Beranda blog

MENGERIKAN! Klub Ini Juara Liga Beruntun Terlama

0

Musim lalu persaingan sengit terjadi di Liga Inggris. Manchester City dan Liverpool seperti petarung kelas berat yang mati-matian untuk merebut gelar juara. The Citizen akhirnya keluar sebagai juara dengan mengumpulkan 93 poin. Liverpool tak kuasa menyalipnya dengan hanya finis di peringkat kedua, mengumpulkan 92 poin.

Saling tikam hingga akhir biasa di Liga Inggris. Meski dalam dua musim terakhir, Manchester City mendominasi. Namun, sampai hari ini City hanya bisa menjadi juara Liga Inggris dua kali beruntun, tidak lebih. Musim ini saja, gelar juara City sangat berpeluang direbut Arsenal.

Meski terkenal ganas, Liga Inggris masih bisa menghasilkan juara beruntun dalam waktu yang lama. Pun liga-liga lainnya yang juga pernah menghasilkan para juara beruntun terlama. Berikut adalah klub yang bisa menjuarai liga beruntun terlama.

Manchester United

Liga Inggris sulit didapatkan? Sir Alex Ferguson mungkin tak pernah berpikir demikian. Manajer yang buku otobiografinya terjual lebih dari 115 ribu eksemplar dalam kurun seminggu itu adalah manajer Manchester United paling sukses. Kegalibannya bahkan diakui dunia.

Sir Alex mengantarkan MU juara beruntun terlama. Bahkan dalam dua periode yang berbeda. Periode pertama, United di tangan Fergie juara tiga musim beruntun dari 1999-2001.

Pada musim 1998/99, United bahkan mengawinkan gelar Liga Inggris dengan Piala FA usai mengalahkan Newcastle di final. Fergie mengandalkan beberapa pemain hasil peremajaan skuadnya di periode itu. Salah satunya Peter Schmeichel yang tak tergantikan.

Fergie juga mendatangkan Fabien Barthez. Kiper Prancis yang eksentrik itu turut mengantarkan MU juara tiga musim beruntun pada musim 2000/01. Fergie pun mengulangi kesuksesan itu dengan juara dari 2007-2009.

United diperkuat generasi terbarunya, termasuk Cristiano Ronaldo. Sang Siu memainkan peran utama, mencetak 42 gol kala itu. MU yang diperkuat Nani, Owen Hargreaves, Tevez, dan Anderson menggondol trofi Liga Inggris musim 2006/07 yang hampir direbut Chelsea.

Musim berikutnya, United superior di beberapa kompetisi. Setan Merah juara Liga Champions musim itu, plus menambah koleksi trofi Liga Inggris. Musim 2008/09, United memang takluk atas Barcelona di final Liga Champions. Tapi Gary Neville kembali mengangkat trofi Liga Inggris.

Olympique Lyonnais

Kisah paling menakjubkan pernah terjadi di Liga Prancis. Bukan PSG yang jadi aktornya, melainkan Olympique Lyon. Hebatnya lagi kisah itu dimulai dengan kekecewaan. Penggemar Lyon kecewa karena gelar Liga Prancis musim 2000/01 direbut oleh Nantes.

Akan tetapi, kekecewaan itu hanya bertahan semusim. Musim berikutnya, Les Gones langsung tancap gas. Melesat ke peringkat kedua. Di pertandingan terakhir Ligue 1, kala menghadapi pemuncak klasemen, RC Lens, Lyon bisa menang. Kemenangan itu merobohkan Lens di puncak klasemen.

Setelah itu, kegagalan tidak lagi jadi nama tengah Lyon. Sebab enam musim setelah itu, trofi Liga Prancis selalu merapat. Les Gones bertubi-tubi mengumpulkan gelar Ligue 1. Memastikan bahwa tim lain, termasuk PSG hanya jadi penghias saja.

Keperkasaan Les Gones berkat pemain yang mereka hasilkan dan datangkan. Seperti Juninho Pernambucano dengan kekuatan tendangan bebasnya yang mematikan. Lyon dalam kurun waktu itu juga tak pernah kekeringan mesin gol.

Sonny Anderson, Peguy Luyindula, sampai Karim Benzema adalah penyerang berdarah dingin yang memperkuat Lyon kala itu. Tidak hanya itu, ada Eric Abidal, Sylvain Wiltord, serta Hatem Ben Arfa.

Tujuh musim dominasi Lyon di Liga Prancis itu dikenal orang sebagai kisah “Magnificent Seven”. Sayangnya, pada musim 2008/09 gelar di tangan Lyon lepas. Girondins Bordeaux menyitanya. Sejak saat itu sampai hari ini Lyon hancur. Les Gones belum meraih trofi Liga Prancis lagi.

Juventus

Juventus adalah tim yang paling banyak meraih gelar juara Serie A beruntun. Meski Bianconeri remuk setelah skandal Calciopoli 2006. Juventus terdegradasi ke Serie B. Sejak 2007 mereka berjuang mati-matian untuk kembali ke Serie A. Sepanjang tahun 2007-2011, Juventus menampilkan performa di atas rata-rata klub Serie B.

Si Nyonya Tua pun naik lagi ke Serie A. Saat mulai bermain lagi di Serie A musim 2011/12, Bianconeri langsung menggebrak. Antonio Conte ditunjuk sebagai pelatih. Allenatore yang juga mantan pemain itu mengejutkan banyak orang.

Juventus langsung juara setelah kembali ke Serie A. Bermodal pemain-pemain seperti Giorgio Chiellini, Claudio Marchisio, dan Andrea Pirlo, ia memberikan lagi dua trofi pada tahun 2013 dan 2014.

Usai tak lagi dilatih Conte, Juve mempekerjakan mantan pelatih AC Milan, Massimiliano Allegri. Pria 52 tahun yang membantu Rossoneri mengklaim gelar Serie A pada 2011 itu ditunjuk sebagai pelatih Juventus pada tahun 2014. Di tangan Allegri, Si Nyonya Tua memborong lima trofi Serie A beruntun dari 2015-2019.

Mantan pelatih Chelsea, Maurizio Sarri adalah pelatih berikutnya yang melanjutkan estafet Serie A Juventus. Sarri menukangi Bianconeri tahun 2019. Namun, saat Sarri datang ke Juventus, ia mendapat tekanan besar. Juve yang dilatihnya keok di tangan Lazio di Supercoppa Italia. Tidak hanya itu, di kompetisi Coppa Italia pun Sarri gagal menyabet gelar juara karena di final kalah dari Napoli.

Tetapi, Sarri bukan sosok pelatih yang mentalnya gampang hancur karena tekanan. Ia masih punya kesempatan untuk memberikan sekali lagi trofi Serie A, untuk menggenapi 9 musim beruntun Juventus raih scudetto. Sarri pun berhasil.

Bayern Munchen

Jika membicarakan raja liga yang sesungguhnya, Bayern Munchen bolehlah masuk pilihan. Die Roten adalah satu-satunya klub di lima liga top Eropa yang bisa menjuarai liga domestiknya selama satu dekade berturut-turut. Ya, benar, selama 10 tahun. Wow!

Bayern memulai supremasinya pada musim 2012/13 saat dilatih Jupp Henyckes. Die Roten menyabet gelar juara Bundesliga dalam 10 musim beruntun dengan 6 pelatih yang berbeda. Selain Jupp Heynckes, ada Pep Guardiola, Carlo Ancelotti, Niko Kovac, Hansi Flick, dan terakhir Julian Nagelsmann.

Dengan kata lain, meski bergonta-ganti pelatih, Munchen tetaplah konsisten. Dominasi mereka memang seperti monopoli. Namun, harus diakui kekuatan Bayern Munchen dari masa ke masa memang tak pernah surut.

Ada beberapa pemain yang ikut membuat Munchen mendominasi Bundesliga. Salah satu yang paling senior adalah Thomas Muller. Selain itu ada David Alaba yang masuk 2010, Manuel Neuer dan Jerome Boateng yang masuk tahun 2011, serta Javi Martinez yang bergabung pada 2012.

Kelima pemain itu sangat brilian. Mereka membantu Bayern Munchen meraih treble dan sextuple, terutama Thomas Muller. Ia adalah satu-satunya manusia yang mengangkat trofi Bundesliga sebanyak 11 kali. Muller juga mencetak setidaknya 200 gol dan asis secara keseluruhan dari 600 penampilan untuk Die Roten.

BATE Borisov

Meski Bayern Munchen adalah rajanya liga domestik, tapi kalau kita bicara Eropa secara keseluruhan, BATE Borisov adalah yang paling layak disebut raja. Sebab, tim dari Belarusia ini sudah juara liga domestik selama 13 musim beruntun. Membuat tim ini disebut-sebut sebagai tim tersukses di Liga Belarusia.

BATE mendominasi sejak 2006-2018. Menjadikan mereka klub yang bisa menguasai separuh lebih perjalanan Liga Belarusia. Liga Utama Belarusia sendiri mulai pada 1992. Namun, BATE belum hadir kala itu. Tim ini baru terbentuk tahun 1996. Namun, BATE bisa meraih 15 trofi liga.

Klub ini sejatinya berdiri tahun 1973 di era Uni Soviet. Akan tetapi, BATE Borisov hilang dari peredaran karena pada 1984 klub ini dibubarkan. BATE Borisov kemudian bangkit lagi tahun 1996 atau tepatnya 12 tahun kemudian.

Mulai dari situ, mereka bersaing di papan atas. Pesaing terberatnya adalah Dinamo Minsk yang telah menoreh 7 gelar Liga Belarusia. Tim yang pernah mengalahkan Bayern Munchen tahun 2012 itu mengungguli tim-tim lain di liga top Eropa.

Di periode ketika BATE juara 13 musim beruntun, di Liga Italia dan Inggris ada tiga pemenang yang berbeda. Sementara itu, di Liga Jerman ada 4 tim yang juara, dan di Liga Spanyol ada tiga tim. Bahkan di Liga Prancis pun, pada periode itu ada tujuh tim yang juara.

Selain tim-tim tadi sejatinya masih ada Dinamo Zagreb yang berhasil menjuarai Liga Kroasia selama 11 musim beruntun. Sementara itu di dataran Spanyol, Real Madrid adalah penguasa yang sesungguhnya. Los Blancos juara dalam 5 musim beruntun sejak 1960/61-1964/65; 3 musim beruntun dari 1966/67-1968/69; dan 5 musim beruntun dari 1985/86-1989/90.

Sumber: AA, TheseFootballTimes1, DreamTeamFC, Bundesliga, ManUTD, GlobalTimes, CroatianSports, TheseFootballTimes2

Berita Bola Terbaru 12 Oktober 2024 – Starting Eleven News

HASIL PERTANDINGAN

Dari hasil laga Nations League A Grup 3, Jerman sukses meraih kemenangan saat bertemu tuan rumah Bosnia Herzegovina dengan skor 2-1. Gol kemenangan dari Der Panzer diborong oleh Denis Undav masing-masing di menit 30 dan 36. Dengan raihan tiga poin ini membuat pasukan Julian Nagelsmann sementara berada di puncak klasemen dengan koleksi 7 poin.

Di grup yang sama, Belanda gagal meraih kemenangan setelah hanya bermain seri melawan tuan rumah Hungaria. Laga yang diwarnai kartu merah Virgil Van Dijk ini berakhir dengan skor 1-1. De Oranje bahkan sempat ketinggalan lebih dahulu lewat gol Roland Sallai di menit 32, sebelum akhirnya Denzel Dumfries menyamakan kedudukan di menit 83. Dengan hasil ini, Belanda sementara harus berada di peringkat 2 dengan koleksi 5 poin.

RUANG GANTI MU DISADAP

Dilansir dari The Sun, ruang ganti MU dilaporkan sempat disadap oleh oknum yang tak bertanggung jawab sebelum laga melawan Aston Villa. Akibatnya, segala instruksi dari Ten Hag di ruang ganti terekam. Alat rekam yang ditemukan pihak stadion Villa Park yakni berupa telepon selular. Pihak keamanan masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut. Belum diketahui siapa orang iseng yang sengaja menaruh alat sadap tersebut di ruang ganti MU tersebut.

BRUNO SINDIR MU?

Kabar berikutnya masih dari MU. Dilansir dari The Sun, kapten MU, Bruno Fernandes baru-baru ini melempar isyarat bahwa ia lebih suka bermain di Timnas Portugal daripada MU. Hal itu disampaikan oleh Bruno jelang laga Portugal vs Polandia di Nations League. Setelah datang ke Kamp latihan Timnas Portugal dari MU, Bruno merasa lebih tenang dan nyaman. Ia merasa senang dan sangat menikmati saat berlatih dan bermain bersama Timnas Portugal karena lingkungannya sangat mendukung.

HUGO VIANA KE CITY

Bergeser ke kabar dari klub Manchester sebelah. Dilansir dari Goal, Manchester City telah sepakat untuk merekrut Direktur Olahraga yang baru yakni Hugo Viana. Direktur Olahraga Sporting CP tersebut sudah sepakat untuk menjadi suksesor Txiki Begiristain yang akan hengkang di akhir musim. Menurut laporan, Hugo Viana akan bergabung lebih cepat di Etihad yakni di awal tahun 2025. Tujuannya agar Begiristain dapat mengajari Viana seluk-beluk pekerjaannya di City sebelum hengkang.

VARDY TERBANG KE BAHRAIN

Masih kabar dari sepakbola Inggris. Dilansir dari Sportbible, Jamie Vardy beserta istrinya dilaporkan terbang menuju Bahrain di masa jeda internasional ini. Menurut laporan, kepergian Vardy ke Bahrain terkait dengan rumor kepindahannya ke Liga Timur Tengah. Setelah dari Bahrain, Vardy dilaporkan akan segera menuju Arab Saudi untuk bertemu dengan beberapa klub yang berminat padanya. Ada dugaan bahwa klub Liga Arab Saudi seperti Al Khaleej, Al Shabab dan Al Qadsiah telah mencoba membujuk Vardy untuk melakukan pembicaraan kontrak.

