Beranda blog Halaman 64

Berita Bola Terbaru 24 Januari 2025 – Starting Eleven News

HASIL PERTANDINGAN

Dari hasil laga Europa League babak grup, AS Roma harus mengakui keunggulan tuan rumah AZ Alkmaar dengan skor 1-0. Gol kemenangan wakil Eredivisie itu dicetak oleh Troy Parrot di menit 80. Hasil ini membuat AZ sementara berada di peringkat 11 dengan 11 poin. Sementara Giallorossi, kini berada di peringkat 21 dengan 9 poin.

Hasil berbeda diraih rival sekota Roma, Lazio. Bermain di Olimpico, Biancocelesti berhasil menundukan tamunya Real Sociedad 3-1. Tiga gol kemenangan pasukan Marco Baroni dicetak oleh Mario Gila di menit 5, Mattia Zaccagni di menit 32, serta Valentin Castellanos di menit 34. Tiga poin ini membuat Lazio sementara memimpin puncak klasemen dengan 19 poin.

Sementara itu dari Jerman, Eintracht Frankfurt berhasil menduduki peringkat dua klasemen sementara dengan 16 poin, setelah mengalahkan tamunya Ferencvaros 2-0. Dua gol Die Adler di laga ini, masing-masing dilesakkan oleh Can Uzun di menit 49, serta Hugo Eketike di menit 59.

Wakil Jerman lainnya Hoffenheim, justru takluk di markas sendiri oleh tamunya Tottenham Hotspur dengan skor 2-3. Kemenangan The Lilywhites di laga ini, dipersembahkan oleh James Maddison di menit 3, serta brace dari Son Heung-min di menit 22, dan 77. Raihan tiga angka ini membuat pasukan Ange Postecoglou sementara berada di peringkat 6 dengan 14 poin.

Kemenangan Spurs juga diikuti wakil Inggris lainnya, Manchester United. Bermain di Old Trafford, Red Devils berhasil menang dramatis 2-1 atas tamunya Rangers. Sempat unggul dahulu lewat gol bunuh diri kiper Jack Butland, dan disamakan oleh gol Cyriel Dessers, namun MU kembali mampu menciptakan gol di menit 90+2 lewat Bruno Fernandes. Kemenangan ini membawa pasukan Ruben Amorim berada di peringkat 4 dengan 15 poin.

PESAN RASHFORD YANG KEMBALI TERSISIH

Di laga melawan Rangers, Amorim kembali mendepak Rashford dari skuad untuk kesekian kalinya. Meski sudah mulai berlatih dengan skuad beberapa yang hari lalu, Rashford kembali dikucilkan oleh Amorim. Mirror melaporkan, meski tak masuk skuad, Rashford terlihat sedang menonton di tribun Old Trafford. Dalam unggahan Insta Story-nya, ia bahkan tetap mendukung rekan-rekannya di lapangan dengan kalimat “come on the boys”.

KERUSUHAN JELANG LAGA MU VS RANGERS

Sementara itu dari kabar lain, The Sun melaporkan bahwa jelang laga MU vs Rangers, kedua kelompok suporter terlibat bentrokan di luar Old Trafford. Rekaman video menunjukkan kedua massa fans saling bentrok di jalanan, dan sempat dikepung oleh banyak polisi. Kedua fans bahkan saling melempar botol dan benda lainnya. Bentrokan itu terjadi karena faktor rivalitas. Sebelumnya, padahal pihak kepolisian telah menghimbau agar fans Rangers tak usah datang ke Old Trafford.

BRUTAL, ULTRAS LAZIO SERANG FANS SOCIEDAD

Kerusuhan tak hanya terjadi di Inggris, jelang laga Lazio vs Sociedad, juga terjadi bentrokan brutal. CNN melaporkan bahwa, sejumlah fans Sociedad diserang oleh fans ultras Lazio. Menurut polisi, serangan itu terjadi di sebuah kelab malam di dekat Colosseum. Polisi mengatakan bahwa sembilan orang telah dibawa ke rumah sakit setempat, tiga di antaranya luka parah karena kena tikam benda benda seperti rantai logam, dan palu. Walikota Roma, Roberto Gualtieri, menyayangkan peristiwa tersebut dan mendukung penuh pihak kepolisian mengusut kasus ini.

WALKER FRUSTRASI, DEBUT DI MILAN TERTUNDA

Masih kabar dari Italia. Meski sudah datang ke AC Milan, menurut laporan Talksport, Kyle Walker belum bisa debut bagi Rossoneri. Walker sempat frustrasi karena ia memerlukan izin kerja untuk tinggal di negara tersebut. Sebab, Walker terkena imbas dari aturan Brexit, yang menjadikannya terhitung sebagai warga negara non-Uni Eropa. Maka dari itu, setelah akhir pekan ini berada di Milan, ia akan kembali lagi ke Inggris sambil menunggu debutnya. Kemungkinan ia akan debut pada bulan Februari mendatang setelah laga Derby Della Madonnina.

SETELAH VEIGA, KINI JUVENTUS DATANGKAN TODIBO

Sementara itu rival Milan, Juventus dilaporkan oleh Football Italia tengah mengincar bek tengah lagi meski sudah mendapat Renato Veiga. Bek West Ham yang jarang mendapat menit bermain, Jean Clair Todibo, akan coba diangkut La Vecchia Signora dengan status pinjaman dan opsi pembelian di akhir musim. Pemain 25 tahun tersebut dipinjam The Hammers dari Nice musim panas lalu. Ada perjanjian bahwa Todibo bisa dilepas sebelum masa peminjaman berakhir. Jadi, Juventus bisa menegosiasikannya.

REAL MADRID JADI KLUB BERPENGHASILAN TERBANYAK DI DUNIA

Beralih ke kabar lainnya yang datang dari Real Madrid. Dilansir dari ESPN, El Real resmi dinobatkan menjadi klub pertama yang mencatat pendapatan tahunan lebih dari 1 miliar euro. Hal itu sesuai rilis resmi dari Deloitte Football Money League, pada hari Kamis 23 Januari. Pendapatan tersebut diraih Los Blancos sepanjang musim 2023/24. Angka 1 miliar euro tersebut, terdiri dari pendapatan per laga sebesar 248 juta euro, pendapatan siaran sebesar 316 juta euro, serta pendapatan komersial sebesar 482 juta euro.

