Beranda blog

MENGERIKAN! Klub Ini Juara Liga Beruntun Terlama

0

Musim lalu persaingan sengit terjadi di Liga Inggris. Manchester City dan Liverpool seperti petarung kelas berat yang mati-matian untuk merebut gelar juara. The Citizen akhirnya keluar sebagai juara dengan mengumpulkan 93 poin. Liverpool tak kuasa menyalipnya dengan hanya finis di peringkat kedua, mengumpulkan 92 poin.

Saling tikam hingga akhir biasa di Liga Inggris. Meski dalam dua musim terakhir, Manchester City mendominasi. Namun, sampai hari ini City hanya bisa menjadi juara Liga Inggris dua kali beruntun, tidak lebih. Musim ini saja, gelar juara City sangat berpeluang direbut Arsenal.

Meski terkenal ganas, Liga Inggris masih bisa menghasilkan juara beruntun dalam waktu yang lama. Pun liga-liga lainnya yang juga pernah menghasilkan para juara beruntun terlama. Berikut adalah klub yang bisa menjuarai liga beruntun terlama.

Manchester United

Liga Inggris sulit didapatkan? Sir Alex Ferguson mungkin tak pernah berpikir demikian. Manajer yang buku otobiografinya terjual lebih dari 115 ribu eksemplar dalam kurun seminggu itu adalah manajer Manchester United paling sukses. Kegalibannya bahkan diakui dunia.

Sir Alex mengantarkan MU juara beruntun terlama. Bahkan dalam dua periode yang berbeda. Periode pertama, United di tangan Fergie juara tiga musim beruntun dari 1999-2001.

Pada musim 1998/99, United bahkan mengawinkan gelar Liga Inggris dengan Piala FA usai mengalahkan Newcastle di final. Fergie mengandalkan beberapa pemain hasil peremajaan skuadnya di periode itu. Salah satunya Peter Schmeichel yang tak tergantikan.

Fergie juga mendatangkan Fabien Barthez. Kiper Prancis yang eksentrik itu turut mengantarkan MU juara tiga musim beruntun pada musim 2000/01. Fergie pun mengulangi kesuksesan itu dengan juara dari 2007-2009.

United diperkuat generasi terbarunya, termasuk Cristiano Ronaldo. Sang Siu memainkan peran utama, mencetak 42 gol kala itu. MU yang diperkuat Nani, Owen Hargreaves, Tevez, dan Anderson menggondol trofi Liga Inggris musim 2006/07 yang hampir direbut Chelsea.

Musim berikutnya, United superior di beberapa kompetisi. Setan Merah juara Liga Champions musim itu, plus menambah koleksi trofi Liga Inggris. Musim 2008/09, United memang takluk atas Barcelona di final Liga Champions. Tapi Gary Neville kembali mengangkat trofi Liga Inggris.

Olympique Lyonnais

Kisah paling menakjubkan pernah terjadi di Liga Prancis. Bukan PSG yang jadi aktornya, melainkan Olympique Lyon. Hebatnya lagi kisah itu dimulai dengan kekecewaan. Penggemar Lyon kecewa karena gelar Liga Prancis musim 2000/01 direbut oleh Nantes.

Akan tetapi, kekecewaan itu hanya bertahan semusim. Musim berikutnya, Les Gones langsung tancap gas. Melesat ke peringkat kedua. Di pertandingan terakhir Ligue 1, kala menghadapi pemuncak klasemen, RC Lens, Lyon bisa menang. Kemenangan itu merobohkan Lens di puncak klasemen.

Setelah itu, kegagalan tidak lagi jadi nama tengah Lyon. Sebab enam musim setelah itu, trofi Liga Prancis selalu merapat. Les Gones bertubi-tubi mengumpulkan gelar Ligue 1. Memastikan bahwa tim lain, termasuk PSG hanya jadi penghias saja.

Keperkasaan Les Gones berkat pemain yang mereka hasilkan dan datangkan. Seperti Juninho Pernambucano dengan kekuatan tendangan bebasnya yang mematikan. Lyon dalam kurun waktu itu juga tak pernah kekeringan mesin gol.

Sonny Anderson, Peguy Luyindula, sampai Karim Benzema adalah penyerang berdarah dingin yang memperkuat Lyon kala itu. Tidak hanya itu, ada Eric Abidal, Sylvain Wiltord, serta Hatem Ben Arfa.

Tujuh musim dominasi Lyon di Liga Prancis itu dikenal orang sebagai kisah “Magnificent Seven”. Sayangnya, pada musim 2008/09 gelar di tangan Lyon lepas. Girondins Bordeaux menyitanya. Sejak saat itu sampai hari ini Lyon hancur. Les Gones belum meraih trofi Liga Prancis lagi.

Juventus

Juventus adalah tim yang paling banyak meraih gelar juara Serie A beruntun. Meski Bianconeri remuk setelah skandal Calciopoli 2006. Juventus terdegradasi ke Serie B. Sejak 2007 mereka berjuang mati-matian untuk kembali ke Serie A. Sepanjang tahun 2007-2011, Juventus menampilkan performa di atas rata-rata klub Serie B.

Si Nyonya Tua pun naik lagi ke Serie A. Saat mulai bermain lagi di Serie A musim 2011/12, Bianconeri langsung menggebrak. Antonio Conte ditunjuk sebagai pelatih. Allenatore yang juga mantan pemain itu mengejutkan banyak orang.

Juventus langsung juara setelah kembali ke Serie A. Bermodal pemain-pemain seperti Giorgio Chiellini, Claudio Marchisio, dan Andrea Pirlo, ia memberikan lagi dua trofi pada tahun 2013 dan 2014.

Usai tak lagi dilatih Conte, Juve mempekerjakan mantan pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri. Pria 52 tahun yang membantu Rossoneri mengklaim gelar Serie A pada 2011 itu ditunjuk sebagai pelatih Juventus pada tahun 2014. Di tangan Allegri, Si Nyonya Tua memborong lima trofi Serie A beruntun dari 2015-2019.

Mantan pelatih Chelsea, Maurizio Sarri adalah pelatih berikutnya yang melanjutkan estafet Serie A Juventus. Sarri menukangi Bianconeri tahun 2019. Namun, saat Sarri datang ke Juventus, ia mendapat tekanan besar. Juve yang dilatihnya keok di tangan Lazio di Supercoppa Italia. Tidak hanya itu, di kompetisi Coppa Italia pun Sarri gagal menyabet gelar juara karena di final kalah dari Napoli.

Tetapi, Sarri bukan sosok pelatih yang mentalnya gampang hancur karena tekanan. Ia masih punya kesempatan untuk memberikan sekali lagi trofi Serie A, untuk menggenapi 9 musim beruntun Juventus raih scudetto. Sarri pun berhasil.

Bayern Munchen

Jika membicarakan raja liga yang sesungguhnya, Bayern Munchen bolehlah masuk pilihan. Die Roten adalah satu-satunya klub di lima liga top Eropa yang bisa menjuarai liga domestiknya selama satu dekade berturut-turut. Ya, benar, selama 10 tahun. Wow!

Bayern memulai supremasinya pada musim 2012/13 saat dilatih Jupp Henyckes. Die Roten menyabet gelar juara Bundesliga dalam 10 musim beruntun dengan 6 pelatih yang berbeda. Selain Jupp Heynckes, ada Pep Guardiola, Carlo Ancelotti, Niko Kovac, Hansi Flick, dan terakhir Julian Nagelsmann.

Dengan kata lain, meski bergonta-ganti pelatih, Munchen tetaplah konsisten. Dominasi mereka memang seperti monopoli. Namun, harus diakui kekuatan Bayern Munchen dari masa ke masa memang tak pernah surut.

Ada beberapa pemain yang ikut membuat Munchen mendominasi Bundesliga. Salah satu yang paling senior adalah Thomas Muller. Selain itu ada David Alaba yang masuk 2010, Manuel Neuer dan Jerome Boateng yang masuk tahun 2011, serta Javi Martinez yang bergabung pada 2012.

Kelima pemain itu sangat brilian. Mereka membantu Bayern Munchen meraih treble dan sextuple, terutama Thomas Muller. Ia adalah satu-satunya manusia yang mengangkat trofi Bundesliga sebanyak 11 kali. Muller juga mencetak setidaknya 200 gol dan asis secara keseluruhan dari 600 penampilan untuk Die Roten.

BATE Borisov

Meski Bayern Munchen adalah rajanya liga domestik, tapi kalau kita bicara Eropa secara keseluruhan, BATE Borisov adalah yang paling layak disebut raja. Sebab, tim dari Belarusia ini sudah juara liga domestik selama 13 musim beruntun. Membuat tim ini disebut-sebut sebagai tim tersukses di Liga Belarusia.

BATE mendominasi sejak 2006-2018. Menjadikan mereka klub yang bisa menguasai separuh lebih perjalanan Liga Belarusia. Liga Utama Belarusia sendiri mulai pada 1992. Namun, BATE belum hadir kala itu. Tim ini baru terbentuk tahun 1996. Namun, BATE bisa meraih 15 trofi liga.

Klub ini sejatinya berdiri tahun 1973 di era Uni Soviet. Akan tetapi, BATE Borisov hilang dari peredaran karena pada 1984 klub ini dibubarkan. BATE Borisov kemudian bangkit lagi tahun 1996 atau tepatnya 12 tahun kemudian.

Mulai dari situ, mereka bersaing di papan atas. Pesaing terberatnya adalah Dinamo Minsk yang telah menoreh 7 gelar Liga Belarusia. Tim yang pernah mengalahkan Bayern Munchen tahun 2012 itu mengungguli tim-tim lain di liga top Eropa.

Di periode ketika BATE juara 13 musim beruntun, di Liga Italia dan Inggris ada tiga pemenang yang berbeda. Sementara itu, di Liga Jerman ada 4 tim yang juara, dan di Liga Spanyol ada tiga tim. Bahkan di Liga Prancis pun, pada periode itu ada tujuh tim yang juara.

Selain tim-tim tadi sejatinya masih ada Dinamo Zagreb yang berhasil menjuarai Liga Kroasia selama 11 musim beruntun. Sementara itu di dataran Spanyol, Real Madrid adalah penguasa yang sesungguhnya. Los Blancos juara dalam 5 musim beruntun sejak 1960/61-1964/65; 3 musim beruntun dari 1966/67-1968/69; dan 5 musim beruntun dari 1985/86-1989/90.

Sumber: AA, TheseFootballTimes1, DreamTeamFC, Bundesliga, ManUTD, GlobalTimes, CroatianSports, TheseFootballTimes2

Real Madrid Ngakunya Tim Terbaik, Tapi Perkara Wasit Aja Labil?!

Di balik kegemilangan Real Madrid, terdapat sisi lain yang telah menimbulkan kontroversi. Los Blancos jadi bahan kritikan lantaran sering berurusan dengan wasit, terutama ketika hasil pertandingan tidak sesuai harapan alias saat mereka merasa dirugikan. Kelakuan ini membuat Madrid dipandang sinis. 

El Real tak jarang jadi bahan perbincangan di kalangan netizen dan media, bahkan ikut menyeret Presiden La Liga.​ Bagaimana Madrid sering disebut tim terbaik, tapi urusan wasit saja sering labil? Berikut cerita lengkapnya.

Real Madrid: Klub Terbaik Dunia?

Real Madrid sejauh ini masih dianggap sebagai klub yang memiliki basis suporter yang kelewat percaya diri. Para demit di seluruh dunia sering koar-koar kalau klub kesayangan merupakan tim terbaik seantero bumi. Tak terkecuali saat main memalukan. Para fans acap menggunakan 15 gelar UCL sebagai tameng ketika Los Blancos boncos. 

Sikap bangga cenderung jumawa ini pun semakin menjadi-jadi lantaran ada yang memvalidasi. Laureus World Sports  yang disebut sebagai ‘Oscar nya Olahraga ini’ baru saja menobatkan Real Madrid sebagai  pemenang untuk kategori Tim Olahraga Terbaik Dunia.

El Real mengalahkan tim-tim besar dari berbagai cabang olahraga lainnya. Sebut saja Timnas Basket Putra Amerika Serikat dan tim F1 McLaren. Namun, di balik penghargaan tahunan yang sudah berlangsung sejak 2000 itu memunculkan pertanyaan: kok bisa klub yang doyan protes ke wasit menang dengan kategori tim terbaik? Apakah penilaiannya hanya pada jumlah trofi tanpa harus mempertimbangkan integritas?

Drama Real Madrid dengan Wasit  

Sudah jadi rahasia umum kalau Real Madrid kerap mementaskan kontroversi. Cerita protes Real Madrid ke wasit bukanlah sesuatu yang baru. Bahkan belum lama ini, sebelum menelan kekalahan untuk ketiga kalinya atas Barcelona di musim ini, Los Blancos dengan sengaja mempertontonkan drama dengan juru pengadil lapangan. Melalui saluran resmi Real Madrid TV, klub yang sudah mengoleksi 15 trofi UCL ini merilis video yang mengkritik penunjukan wasit Ricardo de Burgos Bengoetxea. 

Video itu menyoroti keputusan-keputusan sang wasit yang dianggap merugikan Madrid di masa lalu. Tindakan ini memicu reaksi emosional dari sang wasit, yang dalam konferensi pers menyatakan bahwa kritik tersebut berdampak pada keluarganya dan mengancam integritas profesi wasit. ​

Sebagai respons, Real Madrid memboikot konferensi pers dan sesi latihan resmi sebelum pertandingan, serta menuntut sanksi terhadap wasit yang bersangkutan. Meskipun akhirnya klub membantah niat untuk memboikot final Copa del Rey, sikap ini dinilai oleh banyak pihak sebagai bentuk kekanak-kanakan yang tidak sepatutnya ditunjukkan oleh klub sebesar Real Madrid.​

Sebelum membuat Ricardo de Burgos berlinang air mata dan kena mental, Real Madrid sudah berulang kali memprotes wasit habis-habisan. Namun yang paling dekat dari kejadian sebelum ini adalah beberapa bulan yang lalu.