JOEL MATIP PENSIUN

Sementara itu, tersiar kabar terbaru dari mantan pemain Liverpool, Joel Matip. Dilansir dari Liverpoolecho, bek asal Kamerun tersebut telah mengumumkan pensiun dari dunia sepakbola. Matip pensiun sebagai pesepakbola di usia 33 tahun. Ia belum mendapatkan klub lagi setelah hengkang dari Liverpool pada musim panas ini. Matip kini telah tinggal menetap di Jerman bersama keluarganya, tepatnya di daerah Gelsenkirchen. Dirinya juga sehari-harinya kini disibukkan dengan memantau anaknya di sekolah sepakbola SSV Buer.

YAMAL KENAKAN NOMOR 10

Kini beralih ke kabar dari sepakbola Spanyol. Dilansir dari Goal, pemain Barca Lamine Yamal akan mengenakan seragam Timnas Spanyol bernomor punggung 10 untuk pertama kalinya. Yamal akan mengenakannya saat laga Nations League melawan Denmark. Sebelumnya, Yamal di skuad La Furia Roja mengenakan nomor punggung 19. Ia kini memakai nomor 10 yang untuk sementara ini tidak dipakai pemiliknya, yakni Dani Olmo karena sedang cedera. Namun, entah sampai kapan Yamal akan memakai nomor 10 tersebut. Apakah hanya sementara saat Olmo absen, atau justru seterusnya.

ABSEN, MBAPPE KE KELAB MALAM

Dari kabar Yamal beralih ke kabar dari Mbappe. Dilansir dari Goal, setelah absen dari Timnas Prancis, Mbappe terciduk tengah berpesta di sebuah klub malam. Kejadian tersebut bertepatan dengan rekan-rekannya di Timnas Prancis sedang berjibaku melawan Israel di laga Nations League. Mbappe terlihat bersama teman-temannya mengunjungi beberapa restoran eksklusif seperti Chez Jolie, sebelum berpesta di sebuah kelab malam di daerah Stockholm, Swedia.

TERUNGKAP, SEGINI GAJI KLOPP DI RED BULL

Lanjut ke kabar berikutnya soal gabungnya Jurgen Klopp ke Red Bull. Dilansir dari The Sun, terungkap sudah besarnya gaji yang akan diterima Klopp selama mengabdi bersama Red Bull sebagai Kepala Sepak Bola Global. Menurut laporan Klopp akan menerima sekitar 8 hingga 10 juta pounds per tahun. Dengan gaji tersebut, menunjukkan bahwa gajinya sebagai kepala sepakbola global ternyata lebih tinggi dari gaji pelatih MU, Erik Ten Hag yang hanya memperoleh sekitar 6.75 juta per tahun.

THOMAS TUCHEL NEGOSIASI DENGAN TIMNAS INGGRIS?

Dari kabar tentang Klopp beralih ke kabar tentang pelatih Jerman lainnya, Thomas Tuchel. Dilansir dari 90 min, pelatih yang sedang diisukan kuat akan menjadi suksesor Ten Hag di MU, malah dilaporkan sedang bernegosiasi untuk menjadi pelatih Timnas Inggris. Negosiasi tersebut terjadi karena sikap Asosiasi Sepakbola Inggris yang ingin segera mendatangkan pelatih baru setelah hasil mengecewakan saat melawan Yunani di Nations League. Menurut laporan, negosiasi tersebut masih terus berjalan ke arah yang positif.

DUA PEMAIN MILAN TERANCAM DIPARKIR

Lanjut ke kabar berikutnya dari Serie A. Dilansir dari Football Italia, dua pemain AC Milan yang merupakan eks Chelsea, Fikayo Tomori dan Tammy Abraham terancam akan dicadangkan di beberapa laga Rossoneri berikutnya oleh pelatih Paulo Fonseca. Fonseca dilaporkan muak dengan sikap dua pemain tersebut saat terjadinya proses kegagalan penalti saat melawan Fiorentina. Di laga tersebut, Tomori dianggap sengaja memberikan penalti tersebut untuk ditendang oleh Abraham. Padahal penendang penalti yang Fonseca mau saat itu adalah Pulisic.

MALAYSIA GAGAL MENANG LAWAN KLUB BAU KENCUR

Kabar berikutnya datang dari Timnas Malaysia. Dilansir Bolasport, Harimau Malaya gagal menang saat jalani laga uji coba tertutup melawan klub Selandia Baru, Auckland FC. Klub yang baru terbentuk bulan Maret 2024 tersebut, berhasil menahan imbang Malaysia dengan skor 1-1. Usai laga, pelatih Pau Marti Vicente mengaku belum puas dengan performa anak asuhnya. Ia mewanti-wanti anak asuhnya untuk bekerja lebih keras lagi sebelum hadapi Timnas Selandia Baru di hari Senin 14 Oktober.

KESAKSIAN SUPORTER ATAS KEJANGGALAN LAYAR STADION BAHRAIN

Lanjut ke kabar dari sisa kontroversi laga Bahrain vs Indonesia. Dilansir dari Bola.com, beberapa suporter Indonesia mengaku melihat sejumlah kejanggalan di laga tersebut selama laga berjalan. Termasuk soal layar stadion. Layar display stadion tidak pernah menayangkan ulang apa yang terjadi saat pelanggaran, maupun saat adanya tayangan pengecekan VAR. ⁠Lalu, saat perpanjangan waktu 90+6, layar timer di stadion terlihat telah berhenti. Hal itulah yang menyebabkan penonton heran kenapa laga di lapangan masih saja dilanjutkan oleh wasit, hingga akhirnya Bahrain cetak gol di menit 99.

MEDIA CHINA REMEHKAN INDONESIA

Lanjut ke kabar selanjutnya jelang laga China vs Indonesia di babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dilansir dari Okezone, media China yakni Sohu, baru-baru ini telah menganggap remeh Timnas Indonesia. Dalam sebuah artikelnya, Sohu mengatakan bahwa, meski China belum meraih poin di grup, mereka bakal mati-matian meraih poin penuh pertamanya saat menghadapi “tim terlemah” di grup ini, yakni Indonesia. Sohu juga menulis bahwa peluang China untuk meraup tiga poin di kandang sendiri sangatlah besar.

LAWAN CHINA, HATI-HATI KARTU KUNING

Masih kabar jelang laga China vs Indonesia di babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Dilansir dari CNN Indonesia, beberapa pemain Timnas Garuda harus ekstra hati-hati saat hadapi China agar tidak terkena kartu kuning lagi. Pasalnya, ada tujuh pemain Timnas Garuda yang apabila terkena kartu kuning di laga melawan China, akan absen di laga berikutnya saat menghadapi Jepang. Tujuh pemain tersebut adalah Calvin Verdonk, Muhammad Ferrari, Maarten Paes, Justin Hubner, Ragnar Oratmangoen, Marselino Ferdinan, dan Ivar Jenner.

MU BAWA PULANG BEK SAYAP BENFICA?

Dilansir dari Tribal Football, Manchester United berencana untuk membawa pulang kembali bek sayap yang sudah pindah ke Benfica, Alvaro Fernandez Carreras pada bulan Januari mendatang. Rencana tersebut muncul karena kondisi bek sayap United yang sedang krisis setelah ditinggal Mazraoui yang alami gangguan jantung. Peluang Red Devils membawa pulang Carreras cukup besar. Pasalnya dalam kesepakatan penjualan Carreras ke Benfica, terdapat klausul pembelian kembali.

HAALAND MAU PUNYA ANAK?

Kabar berikutnya datang dari Erling Haaland. Dilansir The Sun, striker City tersebut melempar kode jika ia akan segera mempunyai anak. Kode tersebut diunggah Haaland di akun Instagramnya. Ia terlihat melakukan selebrasi dengan bola di perut, dan menghisap jempolnya saat mencetak gol ke gawang Slovenia di ajang Nations League. Caption unggahan tersebut pun bergambar emot bayi, dan kata “soon”. Fans semakin yakin bahwa kekasih Haaland, Isabel Haugseng Johansen akan segera dikaruniai momongan.

SZCZESNY SIAP TAMPIL LAWAN SEVILLA

Beralih ke kabar dari sepakbola Spanyol. Dilansir dari Football Espana, kiper baru Barcelona, ​​Wojciech Szczęsny dilaporkan akan menjalani laga debutnya di laga melawan Sevilla pada jornada ke-10 La Liga tanggal 20 Oktober mendatang. Barcelona sendiri sudah mengkonfirmasi kiper asal Polandia tersebut kondisinya sudah fit 100% untuk tampil. Szczesny sudah memiliki recovery yang cukup sejak kedatanganya, serta sudah dinilai performanya beberapa kali di sesi latihan.

REAL MADRID KORBANKAN PEMAIN INI DEMI TAA

Dari kabar Barcelona kini beralih ke kabar dari Real Madrid. Dilansir dari Fichajes, Real Madrid dilaporkan akan mengorbankan salah satu dari dua pemainnya demi mendapatkan Trent Alexander-Arnold. Pemain yang dimaksud adalah Rodrygo dan Aurelien Tchouameni. Pasalnya, selain meminta uang tunai, pihak Liverpool juga meminta salah satu dari pemain tersebut untuk dijadikan pemulus negosiasi transfer TAA. Namun, menurut laporan, yang berpotensi untuk dikorbankan pihak El Real kemungkinan besar adalah Tchouameni. Pasalnya, El Real masih ingin mempertahankan Rodrygo.

LYON KECAM LFP

Beralih ke kabar dari Ligue 1. Dilansir dari Get Football News France, Lyon dilaporkan telah mengirim surat resmi kepada LFP yang isinya kecaman terhadap dana hasil kesepakatan LFP dengan beIN Sports yang belum kunjung dikucurkan ke masing-masing klub Ligue 1. Fyi, Badan pengatur sepak bola domestik Prancis tersebut, telah menyetujui kesepakatan hak siar dengan beIN Sports yang bernilai 80 juta euro per tahun hingga 2029. Lyon bukan satu-satunya yang marah dengan sikap LFP tersebut, klub lainnya juga demikian. Namun, yang bersurat resmi kepada LFP baru Lyon.

RONALDINHO JADI PEMILIK KLUB

Lanjut ke kabar berikutnya yang datang dari legenda Barca, Ronaldinho. Dilansir dari Goal, Ronaldinho baru-baru ini bergabung menjadi salah satu pemilik klub USL, Greenville Triumph SC dan Greenville Liberty. Greenville Triumph SC adalah tim pria yang berlaga di USL League One, sementara Greenville Liberty adalah tim wanita yang bermain di USL W League. Setelah menjadi pemilik klub tersebut, Ronaldinho mengaku ingin menjadi bagian dari pertumbuhan sepakbola di AS selama beberapa tahun ke depan.

IMBANG LAWAN BAHRAIN, BERAPA POIN FIFA INDONESIA?

Beralih ke kabar sepakbola nasional. Pasca hasil imbang melawan Bahrain Timnas Indonesia mendapatkan poin FIFA tambahan. Hasil seri yang didapat dari tanah Bahrain membuat Timnas Garuda mendapat tambahan poin 4,39. Sehingga total poin Timnas Indonesia yang tadinya 1.124,17, menjadi 1.128,56. Lalu untuk peringkat FIFA, karena belum ada update terbaru, Timnas Indonesia masih berada di ranking 129 FIFA.

SEBELUM LAWAN INDONESIA, PRESIDEN AFC BERTEMU PRESIDEN FIFA

Lanjut ke kabar berikutnya. Dilansir dari Suara, terungkap bahwa ternyata Presiden AFC, Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa telah bertemu Presiden FIFA, Gianni Infantino sepekan jelang laga Bahrain kontra Indonesia. Tepatnya, di tanggal 3 Oktober 2024, keduanya bertemu di Zurich Swiss. Meski pertemuan itu dalam rangka rapat Dewan FIFA, namun kedekatan Shaikh Salman dan Infantino dalam pertemuan tersebut tetap saja menimbulkan kecurigaan.

LUPAKAN KONTROVERSI, FOKUS TIGA POIN DI CHINA

Sementara itu pasca laga kontroversial melawan Bahrain, Timnas Indonesia sudah harus move on. Hal itu disampaikan oleh salah satu punggawa timnas, Marselino Ferdinan. Pemain Oxford United tersebut mengatakan bahwa rekan-rekannya harus mulai melupakan kontroversi di laga kontra Bahrain. Tak lupa ia juga berjanji akan membawa pulang tiga poin saat melawan China. Dengan nada optimis Marceng mengatakan hal itu pada media jelang terbang menuju China bersama skuad Garuda. Tim asuhan STY sendiri sudah terbang ke Qingdao, beberapa saat setelah laga menghadapi Bahrain.

WASIT ASAL UEA PIMPIN LAGA INDONESIA VS CHINA

Masih seputar Timnas Indonesia di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Di laga berikutnya, Indonesia akan menghadapi China. Mengutip Okezone, laga itu akan kembali dipimpin oleh wasit asal Timur Tengah, yakni Omar Mohamed Al-Ali asal Uni Emirat Arab. Meski tak menghadapi tim Timur Tengah, penunjukkan ini tetap menimbulkan kekhawatiran. Pasalnya, Omar dianggap sering menguntungkan tim-tim Timur Tengah. Sebelumnya ia memberi kartu merah pemain Australia saat menghadapi Bahrain, dan akhirnya Socceros pun kalah. Sementara Indonesia kini sedang bersaing dengan dua tim Timur Tengah: Arab Saudi dan Bahrain di papan klasemen.