DORTMUND ANGKUT ZINCHENKO?

Lanjut ke kabar berikutnya dari Jerman. Get Football News Germany melaporkan bahwa Dortmund telah bergerak untuk segera merekrut bek serba bisa Arsenal, Oleksandr Zinchenko. Die Borussen sudah lama melakukan pembicaraan dengan manajemen The Gunners. Menurut laporan, kini sang pemain sudah diizinkan meninggalkan Emirates dengan status pinjaman selama semusim, dan kewajiban pembelian permanen sebesar 20 juta euro.

STRIKER TIMNAS JEPANG GABUNG KLUB LIGUE 1

Sementara itu dari Prancis, tersiar kabar bahwa striker Timnas Jepang, Kyoko Furuhashi telah resmi hijrah ke Ligue 1 untuk berseragam Rennes. Menurut laporan Get Football News France, Furuhashi dilepas Celtic ke klub asuhan Jorge Sampaoli itu dengan mahar sekitar 12 juta euro. Ia akan dikontrak hingga tahun 2028. Pemain 30 tahun tersebut dilaporkan sudah tiba di Rennes, dan akan segera menjalani tes medis. Jorge Sampaoli berharap Furuhashi dapat tersedia di laga melawan AS Monaco pada Sabtu besok.

PATRICK KLUIVERT DATANG LEBIH AWAL

Kabar berikutnya datang dari Patrick Kluivert yang dilaporkan bakal tiba lebih cepat ke Indonesia. Sebelumnya menurut Ketum PSSI, Kluivert akan datang ke Indonesia pada bulan Februari. Namun kabar terbaru menyatakan bahwa Kluivert akan memulai kerjanya lebih cepat di tanah air pada akhir Januari ini. Hal itu diungkapkan langsung oleh asistennya Alex Pastoor saat diwawancarai Ziggo Sport. Pastoor mengatakan bahwa ia akan datang bersama Kluivert ke Indonesia lebih cepat, dan akan menghabiskan waktu selama 10 hari untuk mengunjungi klub-klub Liga 1 guna memantau langsung pemain lokal.

JERSEY INDONESIA RILIS, KAPAN BISA BELI?

Kabar lainnya dari tanah air, bahwa apparel Timnas Indonesia, Erspo telah resmi meluncurkan jersey kandang terbaru Timnas Garuda, pada Kamis 23 Januari. Peluncuran jersey itu pun banyak menarik perhatian netizen pecinta sepak bola Tanah Air. Sampai-sampai, banyak dari mereka yang bertanya-tanya kapan kira-kira jersey itu bisa dibeli. Erspo pun memberikan jawaban, bahwa jersey tersebut baru bisa dibeli di platform online, yakni pada 14 Februari 2025.

JERSEY MALAYSIA KENA HUJAT FANS SENDIRI

Bersamaan dengan Timnas Indonesia, Timnas Malaysia juga melaunching jersey baru mereka yang dibuat oleh apparel Puma. Namun sayang, sambutan fans Timnas Malaysia negatif. Banyak dari mereka yang menghujat desain jersey tersebut. Puma tidak mendesain spesial jersey Harimau Malaya, hanya polos dan hanya ada logo timnas. Fans yang kecewa, kemudian mendesak FAM untuk meniru apa yang dilakukan PSSI. Menurut mereka, meski gunakan apparel lokal, desain jersey baru Timnas Indonesia, lebih baik dibanding timnas mereka.

VIETNAM IRI INDONESIA U-17 TIDAK MASUK GRUP NERAKA

Tak hanya Malaysia saja yang iri pada Indonesia, Vietnam pun sama. Namun kali ini bukan soal jersey, melainkan soal hasil undian babak grup Piala Asia U-17 2025. Pelatih Timnas Vietnam, Cristiano Roland iri pada tim asuhan Nova Arianto yang terhindar dari grup neraka. Timnas Indonesia U-17 berada di Grup C bersama Korea Selatan, Yaman, dan Afghanistan. Berbeda dengan Vietnam U-17 yang tergabung di Grup B bersama tiga tim kuat, Jepang, Australia dan UEA. Media Vietnam TheThao247 juga mengatakan bahwa Timnas U-17 Indonesia terbilang berada di grup yang lebih mudah dibanding Vietnam.

CITY AKAN DIGUGAT HUKUM SOAL TRANSFER

Dari Manchester, dilaporkan bahwa Manchester City terancam digugat karena telah terbukti memaksa pemain incarannya, Juma Bah untuk memutus kontrak secara sepihak. Menurut laporan The Guardian, pihak klub yang sedang memakai jasa Bah, Real Valladolid, telah mengetahui bahwa pihak City telah memaksa pemain asal Sierra Leone itu memutus kontraknya, dan tidak datang berlatih lagi bersama klubnya. Pihak Valladolid geram dengan adanya tindakan itu. Klub kini akan mengambil langkah hukum karena menganggap hal itu telah melanggar hak pemain dan klub.

NOTTINGHAM SIAP PECAHKAN REKOR TRANSFER

Sementara itu dari kabar lainnya, Sky Sports melaporkan bahwa Nottingham Forest akan segera memecahkan rekor transfernya demi mengangkut penyerang Wolves, Mateus Cunha. Klub yang dimiliki Evangelos Marinakis itu telah menyiapkan kocek sebesar 60 juta pounds untuk menebusnya. Diperkirakan, Wolves kemungkinan akan tergoda dengan mahar besar tersebut. Meski sang pemain asal Brasil itu diinginkan juga oleh Arsenal, namun menurut pihak Wolves, klub asal London Utara itu belum pernah menawarnya.

NAPOLI SEGERA DAPATKAN ADEYEMI?

