Beranda blog Halaman 225

Tabir di Balik Gagalnya Timnas Brasil Rekrut Carlo Ancelotti

Desas-desus Carlo Ancelotti menuju Timnas Brasil harus disudahi. Kesetiaan pada Real Madrid adalah jalan yang dipilih pelatih berambut putih tersebut. Timnas Brasil gagal merekrut Ancelotti. Don Carlo justru akan lebih lama tinggal di Bernabeu setelah diperpanjang kontraknya hingga 2026.

Tawaran Melatih Timnas Brazil

Drama Ancelotti menuju Timnas Brasil dimulai pada Juli 2023 lalu. Ednaldo Rodrigues, presiden Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) saat itu menyatakan bahwa Ancelotti akan mengambil alih kendali pemenang Piala Dunia lima kali itu pada musim panas 2024/25.

Kabar mencengangkan tersebut terjadi saat konferensi pers di mana Fernando Diniz diperkenalkan sebagai pelatih sementara Brasil. Rencananya, Diniz hanya akan dipertahankan hingga Juni 2024, bertepatan dengan berakhirnya kontrak Ancelotti di Los Blancos.

Ancelotti sendiri secara terbuka menyatakan kesediaannya untuk bernegosiasi dengan Selecao.” Saya tidak kenal (Presiden CAF), tapi jika dia ingin berbicara dengan saya, saya akan senang dan semangat untuk bertemu dan berdiskusi dengannya,” kata Ancelotti seperti dilansir Goal.

Kondisi Real Madrid

Rumor tersebut makin menguat setelah muncul asumsi setelah Real Madrid ancang-ancang mencari penggantinya. Sebab kontrak Carletto di Real Madrid hanya tinggal setahun saja. Itu akan terjadi apabila Real Madrid musim ini masih sama seperti musim lalu yang gagal di La Liga maupun Liga Champions.

Namun, Presiden Florentino Perez bertindak cepat mendengar rumor itu. Ia tak ingin gegabah memberikan klarifikasi kepindahan pelatih jauh-jauh hari saat tim sedang berjuang. Apalagi Perez punya pengalaman pahit tentang itu.

Dulu, Perez pernah mengumumkan Jose Mourinho jauh-jauh hari ketika akan berhenti menangani El Real akhir musim 2012/13. Imbasnya motivasi skuad di tengah kompetisi jadi loyo. Terbukti hanya gelar Super Copa Espana di awal musim saja yang didapat CR7 dan kawan-kawan musim tersebut.

Aib Pelatih Asing

Di saat ketidakpastian nasib di Bernabeu itulah, CBF menjajaki langkah-langkah serius. CBF bahkan memberikan semacam jaminan hukum secara tertulis yang memastikan bahwa Ancelotti akan melatih Tim Samba di Copa America 2024 nanti. Namun, masalahnya keinginan merekrut Don Carlo ditentang oleh sebagian publik Brasil.

Memang Ancelotti dianggap ideal bagi sebagian publik Brasil, karena terbukti sering sukses menangani para talenta samba di level klub. Namun bagi sebagian publik Brasil lainnya, Ancelotti dianggap tidak pantas, alias aib bagi sepakbola Brasil. Lho kok bisa?

Sebab Brazil punya banyak pelatih berkualitas yang melimpah. Para pelatih lokal juga dianggap punya pengetahuan mengelola Tim Samba sesuai dengan gaya khasnya. Maka dari itu, fakta bahwa CBF harus merekrut pelatih asing adalah sebuah tamparan keras. Lagi pula terakhir kali Brasil dilatih pelatih asing sudah sejak 1965, yakni Filpo Nunez, pelatih asal Argentina.

Penolakan Keras Ancelotti

Kedatangan Carlo Ancelotti juga ditolak oleh Presiden Brazil, Lula da Silva. Dilansir ESPN, Lula bahkan sampai mempertanyakan kelayakan Ancelotti dalam menangani Selecao. Ia menyindir bahwa Ancelotti harusnya fokus saja memperbaiki masalah yang melanda Timnas Italia yang tak lolos ke Piala Dunia 2022 lalu. Di sisi lain, Presiden Lula justru memuji pelatih interim Brasil, Fernando Diniz karena mengagumi kreativitas dan kepribadiannya.

Sang presiden merasa bahwa kesulitan timnas Brasil di turnamen-turnamen besar dalam beberapa edisi terakhir, sebagian besar disebabkan oleh minimnya kerja keras tim. Bukan karena kekurangan pelatih bagus. Duh, sampai presiden sudah ikut cawe-cawe.

Tak hanya presiden yang ikut campur. Salah satu legenda Brasil, Romario juga tidak terlalu antusias dengan kabar bahwa Ancelotti akan menukangi Selecao. Bintang Piala Dunia 1994 tersebut lebih suka melihat pelatih sementara Fernando Diniz tetap memimpin. “Persetan Ancelotti! Saya ingin Diniz sampai akhir,” kata Romario seperti dilansir Dailymail.

Konflik Internal Brasil

Dengan berbagai penolakan tersebut, tampaknya semakin tak jelas saja nasib Ancelotti melatih Neymar dan kawan-kawan musim depan. Ditambah pemerintah Brazil yang cawe-cawe terhadap langkah CBF di bawah Ednaldo Rodrigues yang semakin menjadi-jadi.

Pada awal Desember 2023, pengadilan di Rio de Janeiro mencabut jabatan Ednaldo sebagai presiden federasi. Selang beberapa lama kemudian, pengadilan tersebut menetapkan kepala pengadilan olahraga tertinggi Brasil, José Perdiz sebagai orang yang harus menyelenggarakan pemilihan presiden CBF yang baru dalam waktu dekat.

Konflik tersebut dianggap sebagai tindakan campur tangan pemerintah terhadap urusan sepakbola yang tak dibolehkan dalam statuta FIFA. Hmmm… mengingatkan kita pada Indonesia ya? Kabarnya akibat konflik tersebut Timnas Brasil kini terancam sanksi berat dari FIFA.

Perez Ambil Keputusan

Dengan kondisi carut-marut yang terjadi di Brasil, posisi Ancelotti masih menunggu. Apa langkah yang akan dilakukan Ednaldo maupun Perez terhadap dirinya? Namun angin sepertinya lebih kencang ke kubu Perez, karena kuasa penuh Ednaldo Rodrigues sudah dikebiri oleh pemerintah Brasil.

Di sisi lain Los Blancos asuhan Ancelotti telah menunjukkan peningkatan yang luar biasa, meski banyak pilar yang cedera. Mereka masih bersaing ketat dengan Girona di puncak klasemen La Liga. Mereka toh juga masih berpeluang besar meraih Liga Champions.

El Real juga tak mau bertaruh lagi kepada pelatih baru. Mereka pernah gagal ketika menunjuk pelatih macam Rafael Benítez, Julen Lopetegui, Fernando Hierro, maupun Santiago Solari.

Meski ada nama baru macam Raul, Arbeloa, maupun Xabi Alonso sebagai kandidat, Perez tampaknya masih mempercayakan proyek masa depan Real Madrid kepada Don Carlo. Ia menganggap tidak ada orang lain yang tepat untuk itu, selain Carletto. Keberlanjutan regenerasi yang sedang dilakukan juga tidak akan putus di tengah jalan.

Maka tanpa fafifu, Perez akhirnya mengambil keputusan. Carlo Ancelotti ditawari perpanjangan kontrak. Apa boleh buat, Ancelotti memilih mencapai kesepakatan untuk memperpanjang kontrak di Bernabeu hingga 30 Juni 2026.

Alasan Ancelotti Bertahan di Real Madrid

Alasan Don Carlo memilih untuk mengurungkan niatnya menjadi pelatih Selecao akhirnya terjawab ketika ia mengumumkannya kepada awak media di awal tahun 2024. Pertama tentu karena adanya penggulingan Ednaldo Rodrigues dari kursi Presiden CBF pada awal Desember 2023.

Berikutnya karena Ancelotti mengaku bahwa memperpanjang kontrak dengan El Real adalah keinginan sebenarnya. Ancelotti menganggap Madrid memiliki masa depan yang cerah dengan regenerasi yang sedang berjalan.

Selain itu, Ancelotti merasa hubungannya selama ini dengan manajemen maupun pemain makin terjalin dengan baik. “Real Madrid adalah sebuah keluarga. Atmosfer di klub ini sangat kekeluargaan. Tak ada alasan saya meninggalkan klub ini,” kata Ancelotti.

Rekor Lain Di Real Madrid

Well, Ancelotti telah mendapatkan imbalan berupa kesepakatan jangka panjang yang memungkinkan timnya mengejar beberapa kejayaan lebih lanjut tahun-tahun mendatang. Los Merengues bersama Ancelotti kini juga masih mengejar beberapa rekor lagi.

Dilansir Football Espana, kini Ancelotti masih mengoleksi 10 trofi selama menangani Real Madrid di dua periode. Ia masih kalah dengan raihan trofi Zidane (11) maupun Miguel Munoz (14).

Karena Don Carlo Don Carlo masih berada di Bernabeu, maka target melampaui perolehan trofi tersebut semakin terbuka lebar. Jadi siap-siap saja, Ancelotti bakal meraup sebanyak mungkin trofi di El Real sebelum ia benar-benar hengkang nantinya.

Sumber Referensi : theathletic, onefootball, goal.com, espn, dailymail, footballespana

Mengapa Piala Asia dan Piala Afrika Digelar Januari?

0

Piala Asia dan Piala Afrika edisi tahun ini kembali digelar pada Bulan Januari. Agak lain emang kompetisi dua benua ini. Di saat EURO dan Copa America dihelat setelah musim kompetisi selesai, Piala Asia dan Piala Afrika tetap dilangsungkan pada Januari.

Pertanyaannya, mengapa kompetisi di Benua Hitam dan Benua Kuning diadakan pada Bulan Januari atau saat kompetisi sedang padat, alih-alih Bulan Juli atau ketika kompetisi sudah selesai?

Gelaran Piala Asia di Bulan Januari

Sebetulnya bukan edisi tahun 2023 saja yang dihelat pada Januari. Di Piala Asia sebelum-sebelumnya juga beberapa kali diadakan Bulan Januari. Misalnya, tahun 2011. Piala Asia yang digelar di Qatar itu diadakan pada Januari 2011.

Piala Asia yang dimenangkan Timnas Jepang itu menjadi cikal bakal Piala Asia digelar pada Januari. Ya, setelah edisi tahun 2011, Piala Asia konsisten dihelat pada Januari. Padahal sebelum itu, Piala Asia tidak digelar Bulan Januari.

Waktu pelaksanaan Piala Asia tidak konsisten sejak awal kompetisi ini berdiri, yakni tahun 1956. Di edisi pertamanya itu, Piala Asia dihelat Bulan September. Lalu di empat tahun berikutnya, Piala Asia justru digelar pada Oktober di Korea Selatan.

Pada edisi-edisi berikutnya, Piala Asia bergeser lagi antara Bulan November hingga Desember. Lalu pernah digelar antara Mei hingga Juli. Namun, belum pernah digelar pada Januari. Nah, sejak 2011 mulai terjadi pergeseran tren. Di mana Piala Asia mulai rutin digelar Bulan Januari.

Apa Alasannya?

Sebelum edisi 2011, tepatnya Piala Asia 2007 di Vietnam, Thailand, Indonesia, dan Malaysia, Piala Asia sebetulnya dihelat Bulan Juli. Namun, ketika Qatar ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2011, mereka memindahkan kompetisi ke Bulan Januari.

Alasannya karena menghindari gelombang musim panas yang biasanya terjadi di daerah Timur Tengah. Dalam peraturan FIFA, acara konfederasi dapat diselenggarakan tidak hanya pada Bulan Juli, tapi juga Januari.

FIFA telah mempertimbangkan puncak musim panas di Timur Tengah, sehingga kompetisi bisa digelar di luar Bulan Juli. Namun, hal itu ternyata berlanjut di edisi berikutnya.

Pada Piala Asia 2015 yang untuk pertama kalinya digelar di luar Benua Asia, yakni Australia, juga dihelat pada Januari. Padahal musim panas di Australia berlangsung pada Desember hingga Februari.