Tepatnya pada Februari 2025 kontra Espanyol. Saat itu wasit Muniz Ruiz  yang memimpin laga kena cecar karena nggak mengeluarkan kartu merah untuk Cristian Romero. Bek Espanyol ini dinilai melakukan tekel horor yang membahayakan Kylian Mbappe. Namun aksi protes keras pemain Los Blancos yang meminta Romero diusir cuma direspons degan kartu kuning.

Sialnya Romero yang terus lanjut bermain malah mencetak gol kemenangan untuk Espanyol di laga tersebut. Seusai laga, Real Madrid pun nggak tinggal diam dan langsung melayangkan surat protes ke Federasi Sepak Bola Spanyol.  RFEF pun angkat bicara dan menegaskan wasit sudah bekerja sesuai kredibilitas dan sesuai dengan tanggung jawab yang diamanahkan.

Konflik Panas dengan Presiden La Liga

Namun bukannya menerima hasil dengan lapang dada, Real Madrid TV justru memanaskan situasi dengan menuding pihak La Liga. Mereka menyebut badan pengelola kompetisi yang dipimpin oleh Javier Tebas ini telah menerima sogokan dari Barcelona. Sosok yang disindir Los Blancos adalah Jose Maria Enriquez Negreira yang merupakan wakil presiden Komite Wasit Spanyol.

Tentu ini bikin pihak La Liga murka. Mereka membantah tuduhan Madrid. Sebaliknya, Javier Tebas menyebut Madrid justru kehilangan akal sehat karena sering playing victim. Menurutnya Madrid cuma membesar-besarkan masalah. Tebas bahkan berani menyerang balik Florentino Perez karena seakan-seakan semua orang harus tunduk pada El Real

Namun pihak La Liga segera membantah dan murka besar dengan sikap cengeng dan berlebihan El Real. Javier Tebas menyebut Real Madrid sudah kehilangan akal sehat karena sering.  Tebas menilai El Real sudah sangat keterlaluan karena sedikit-sedikit membesar-besarkan masalah.

Tebas juga  menyebut, setiap kali melayangkan protes ke wasit, El Real telah meludahi marwah kompetisi.  Presiden La Liga ini pun mendukung langkah para wasit yang mulai berani bersuara atas tekanan dan intimidasi yang dibuat oleh El Real. Pasalnya selama ini, sudah ada rumor yang beredar kalau beberapa wasit menolak memimpin laga El Real lantaran ogah dituding mencurangi.

Reaksi Netizen dan Media

Kecenderungan Real Madrid untuk mengkritik wasit memicu reaksi beragam di media sosial. Gerard Pique menilai Los Blancos gemar membangun narasi manipulatif yang merusak citra wasit. Legenda hidup Barcelona ini pun tak mau ketinggalan mencibir klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu tersebut.

“Mereka telah melakukannya selama 120 tahun. Ketika mereka kalah, mereka selalu membicarakan hal lain. Itulah yang mereka inginkan. Real Madrid selalu melakukannya dan mereka terbiasa menekan media dan menyalakan ‘mesin’ ketika keadaan tidak berjalan baik. Sejak saat itu, wasit akan berada di bawah tekanan,” ucap Pique.

Omongan eks kekasih Shakira itu juga senada dengan kegelisahan banyak netizen yang menyebut Real Madrid sebagai “raja drama” atau “tim besar yang suka mengeluh.” Mereka ini sering protes ketika dirugikan saja, tapi saat tidak, ya cenderung diam. Seperti saat Real Madrid mengalahkan Real Sociedad di semifinal Copa del Rey.

Di leg kedua, wasit mengesahkan gol Tchouameni. Padahal saat itu Kylian Mbappe dianggap berada dalam posisi offside dalam sebuah serangan yang yang mengawali gol Tchouameni dari sepak pojok. Imanol Alguacil selaku pelatih Real Sociedad tak segan mencibir Los Blancos sebagai tim besar yang harus dibantu wasit untuk bisa menang.

Diego Simeone, orang yang kebenciannya pada Real Madrid sudah mendarah daging juga tak terkejut lagi dengan Real Madrid yang cenderung tutup mata kala wasit berpihak ke mereka. Sebenarnya sejak lama publik memplesetkan Real Madrid jadi Real VarDrid karena seringkali diuntungkan oleh wasit. Matthijs de Ligt juga tak ragu untuk mencap Madrid sering juara Liga Champions karena dibantu wasit. 

Sikap yang Membingungkan

Sikap standar ganda Real Madrid ini pun membingungkan. Dan itu juga membuat mereka kelihatan labil, tidak setia pada nilai keadilan yang digembar-gemborkan. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang integritas dan kedewasaan klub dalam menghadapi dinamika pertandingan sepak bola.​

Real Madrid, sebagai klub dengan sejarah dan prestasi gemilang, seharusnya mampu menunjukkan sikap yang lebih dewasa dan konsisten dalam menghadapi keputusan wasit, baik yang menguntungkan maupun merugikan. Hanya dengan begitu, mereka dapat benar-benar disebut sebagai tim terbaik di dunia, tidak hanya dalam hal prestasi, tetapi juga dalam sikap dan sportivitas.

https://www.youtube.com/watch?v=9YFRuqjC-k4

Perjalanan Liverpool Menuju Gelar PL 2024/25: Diragukan Hingga Membuktikan

Di bawah langit Anfield, The Reds akhirnya memastikan gelar Premier League mereka dengan penuh gaya. Tanpa ampun, Liverpool menghajar Tottenham Hotspur sampai babak belur.

Kemenangan 5-1 di derby unggas ini seolah mengirim pesan kepada dunia: bahwa Liverpool tak goyah pasca sepeninggal Jurgen Klopp, malah lebih kuat dari yang pernah dibayangkan. Ya, di awal musim banyak yang berekspektasi rendah alias meragukan Liverpool. Namun keraguan itu bisa dibayar tuntas dengan pembuktian keren dari anak asuh Arne Slot.

Lantas seperti apa perjalanan Liverpool merengkuh gelar Premier League ke-20 mereka di musim ini? Apa saja rintangan yang mereka lewati? 

Sempat Diragukan Bisa Berbuat Banyak

Siapa yang menyangka kalau Liverpool hanya butuh 34 pekan sebelum akhirnya resmi mengunci gelar juara. Pasalnya, sebelum musim 2024/25 dimulai, The Reds jadi bahan olok-olok. Platform analisis seperti Opta Sports menyebut peluang juara Liverpool hanya sebesar lima persen. Jangankan Opta, legenda mereka sendiri, Jamie Carragher nggak percaya Liverpool bisa berbuat banyak. 

Nama-nama besar lain seperti Roy Keane, Alan Shearer, Gary Neville, Michael Owen dan lainnya juga kompak berpendapat kalau Liverpool paling mentok finish di urutan keempat. Itu bukan tanpa alasan. Saat musim dimulai, Liverpool tak lagi dipimpin oleh sang “The Normal One”.

Jurgen Klopp, sosok yang membangkitkan kembali nama besar klub itu mengucapkan selamat tinggal.  Tak cuma kehilangan figur karismatik, Liverpool juga mau nggak mau mengalami masa transisi yang tampak dipaksakan. Lebih parah lagi, harapan pada Arne Slot sebagai suksesor Klopp pun sempat terdengar seperti lelucon.

Meski cukup mentereng bersama Feyenoord, pelatih asal Belanda itu dianggap belum cukup teruji untuk mengarungi kerasnya Premier League. Manajemen Liverpool dinilai melakukan sebuah taruhan yang sangat berisiko.

Apalagi Arne Slot harus mengandalkan skuad warisan Klopp yang, tanpa rekrutan besar yang bisa membalikkan situasi secara instan. Tidak ada pula janji yang bombastis. Yang tersisa hanya kepercayaan pada proses dan keyakinan pada filosofi yang sudah mengakar kuat di Anfield.

Terbukti, Liverpool tetaplah Liverpool. Mereka bukan klub yang terjebak dalam masa lalu seperti Manchester United pasca kepergian Sir Alex Ferguson. Mereka tidak membangun menara gading dari nama besar masa lampau. Liverpool membangun dari semangat, dari keyakinan, dari DNA yang diwariskan turun-temurun: bahwa tiada jalan lain selain berjuang dengan apa adanya tapi dengan hati yang menyala.

Perjalanan Liverpool Juara Premier League

Liverpool sepenuhnya sadar, perjalanan menuju gelar Premier League musim ini bukan tanpa rintangan. Apalagi sudah empat musim mereka nggak memenangkan trofi tersebut. Dengan skuad apa adanya, Liverpool harus melewati medan tempur yang ganas. 

Perlu dicatat, Manchester City sebagai juara bertahan tetaplah raksasa yang tak kenal ampun. Arsenal pun  muncul semakin nyata sebagai ancaman yang tak bisa diabaikan. Belum lagi Newcastle United dan Chelsea yang tak mau ketinggalan dalam perebutan tiket ke Liga Champions. Tapi sejak musim resmi bergulir pada pertengahan Agustus 2024 lalu, pelan tapi pasti Liverpool menunjukan tajinya. 

Sejak awal, Salah dan kawan-kawan sudah tancap gas dengan rentetan hasil yang memuaskan. Tiga laga, tujuh gol dan tanpa kebobolan jadi catatan yang menggembirakan. Di pekan ke-4, Liverpool memang sempat tersandung oleh kekalahan tipis atas Nottingham Forest.

Namun setelah itu Liverpool tak terbendung, laga demi laga selalu menerbitkan senyum di wajah para pemain. Kekhawatiran berlebihan fans dan omongan pedas para pundit di awal malah nggak menemui kebenaran. Bahkan butuh 26 pertandingan sebelum akhirnya Liverpool kembali merasakan kekalahan.

Laga-Laga Krusial Liverpool Musim Ini

Laga-laga krusial jadi saksi bagaimana The Reds menolak untuk tunduk. Mereka beberapa kali membalikkan ketertinggalan, memaksa kemenangan di kandang lawan, dan bahkan ketika beberapa pemain kunci seperti, Joe Gomez, Diogo Jota, dan Trent Alexander-Arnold sempat naik ke meja operasi, Liverpool tak kehilangan arah.

Belum lagi pemberitaan tentang kontrak Mo Salah dan Virgil van Dijk yang sempat lama nggak diperpanjang. Juga kemarahan fans lantaran Trent Alexander-Arnold yang bakal berlabuh ke Real Madrid. Namun hebatnya, Arne Slot selaku juru kemudi mampu mengendalikan situasi.

Terbukti The Reds terus melaju dengan penuh kepercayaan diri. Momen kunci seperti menang telak di Old Trafford pada pekan ke-3, lalu dua kemenangan dengan skor sama persis atas Manchester City termasuk di Etihad, hingga pesta gol saat mempecundangi Tottenham Hotspur dua kali. Menahan imbang Arsenal, Newcastle United, dan mengandaskan Chelsea, menjadi batu pijakan meyakinkan menuju tahta tertinggi sepak bola Inggris.

Dari hasil positif kontra klub-klub Big Six tersebut, ditambah hasil minor para pesaing lain, membuat perjalanan Liverpool lebih lapang. Sebetulnya, Liverpool sempat memberi harapan palsu ke Arsenal ketika kalah dari Fulham. Kekalahan yang merusak rekor unbeaten Liverpool dalam 26 laga.

Untungnya, pasca kekalahan itu, Liverpool bisa menjaga momentum dengan kembali memenangi laga. Meski Mo Salah dan kawan-kawan harus bersusah payah meladeni West Ham United dan Leicester City. Namun sepertinya, Liverpool memang sengaja menahan diri lantaran di laga yang hanya butuh hasil imbang, pasukan Arne Slot meluluhlantakan Tottenham Hotspur untuk memastikan gelar.

Dan sejatinya dari semua laga krusial tersebut, Liverpool berjuang bukan hanya untuk memenangkan pertandingan dan rajin memperlebar jarak hingga tak bisa lagi disalip.  Tapi  juga sebuah usaha memenangkan hati semua fans yang masih percaya. Bahwa sepak bola bukan hanya soal uang dan nama besar, tapi tentang profesionalitas, semangat kebersamaan, dan yang lebih penting rasa bangga bermain untuk tim kebanggaan. 

Penutup dan Refleksi

Gelar Premier League musim ini terasa sangat spesial. Bukan saja karena mengakhiri dominasi Manchester City dan menggenapkan jumlah trofi menjadi 20 sekaligus menyamai jumlah koleksi Manchester United. Lebih dari itu, status juara ini sebuah  pernyataan. Semacam bukti bahwa bahkan di tengah keraguan, di tengah badai kritik, keyakinan dan tekad bisa menembus batas logika.

Liverpool menunjukan kepada kita bahwa mereka bukan hanya kesebelasan biasa. Mereka adalah simbol perjuangan tanpa akhir. Mereka adalah bukti hidup bahwa selama ada keyakinan, tidak ada yang tidak mungkin. Dan hari ini, dunia kembali belajar satu pelajaran penting: You’ll Never Walk Alone yang menggema di Anfield bukan hanya sekadar lagu. Ini adalah janji suci.

https://www.youtube.com/watch?v=3TkRlXoTjYg

Berita Bola Terbaru 30 April 2025 – Starting Eleven News

0

ARSENAL MENYERAH ATAS PSG DI KANDANG SENDIRI

Di leg pertama semifinal Liga Champions, Arsenal harus menelan pil pahit di kandang sendiri usai dipecundangi PSG dengan skor tipis 1-0. Mengutip dari Fotmob, gol Ousmane Dembele di awal babak pertama membuat Arsenal tertekan dan gagal mengembangkan permainan. Menurut Mikel Arteta, pemainnya juga terlalu banyak membuang-buang peluang. Di sisi lain, kiper PSG, yakni Gianluigi Donnarumma juga tampil heroik dengan mencatatkan lima penyelamatan krusial.