Beralih ke kabar dari Italia. Napoli telah melakukan pembicaraan resmi dengan pihak Dortmund untuk segera mendapatkan Karim Adeyemi bulan Januari ini. Dari laporan Get Football News Germany, Die Borussen disebut telah menerima tawaran dari pihak Partenopei sebesar 40 juta euro. Pihak Dortmund sudah terbuka untuk melepas pemain kribo 23 tahun itu. Keseriusan Napoli menawar Adeyemi, adalah langkah nyata klub setelah kehilangan Kvaratskhelia.

DIREKTUR OLAHRAGA MARSEILLE DAN PEMILIK LILLE DIADILI

Beralih ke kabar dari Prancis. L’equipe melaporkan bahwa direktur olahraga Marseille, Mehdi Benatia, dan pemilik Lille Olivier Letang, akan segera diadili oleh Komisi Disiplin FFF. Mereka diadili karena keterlibatannya dalam kericuhan yang terjadi di laga Marseille vs Lille di Coupe de France, 14 Januari lalu. Jika keduannya terbukti melanggar beberapa pasal aturan dari FFF, maka hukuman akan segera dijatuhkan. Mereka bisa dihukum denda besar, dan skorsing hadir langsung di stadion mendampingi timnya selama beberapa laga.

VARANE MERUMPUT LAGI

Masih kabar dari Prancis. Mantan pemain MU yang sudah pensiun sejak September 2024 lalu, Raphael Varane, terlihat kembali merumput. Get Football News France melaporkan bahwa Varane terlibat dalam sebuah laga amal yang bertajuk kampanye melawan HIV AIDS yang dihelat di Stadion Stade Louis, Rabu 22 Januari. Varane tak sendirian, legenda Timnas Prancis seperti Patrice Evra, Franck Ribery maupun Robert Pires juga ikut berpartisipasi dalam laga amal tersebut.

LIGA NORWEGIA TINGGALKAN VAR?

Sementara itu dari kabar lainnya, Liga Norwegia dilaporkan ESPN kemungkinan akan jadi liga pertama yang akan meninggalkan penggunaan VAR. Pada Rabu 22 Januari, sebanyak 19 dari 32 klub Liga Norwegia, telah mengambil sikap agar VAR tidak lagi digunakan. Alasan utamanya adalah, beberapa kerusuhan lahir dari adanya keputusan VAR. Sudah ada pemungutan suara yang diselenggarakan oleh beberapa klub yang ada di Norwegia, dan hasilnya menuntut agar pihak Federasi Sepakbola Norwegia (NFF) menyetujuinya. Namun kabarnya, NFF baru akan mengambil keputusan akhir pada bulan Maret mendatang.

GREENWOOD SEGERA JADI PEMAIN TIMNAS JAMAIKA

Lanjut ke kabar dari pemain Marseille, Mason Greenwood. Mantan pemain MU ini dilaporkan oleh Goal, telah menyelesaikan dokumen untuk melengkapi persyaratan dirinya pindah negara dari Inggris ke Jamaika. Semua dokumen tersebut juga telah ditandatangani oleh Greenwood. Dilaporkan bahwa dokumen tersebut telah dikirimkan ke FIFA. Diprediksi dalam beberapa hari kedepan, Greenwood akan sah jadi bagian dari warga negara Jamaika, dan akan segera membela Timnas Reggae Boys asuhan Steve McClaren.

FAM TAK IKUT CAMPUR NATURALISASI

Beralih ke kabar dari sepakbola Asia Tenggara. Ada kabar menarik yang datang dari malaysia yang melaporkan bahwa Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) mengungkapkan bahwa mereka tak ikut campur dalam merekrut pemain naturalisasi. Menurut Wakil Presiden FAM, Datuk Mohd Yusoff Mahadi, perekrutan pemain keturunan sepenuhnya menjadi tanggung jawab manajemen baru Harimau Malaya. Sejauh ini FAM bahkan belum memiliki informasi apapun terkait rekrutmen pemain keturunan.

EKS RIVAL STY LATIH UZBEKISTAN

Kabar berikutnya datang dari Timnas Uzbekistan yang baru saja mengangkat pelatih baru. Pelatih lama mereka, Srecko Katanec, mengundurkan diri karena alasan kesehatan pada Rabu 22 Januari. Kini posisinya digantikan oleh rival Shin Tae-yong di Piala Asia U-23 2023 lalu, Timur Kapadze. Mantan pelatih U-23 Uzbekistan itu ditunjuk sebagai pelatih utama bukan interim. Pelatih yang mengandaskan Justin Hubner dan kawan-kawan di semifinal Piala Asia U-23 2023 itu, akan segera menyiapkan skuadnya untuk berlaga di laga uji coba melawan Yordania, 28 Januari mendatang.

VAN GAAL JADI PEMBISIK ERICK THOHIR

Dari tanah air tersiar kabar bahwa ternyata Erick Thohir punya hubungan yang dekat dengan Louis Van Gaal. Hal itu disampaikan langsung oleh Exco PSSI, Arya Sinulingga. Meskipun tak menjadi direktur teknik Timnas Indonesia, menurut Arya, Van Gaal ini adalah orang yang terus dimintai saran oleh Erick Thohir. Arya mengatakan bahwa selama ini mantan pelatih MU itu adalah teman diskusi Erick Thohir dalam menyusun Timnas Indonesia. Masukan-masukan dari Van Gaal, menurutnya telah banyak dilakukan oleh Erick Thohir.

Pemain Berbakat Era Luis Milla yang Bisa Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia

0

Delapan tahun lalu, PSSI menunjuk Luis Milla sebagai pelatih Timnas Indonesia. Namun, Milla hanya sebentar melatih. Walau sebentar, ada sejumlah pemain yang berhasil ia poles dan beri kesempatan di Timnas Indonesia. Sayangnya, pemain-pemain itu tak lagi diperhatikan di era Shin Tae-yong.

Kebanyakan dari mereka tidak kapabel dengan taktik yang diusung pelatih asal Korea Selatan. Namun kini, ketika pelatih asal Eropa kembali ditunjuk, para pemain era Luis Milla punya peluang untuk dipanggil lagi. Strategi Patrick Kluivert tak jauh berbeda dari Luis Milla.