Boleh jadi ini karena musim panas di Negeri Kanguru tidak sepanas di Timur Tengah. Fyi aja, suhu panas maksimal di Australia hanya 25,3 derajat celcius.

Piala Asia 2019 juga kembali digelar Januari di Uni Emirat Arab. Nah, pada edisi 2023, sejatinya Piala Asia akan diadakan saat musim panas, atau setelah kompetisi selesai di China. Namun, buntut pandemi Covid-19, AFC akhirnya mencoret China sebagai tuan rumah.

Setelah proses bidding, Qatar kembali ditunjuk sebagai tuan rumah. Alhasil, Piala Asia pun dihelat pada Januari lagi, dan terpaksa mundur pada tahun 2024.

Bagaimana dengan Piala Afrika?

Lalu, bagaimana dengan Piala Afrika atau AFCON? Sama seperti Piala Asia, waktu pelaksanaan Piala Afrika juga tidak konsisten. Di edisi pertama tahun 1957, Piala Afrika digelar Bulan Februari di Sudan. Setelah itu berubah-ubah. Kadang antara Mei-Juli. Di lain edisi antara Agustus-Desember.

Kalau dilacak, untuk pertama kalinya Piala Afrika digelar Januari adalah di edisi ketiga tahun 1962, ketika tuan rumahnya Ethiopia. Nah, AFCON mulai konsisten digelar Januari sejak tahun 2000.

Mengutip Reuters, tahun 2010 Konfederasi Sepak bola Afrika atau CAF memutuskan Piala Afrika akan dihelat setiap tahun ganjil, dimulai tahun 2013. Maka, pada waktu belum dua tahun, Piala Afrika sudah diadakan dua kali.

Tahun 2012 tetap dihelat, di mana Guinea Equatorial dan Gabon jadi tuan rumah bersama. Nah, tahun 2013 dihelat lagi dengan tuan rumahnya Afrika Selatan. Pada saat itu CAF juga belum mempertimbangkan untuk mengubah waktu penyelenggaraan dari awal tahun menjadi Juni dan Juli.

Apa Alasannya?

Piala Afrika dihelat tahun ganjil agar tidak berbenturan dengan kompetisi konfederasi lainnya dan Piala Dunia yang biasanya digelar di tahun genap. Selain itu, diadakannya Piala Afrika pada Januari atau awal tahun sama seperti apa yang terjadi pada Piala Asia, yakni menyangkut iklim dan cuaca.

Pada pertengahan tahun, antara Juni dan Juli, di Benua Afrika iklimnya tidak menguntungkan. Periode tersebut Benua Afrika memasuki musim panas, yang mana cuacanya sangat panas. Suhu maksimalnya bahkan mencapai 40 derajat celcius.

Belum lagi, letak Benua Hitam yang berada di Khatulistiwa dan di antara Tropika Kanser dan Capricorn. Yang belum tahu, tropika adalah daerah yang secara geografis berada di garis ekuator.

Nah, letak geografis itulah yang mengakibatkan mayoritas wilayah di Benua Afrika mengalami cuaca panas sepanjang tahun. Sehingga perlu dicari waktu ketika suhu di Afrika tidak terlalu panas.

Sempat Dipindah Musim Panas

Namun, Piala Afrika pernah diusulkan untuk digeser ke musim panas, yakni Juni-Juli. Tahun 2017, atau tiga bulan setelah berakhirnya kepemimpinan Issa Hayatou sebagai presiden CAF, ide tersebut muncul.

Selain itu, penambahan peserta menjadi 24 pun diusulkan. Presiden CAF saat itu, Ahmad Ahmad resmi menerima usulan itu. Akhirnya pada edisi 2019, AFCON digelar pada Juni-Juli. Pesertanya pun menjadi 24 tim. Pada edisi tahun 2019 sebenarnya yang ditunjuk tuan rumah adalah Kamerun.

Namun, karena masalah infrastruktur, pemberontakan Boko Haram, dan ketidaksiapan Kamerun, tuan rumah dipindah ke Mesir. Dan Kamerun menjadi tuan rumah pada 2021. Kendati AFCON ditetapkan bergeser pada Juni-Juli, edisi 2021 di Kamerun kembali digelar pada Januari.

Masalahnya lagi-lagi soal iklim. Selain itu, Covid-19 memaksa CAF menunda AFCON 2021 ke 2022. Nah di edisi berikutnya, AFCON sejatinya akan digelar Juni-Juli 2023.

Tapi pada periode itu tuan rumah Pantai Gading sedang musim hujan, di mana curah hujannya tinggi, maka CAF memilih memundurkannya. Mengapa tidak diajukan? Karena berdempetan dengan Piala Dunia yang dihelat akhir tahun 2022.

Sulitnya Mencari Tuan Rumah

Mengapa kok AFCON tidak konsisten? Mengapa kalau tuan rumah tidak sanggup menggelar di tanggal yang ditentukan tidak diubah saja tuan rumahnya? Masalahnya, CAF kerap kesulitan mencari tuan rumah. Betul bahwa Piala Afrika bisa menaikkan ekonomi dan pariwisata.

Namun realitanya ekonomi negara-negara Afrika sulit. Sedangkan untuk menggelar AFCON butuh biaya besar. Di sisi lain, CAF juga tak punya mitigasi kesulitan keuangan. Belum lagi masalah geopolitik yang tak jarang terjadi di negara-negara Afrika. Juga perselisihan antarwilayah di Afrika.

Beberapa wilayah di Afrika juga masih abai terhadap sepak bola, khususnya Afrika Tengah. Selain Kamerun, negara di Afrika Tengah bukanlah pusat kekuatan sepak bola. Sebelum Guinea Equatorial dan Gabon menjadi tuan rumah bersama tahun 2012, bahkan hanya Kamerun negara Afrika Tengah yang jadi tuan rumah AFCON.

Dampaknya

Tentu dengan Piala Afrika dan Piala Asia digelar Januari, akan berefek pada klub-klub Eropa. Klub-klub Liga Inggris menjadi salah satu yang paling berdampak. Karena pada Januari biasanya jadwal sedang padat. Ini juga bisa memicu perselisihan antara pelatih timnas dan klub.

Pemain Arsenal, Takehiro Tomiyasu berharap Piala Asia tidak diadakan pada Januari. Karena menurutnya, Piala Asia juga Piala Afrika yang digelar pada Januari, sungguh-sungguh tidak baik untuk para pemain.

Sumber: Medium, TheHindu, TheGuardian, AS, AfricasCountry, GuardianNigeria, Reuters, IDNTimes, Viva

Boubacar “Copa” Barry: Kiper Buangan, Penyelamat Pantai Gading di Piala Afrika 2015

0

Tahun 2024 adalah tahunnya Piala Afrika. Di edisi kali ini, Pantai Gading didapuk jadi tuan rumah ajang dua tahunan tersebut. Keputusan itu diambil pasca diskusi tiga arah antara Presiden CAF, Ahmad Ahmad; Presiden Pantai Gading Alassane Ouattara; dan Federasi Sepak Bola Pantai Gading pada tahun 2019 lalu.

Pemilik dua gelar Piala Afrika punya rangkaian memori indah di turnamen antar negara paling beken di Afrika ini. Salah satunya pada tahun 2015 kala mereka berhasil menggondol trofi Piala Afrika untuk kedua kalinya. Untuk menjuarainya, The Elephant harus melalui drama panjang adu penalti.

Dalam kemenangan ini, mungkin yang lebih tersorot adalah Yaya Toure dan Kolo Toure. Mereka dinilai sukses mengantarkan Pantai Gading menjuarai Piala Afrika 2015. Namun, di balik nama besar itu ada sosok kiper cadangan bernama Boubacar “Copa” yang jadi juruselamat Pantai Gading di laga final. Lantas, bagaimana bisa seorang kiper cadangan jadi pahlawan?

Boubacar “Copa” Barry

Pemain yang memiliki nama asli sebagai Boubacar Barry itu memang dikenal sebagai penjaga gawang kedua di ajang Piala Afrika 2015. Namun, itu bukan karena usianya yang masih muda. Melainkan Boubacar dirasa sudah kelewat matang di tim nasional Pantai Gading.

Ya, Boubacar Barry atau yang lebih dikenal sebagai Boubacar “Copa” bukan anak kemarin sore di Timnas Pantai Gading. Boubacar sudah kenyang asam garam dunia persepakbolaan. Sebelum kembali dipanggil timnas untuk jadi kiper cadangan di Piala Afrika 2015, Boubacar sudah dikenal oleh publik Pantai Gading sejak awal 2000-an.

Menurut sejarahnya, Boubacar udah debut bersama Timnas senior Pantai Gading pada Juni 2000. Saat itu, ia tampil saat Pantai Gading menghadapi Tunisia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2002. Namun, setelah gagal membawa Pantai Gading ke Korea Selatan, Boubacar bukan jadi pilihan utama Timnas Pantai Gading.

Sempat lama absen, Boubacar mulai jadi langganan Timnas Pantai Gading sejak tahun 2006. Piala Dunia 2006 jadi turnamen akbar pertamanya. Boubacar bahkan telah mengantongi 86 caps di tim nasional di sepanjang karirnya. Sementara di level klub, Boubacar tergolong pemain Afrika yang sukses di tanah rantau. 

Sebagai pemain yang berasal dari Benua Hitam, Boubacar pernah berkiprah di Liga Prancis bersama Rennes dan lama menetap di Liga Belgia. Bahkan, Boubacar tercatat pernah membela tiga klub berbeda di Belgia. Salah satunya KSC Lokeren di mana ia meraih dua gelar Piala Belgia bersama klub tersebut.

Andalan di Kualifikasi Piala Afrika 2015

Karir internasional Boubacar Barry mulai menurun ketika Pantai Gading ditukangi Herve Renard. Pelatih asal Prancis itu ditunjuk sebagai pelatih usai Les Elephant gagal di Piala Dunia 2014.

Pergantian pelatih awalnya tak mempengaruhi posisi Boubacar di skuad utama. Sang pelatih masih mengandalkan Boubacar untuk Kualifikasi Piala Afrika tahun 2015. Di babak kualifikasi, empat dari enam pertandingan awal, Boubacar masih jadi andalan di bawah mistar The Elephants.

Namun, performa Boubacar dinilai tak memenuhi standar Renard. Dari empat pertandingan, Boubacar kebobolan sepuluh gol. Boubacar bahkan kebobolan empat gol dari Republik Demokratis Kongo, negara yang kekuatan sepak bolanya jauh di bawah Pantai Gading. Catatan minor itu langsung jadi sorotan media dan dijadikan bahan evaluasi oleh Herve Renard.

Namun, dengan alasan pengalaman, Renard masih memberi Boubacar kesempatan. Tapi satu yang harus dipahami oleh Boubacar. Perannya di putaran final Piala Afrika akan sedikit berbeda. Herve tak bisa menjamin menit bermainnya. Boubacar harus legowo kalau pada akhirnya ia cuma jadi mentor bagi penjaga gawang yang lebih muda. Boubacar pun menyanggupi. Apa pun demi Pantai Gading, pikirnya.

Sebetulnya ini bukan jadi hal yang mengherankan jika Herve Renard melengserkan Boubacar dari posisi penjaga gawang utama Timnas Pantai Gading. Toh, saat itu usia sang pemain sudah menginjak 35 tahun. Itu usia yang cukup uzur bagi seorang pesepakbola. 

Barangkali soal pengalaman Boubacar jadi salah satu yang terbaik. Namun kalau bicara konsistensi dan stamina, Boubacar sudah tak berada di level terbaik. Sudah saatnya Pantai Gading mengandalkan penjaga gawang yang lebih segar untuk menjadi palang pintu terakhir tim nasional.

Terpinggirkan

Meski pada akhirnya Boubacar Barry tetap masuk di skuad Pantai Gading yang diterbangkan ke Guinea Khatulistiwa, penjaga gawang yang lebih muda, yakni Sylvain Gbohouo akan jadi pilihan utama Renard. Masih berusia 25 tahun, Sylvain digadang-gadang bakal jadi masa depan Pantai Gading.