USAI CETAK GOL, DEMBELE MALAH CEDERA

Meski kalah, ada kabar yang bisa sedikit menghibur fans Arsenal. Sang pencetak gol, Ousmane Dembele kabarnya mengalami gangguan pada kakinya. Dilansir ESPN, Dembele sempat digantikan oleh Bradley Barcola pada menit 70. Ia mengalami sakit pada pahanya. Setelah diperiksa, diagnosis sementara Dembele mengalami masalah pada hamstringnya. Namun, perlu beberapa pemeriksaan lebih lanjut sampai bisa memastikan separah apa cedera itu. Jika serius, bisa saja Dembele absen di leg kedua.

BERGVALL TEKEN KONTRAK BARU DI SPURS

Dari Liga Champions, kita ke Inggris untuk membahas pemain Tottenham Hotspur, Lucas Bergvall. Dilansir 90min, gelandang asal Swedia itu kini telah menandatangani kontrak baru dengan Spurs. Pemain berusia 19 tahun ini telah menjadi pemain inti sepanjang paruh kedua musim ini dan telah mencatat total 45 penampilan di semua kompetisi. Manajemen pun puas dengan kinerja dan komitmen Bergvall. Maka dari itu, Spurs memperbarui kontraknya yang awalnya sampai 2029, kini diperpanjang hingga 2031. Tentunya, dengan jumlah gaji dan bonus yang lebih baik.

UNITED BERENCANA PECAT 200 KARYAWAN LAGI

Kabar kurang mengenakan justru muncul dari Manchester United. INEOS kabarnya belum berhenti dengan kebijakan pemecatan karyawannya. Mereka berniat untuk merumahkan setidaknya 200 karyawan lagi. Dilansir Express, Sir Jim Ratcliffe telah memberikan pemberitahuan kepada 200 anggota staf tersebut. Bahwa dengan adanya kebijakan baru, mereka terancam kehilangan pekerjaannya. Kabarnya, orang-orang yang akan di PHK adalah pekerja-pekerja yang sudah mengabdi selama puluhan tahun. Dengan munculnya peringatan ini, mereka mulai kehilangan semangat kerja.

SIAP BERSAING, MU IKUTAN INCAR RODRYGO

Kontras dengan berita sebelumnya, Manchester United justru dirumorkan siap masuk persaingan untuk mendapatkan Rodrygo dari Real Madrid. Dilansir Transfer Feed, United siap bersaing dengan Manchester City dan Liverpool guna mendapatkan tanda tangan sang pemain. United bahkan tak keberatan jika harus menyiapkan dana sekitar 150 juta euro untuk melancarkan proyek ini. Kini keputusan ada di tangan Rodrygo. Karena sang pemain belum jelas, mau bertahan atau hengkang.

DIER TIBA-TIBA HERE WE GO KE MONACO

Dari Inggris, kita mampir ke Jerman. Dimana ada Eric Dier yang kabarnya selangkah lagi akan meninggalkan Bayern Munchen. Kontrak sang pemain akan habis di akhir musim nanti. Dan kini, Dier dikabarkan sudah sepakat untuk bergabung klub Liga Prancis, AS Monaco. Status transfernya bahkan sudah di tahap “Here We Go”. Menurut The Sun, pemain berusia 31 tahun itu akan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun dengan opsi perpanjangan selama 12 bulan lagi.

WIRTZ SEPAKAT KE MUNCHEN, MADRID & CITY GIGIT JARI

Masih seputar Bayern Munchen, Football Espana mengabarkan kalau raksasa Bundesliga itu sudah mencapai kesepakatan personal dengan gelandang muda berbakat, Florian Wirtz. Proyek Wirtz yang akan bermain bersama Harry Kane, Jamal Musiala, dan Michael Olise merupakan prospek yang akan membuat pendukung Bayern gembira. Namun tidak bagi pendukung Real Madrid dan Manchester City. Kesepakatan pribadi ini bisa jadi akhir dari ketertarikan kedua klub tersebut. Jika ingin menikung, Madrid dan City harus memiliki daya tawar yang lebih tinggi dari FC Hollywood.

XAVI MASUK RADAR LEVERKUSEN

Di sisi lain, pelatih Bayer Leverkusen, yakni Xabi Alonso masih jadi kandidat teratas untuk menggantikan Carlo Ancelotti di Real Madrid. Merespons kondisi ini, Leverkusen pun mulai mencari penggantinya. Seakan masih cocok dengan pelatih asal Spanyol, Leverkusen memasukan nama Xavi Hernandez sebagai opsi. Dilansir Football Espana, Leverkusen memandang Xavi sebagai suksesor yang pas. Mereka mengagumi filosofi sepakbolanya selama menangani Barcelona. Kabarnya, perwakilan Die Werkself sudah menghubungi Xavi. Responnya pun positif.

RUDIGER DIJATUHI SANKSI LARANGAN BERMAIN 6X

Dari Jerman, kita beralih ke Spanyol untuk membahas hasil sidang sanksi Antonio Rudiger. Sempat diprediksi bakal kena larangan bermain sebanyak 12 pertandingan, Rudiger beruntung hanya dapat separuhnya. Seperti yang diwartakan Bein Sport, Rudiger dijatuhi sanksi larangan main sebanyak enam kali karena perilakunya dalam kekalahan final Copa del Rey melawan Barcelona. Berita ini muncul bersamaan dengan Rudiger yang naik meja operasi. Sang pemain menjalani operasi untuk memperbaiki cedera lututnya. Untuk pemulihan, Rudiger diprediksi akan absen selama dua hingga tiga bulan.

ALABA ALAMI CEDERA LUTUT LAGI

Bukan cuma Rudiger yang cedera, David Alaba pun tak mau kalah. Real Madrid baru saja mengkonfirmasi kalau Alaba kembali mengalami cedera di bagian lutut. Dilansir The Athletic, Alaba sebetulnya baru kembali dari cedera ACL pada bulan Januari kemarin. Ia absen lebih dari satu tahun. Tetapi penampilannya jauh dari performa terbaiknya pada minggu-minggu berikutnya. Kini, ia malah kembali cedera dan harus absen entah sampai kapan. Dengan begini, Madrid hanya memiliki Lucas Vazquez sebagai bek senior di skuad.

BARCA TETAPKAN TANGGAL KEMBALI KE CAMP NOU

Sementara dari Barcelona, mereka telah mengumumkan prediksi waktu kapan akan kembali berlaga di Camp Nou. Dilansir 90min, pihak Barcelona memprediksi timnya akan kembali ke Camp Nou pada minggu-minggu awal di musim 2025/26. Renovasi pun sudah memasuki tahap akhir. Semua rumput sudah dipasang. Kini, tinggal memastikan part-part pendukung sebelum bisa kembali digunakan pada Bulan September mendatang.

JUVE KANTONGI KESEPAKATAN BARU UNTUK MILIK

Spanyol sudah, kini kita membahas Serie A. Dimulai dari Juventus yang kabarnya telah mengantongi kesepakatan baru dengan salah satu pemainnya, Arkadiusz Milik. Mengutip Football Italia, Juventus telah mencapai kesepakatan dengan Milik untuk memperpanjang kontraknya hingga musim panas 2027. Meski belum mencatatkan satu penampilan pun musim ini karena cedera, Milik masih terikat kontrak hingga musim panas 2026. Juve pun yakin bahwa Milik masih bisa berkontribusi banyak untuk klub. Kontrak baru pun jadi wujud rasa percaya itu.

KRITIK PEDAS CASSANO UNTUK INZAGHI

Jelang menghadapi Barcelona di semifinal Liga Champions, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi mendapat kritik pedas dari eks pemain Timnas Italia, Antonio Cassano. Dilansir Tribal Football, Cassano seakan menghakimi Simone atas performa buruk Inter akhir-akhir ini. Inter baru saja menelan tiga kekalahan beruntun di semua kompetisi. Itu membuat Cassano meremehkan kualitas Inzaghi. “Ketika semua orang memujinya sebagai Guardiola baru, saya selalu mengatakan bahwa ia bukanlah pelatih papan atas. Ia tidak punya rencana B, ia belum meningkatkan kemampuan para pemain,” katanya. Bahkan, jika pada akhirnya memenangkan UCL, Inzaghi tetap tidak bisa menyembunyikan performa buruk itu.

LAWAN CHINA, PATRICK SIAPKAN 4 PEMAIN KETURUNAN BARU

Berkeliling Eropa sudah, kini kita kembali ke Indonesia untuk membahas langkah selanjutnya dari Patrick Kluivert. Dilansir Bola Okezone, Patrick kabarnya akan memanggil empat pemain keturunan baru jelang menghadapi China di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Empat pemain itu adalah Jayden Oosterwolde dari Fenerbahce, Pascal Struijk dari Leeds United, Tristan Gooijer dari PEC Zwolle, dan Miliano Jonathans dari FC Utrecht. Kabarnya, PSSI tinggal memperjuangkan Pascal dan Jayden. Tristan dan Miliano sudah terbuka dengan panggilan ini.

KIPER KETURUNAN INDO PERPANJANG KONTRAK DI AUGSBURG

Masih soal pemain keturunan Indonesia. Kali ini kabar membanggakan dari kiper berdarah Bali, Daniel Klein. Menurut postingan pemainketurunan.id, Klein resmi memperpanjang kontraknya selama satu tahun dengan klub asal Jerman, FC Augsburg. Itu akan membuatnya tetap bertahan di Jerman hingga 2026 mendatang. Musim ini, Daniel diplot sebagai kiper ketiga Augsburg, namun belum pernah tampil di ajang Bundesliga. Dengan perpanjangan kontrak ini, semoga Daniel bisa mendapat menit bermain di skuad utama.

DIDEKATI 2 KLUB INGGRIS, GATTI BERI RESPON

Meski selama musim ini tidak selalu menjadi pilihan utama, bek Juventus,  kabarnya telah menarik perhatian dua klub Liga Inggris, Newcastle United dan Nottingham Forest. Dilansir Football Italia, kabarnya Gatti tak berminat untuk hengkang meski posisinya belum jelas di Juve. Gatti yang masih menjalani pemulihan cedera, mengungkapkan bahwa tekadnya masih sama, yakni membawa Juve ke masa kejayaan lagi. Apalagi Juventus kini memiliki pelatih anyar, yakni Igor Tudor. Gatti ingin merebut kembali posisinya di skuad utama musim depan.

PUJIAN SPINAZZOLA UNTUK MCTOMINAY

Masih dari Serie A, ada bek Napoli, Leonardo Spinazzola yang mengirimkan pujian setinggi langit kepada rekan satu timnya, Scott McTominay. Dilansir Get Football News Italy, Spinazzola merasa tim sangat terbantu dengan hadirnya sang gelandang. Setelah melihat McTominay mencetak dua gol di laga melawan Torino kemarin, Spinazzola pun memberikan pujian padanya. Spinazzola berkata bahwa McTominay si golden boy. McTominay adalah lambang dari sebuah kerja keras. Spinazzola merasa Napoli beruntung memilikinya.

HANSI FLICK SEPAKAT PERPANJANG KONTRAK DI BARCA

Dari Italia, kita bergeser ke Liga Spanyol. Berkat performa yang menjanjikan musim ini, manajemen Barcelona kabarnya telah menawarkan perpanjangan kontrak kepada sang pelatih, Hansi Flick. Dilansir Barca Blaugranes, Hansi Flick pun dengan senang hati menerima kontrak baru tersebut. Kini, pelatih asal Jerman itu kabarnya sudah sepakat untuk menandatangani kontrak baru berdurasi satu tahun lagi. Itu artinya, Flick akan bertahan di Spanyol hingga 2027. Pengumuman ini akan dipublikasikan bulan depan.

JIKA TODIBO DIPERMANENKAN WEST HAM, BARCA CUAN

Masih dari Barcelona, mereka bisa saja dapat cuan secara cuma-cuma andai West Ham United mempermanenkan Jean-Clair Todibo dari OGC Nice. Dilansir Football Espana, meski Todibo sudah bukan pemain Barca lagi, klub Spanyol itu masih memiliki klausul sharing hasil penjualan dengan Nice. Todibo join Nice dari Barca dengan mahar 8,5 juta euro tahun 2021. Dalam penjualan itu, Barca memasukan klausul pembagian hasil sebesar 20% jika nantinya Nice menjual Todibo. Nah, West Ham yang meminjam sang pemain awal musim ini kabarnya akan segera mempermanenkannya dengan mahar 42 juta euro. Dengan begitu, Barca bisa mendapatkan bagian sekitar 8,4 juta euro dari hasil penjualan ini.

KISAH DIBALIK SELFIE IKONIK MO SALAH

Bergeser lagi ke Inggris, ada fakta menarik dibalik perayaan gelar juara Liverpool kemarin. Kisah ini tentang selebrasi selfie ikonik yang dilakukan oleh Mo Salah. Ternyata ada alasan khusus mengapa Salah melakukan itu. Dilansir BBC, sebelum pertandingan, Salah sudah memikirkan ide selebrasi yang beda, unik, tapi mudah diingat. “Di awal musim, saya biasanya selalu berfoto selfie dengan pemain yang mencetak gol. Jadi untuk foto kali ini saya berpikir, ‘Oke, saya harus memikirkan sesuatu yang istimewa karena ini adalah foto yang akan ada selamanya’,” kata Salah. Dan terjadilah foto selfie itu.