Mengedepankan penguasaan bola dan strategi menyerang, membuat beberapa pemain era Milla bisa saja nyetel di tangan Kluivert. Lantas, siapa saja pemain berbakat era Luis Milla yang bisa dipanggil lagi ke Timnas Indonesia?

Septian David Maulana

Nama pertama adalah Septian David Maulana. Pemain yang mengawali karier dari SSB Bhaladika di Semarang ini, pertama kali terlacak bakatnya oleh Yeyen Tumena saat melakukan seleksi untuk tim SAD yang akan dikirim ke Uruguay. 

Tapi namanya baru mulai jadi perhatian publik kala bergabung ke Timnas Indonesia U-19 asuhan Indra Sjafri. Setelah dari sana, ia bergabung ke Mitra Kukar pada 2015. Di klub berjuluk Naga Mekes ini karier Septian makin cemerlang.

Pada 2017, ia dilirik Luis Milla untuk memperkuat Timnas Indonesia U-22 di ajang SEA Games. Kepercayaan Milla ia bayar lunas. Milla dibuat kesengsem dengan kemampuannya. Apalagi setelah posisinya digeser dari gelandang sayap ke gelandang serang.

Pemain berpostur 174 cm ini cakap mengatur tempo serangan dan punya akselerasi bola yang bagus. Ia pun jadi andalan Luis Milla. Salah satunya ketika Indonesia meraih medali perunggu SEA Games 2017.

Kini Septian David berseragam PSIS, klub yang dibelanya sejak 2019. Kesetiaannya pada Laskar Mahesa Jenar diganjar ban kapten. Musim ini ia masih jadi andalan dengan catatan 16 kaps dan mencetak 3 gol serta 2 asis di Liga 1. Catatan yang tentu menggiurkan bagi Patrick Kluivert.

Hanif Sjahbandi

Hanif Sjahbandi menghuni Skuad Garuda di era Luis Milla. Namun, petualangannya di timnas sebenarnya dimulai bukan di era Milla. Hanif pernah dipanggil Timnas U-19 di Piala AFF U-19 2014 di Vietnam. Siapa pelatihnya waktu itu? Ada yang ingat? Bukan, bukan Indra Sjafri. Melainkan Eduard Tjong.

Saat itu, Timnas U-19 menyapu bersih laga di fase grup dengan kekalahan. Hanif tidak bermain sepanjang turnamen. Namun kemudian sering dipanggil ke timnas kelompok umur. Sebelum Luis Milla datang, Hanif sudah memperkuat Timnas U-23. Waktu itu pelatihnya masih Indra Sjafri.

Ketika tapuk kepelatihan beralih ke Luis Milla, Hanif masih dipertahankan. Malahan, Hanif diberi kesempatan untuk membela tim senior, juga di era Luis Milla. Debutnya di tim senior terjadi pada laga persahabatan melawan Myanmar pada 21 Maret 2017, dan ini juga debut Milla di Timnas Indonesia. Hanif sendiri tipikal gelandang bertahan pekerja keras.

Dulu, ia tahu untuk masuk timnas peluangnya kecil. Tapi lewat dorongan dari Luis Milla, Hanif bisa melampaui batas. Dan itu membuat penampilannya kian matang. Terbukti Hanif dua kali meraih gelar Piala Presiden saat berseragam Arema.

Di Timnas U-23, Hanif meraih gelar Piala AFF U-23. Pengalaman ini menjadi daya tawar Hanif buat dilirik Patrick Kluivert. Apalagi musim ini, Hanif masih kerap jadi andalan di Persija.

Stefano Jantje Lilipaly

Nama berikutnya sering kamu dengar. Tiada lain dia adalah Stefano Jantje Lilipaly. Hampir setiap kali Timnas Indonesia merilis daftar skuad yang dipanggil, nama Lilipaly selalu muncul. Bukan, bukan karena namanya dipanggil, melainkan justru sebaliknya. Sebab memang, secara kemampuan, Lilipaly layak dipanggil ke tim nasional.

Di tangan Luis Milla, Fano adalah pemain timnas yang sangat cemerlang. Salah satu panggung terbaiknya adalah di Asian Games 2018. Fano membuat jarak antara lini tengah dan lini depan timnas hidup. Milla waktu itu memakai formasi 4-2-3-1, dan Fano mengisi pos gelandang serang atau second striker. Tugasnya jadi penghubung lini tengah dan depan.

Fano yang punya mobilitas tinggi juga ikut menekan lawan. Selain itu, ia juga seorang poacher. Lolosnya tim asuhan Milla ke babak 16 besar pun tak lepas dari sumbangsihnya. Tahun ini, Fano memang sudah berusia 35 tahun, tapi tenaganya seolah belum habis. Di Borneo, pemain kelahiran Arnheim, Belanda, ini masih menjadi andalan.

Setidaknya 19 kaps ia catatkan di Liga 1 musim ini. Dari sana 4 gol dan 4 asis tercipta. Kluivert ingin memberi peluang buat pemain yang punya menit bermain banyak di liga, dan Fano rasanya cocok untuk itu. Daripada mencari pemain keturunan yang belum pasti untuk lini serang, Fano bisa jadi alternatif.

Saddil Ramdani

Sama seperti Fano, Saddil Ramdani sering kamu dengar namanya. Dan memang, Saddil masih layak membela Timnas Indonesia. Ia mungkin tidak dipakai oleh STY, tapi di era Kluivert, Saddil punya peluang. Apalagi Saddil pengalaman dengan taktik penguasaan bola. Di Timnas Indonesia saja, orang yang memberinya debut adalah Luis Milla.

Milla menempanya menjadi pemain sayap yang tangguh, eksplosif, dan ahli melewati lawan. Saddil pun akhirnya dijuluki pemain yang memiliki “gocekan pecel lele” oleh Valentino Simanjuntak. Karena kemampuan itu Saddil bahkan sudah merengkuh kesuksesan di usia muda.

Bau harum pemain kelahiran Raha ini bahkan sampai ke Malaysia. Ya, Saddil salah satu pemain abroad yang sukses. Selama berseragam Sabah FA, Saddil sering dimainkan. Musim ini, Saddil bahkan sudah bermain 10 laga di Liga Malaysia.