Kelas Dunia! Deretan Pemain Bintang yang Pernah Main Bareng Kevin Diks

0

Setelah hari berganti bulan, bulan berganti tahun. Rumor tahunan sejak 2021 akhirnya mulai menampakan titik terang. KDB, alias Kevin Diks Bakarbessy yang sudah lama dikaitkan dengan Timnas Indonesia dikabarkan akan segera bergabung dengan Timnas Indonesia. Kevin diproyeksikan sebagai kepingan terakhir di lini bertahan Skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong.

Seperti yang diketahui, Kevin bukan pemain sembarangan. PSSI tak mungkin mau bersabar selama empat tahun jika tak paham betul kualitas sang pemain. KDB telah mengantongi banyak pengalaman di Eropa. Dirinya pernah berkelana dari Belanda, Italia, hingga kini di Denmark. Di setiap jenjang karirnya itu, Kevin telah bekerjasama dengan pemain-pemain top lainnya.

Dan berikut adalah pemain top dunia yang pernah satu tim dan bermain dengan Kevin Diks. 

Nathan Ake

Sebelum memutuskan terbang ke Jakarta, Kevin Diks pernah masuk skuad Timnas Belanda di berbagai kelompok umur. Terakhir kali tampil untuk Timnas Belanda pada tahun 2018. Saat itu, Diks membela Belanda U-21. Di situlah dirinya bertemu dengan pemain-pemain muda dari Belanda lainnya.

Beberapa di antaranya bahkan jadi pemain bintang di era sekarang. Salah satu yang pernah satu tim dengan Diks adalah Nathan Ake. Pemain yang kini memperkuat Manchester City itu pernah satu tim dengan Kevin di ajang Kualifikasi Piala Eropa U-21 pada tahun 2015 dan beberapa pertandingan uji coba di tahun 2016.

Saat itu, Ake berposisi sebagai bek kiri. Dirinya juga masih berseragam Chelsea. Sedangkan Kevin berposisi sebagai bek tengah atau bek kanan. Meski pernah satu tim sebanyak empat kali, keduanya cukup jarang bermain bersama. Tercatat mereka hanya pernah sekali bermain bersama saat menghadapi Serbia U-21. 

Frenkie de Jong 

Dua musim kemudian, Kevin Diks masih dipanggil ke skuad Timnas Belanda U-21 yang dipersiapkan untuk Kualifikasi Piala Eropa 2017. Dalam skuad tersebut, banyak mengalami perubahan. Meski Nathan Ake tidak dipanggil, Kevin Diks mendapat beberapa partner baru seperti Justin Kluivert, Denzel Dumfries, dan Sam Lammers. Namun, dari berbagai nama tersebut ada satu nama yang mencuri perhatian.

Dia adalah Frenkie De Jong. Gelandang yang kini berstatus sebagai penerima gaji tertinggi di Belanda itu mengemban peran sebagai jangkar di skuad asuhan Art Langeler. Sementara Diks diplot bermain sebagai bek. Sayangnya, di kompetisi itu, Diks dan Frenkie tidak pernah berada di lapangan yang sama.

Tercatat, Kevin pernah berada dalam satu skuad yang sama dengan De Jong sebanyak tujuh kali. Itu terbagi sejak Timnas Belanda U-20 hingga U-21. Meski tak pernah main bareng, keduanya tetap menjaga hubungan baik hingga sekarang. Keduanya juga masih saling berkomunikasi melalui media sosial.

Sofyan Amrabat

Di level klub, Kevin Diks juga pernah bermain dengan beberapa pemain kelas wahid. Seperti saat memperkuat Feyenoord. Kevin pernah bermain bersama salah satu gelandang terbaik Maroko saat ini, Sofyan Amrabat. Keduanya pernah berada di skuad yang sama sebanyak 47 kali. Itu terjadi pada musim 2017/18.

Namun, keduanya cukup jarang bermain bersama. Karena saat itu, baik Sofyan maupun Kevin masih berstatus pemain muda. Giovanni Van Bronckhorst belum berani memberikan kepercayaan lebih kepada kedua pemain tersebut. Dari 47 kali masuk skuad, Sofyan dan Kevin hanya pernah berada di lapangan yang sama sebanyak 19 kali.

Setelah dari Feyenoord, Sofyan merantau ke Belgia guna memperkuat Club Brugge. Sementara Kevin kembali ke Fiorentina karena dirinya bermain di Feyenoord hanya sebagai pemain pinjaman saja. Keduanya mulai membangun karir sendiri-sendiri. Setelah masa singkat di Feyenoord, keduanya belum pernah berada di satu tim yang sama lagi. 

Steven Berghuis

Tak cuma Sofyan Amrabat, saat memperkuat Feyenoord musim 2017/18, Kevin Diks juga pernah satu tim dengan Steven Berghuis. Pemain yang berposisi sebagai sayap itu merupakan salah satu pilar utama di skuad asuhan Giovanni Van Bronckhorst. Maka dari itu, Kevin lebih sering bermain bersama Berghuis, ketimbang Sofyan.

Menurut statistik yang dikemukakan Transfermarkt, Berghuis dan Kevin pernah berada dalam satu skuad sebanyak 43 kali. Meski lebih sedikit ketimbang bersama Sofyan, secara menit bermain Kevin dan Berghuis lebih banyak bermain. Mereka pernah berada di lapangan yang sama selama 1.831 menit. Berghuis bahkan sempat mendapat assist dari Kevin di pertandingan melawan SC Heerenveen di pekan terakhir Eredivisie musim 2017/18.

Kevin Diks, Steven Berghuis, dan Sofyan Amrabat turun di pertandingan tersebut dan berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 3-2. Hasil itu membuat Feyenoord finis di urutan keempat klasemen akhir Liga Belanda dengan torehan 66 poin. Selain itu, Kevin juga mengakhiri masa pinjamannya di Feyenoord dengan meraih dua gelar domestik, yakni Piala KNVB dan KNVB Super Cup.

Federico Bernardeschi 

Nah, saat bermain di Fiorentina pun Kevin Diks mendapat kesempatan untuk satu tim dengan pemain-pemain papan atas. Ada banyak pemain bintang yang pernah memperkuat La Viola bersama Kevin. Namun, kita akan mengambil sampel dua saja. Yang pertama adalah Federico Bernardeschi.

Pemain yang telah melanglang buana di Serie A itu pernah berada di skuad yang sama dengan Kevin sebanyak 17 kali. Namun, Bernardeschi cuma pernah main bareng Kevin sebanyak dua kali. Itu terjadi di laga melawan Cagliari dan Napoli. Kevin memang kesulitan untuk menembus skuad utama Fiorentina kala itu.

Selain karena dianggap masih terlalu muda untuk menembus skuad utama, kala itu Fiorentina masih diperkuat bek-bek berpengalaman seperti Nenad Tomovic dan mendiang Davide Astori. Tak heran jika pada akhirnya Kevin lebih sering dipinjamkan ke Vitesse Arnhem, Empoli, dan Feyenoord. 

Federico Chiesa

Masih dari klan Federico, Kevin Diks juga pernah satu tim dengan Federico Chiesa saat masih memperkuat Fiorentina. Sayangnya, pemain yang pernah menjuarai Euro 2020 ini kasusnya mirip-mirip sama Frenkie De Jong. Sering satu tim dengan Kevin, tapi keduanya nggak pernah bermain di pertandingan yang sama.

Keduanya pernah satu tim sebanyak 32 kali. Namun, sang pelatih, Paulo Sousa lebih sering memasukan Kevin sebagai pemain pengganti. Tujuannya guna mengubah taktik dari menyerang ke bertahan dan mempertahankan keunggulan. Sedangkan Chiesa lumayan jarang bermain selama 90 menit penuh. Jadi nggak ketemu. Beberapa kali, Kevin malah masuk menggantikan Chiesa. 

Momen ini pernah terjadi saat La Viola berusaha mempertahankan keunggulan 3-2 dari Napoli musim 2016/17. Sayangnya, strategi itu gagal. Napoli justru menyamakan kedudukan melalui sepakan penalti di penghujung laga. Sebagai catatan, sebetulnya ada pemain bintang lain yang pernah satu tim dengan Kevin. Tapi mereka jarang main bareng. Josip Ilicic dan Cristian Tello misalnya.

Dominic Solanke

Pemain bintang terakhir yang pernah satu tim dengan Kevin Diks adalah Dominic Solanke. Keduanya bermain bersama di klub Eredivisie, Vitesse Arnhem musim 2015/16. Jika penyerang yang kini berseragam Tottenham Hotspur itu bergabung Vitesse sebagai pemain pinjaman dari Chelsea. Maka Kevin Diks merupakan produk akademi Vitesse.

Musim 2015/16, Kevin baru saja promosi dari Vitesse U-19. Meski berstatus sebagai pemain muda, Peter Bosz, pelatih Vitesse saat itu cukup mempercayai talenta Kevin. Dirinya mendapat menit bermain yang cukup di musim tersebut. Masuk skuad Peter Bosz sebanyak 35 kali, yang mana 25 diantaranya dimainkan bersama Dominic Solanke.

Perlu diketahui, Vitesse memang sering menampung pemain pinjaman dari Chelsea. Selain Solanke, Bertrand Traore jadi salah satu pemain pinjaman dari The Blues yang juga pernah bermain dengan Kevin. Di luar itu, Kevin pernah bermain dengan beberapa pemain bintang lain, seperti Mohamed Elyounoussi, Giovanni Di Lorenzo, hingga Navarone Foor. Kira-kira siapa lagi pemain bintang yang pernah bermain bersama Kevin Diks?

Sumber: Transfermarkt, Bola, Suara

Begini Cara Pelatih Timnas Indonesia Memilih Pemain

0

Kenapa ada pemain bagus tidak dipanggil Timnas Indonesia?

Kenapa pemain ini justru yang dipanggil?

Kenapa pemain itu tiba-tiba dicoret?

Kenapa? Kenapa? Kenapa?

Pertanyaan-pertanyaan tadi mungkin ada di benakmu ketika melihat daftar pemain saat Timnas Indonesia mau bertanding. Entah itu di level kelompok umur maupun senior. Orang banyak yang bertanya, apa sih sebetulnya kriteria untuk bisa dipanggil Timnas Indonesia?

Misalnya, pada saat laga melawan Bahrain kemarin. Pemain dari Liga Indonesia, Malik Risaldi, yang sebelumnya tak pernah memperkuat Timnas Indonesia justru dipanggil untuk melakoni laga melawan Bahrain dan China. Sementara Ramadhan Sananta tidak. Bomber Persebaya itu bahkan turun sejak menit awal di laga menghadapi Bahrain.

Segala keputusan yang berkaitan dengan pemanggilan pemain, sepenuhnya menjadi hak prerogatif sang pelatih. Meski begitu, para pelatih Timnas Indonesia, terutama yang sekarang, membeberkan kriteria dan cara mereka dalam memilih pemain. Apa saja cara-cara tersebut?

Mari kita bahas. Namun, harus digarisbawahi bahwa yang akan dibahas adalah cara pelatih Timnas Indonesia yang sekarang bekerja saja. Yaitu Indra Sjafri, Nova Arianto, dan Shin Tae-yong.

Indra Sjafri Sejak 2011 Memantau Pemain

Kita mulai dari pelatih yang dua kali mengantarkan Timnas Indonesia U-19 meraih gelar Piala AFF. Tiada lain dia adalah Indra Sjafri. Dari segi pengalaman, Indra berkecimpung di tim nasional sejak tahun 2011. Waktu itu, ia dipercaya melatih Timnas Indonesia U-16, sebelum akhirnya juga diminta membesut Timnas U-19.

Sejak saat itu yang dilakukan Indra memantau pemain-pemain di Liga Indonesia. Dalam kanal YouTube Deddy Corbuzier, Indra mengatakan, demi menemukan pemain untuk Timnas Indonesia, ia beserta tim memantau kompetisi dan dari pertandingan ke pertandingan.

Saat menukangi Timnas Indonesia, Indra Sjafri selalu menekankan bahwa tim nasional bukan tempat untuk pendidikan dan pelatihan. Menurutnya, yang layak dibebani tugas membentuk pemain adalah klub. Oleh karena itu, ada hal-hal yang wajib dipunyai seorang pemain tim nasional.

Kriteria Pemain Menurut Indra Sjafri

Terdapat lima kriteria yang akan menjadi bahan pertimbangan Indra Sjafri dalam memilih pemain untuk tim nasional. Kriteria pertama adalah postur. Bagi Indra Sjafri, postur pemain sangatlah penting. Terutama di posisi tertentu, seperti penjaga gawang maupun bek tengah.

Tidak ada berapa standar yang secara khusus diminta Indra Sjafri. Namun, jika berkaca pada saat menyeleksi pemain Timnas Indonesia U-17 tahun 2023 lalu, Indra membeberkan setidaknya di posisi tertentu, PSSI menetapkan tinggi badan minimal 178 cm.

Namun, apakah calon pemain yang tingginya di bawah 178 cm tidak bisa masuk tim nasional? Bisa ya, bisa juga tidak. Postur tubuh bukan satu-satunya syarat untuk bisa dipanggil Indra Sjafri ke tim nasional. Ada syarat lain yang tak kalah penting.

Indra Sjafri bilang, seorang pemain, khususnya pemain timnas, harus memiliki skill yang berkualitas. Ia juga mesti memiliki kecerdasan taktikal. Soal ini rasanya memang sangat penting. Bagaimanapun permainan di atas lapangan bergantung pada taktik, meski tidak sepenuhnya.

Kalau si pemain bisa memahami taktik, itu akan mempermudah permainan. Setelah punya pemahaman taktik, seorang pemain juga perlu mempunyai kualitas fisik dan mental. Jika melihat intensitas permainan sepak bola sekarang yang cukup tinggi, dua syarat tersebut memang sangat diperlukan.