MOURINHO INGINKAN CHIESA DI FENERBAHCE

Tetap berhubungan dengan Liverpool, salah satu pemainnya, yakni Federico Chiesa mendapat minat dari klub Turki, Fenerbahce. Meski tidak banyak mendapat kesempatan di Inggris, pemain asal Italia itu masih memiliki daya tarik yang cukup bagi manajer Fenerbahce, Jose Mourinho. Dilansir Football Italia, Mourinho sudah meminta secara langsung kepada Fenerbahce untuk segera mendekati Chiesa. Mourinho membidik Chiesa karena ingin memiliki banyak opsi lagi di sektor sayap.

VAN BRONCKHORST MASUK RADAR LEEDS

Masih dari Inggris, tapi kali ini dari Divisi Championship. Tim yang baru saja mengamankan satu tiket promosi ke Premier League, yakni Leeds United kabarnya sedang mempertimbangkan untuk mengganti pelatihnya. Dilansir Glasgow Times, nama yang muncul sebagai opsi adalah legenda Timnas Belanda, Giovanni Van Bronckhorst. Nama Giovanni sedang didiskusikan oleh petinggi dan manajemen klub. Keputusan akan segera diambil. Kabarnya, Leeds rela membayar kompensasi yang cukup besar untuk memecat Daniel Farke.

JOBE BELLINGHAM JADI PEMAIN MUDA TERBAIK

Bergeser ke klub Championship lainnya, yakni Sunderland yang menyumbangkan pemain sebagai pemain muda terbaik Divisi Championship tahun ini. Pemain yang dimaksud tidak lain dan tidak bukan adalah adik dari Jude Bellingham, Jobe Bellingham. Dilansir Bein Sport, pemuda yang masih berusia 19 tahun itu mendapat gelar pemain muda terbaik setelah tampil 39 pertandingan, mencetak empat gol dan tujuh assist bersama Sunderland musim ini. Jobe juga mengantarkan Sunderland untuk lolos ke babak play off promosi ke Liga Inggris.

DEAN JAMES KETAGIHAN MAIN DI TIMNAS

Dari Inggris, kita langsung ke Indonesia untuk membahas pemain Timnas Indonesia yang sedang berkarir di Eredivisie, Dean James. Dilansir Bola.com, first impression yang didapat James saat debut di Timnas Indonesia sangat positif. James pun sangat tak sabar untuk bermain di GBK, di hadapan puluhan ribu fans yang memadati stadion. Peluang Dean James untuk bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, cukup besar. Sebab, Timnas Indonesia memainkan laga melawan China di GBK.

JELANG LAWAN CHINA, PSSI GELAR KONGRES

Jelang menghadapi China, PSSI akan menggelar Kongres Tahunan di Jakarta. Kabarnya, kongres tersebut akan diselenggarakan pada 4 Juni 2025, atau sehari sebelum pertandingan Timnas Indonesia vs China. Dilansir CNN Indonesia, hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi. Katanya, untuk pesertanya masih peserta yang lama. Sementara untuk apa saja agendanya, ada beberapa, tapi tidak disebutkan secara rinci. Dirinya memastikan bahwa kongres akan berjalan normatif saja. Tidak akan ada perubahan besar, kecuali ada penyampaian perubahan statuta.

Sorry Arsenal, Dewi Fortuna Inggris Ogah Selingkuh dari Donnarumma

Hmmm…. jadi cuma segini aja nih, tim yang katanya penakluk raja terakhir Liga Champions itu? Padahal lawannya belum pernah juara kayak Madrid loh, seharusnya bisa menang nggak sih? Lah….. kok bisa gini hasilnya?? 

Ya, dini hari tadi, Arsenal yang katanya mau fokus UCL itu keok dari Paris Saint-Germain yang belum lama ini kesuciannya di Ligue 1 ternodai. Seminggu yang lalu, fans London Merah masih rajin cuap-cuap di udara dengan mendeklarasikan timnya sebagai pemegang tahta Eropa yang baru. Apalagi kalau bukan karena menjinakkan Madrid. 

Nah, kalau udah kalah gini, malu nggak sih kalian yang ngakunya fans fanatik meriam lontong? Ah yaudahlah, mimin mending balik membahas pertandingan aja deh. 

Gawang David Raya memang dikoyak oleh Ousmane Dembele, tapi kalo mimin telaah lagi sih, sebenernya public enemy nomor satu di Emirates Stadium tadi pagi bukan doi. Terus siapa dong?

Tifo Spanduk Pecel Lele dan Gol Dari Langit 

Football Lovers yang setia mantengin berita terbaru dari Starting Eleven News, pasti sudah tahu kalau beberapa hari sebelum dimulainya laga, kelompok fans bernama Ashburton Army, mengajukan desain tifo yang akan mereka buat kepada dewan petinggi Arsenal. Desainnya mimin akui unik karena terinspirasi dari karakter di serial terkenal Netflix, Money Heist yang gambarnya diubah menjadi wajah Mikel Arteta dan beberapa pemain Arsenal. 

Kalau seandainya di-acc, tifo itu akan dibentangkan sesaat setelah para pemain kedua tim masuk ke lapangan. Awalnya kebayang akan jadi gimana atmosfer Emirates Stadium yang sangar ketika tifo itu dikerek hingga mengembang. Sayangnya, rencana itu tak terwujud setelah desain tifo ditolak mentah-mentah oleh direksi The Gunners

Alasannya sih, katanya klub sudah menyiapkan tifo sendiri yang lebih mencerminkan semangat juang para pemain untuk memenangkan laga penting. Okelah, akhirnya fans nurut karena mereka percaya, sama seperti mereka percaya pada proses yang dibangun Mikel Arteta. Percaya aja dulu.

Maka, tibalah hari pertandingan yang sakral itu. Beberapa detik sebelum pemain keluar dari lorong, semua masih menanti desain tifo macam apa yang akan dihadirkan di tribun. Dann…. boom, keluarlah para pemain, sambil diiringi dengan munculnya tifo yang…..hahh….yakin nih gini doang? Cuma logo meriam? Mimin yakin, temen-temen La Grande Indonesia pasti ketawa nggak berhenti-berhenti melihatnya.

Konseptor tifo ini, alias direktur-direktur Arsenal mungkin mengira, kalau dengan melihat logo meriam segede gaban itu, para pemain PSG akan kencing di celana dan lari terbirit-birit. Nyatanya, enggak sama sekali bro. Ngapain harus ciut dengan tifo yang justru lebih mirip spanduk warung pecel lele kayak gitu? 

Niatnya sih, tifo tadi pingin mengganggu konsentrasi pasukan Luis Enrique. Lah kok malah sebaliknya. Arsenal tersentak dengan serangan blitzkrieg dari PSG di awal-awal permainan. Dikomandoi oleh Khvicha Kvaratskhelia yang menusuk sisi kiri, bintang asal Georgia itu lepaskan umpan semanis kamu yang disambut oleh Ousmane Dembele. Bola menggelinding ke pojok yang tak terjangkau David Raya. 

Satu kata dari mimin…..masterpiece. Namun, ada aja yang sirik dengan gol mahakarya itu. Entah karena kesalnya dobel–dobel, melihat tifo yang ala kadarnya, plus tertinggal kurang dari 10 menit, fans Arsenal pada mencak-mencak. Yang kebangetan adalah, mereka menganggap gol eks pemain Barcelona itu jatuh dari langit. 

Eh…. Gooners, antum ngaca dong. Mending kalian muhasabah diri dan liat lagi rekaman gol yang udah ada di Youtube. Jelas-jelas posisi Dembele bebas dari kawalan bek Arsenal yang entah kenapa lebih memilih memelototi Dembele daripada menekannya. Kalau barisan belakang Arsenal lebih sigap dan tidak terpikat pada paras Dembele, mungkin saja gol itu tidak akan terjadi.

Donnarumma Yang “Masih” Dipayungi Dewi Fortuna Cabang Inggris

Singkat cerita, tidak ada lagi bola yang menembus jaring hingga wasit Slavko Vincic meniup panjang peluit di mulutnya. Arsenal akhiri rekor streak kemenangan sepanjang 17 kali di kandang sejak 2021, sementara Les Parisiens pecah telur kalahkan Arsenal di pentas Liga Champions. 

Oh iya, mimin hampir lupa. Sesuai janji tadi di awal, ada sosok manusia paling menyebalkan bagi fans Arsenal kan? Nah…. orang yang mimin maksud itu adalah Gianluigi Donnarumma. Kiper terbaik Italia saat ini, sekaligus juru selamat bagi PSG dari bahaya kebobolan. 

Mimin dulu pernah bahas kalau Donnarumma selalu dipayungi oleh bala bantuan Dewi Fortuna cabang Inggris. Itu artinya, mantan kiper AC Milan ini punya hoki yang yahud, saat bermain di Inggris, baik bersama Timnas Italia maupun klub. 

Mundur ke belakang sebelum semifinal tadi, portiere 26 tahun sudah menaklukkan Anfield di 16 besar dan Villa Park di perempat final. Pada kedua kesempatan itu, Gigio tampil bak perpaduan antara dua legenda kiper Italia. Donnarumma terbang memblok bola bagai Dino Zoff. Sementara keahlian Gianluigi Buffon yang lihai jatuh bangun dengan refleks cepat, juga diturunkan pada Donnarumma. 

Entah sadar akan faktor itu atau memang tak ada opsi lain, Luis Enrique memasang pria setinggi 1,96 meter dalam starter saat sowan ke London. Lagi dan lagi, Donnarumma masih tak tertandingi kala merumput di stadion Inggris. Sejumlah peluang Arsenal mentah begitu saja di tangan ajaib Donnarumma. 

Arsenal yang terus mencecar sepanjang pertandingan tercatat melepaskan 10 tembakan, dengan lima di antaranya mengarah ke gawang. Sialnya, tidak satu pun mampu menembus tembok kokoh Donnarumma. Tak heran kalau ribuan penonton di Emirates Stadium justru mengolok-olok pemain Arsenal yang tak mampu kelabui Donnarumma. 

Hingga laga bubaran, gawang PSG masih perawan. Tak butuh waktu lama, situs Fotmob merilis rating untuk semua pemain yang turun di laga tadi. Hasilnya bikin mimin setuju, rating 8,6 Donnarumma jadi yang tertinggi di antara seluruh pasukan yang dipasang, termasuk kroco-kroco Mikel Arteta. 

Donnarumma memang tak mendapat anugrah Player Of The Match dari UEFA, yang jatuh pada rekannya, Vitinha. Namun, tak perlu sebuah award untuk mengakui penampilan Donnarumma yang jagonya kebangetan. 

Pujian bahkan dilontarkan oleh David Raya yang mengakui bahwa kualitas dirinya kalah kelas sangat jauh dari  Donnarumma. Raya yang sama-sama seorang kiper sampai kagum dengan deretan save brilian yang dilakukan lawannya itu. Sempurnanya pertunjukkan bakat Donnarumma di London menjadi momok yang mengerikan menurut kiper asal Spanyol.

Memori Kelam Setelah Kalah Di Leg Pertama

Betul bahwa Arsenal baru kalah 1-0. Masih ada leg kedua yang bisa dimanfaatkan Arsenal. Tapi masalahnya leg kedua bakal berlangsung di Parc des Princes. Meski Liverpool sebelumnya pernah lebih dulu mengalahkan PSG di markasnya, tapi ya, Arsenal tak bisa begitu saja yakin kalau mereka akan melakukan hal yang sama.

Ingat, ini Arsenal. Lagi pula The Gunners juga punya rekam jejak buruk di semifinal Liga Champions. Dulu di Liga Champions musim 2008/09, Arsenal pernah lebih dulu kalah di leg pertama atas Manchester United, dan mereka akhirnya juga kalah di leg kedua melalui hantaman free kick ikonik Cristiano Ronaldo. Sekadar mengingatkan saja nih, waktu itu Arsenal kalah 1-0 di leg pertama, lalu di leg kedua mereka dibantai 3-1. Jadi, awas terulang!

metro.co.uk, fotmob.com, uefa.com, bola.net

Musuh Barcelona dan Real Madrid Bukan Satu Sama Lain, Tapi Presiden La Liga!

0

Sejak kali pertama bertemu pada 1902, hampir satu seperempat abad perselisihan antara Barcelona dan Real Madrid dibangun, dirawat, dan dipertahankan. Drama demi drama kerap menghiasi pertemuan antara kedua raksasa Spanyol itu. Kedua tim saling mengalahkan, saling menghina, dan saling mencaci maki.

Api perselisihan itu seakan-akan sulit dipadamkan, sekalipun Kerajaan Spanyol mengerahkan seluruh damkarnya. Tapi, jika kita ingat pepatah lama dari risalah Sansekerta, “Musuh dari musuhku adalah temanku”, hanya butuh satu musuh bersama, rivalitas Barcelona dan Real Madrid akan meredam.

Belakangan ini persaingan keduanya cuma terjadi di atas lapangan. Intrik-intrik di luar lapangan mulai berkurang. Sebab baik Barca maupun Madrid kini memiliki musuh yang sama. Siapa itu? Ya, dia adalah Presiden La Liga, Javier Tebas Medrano. Bagaimana Real Madrid dan Barcelona kini sama-sama kompak memusuhi presiden La Liga? Berikut ulasannya.

Persahabatan Florentino Perez dan Joan Laporta

Pucuk pimpinan Barcelona dan Real Madrid sering dikabarkan bertikai. Saling sindir antara keduanya seperti sarapan di pagi hari yang tak boleh dilewatkan. Akan tetapi, sejak Joan Laporta kembali duduk di kursi presiden Barcelona, hubungan antara penguasa dua tim membaik.