Ia mencetak setidaknya tiga gol. Oh ya, selain punya gocekan pecel lele, Saddil ini memiliki akurasi tendangan yang bagus. Kaki kirinya racun mematikan. Beberapa kali ia juga mengambil tendangan bebas.

Nah, Patrick Kluivert kan kabarnya mau pakai skema 4-3-3 tuh. Saddil bisa mengisi posisi sayap. Ia tidak cuma menawarkan pergerakan melebar, tapi juga menusuk ke dalam. Saddil akan menjadikan sektor half space taman bermainnya. Ngeri tuh pasti.

Rezaldi Hehanussa dan Febri Hariyadi

Terakhir, biar nggak kepanjangan, mimin jadikan satu saja. Kedua pemain ini: Rezaldi Hehanussa dan Febri Hariyadi adalah pemain yang berhasil diorbitkan Luis Milla. Saat menukangi Timnas Indonesia dari tahun 2017 hingga 2018, Milla mempromosikan pemain U-23 ke tim senior. Salah satu yang dipromosikan itu adalah Febri Hariyadi.

Di era Milla, Febri sering diturunkan di tim senior. Sejak ditangani Milla itu pula Febri mengalami peningkatan. Febri dijadikan pemain sayap yang tugasnya menciptakan ruang. Tugas itu berhasil ia emban dengan cukup baik. Malahan perannya hampir tak tergantikan di era Luis Milla.

Di mata Milla, Febri juga bisa menjadi sosok penyeimbang tim. Kemampuan ini bisa dimanfaatkan Kluivert dalam skema 4-3-3 atau 4-2-3-1. Selain Febri, ada juga Rezaldi Hehanussa. Bedanya Rezaldi berposisi sebagai bek sayap. Di tangan Luis Milla, pemain yang dipanggil Bule itu bermain sangat bagus, terutama di ajang Asian Games 2018 lalu.

Sebagai bek sayap, determinasinya menawan. Di turnamen itu, beberapa kali overlap yang dilakukan Rezaldi berhasil membuahkan gol. Coba bayangkan ia ditaruh di bek kiri dalam skema 4-3-3 Patrick Kluivert. Rezaldi mungkin tak ubahnya Andrew Robertson di Liverpool.

Baik Bule maupun Febri sebenarnya bisa mendukung skema ofensif Patrick Kluivert. Hanya saja, kedua pemain ini sedang mengalami cedera. Barangkali agak sulit untuk dipanggil lagi ke Timnas Indonesia. Jadi football lovers, dari nama-nama tadi siapa yang menurut kamu akan diberi kesempatan oleh Mang Patrick?

https://youtu.be/l1u3zvOpV6k

Sumber: Merdeka, Bolanet, Bolacom, Tribun, Bolacom, StartingEleven

Hal Gila yang Dilakukan Pep Guardiola Demi Sepakbola

0

Setiap pertemuan, pasti ada perpisahan. Keduanya selalu datang beriringan. Walau berjarak 30 tahun lamanya. Ya, sosok yang terlihat sempurna, yakni Pep Guardiola harus merelakan kapal rumah tangganya karam gara-gara sepakbola. “Habis kesabaran” Jadi dua kata yang cukup menggambarkan perasaan Cristina Serra saat ini.

Kabarnya sepakbola jadi salah satu yang membuat Serra akhirnya yakin untuk mengakhiri hubungannya dengan Pep. Serra merasa bahwa suaminya sudah terlalu fokus pada sepakbola sampai mengabaikan nilai-nilai sakral dalam pernikahan.

Bahkan, ada kabar yang mengatakan bahwa sebetulnya Pep dan keluarga sudah merencanakan untuk memulai hidup baru di Uni Emirates Arab. Nahas, impian itu sirna saat Pep justru memperpanjang kontraknya di Manchester City. Sinting ini orang.

Namun, itu baru satu dari banyaknya keputusan gila Guardiola. Selengkapnya mari kita bahas. 

Singkirkan Pemain Demi Messi

Selama karirnya sebagai pelatih, Pep Guardiola tercatat baru melatih tiga tim saja. Barcelona, Bayern Munchen, dan Manchester City. Nah, di ketiga klub tersebut selalu ada cerita-cerita unik yang terdengar tak masuk akal tentang sang pelatih.

Kita mulai dari Barcelona. Sudah menjadi rahasia umum jika Guardiola lah yang memaksimalkan potensi Lionel Messi. Namun, yang mungkin kalian tidak sadar, proyek untuk mewujudkan itu tidaklah murah. Bahkan terdengar seperti sebuah pertaruhan.

Bagaimana tidak? Pep Guardiola rela menomorduakan bahkan menyingkirkan pemain-pemain bintangnya demi perkembangan Lionel Messi. Seperti saat Pep langsung membiarkan Ronaldinho pergi ke AC Milan tahun 2008. Padahal pemain Brazil itu yang membangkitkan La Blaugrana dari keterpurukan.

Barca saat itu sudah puasa gelar La Liga sejak 1999. Lalu, sudah tak pernah menjuarai Liga Champions sejak terakhir kali pada tahun 1992. Ronaldinho yang datang pada tahun 2003 langsung memberikan dua gelar itu dalam dua tahun pertamanya. Melepas Dinho bertujuan agar Messi bisa berkembang tanpa harus dibayang-bayangi kesuksesannya.

Hal serupa juga terjadi pada Zlatan Ibrahimovic. Saat Ibra datang tahun 2009, Messi bahkan pernah meminta hengkang. Itu karena Messi merasa sudah tak dibutuhkan lagi. Cerita ini tertulis rapi di buku berjudul The Messi Mystery karya Sebastian Fest dan Alex Juillard. Namun, pada akhirnya Pep memprioritaskan Messi dan melepas Zlatan ke AC Milan. Untungnya, Messi benar-benar jadi pemain hebat ya, kalau enggak, Barca rugi banget tuh.