Metode latihan yang diterapkan Indra Sjafri juga cukup keras. Saat melatih Timnas Indonesia U-20, misalnya. Indra memakai metode pelatihan ala marinir untuk menggembleng para pemain. Jelas pemain yang pinggangnya gampang sakit akan sulit masuk ke timnya Indra Sjafri. Omong-omong soal persyaratan fisik, lebih detailnya nanti kita bahas di bagian Shin Tae-yong.

Nova Arianto Mengikuti Shin Tae-yong

Sekarang kita ke Nova Arianto terlebih dulu. Ia anak mantan seorang pelatih. Namun, di dunia kepelatihan, Nova terbilang nama baru. Namanya baru melejit kala menjadi asisten Shin Tae-yong sejak tahun 2020 lalu.

Pria kelahiran Semarang ini hanya mengikuti Shin Tae-yong. Baik di level U-23 maupun senior. Namun, pada Februari 2024 lalu, Shin Tae-yong memberi kesempatan kepadanya untuk mengambil kursi pelatih utama di Timnas Indonesia U-16 atau U-17.

Setelah ditunjuk, Nova meniru cara-cara yang dipakai Shin Tae-yong dalam melatih Timnas Indonesia U-17. Namun, Nova lalu menemukan sendiri caranya, termasuk dalam memilih pemain untuk Timnas Indonesia U-17. Secara prinsip, ada dua kriteria menurut Nova Arianto.

Pertama, bahwa seorang pemain akan dilihat kemampuannya dalam bertahan, menyerang, dan transisi. Ini penting karena berkaitan dengan filosofi sepak bola yang dimiliki Nova Arianto, yakni solid dalam bertahan dan transisi cepat ketika pegang bola. Kedua, yang cukup sering ia tekankan adalah etos kerja.

Memilih Bukan Karena Background

Nova selalu melihat pemain dari etos kerjanya. Ia tidak peduli dari mana pemain itu berasal. Soal ini ada contoh kejadian yang menarik.

Suatu ketika Diego Sinathrya, anak pasangan kondang Darius Sinathrya dan Donna Agnesia mengikuti seleksi untuk Timnas Indonesia U-16 yang akan berlaga di Piala AFF U-16 2024 lalu. Namun, Diego tak lolos seleksi. Nova Arianto mencoretnya dari skuad.

Tidak ada alasan pasti mengapa Nova tak menyertakan Diego. Namun, ini menjadi semacam harapan bahwa ternyata untuk masuk tim nasional itu tidak dilihat dari latar belakang. Nova tak peduli latar belakang Diego yang, selain anaknya artis juga menempa ilmu di akademi PSG. Tentu PSG yang di Paris bukan PSG Pati.

Apa yang dilakukan Nova juga memperlihatkan bahwa semua anak, calon talenta, atau apa pun itu menyebutnya, memiliki kesempatan yang sama untuk menembus atau gagal menembus Timnas Indonesia.

Dalam memilih pemain, Nova juga tidak memberikan batasan. Dari latar belakang mana pun akan diberinya kesempatan. Setidaknya jika tidak di tim nasional, kesempatan itu datang pada saat tahap seleksi.

Shin Tae-yong, yang Utama Sikap

Setelah dari Indra Sjafri dan Nova Arianto, sampailah pada Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia senior. Karena tarafnya lebih tinggi, jangan kaget kalau Tae-yong punya segambreng persyaratan. Harus dipahami, setiap pelatih punya subjektivitasnya masing-masing. Namun, tetap ada pertimbangan matang.

Shin Tae-yong cukup sering mengedepankan sikap si pemain. Sikap ini bisa didefinisikan ke banyak hal. Selain sikap terhadap orang lain, termasuk pelatih alias Shin Tae-yong sendiri, juga sikap terhadap diri pemain itu sendiri. Shin Tae-yong ingin memiliki pemain yang mau mengorbankan diri untuk tim.

Shin Tae-yong juga tidak suka pemain yang cepat puas. Menurutnya, pemain tidak hanya perlu mengenali potensi diri sendiri, tapi juga kelemahan diri sendiri. Sehingga ia bisa memperbaikinya di kemudian hari. Pemain yang tak bisa mengenali dirinya sendiri berpotensi dicoret oleh Shin Tae-yong.

Ini juga berkaitan dengan pendekatan personal yang kerap dilakukannya. Setelah sikap, STY akan melihat teknik dan kemampuan sang pemain. Kerja keras, ya, STY juga suka pemain yang kerja keras. Selain itu, pasti ada faktor teknis lainnya, seperti kualitas fisik.

Tidak hanya berpostur tinggi, bagi pemain yang ingin membela Timnas Indonesia, harus kuat fisiknya dalam 2×45 menit dan memiliki daya jelajah 11 hingga 13 kilometer. Mengutip Bolasport, seorang pemain juga wajib memiliki VO2MAx minimal di angka 60. Karena semua anak asuh STY sekarang VO2Max-nya sudah di atas 60.

Nah, itu tadi cara-cara pelatih Timnas Indonesia sekarang dalam memilih pemain. Harapannya, sih, kalau belum ditingkatkan, standar-standar setidaknya  masih bisa diterapkan. Syukur-syukur bisa masuk kurikulum pembinaan pemain di Indonesia. Setuju?

Sumber: TvOneNews, Bolacom, CoverBothSide, Bolasport, Bolasport, OneFootball, DetikSport

Berita Bola Terbaru 11 Oktober 2024 – Starting Eleven News

HASIL PERTANDINGAN

Dari hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol, Kolombia akhirnya mengalami kekalahan pertamanya, setelah kalah 1-0 atas tuan rumah Bolivia. Gol dari Bolivia dicetak oleh Terceros di menit 58. Hasil minor ini membuat James Rodriguez dan kawan-kawan sementara berada di peringkat 2 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol dengan 16 poin.

Hasil kurang memuaskan juga diraih oleh Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol. Menghadapi tuan rumah Venezuela, pasukan Lionel Scaloni hanya bermain imbang 1-1. Gol dari Nicolas Otamendi di menit 13, mampu disamakan oleh Salomon Rondon di menit 65. Dengan hasil ini Albiceleste masih berada di puncak klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol dengan 19 poin.

Sementara itu di markas Chile, Brasil sukses meraih kemenangan tipis 2-1. Sempat ketinggalan lebih dulu oleh gol Vargas di menit 2, pasukan Dorival Junior sukses membalasnya lewat gol dari Igor Jesus dan Luis Henrique. Berkat raihan tiga angka ini, Selecao sementara berada di peringkat 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol, dengan 13 poin.

Beralih ke hasil dari laga Nations League A Grup 2. Prancis sukses membungkam tuan rumah, Israel dengan skor 4-1. Gol Les Bleus masing-masing dicetak oleh Camavinga, Nkunku, Guendouzi, dan Barcola. Hasil ini membuat pasukan Deschamps sementara berada di peringkat 2 dengan 6 poin.

Masih di grup yang sama, Italia yang bermain di markasnya sendiri hanya bisa meraih hasil seri 2-2 saat menjamu Belgia. Dua gol dari Gli Azzurri dicetak oleh Cambiasso dan Retegui. Sementara gol Belgia dicetak oleh De Cuyper dan Leandro Trossard. Pasukan Spalletti sementara masih memuncaki klasemen dengan 7 poin. Sedangkan Belgia, berada di peringkat 3 dengan 4 poin.

Lanjut ke laga lainnya di Grup 2 Nations League B. Secara mengejutkan Timnas Inggris menelan kekalahan di markasnya sendiri oleh tamunya Yunani dengan skor 1-2. Dua gol dari Pavlidis di menit 49 dan 90+4 membuat pasukan Lee Carsley harus puas berada di peringkat dua dengan 6 poin.

Bergeser ke hasil dari Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Jepang masih kokoh di puncak klasemen dengan 9 poin, pasca meraih kemenangan atas tuan rumah Arab Saudi dengan skor 2-0. Gol pasukan Hajime Moriyasu masing-masing dicetak oleh Kamada di menit 14, dan Ogawa di menit 81.

Masih di grup yang sama. Australia sukses meraih kemenangan atas tamunya, China dengan skor 3-1. Ketinggalan lebih dulu lewat gol dari Wenneng Xie di menit 20, pasukan Tony Popovic sukses membalas lewat gol dari Lewis Miller, Craig Goodwin, dan Velupillay. Berkat raihan tiga poin tersebut, The Socceroos sementara berada di peringkat 2 dengan 4 koleksi poin.

Sementara itu di Bahrain, kemenangan di depan mata Indonesia musnah, setelah Bahrain mencetak gol penyama kedudukan di menit 90+9 yang membuat laga berakhir seri 2-2. Ketinggalan lebih dulu dari gol Mohamed Marhoun, Timnas Garuda mampu mencetak dua gol dari sepakan Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick. Namun, gol kedua dari Marhoun di menit-menit akhir laga tersebut, membuat pasukan STY harus puas berada di peringkat 5 dengan 3 poin.

RIBUT, SHAYNE PATTYNAMA NGAMUK

Hasil imbang Timnas Indonesia kontra Bahrain menyisakan kontroversi. Keributan hebat terjadi di akhir laga akibat keputusan wasit yang belum juga memberhentikan laga meski tambahan waktu sudah berakhir. Selain manajer timnas Sumardji yang terkena kartu merah karena protes, Shayne Pattynama juga terlihat mengamuk. Bek kiri timnas tersebut terlihat mengamuk tak terkontrol, sehingga salah satu asisten STY pun membawanya menjauh dari keributan tersebut. Sebelum mengamuk, Shayne juga sempat adu mulut dengan beberapa perangkat pertandingan.

PSSI KIRIM SURAT PROTES KE FIFA

Sementara itu, akibat keputusan kontroversial wasit yang memimpin laga Bahrain vs Indonesia, PSSI memastikan akan mengirim surat protes kepada AFC dan FIFA. Kepada awak media termasuk Bolasport.com, Arya Sinulingga mengatakan bahwa PSSI kesal melihat kepemimpinan wasit yang berat sebelah. PSSI ingin AFC dan FIFA menyelidiki kepemimpinan wasit Ahmed Abu Bakar Al-Kaff. Apalagi PSSI juga kaget bahwa di laga tersebut wasit yang bertugas berasal dari federasi sepak bola yang sama.

AKUN BAHRAIN, AFC, HINGGA OMAN DIGERUDUK NETIZEN

Masih soal kontroversi laga Bahrain vs Indonesia. Netizen sepakbola tanah air berbondong-bondong menggeruduk akun Instagram PSSI-nya Bahrain @bahrainfa, akun Instagram AFC @afcasiancup, hingga akun Instagram Federasi Sepakbola Oman @omanfa, yang dianggap tidak becus melahirkan wasit. Berbagai sumpah serapah, hingga hujatan pun membanjiri ketiga akun Instagram tersebut pasca laga berakhir. Netizen tanah air nampaknya sudah muak dengan segala perlakuan wasit yang merugikan Timnas Garuda.

INSTAGRAM WASIT AL-KAF TIBA-TIBA HILANG

Sementara itu, akun Instagram wasit yang memimpin laga Bahrain vs Indonesia, yakni Abu Bakar Al-Kaff dilaporkan tiba-tiba menghilang. Terpantau, akun Instagram-nya @ahmedalkaf yang memiliki followers sekira 17.000, tidak dapat ditemukan lagi. Hilangnya akun tersebut, adalah buah dari efek report masif yang dilakukan oleh pecinta sepakbola Tanah Air. Report masif tersebut semata-mata dilakukan karena Ahmed Al-Kaff dinilai tak becus dan tak adil dalam memimpin laga Indonesia vs Bahrain.

JEJAK BERDARAH PRESIDEN AFC DARI BAHRAIN

Lanjut ke kabar berikutnya. Presiden AFC Salman bin Ebrahim Al-Khalifa, yang berasal dari Bahrain, ternyata punya rekam jejak kontroversial. Sosok Salman sudah menjadi sorotan dunia internasional. Menurut laporan dari Independent pada tahun 2013, menyebutkan bahwa Salman ditentang oleh rakyatnya sendiri saat mencalonkan diri sebagai presiden AFC. Bahkan tiga organisasi Hak Asasi Manusia Bahrain saat itu memprotes dan menuliskan surat resmi ke FIFA agar pencalonan Salman dibatalkan. Menurut organisasi HAM tersebut, Salman dianggap terlibat dalam penangkapan dan penyiksaan pemain Bahrain, setelah aksi demonstrasi pro demokrasi di Bahrain tahun 2011.

SEJARAH BARU HAALAND

Beralih ke kabar dari sepakbola Eropa. Dilansir dari Goal, Erling Haaland baru saja mencatatkan sejarah baru di Timnas Norwegia. Dua golnya ke gawang Slovenia di laga UEFA Nations League membuatnya menjadi top skor sepanjang masa Timnas Norwegia dengan koleksi 34 golnya. Ia melewati rekor 33 gol milik legenda Norwegia, Jørgen Juve, yang telah bertahan sejak 1934. Kini, Haaland akhirnya mampu memecahkan rekor yang bertahan selama 90 tahun tersebut.

MAZRAOUI KENA MASALAH JANTUNG

Kabar berikutnya datang dari pemain MU, Noussair Mazraoui. Dilansir dari Goal, bek sayap asal Maroko tersebut didiagnosa mengalami palpitasi jantung. Akibatnya, sang pemain harus menjalani operasi kecil. Setelah mengalami gangguan jantung tersebut, ia diperkirakan akan absen selama kurang lebih dua bulan. Akan tetapi, pihak United tetap berharap dan mendoakan agar sang bek bisa sembuh dengan cepat.