Laporta memang pernah mengkritik Florentino Perez. Tapi kritik itu hanya api-api kecil yang tidak membesar walau disiram bensin. Aneh memang. Tapi mau bagaimana lagi? Hubungan Perez dan Laporta bukan cuma dekat, tapi sudah mesra dan intim seperti pasutri yang baru menikah.

Pernah sekali waktu, menjelang laga El Clasico, Laporta mengharapkan Perez datang ke stadion demi menyaksikan bersama pertandingan itu seperti seorang kawan dekat. Sejak awal tahun 2025, jalinan pertemanan antara Perez dan Laporta menjadi semakin erat. Jalinan pertemanan yang erat itu juga menguntungkan bagi kedua tim.

Misalnya, ketika Real Madrid membantu Barcelona mengamankan kesepakatan hak siar senilai 517 juta euro (Rp9,8 triliun). Atau, saat Florentino Perez tidak tergerak untuk mengambil tindakan hukum atas dugaan transaksi keuangan yang meragukan dari Barcelona. Sebaliknya, Barcelona juga tak mengganggu aktivitas Real Madrid yang sibuk mengkritik La Liga.

Presiden La Liga Pengganggu

Pihak yang lalu menjelma musuh justru presiden La Liga. Javier Tebas sosok yang cerewet. Tidak Barcelona, tidak pula Real Madrid, semuanya jadi sasaran tembak. Pria tua kelahiran Kosta Rika itu seperti mimpi buruk yang membuat Barcelona dan Real Madrid tidak nyaman sama sekali. Lihatlah bagaimana Tebas menjadi orang nomor satu yang paling sering mencaci Barca.

Keuangan klub yang tak sehat, gaji yang membengkak, hingga kasus Negreira, semuanya dijadikan Tebas bahan untuk menguliti Barcelona. Seakan-seakan ia ingin menjatuhkan Barcelona. Ambillah contoh dalam kasus Dani Olmo.

Kasus Dani Olmo

Barca mungkin tak menyangka, keputusan membeli Olmo berubah dari jalan keluar menjadi masalah pelik. Masalah yang bahkan terus-terusan diungkit oleh presiden La Liga. Kasus Olmo yang menjerat Blaugrana dimulai ketika sang pemain tak bisa didaftarkan. Apabila Olmo didaftarkan, Barcelona akan melanggar aturan batas gaji.

Namun, di awal tahun 2025, Dewan Tinggi Olahraga Spanyol atau CSD mengizinkan Barcelona memasukkan nama Dani Olmo ke skuad, jelang pertandingan lawan Athletic Bilbao di Piala Super Spanyol. Mendengar kabar ini, darah Javier Tebas mendidih. Kok bisa-bisanya CSD mengizinkan Barcelona mendaftarkan Olmo?

Tebas lalu melabeli keputusan CSD sebagai keputusan konyol. Hal itu karena menurutnya, dari pihak Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol atau RFEF sudah menolak pendaftaran Olmo. Sekalipun itu dilakukan di sisa musim saja bagi Tebas tetap tak bisa. Nah yang cukup nggateli adalah, Tebas juga menyeret Real Madrid dalam kasus ini.

Tebas bahkan tak segan bilang bahwa Real Madrid telah berkomplot dengan Barcelona dalam kasus Dani Olmo. Hanya karena Madrid tetap bungkam dan tak mengeluarkan pernyataan barang sepatah dua patah melalui saluran resminya terkait kasus ini.

Real Madrid sendiri, lewat Florentino Perez, memang justru mengambil sikap untuk berada di samping Barcelona. Sebagai gantinya, Laporta akan mendukung proyek Liga Super Eropa yang dicanangkan presiden Real Madrid. Dua presiden dari dua klub yang ditakdirkan menjadi musuh bebuyutan ini, memang telah sepakat untuk bekerja sama usai bertemu di Arab Saudi beberapa waktu lalu.

Kasus Negreira

Hubungan Barcelona dan Real Madrid sebenarnya sempat memburuk kala kasus Negreira bergulir. Dua tim saling tuding. Akan tetapi, ketika Javier Tebas ikut menyiram pertalite oplosan, Los Cules tidak lagi menyerang Real Madrid. Moncong senjata lalu diarahkan ke Javier Tebas.

Dilaporkan La Vanguardia, hal itu karena Tebas, tanpa tedeng aling-aling memberikan bukti palsu yang memberatkan Barca atas skandal yang menyeret Wakil Presiden Komite Wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira. Bukti palsu itu berupa dokumen yang berasal dari mendiang mantan eksekutif Barcelona, Josep Contreras.

Dokumen itu dibuat demi menyudutkan dua eks presiden Barcelona, Sandro Rosell dan Josep Maria Bartomeu. Karena itu fans Barcelona lalu mendesak Javier Tebas tampil di muka publik untuk memberi pengakuan. Mereka juga mendesak agar mantan pengacara itu melepas jabatannya di La Liga.

Tebas pada akhirnya memang angkat suara, tapi lewat media sosialnya. Ia memberikan klarifikasi sekaligus menyerang balik La Vanguardia atas pemlesetan informasi. Tak hanya itu, Tebas juga mengancam akan membawa masalah ini ke meja hijau.

Surat Protes Real Madrid ke RFEF

Itu dari sisi Barcelona. Nah, kalau belakangan ini, setelah kasus Olmo mereda, Real Madrid kini yang jadi sasaran Javier Tebas. Hari ini, Real Madrid sepertinya sudah malas mengejar trofi. Entah malas atau nggak mampu saja. Tapi daripada mengejar trofi, konon pasukan Galacticos lebih memilih mengejar keadilan.

Real Madrid tak libur mengkritik kinerja wasit La Liga yang menurut mereka, tak adil. Pun organisasi La Liga di bawah Javier Tebas yang menurut mereka, tidak becus dalam bekerja.

Tempo hari, Madrid menyurati RFEF terkait masalah wasit. Tapi yang bikin geleng-geleng kepala, ketika surat itu ditindaklanjuti, Los Blancos malah mangkir dari pertemuan untuk membahas masalah yang mereka keluhkan.

Nggak marah gimana Tebas atas kelakuan Real Madrid itu? Ia lalu mencap bahwa Real Madrid adalah tim yang hanya bisa “memanaskan suasana.” Lho, Tebas baru sadar? Belakangan ini pekerjaan Real Madrid kan memang itu. Karena tak sanggup memanaskan persaingan, memanaskan suasana pun jadi.

Kemarin-kemarin, melalui Real Madrid TV, klub yang identik dengan warna putih itu turut memperbesar ketegangan. Real Madrid secara terbuka menyebut bahwa wasit La Liga “korup” dan setiap pertandingan “dipalsukan”.

Ketidakpercayaan Real Madrid pada wasit La Liga juga berlanjut hingga jelang final Copa del Rey. Pemilik 15 trofi UCL sampai-sampai mengancam akan memboikot final tersebut.

Langkah Real Madrid dan Kritik Hansi Flick

Berbeda dengan Barcelona yang cenderung pasif ketika diserang Tebas, Real Madrid memilih melakukan serangan balik. Menurut beberapa laporan, Real Madrid akan menggelandang Javier Tebas ke Pengadilan Administratif Olahraga atas tudingan kebijakan yang diskriminatif. Jika terbukti bersalah, Tebas akan dikenai sanksi maupun skors.

Tapi Tebas tidak takut. Tebas begitu yakin, La Liga, di bawah kepemimpinannya dikelola dengan profesional. “Tidak ada kebijakan diskriminatif,” katanya. Menurut Tebas, Real Madrid hanya mengada-ada saja. Tebas juga menuduh Real Madrid sebagai tim yang maunya menang sendiri.

Walaupun Tebas berusaha mengelak, tapi dugaan La Liga dikelola secara sembrono justru bisa diperkuat lewat pernyataan dari pihak Barcelona. Pelatih Barca, Hansi Flick nyatanya turut mengecam Javier Tebas. Flick menuding La Liga telah merugikan timnya lantaran tidak diberikan waktu untuk mempersiapkan diri jelang pertandingan-pertandingan Liga Champions.

Saking padat dan tidak masuk akalnya jadwal Barcelona, Flick sampai menyebut jadwal Liga Spanyol sebagai sebuah lelucon. Kini kita akan melihat bagaimana dua raksasa Spanyol ini tidak saling menjatuhkan, tapi justru berkoalisi. Tujuannya sama: memakzulkan Javier Tebas dari jabatan tertinggi La Liga.

Sumber: Goal, Yahoo, BeinSports, Record, ABC, Detik, AS, NorthWestern, Madrid-Barcelona

Napoli vs Inter: Panasnya Perebutan Scudetto Hingga Akhir

Kalian mau setuju atau tidak, tapi mimin agaknya menobatkan persaingan menuju tangga juara Serie A jadi yang paling mendebarkan di tanah Eropa musim ini. Premier League boleh saja menyajikan momen epik Liverpool yang akhirnya samai jumlah 20 trofi Liga Inggris milik Manchester United. Atau, La Liga yang menawarkan sikut-sikutan antara Barcelona dengan misi treble-nya dengan Real Madrid yang alami musim penuh geronjalan. 

Namun, apa yang saat ini tengah terjadi di Liga Italia mengembalikan lagi nostalgia para tifosi dan penikmat sepak bola negeri Pizza yang rindu akan perlombaan scudetto yang panas dan sengit. Sudah cukup lama Serie A tak menampilkan adegan saling jegal antar tim yang punya kans untuk dapatkan juara. Jadi, pantas rasanya jika kilau pamor Serie A sempat memudar dibanding liga-liga top Benua Biru lainnya. 

Kali ini, Serie A mulai kembali membuktikan kepada khalayak sebagai liga yang kompetitif dan lepas dari kesan “liganya bapak-bapak pos ronda” yang monoton. Napoli dan Inter Milan jadi aktor utama di panggung Serie A musim ini yang memperagakan aksi kejar-kejaran yang menegangkan. Salah satu di antaranya akan berjodoh dengan titel liga. 

Lalu, dengan sisa empat pertandingan lagi, bagaimana peluang dari kedua tim keluar sebagai Campione D’Italia? Siapa yang kemungkinan temui batu sandungan? Mari kita bedah bersama. 

Dari Enam Tim, Tercipta Dua Penguasa Singgasana Terlama

Menurut Transfermarkt, tercatat ada enam tim yang pernah merasakan nikmatnya duduk di nomor satu Serie A musim ini. Tapi, hanya Napoli dan Inter yang akhirnya paling lama kuasai singgasana. Napoli kenyang dengan 17 kali mencapai pucuk klasemen, sementara Inter pernah 9 kali menyentuh podium wahid. Empat tim lainnya adalah Juventus, Atalanta, Udinese, dan Torino. 

Praktis, tersisa Napoli dan Inter yang lama-kelamaan dijagokan untuk memenangi pertarungan di arena gladiator dan berhak menyegel juara. Bagi yang musim ini mengikuti perkembangan Serie A dari awal, pasti sudah tak asing dengan drama geser-menggeser peringkat antara Napoli dan Inter. Ada kalanya, Partenopei yang menghuni posisi teratas, tapi juga ada momen Nerazzurri meng-overtake saat lawannya itu lengah.

Kendati saling bergantian memimpin, keduanya tak pernah lepas dari jarak poin yang terlampau jauh. Selalu hanya antara rentang tiga sampai satu poin saja. Bahkan, ada kalanya poin kedua tim sama persis, sehingga yang memisahkan mereka hanya perbedaan jumlah gol saja. 

Pemandangan semacam itu senantiasa menghiasi percaturan Liga Italia sejak giornata 19 hingga giornata 34 akhir pekan lalu. Nah, dalam dua pertandingan ke belakang ini, perebutan tahta kembali melibatkan kedua tim ternama tersebut. 

Kembalinya Si Keledai Kecil Ke Tangga Pertama Klasemen

Inter yang sebelumnya berstatus sebagai capolista, mendadak terpeleset dua kali beruntun.  Kecelakaan fatal itu kemudian dimanfaatkan dengan baik oleh Napoli yang tampil stabil dengan menggenggam kemenangan atas Monza dan Torino. 

Untuk pertama kalinya sejak giornata 25, pasukan Antonio Conte berjaya menembus puncak dengan keunggulan tiga poin atas armada Simone Inzaghi. Kini Napoli mengumpulkan 74 poin, berbanding 71 poin yang diterima Inter. Momen kembalinya klub berjuluk “Si Keledai Kecil” ke posisi pertama terjadi saat menggebuk Torino 2-0 di kandang sendiri. 

Estadio Diego Armando Maradona dan seisi Kota Naples akhirnya punya idola baru yang namanya diagungkan dalam balutan seragam biru khas Napoli. Sosok yang mimin maksud adalah Scott Mctominay. Baru menjalani musim perdana di kancah sepak bola Italia usai ditendang dari Manchester United, gelandang serang asli Skotlandia ini langsung nyetel dengan skema di tim barunya. 

Entah karena faktor adanya Billy Gilmour sebagai kompatriotnya di Timnas Skotlandia atau hal lainnya, Mctominay sanggup mempersembahkan perubahan yang begitu mencolok di skuad Napoli. Terbaru, pemain yang dulu dicap sebagai supersub di United itu, memborong dua gol kemenangan ke gawang Torino. Kontribusi berharga yang bantu mengantarkan Napoli mengkudeta tim dari kota fashion. 

Sekarang tinggal tersisa empat laga sisa yang akan dilakoni Mctominay untuk mendapat hadiah juara liga pertama dalam kariernya. Sesuatu yang tak pernah ia raih selama bermukim di Manchester. Bersama rekan sejawatnya seperti Romelu Lukaku dan Leandro Spinazzola, Mctominay diunggulkan meraih scudetto setelah Napoli diuntungkan dengan dua hal ini. 