Menelepon Jam 2 Malam

Pindah ke Bayern Munchen, kelakuan Pep masih sama. Malah makin menjadi-jadi. Seiring berjalannya waktu, kegilaan membuat keilmuan Pep Guardiola tentang sepakbola semakin tinggi. Bagi beberapa pemain Bayern Munchen, kegilaan Pep sudah di tahap nggak waras. Itu disampaikan langsung oleh mantan pemainnya di Munchen, Arjen Robben.

Pemain berkebangsaan Belanda itu mengaku dirinya banyak belajar dari Pep Guardiola dibanding pelatih lain yang pernah menangani dirinya. Dia juga menegaskan pelatih asal Spanyol itu sangat bersemangat untuk membantu pemainnya berkembang. Tapi, terkadang Pep justru terlihat terlalu bersemangat.

Pep jadi seorang maniak yang memikirkan taktik sepanjang waktu. “Dia sosok maniak. Dia sering menelpon kami jam tiga dini hari hanya untuk membicarakan taktik. Dia selalu memikirkan sistem baru,” kata Robben. Meski begitu, bukan berarti Robben kesal dengan tingkah Pep. Pada akhirnya, diskusi-diskusi jam tiga pagi lah yang membuat Die Roten terus berkembang dan sulit ditaklukan oleh tim lawan.

Jadi Patokan Pelatih Lain

Pep Guardiola yang selalu memikirkan sistem baru dan terus berinovasi, membuat banyak pelatih lain menjadikannya sebagai mentor. Atau mungkin hanya sebatas referensi dalam melatih. Banyak pelatih-pelatih muda yang gaya melatihnya terinspirasi dari Pep Guardiola. Sebut saja seperti Xavi Hernandez, Mikel Arteta, Vincent Kompany, Enzo Maresca, dan masih banyak lagi.

Sama halnya dengan Pep, banyak dari pelatih muda tersebut yang bermain dengan bola-bola rendah dan membuat semua pemainnya bergerak. Selain itu, tren mengorbitkan pemain muda juga diadopsi oleh banyak pelatih, terutama di Inggris dan Jerman.

Bukan cuma pelatih muda. Pelatih senior pun banyak yang mengambil inspirasi dari Pep. Jurgen Klopp, misalnya. Yang meniru fleksibilitas pemain Manchester City dan diterapkan di Liverpool. Ia terinspirasi oleh Pep yang menggunakan John Stones sebagai gelandang bertahan. 

Sistem yang kurang lebih sama pun sempat diterapkan di Liverpool. Klopp meminta Trent Alexander-Arnold untuk bergerak ke tengah dan menjadi inverted wing back saat menguasai bola. Pada akhirnya, sistem ini mendunia dan banyak dicoba oleh pelatih-pelatih top.

Merusak Karir Pemain Nomor 9

Di balik sosok yang meng-influence, ada komentar yang cukup unik datang dari mantan penyerang Timnas Italia, Luca Toni. Dirinya justru menilai Pep Guardiola telah “merusak” karirnya. Fyi aja, Toni dan Guardiola merupakan rekan satu tim semasa di Brescia awal 2000-an. Jadi, mereka sebenarnya cukup akrab.

Nah, setelah beberapa tahun tidak bertemu, pada Oktober lalu mereka mengadakan pertemuan di Brescia untuk menikmati makan malam. Di sesi itulah Toni melemparkan sindiran.

Dalam percakapan yang diselingi canda tawa, Toni menyebut bahwa pelatih Manchester City itu telah merusak karirnya karena kembali mempopulerkan penggunaan false nine, saat melatih Barcelona. Kala itu, skema false nine mampu diterjemahkan dengan baik oleh Lionel Messi.

Tren tersebut sempat membuat banyak pemain bertipikal nomor 9 seperti Toni kekurangan peminat, bahkan sampai ke level tim nasional. Pada periode itu, para pemain depan serba bisa dan punya daya jelajah lebih tinggi layaknya Messi di Barca, lebih disukai.

Kalau dipikir-pikir, ada benarnya juga apa yang diomongin si Toni. Karena selama masa kejayaan Barcelona era Guardiola (2008-2012), karier Toni memang merosot. Ia kehilangan posisinya di Bayern Munchen, lalu gagal bangkit bersama AS Roma dan Juventus. Dirinya baru kembali subur di penghujung karirnya saat memperkuat Hellas Verona.

Tetap Latihan di Hari Natal

Kegilaan Pep Guardiola tak berhenti meski telah mendapat segalanya. Keputusan anehnya kembali muncul saat Manchester City mengalami keterpurukan di paruh kedua musim 2024/25. Dalam periode November hingga Desember, City asuhan Pep susah menang. Bahkan beberapa kali kalah dari klub-klub gurem macam Bournemouth dan Brighton.

Melihat situasi klub makin nggak karuan, Guardiola membuat perubahan signifikan pada jadwal latihan City selama periode Natal kemarin. Ia tetap melakukan sesi latihan di Hari Natal. Perubahan ini dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi tim dalam beberapa pertandingan terakhir. 

Dilansir Mirror, sang pelatih meminta seluruh pemainnya untuk tetap berlatih meski seharusnya menjalani libur Natal. Para pemain City diberikan waktu pribadi pada pagi di Hari Natal untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Namun, Erling Haaland dkk diminta berkumpul kembali untuk sesi latihan sore di lapangan.

Tak cuma itu, Pep Guardiola juga meminta para pemainnya untuk bermalam di Etihad Campus pada malam sebelum laga Boxing Day. Sayangnya, upaya tersebut tidak langsung membuahkan hasil. Di laga Boxing Day melawan Everton, City hanya bisa meraih hasil imbang 1-1. Mereka baru menang 2-1 di laga berikutnya melawan Leicester City. 

Pengakuan Rekan-rekan Sejawat

Tentunya, kegilaan ini bukan hanya opini yang dilebih-lebihkan oleh media. Sudah banyak rekan sejawat yang mengakui hal tersebut. Seperti apa yang diucapkan oleh mantan pelatih Barcelona yang lain, Ronald Koeman. Bahkan Koeman menyebut kegilaan membantu Guardiola untuk melampaui gurunya, Johan Cruyff.