OLE TOLAK TIMNAS DENMARK

Lanjut ke kabar berikutnya. Dilansir dari Sportbible, mantan pelatih MU, Ole Gunnar Solskjaer dilaporkan menolak pinangan dari Timnas Denmark. Federasi Sepakbola Denmark telah menghubungi Ole untuk menggantikan Kasper Hjulmand yang mengundurkan diri pasca EURO 2024. Bahkan Ole sudah ingin diajak wawancara oleh pihak Federasi Sepakbola Denmark. Namun, Ole menolak pinangan tersebut dengan alasan, masih melakukan kontak untuk menjadi pelatih di salah satu klub besar.

IBRAHIMOVIC DAMAIKAN INTERNAL MILAN

Kabar berikutnya datang dari Zlatan Ibrahimovic. Dilansir dari Football Italia, penasihat Red Bird Capital tersebut dilaporkan akan berada di tempat latihan Milan selama jeda internasional untuk mengembalikan persatuan dan kepercayaan pada skuad. Zlatan berharap, kehadirannya dapat memulihkan ketenangan tim menyusuk performa Rossoneri yang sedang merosot. Menurut laporan, Ibra akan berbicara satu per satu kepada para pemain untuk memastikan bahwa mereka memperoleh dukungan.

PEMAIN FIORENTINA DIBEBASKAN DARI KASUS SEKSUAL

Masih dari sepakbola italia, dilansir dari Football Italia, pemain Fiorentina, Albert Gudmundsson telah dibebaskan oleh pengadilan Reykjavik, dalam persidangan kasus yang menjeratnya di tahun 2023 lalu. Tahun 2023 lalu, Gudmundsson digugat oleh seorang wanita yang mengaku dilecehkannya di sebuah klub malam. Namun, pasca dibebaskannya stiker Fiorentina tersebut dalam persidangan, sang penggugat masih akan mengajukan banding.

DIREKTUR OLAHRAGA GIRONA TOLAK CITY

Dilansir dari Tribal Football, Manchester City tengah gencar mencari suksesor Txiki Begiristain sebagai direktur olahraga yang baru. Selain Direktur Olahraga Sporting CP, Hugo Viana, ada juga Direktur Olahraga Girona, Quique Carcel yang diincar. Pihak City bahkan telah menghubungi langsung Carcel. Namun, sang Carcel menolak, karena masih ingin membangun Girona bersama pelatih Michel hingga kontraknya habis tahun 2027 mendatang.

TEN HAG DIBERI DEADLINE

Kabar berikutnya datang dari Manchester sebelah. Dilansir dari Football Insider, orang dalam MU yang juga mantan pemandu bakat MU era 90-an, Mick Brown mengungkapkan bahwa masa depan Ten Hag di Old Trafford akan ditentukan di periode Natal dan tahun baru. Menurut pengakuan Brown, hal itulah yang sudah diputuskan dalam rapat darurat MU pada hari Selasa 8 Oktober lalu. Jika performa Red Devils masih tetap buruk, Ten Hag bisa diganti dengan pelatih baru yang punya keleluasaan membangun skuad di masa bursa transfer musim dingin.

PEMAIN BRIGHTON PINGSAN DI PESAWAT

Beralih ke kabar berikutnya yang datang dari pemain Brighton, Julio Enciso. Dilansir dari Goal, pemain Paraguay ini mengaku sempat hampir meninggal karena tak sadarkan diri di pesawat. Enciso pingsan dalam perjalanan menuju Paraguay jelang bertugas bersama Timnas Paraguay di laga jeda Internasional. Menurut pengakuan orang yang satu pesawat dengan Enciso, pemain Timnas Paraguay tersebut terjatuh ketika hendak menuju toilet pesawat. Pasca siuman, Enciso mengaku bahwa saat itu kondisi tubuhnya sedang tidak fit, dan mengalami pusing-pusing selama perjalanan.

SZCZESNY TAK AKAN PERNAH BERHENTI MEROKOK

Lanjut ke kabar selanjutnya. Kali ini datang dari kiper baru Barcelona, Wojciech Szczesny. Dilansir dari ESPN, kiper asal Polandia ini baru saja mengungkapkan tidak akan menghentikan kebiasaannya merokok meski sudah kepala tiga. Sang pemain memang dikenal perokok aktif. Ia bahkan pernah disanksi oleh Arsene Wenger, mantan pelatihnya dulu di Arsenal. Namun, menurutnya kebiasaan itu tak mengubah penampilannya di lapangan.

KERJASAMA LA LIGA DENGAN RIYADH SEASON

Beralih ke kabar berikutnya. Dilansir dari web Laliga.com, pihak La Liga yang diwakili oleh Javier Tebas baru saja menandatangani perjanjian kerjasama sponsorship dengan Riyadh Season, yang diwakili oleh CEO General Entertainment Authority (GEA), Faisal Bafarat. Perjanjian kerjasama sponsorship tersebut berdurasi selama tiga musim. Tebas dan Duta Besar La Liga, David Villa mengklaim bahwa perjanjian kerjasama ini membuka jalan baru bagi terciptanya kolaborasi antara Spanyol dan Arab Saudi di bidang pengembangan olahraga.

ESPANYOL MODE HEMAT

Masih dari La Liga. Dilansir dari Relevo, klub asal Catalan, Espanyol dilaporkan sedang menjalani mode hidup hemat. Sikap itu dilakukan lantaran klub tersebut masih mengalami kesulitan finansial. Mode hemat yang dijalani Espanyol sekarang ini antara lain adalah menu makan para pemain yang tanpa lauk daging, yoghurt, dan buah. Selain menu makanan yang berkurang, para pemain juga sedang disuruh berhemat melakukan perjalanan tandang, dengan hanya menggunakan pesawat komersil atau bila perlu bus untuk menghemat biaya.

PEMAIN NAPOLI DIRAMPOK

Beralih ke kabar berikutnya dari sepakbola Italia. Dilansir dari Football Italia, bek Napoli, Juan Jesus baru saja menjadi korban perampokan. Ia memberi tahu kejadian tersebut dalam unggahan Insta Story-nya, @juan05jesus. Dalam unggahanya tersebut, tampak kaca mobilnya pecah dan barang bawaannya raib. Ia juga sempat curhat bahwa selepas kejadian itu, dirinya sudah merasa tidak aman lagi hidup di daerah Napoli.

FENERBAHCE HUBUNGI REAL MADRID SOAL GULER

Kabar berikutnya datang dari Liga Turki. Dilansir dari Football Espana, Direktur Olahraga Fenerbahce, Mario Branco dilaporkan telah mengontak Real Madrid untuk segera memboyong kembali Arda Guler. Pihak Fenerbahce kini tengah menjajaki opsi peminjaman untuk Arda Guler pada Januari nanti. Guler sendiri besar kemungkinan akan dipinjamkan oleh pihak El Real, mengingat Carlo Ancelotti belum percaya sepenuhnya pada Guler.

TIMNAS MALAYSIA RIBUT SENDIRI SOAL PELATIH BARU

Lanjut ke kabar lainnya soal Timnas Malaysia. “Difahamkan” bahwa kini Timnas Malaysia tengah ribut soal pencarian pelatih baru. Wakil Presiden FAM, Datuk Mohd Yusoff Mahadi mengatakan, FAM rela mengeluarkan uang untuk menggaji pelatih hingga 200.000 ringgit atau sekitar Rp 730 juta per bulan, asal Malaysia bisa berprestasi. Namun, mantan pelatih Timnas Malaysia, Wan Jamak Wan Hassan mempertanyakan rencana tersebut. Ia melihat bahwa perkembangan sepak bola akar rumput juga patut mendapat perhatian khusus dari FAM. Bahkan Wan Hassan mengatakan rencana FAM itu ibarat “monyet tanpa bunga”. Kalau materi pemain berkualitas dari Timnas Malaysia kurang, pelatih berkelas pun jadi percuma.

TIMNAS MALAYSIA UJI COBA LAWAN KLUB

Kabar berikutnya masih soal Timnas Malaysia. Dilansir dari Cnn Indonesia, setelah ditolak oleh beberapa negara untuk uji coba, akhirnya Timnas Malaysia mendapatkan lawan untuk melakoni uji coba, yakni klub dari Selandia Baru, Auckland FC. Rencananya laga uji coba tersebut akan digelar secara tertutup pada akhir pekan ini. Laga tersebut dijadikan sebagai ajang pemanasan sebelum Harimau Malaya berlaga di laga FIFA Matchday tanggal Senin 14 Oktober 2024, melawan Timnas Selandia Baru.

Andai Legenda Timnas Indonesia Ini Eksis Di Era Shin Tae-yong, Pasti Gacor Parah

0

Dalam beberapa hari terakhir, punggawa Timnas Indonesia era Shin Tae-yong mulai dibanding-bandingkan dengan pemain Indonesia era awal 2000-an. Yang paling bikin geger ya pas netizen ramai-ramai membandingkan Boaz Solossa dan Rafael Struick. Starting Eleven Story pun sampai harus mengupas tuntas tentang perbandingan tersebut.

Ulasan selengkapnya bisa kalian tonton di konten sebelumnya. Tapi kalau boleh berandai-andai, seru kali ya kalau Boaz atau pemain-pemain jadul Timnas Indonesia lain masih eksis di era sekarang. Dengan bakat dan talenta yang dimiliki, pasti STY bisa mengeluarkan potensi maksimal mereka.

Contohnya saja seperti pemain warisan Indra Sjafri, Witan Sulaeman yang potensinya semakin terpancar setelah dipegang STY. Tapi siapa legenda yang layak masuk skuad Timnas Indonesia era STY? 

Kurnia Meiga

Dari penjaga gawang, Starting Eleven memilih sosok Kurnia Meiga sebagai pemain yang layak bersaing dengan Maarten Paes di skuad Timnas Indonesia. Terlepas dari kontroversi dan penyakit yang ia alami, Meiga tetap layak disebut sebagai salah satu yang terbaik di eranya. Zaman 2010-an, nggak ada kiper Indonesia yang lebih jago dari dia.

Secara postur, refleks, dan jangkauannya, Meiga sangat baik. Dirinya juga tergolong sebagai penjaga gawang yang memiliki ketenangan dalam menghadapi penalti. Di masa jayanya, Meiga selalu jadi andalan di bawah asuhan mendiang Alfred Riedl dan Luis Milla. Sayangnya, akibat penyakit yang mengganggu penglihatannya, Meiga harus menepi dari dunia sepakbola lebih cepat dari perkiraan.

Bayangkan jika masa jaya Meiga berada di era sekarang, ketika Shin Tae-yong sudah menangani Indonesia. Pasti STY bisa meningkatkan kualitas Meiga. Terutama dalam hal penguasaan bola menggunakan kakinya. Soal refleks dan reading the game, Meiga sudah oke. Tinggal sedikit polesan lagi, maka Meiga bisa saja menggeser Ernando Ari dari bangku cadangan.

Firman Utina

Dari kiper, kita langsung masuk ke sektor tengah. Bukan tanpa alasan, karena bek Indonesia jaman dulu mau siapa pun itu, pasti akan kewalahan jika harus bersaing dengan kedalaman pemain belakang Skuad Garuda era Shin Tae-yong. Lihat saja, di situ ada Calvin Verdonk, Jay Idzes, hingga Mees Hilgers. Pemain-pemain macam Hamka Hamzah dan Maman Abdurahman jelas tak bisa menandingi.

Maka dari itu, kita langsung menunjuk pemain tengah, Firman Utina sebagai legenda yang layak bermain di skuad Shin Tae-yong. Gelandang asal Manado ini dikenal sebagai pemain yang memiliki kemampuan operan pendek maupun panjang berakurasi tinggi. Selain itu, sebagai jenderal lapangan tengah, Firman piawai mengatur tempo permainan, memiliki kontrol bola yang oke, dan daya jelajah yang tinggi di lapangan.

Sama halnya dengan Kurnia Meiga, Firman juga telah menjadi andalan lini tengah Indonesia selama belasan tahun lamanya. Itu karena Firman juga dikenal sebagai sosok leader di ruang ganti. Tak cuma itu, Firman juga dianugerahi dengan kemampuan eksekusi bola mati yang baik. Tanpa melebih-lebihkan, kemampuan dan visi bermainnya mungkin bisa disejajarkan dengan Thom Haye. 

Zulfiandi

Masih dari lini tengah, Zulfiandi barangkali cocok dengan skema permainan Shin Tae-yong. Pemain yang dulu selalu jadi andalan Timnas Indonesia di era Luis Milla itu memiliki karakteristik permainan yang unik. Meski berposisi sebagai gelandang bertahan, Zulfiandi tergolong pemain stylish dan flamboyan. Tipikal pemain sepertinya cukup langka di Indonesia.

Luis Milla bahkan sempat melempar pujian setinggi langit pada Zulfiandi. Pelatih asal Spanyol itu menyebut Zulfiandi tak layak bermain di Indonesia. Harusnya, talenta seperti Zulfiandi bisa meniti karir di Eropa. Beberapa media lokal bahkan kerap menyamakan gaya bermain Zulfiandi dengan Sergio Busquets dan Rodri. 

Tipikal pemain tengah yang tenang, kuat, namun tetap stylish juga belum ada di skuad Shin Tae-yong. Jika dirinya masih aktif bermain, mungkin STY akan mempertimbangkan namanya. Sayangnya, Zulfiandi yang kini berusia 29 tahun memilih untuk vakum guna merawat ibunya yang sakit. Pikir Zulfiandi, ini waktu yang tepat untuk membalas budi kepada ibunya. Karir sepakbola bisa dipikirkan nanti.

Boaz Solossa

Masuk ke sektor penyerang, Indonesia zaman dulu memiliki beberapa penyerang tajam. Dan lini serang memang sedang jadi permasalahan di tim Shin Tae-yong. Nama pertama yang jelas layak masuk skuad Shin Tae-yong sekarang adalah Boaz Solossa. Di era prime-nya, Boaz adalah monster. Bek-bek lawan dibuat merinding oleh hawa keberadaannya.