Pantai Gading asuhan Renard bisa dibilang menampilkan performa apik di penyisihan grup Piala Afrika 2015. Bergabung dengan Mali, Guinea, dan Kamerun di Grup D, Pantai Gading tak terkalahkan. Mengantongi dua hasil imbang melawan Guinea dan Mali serta satu kemenangan melawan Kamerun.

Dengan torehan lima poin, Les Elephants lolos ke fase gugur Piala Afrika 2015 sebagai juara Grup D. Melangkah ke perempat final, Pantai Gading sudah ditunggu oleh Aljazair. Berisikan pemain-pemain macam Riyad Mahrez, Sofiane Feghouli Faouzi Ghoulam, dan Nabil Bentaleb, Aljazair bukan lawan yang berarti bagi Les Elephants. Skuad asuhan Herve Renard mengakhiri laga dengan skor 3-1. 

Di saat rekan-rekan merayakan pencapaian ini, Boubacar hanya bisa berdiri dengan canggung di pinggir lapangan. Ada perasaan yang tak biasa di benak pria yang kini berusia 44 tahun itu. Negaranya memang mencapai semifinal, tapi Boubacar merasa tak layak untuk ikut merayakan keberhasilan teman-temannya karena tak memberikan sumbangsih apapun.

Mempengaruhi Mental sang Ibu

Ternyata perasaan aneh yang mengganjal di hatinya juga dirasakan oleh ibunda yang senantiasa menonton pertandingan dari televisi. Sang ibunda merasa aneh karena tak biasanya melihat pertandingan tim nasional Pantai Gading dengan perasaan menunggu. Menunggu kapan anaknya dimainkan.

Mental ibunya sedikit terganggu. Setelah semua tetes keringat yang mengucur dari dagu Boubacar, tak mudah bagi ibunya saat mengetahui kalau anaknya sudah tak lagi dipakai tim nasional. Boubacar bahkan menggambarkan situasi yang dialami ibunya itu sebagai sebuah penderitaan baginya. Belum lagi ibunya terus mendengar berita buruk tentangnya.

Boubacar yang hanya jadi cadangan terus dibicarakan oleh media Afrika. Mereka terus mengkritik serta mengatasnamakan kegagalan di Piala Afrika 2012 dan performa buruknya saat melawan Kongo sebagai alasan Boubacar dilengserkan dari posisi kiper utama. Di sepanjang kompetisi, ia tertekan. Ia tak mau melihat ibunya terus bersedih karena melihat anaknya terus digempur oleh isu-isu tak baik.

Momen yang Dinanti!

Di babak semifinal, Pantai Gading kembali menghadapi Republik Demokratik Kongo. Tim yang telah membuat nama baik Boubacar hancur di hadapan Herve Renard dan sebagian besar masyarakat Pantai Gading. Mendengar lawan berikutnya adalah Kongo, Boubacar terlihat bersemangat.

Ia sangat ingin bermain di laga tersebut. Ia berpikir kalau bisa bermain bagus, mungkin nama baiknya bisa kembali bersih. Namun, sang pelatih tak ingin mengambil banyak resiko. Sylvain Gbohouo tetap jadi pilihan utama di laga tersebut. Boubacar pun mengurungkan niatnya untuk bermain.

Meski sempat mengalami kekalahan 3-4 di babak kualifikasi, Pantai Gading berhasil meredam kejutan yang dibawa Kongo. Selepas pengadil lapangan, Sidi Alioum meniup peluit panjang skor 3-1 untuk kemenangan Pantai Gading pun terpampang di papan skor. Sayangnya, kemenangan ini harus dibayar mahal oleh cederanya Sylvain.

Kehilangan Sylvain di laga final bak dua mata pisau bagi Boubacar. Ia tak mengira kalau laga debutnya di Piala Afrika 2015 akan hadir di momen-momen sakral seperti ini. Jika begini, laga melawan Ghana bukan hanya jadi laga pamungkas bagi Pantai Gading. Melainkan bakal jadi laga hidup dan mati bagi dirinya. 

Jika tampil apik, maka nama baiknya mungkin bisa dibersihkan. Tapi jika kembali gagal, karir internasionalnya bersama Pantai Gading tamat.

Dihantui Kegagalan di Masa Lalu

Sebagai pria sejati, Boubacar pun mengambil kesempatan ini. Berbekal dendam pribadi dan motivasi penuh dari keluarganya, Boubacar melangkah keluar dari tunnel Estadio de Bata dengan kepala tegak. Menit tiap menit dilalui Boubacar dengan penuh kehati-hatian. Ia enggan kembali melakukan kesalahan fatal yang merugikan tim.

Jual beli serangan pun terjadi di laga tersebut. Namun, tak ada satu pun dari kedua tim yang berhasil menjebol gawang lawan. Setelah 120 menit berjalan, laga berakhir dengan skor kacamata. Situasi ini membuat detak jantung Boubacar berdetak lebih cepat dari biasanya. Ia sangat menghindari adu penalti karena hal itulah yang membuat dirinya gagal membawa Pantai Gading gagal menjuarai Piala Afrika tahun 2012.

Kala itu, Pantai Gading juga menembus partai final dan harus menghadapi Zambia. Sebetulnya, Pantai Gading dijagokan untuk keluar sebagai juara. Namun, penampilan pantang menyerah yang diperlihatkan Zambia telah mengejutkan Les Elephants. Zambia berhasil mengalahkan Pantai Gading melalui skema adu penalti. 

Setelah penendang kedelapan Zambia dan Pantai Gading sama-sama gagal, pemenang harus ditentukan di penendang kesembilan. Boubacar Barry yang kala itu jadi penjaga gawang Pantai Gading ditipu habis-habisan oleh penendang kesembilan Zambia, Stoppila Sunzu.

Jadi, ketika harus kembali menghadapi babak adu penalti di final Piala Afrika 2015 wisata masa lalu pun terjadi. Cuplikan-cuplikan dari kenangan buruk itu seakan terputar kembali di kepala Boubacar. Ia takut. Ia tak mau hal yang sama kembali menghancurkan harapan ribuan masyarakat Pantai Gading yang sudah datang ke stadion Bata.

Happy Ending

Ketakutan Boubacar kian menjadi ketika Wakaso Mubarak dan Jordan Ayew dari Ghana berhasil membawa Ghana unggul 2-0. Merasa di atas angin, bangku cadangan The Black Star pun bersorak kegirangan. Mereka merasa dua kegagalan penendang Pantai Gading akan memastikan langkah mereka untuk menjuarai Piala Afrika 2015.

Penendang penalti ketiga Ghana adalah Afriyie Acquah. Pemain yang kini berusia 31 tahun itu mencoba menjadi pahlawan bagi negaranya. Pahlawan itu benar-benar muncul, tapi bukan Acquah, melainkan Boubacar Barry. Ya, sepakan Acquah berhasil dimentahkan oleh sang penjaga gawang. 

Kepercayaan pemain Ghana kian luntur setelah penendang keempat justru melebar dari gawang Boubacar. Melihat situasi ini, Boubacar berusaha menyemangati rekan-rekannya. Keadaan berbalik saat Serge Aurier dan Seydou Doumbia berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik. Skor jadi sama kuat 2-2.

Setelah eksekusi Doumbia, di pinggir lapangan, Boubacar tiba-tiba tergeletak. Dirinya mengalami kram pada kakinya sehingga petugas medis bergegas menolongnya. Setelah mendapat perawatan, ia pun kembali berdiri dan melanjutkan tugasnya untuk mengawal gawang Pantai Gading di babak adu penalti tersebut.

Singkat cerita, para penendang dari kedua tim sama-sama berhasil menunaikan tugasnya. Sampailah pada momen penentuan. Masing-masing kiper mendapatkan giliran mengeksekusi penalti. Kiper Ghana, Razak Braimah, lebih dulu mengambil tendangan. Dari sinilah, kepahlawanan Boubacar kembali dipuja. Ia menahan tendangan Razak yang mengarah ke sisi kiri.

Estadio de Bata pun bergemuruh! Nafas Boubacar pun mulai sesak. Rasa gugup jadi faktor utamanya. Barulah Barry benar-benar menjadi seorang pahlawan ketika eksekusinya berhasil merobek jala Razak. Tendangan ini pula yang memastikan negaranya menjadi juara Piala Afrika 2015.

Kiper berpostur 180 cm itu, langsung berlari ke arah penonton seolah melupakan beban yang dipikulnya selama pertandingan. Akhirnya Boubacar Barry bisa menebus dosanya pada Pantai Gading. Gelar Piala Afrika 2015 jadi gelar pertama dan satu-satunya Boubacar bersama Les Elephants. 

From zero, to hero. Mungkin pepatah itu yang pas untuk menggambarkan situasi Boubacar. Ketika dirinya pulang ke Pantai Gading, ia disambut bak seorang prajurit yang baru kembali dari medan perang. Puas dengan pencapaiannya itu, Boubacar “Copa” Barry pun memutuskan pensiun dari tim nasional di tahun yang sama.

Sumber: Daily Post, BBC, African Football, Eurosport

Tim-Tim Paling Diunggulkan Juara Piala Afrika 2023

Selamat datang Piala Afrika 2023. Pantai Gading akan menjadi saksi para jagoan Benua Hitam bertarung memperebutkan mahkota pada 13 Januari hingga 11 Februari 2024. Para kontestan yang tergabung di enam grup kini sudah mulai bersolek. Termasuk negara-negara unggulan. Mau tau seberapa mengerikannya peta kekuatan para unggulan Piala Afrika 2023?

Pantai Gading

Di Grup A ada tuan rumah Pantai Gading yang patut diwaspadai. Kekuatan Les Elephant adalah kombinasi para pemain muda dengan para senior. Mereka juga dilatih oleh mantan pelatih Bordeaux asal Prancis, Jean Louis Gasset.

Mantan juara 2015 itu kini telah membawa 27 pemain. Namun yang jadi sorotan adalah tidak dipanggilnya Wilfried Zaha dari Galatasaray karena alasan selera pelatih. Namun tak dipanggilnya Zaha juga sudah ditutupi dengan kembalinya Nicolas Pepe.

Mantan pemain Arsenal yang makin berkembang di Trabzonspor. Dengan format 4-3-3, Gasset juga punya materi lini belakang kokoh seperti Odilon Kossonou, bek muda yang bersinar bersama Bayer Leverkusen musim ini.

Di lini tengah, mereka juga masih dipimpin pemain senior seperti Franck Kessie. Yang menarik untuk dinanti lagi adalah permata muda lini serang mereka seperti Simon Adingra dari Brighton maupun Jeremie Boga dari Nice.

Bisakah mereka jadi penopang Sebastian Haller sebagai ujung tombak? Well, sebagai tuan rumah dan didukung materi yang cukup mumpuni, Les Elephant seharusnya bisa melaju jauh di ajang ini.

Nigeria

Lawan berat tuan rumah di Grup A adalah Nigeria. Jangan lupa, Super Eagles di bawah asuhan pelatih asal Portugal, Jose Paseiro punya generasi lini serang yang menakutkan. Mereka di antaranya Kelechi Iheanacho, Victor Osimhen, Samuel Chukwueze, Ademola Lookman, hingga Victor Boniface.

Dengan materi lini serangnya yang berlimpah, Paseiro lebih sering mengandalkan agresivitas tim dengan cara menyerang. Kekuatan Nigeria ini ada di lini sayap dan duet strikernya. Di lini sayap Chukwueze, Lookman, Ahmed Musa, maupun Alex Iwobi, silih berganti bisa jadi pilihan.

Sementara duet striker mengerikan mereka ada dalam diri Victor Boniface dan Victor Osimhen. Apalagi duet striker tersebut juga akan dilapis pemain yang tak kalah jago seperti Iheanacho maupun striker Real Sociedad Umar Sadiq.

Kegagalan Super Eagles di babak 16 besar AFCON 2021 harus jadi pelajaran berharga. Dengan melihat materi mentereng seperti tahun ini, generasi emas mereka seharusnya bisa lebih jauh melangkah di ajang ini.