Pertama, keempat lawan yang dihadapi selanjutnya tergolong ringan dan kualitasnya ada di bawah Napoli. Mereka adalah Lecce, Genoa, Parma, dan Cagliari. Secara di atas kertas, Napoli dapat dengan mudah menyapu bersih semuanya, sehingga akan finish di akhir pacuan dengan tambahan 12 poin. Bila skenario itu terwujud, gelar Serie A keempat akan mendarat dengan selamat. 

Keuntungan kedua yang dimiliki Napoli dalam jalur juara kali ini adalah, mereka bisa memanfaatkan kondisi Inter yang fokusnya sedang terbelah antara menjaga kekuasaan di Italia dan mematikan langkah Barcelona di semifinal Liga Champions. Inter diprediksi lebih memprioritaskan Liga Champions, meski tetap berupaya mempertahankan gelar Serie A. Kalau Napoli sampai gagal memanfaatkan kondisi itu, duh alangkah konyolnya mereka. 

Si Ular Yang Bimbang Antara Italia Atau Eropa

Sekarang kita beralih ke kubu Inter Milan yang kalau mimin lihat sih, sepertinya lagi banyak masalah. Selepas mengandaskan Bayern Munchen di pentas Eropa, entah kenapa kondisi Inter seketika hancur berantakan, alih-alih tetap mempertahankan gaya permainan yang konsisten. 

Dari tiga laga yang diikuti Inter pasca berjumpa Harry Kane cs, tidak ada satupun yang berakhir dengan senyum merekah. Deretan kekalahan itu makin terasa menyesakkan karena sedikit demi sedikit menggerogoti peluang Inter untuk mengukir treble

Bertekuk lutut di tangan Bologna dan AS Roma dengan skor identik 1-0, membuat pemilik dua puluh titel Serie A itu terpaksa merelakan singgasana mereka direbut paksa Napoli. Sementara momen ketika tumbang dari rival serumah, AC Milan pada semifinal Coppa Italia meruntuhkan harapan Interisti untuk melihat tim jagoan mengamankan tiga piala sekaligus. 

Tak aneh rasanya kalau Simone Inzaghi sampai berani buka suara ke media, terkait dengan kondisi mental anak asuhnya yang jadi menurun drastis. Menurut laporan Mundo Deportivo, Inzaghi mengatakan bahwa hasil minor yang didapatkan secara beruntun membuat kondisi ruang ganti Inter berubah 90 derajat dengan semangat yang tak lagi tampak di muka para pemain.

Sudah nihil semangat dan alami gangguan mental, eh Inter malah dapat sisa lawan di Serie A yang berpotensi menjegal mereka dari gelar juara. Berbeda dengan Napoli yang bertemu dengan lawan yang relatif gampang, lain cerita dengan Inter yang nelangsa karena harus berjumpa dengan musuh yang relatif lebih berat. Kalau ingin juara, ya mau nggak mau harus bisa mempermalukan semuanya. 

Okelah, mungkin Lautaro Martinez dan kolega bisa curi poin saat bertemu Hellas Verona, Torino, dan Como. Namun, kalau pas lawan Lazio….hmm kayanya mimin ragu deh mereka bisa melewatinya dengan mudah. Jadi, bisa dikatakan kalau elang ibu kota adalah batu sandungan yang membahayakan bagi Inter. 

Selain harus dihadapkan dengan calon lawan yang meresahkan di liga, Inter juga berpotensi alami kelelahan akibat tensi pertandingan yang meninggi saat bersua Blaugrana. Alhasil, tak ada pilihan bagi Inzaghi selain melakukan rotasi pemain, yang tampaknya akan dilakukan di Serie A. Kalau sudah tampil dengan skuad yang bongkar pasang seperti ini, peluang lawan untuk mengeksploitasi Inter jadi terbuka. 

Inter Selalu Tak Beruntung Dengan Gap Yang Tipis

Berbicara soal menipisnya selisih poin antara peringkat satu dan dua di klasemen Serie A, ternyata dalam enam musim terakhir, Inter punya memori kelam karena pernah dua kali gagal juara dengan gap poin yang tak terpaut jauh. Pertama, terjadi pada musim 2019/20 saat Inter melepaskan mahkota juara kepada Juventus. Di akhir musim itu, Bianconeri hanya unggul satu poin saja dari Nerazzurri

Lalu, pada musim 2021/22, giliran Milan yang berpesta atas Inter dengan keunggulan poin akhir hanya dua poin. Zlatan Ibrahimovic memimpin Milan juara dengan jumlah 86 poin, sementara Inter harus puas jadi runner up dengan 84 poin. 

Nah, dengan fakta demikian, kira-kira menurut football lovers, siapakah tim terbaik di Serie A musim ini? 

bola.com, tirto.id, transfermarkt.com, independent.co.uk, mundodeportivo.com, football-italia.net

 

Berita Bola Terbaru 29 April 2025 – Starting Eleven News

0

HASIL PERTANDINGAN

Lanjutan Serie A pekan ke-34, Cagliari raih poin penuh saat bertandang ke markas Hellas Verona. Cagliari menang 2-0 dengan gol yang dicetak oleh Leonardo Pavoletti menit 30 dan Alessandro Deiola menit 90. Kemenangan ini bikin Cagliari naik ke urutan 14 klasemen sementara menyalip Verona. 

Di pertandingan lain, ada Lazio yang justru ditahan imbang Parma dengan skor 2-2. Parma unggul lebih dulu lewat brace Jacob Ondrejka menit 3 dan 46. Namun, tim tuan rumah mampu menyamakan kedudukan di babak kedua melalui brace pemain veteran, Pedro Rodriguez menit 79 dan 84. Meski cuma imbang, Lazio berhasil merebut kembali posisi tujuh klasemen sementara dari Fiorentina.

Hasil imbang juga dialami Udinese saat menjamu Bologna. Namun, di pertandingan ini tak ada gol yang tercipta. Tambahan satu poin bikin Bologna menyalip AS Roma untuk mengamankan posisi lima klasemen sementara Serie A.

MEMASUKI PEKAN KRUSIAL, JUVE KRISIS BEK

Masih dari Italia, ada Juventus yang mulai pusing dengan materi pemainnya sendiri. Memasuki pekan-pekan krusial di Serie A, La Vecchia Signora justru mengalami krisis pemain belakang. Dilansir Foot Italia, krisis pemain belakang Juve semakin parah usai Lloyd Kelly terpaksa keluar lapangan karena mengalami cedera otot saat menghadapi AC Monza kemarin. Cederanya Kelly membuat Juve cuma punya dua bek tengah yang dalam keadaan fit. Gleison Breimer masih pemulihan cedera ACL, sedangkan Federico Gatti kondisinya belum stabil.

ROMA SUDAH HUBUNGI FABREGAS

Jika kemarin sempat ditampik, kali ini Cesc Fabregas tak lagi bisa mengelak. Melansir Football Italia, AS Roma kabarnya sudah melakukan komunikasi resmi dengan Fabregas untuk peluang kerjasama di musim depan. Menurut laporan, Claudio Ranieri kabarnya sudah menghubungi Fabregas dan menawarkan posisi kepelatihan di Roma. Namun, belum ada kesepakatan apa pun. Sebab, Roma juga masih mempertimbangkan kandidat lain, yakni Francesco Farioli dan Patrick Vieira.

JIKA MILAN JUARA COPPA ITALIA, CONCEICAO AKAN RESIGN

Lalu ada kabar aneh datang dari pelatih AC Milan, Sergio Conceicao. Dirinya telah mengungkapkan kalau ia ingin resign dari Milan. Dilansir Football Italia, Milan juga akan langsung memecatnya jika gagal menjuarai Coppa Italia musim ini. Ancaman itu justru dibalas oleh sang pelatih. Conceicao telah memutuskan kalau dirinya akan tetap mengundurkan diri meski berhasil meraih trofi tersebut. Ini adalah bentuk komitmen dari dirinya yang gagal memperbaiki posisi Milan di klasemen liga.

ANCELOTTI SEPAKAT LATIH TIMNAS BRAZIL

Setelah beberapa pekan dihadapkan dengan rumor yang simpang siur, akhirnya Fabrizio Romano mengeluarkan sabdanya tentang proses negosiasi Carlo Ancelotti dengan Federasi Sepakbola Brazil. Mengutip dari cuitannya, Brazil dan Ancelotti telah mencapai kesepakatan pribadi untuk pekerjaan ini. Pelatih asal Italia itu akan menjadi pelatih Brazil di Piala Dunia 2026 mendatang. Kontraknya akan berlaku mulai bulan Juni, bukan setelah Piala Dunia Antarklub. Jadi, Madrid akan menggunakan pelatih lain di kompetisi tersebut.

JIKA XABI MENOLAK, MADRID BERPALING KE ALLEGRI

Jika Carlo Ancelotti pindah ke Brazil, Real Madrid pun sudah mempersiapkan kandidat. Sejauh ini, pihak klub memprioritaskan Xabi Alonso. Namun, sang pelatih tak kunjung memberikan jawaban. Selain Jurgen Klopp, menurut Transfer News Live, Madrid juga dikabarkan telah menjadikan Massimiliano Allegri sebagai opsi yang realistis. Klopp saat ini masih terikat dengan Red Bull. Sedangkan Allegri jelas sedang menganggur. Jadi, Allegri berpotensi lebih besar untuk menggantikan Ancelotti jika Madrid gagal membujuk Xabi. 

MASALAH CEDERA BARCA JELANG LAWAN INTER

Bergeser ke rival, ada Barcelona yang kabarnya juga mengalami masalah kebugaran jelang menghadapi Inter Milan di leg pertama semifinal Liga Champions. Menurut Football Italia, Inter bisa saja diuntungkan karena Barca diragukan bisa memainkan pemain-pemain kuncinya. Saat ini, Robert Lewandowski dan Alejandro Balde kabarnya tidak akan pulih tepat waktu untuk pertandingan tersebut. Sedangkan Frenkie De Jong dan Ferran Torres akan tersedia. Tapi, masih harus diperiksa lebih lanjut. 

RASHFORD TERANCAM ABSEN HINGGA AKHIR MUSIM

Dari Spanyol, kita bergeser ke Inggris untuk membahas kondisi kebugaran Marcus Rashford. Dilansir BBC, pemain Aston Villa itu kabarnya mengalami cedera hamstring. Untuk tingkat keparahannya, tim medis Villa masih terus memeriksanya. Namun, kondisinya cukup mengkhawatirkan. Tim medis memberikan spekulasi bahwa Rashford bisa saja absen hingga akhir musim. Itu jadi kerugian bagi Villa yang masih memperjuangkan zona Eropa. Jika benar absen hingga akhir musim, Rashford akan diizinkan untuk kembali ke MU lebih awal.

STATUS TRANSFER GYOKERES KE MU, DONE DEAL?

Ngomong-ngomong soal Manchester United, Give Me Sport baru saja mengabarkan bahwa klub semakin dekat dengan pemain incarannya, Viktor Gyokeres. Menurut laporan yang ada, Manchester United yakin bahwa langkah mereka untuk merekrut striker Sporting CP itu kini sudah berada di tahap “Done Deal”. Kabarnya, tim rekrutmen MU sudah bekerja keras untuk membujuk Gyokeres sejak Ruben Amorim menginjakan kaki di Manchester. Transfer ini tidak akan mempengaruhi status ketertarikan MU dengan Matheus Cunha. Karena Amorim akan menggunakan Cunha sebagai nomor sepuluh, bukan striker murni.

CHELSEA SUDAH LELAH DENGAN FOFANA

Bergeser ke London, ada Chelsea yang kabarnya sudah lelah dengan salah satu pemainnya, Wesley Fofana. Dilansir Goal, Chelsea terbuka untuk membiarkan Wesley Fofana pergi pada musim panas ini. Pihak klub kabarnya sudah tak mau bersabar lagi dengan Fofana yang terus-terusan mengalami cedera. Mereka ingin menjualnya dan nantinya uang itu untuk membeli bek baru. Saat ini, Marseille jadi klub yang berminat mengamankan jasa Fofana.

DC UNITED SEDANG NEGO DENGAN POGBA

Mampir ke MLS sebentar, ada DC United yang kabarnya sedang dalam negosiasi dengan mantan pemain Juventus dan Manchester United, Paul Pogba. Goal mewartakan kalau DC United sudah memasukan nama Pogba ke daftar draft pemain mereka. Dengan begitu, DC memiliki 100% hak negosiasi dengan Pogba. Jika ada klub MLS lain yang ingin menikung, mereka harus membayar uang kompensasi terlebih dahulu. Jika Pogba benar bergabung DC United, ia akan jadi rekrutan terbesar ketiga DC setelah Christian Benteke dan Wayne Rooney.

PASTOOR DIISUKAN MUNDUR DARI DARI JABATANNYA DI TIMNAS

Dari Amerika Serikat, kita pulang ke Tanah Air untuk membahas asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor. TVOnenews mengabarkan kalau Pastoor tak akan lama menjalankan posisinya sebagai asisten pelatih. Pelatih asal Belanda itu kabarnya akan segera mengundurkan diri. Rumor ini ada karena muncul kembalinya pernyataan lama sang pelatih. Dirinya kala itu menyiratkan hanya ingin menjalani karier jangka pendek setelah dilepas oleh Almere City pada Juni 2024 lalu. Kabarnya, ia tak akan bekerja selama lebih dari satu tahun di tempat berikutnya, yang mana itu Indonesia. Namun, belum ada konfirmasi lebih lanjut apakah Pastoor telah berubah pikiran atau belum.