Seperti yang sudah kita bahas, Shin Tae-yong menggemari penyerang versatile. Boaz? Kurang versatile apa lagi. Dirinya merupakan striker serba bisa. Bisa bermain sebagai ujung tombak, tapi juga oke jika dimainkan di sektor sayap. Dirinya bisa diandalkan dalam urusan mencetak gol atau menciptakan peluang.

Yang jadi masalah dari Boaz adalah kedisiplinan dan emosinya. Namun, jika STY bisa mengatasi hal itu, maka selesai sudah. Indonesia tak akan susah payah mencari striker versatile lagi. Siapa itu Ole Romeny dan Mauro Zijlstra? Boaz Solossa aja sudah cukup. Tinggal bagaimana STY meramu lini depannya nanti.

Cristian Gonzales

Masih kurang? Indonesia pernah punya predator berdarah dingin dalam diri Cristian Gonzales. Selama berkarir di Indonesia, pemain kelahiran Uruguay itu dikenal akan ketajamannya. Gonzales tercatat pernah jadi top skor Liga Indonesia sebanyak empat kali. Andai saja Gonzales eksis di era Shin Tae-yong, dirinya pasti akan menjadi pemain nomor sembilan utama di tim nasional Indonesia. 

Kita berandai-andai saja nih, ya. Jika masih ada Gonzales di Skuad Garuda sekarang, maka Shin Tae-yong bisa memainkan skema 3-4-3 atau 4-3-3. Gonzales akan berperan sebagai striker tengah dan STY bisa membiarkan Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick bermain di posisi terbaiknya, yakni sayap. Umpan saja bola ke Gonzales, maka dirinya akan memberikan apa yang kalian minta, yakni sebuah gol.

Bambang Pamungkas

Indonesia kan bakal menuju Piala Dunia. Di sana, mereka pasti akan menghadapi pemain dengan postur yang tinggi besar. Lantas, bagaimana jika Indonesia membutuhkan striker yang jago duel udara? Tenang, Indonesia pernah punya Bambang Pamungkas. Posturnya tidak tinggi memang. Tapi ketepatan waktu dan lompatannya luar biasa.

Tandukan kepalanya setajam sepakan kakinya. Tak jarang Bambang menang duel ketika melawan bek-bek jangkung asal Afrika di Liga Indonesia. Selain itu, football intelligence, attitude, dan kepemimpinannya di dalam sebuah tim juga jadi nilai plus. Jika dirinya berada di skuad Shin Tae-yong sekarang, pasti jadi percontohan bagi pemain lain.

Dari daftar striker yang masuk daftar ini, Bambang merupakan pemain dengan torehan gol terbanyak di Timnas Indonesia. Sepanjang membela sang merah putih di ajang internasional, pria kelahiran Semarang tersebut telah mencetak setidaknya 37 gol. Itu jadi yang terbanyak keempat dalam sejarah Indonesia.

Budi Sudarsono

Striker yang terakhir adalah Budi Sudarsono. Pemain kelahiran Kediri ini tergolong sebagai penyerang dengan atribut lengkap. Kecepatan, dribbling, serta gocekan mautnya, menjadi momok menakutkan bagi lawan-lawannya. Maka dari itu, dirinya dijuluki Si Ular Piton karena pergerakannya licin bak seekor ular. Ingat ya, Piton, bukan Kobra. Karena kalau Kobra itu Ebel.

Tak cuma itu, beberapa media dan pengamat sepakbola bahkan sering menyamakan Budi dengan legenda Chelsea, Didier Drogba. Budi adalah Drogba-nya Indonesia. Begitu kata mereka. Selama kariernya, Budi telah mencetak 143 gol selama berseragam timnas maupun klub. Itu jadi yang terbaik kedua di bawah Cristian Gonzales. 

Itulah pemain yang layak masuk timnas era Shin Tae-yong. Menurut kalian, kira-kira siapa lagi pemain jadul yang dirasa cocok masuk skuad arahan STY?

Sumber: Suara, Indosport, Katadata, PSSI

 

Drama Telenovela Indonesia vs Wasit, Ehh… Bahrain

0

Kurang ajar beneran, dzolim tuh wasit kurang ajar. Najis gua mah…

Ekspresi kemarahan Pak Muh, ayah dari Fadil Jaidi cukup mewakili amarah fans Indonesia pasca menonton pertandingan melawan Bahrain. Lagi-lagi, kemenangan Indonesia digagalkan oleh pihak ketiga. Dalam hal ini yang dimaksud adalah pengadil lapangan.

Puncaknya ketika Bahrain mencetak gol di detik-detik akhir. Momen itu semakin mengobarkan api kemarahan publik Indonesia. Banyak yang menilai keputusan wasit tidak adil dan merugikan Skuad Garuda. Namun, selain kinerja wasit yang di bawah standar, ada intrik dan drama lain yang terjadi di pertandingan ini.

Penasaran apa saja fakta dan statistik menarik yang terjadi di drama telenovela antara Timnas Indonesia dan Bahrain ini? 

Pemilihan Starter

Hal-hal menarik di pertandingan semalam sudah terjadi satu jam sebelum pertandingan dimulai. Hal itu ketika kita disuguhkan daftar sebelas pemain pertama yang dipilih oleh Shin Tae-yong. Tak disangka, di laga sepenting ini pelatih asal Korea Selatan itu justru banyak melakukan perubahan di starting line up.

Dengan skema 5-4-1 yang dalam pengaplikasiannya bisa berubah menjadi 3-4-3, Shin Tae-yong lebih memilih untuk menurunkan Jordi Amat ketimbang Rizky Ridho untuk melengkapi trio bek tengah. Padahal sebelumnya beredar rumor kalau Jordi akan ditempatkan sebagai gelandang bertahan. Sehingga Ridho akan tetap menjadi pilihan utama di lini belakang.

Apalagi Jordi sudah lama tidak bermain untuk Indonesia. Terakhir kali Jordi tampil adalah di laga melawan Irak bulan Juni kemarin. Itu pun berakhir buruk karena Jordi harus menerima kartu merah di menit 59. Tak cuma itu, Jordi tercatat belum pernah berduet dengan Jay Idzes di lini bertahan Indonesia. Berbeda dengan Ridho yang dinilai sudah nyetel dengan Bang Jay.

Dan terbukti, ketika Ridho masuk di babak kedua, dirinya lebih berkontribusi. Bahkan menurut Fotmob, dengan menit bermain yang sama, akurasi umpan Ridho di laga melawan Bahrain mencapai 86%. Itu jauh lebih baik dari Jordi yang hanya mencapai 71%. Tak cuma di lini belakang, keberadaan Malik Risaldi di lini tengah pun cukup mengejutkan.

Alih-alih bermain sebagai sayap, pemain Persebaya itu diturunkan sebagai gelandang. Namun, di lapangan Malik bermain cukup mobile. Meski pelipisnya sempat robek, Malik tetap berusaha bermain ofensif dengan sesekali merangsak ke depan. Performanya tidak buruk, tapi masih bisa ditingkatkan lagi.

Debut Hilgers dan Eliano

Selain nama-nama kejutan, di starting line up Indonesia juga muncul nama Mees Hilgers. Dirinya langsung menjalani debut sebagai bek tengah bagian kanan. Dirinya melengkapi trio yang sebelumnya sudah diisi oleh Jay Idzes dan Jordi Amat. Sebagai debutan, penampilan Hilgers sangat solid.

Menurut laporan Fotmob, bermain selama 90 menit penuh Hilgers mengantongi rating 6.6. Itu tertinggi kelima jika dibandingkan pemain Indonesia lainnya. Dalam pertandingan melawan Bahrain, bek FC Twente itu mencatatkan 100% tekel, dua sapuan, dan memenangkan delapan duel. 

Dirinya bahkan hampir mencatatkan assist saat Ragnar Oratmangoen mencetak gol penyeimbang di penghujung babak pertama. Sayang, sentuhan tipisnya di kotak penalti tidak dihitung sebagai assist. Selain Hilgers, adik Tijjani Reijnders juga langsung jalani debut di laga melawan Bahrain. Masuk di babak kedua, Eliano bermain sebagai bek kanan. Eliano tampil cukup oke.

Namun, Eliano masih kurang terlibat dalam build up serangan Timnas Indonesia. Dirinya lebih fokus menjaga kedalaman ketimbang melakukan akselerasi atau kombinasi umpan menyerang. Karena di babak kedua Indonesia praktis selalu ditekan oleh tim tuan rumah.

Gol Debut Struick

Di babak kedua, Indonesia juga sempat berbalik unggul melalui gol cantik Rafael Struick. Menerima umpan dari Thom Haye, El Klemer dengan tenang menempatkan bola di sudut yang sulit dijangkau. Penjaga gawang Bahrain pun hanya termenung melihat bola masuk ke gawangnya sendiri. Ini adalah gol perdana Struick di level senior.

Gol ini adalah pembuktian Struick yang sempat dikritik keras sebulan terakhir. Struick dinilai belum cukup bagus untuk tim senior, bahwa dia lebih baik bermain di tim U-23 terlebih dahulu. Opini tersebut tidak sepenuhnya salah, karena Rafa memang lebih bisa berkontribusi jika bermain di jenjang kelompok umur.

Di level Timnas Indonesia U-23, Rafael Struick sudah membukukan tiga gol dari delapan pertandingan. Salah satu golnya juga dicetak dengan cara yang luar biasa. Kala itu, El Klemer menjebol gawang Korea Selatan di ajang Piala Asia U-23. Menerima bola muntah, Rafa melepaskan tembakan roket ke pojok kanan atas gawang Baek Jong-beom.

90+6 = 99???

Sayangnya, gol debut Rafael Struick masih belum cukup untuk membantu Indonesia meraih kemenangan. Gol yang teramat indah itu harus ternodai dengan performa pengadil lapangan yang dinilai tak memenuhi standar. Kemenangan Skuad Garuda seakan-akan dirampok oleh wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf.

Kepemimpinan wasit yang namanya mirip dengan nama franchise ayam goreng tepung itu sangat buruk dengan adanya sejumlah keputusan kontroversial. Seperti terlalu memaklumi skema guling-guling yang dimainkan oleh Bahrain. Tidak memberikan pelanggaran meski pemain Indonesia dijatuhkan. Dan masih banyak lagi.

Yang paling bikin gemes tuh soal penentuan injury time. Saat pertandingan memasuki menit ke-90, tambahan waktu pertandingan ini ditetapkan selama enam menit. Tapi Bahrain justru bisa mencetak gol penyeimbang di menit 90+9. Seakan-akan wasit menunggu sampai Bahrain mencetak gol lebih dulu, baru mau meniup peluit panjang. Bayangin, kalau Bahrain nggak bisa cetak gol. Mungkin laganya akan terus berlanjut sampai menit ke 135.

Mau marah, tapi gimana. Praktik seperti ini sudah sering terjadi. Dilansir CNN Indonesia, terkait kepemimpinan wasit yang kontroversial, Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga memastikan bakal melayangkan surat protes ke AFC. Namun, netizen ragu laporan Indonesia tidak akan digubris lantaran Presiden AFC saat ini, yaitu Salman bin Ebrahim Al Khalifa adalah orang Bahrain.

Oalaaaah, pantesan. Bahrain punya koneksi orang dalam ternyata. Tapi nggak apa. Jika Bahrain punya bekingan orang AFC, tenang, Indonesia dekengane pusat. Kita semua tahu kalau Erick Thohir punya kedekatan tersendiri dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino. Kalau AFC menolak laporan King Indo, langsung cepuin ke FIFA aja pak Erick!

Masih Tak Terkalahkan

Semakin tinggi pohon berdiri, maka semakin kencang juga angin yang menerpa. Jadi fans Timnas Indonesia harus disabar-sabarin, deh. Setidaknya, ada hikmah yang bisa kita ambil dari pertandingan yang ngeselin semalem itu. Indonesia bisa menyamai Jepang jadi tim yang belum terkalahkan di penyisihan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Bedanya, jika Jepang menyapu bersih tiga pertandingan awal dengan kemenangan, Indonesia cuma bisa dapet tiga kali hasil imbang. Not bad lah ya, yang penting nggak malu-maluin. Hasil imbang melawan Bahrain juga memperpanjang rekor fantastis Jay Idzes selama membela Timnas Indonesia.

Sejak debut Maret 2024, kapten baru Timnas Indonesia itu tercatat sudah mengantongi enam caps bersama Skuad Garuda. Statistiknya pun luar biasa. El Klimis belum pernah sekalipun merasakan kekalahan dengan rincian tiga kali menang dan tiga kali imbang. Nggak salah Indonesia datengin bek level Serie A ini.

Klasemen Grup C

Imbang melawan Bahrain membuat King Indo mengantongi tiga poin dari tiga pertandingan. Itu membuat Indonesia tertahan di urutan kelima klasemen sementara Grup C. Sedangkan Bahrain hanya sedikit lebih baik di urutan keempat dengan mengoleksi empat poin. Tapi, menurut Jawa Pos, hasil imbang melawan Indonesia justru jadi kerugian bagi Bahrain.