“Sepak bola yang ditampilkan Guardiola sangat luar biasa. Dia mampu mengeluarkan kemampuan terbaik pemainnya, Guardiola mengaplikasikan ide Cruyff lebih gila lagi. Dia tidak hanya membangun serangan dari bek, melainkan dari kiper,” ujar Koeman.

Bukan cuma Koeman, Toni, dan Robben saja yang jadi saksi. Sergio Aguero pun pernah mengungkapkan pernyataan yang senada. Menurutnya, Pep adalah pelatih yang banyak menuntut. Namun, Pep tetap bisa membuat pemainnya nyaman. Yaaa, mau bagaimanapun, mau senyaman apa pun, pada akhirnya Aguero tetap pergi ke Barcelona. Sama seperti istri Pep yang memutuskan pergi walau sudah menghabiskan 30 tahun bersama.

https://youtu.be/bxZPImiqaaA

Sumber: Marca, Mirror, Goal, Standard

Peluang Besar Klub Serie A Dominasi Liga Champions Musim 2024/25

0

Liga Champions sudah bergulir hingga pekan ke-7, tapi ada klub yang baru merasakan kemenangan. Salah satu klub tersebut adalah Bologna. Tim besutan Vincenzo Italiano itu meraih kemenangan perdana di Liga Champions musim 2024/25 dengan cara berkelas. Mereka mengalahkan finalis musim lalu, Borussia Dortmund dengan skor 2-1.

Sayangnya, meskipun menang, Rossoblu dapat dipastikan tak akan lolos ke babak berikutnya. Itu karena jumlah poin mereka, yakni lima sudah tidak bisa mengejar poin minimal untuk masuk urutan 24 besar. Meski begitu, kemenangan Bologna jadi pertanda baik bagi sepakbola Italia. Karena klub Serie A tak ada yang menelan kekalahan di pekan ke-7.

Dengan begitu, peluang klub Italia untuk mendominasi Liga Champions musim ini semakin besar. Karena Serie A jadi liga paling berpeluang untuk mengirimkan empat wakilnya ke fase gugur. Namun, sebesar apa sih peluangnya? Bakal kita kupas bersama. Namun, sebelumnya kalian bisa klik tombol subscribe dan nyalakan lonceng terlebih dahulu agar tak ketinggalan konten terbaru dari Starting Eleven Story.

Posisi Sementara di Klasemen

Musim ini, Serie A mengirimkan lima wakilnya ke Liga Champions. Dari kelima tim itu memang tidak menelan kekalahan di pekan ketujuh. Paling, cuma Juventus yang cuma dapat hasil imbang saat melawan Club Brugge. Juve just being a Juve. Tak apa imbang, yang penting nggak kalah.

Selain Juventus, ketiga kontestan lain, yakni Inter Milan, AC Milan, dan Atalanta menuai hasil positif. Inter menang 1-0 atas Sparta Praha. Lautaro Martinez jadi pahlawan kemenangan di laga ini. Di sisi lain, satu gol Rafael Leao juga membawa Milan menang 1-0 atas Girona. Sedangkan La Dea menang besar lima gol tanpa balas saat menjamu klub Austria Sturm Graz.

Hasil ini membuat Serie A telah menempatkan tiga tim di zona 8 besar. Dengan menyisakan satu pertandingan terakhir, Inter Milan telah mengumpulkan 16 poin dan duduk di urutan ke-4. AC Milan dengan 15 poinnya berada di urutan enam klasemen sementara. Di sisi lain, Atalanta berada di bawah Milan dengan torehan 14 poin.

Sebagai informasi tambahan saja, tim yang nantinya finis di 8 besar Liga Champions musim ini akan lolos langsung ke babak 16 besar. Mereka tak perlu melewati babak play off atau babak-babak lainnya. Oleh karena itu, tim yang otomatis lolos ke babak 16 besar akan memainkan pertandingan lebih sedikit dari kontestan yang finis di urutan sembilan hingga 24.

Lawan Terakhir 

Namun posisi tersebut belum aman. Baik Milan, Inter, maupun Atalanta harus tetap fokus pada pekan terakhir. Perubahan besar masih berpeluang terjadi karena selisih poin tiap kontestan sangat tipis. Sejauh ini, hanya Barcelona dan Liverpool yang sudah dipastikan lolos ke babak berikutnya. Yang lain, belum tentu.

Lantas, bagaimana hitung-hitungan tim-tim Serie A di laga terakhir fase grup Liga Champions nanti? Kita akan ulas satu per satu. Dimulai dari Inter Milan yang akan menghadapi AS Monaco. Ini akan jadi pertandingan penuh kepentingan. Inter yang ingin mempertahankan posisinya dan Monaco yang berada di urutan sepuluh berambisi untuk masuk delapan besar.

Monaco membutuhkan kemenangan mutlak untuk mengamankan satu tiket langsung ke babak 16 besar. Sedangkan Inter tak akan semudah itu memberikan kemenangan kepada Monaco. Apalagi, laganya akan dimainkan di Giuseppe Meazza, markas Inter. Secara statistik, Inter pun unggul telak jika dibandingkan Monaco.

Hingga pekan ke-7, Inter masih jadi tim dengan pertahanan paling sulit ditembus. Tercatat, La Beneamata baru kebobolan satu gol. Berbanding jauh dengan Monaco yang sudah kebobolan 10 gol. Mereka jadi pertahanan terburuk kedua jika dibandingkan dengan sepuluh klub teratas babak penyisihan grup Liga Champions.

AC Milan justru menghadapi lawan yang relatif lebih mudah, yakni Dinamo Zagreb. Meski klub asal Kroasia itu juga masih berpeluang masuk zona play off, Zagreb dinilai bukan tim unggulan di kompetisi ini. Milan diprediksi akan dengan mudah meredam perlawanan Zagreb meski harus bermain tandang.

Lawan sulit justru akan dihadapi Atalanta. Barcelona akan jadi lawan mereka di pekan terakhir nanti. Mereka cukup superior di UCL. Baru kalah sekali, La Blaugrana menempati posisi kedua klasemen sementara. Namun, karena sudah dipastikan lolos, Barca bisa saja berbaik hati dengan mengendurkan kekuatan saat menghadapi La Dea nanti.