3 DARAH INDONESIA ANTARKAN VOLENDAM JUARA EERSTE DIVISIE

Masih berhubungan dengan Indonesia, ada kabar yang membanggakan datang dari klub kasta kedua Liga Belanda, Volendam. Mengutip dari NLTimes, Volendam baru saja mengalahkan Jong Utrecht dan menyegel gelar juara Eerste Divisie atau kasta kedua Liga Belanda. Mereka memuncaki klasemen dengan torehan 79 poin. Menariknya, dalam prosesnya, Volendam dibantu oleh tiga pemain keturunan Indonesia. Ya, di skuad Volendam saat ini ada tiga pemain yang memiliki darah Indonesia. Selain Mauro Zijlstra, ada Luca Blondeau dan Kayne van Oevelen yang kabarnya juga punya darah Indonesia. Luca punya keturunan dari Jakarta sedangkan Kayne dari Surabaya. Ehem, diangkut paketan bisa kali pak Erick.

TERUNGKAP ALASAN RONALDO TAK PERNAH BERMAIN DI BUNDESLIGA

Ex Liverpool dan Bayern Munchen, Dietmar Hamann baru saja mengungkapkan fakta menarik tentang Cristiano Ronaldo. Mengutip dari Goal, Hamann mengakui bahwa Ronaldo telah memenangkan banyak gelar di dua liga terbaik di Eropa, yakni Liga Inggris dan Liga Spanyol. Namun, masih jadi pertanyaan sampai sekarang mengapa sang pemain tidak pernah bermain di Bundesliga. Hamann pun punya jawabannya. Katanya, Ronaldo sempat didekati Bayern Munchen beberapa kali. Pada tahun 2009 dan 2023 kemarin. Namun, faktanya klub-klub Bundesliga tak pernah mampu untuk membayar gaji Ronaldo yang teramat tinggi. Gaji selalu jadi permasalahan Munchen ketika ingin mendatangkannya.

BARCA TELAH MEMBANGKITKAN MINATNYA PADA JULIAN ALVAREZ

Barcelona kabarnya tertarik untuk membangkitkan lagi minatnya kepada striker asal Argentina, Julian Alvarez. Pihak klub merasa, Alvarez yang kini masih bermain di Atletico Madrid itu adalah kandidat yang cocok untuk menggantikan Robert Lewandowski. Dilansir Football Espana, niat ini muncul usai Atletico masuk dalam antrian untuk mendapatkan Victor Gyokeres. Namun, pihak Barca baru bisa mewujudkan transfer ini pada tahun 2026. Sebab, manajemen klub sudah sepakat untuk tidak menambah striker di musim panas 2025.

PUNCAKI KLASEMEN, CONTE INGIN ANAK ASUHNYA TAK SESUMBAR

Sementara dari Serie A, Antonio Conte meminta anak asuhnya untuk tetap rendah hati meski sedang memuncaki klasemen sementara Serie A. Dilansir Football Italia, Conte mengakui scudetto di musim pertamanya bersama Napoli akan luar biasa. Tapi, masih ada empat laga lagi yang harus dimainkan. Ia meminta para pemain Napoli untuk tetap fokus dan tidak sesumbar terlebih dahulu. Ia bahkan menggambarkan trofi Serie A sebagai keajaiban jika nantinya benar jadi milik Napoli di akhir musim. Penggambaran itu disampaikan demi menanamkan perasaan bahwa tak ada yang mudah di empat laga terakhir. Meski begitu, hasil akhir tetap ada di tangan pemain saat ini.

NKUNKU TUNTUT CHELSEA UNTUK MELEPASNYA

Spanyol dan Italia sudah, kini kita bergeser ke Inggris untuk membahas klub London, Chelsea. Dilansir Goal, Christopher Nkunku dikabarkan telah meminta secara langsung kepada klub untuk membiarkannya pergi pada akhir musim nanti. Ia merasa kesulitan mendapat menit bermain di London dan memprioritaskan untuk kembali ke Bundesliga saja. Sejauh ini, ada Bayern Munchen yang menaruh minat padanya. Namun, Nkunku bukan pilihan utama Munchen. Mereka tetap akan menunggu keputusan Mathys Tel terlebih dahulu. Jika Tel ingin menetap di Spurs, maka Nkunku akan dipertimbangkan oleh FC Hollywood.

AMORIM BERI KODE RASHFORD DAN ANTONY TAK DIJUAL

Bergeser ke Manchester, ada Ruben Amorim yang kabarnya memberi sinyal bahwa dirinya tak keberatan untuk menyambut kembali beberapa pemain pinjaman. Setidaknya, ada dua pemain pinjaman yang performanya membuat sang pelatih kagum. Dua pemain itu adalah Marcus Rashford dan Antony Santos. Dilansir Goal, Ruben Amorim senang dengan sikap dan keberhasilan dua pemain itu sejak meninggalkan Manchester United dengan status pinjaman. Pelatih asal Portugal itu menegaskan peningkatan performa mereka merupakan kabar baik bagi klub. Amorim menambahkan mereka harus kembali ke Old Trafford sebelum ada keputusan apa pun tentang masa depan mereka.

GIBBS-WHITE JADI PENGGANTI KDB DI CITY?

Masih dari Manchester, tapi kali ini dari rivalnya, Manchester City. Goal melaporkan bahwa City kabarnya semakin mantap untuk memasukan nama Morgan Gibbs-White ke daftar pengganti Kevin De Bruyne musim depan. Menurut laporan, dengan kekuatan finansial, daya tawar dominasi Liga Inggris, dan daya tarik Pep Guardiola, City diyakini berada di barisan terdepan untuk mendapatkan pemain berusia 25 tahun itu. City akan bersaing dengan Liverpool dan Manchester United yang juga memantau sang pemain.

GREENWOOD SAMAI REKOR DROGBA DI MARSEILLE

Dari Inggris, kita terbang lagi ke Prancis untuk mendapat kabar dari mantan bintang Premier League, Mason Greenwood. Dilansir Tribalfootball, eks Manchester United itu baru saja menyamai rekor Didier Drogba di Marseille. Greenwood mencetak satu gol di laga melawan Brest kemarin. Itu artinya ia telah mengemas 19 gol musim ini. Catatan itu membuatnya menjadi debutan tersubur kedua Marseille, menyamai catatan Drogba musim 2003/04. Greenwood masih berpeluang untuk melampauinya karena Marseille masih menyisakan tiga pertandingan lagi di Ligue 1 musim 2024/25.

HUMMELS SIAP MAIN LAGI DEMI DORTMUND?

Mampir ke Bundesliga, ada kabar menarik dari legenda sepakbola Jerman, Matts Hummels. Mengutip dari BVB Buzz, Hummels sebetulnya sudah mengumumkan akan pensiun pada akhir musim nanti. Namun, baru-baru ini ada kabar bahwa dirinya akan menunda pensiunnya demi Borussia Dortmund. Setelah Nico Schlotterbeck cedera panjang, spekulasi mulai bermunculan mengenai kemungkinan kembalinya Hummels ke Dortmund. Hal ini sudah dikonfirmasi oleh CEO Dortmund, Hans-Joachim Watzke. Menurutnya, peluang ini sudah dibicarakan dengan jajaran pengurus yang lain. Rencananya, Hummels akan dipakai untuk laga Piala Dunia antarklub Juni nanti. 

DIKAITKAN DENGAN SELANGOR, ELIANO CUMA NGAKAK

Masih dari Eropa, tapi kali ini membicarakan tentang pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders. Beberapa hari lalu, ada rumor yang mengabarkan kalau sang pemain masuk radar klub Malaysia, Selangor FC. Mendengar hal itu, Eliano pun memberikan responnya. Menariknya, Eliano justru tertawa dengan rumor tersebut. Mengutip Bolasport, sambil tertawa, ia langsung menampik kabar itu. Ia masih ingin bertahan di PEC Zwolle selama mungkin. Toh, kontraknya di Zwolle masih tersisa hingga 2027.

OTW JUARA, CIRO MALAH PAMIT

Sedangkan dari Indonesia, ada kabar mengejutkan dari pentolan Persib Bandung, Ciro Alves. Dilansir Sport.Detik, diambang gelar juara back to back, Ciro Alves malah pamit dari Persib. Pengumuman Ciro dilakukan setelah Persib menang 3-0 atas PSS Sleman kemarin. “Tidak mudah untuk mengucapkan selamat tinggal, terutama kepada tempat yang telah memberikan begitu banyak untuk saya.” tulis Ciro di akun Instagram pribadinya. Hingga saat ini, belum diketahui apa alasan Ciro cabut dari Persib. Yang pasti, kontraknya dengan Maung Bandung memang berakhir pada Mei ini.  

Berita Bola Terbaru 28 April 2025 – Starting Eleven News

0

HASIL PERTANDINGAN

Lanjutan Liga Italia, Napoli mengalahkan Torino 2-0. Dua gol Il Partenopei diborong oleh Scott McTominay pada menit 7 dan 41. Kemenangan ini bikin Napoli memuncaki klasemen sementara Serie A dengan torehan 74 poin. Berjarak tiga poin dengan Inter Milan di urutan kedua.

Napoli bisa mengkudeta Inter karena La Beneamata justru menelan hasil kurang memuaskan saat kalah 1-0 dari AS Roma. Matlas Soule jadi pahlawan kemenangan Roma melalui golnya di menit 22. Kemenangan ini bikin Roma naik ke urutan keenam klasemen sementara. Ini bikin asa Roma untuk tetap tampil di kompetisi Eropa masih terjaga.

Juventus berhasil menang dengan skor 2-0 atas AC Monza. Gol Juve dicetak oleh Nicolas Gonzalez menit 11 dan Randal Kolo Muani menit 33. Hasil ini membuat Juve naik ke urutan empat klasemen sementara. Juve menyalip Bologna yang masih menyimpan satu pertandingan.

Di pertandingan lain, Atalanta ditahan imbang Lecce dengan skor 1-1. Lecce unggul lebih dulu melalui gol Jesper Karlsson menit 29. Untungnya, Matteo Retegui berhasil menyamakan kedudukan pada menit 69. Hasil ini bikin La Dea gagal memperlebar jarak dengan Juventus yang mengintai di urutan keempat.

Sedangkan dari Inggris, ada Manchester United yang susah payah untuk meraih hasil imbang dari Bournemouth. United sudah tertinggal sejak Antoine Semenyo cetak gol pembuka di menit 23. MU harus menanti hingga menit 90+6 untuk menyamakan kedudukan. Rasmus Hojlund jadi sosok di balik gol penyeimbang itu.

LIVERPOOL RESMI JUARA LIGA INGGRIS MUSIM 2024/25

Kita harus ucapkan selamat kepada Liverpool yang telah resmi menyegel gelar Premier League usai mengalahkan Tottenham dengan skor mencolok, 5-1. Dilansir The Guardian, The Reds sebetulnya sempat tertinggal lebih dulu saat Dominic Solanke mencetak gol di babak pertama. Namun, anak buah Arne Slot berhasil bangkit dan mencetak lima gol balasan. Dengan begini, Liverpool telah mengumpulkan 82 poin dan tak akan bisa dikejar oleh peringkat kedua, Arsenal. Gelar ini sekaligus jadi gelar Premier League ke-20 bagi Liverpool. Itu artinya, Liverpool telah menyamai jumlah gelar Manchester United.

JUARA PREMIER LEAGUE, SLOT BERTERIMAKASIH PADA KLOPP

Masih seputar gelar juara Liverpool. Arne Slot jadi pelatih asal Belanda pertama yang mampu meraih gelar Liga Inggris. Menanggapi hal ini, Arne cukup bangga bisa jadi bagian sejarah klub dan Liga Inggris. Selain itu, dirinya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada beberapa pihak yang terlibat dalam kesuksesan ini, tak terkecuali, manajer sebelumnya, Jurgen Klopp. Dilansir BBC, seusai memastikan gelar juara, Slot memberikan apresiasi kepada Klopp. Saya rasa saya tidak ingin berkata banyak. Satu-satunya hal yang bisa saya lakukan sekarang adalah menyampaikan penghargaan saya kepada Klopp,” kata Slot. Ia bahkan meminta seluruh fans untuk sekali lagi menyanyikan nama Klopp. 

CITY TANTANG PALACE DI FINAL FA CUP

Bukan cuma Liverpool yang sedang berbahagia, Manchester City pun kini sedang dalam mood terbaik. Itu karena tim baru saja menyegel satu tempat di partai final Piala FA musim 2024/25. Dilansir ESPN, City akan menantang Crystal Palace di partai puncak setelah mengalahkan Nottingham Forest di babak semifinal. Pencapaian ini dimanfaatkan oleh Pep Guardiola untuk meyakinkan kepada publik bahwa masih ada hal-hal baik untuk didapat di tengah musim yang buruk. Laga final rencananya akan dimainkan pada 17 Mei mendatang.

VARDY DAN DE BRUYNE DIISUKAN GABUNG WREXHAM?

Masih dari Inggris, tapi kali ini dari Divisi Championship. Sang debutan, yakni AFC Wrexham kabarnya akan mendatangkan beberapa bintang Premier League untuk mewujudkan misi promosi empat kali secara beruntun agar bisa tampil di Premier League musim 2026/27. Dilansir ESPN, beberapa nama pun muncul dan dikaitkan dengan klubnya Ryan Reynolds tersebut. Yang paling menarik adalah adanya nama Jamie Vardy dan Kevin De Bruyne sebagai target potensial. Kedua pemain telah memutuskan untuk hengkang dari klubnya masing-masing akhir musim ini. Itu artinya, Wrexham punya peluang untuk menggoda dua pemain tersebut. Namun, rumor ini masih tahap awal. Belum ada konfirmasi lebih lanjut. 