Mesir

Di Grup B, ada finalis AFCON 2021 Mesir. The Pharaohs menyimpan misi balas dendam setelah kegagalan menyakitkan di Final AFCON 2021 lalu. Bagaimanapun Mo Salah dan kawan-kawan tak mau lagi gagal untuk kedua kalinya.

Apalagi kini tim yang mampu hattrick juara AFCON dari edisi 2006 hingga 2010 itu, dilatih oleh mantan pelatih yang dulu pernah meraih banyak gelar bersama Benfica, yakni Rui Vitoria. Pelatih Portugal tersebut ditunjuk menangani The Pharaohs pasca gagal melaju ke Piala Dunia 2022 lalu.

Dengan sentuhan Vitoria ini, Mesir tambah solid. Sejak ditangani Vitoria, Mesir hanya kalah sekali dari 13 laga yang telah dijalani. Solidnya mereka terletak dari produktivitas lini serang, terutama trio Mo Salah, Mahmoud Trezeguet, dan Mustafa Mohammed. Sejak dipegang Rui Vitoria, total 18 gol telah dihasilkan ketiganya dari 13 laga.

Selain itu jangan juga dilewatkan kesolidan lini pertahanan dan lini tengah mereka. Di lini belakang masih dikomando mantan bek West Bromwich Ahmed Hegazy, dan tak lupa kiper senior El-Shenawy. Sementara di lini tengah masih dikomandoi pemain Arsenal, Mohamed Elneny.

Mesir sudah lama menanti gelar yang hilang sejak 2010 silam. Mereka juga pasti masih menggebu-nggebu untuk membalaskan dendam mereka di final AFCON 2021 lalu. Ya, juara adalah target realistis mereka.

Ghana

Di Grup B, Ghana akan jadi lawan berat Mesir. The Black Stars kini dilatih oleh mantan pelatih yang malang melintang di Liga Inggris, Chris Hughton. Ghana di bawah kepemimpinannya juga sempat punya program naturalisasi yang punya darah Ghana. Beberapa yang sudah berhasil yakni Tariq Lamptey maupun Inaki Williams.

Ada yang menganggap kekuatan The Black Stars di ajang ini berkurang dengan absennya jenderal lini tengah mereka, Thomas Partey. Pecinta Indomie itu tak dipanggil karena cedera hamstringnya belum pulih.

Namun jangan khawatir, materi Ghana masih mumpuni di sektor lain. Di lini belakang mereka masih ada pilar seperti Mohammed Salisu, Daniel Amartey, maupun Denis Odoi. Ditinggal Partey, Mereka masih punya duo pivot seperti Baba Iddrisu, maupun pemain Lens Abdul Samed.

Tak beda jauh dengan Mesir, lini serang Ghana juga makin menakutkan. Selain ada duo Jordan dan Andre Ayew, mereka juga akan diperkuat dua pilar yang sedang bersinar di klubnya masing-masing yakni Mohammed Kudus dan Antoine Semenyo. Oh iya, jangan lupakan juga pemain naturalisasi yang kini membela Bilbao, Inaki Williams.

Dengan materi tadi dan ditambah racikan dari Chris Hughton, Ghana diharapkan keluar dari mimpi buruk kegagalan mereka gugur di fase grup di Piala Dunia 2022 maupun AFCON 2021 lalu.

Kamerun

Di Grup C ada Kamerun. Emang siapa sih pemain gacor Kamerun sekarang ini, Andre Onana? Meski The Indomitable Lions hanya punya beberapa pilar andalan di ajang ini, namun bukan berarti anak asuh Rigobert Song ini bisa dianggap remeh.

Lihat saja prestasi terakhirnya di AFCON 2021 lalu. Mereka bisa tembus hingga babak semifinal lho. Kalahnya pun lewat adu penalti oleh Mesir. Artinya kesolidan tim yang satu ini patut diwaspadai.

Meski tak diperkuat dua bintangnya Choupo Moting dan Bryan Mbeumo, Rigobert Song masih percaya kesolidan teamwork Kamerun mampu mengulangi kesuksesan mereka. Siapa tahu saja Andre Onana yang bapuk di MU, tiba-tiba bisa tampil gacor di AFCON?

Di lini tengah mereka juga masih punya pemain Napoli, Zambo Anguissa. Duo striker gacor mereka Karl Toko Ekambi dan Vincent Aboubakar sepertinya akan jadi duo utama di ajang AFCON nanti. Bagaimanapun gol-gol Kamerun sejak AFCON 2021 lalu, juga sering bersumber dari dua striker tersebut. Well, nantikan saja gebrakan mengejutkan lagi dari The Indomitable Lions.

Senegal

Saingan Kamerun cukup berat di Grup C, ada sang juara bertahan Senegal. Inilah negara yang diprediksi bisa pertahankan gelar AFCON tahun ini. Pasalnya secara materi mereka masih sangat menakutkan. Ditambah arsitek mereka yang tak berubah, Aliou Cisse.

Pilar juara AFCON 2021 lalu seperti Edouard Mendy, Kalidou Koulibaly, maupun Sadio Mane masih jadi andalan. Yang menarik disorot, lini tengah The Lions of Teranga kini makin komplit dengan munculnya pemain seperti Pape Mate Sarr yang gacor bersama Spurs. Sarr bersama Idrissa Gueye, Nampalys Mendy, maupun Cheik Kouyate menjadi kekuatan di lini tengah Aliou Cisse.

Selain itu, materi lini serang mereka juga bertambah. Selain Sadio Mane maupun Ismaila Sarr, Senegal kini punya striker dari Chelsea, Nicolas Jackson maupun Boulaye Dia dari Salernitana. Dengan materi yang makin komplit, bukan tidak mungkin gelar “back to back” AFCON akan diraih The Lions of Teranga.

Aljazair

Di Grup D ada juara AFCON 2019 Aljazair. Tim berjuluk El-Khadra ini tak mau mengulangi kegagalan yang sama di fase grup AFCON 2021 lalu. Menariknya mereka masih mempertahankan pelatih Djamel Belmadi. Padahal diketahui selain gagal di AFCON 2021, Aljazair juga tak lolos Piala Dunia 2022 di bawah asuhan Belmadi.

Materinya Aljazair di sektor bek masih dihuni pemain macam Aisa Mandi, Ramy Bensebaini, maupun Rayan Ait-Nouri. Di sektor lini tengah yang menjadi kejutan, yakni dengan kembalinya dipanggil Ismael Bennacer yang baru sembuh dari cedera. Ia akan bahu membahu mengawal lini tengah bersama pemain macam Houssem Aouar, Sofiane Feghouli, maupun Nabil Bentaleb.

Sayang, sayap West Ham Said Benrahma yang diketahui bertengkar dengan pelatih tak dipanggil. Namun kombinasi Riyad Mahrez dengan Islam Slimani di lini depan, setidaknya masih bisa jadi jaminan sebagai pendulang gol.

Maroko

Di Grup F, ada Maroko. Semifinalis Piala Dunia 2022 lalu ini berangkat ke Pantai Gading dengan tekad mematahkan kutukan tak bisa raih juara sejak 47 tahun yang lalu.

Bermaterikan bekas andalan di Piala Dunia 2022 lalu, serta penambahan beberapa pilar mudanya, Singa Atlas asuhan Walid Regragui ini berharap bisa melaju jauh. Pemain seperti Bounou, Hakimi, En-Nesyri, Ziyech, Boufal, maupun Amrabat, masih dipertahankan sebagai pilar andalan.

Selain itu penambahan pemain muda PSV Ismail Saibari, maupun bek Real Betis Chadi Riad bisa jadi warna tersendiri bagi permainan Maroko di ajang nanti. Pemain yang cagor bersama Leverkusen Amine Adli juga jangan dilupakan. Well, semoga saja dengan materi sebagus ini, mereka bisa memutus kutukan di AFCON.

https://youtu.be/Q2A7hqTFzSM

Sumber Referensi : si.com, afrik-foot, theguardian, bbc, sportstar, bbc, newsarab

Berita Bola Terbaru 3 Januari 2023 – Starting Eleven News

BERITA BOLA TERBARU DAN TERKINI

HASIL PERTANDINGAN

AC Milan sukses menumbangkan Cagliari dengan skor 4-1 di babak 16 besar Coppa Italia. Kemenangan Milan diperoleh berkat gol-gol dari Luka Jovic yang membikin dua gol, Chaka Traore, dan Rafael Leao. Sementara, Cagliari hanya bisa memperkecil skor lewat Paulo Azzi. Hasil ini mengantarkan Milan melaju ke perempat final Coppa Italia. Skuad asuhan Stefano Pioli menunggu pemenang duel Atalanta vs Sassuolo.

Dari ajang Liga Inggris, West Ham United gagal memanfaatkan status tuan rumah kala menjamu Brighton & Hove Albion. Bertanding di kandang sendiri, West Ham harus puas berbagi angka. Skor 0-0 untuk kedua tim.

Di tanah Spanyol, Valencia meraih tiga poin kala melawan Villareal dengan skor 3-1 pada pekan ke-19 La Liga Spanyol di Estadio Mestalla, Rabu (3/1) dini hari. Tiga gol Valencia disumbangkan oleh Roman Yaremchuk (4’) dan dua gol dari Pepelu (27’, 57’). Satu gol balasan Villarreal dicetak oleh Gerard Moreno (73’).

HASIL LAGA INDONESIA VS LIBYA

Timnas Indonesia tumbang dari Libya dengan skor 0-4 dalam rangkaian laga uji coba menjelang Piala Asia 2023 di Stadion Titanic Mardan, Aksu, Turki, pada Selasa (2/1/2024). Libya menjebol gawang timnas Indonesia melalui Ahmed Ekrawa (25’) Omar Alkhoja (54’), Nouradin Elgelaib (89′), dan Alaa Alqijdar (90+2′). Indonesia akan kembali berhadapan melawan Libya pada Jumat (5/1/2024).

BIKIN BLUNDER, JUSTIN HUBNER MINTA MAAF

Justin Hubner bikin blunder dalam laga debutnya bersama Timnas Indonesia. Hubner bikin blunder yang menyebabkan Libya mencuri gol ketiga di babak kedua. Hubner lantas meminta maaf kepada fans Indonesia lewat unggahan Instastory instagram pribadinya. “Maaf untuk kebobolannya guys, kami akan terus maju dan melakukan yang terbaik setelah hari ini,” katanya. Melalui tim media PSSI, Hubner menyampaikan laga ini sangat sulit untuknya. Dia harus menjalani situasi yang baru dalam waktu yang cepat.

MU PULANGKAN REGUILON KE TOTTENHAM

Sergio Reguilon kini menjadi surplus bagi Manchester United. ESPN melaporkan bahwa MU telah mengaktifkan klausul pemutusan di dalam kontrak peminjaman Reguilon, yang berarti ia akan kembali ke Tottenham Hotspurs di bursa transfer musim dingin kali ini. Langkah ini menjadi bagian dari ‘bersih-bersih’ yang dilakukan Erik Ten Hag. Sebelumnya, sudah ada Donny van de Beek yang dilepas ke Eintracht Frankfurt dengan status pinjaman.

WAYNE ROONEY DIPECAT BIRMINGHAM

Karir Wayne Rooney sebagai pelatih tidak berjalan seperti yang diinginkan. Baru 3 bulan melatih Birmingham City, eks superstar Manchester United ini dipecat setelah klub Championship itu dikalahkan Leeds United 3-0 pada Senin (1/1). Kekalahan Birmingham dari Leeds telah membuat mereka terperangkap di peringkat 20 dari 24 tim dengan poin 28. Rooney sendiri hanya mampu meraih dua kemenangan dari 15 laga sebagai pelatih Birmingham. Jajaran direksi Birmingham City mengakui bahwa hasil yang diraih klub belakangan ini sangat jauh dari ekspektasi.