Mengapa demikian? Selain karena kehilangan poin di kandang sendiri, Bahrain harus kehilangan poin FIFA sebesar 4,39 yang jatuh ke tangan Indonesia. Total poin FIFA Bahrain setelah pertandingan ini menjadi 1311,1. Dengan begitu, Bahrain diprediksi bakal turun dua peringkat ke posisi 78. Sedangkan Indonesia, masih stabil di urutan 129 dunia. Sekarang tinggal fokus curi poin penuh di Qingdao, China.

https://youtu.be/n3Ker1dCs_s

Sumber: Kompasiana, Bola, Jawapos, CNN

Berita Bola Terbaru 10 Oktober 2024 – Starting Eleven Story

MANTAN PEMAIN SHEFFIELD MENINGGAL DI KOLAM

Dilansir dari The Sun, kabar duka datang dari mantan pemain Sheffield United, George Baldock. Bek sayap yang kini bermain di Liga Yunani bersama Panathinaikos ini, meninggal dunia di kolam renang rumahnya. Baldock meninggal di usia 31 tahun. Awalnya, Baldock ditemukan meninggal oleh tetangga rumahnya setelah sebelumnya ia susah dihubungi oleh sang istri lewat telepon. Menurut laporan, meninggalnya Baldock ini masih diselidiki oleh polisi Yunani. Belum diketahui juga penyebab utama meninggalnya Baldock.

STONES JADI KAPTEN TIMNAS INGGRIS

Berikutnya ada kabar dari Timnas Inggris. Dilansir Sky Sports, John Stones resmi ditunjuk oleh pelatih interim Lee Carsley, sebagai kapten The Three Lions saat melawan Yunani di laga Nations League. Penunjukan bek City sebagai kapten karena Harry Kane mengalami cedera, dan akan diparkir oleh pelatih Lee Carsley. Menurut Carsley, Stones pantas menyandang ban kapten tersebut jika melihat dari segi pencapaian dan caps-nya selama ini di Timnas Inggris. Dengan pengalaman dan profesionalisme yang Stones miliki, ia diharapkan Carsley mampu menjadi teladan bagi para pemain muda Inggris.

PELATIH TIMNAS SPANYOL MENGELUH

Beralih ke kabar berikutnya dari Timnas Spanyol. Dilansir dari Goal, pelatih La Furia Roja, Luis De la Fuente dilaporkan mengeluh soal kontrak dan gajinya di Timnas Spanyol. Menurut laporan, ia mengeluh karena belum menerima kontrak baru dari Federasi Sepakbola Spanyol yang telah dijanjikan pasca menjuarai Euro 2024. Kontrak pelatih 63 tahun tersebut akan habis di Juli 2026 mendatang. De La Fuente menganggap bahwa belum diberikannya perpanjangan kontrak ini, adalah sebuah hal yang “tidak normal”. Pasalnya tak hanya masalah kontrak saja, ia juga mengeluh soal gaji. Gajinya dilaporkan lebih rendah daripada pelatih-pelatih sebelumya di Timnas Spanyol.

REAL MADRID HUBUNGI ARSENAL SOAL SALIBA

Masih dari sepakbola Spanyol. Dilansir Daily Mail, Real Madrid dilaporkan telah menelpon Arsenal soal rencananya untuk memboyong bek tengah, William Saliba. El Real melakukan kontak pertama kalinya dengan pihak Arsenal, karena menjadikan Saliba prioritas transfer di musim panas mendatang. Pihak Los Blancos mengatakan ingin segera melakukan pendekatan kepada sang pemain.

BARCA MASIH NGUTANG DENGAN BANYAK KLUB

Kalau Real Madrid sibuk bidik pemain, lain halnya dengan sang rival, Barcelona yang baru-baru ini ternyata masih ngutang dengan beberapa klub. Dilansir dari Goal, dalam laporan keuangan Barca terbaru, mereka masih berhutang 10,4 juta euro kepada Munchen saat merekrut Lewandowski. Barca juga masih berhutang lebih dari 42 juta euro kepada Leeds United saat memboyong Raphinha. Tak hanya itu, Barca juga masih ngutang dengan Sevilla sebesar 24,5 juta euro saat membeli Jules Kounde. Sementara itu, saat membeli Ferran Torres dari City, hingga sekarang Barca masih ngutang 26 juta euro.

FANS DORTMUND GERAM KLOPP GABUNG RED BULL

Beralih ke kabar berikutnya yang datang dari Jurgen Klopp. Dilansir dari BBC, bergabungnya mantan pelatih Liverpool tersebut ke Red Bull, mendapat kecaman dari fans Dortmund. Mereka menganggap Klopp telah mengkhianati perkataannya sendiri. Pasalnya, selama di Dortmund, Klopp adalah pengkritik keras model multi club ownership milik Red Bull. Namun sekarang, ia justru bergabung dalam proyek tersebut. Fans Dortmund sendiri dari dulu memang sudah membenci cara kerja klub naungan Red Bull, yang dianggap komersil dan tak taat aturan.

GEBRAKAN RED BULL, INGIN BELI KLUB LAGI

Sementara itu, beberapa jam setelah Klopp gabung ke Red Bull, perusahaan minuman berenergi tersebut kembali melakukan gebrakan. Dilansir dari Sportbible, Red Bull bekerjasama dengan perusahaan barang mewah Prancis, LVMH, akan mengakuisisi saham klub Prancis, Paris FC. Klub Liga Dua Prancis tersebut sahamnya akan diambil alih oleh Red Bull sebesar 15%, dan LVMH 55%. Sisanya, dilaporkan masih akan menjadi pemegang saham Paris FC yang sekarang, Pierre Ferraci. Untuk mengakuisisi saham Paris FC tersebut, anggaran sebesar 100 hingga 200 juta euro telah disiapkan oleh pihak Red Bull dan LVMH.

BALOTELLI KE GENOA ATAU TORINO?

Lanjut ke kabar dari sepakbola Italia. Dilansir dari Goal, mantan penyerang Timnas Italia, Mario Balotelli dilaporkan telah diperebutkan oleh dua klub Serie A sekaligus, Genoa dan Torino. Genoa asuhan Alberto Gilardino bahkan dilaporkan sudah menghubungi Balotelli, dan membahas masalah kontraknya. Namun, di tengah pembicaraan dengan Genoa tersebut, Torino masuk dengan mengajukan penawaran. Torino mengajukan tawaran kepada Balotelli karena mereka ingin segera mendatangkan striker baru untuk menggantikan peran Duvan Zapata yang mengalami cedera parah.

SIMONE INZAGHI DIPERIKSA POLISI

Masih dari sepakbola Italia. Dilansir dari The Sun, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi dilaporkan telah diperiksa oleh polisi Italia terkait kasus kriminal yang melibatkan kelompok ultras Inter Milan. Pemeriksaan terhadap Inzaghi tersebut adalah bagian dari penyelidikan kasus penangkapan kelompok ultras beberapa waktu yang lalu. Sang allenatore diperiksa sebagai saksi. Pihak polisi menanyakan pada Inzaghi, apakah ada tekanan atau hal sejenisnya yang dilakukan oleh kelompok ultras tersebut kepadanya.

NASIB TIMNAS CHINA DI AUSTRALIA

Lanjut ke kabar berikutnya yang datang dari calon lawan Timnas Indonesia, Timnas China. Nasib memalukan dialami skuad Timnas China setibanya di Australia jelang laga Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Menurut media Nikkan Sports, Timnas China mengalami “penghinaan” saat mereka sedang transit di bandara Sydney. Mereka dikatai oleh seorang warga keturunan China sebagai rombongan sekolah yang sedang menjalani uji tanding di Australia. Kejadian itu sontak membuat media-media China mewartakan bahwa, punggawa Timnas China yang sekarang kenyataannya tidak banyak dikenal.

TV MALAYSIA SIARKAN LAGA TIMNAS

Beralih ke kabar selanjutnya. Dilansir dari Okezone, Televisi Malaysia akhirnya akan menyiarkan laga Timnas Indonesia vs Bahrain. Sebelumnya, tak ada satu pun televisi Malaysia yang menyiarkan secara langsung laga Indonesia vs Arab Saudi dan Australia. Salah satu komentator di Televisi Malaysia Astro TV 2, Aiman Roshizam, memastikan bahwa stasiun televisi tempat dirinya bekerja akan menyiarkan laga Timnas Indonesia vs Bahrain secara langsung. Dengan ini, jika ditotal dengan data yang dirilis PSSI, berarti ada 49 negara yang akan menayangkan laga Timnas Indonesia vs Bahrain secara langsung.

PEMAIN AC MILAN AKAN NONTON LAGA INDONESIA VS BAHRAIN

Sementara itu, tayangan langsung laga Indonesia Vs Bahrain ini juga terasa spesial karena akan ditonton oleh punggawa AC Milan, Tijjani Reijnders. Kepastian bahwa gelandang Rossoneri tersebut akan nonton langsung, telah dikonfirmasi oleh sang adik, Eliano Reijnders. Eliano mengatakan bahwa sang kakak mengaku sudah tidak sabar melihat debut sang adik pertama kalinya berseragam Timnas Indonesia. Tak lupa Tijjani juga mendoakan agar debut sang adik tercinta bisa berjalan sukses.

FANS RELA CUTI PEKERJAAN DEMI NONTON TIMNAS DI BAHRAIN

Masih soal jelang laga Indonesia vs Bahrain. Dilansir dari Bola, demam Timnas Indonesia kini tengah melanda Warga Negara Indonesia di Timur Tengah. Hal itu terbukti dari antusias warga di wilayah Timur Tengah seperti Arab Saudi, Yaman, maupun Qatar yang sengaja berbondong-bondong datang ke Manama, Bahrain untuk mendukung Timnas Garuda. Termasuk salah satunya adalah fans dari Arab Saudi bernama Andri Hartanto. Tak pandang biaya, ia memboyong satu keluarganya ke Bahrain demi mendukung Timnas Indonesia. Bahkan nih, Andri rela mengambil cuti kerja. Ia juga mengizinkan anak-anaknya untuk libur sekolah dulu. Menurut Andri, mendukung Timnas Garuda adalah bentuk sikap “bela negara”.

TIMNAS KEMBALI BERHARAP TUAH JERSEY PUTIH

Timnas Indonesia sendiri dipastikan akan kembali menggunakan jersey berwarna putih atau jersey away saat melawan Timnas Bahrain. Sementara itu, Timnas Bahrain selaku tuan rumah akan menggunakan jersey berwarna merah. Kembali mengenakan jersey putih seperti saat melawan Arab Saudi dan Australia, Timnas Indonesia berharap magis keberuntungan dari jersey tersebut berlanjut. Pasalnya, sejak pergantian apparel dari Mills ke Erspo pada bulan Maret 2024 lalu, Timnas Garuda tidak pernah kalah saat mengenakan seragam away.

BAHRAIN DISANKSI FIFA

Di lain tempat, sebelum laga, FA Bahrain justru harus berurusan dengan FIFA, setelah Bahrain resmi dikenai dua sanksi sekaligus. Sanksi tersebut adalah buntut dari aksi tidak terpuji suporter mereka saat laga melawan Jepang. Yang pertama adalah sanksi penggunaan laser, Bahrain diganjar denda sekitar Rp 91 juta. Lalu yang kedua adalah sanksi mengejek lagu kebangsaan Jepang. Dendanya sama dengan sanksi laser, yakni sekitar Rp 91 juta.

NICHOLAS JACKSON LOLOS DARI HUKUMAN FA

Dilansir dari Goal, striker Chelsea Nicholas Jackson dilaporkan telah lolos dari jeratan hukuman oleh FA. Sebelumnya striker asal Senegal tersebut tertangkap kamera terlihat seperti menampar seorang pemain Nottingham Forest saat keributan terjadi di laga Liga Inggris antara Chelsea kontra Nottingham Forest. Setelah diselidiki, FA menyimpulkan bahwa tidak ada cukup bukti adanya tindak kekerasan untuk mendakwa Jackson. Meski Jackson lolos dari hukuman, Chelsea dan Nottingham Forest tetap didakwa bersalah oleh FA karena dianggap tak dapat mengendalikan pemainnya.

AGUERO TUNTUT BARCA

Kabar berikutnya datang dari mantan pemain Barcelona, Sergio Aguero. Dilansir dari Goal, pemain asal Argentina tersebut telah melayangkan gugatan terhadap mantan klubnya Barcelona. Aguero menggugat El Barca yang belum membayar biaya kompensasinya sebesar 3 juta euro saat dirinya diputus kontrak oleh Barca. Namun, pihak Barcelona mengklaim, bahwa dalam catatan keuangannya, perihal tunggakan Aguero tersebut tidak tercatat. Kini, kasus gugatan Aguero tersebut telah masuk ke ranah pengadilan sosial.

PEMILIK GENOA BANGKRUT

Lanjut ke kabar selanjutnya dari sepakbola Italia. Dilansir dari Foot Italia, pemilik klub Serie A Genoa, yakni 777 Partners dilaporkan sedang mengalami kebangkrutan. Perusahaan asal Amerika tersebut mengalami kesulitan keuangan berkat hutangnya yang terus meningkat serta kasus hukum yang melanda. CEO Genoa, Andres Blazquez baru-baru ini juga sudah memberitahu pada seluruh fans Genoa kalau klub tersebut akan segera dijual. Menurutnya, dengan kondisi seperti ini menjual klub ke pihak lain adalah hal yang paling mendesak, dan harus segera dilakukan untuk menyelamatkan klub.

LENO TOLAK PANGGILAN TIMNAS JERMAN

Dari Serie A pindah ke kabar dari sepakbola Jerman. Dilansir dari Get Football News Germany, kiper Fulham, Bernd Leno dilaporkan menolak panggilan Timnas Jerman di laga Nations League bulan Oktober ini. Menurut laporan, mantan kiper Arsenal tersebut menolak panggilan karena sudah tahu ia hanya akan menjadi cadangan. Pasalnya, Nagelsmann sudah mengatakan bahwa kiper Stuttgart Alexander Nubel, yang akan jadi pengganti Neuer dan Ter Stegen di bawah mistar Der Panzer. Untuk itu, dengan segala hormat Leno memutuskan untuk tetap bertahan di London.