VALVERDE MINTA MAAF PADA FANS

Pasca kekalahan dari Barcelona di final Copa Del Rey, beberapa pemain Real Madrid menyampaikan pesan permintaan maaf kepada fans. Salah satunya adalah Federico Valverde. Mengutip dari cuitan Fabrizio Romano, Valverde merasa telah mengecewakan banyak orang. “Itu terjadi lagi. Dan itu pasti akan terjadi lagi berkali-kali, karena ini jalan yang sedang kita bangun dan wajar saja kalau seseorang terjatuh setelah menempuh jarak bermil-mil.” tulis Valverde. Selain itu, ia meyakinkan para fans bahwa Madrid akan kembali bangkit. Ia akan menyerahkan segalanya demi mewujudkan apa yang dicita-citakan klub bersejarah itu.

ATLETICO BAKAL KORBANKAN DE PAUL

Menyeberang ke rival sekota, Atletico Madrid kabarnya belum puas dengan komposisi skuad yang ada. Musim panas mendatang, pihak klub berniat untuk menambah beberapa gelandang lagi. Namun, untuk mewujudkan itu, Atletico harus menjual satu pemain tengahnya terlebih dahulu. Menurut Football Espana, Rodrigo De Paul kabarnya akan jadi korban proyek ini. Atletico dikabarkan sedang mengincar Enzo Fernandez dari Chelsea. Untuk mendatangkannya, Atletico harus menjual De Paul demi memberikan ruang gaji untuk Enzo.

BARCA INGINKAN KIPER ESPANYOL

Barcelona dikabarkan akan tetap mempertahankan dua kiper veteran mereka, yakni Marc Andre Ter Stegen dan Wojciech Szczęsny musim depan. Namun, pihak klub tidak menutup kemungkinan untuk mendatangkan penjaga gawang yang lebih muda musim panas nanti. Dilansir Football Espana, kiper Espanyol, Joan Garcia jadi pemain yang masuk radar. Garcia telah menjadi salah satu penjaga gawang terbaik di La Liga musim ini. Secara reflek dan pembacaan permainan, Garcia potensial. Untuk mendapatkannya, kabarnya Barca harus bersaing dengan Arsenal dan Real Madrid yang juga mengawasinya.

SERANGKAIAN MASALAH INTER JELANG HADAPI BARCA

Spanyol sudah, kini kita akan membahas Serie A. Ada Inter Milan yang diterpa banyak masalah jelang menghadapi Barcelona di leg pertama semifinal Liga Champions musim ini. Menurut Football Italia, Inter baru saja menelan tiga kekalahan beruntun di Serie A dan Coppa Italia. Dari Bologna, AC Milan, dan yang terbaru dari AS Roma. Belum lagi, kekuatan mereka kini semakin melemah saat Benjamin Pavard dinyatakan menderita cedera pergelangan kaki saat menghadapi Roma kemarin. Kontra Barca, Inter sedang dalam kondisi yang buruk.

MCTOMINAY SUKSES, NAPOLI INCAR PEMAIN PREMIER LEAGUE LAGI

Merasa sukses dengan transfer Scott McTominay, Napoli kabarnya akan lebih banyak mendatangkan pemain-pemain Liga Inggris musim depan. Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Direktur Napoli, Giovanni Manna. Menurutnya, Liga Inggris adalah liga terpenting di dunia. Mereka punya sumber daya yang lebih baik dari liga lainnya. Terutama saat mencari bakat-bakat baru. “Kami sedang mengamati banyak profil dari divisi tersebut, jadi ketika ada peluang untuk mendatangkan pemain dari sana, kami selalu siap,” kata Giovanni.

RANGERS INGINKAN MARCO ROSE

Mampir sebentar ke Skotlandia, ada Rangers yang sedang mencari pelatih baru. Dilansir Daily Record, beberapa nama sudah muncul dalam daftar. Namun, manajemen klub kabarnya telah memprioritaskan satu nama. Dia adalah Marco Rose. Kabarnya, investor Rangers yang baru, San Francisco 49ers akan turun langsung untuk mewujudkan proyek ini. Mereka kabarnya punya kedekatan dengan Red Bull yang pernah dua kali mempekerjakan Rose. Investor Rangers pun akan meminta bantuan pada Red Bull untuk meyakinkan Rose agar mau mengambil pekerjaan ini.

GARA-GARA MU, VIETNAM PERANG DINGIN SAMA MALAYSIA

Kembali ke Indonesia, ada Vietnam dan Malaysia yang kabarnya sedang perang dingin gara-gara laga ASEAN All Star versus Manchester United akhir Mei mendatang. Lho kok bisa? Menurut Superball, buntut FAM menarik dua pemain kunci Timnas Malaysia dari skuad ASEAN All-Stars memunculkan intrik baru. Dua pemain yang dimaksud adalah Dominic Tan dan Sergio Aguero. Publik Vietnam merasa FAM sengaja mempersulit Kim Sang-sik dalam membangun tim kuat untuk ASEAN All-Stars. Kabarnya, intrik ini berkaitan dengan persaingan kedua negara di Kualifikasi Piala Asia 2027, di mana Malaysia akan bertemu dengan Vietnam awal Juni mendatang. Malaysia dituding menarik pemain-pemainnya agar punya waktu lebih banyak untuk mempersiapkan laga tersebut.

NATHAN MASUK RADAR KLUB MALAYSIA

Masih berhubungan dengan Malaysia, tapi kali ini melibatkan pemain Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On. Dilansir TVOnenews, ada rumor yang berkembang bahwa para pemain keturunan Timnas Indonesia diminati oleh klub Liga Super Malaysia, Kuala Lumpur City FC. Tapi belum jelas siapa yang dimaksud oleh Kuala Lumpur. Namun, ada kabar yang beredar bahwa pemain yang dimaksud adalah Nathan Tjoe-A-On. Sebab, dirinya kesulitan mendapat menit bermain di Swansea. Selain Nathan, sejumlah nama lain juga masuk radar. Salah satunya Elkan Baggott.

KOBEL PUNYA DAYA PIKAT BAGI CHELSEA DAN NEWCASTLE 

Tampil sebagai salah satu kiper terbaik di Bundesliga musim ini, membuat Gregor Kobel punya daya pikat yang kuat bagi dua klub Premier League, yaitu Chelsea dan Newcastle United. Melansir dari Tribal Football, agen Kobel dijadwalkan akan berada di London minggu depan untuk bertemu dengan petinggi dari kedua klub. Pembicaraannya tentu saja terkait keinginan pemain 27 tahun yang terbuka untuk hijrah dari Borussia Dortmund, menuju klub yang bermain di Liga Champions musim depan. Kebetulan, Chelsea dan Newcastle berpeluang untuk berpartisipasi di kompetisi elit Eropa. Chelsea dilaporkan sudah siapkan mahar 70 juta euro untuk pria asal Swiss, sebagai pengganti Robert Sanchez. Sementara Newcastle tampaknya perlu untuk mengorbankan kiper utama mereka saat ini, Nick Pope agar dijual.

LIVERPOOL MENGGODA WHARTON UNTUK DATANG KE ANFIELD

Liverpool mulai serius untuk menggoda salah satu talenta muda Inggris, Adam Wharton untuk menjadi bagian baru dari keluarga mereka. Mengutip dari The Sun, tim negosiasi transfer Anfield mengiming-imingi Wharton untuk keluar dari Selhurst Park dengan uang 50 juta pounds. Pemuda 21 tahun itu juga ditawari kesempatan bermain di Liga Champions yang belum ia temukan di Blackburn maupun Crystal Palace. Wharton masuk dalam bidikan The Reds karena kecerdikannya sebagai gelandang dengan kekuatan akurasi umpan yang bagus. 

EDERSON MAU KE ARAB, CITY BELANJA KIPER BARU

Dari kota Manchester, melihat situasi Ederson yang bersedia mendekat ke Arab Saudi, membuat Manchester City akan aktif dalam belanja kiper baru di lantai transfer mendatang. Menurut One Football, Al Ittihad  mulai membuka pembicaraan intens dengan Ederson yang tak memungkiri untuk hengkang dari City. Kondisi ini menyebabkan The Sky Blues harus belanja kiper baru pengganti pria asal Brasil. Beberapa nama yang dikaitkan sebagai incaran City adalah Diogo Costa dan Jan Oblak. 

DIANGGAP BAWA SIAL, FANS PLYMOUTH CACI MAKI ROONEY

Meskipun sudah tak lagi menjabat sebagai pelatih Plymouth Argyle sejak Desember 2024, Wayne Rooney tetap mendapat hinaan dan caci maki dari fans mantan klubnya itu. Melaporkan dari Goal, fans Plymouth menyalahkan Rooney yang dianggap paling bertanggung jawab atas berpeluangnya The Pilgrims terdegradasi dari Championship. Saat ini, Plymouth harus berduel dengan Luton Town di zona papan bawah, dan salah satu di antara mereka akan terperosok ke League One. Menurut para fans, keadaan miris ini tidak akan pernah terjadi, andai pihak klub tak menunjuk Rooney sebagai manajer Mei tahun lalu. 

BARCA BUTUH BEK BARU, FLICK PILIH JONATHAN TAH

Barcelona tengah mencari kandidat bek baru musim panas nanti dengan Jonathan Tah menjadi target transfer yang dipilih oleh Hansi Flick. Mengabarkan dari Football Espana, raksasa Catalan menaruh hati pada pemain berkebangsaan Jerman itu dan Bayer Leverkusen meminta biaya senilai 25 juta euro.  Meski demikian, Barca tak serta merta akan mudah meminang bek 29 tahun dari BayArena. Sebab, ada Bayern Munchen yang ternyata telah lama memantau keadaan sang pemain. Musim ini merupakan penghujung kontrak dari Tah di Leverkusen, dan ia sangat bisa mengikuti Xabi Alonso yang pergi. 

APES, KANE TAK BISA IKUT MAIN SAAT BAYERN JUARA

Nasib apes diterima oleh striker Bayern Munchen asal Inggris, Harry Kane yang tak bisa turut bermain saat Munchen merayakan juara setelah hadapi RB Leipzig di Bundesliga. Melansir dari Dailymail, Kane absen karena mendapat hukuman kartu kuning ketika Munchen mengalahkan Mainz. Mantan penyerang Spurs itu dianggap melakukan pelanggaran yang terlihat oleh pengamatan wasit. Kenyataan ini merupakan takdir yang kejam bagi Kane yang mendekat dengan gelar juara perdananya. Kane terpaksa merayakan kemenangan Munchen dari pinggir lapangan. 

SAN LORENZO BERI PENGHORMATAN SPESIAL PADA PAUS FRANSISKUS

Dari benua Amerika Selatan, salah satu klub peserta Liga Apertura Argentina, yaitu San Lorenzo memberi penghormatan spesial untuk mendiang Paus Fransiskus yang berpulang. Mengutip dari Bein Sports, pada laga hadapi Rosario Central di Estadio Nuevo Gasometro, para pemain San Lorenzo akan datang ke stadion dengan bus yang dihiasi ornamen wajah Paus Fransiskus di bagian luarnya. Sementara itu, para fans di tribun akan mengibarkan replika bendera Vatikan secara serentak, bersamaan dengan dikeluarkannya banner bergambar Paus dan logo San Lorenzo. Diketahui,  semasa hidupnya Paus Fransiskus yang lahir di Argentina adalah penggemar berat San Lorenzo, hingga dihadiahi keanggotaan member istimewa. 

MADAM PANG NOMBOK UTANG FEDERASI SEPAK BOLA THAILAND

Selanjutnya ada berita dari negara tetangga di Asia Tenggara, Thailand. Madam Pang yang saat ini berperan sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) terpaksa nombok dengam membayar utang dari federasi tempat dirinya bekerja. Menurut Detik.Com, Pang mengeluarkan kocek pribadi sebesar 25 juta bath untuk mengangsur utang federasi senilai 360 juta bath, akibat kalah gugatan dari media Siam Sport Company karena melanggar perjanjian hak cipta. Aksi wanita bernama asli Nualphan Namsan ini mendapat pujian oleh publik sepakbola Thailand yang menilainya berani berkorban.

BEKAS ASISTEN STY GABUNG JAJARAN TIM LIGA 1

Kembali ke berita sepak bola Indonesia. Salah satu bekas asisten Shin Tae-Yong dan mantan pelatih kiper di Timnas Indonesia dikabarkan akan bergabung dalam jajaran tim di Liga 1. Melaporkan dari BolaSports, figur yang dimaksud adalah Yoo Jae-Hoon yang merapat ke PSBS Biak. Presiden PSBS Biak, Yan Mandenas, mengatakan bahwa Yoo Jae-hoon akan datang ke tim berjuluk Badai Pasifik itu. Tugas yang akan diamanahkan tetap menjadi pelatih bagi para kiper kepunyaan PSBS. Nantinya di musim depan, mantan kiper Persipura itu akan berkolaborasi dengan legenda kiper Indonesia, Joice Sorongan

MEDIA VIETNAM KETAR-KETIR INDONESIA BISA KEDATANGAN CYRUS MARGONO

Mencuatnya nama Cyrus Margono sebagai kandidat kiper baru pelapis Maarten Paes dan Emil Audero di Timnas Indonesia, rupanya membuat media lokal dari Vietnam ketar-ketir. Mengabarkan dari Okezone.com, media Soha menyebut Timnas Indonesia tengah memperkuat diri khususnya di posisi kiper dengan hadirnya Cyrus Margono. Mereka menulis bahwa dengan postur tubuh 190 cm yang mengagumkan dan punya teknik yang stabil, Cyrus adalah amunisi yang berguna bagi skuad Garuda. Soha juga mewanti-wanti Timnas Vietnam untuk tak menyepelekan kedalaman posisi kiper Indonesia.