MU-DORTMUND LAGI NEGOSIASIKAN PEMINJAMAN SANCHO

Pemain MU yang diasingkan, Jadon Sancho, berpotensi cabut dari Old Trafford kembali ke klub lamanya Borussia Dortmund. Dortmund kini lagi menegosiasikan peminjaman Sancho. Diskusi itu banyak membicarakan soal persentase pembayaran gaji Sancho yang mencapai 300 ribu pound per pekan. Dortmund tak sanggup jika harus menggaji penuh Sancho. Maka mereka meminta MU untuk menanggung sebagian gaji Sancho. Kabarnya Dortmund cuma bersedia membayar 3 juta euro untuk biaya peminjaman plus gaji Sancho hingga enam bulan ke depan.

GREENWOOD KENA KARTU MERAH ANEH HANYA KARENA GARA-GARA INI

Wasit yang memimpin laga antara Getafe dan Rayo Vallecano memberi kartu merah secara kontroversial pada Mason Greenwood. Keputusan itu dinilai aneh lantaran pemain milik Setan Merah itu hanya melakukan protes tipis-tipis lantaran dirinya sudah dijegal empat kali dan tak diberi pelanggaran. Tak sedikit, fans beranggapan sang pengadil di laga itu telah bertindak rasis pada sang winger dengan keputusannya yang dianggap tak masuk akal.

MADRID BATAL BELI BEK BARU DI JANUARI

Meski banyak pemain bertahannya yang cedera, Real Madrid takkan membeli bek tengah baru di bursa transfer musim dingin. Pelatih Carlo Ancelotti menyebut timnya memiliki stok pemain yang cukup untuk menambal lini belakang hingga akhir musim. “Kami kekurangan beberapa pemain penting, tapi kami memiliki dua pemain lain yang kami percaya, yaitu Nacho dan Rudiger, dan dua pemain lain yang bisa bermain di posisi itu, (Aurelien) Tchouameni dan (Dani) Carvajal,” ucapnya.

VITOR ROQUE TERNYATA BELUM TERDAFTAR DI LA LIGA

Barcelona telah mengumumkan kedatangan striker muda Brasil Vitor Roque pada musim panas lalu. Tetapi remaja 18 tahun itu masih belum dapat bermain untuk klub karena belum terdaftar di La Liga. El Barca mengatakan mereka hanya perlu melihat lagi dokumen milik Roque sebelum ia didaftarkan. Jika dia terdaftar, dia akan menjadi pemain permanen, bukan pinjaman seperti yang telah dilaporkan sebelumnya. Pejabat dan fans Barcelona sama-sama ingin melihat Roque beraksi, dan ada harapan bahwa dia akan dapat bermain melawan Las Palmas.

SATU HARI LAGI! TAJON BUCHANAN BAKAL JADI PEMAIN INTER MILAN

Inter Milan telah merampungkan transfer Tajon Buchanan dari Club Brugge. Buchanan akan menjalani tes medis pada Kamis besok (4/1/24). Buchanan akan resmi menjadi pemain baru Nerazzurri pada hari itu juga. Inter tidak ingin menunggu lama untuk mendatangkan Buchanan sebagai pelapis di posisi sayap kanan. Inter berharap Buchanan bisa masuk dalam skuat mereka untuk pertandingan Serie A akhir pekan ini melawan Hellas Verona (6/1/24).

CALHANOGLU ABSEN LATIHAN KARENA ALAMI DEMAM

Gelandang andalan Inter Milan, Hakan Calhanoglu harus absen dalam sesi latihan terbaru karena mengalami demam dan flu. Nerazzurri kembali berlatih setelah perayaan Tahun Baru dan akan beraksi pada hari Sabtu dengan menjamu Hellas Verona di Stadio Giuseppe Meazza. Selain kabar soal Calhanoglu. Lautaro Martinez dan Dimarco juga masih berlatih secara terpisah, namun football italia meyakini kalau keduanya akan kembali ke grup mulai Kamis atau Jumat.

MU INCAR ERIC MAXIM CHOUPO MOTING

Manchester United diberitakan terpincut merekrut bomber Bayern Munchen, Eric Maxim Choupo-Moting. Sang striker sesuai dengan kriteria United yang mencari pemain dengan harga miring. MU meyakini Choupo-Moting masih berguna untuk jangka pendek. Saat ini, kondisi Choupo-Moting di Bayern Munchen juga tidak berjalan mulus. Posisinya tergeser setelah kehadiran Harry Kane. Namun, Thomas Tuchel diyakini tidak berniat melepas Choupo-Moting jika belum mendapatkan pengganti.

ROMA TAK BISA BELI PEMAIN DI BURSA JANUARI

Klub raksasa Italia, AS Roma tidak akan bisa bergerak bebas di bursa transfer Januari ini. Klub berjuluk Serigala itu terbentur batasan yang ditetapkan oleh Financial Fair Play UEFA. Menurut Football Italia, Roma tidak akan bisa melakukan perekrutan permanen pada Januari ini. Mereka cuma akan bisa meminjam pemain. Peminjaman pemain pun harus dengan biaya yang rendah. Football italia mengklaim Roma cuma punya 1,5 juta euro atau sekitar Rp 25 miliar untuk bursa transfer Januari.

MO SALAH BAKAL MENGHILANG LAMA DARI LIVERPOOL

Liverpool akan kehilangan Mohamed salah dalam waktu cukup lama. Pasalnya, sang pemain akan memperkuat Timnas Mesir di Piala Afrika. Jika Mesir melaju jauh sampai ke final di turnamen tersebut, akan ada delapan pertandingan yang kemungkinan bakal dilewatkan Salah bareng Liverpool. Mesir tergabung di Grup B bersama dengan Ghana, Tanjung Verde, dan Mozambik. Tim Piramida diprediksi akan lolos dari fase grup dan pertandingan babak 16 besar akan digelar pada 28 atau 29 Januari.

REAL MADRID HARAP ARDA GULER DEBUT MINGGU INI

Real Madrid mengharapkan Arda Güler melakukan debutnya pada hari Rabu (3/1) waktu setempat. Gelandang muda tersebut tampaknya memang sudah siap memainkan laga pertamanya. Pesepakbola asal Turki ini mengalami berbagai cedera setelah bergabung dengan Los Blancos musim panas lalu. Namun, ia berada di jalur yang tepat untuk melakukan debut klubnya ketika Los Blancos menjamu Mallorca pada pertandingan pertama tahun 2024.

ALASAN ANCELOTTI PERPANJANG KONTRAK DI REAL MADRID

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti baru saja memperbarui kontraknya bersama Los Blancos hingga 2026. Pengumuman disampaikan akhir tahun lalu setelah berbulan-bulan spekulasi mengenai masa depannya. Bagi allenatore asal negeri pizza, para pemain merupakan bagian utama dari alasannya bertahan di klub. Menurut Don Carlo, manajemen klub melihat ada atmosfer yang baik di antara dirinya dan para pemain. Ini sangat penting karena tanpa hubungan yang harmonis antara pelatih dan para pemain, klub tidak akan bisa meraih kesuksesan.

RAFAEL LEAO PEDE SAMAI LEVEL CRISTIANO RONALDO

Rafael Leao berkembang pesat sejak membela AC Milan. Ia sudah menjadi bintang di klub tersebut. Saat ini pemain Portugal itu masih berusia 24 tahun. Ia masih punya waktu untuk bisa berkembang menjadi lebih sangar lagi. Leao kemudian ditanya apakah ia bisa mencapai level seniornya yakni Cristiano Ronaldo. Ia pun mengaku pede bisa meniru peraih lima titel Ballon d’Or itu maupun bintang lain seperti Kylian Mbappe dan Erling Haaland, tapi ditegaskannya dirinya bukan tipe pemain yang egois.

MANAJER CHELSEA KEPINCUT BINTANG GIRONA

Manajer Chelsea, Mauricio Pochettino, kepincut sama penyerang Girona, Artem Dovbyk.  Striker berkebangsaan Ukraina yang mengesankan ini mencetak 11 gol dan 5 assist dalam 17 penampilan untuk Girona musim ini, dan Football Espana melaporkan bahwa Pochettino menyukai Dovbyk sebagai salah satu opsi mereka untuk mendatangkan penyerang pada Januari ini. Mereka telah memantaunya musim ini.

REAL MADRID PANTAU KIPER MUDA URUGUAY

Perdebatan masa depan kiper di Real Madrid memang menjadi perhatian Carlo Ancelotti. musim depan, Ancelotti akan memiliki tiga penjaga gawang: Courtois (31 tahun), Lunin (24) dan Kepa (29). Masa depan dari ketiga kiper masih belum dipastikan. Berdasarkan skenario yang ada, kantor pemandu bakat Santiago Bernabéu telah menjelajahi seluruh dunia untuk mencari calon kiper baru bagi raksasa Spanyol tersebut. Kiper muda asal Uruguay, Randall Rodríguez, yang bermain untuk Penarol, masuk daftar incaran Real Madrid.

THOMAS SOUCEK PERPANJANG KONTRAK DI WEST HAM

Gelandang West Ham Tomas Soucek telah menandatangani kontrak baru hingga Juni 2027. Soucek, yang kontraknya akan habis musim panas ini, mengatakan, “Saya merasa ini adalah rumah saya sekarang, dan saya ingin mencapai lebih banyak lagi di masa depan bersama klub hebat ini.” Pemain timnas Ceko itu telah mencetak 30 gol dalam 182 pertandingan sejak bergabung – awalnya dengan status pinjaman – dari Slavia Prague pada Januari 2020.

DE ZERBI PERTANYAKAN PERJUDIAN TIMNAS JEPANG

Timnas Jepang telah resmi rilis 26 pemain untuk Piala Asia 2023. Pengumuman itu membuat pelatih Brighton & Hove Albion, Roberto De Zerbi, kaget. Pasalnya, pelatih Hajime Moriyasu tetap menyertakan Kaoru Mitoma yang masih cedera. Menurut Hajime, berdasarkan keterangan tim dokter timnas Jepang dan Brighton, ada kans sang winger tampil setidaknya pada laga terakhir fase grup melawan Timnas Indonesia. Itu sebabnya, Mitoma tetap masuk skuad. Meskipun demikian, De Zerbi masih bertanya-tanya dengan perjudian yang dilakukan Timnas Jepang tersebut.

RODRI UNGKAP KESAMAAN HAALAND DENGAN RONALDO DAN MESSI

Erling Haaland langsung sukses besar di Manchester City, dengan rekor gol dan trofi-trofi bergengsi. Rodri mengungkap, ada kesamaan Haaland dengan duo megabintang Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. “Dan yang terpenting, dia memiliki rasa lapar untuk berkembang, untuk selalu siap. Dalam hal ini, dia mengingatkan saya pada Cristiano dan Messi,” ucapnya. Ciri utama yang dimiliki Haaland seperti pada Messi dan Ronaldo yang bakal membuatnya sukses. Rodri meyakini jika Haaland adalah sosok yang masih bisa berkembang lebih jauh lagi.

SON YANG MENGGILA USAI DITINGGALKAN HARRY KANE

Penyerang Tottenham Hotspur, Son Heung Min pada musim ini telah mengemas 12 gol dan lima assist di Liga Inggris. Ia hanya kalah subur dari mesin gol City Erling Haaland dan bintang Liverpool Mo Salah dengan 14 gol di puncak daftar top skor. Ketajaman Son ini sekaligus menjawab keraguan bahwa dirinya takkan setajam sebelumnya karena ditinggal oleh Harry Kane. Kini tanpa Kane, Son juga bisa menjalankan peran tersebut dengan baik. Bahkan ketika rekannya di lini depan sering berganti-ganti di musim ini.

LEICESTER INCAR CARVALHO DARI LIVERPOOL

Dilansir Skysports, Leicester City menjadi salah satu klub yang tertarik untuk mendaratkan Fabio Carvalho dari Liverpool. Klub yang berbasis di King Power Stadium itu tengah mencari tambahan kekuatan dalam upaya untuk kembali ke Liga Inggris setelah terdegradasi pada akhir musim 2022/23 lalu. Di lain sisi, pesepakbola berusia 21 tahun itu kembali dari RB Leipzig setelah dipinjamkan selama enam bulan. 