JURGEN KLOPP GABUNG RED BULL

Lanjut ke kabar berikutnya yang datang dari Jurgen Klopp. Dilansir dari situs resmi minuman berenergi Red Bull, mulai 1 Januari 2025 nanti, mantan pelatih Liverpool tersebut resmi menjadi Kepala Sepak Bola Global yang baru di Red Bull. Ini akan menjadi tugas pertamanya memutuskan rehat dari sepak bola. Nantinya Klopp tidak akan terlibat dalam operasi klub-klub Red Bull, tapi akan menjadi pengawas. Ia Juga akan mendukung direktur olahraga dan memajukan filosofi sepak bola di klub-klub di bawah bendera Red Bull. CEO Red Bull, Oliver Mintzlaff mengaku bangga bisa menunjuk Klopp, dan berharap beberapa klub milik Red Bull mengalami kemajuan pesat selama diberi arahan oleh mantan pelatih Liverpool itu.

AMANDEMEN DITOLAK, PSG TAK BOLEH PINDAH STADION

Kabar berikutnya datang dari sepakbola Prancis. Dilansir dari Get Football News France, Balai Kota Paris per tanggal 10 Oktober 2024 telah menolak Amandemen Wilayah Paris, yang menjanjikan PSG lahan seluas 50 hektar untuk dibangun stadion baru. PSG menganggap bahwa Balai Kota Paris sengaja menolak amandemen tersebut supaya PSG tetap menyewa stadion Parc des Princes yang notabene milik pemerintah setempat. PSG sudah berharap untuk bisa membangun stadion baru, atau kalau tidak membeli hak milik Parc des Princes. Namun, niatan tersebut selalu ditolak Balai Kota Paris karena alasan stadion tersebut adalah bangunan cagar budaya milik pemerintah yang harus dilestarikan.

MANTAN PELATIH SPURS LATIH ANDERLECHT?

Beralih ke kabar berikutnya dari Liga Belgia. Dilansir dari The Sun, mantan pelatih interim Tottenham Hotspur, Ryan Mason dilaporkan akan segera ditunjuk sebagai pelatih Anderlecht. Mason akan ditunjuk menggantikan posisi Brian Riemer yang telah dipecat bulan lalu. Pelatih 33 tahun tersebut kini posisinya masih menjabat sebagai salah satu asisten pelatih Ange Postecoglou di The Lilywhites. Jika kepindahan Mason ke Anderlecht terwujud, ia akan kembali bereuni dengan mantan rekan setimnya ketika bermain di Spurs, Jan Vertonghen.

BARU GABUNG, DEPAY DIPUTUS KONTRAK CORINTHIANS?

Lanjut ke kabar berikutnya yang datang dari Memphis Depay. Dilansir dari Footbal Espana, pemain yang baru bulan lalu gabung Corinthians ini, kini dilaporkan terancam akan diputus kontrak. Menurut laporan, pemain yang telah tampil empat kali bersama Corinthians ini terancam diputus kontrak karena alasan keuangan. Pasalnya pihak sponsor Corinthians yang membayar gaji Depay, yakni Esportes da Sorte terlibat kasus kriminal dan kemungkinan besar akan mengakhiri kesepakatan sponsor dengan Corinthians. Hengkangnya Esportes da Sorte tersebut otomatis membuat gaji Depay tak bisa dibayar. Pihak Corinthians pun dilaporkan tak bisa menanggung gaji Depay.

KALAHKAN BAHRAIN ATAU CHINA, INDONESIA BISA CIPTAKAN REKOR

Bergeser ke kabar dari sepakbola nasional. Dilansir dari bolasport, Timnas Indonesia berpeluang mencatat rekor baru jika mampu meraih kemenangan saat melawan Bahrain atau China di Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Rekor tersebut adalah sebagai tim ASEAN tersukses di Babak Kualifikasi Piala Dunia. Jika mampu mengalahkan Bahrain atau China, Indonesia akan meraih 5 poin di klasemen. Poin tersebut adalah poin terbanyak yang digapai wakil ASEAN selama berlaga di Kualifikasi Piala Dunia. Rekor poin terbanyak yang diraih tim ASEAN sebelumnya adalah 4 poin, yakni ketika Vietnam berlaga di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

BELUM KAPOK, MEDIA INGGRIS PREDIKSI INDONESIA KALAH

Sementara itu dari kabar lainnya, media asal Inggris Sportsmole kembali memprediksi jika Timnas Indonesia akan menelan kekalahan saat bersua Bahrain. Meskipun diprediksi kalah, namun menurut Sportsmole Timnas Indonesia kali ini bakal mencetak gol. Asal tahu saja, sebelumnya media Inggris tersebut pernah dua kali meleset prediksinya soal Timnas Indonesia. Ketika melawan Arab Saudi, skuad Garuda bahkan diprediksi kalah 4-0. Begitupun saat menghadapi Australia, saat itu Sportsmole memprediksi Timnas Indonesia akan dibantai 3-0.

Udah Enak-Enak Pensiun, Eh Pemain Ini Dipaksa Main Lagi

0

Setelah Toni Kroos akhir musim lalu, tanggal 8 Oktober 2024 giliran Andres Iniesta yang mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia sepakbola. Bagi sebagian fans fanatik Barcelona yang masih ingin melihat aksinya di lapangan, pasti berharap Iniesta bisa menarik ucapannya dan kembali bermain dalam waktu dekat.

Karena hal serupa pernah terjadi pada Kroos. Meski dirinya sudah memutuskan pensiun dari tim nasional, dirinya kembali masuk skuad Timnas Jerman di Euro 2024 kemarin. Kroos rela mematahkan komitmennya setelah dibujuk oleh Julian Nagelsmann.

Fyi aja nih, menunda masa pensiun bukan kali pertama terjadi. Pemain-pemain berikut ini juga pernah melakukannya. Bahkan ada yang kembali bermain padahal sudah pensiun sejak lima tahun yang lalu, lho. Penasaran? 

Paul Scholes

Pemain pertama yang memutuskan untuk kembali bermain setelah mengumumkan pensiun adalah Paul Scholes. Ya, kalian pasti sudah tak asing lagi dengan cerita ini. Setelah memutuskan pensiun pada 2011, salah satu legenda Manchester United itu membuat kejutan besar dengan kembali bermain untuk Setan Merah pada Januari 2012.

Meski sudah pensiun, dirinya tetap berlatih bersama tim cadangan untuk menjaga kebugaran. Mengapa disebut kejutan besar, karena benar-benar tidak ada yang tahu rencana ini, bahkan punggawa Manchester United sekalipun. Nike selaku brand yang menyeponsorinya pun tak diberi tahu. Alhasil, Scholes hanya memakai sepatu KW yang dibelinya di toko loak.

Kembalinya Scholes didorong oleh krisis pemain di lini tengah Manchester United. Sir Alex secara khusus meminta Scholes untuk kembali bermain. Scholes pun menyelinap ke bus skuad Manchester United yang akan menghadapi Manchester City di Piala FA. Beberapa pemain mengira Scholes cuma nebeng. Ternyata ia dimainkan di babak kedua. Seisi stadion pun terkejut dibuatnya.

Di akhir musim, Scholes menandatangani kontrak jangka pendek hingga tahun 2013. Di periode yang singkat itu, Scholes tetap bermain baik dalam 21 pertandingan di semua kompetisi. Dirinya bahkan berhasil mengantarkan Setan Merah meraih gelar Liga Inggris di akhir musim 2012/13.

Arjen Robben

Yang kedua ada Arjen Robben. Pemain sayap asal Belanda itu memutuskan pensiun dari sepak bola pada 2019. Dirinya merasa cukup dengan performa dan prestasinya bersama Bayern Munchen. Namun, kecintaannya terhadap sepakbola tidak dapat dipadamkan begitu saja. Baru beberapa bulan menganggur, Robben justru memberikan pengumuman yang menghebohkan.

Pada tahun 2020, Robben memutuskan untuk kembali merumput bersama FC Groningen. Robben merasa masih memiliki ikatan emosional dengan klub masa kecilnya itu. Robben kembali memperkuat klub Eredivisie tersebut pada usia 37 tahun. Umur yang sudah tua untuk ukuran pemain sayap.

Sayangnya, Robben tidak bisa berkontribusi banyak karena masalah kebugaran. Pemain asal Belanda tersebut hanya memainkan tujuh pertandingan sebelum kembali pensiun pada 2021. Meski begitu, setidaknya Robben sudah memberi makan ego masa kecilnya. Memulai semuanya dari Groningen dan diakhiri pula bersama Groningen.

Rio Mavuba

Masih ingat dengan pemain ini? Ya, Rio Mavuba adalah pemain yang cukup sulit jika ingin membuat akta kelahiran. Karena pemain yang satu ini lahir di tengah laut. Nama Mavuba mulai terkenal saat dirinya berseragam Lille. Berkat penampilannya bersama Lille, Mavuba bahkan bisa membela tim nasional Prancis.

Karir Mavuba sebetulnya tidak terlalu mentereng. Selain Lille, dirinya cuma membela klub-klub medioker seperti Bordeaux, Villarreal, dan Sparta Praha hingga memutuskan pensiun pada tahun 2019. Tapi setelah lima tahun menjalani masa pensiun yang adem ayem, secara mengejutkan Mavuba kembali merumput pada tahun 2024. Padahal saat ini usianya sudah 40 tahun. 

Klub yang dipilih adalah Bordeaux, klub masa kecilnya. Mavuba rela turun gunung karena melihat kondisi Bordeaux yang mengenaskan. Mereka bangkrut dan harus memulai semua dari nol. Mavuba pun menyumbangkan tenaga dan bermain dalam tiga pertandingan sebelum kembali pensiun.

Lionel Messi

Kisah yang hampir sama dengan Toni Kroos juga dialami oleh Lionel Messi. Messi pernah mengejutkan publik dengan keputusannya mundur dari Timnas Argentina setelah kekalahan di final Copa America 2016. Keputusan itu diambil karena Messi merasa dirinya sudah tidak layak untuk membawa nama Argentina di ajang internasional. 

Namun, masa rehat La Pulga tak lama. Dirinya langsung kembali bermain untuk Argentina setahun kemudian. Adalah Edgardo Bauza yang sukses membujuk Messi batalkan pensiunnya. Bauza gantikan peran Gerardo Martino yang gagal di Copa America 2016. “Keputusan pensiun saya ambil saat suasana panas karena kegagalan, tapi saya malu karena bilang ingin kembali lagi,” ujar Messi kepada salah satu media Argentina.

Bauza dan rekan-rekan seperjuangan membantu Messi untuk kembali yakin dan mau bermain untuk tim nasional. Kembali bermain untuk Albiceleste pun dirasa jadi keputusan yang tepat. Karena Messi kini bisa mengantarkan Argentina meraih dua gelar Copa America dan satu Piala Dunia pada tahun 2022.

Zlatan Ibrahimovic

Kembali memperkuat tim nasional setelah menjalani masa pensiun juga jadi keputusan yang diambil oleh Zlatan Ibrahimovic. Pasca kegagalan Swedia menembus fase gugur Euro 2016, Zlatan sebetulnya sudah enggan membela tim nasional. Dirinya lebih fokus pada perkembangan karirnya di level klub.

Namun, mantan pemain Barcelona itu memutuskan kembali ke Timnas Swedia pada 2021 atas bujukan sang pelatih, Janne Anderson. Zlatan diminta untuk menurunkan sedikit egonya demi membantu Swedia yang sedang berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan Euro 2024.

Meski Ibrahimovic memenuhi panggilan tim nasional, uluran tangannya tak mampu membantu Swedia lolos ke dua ajang tersebut. Dirinya justru sering absen lantaran cedera lutut yang cukup parah. Terakhir kali Zlatan bermain untuk The Blue and Yellow kala menghadapi Belgia pada Maret 2023 sebelum memutuskan pensiun sebagai pesepakbola profesional pada Juli 2023.

Jens Lehmann

Dari sektor penjaga gawang juga ada. Salah satunya adalah legenda sepakbola Jerman, Jens Lehmann. Nama Lehmann memuncak kala mengawal gawang Arsenal awal 2000an. Dirinya bahkan jadi bagian skuad Arsenal yang menjuarai Liga Inggris musim 2003/04 dengan status invincible, atau tak terkalahkan.

Maka dari itu, ketika Arsenal kembali membutuhkannya pada tahun 2011, dia dengan senang hati datang. Padahal dirinya sudah memutuskan untuk berhenti dari dunia sepakbola pada tahun 2010. Kala itu, Meriam London menghadapi krisis kiper karena badai cedera. Arsene Wenger pun meminta bantuan Lehmann yang saat itu sudah berusia 41 tahun. 

Lehmann setuju untuk kembali. Tapi dirinya tak menjanjikan performa apik seperti di era kejayaannya. Wenger pun mengerti tentang itu. Alhasil, dirinya cuma dijadikan kiper pelapis di belakang Manuel Almunia. Lehmann akhirnya hanya tampil sekali di paruh kedua musim 2010/11. Meskipun hanya bermain sekali, kembalinya Lehmann ke skuad The Gunners adalah bukti dedikasi dan loyalitasnya terhadap klub.

Wojciech Szczesny

Yang terbaru ada kiper Polandia, Wojciech Szczęsny. Sebelas dua belas dengan Jens Lehmann, pemain yang juga pernah berseragam Arsenal itu kembali merumput dengan alasan klub sedang mengalami krisis penjaga gawang. Namun, bukan Arsenal yang mengontrak pemain yang lebih akrab dipanggil “Tek” itu, melainkan Barcelona.

Szczęsny sebetulnya sudah memutuskan pensiun setelah kontraknya tidak diperpanjang Juventus akhir musim lalu. Namun, karena Ter Stegen mengalami cedera lutut dan harus absen cukup lama, Szczęsny dipanggil untuk menjadi kiper cadangan. Robert Lewandowski berperan penting dalam transfer ini. Ia membujuk Szczęsny untuk menerima kontrak berdurasi delapan bulan.

Sumber: GMS, Planet Football, Squawka, Bola.com