Lolos 16 Besar Piala Asia, Target Realistis Timnas Indonesia?

0

Piala Asia makin dekat. Saatnya mengobral optimisme lagi. Timnas Indonesia yang sudah lebih dari satu setengah dekade tidak lolos, akan tampil di Piala Asia. Barangkali lupa, Indonesia tergabung Grup D. Di sana ada Jepang, Vietnam, dan Irak.

Tentu ini bukanlah grup yang mudah. Namun, harapan harus diletupkan lagi. Toh, tidak ada Libya di grup itu. Rakyat bolehlah berdoa agar Timnas Indonesia melaju jauh di Piala Asia. Karena dengan begitu, rakyat bisa sedikit bahagia di tengah sumpeknya Pemilihan Presiden.

Target dipasang. Indonesia diharapkan lolos dari fase grup. Tapi melaju ke 16 besar Piala Asia apakah sebuah target yang realistis, padahal Timnas Garuda rutin gagal?

Target 16 Besar Piala Asia

Jelang bergulirnya Piala Asia 2023 pada Januari 2024 nanti, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong optimistis lolos ke 16 besar. Saat sedang menemani punggawa Timnas Indonesia di Turki untuk pemusatan latihan pada Desember 2023 lalu, Shin Tae-yong menyempatkan diri untuk berbicara kepada media.

Dilansir CNN Indonesia, pemilik enam gelar K-League itu meyakini anak asuhnya lolos ke 16 besar. Ia punya keberanian mengatakan itu setelah melihat kerja keras yang ditunjukkan punggawa Timnas Indonesia selama pemusatan latihan. “Pasti kita bisa mewujudkan target yang diinginkan,” kata Shin Tae-yong dikutip CNN Indonesia.

Selama sepekan di Turki, Shin Tae-yong menggembleng anak asuhnya dengan program fisik. Latihan dengan intensitas tinggi juga dilakukan demi menghadapi tim-tim kuat di Piala Asia. Selain STY, Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali juga mengatakan demikian.

Katanya, target Shin Tae-yong sangat realistis. Maka dari itu, federasi juga harus mendukung target tersebut. Rafael Struick yang gembira karena memperkuat Timnas Indonesia juga mengutarakan hal yang sama. Pemain berusia 20 tahun itu yakin Indonesia sanggup lolos ke fase gugur.

Selalu Gagal dalam Empat Edisi

Target memang harus besar. Muluk-muluk juga tidak masalah. Namun, balik lagi, lolos ke 16 besar Piala Asia nanti apakah merupakan tujuan yang realistis? Kalau melempar ingatan ke belakang, Timnas Indonesia sering termarjinalkan di Piala Asia.

Coba bayangkan. Piala Asia ada sejak tahun 1956. Tapi Timnas Indonesia baru bisa berpartisipasi 40 tahun berikutnya, yakni pada tahun 1996. Malangnya lagi, ketika lolos ke Piala Asia, Indonesia hanya menjadi penggembira saja.

Kegagalan 1996

Misalnya, saat pertama kali lolos tahun 1996. Pada saat itu Piala Asia hanya diikuti 12 tim saja. Indonesia yang diarsiteki Danurwindo lolos dan gabung Grup A, bersama Kuwait, Korea Selatan, dan tuan rumah Uni Emirat Arab. Pada waktu itu, skuad Indonesia terbilang menjanjikan.

Kurnia Sandy yang andalan di bawah mistar ditopang pemain seperti Yeyen Tumena, Sudirman, hingga Agung Setyobudi. Di lini tengah, Supriyono dan Chris Yarangga dibantu Bima Sakti. Sang juru gedor ada Ronny Wabia dan Widodo Cahyono Putro.

Namun, yang sering diingat dari Piala Asia 1996 hanyalah gol salto Widodo ke gawang Kuwait. Semua orang berdecak kagum pada gol Widodo, tapi tidak dengan Timnas Indonesia. Gol itu terasa kehilangan maknanya, karena pada akhirnya Indonesia gagal memenangkan pertandingan itu.

Satu poin diraih, dan itu satu-satunya poin yang diraih Timnas Indonesia di Piala Asia 1996. Laga menghadapi Korea Selatan dan tuan rumah, Indonesia kembali ke cetakannya. Kalahan. Indonesia pun hanya jadi pelengkap di Grup A.

Piala Asia 2000

Empat tahun berselang, Piala Asia masih diikuti 12 tim. Indonesia bangga lolos lagi dalam dua edisi beruntun. Masih ada muka lama yang bermain, seperti Bima Sakti. Skuad Timnas Indonesia di Piala Asia 2000 barangkali lebih banyak dikenal, ketimbang edisi sebelumnya.

Siapa yang tak kenal Bambang Pamungkas? Tahun 2000 adalah tahun kedua Bepe bermain untuk Timnas Garuda. Usianya masih seumuran Rafael Struick kala itu. Bejo Sugiantoro, Uston Nawawi, Seto Nurdiyantoro, Rochi Putiray, Kurniawan Dwi Yulianto, Aji Santoso, Ismed Sofyan, Gendut Doni, hingga Hendro Kartiko memenuhi skuad Timnas Indonesia.

Dengan skuad yang jauh lebih matang, mestinya Indonesia bisa lebih baik di Piala Asia 2000. Tapi lebih baik bukan nama tengah Timnas Indonesia. Di edisi kali ini, Indonesia masih tanpa kemenangan. Parahnya, tidak hanya gagal mengalahkan China, Kuwait, dan Korea Selatan. Namun, Indonesia juga tidak mencetak satu pun gol.

Kemenangan Pertama

Timnas Indonesia baru sanggup memetik kemenangan pertama di Piala Asia tahun 2004. Edisi yang kebetulan berbarengan dengan Pemilihan Presiden. Kemenangan tersebut diraih saat Timnas Indonesia menghadapi Qatar di pertandingan pertama Grup A.

Kemenangan itu juga istimewa bagi Ponaryo Astaman. Pemain yang kala itu membela Juku Eja mencetak satu gol lewat tendangan geledek dari luar kotak penalti. Yang membuat Indonesia unggul 2-0 lebih dulu.

Puji Tuhan, pasukan Ivan Kolev sanggup mempertahankan keunggulan. Namun, yah, setelahnya balik lagi ke setelan pabrik. Kemenangan di laga pertama tak ada artinya setelah di laga kedua, Indonesia keok 5-0 atas China.

Penderitaan Indonesia bertambah dengan kekalahan telak 3-1 atas Bahrain. Indonesia memang tidak lolos ke fase gugur. Tapi minimal finis di peringkat ketiga. Lebih baik dari dua edisi sebelumnya.

Malu di Rumah Sendiri

Tahun 2007, Indonesia menggelar Piala Asia di rumahnya sendiri. Mengusung tagline “Ini Rumah Kita”, Indonesia menatap Piala Asia dengan keyakinan penuh. Di hadapan 60 ribu pasang mata di GBK, Timnas Indonesia membuktikan harapan itu bukan lagi semu.

Mereka menghajar Bahrain lewat gol Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas. Keyakinan makin menjadi karena Indonesia belum akan menghadapi Korea Selatan di laga berikutnya. Menghadapi Arab Saudi setelah Bahrain, peluang meraih poin terbuka.

Apalagi Elie Aiboy sukses menyamakan kedudukan. Namun, di penghujung laga, Arab Saudi berhasil mencuri gol sekaligus kemenangan. Indonesia kalah. Di laga terakhir pun, pasukan Ivan Kolev harus mengakui keunggulan Korea Selatan. 

Kendati gagal lagi ke fase gugur, tapi edisi 2007 terbilang lebih baik dari sebelumnya. Karena kala itu Indonesia hanya kebobolan empat gol saja.

Diuntungkan Format Baru?

Lho, itu kan dulu? Ya, memang tidak bisa jadi patokan. Apalagi kini Piala Asia sudah berganti format. Jika dulu hanya 12 tim, kini 24. Selain itu, mulai tahun 2019, tim yang akan lolos ke fase gugur bukan hanya juara dan peringkat kedua grup, melainkan empat peringkat ketiga terbaik.

Indonesia diuntungkan dengan format itu. Terlebih dalam dua edisi terakhir bermain di Piala Asia, Indonesia sanggup finis di peringkat ketiga. Jadi, andai tidak bisa menjadi juara grup maupun runner-up, Tim Garuda bisa mengejar peringkat tiga terbaik.

Probabilitas Lolos Kecil

Harapannya gitu. Tapi menurut analisis Harian Kompas, peluang Indonesia lolos ke 16 besar kecil, jika tidak menyebutnya mustahil. Mengapa? Pertama, peringkat FIFA. Dalam tiga edisi terakhir, negara berperingkat terendah acap kali tidak lolos 16 besar.

Tahun 2011 ada India yang menempati peringkat 133 FIFA, jadi terendah di Piala Asia, dan tidak lolos. Palestina (167) dan Turkmenistan (129) yang menjadi tim dengan peringkat terendah di Piala Asia 2015 dan 2019 juga tidak lolos.

Saat lolos ke Piala Asia 2023, Indonesia ada di peringkat 149 dan terendah dari seluruh tim. Mengacu edisi sebelumnya, maka peluang Indonesia lolos 16 besar adalah 0 persen. Selain itu, hanya sedikit tim di luar 100 besar FIFA bisa lolos ke fase gugur Piala Asia.

Pada tahun 2019 misalnya, saat untuk pertama kalinya format 16 besar dipakai dan empat tim peringkat tiga terbaik lolos. Tim di luar 100 besar FIFA yang lolos ke 16 besar saat itu hanya lima tim: Qatar (101), Vietnam (103), Thailand (112), Bahrain (116), dan Yordania (117).

Artinya, hanya memenuhi 21% saja dari kuota 16 besar. Jika persentase itu dibagi rata dengan enam tim di luar 100 besar yang lolos ke Piala Asia 2023, maka peluang masing-masing tim lolos 16 besar cuma 3,5%. Tim-tim itu adalah India, Tajikistan, Thailand, Malaysia, Hong Kong, dan Indonesia.

Absen di Edisi Sebelumnya

Pengalaman juga akan menentukan. Indonesia yang absen di edisi sebelumnya bisa dibilang buta persaingan Piala Asia. Selain itu, jika berkaca pada edisi sebelumnya, 13 tim yang lolos ke 16 besar adalah tim-tim yang konsisten tampil di putaran final Piala Asia.

Hanya Thailand, Kirgistan, dan Vietnam yang tidak lolos pada 2015, tapi lolos fase grup di edisi 2019. Tahun ini hanya ada empat tim yang lolos ke putaran final setelah absen di edisi sebelumnya: Malaysia, Hong Kong, Tajikistan, dan Indonesia.

Merujuk performa tim yang inkonsisten di Piala Asia 2019, hanya akan ada satu tim dari tim-tim tadi yang akan lolos ke 16 besar. Dengan variabel itu, peluang Tim Garuda lolos fase gugur hanya di kisaran 9%. Persentase yang amat sedikit. 

Tapi tiada mengapa. Walau bagaimana itu modal Timnas Indonesia. Siapa tahu meski bukan 100 besar FIFA, Indonesia bisa mengejutkan dengan bukan hanya lolos ke 16 besar, tapi mengulangi kesuksesan Qatar. Ingat kata Bung Karno, “Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.”

Sumber: KompasId, TirtoId, Goal, CNNIndonesia, Bola

Berita Bola Terbaru 2 Januari 2024 – Starting Eleven News

BERITA BOLA TERBARU DAN TERKINI

LIVERPOOL BENAMKAN NEWCASTLE UNITED

Liverpool benamkan Newcastle United dengan skor 4-2 pada laga pekan ke-20 Liga Inggris 2023/24, Selasa (2/1/2024) dini hari WIB. Mohamed Salah mencetak dua gol di laga ini (49’), termasuk satu gol dari titik putih (86’). Dua gol lainnya dicetak oleh Curtis Jones (74’) dan Cody Gakpo (78’). Newcastle hanya sempat membalas dua kali, masing-masing oleh Alexander Isak (54’) dan Sven Botman (81’). Dengan torehan tiga poin ini, Liverpool kokoh berada di puncak klasemen, miliki 45 poin. Sementara, Newcastle tertahan di peringkat ke-9 dengan 29 poin.

JURGEN KLOPP NYARIS KEHILANGAN CINCIN

Jurgen Klopp sempat dalam ketakutan meski baru saja membawa timnya menyikat Newcastle United. Cincin kawin Klopp sempat jatuh dan hilang di rumput lapangan Stadion Anfield ketika merayakan kemenangan. Dia berhenti dan mengamati di mana cincinnya terjatuh. Klopp terus mencarinya dalam beberapa saat. Beruntung, seorang juru kamera sepertinya menemukannya dan mengarahkan Klopp ke arah jatuhnya cincin itu. Klopp pun tampak lega.

PAPE MATAR SARR PERPANJANG KONTRAK DI SPURS

Pape Matar Sarr telah menyetujui persyaratan kontrak baru berdurasi enam setengah tahun dengan Tottenham menyusul performa impresifnya musim ini. Pemain berusia 21 tahun ini telah membuktikan dirinya sebagai pemain integral tim utama di bawah manajer baru Ange Postecoglou. Dia sempat mencetak gol dalam kemenangan 3-1 hari Minggu di kandang Bournemouth.

ALASAN BENZEMA KABUR DARI AL ITTIHAD

Sejumlah media Arab Saudi mengabarkan alasan Karim Benzema yang meninggalkan Al Ittihad jelang pergantian tahun. Benzema dikabarkan ‘kabur’ dari Al Ittihad setelah klub itu kalah telak 2-5 dari Al Nassr pada pekan ke-17, Rabu (27/12). Arriyadiyah memberitakan nama Benzema tidak masuk ke dalam daftar skuad Al Ittihad yang dipersiapkan untuk matchday ke-18 Liga Saudi melawan Al Tai sebelum laga itu ditunda. Laporan itu menyebutkan Benzema meninggalkan Jeddah karena ‘keadaan khusus’. Karena itu Benzema diklaim mendapatkan cuti selama tiga hari. Sementara itu pemberitaan Alweeam menyebutkan Benzema banjir kritik usai kekalahan telak dari Al Nassr

REAL MADRID BERIKAN DEADLINE KEPADA MBAPPE

Real Madrid memberikan tenggat waktu, sampai pertengahan Januari, kepada Kylian Mbappe untuk menentukan masa depannya seiring dengan berkurangnya durasi kontraknya di PSG, yang tinggal 6 bulan. Pada tanggal 1 Januari 2024, Mbappe memiliki kebebasan untuk bernegosiasi dengan klub mana pun yang berminat memboyongnya melalui kesepakatan pra-kontrak. Mbappe bersikeras ingin menghabiskan setengah tahun tersisa bareng PSG sebelum hijrah ke klub lain di bursa transfer musim panas 2024.

DE GEA PERTIMBANGKAN PENSIUN DINI

Dikutip Mirror, David de Gea telah mempertimbangkan untuk pensiun dari sepak bola lebih dari satu kali sejak meninggalkan MU musim panas lalu. De Gea mempertimbangkan gantung sepatu sebagai konsekuensi langsung dari kurangnya tawaran yang menarik setelah kepergiannya dari Setan Merah. De Gea sebenarnya diberitakan telah diincar klub-klub seperti Newcastle United hingga klub-klub Arab Saudi, namun tampaknya ia tidak tertarik untuk bergabung kesana.

THOMAS PARTEY ABSEN DI PIALA AFRIKA

Arsenal harus menerima kabar kurang menggembirakan terkait pemulihan cedera gelandang andalannya, Thomas Partey. Pemain berusia 30 tahun itu ditinggalkan oleh skuad Ghana untuk Piala Afrika. Pengumuman skuad Ghana untuk Piala Afrika di Pantai Gading tanpa kehadiran Partey menjadi pukulan besar bagi Black Stars. Seperti diketahui, Partey telah absen sejak awal November karena masalah pangkal paha yang diakibatkan oleh cedera saat latihan. 

DONNY VAN DE BEEK RESMI JOIN FRANKFURT

Gelandang asal Belanda, Donny van de Beek resmi meninggalkan Manchester United dan bergabung dengan Eintracht Frankfurt sebagai pemain pinjaman. Donny van de Beek meninggalkan United tepat pada hari pembukaan bursa transfer musim dingin Januari 2024 dibuka. Frankfurt memboyong Van de Beek dengan status pinjaman sampai akhir musim ini. Frankfurt juga mendapat opsi pembelian permanen, tetapi tidak diwajibkan. Jika ingin menebus Van de Beek secara permanen, Frankfurt harus mengeluarkan paket transfer mencapai 14 juta euro atau sekitar Rp 237,9 miliar.

PSG REKRUT BEK MUDA ASAL BRASIL

Dikutip ESPN, Paris Saint-Germain menambah pasokan anyar di bursa transfer musim dingin januari ini. Les Parisiens mendatangkan Lucas Beraldo dari klub asal Brasil, Sao Paulo. Beraldo adalah bek yang masih berusia 20 tahun. Dia menjadi salah satu investasi panjang PSG dengan melihat durasi kontrak selama lima tahun. Sejauh ini Beraldo telah cukup pengalaman, dengan mencatatkan 52 penampilan di tim senior Sao Paulo.

RODRI KOMENTARI CEDERA PARAH YANG DIALAMI GAVI

Gelandang Manchester City, Rodri, memberikan motivasi kepada rekan setimnya di timnas Spanyol, Gavi, yang saat ini masih menjalani pemulihan cedera ACL. Rodri berujar bahwa Gavi pada awalnya takut dengan cedera tersebut. Dia sempat meminta saran cara mengatasi kemunduran dan menjadi pemain yang lebih baik pasca cedera itu. “Sepak bola kejam terhadapnya. Di jeda istirahat (melawan Georgia) kami mengulangi kepadanya bahwa dia masih muda dan ini akan membuatnya lebih kuat,” ucapnya.

MANCHESTER UNITED PERPANJANG KONTRAK VICTOR LINDELOF

Klub Liga Inggris, Manchester United diwartakan belum mau berpisah dengan Victor Lindelof. Mereka memutuskan untuk memperpanjang kontrak sang bek. Menurut laporan Goal, MU memutuskan untuk mengaktifkan klausul khusus dalam kontrak Lindelof. Mereka akan memperpanjang kontrak sang bek secara otomatis. Sehingga Lindelof akan bertahan di Old Trafford hingga tahun 2025.

TIMNAS JEPANG SUKSES BANTAI THAILAND

Timnas Indonesia perlu mewaspadai betul kekuatan Timnas Jepang, yang baru saja melibas Thailand 5-0 pada laga persahabatan yang diselenggarakan di Stadion Nasional Jepang, Tokyo, Senin (1/1/2024).  Gol-gol kemenangan Jepang di laga ini dicetak oleh Ao Tanaka, Keito Nakamura, Takumu Kawamura, Takumi Minamino dan satu gol bunuh diri dari Elias Dolah. Kemenangan ini membuat pasukan samurai biru semakin mantap untuk menghadapi Piala Asia 2023 mendatang. Jepang akan menantang Indonesia, pada 24 Januari nanti.

DAFTAR SKUAD JEPANG UNTUK PIALA ASIA 2023

Pelatih timnas Jepang, Hajime Moriyasu, mengumumkan 26 pemain untuk Piala Asia 2023. Dari 26 pemain yang dipanggil, hanya lima orang yang berkarier di Liga Jepang.  Mereka adalah Daiya Maekawa (Vissel Kobe), Taishi Brandon Nozawa (FC Tokyo), Seiya Maikuma (Cerezo Osaka), Kaishu Sano (Kashima Antlers), dan Mao Hosoya (Kashiwa Reysol). Yang lainnya adalah pemain yang merumput di Eropa. Ada Wataru Endo, Kubo, Tomiyasu, Ritsu Doan, Kaoru Mitoma, dan lain-lain.

TIMNAS INDONESIA ASAH ASPEK TAKTIKAL

Timnas Indonesia benar-benar tidak main-main mempersiapkan diri untuk pertandingan uji coba melawan Libya. Terbaru, skuat Garuda mematangkan aspek taktikal untuk laga ini, menurut sang kiper Ernando Ari di laman resmi PSSI. Hal senada juga disampaikan oleh Wahyu Prasetyo. Bek Timnas Indonesia itu menyebut Shin Tae-yong juga mengasah proses build up permainan Timnas. Timnas Garuda sendiri akan bertanding melawan Libya sebanyak dua kali, Selasa (2/1) dan Jumat (5/1). Kedua laga tersebut akan digelar di Turki. 

INTER SELANGKAH LAGI DAPATKAN WONDERKID CLUB BRUGGE

Wonderkid milik Club Brugge, Tajon Buchanan dikabarkan semakin dekat dengan Inter Milan. Dilansir Football Italia, Inter Milan kabarnya sudah mencapai kesepakatan dengan sang pemain dan tinggal merampungkan beberapa detail dengan pihak Club Brugge. Sementara menurut Fabrizio Romano, kesepakatan antara Inter Milan dan Brugge akan segera rampung. Inter akan membayar 8 juta euro untuk pemain asal Kanada tersebut

BEK GENOA BAKAL GABUNG SPURS

Bek Genoa, Radu Dragusin dikabarkan telah mencapai kesepakatan pribadi dengan salah satu klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur. Seperti yang dituliskan Fabrizio Romano, pihak Spurs kini sedang mengadakan negosiasi dengan pihak Genoa untuk mendatangkan bek asal Rumania itu. Genoa kabarnya ingin 30 juta untuk Radu. Sedangkan Spurs hanya ingin mengeluarkan 25 juta saja. Negosiasi pun masih terus berlanjut

MESKI CEDERA, BARCA TETAP BAWA PEDRI KE ARAB SAUDI

Meski sedang mengalami cedera baru-baru ini, Pedri dikabarkan tetap di bawa Barcelona saat terbang ke Arab Saudi guna melakoni pertandingan semifinal Piala Super Spanyol melawan Osasuna. Namun ini menimbulkan pertanyaan, mengapa Barca membawa pemain yang masih cedera?. Dilansir AS, itu karena Xavi berharap sang pemain bisa menjadi tambahan kekuatan bagi Barca. Meski belum pulih 100%, Pedri sudah menunjukan perkembangan positif atas cedera otot yang ia alami. Jadi, Pedri akan tetap di bawa ke Arab Saudi. 

ADINGARA TANGGAPI SOAL BRIGHTON YANG LARANG DIRINYA BELA TIMNAS

Simon Adingara angkat bicara soal isu yang mengatakan kalau Brighton telah melarangnya membela Timnas Pantai Gading di Piala Afrika. Menurut cuitan Fabrizio Romano, Adingara menampik pemberitaan itu. Klub tetap mendukungnya untuk bermain di Piala Afrika. Adingara pun menyambutnya dengan sangat senang. Karena membela tim nasional di kompetisi sebesar Piala Afrika adalah semua mimpi pemain Afrika. Ia akan terbang ke Afrika dengan motivasi penuh.

USAI KOLAPS DI LAPANGAN, KARIR KAPTEN LUTON TERANCAM

Kapten tim Luton Town, Tom Lokyer dikabarkan akan menemui spesialis untuk membahas masa depan karir sepakbolanya. Dilansir BBC, setelah kolaps karena serangan jantung di pertandingan melawan Bournemouth, Lokyer jadi lebih memperhatikan kondisi kesehatannya. Kondisi jantungnya tidak stabil kadang berdetak lebih lambat kadang lebih cepat. Ia akan melakukan pertemuan dengan spesialis lebih dulu guna membicarakan hal ini. Apakah kondisi jantungnya aman untuk bermain sepakbola atau tidak.

FABIO CARVALHO BAKAL DIPINJAMKAN LAGI

Liverpool dikabarkan telah menarik kembali Fabio Carvalho dari masa peminjaman di RB Leipzig lebih cepat dari kesepakatan awal. Itu karena sang pemain tak mendapat menit bermain yang cukup di Jerman. Menurut cuitan Fabrizio Romano, Fabio akan menjadi bagian penting untuk masa depan Liverpool. Namun, ia akan dipinjamkan lebih dulu hingga akhir musim. Kabarnya, Leicester jadi klub yang berminat meminjam sang pemain.

WEST HAM BERBURU STRIKER DI BURSA TRANSFER JANUARI

West Ham United dikabarkan tengah mencari striker baru di bursa transfer musim dingin. Nama Akor Adams pun muncul sebagai kandidat kuat. Dilansir Football Insider, penyerang Montpellier itu jadi target utama The Hammers bulan ini. Namun, kesepakatan sangat sulit untuk diselesaikan. Pihak Montpellier enggan melepas Adam di pertengahan musim. Negosiasi masih berjalan dan di sisi lain West Ham juga memantau situasi Sehrou Guirassy.

CHARLIE ADAMS DITUNJUK JADI PELATIH KLUB INGGRIS

Football lovers masih ingat dengan salah satu legenda Stoke City, Charlie Adam? Ya, kini pria berusia 38 tahun itu menekuni dunia kepelatihan. Dilansir BBC, setelah sempat menjadi pengelola pemain pinjaman di Burnley, kini ia mengambil tugas sebagai pelatih utama di klub Divisi Ketiga Liga Inggris, Fleetwood Town. Ini jadi kali pertama Adam menjadi pelatih utama secara profesional. Good luck Charlie

JERSEY NOMOR 10 DI ARGENTINA BAKAL DIPENSIUNKAN

Argentina dikabarkan akan mempensiunkan nomor punggung 10 yang kini dikenakan oleh Lionel Messi. Dilansir Indiana Express, Federasi Sepakbola Argentina merencanakan untuk mempensiunkan nomor punggung tersebut tepat setelah Lionel Messi pensiun nantinya. Langkah ini bertujuan untuk menghormati perjuangan dan jasa-jasa Messi untuk Albiceleste. Dulu, pada tahun 2002 kebijakan ini sempat ingin dilakukan untuk menghormati Diego Maradona. Namun, batal karena terganjal aturan FIFA yang mengharuskan tim mengenakan nomor punggung satu sampai 23.

PEMAIN KETURUNAN, DELANO LADAN MULAI CAPER KE PSSI

Pemusatan latihan Timnas Indonesia yang diselenggarakan di Turki tampaknya telah menarik perhatian salah satu pemain keturunan yang kini berseragam Top Oss, klub kasta kedua Liga Belanda. Pemain yang dimaksud adalah Delano Ladan. Dilansir Bola Okezone, Ladan memantau latihan tim nasional dari media sosial. Itu dibuktikan dengan responnya di salah satu postingan akun @timnas.indonesia. Emoticon api disematkan oleh Ladan. Sontak komentar Delano langsung diramaikan oleh netizen Indonesia

Percikan Bola Panas Perseteruan PSG dan Real Madrid

0

Perseteruan Nasser Al-Khelaifi dan Florentino Perez menemui babak baru. Bola panas itu menggelinding lagi usai kabarnya, proyek Liga Super Eropa yang dipelopori presiden Real Madrid itu gol. Di sisi lain, UEFA menentang, termasuk tentu saja presiden PSG.

Presiden Real Madrid memanas-manasi situasi dengan membuat video pernyataan tentang Liga Super Eropa di depan koleksi trofi Liga Champions Real Madrid. Video pernyataan itu lalu ditanggapi oleh Nasser Al-Khelaifi.

Dengan nada yang sinis, Nasser mengomentari tindakan yang dilakukan Perez sebagai sesuatu yang aneh. “Bagaimana mungkin anda berbicara Liga Super dengan koleksi trofi Liga Champions di belakangnya?” Demikian kata Nasser Al-Khelaifi.

Nasser Al-Khelaifi Selalu Mengusik Florentino Perez

Namun, ini bukan kali pertama Nasser Al-Khelaifi menyindir Florentino Perez. Presiden PSG itu memang terkenal sebagai orang yang sering mengusik ketenangan Florentino Perez.

Terkait proyek Liga Super Eropa misalnya. Nasser yang menduduki jabatan di UEFA menentang keras gagasan yang dicanangkan oleh Florentino Perez tersebut. Hal itu dilakukannya sejak tahun 2022 lalu. Saat perusahaan A22 berniat mengambil jatah promosi proyek tersebut.

Dilaporkan Marca sebagaimana dikutip Madrid Universal, Nasser Al-Khelaifi mengkritik rencana Perez yang ingin mempertemukan tim-tim terkuat di Eropa dalam satu kompetisi saja.

Nasser juga mencibir analogi Perez yang mengatakan apabila petenis seperti Rafael Nadal, Roger Federer, sampai Novak Djokovic bertemu satu sama lain menjadi pertandingan yang tidak membosankan.

“Rafael dan Roger menjadi atlet hebat dalam olahraga ini (tenis) bukan karena mereka bermain bersama, tapi karena mereka bekerja keras,” kata Nasser Al-Khelaifi.

Membenci Real Madrid?

Proyek Liga Super Eropa yang digagas Florentino Perez bisa jadi hanya amunisi tambahan Nasser untuk membenci Los Galacticos. Ya, banyak yang menyebut kalau presiden PSG itu tidak hanya berseteru dengan Perez tapi juga menaruh kebencian pada Real Madrid. Ia bahkan pernah kedapatan ngamuk setelah timnya dikalahkan Real Madrid di Liga Champions musim 2021/22.

Dilansir Goal, Nasser yang naik darah memasuki ruang ganti wasit. Pengelola Qatar Sport Investment itu melabrak wasit atas keputusan yang dianggapnya tidak adil. Keputusan yang dianggap tidak adil itu adalah ketika Gianluigi Donnarumma dilanggar di kotak penalti oleh Karim Benzema sesaat sebelum pemain Prancis itu mencetak gol.

Keputusan itu mengubah jalannya pertandingan. Dan akhirnya PSG kalah dari Real Madrid 3-2 di leg kedua babak 16 besar Liga Champions musim itu. Setelah pertandingan itu pula, Nasser Al-Khelaifi bahkan sempat mengancam staf Real Madrid.

Apa ancamannya? Pembunuhan. Mengutip QLeaks, seperti juga dilaporkan Marca, rekaman ancaman itu sempat dikirimkan ke pihak UEFA untuk diselidiki, dan memungkinkan adanya sanksi. Namun, Emilio Butragueno, direktur hubungan kelembagaan Real Madrid saat itu berhasil meredakan ketegangan.

Pendekatan Nasser Al-Khelaifi ke UEFA

Bibit-bibit perseteruan Nasser Al-Khelaifi dengan Florentino Perez dan Real Madrid sejatinya sudah muncul jauh sebelum itu. Tepatnya ketika pengusaha Qatar itu masuk ke Eropa dan mengakuisisi PSG. Nasser Al-Khelaifi mencoba mendekati UEFA.

Ia masuk ke UEFA untuk menduduki salah satu jabatan di sana. Mengutip Marca, Nasser pada akhirnya menduduki jabatan sebagai Presiden Asosiasi Klub Eropa (ECA). Setelah menjabat, Nasser menikmati ketenarannya. Menjadi pemimpin presiden seluruh tim-tim Eropa, namanya pun mulai dikenal luas.

Sayangnya, jabatan yang diraih Nasser justru memperuncing konfliknya dengan Florentino Perez. Nasser adalah rekan Presiden UEFA, Aleksander Caferin. Sementara Perez adalah manusia paling getol yang menentang UEFA. Dalam pertemuan-pertemuan ECA, Nasser sering menyindir tim-tim yang tidak mendukung UEFA.

Di sisi lain, Florentino Perez membalasnya dengan tidak menyebut nama Nasser Al-Khelaifi dalam pertemuan Majelis Direksi Real Madrid. Perez hanya menyebut Presiden ECA bukan Nasser Al-Khelaifi. Dan Perez seolah menunjukkan siapa Real Madrid pada Presiden PSG itu.

Mencoba Menjalin Kerja Sama

Sebetulnya Florentino Perez pernah mencoba untuk tidak mengusik Nasser Al-Khelaifi dan PSG. Salah satunya dengan tidak merekrut Neymar dari Barcelona untuk menunjukkan sedikit rasa hormat kepada Nasser Al-Khelaifi. Juga agar jalinan persahabatan yang coba dibangun tidak rusak.

Coba bayangkan kalau Perez, dengan kekuatan finansial Real Madrid merekrut Neymar. Itu akan membuat Nasser merasa terintimidasi karena harga dirinya jatuh lantaran akan dinilai tidak sanggup memboyong Neymar. Namun, apa yang terjadi? Di luar dugaan, PSG justru menebus klausul rilis Neymar dari Barcelona seharga 222 juta euro (Rp3,7 triliun).

Tentu saja, sebagai orang yang pernah melakukan hal yang sama pada Luis Figo pada tahun 2000 silam, Perez memahami segala sesuatu di balik penunjukkan kekuatan ini. PSG, khususnya Nasser Al-Khelaifi ingin mempertontonkan bahwa mereka kaya raya.

Hal itu menancapkan kesan serius dalam sanubari Perez. Sederhananya, Perez merasa “terintimidasi”. Namun begitu, Nasser dan Perez, PSG dan Real Madrid tetap bersahabat. Transfer Neymar itu, di sisi lain, justru menimbulkan perang dingin antara PSG dan Barcelona.

Makin Parah Karena Mbappe

Sedangkan PSG dan Real Madrid makin akrab. Perez dan Nasser sering menjalin pertemuan. Keduanya saling berkomunikasi. Tak jarang juga mengadakan makan malam bersama. Salah satu kesepakatan yang pernah dihasilkan adalah tukar guling Keylor Navas dan Alphonse Areola. Areola ke Madrid. Keylor Navas ke Paris.

Namun, yang pertama lebih sering menjadi cadangan Thibaut Courtois. Melihat transfer Neymar yang meletuskan perang dingin PSG dan Barcelona, Perez merasa tak bisa lagi melakukan pendekatan transfer yang sama seperti yang biasa dilakukannya untuk melawan PSG.

Perlu dipahami, sejak transfer Neymar tersebut, PSG menjelma musuh bagi tim-tim Eropa karena merusak harga pemain. Real Madrid pun mencari pemain lain yang bisa berguna di masa depan. Dan pemain yang diincar itu adalah Kylian Mbappe.

Perez pernah bikin proyek dengan pemain-pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, Zinedine Zidane, hingga Gareth Bale, jadi ia yakin untuk membeli Kylian Mbappe bukanlah perkara rumit. Namun, yang dilakukan Perez adalah melempar rumor di media, alih-alih mendekati klub penjual.

Real Madrid agresif mengejar Mbappe. Celakanya, PSG juga memandang Mbappe sebagai pemain menjanjikan. Mbappe membuktikan ia adalah penerus Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Di sisi lain, PSG juga menganggap bahwa Mbappe orang yang tepat untuk menaikkan level PSG hingga bisa bersaing dengan Real Madrid.

Berkali-kali tawaran Los Galacticos untuk Mbappe ditolak. PSG keras betul mempertahankan Mbappe dari terkaman Real Madrid. Kamu tahu? Presiden Prancis, Emmanuel Macron sampai turun tangan agar Mbappe bertahan di PSG. Sampai hari ini, Real Madrid masih ngotot inginkan Mbappe. Hal itu makin membuat Nasser Al-Khelaifi geram pada Real Madrid.

Nasser Al-Khelaifi dan Florentino Perez pun makin menjauh. Hubungan keduanya menjadi rumit. Seandainya Kylian Mbappe sungguh-sungguh ke Real Madrid, tidak menutup kemungkinan perang dingin antara PSG dan Real Madrid akan berkecamuk, sebagaimana apa yang terjadi pada transfer Neymar. Lagi pula, PSG juga sudah menjadi public enemy bagi Real Madrid.

https://youtu.be/NAq4iOdblaM

Sumber: Sportskeeda, Goal, Marca, MadridUniversal, Independent, QLeaks, Goal, Goal