Juventus Berpeluang Nyusul

Tiga tim teratas, peluangnya masih besar untuk langsung lolos ke babak 16 besar. Yang harus mendapat perhatian khusus justru si Nyonya Tua. Juventus jadi tim Italia yang hidup segan, matipun tak mau di Liga Champions musim ini. Bagaimana tidak? Performanya aja naik turun kayak jalan menuju Bogor.

Dalam tujuh pertandingan terakhir Juventus di UCL, mereka baru kalah sekali sih. Tapi, sisanya keseringan imbang. Tiga kali imbang dan tiga kali menang. Itu membuat mereka berada di urutan ke-17 dengan mengumpulkan 12 poin. Produktivitas golnya pun sangat rendah. Dari tujuh laga cuma cetak sembilan gol. Kalah sama Red Star Belgrade yang sudah cetak 12 gol.

Meski demikian, Juve masih berpeluang untuk finis di zona delapan besar. Namun dengan syarat, yakni menang telak dari wakil Portugal, Benfica di pekan terakhir nanti. Masalahnya, Benfica bukan tim sembarangan. Di pekan kemarin saja, Benfica berhasil merepotkan Barcelona. Klub Catalan itu hampir saja kehilangan poin jika Raphinha tak mencetak gol kemenangan di menit 90+6.

Sialnya lagi, Juventus punya tren buruk jika menghadapi Benfica. Dari delapan pertemuan terakhir, Juve baru menang sekali. Bahkan, di musim lalu, kedua tim juga sempat bertemu di babak penyisihan Grup H. Hasilnya? Mengenaskan. Juve kalah di dua pertemuan. 

Harapan Juve untuk menang secara telak sepertinya tipis. Kalau menang 1-0 mungkin masih bisa lah ya. Mengamankan 15 poin agar masuk ke zona delapan besar. Dengan harapan tim-tim seperti Bayer Leverkusen atau Aston Villa tidak lebih baik dari Juve.

Skema Lain

Lantas, jika Juve gagal meraih poin penuh di laga terakhir, apakah masih berpeluang untuk lolos ke babak 16 besar? Masih bisa dong, tapi jalurnya agak terjal dan berliku. Karena Juve harus melewati babak play off. Nah, di sinilah masalahnya. Jika kita umpamakan klasemen sekarang sebagai klasemen akhir, yang mana Juve tetap berada di urutan ke-17, maka skemanya akan begini.

La Vecchia Signora akan menghadapi peringkat 15 atau 16 di klasemen akhir. Jika berkaca pada klasemen sekarang, maka kemungkinannya antara Bayern Munchen atau Real Madrid. Jelas ini jadi batu sandungan yang sangat besar. 

Dengan situasi dan kondisi Juve sekarang, agaknya sulit untuk mengalahkan Munchen atau Madrid. Butuh lebih dari sekadar keajaiban bagi anak asuh Thiago Motta untuk masuk ke babak 16 besar jika prosesnya begini. Sekarang, Juve hanya bisa berharap agar klasemen akhir berubah. Kalau lawannya di play off ganti Brest atau Stuttgart kan lumayan. Masih ada kemungkinan lain.

Peluang Besar Untuk Mendominasi

Tidak ada hal yang mustahil. Jika Juventus berhasil lolos dari bayang-bayang Real Madrid atau Bayern Munchen, bagaimanapun caranya, itu akan meningkatkan reputasi Serie A di kancah Eropa. Karena besar kemungkinan akan ada empat klub Serie A yang bisa mentas di babak 16 besar Liga Champions musim ini.

Jika seperempat dari kontestan di fase gugur diisi oleh klub Serie A, maka peluang klub Italia untuk menjuarai Liga Champions semakin besar, yaaa setidaknya probabilitasnya menjadi 25%. Toh publik sepakbola pasti akan senang jika klub Serie A yang sudah lama nggak juara UCL, tiba-tiba juara. Kalian pasti suka kisah-kisah dongeng seperti ini.

Sumber: Jpnn, Transfermarkt, Bein Sport

Berita Bola Terbaru 23 Januari 2025 – Starting Eleven News

HASIL PERTANDINGAN

Dari laga Europa League fase grup, kemenangan perdana diraih pelatih baru Besiktas, Ole Gunnar Solskjaer, setelah menundukan wakil Spanyol Athletic Bilbao 4-1. Brace dari Milot Rashica, serta satu satu gol masing-masing dari Rafa Silva dan Joao Mario, mengantarkan klub berjuluk elang hitam ini sementara berada di peringkat 18 dengan 9 poin.

Beralih ke hasil dari laga UCL fase grup. AC Milan sukses raih poin penuh setelah menang tipis 1-0 atas tamunya Girona. Gol satu-satunya Rossoneri dicetak oleh Rafael Leao di menit 37. Kemenangan ini membuat anak asuh Sergio Conceicao sementara berada di peringkat 6 dengan 15 poin.

Rival sekota AC Milan, Inter Milan, juga meraih hasil yang sama 1-0 saat menghadapi tuan rumah Sparta Prague. Satu gol persembahan Lautaro Martinez di menit 12, berhasil membuat Nerazzurri sementara ini berada di peringkat 4 dengan 16 poin.

Hasil mengejutkan datang dari Belanda. Feyenoord berhasil mencukur tamunya, Bayern Munchen tiga gol tanpa balas. Brace dari Santiago Gimenez di menit 21, dan 45, serta satu gol dari Ayase Ueda di menit 89, membuat Feyenoord kini duduk di peringkat 11 dengan 13 poin. Sementara bagi Die Roten harus puas berada di peringkat 15 dengan 12 poin.

Kemenangan dengan skor 3-0 juga diraih Arsenal saat menghadapi tamunya Dinamo Zagreb. Tiga gol The Gunners di laga ini, diceploskan oleh Declan Rice di menit 2, Kai Havertz di menit 66, dan Martin Odegaard di menit 90+1. Raihan tiga poin ini membuat Meriam London sementara berada di peringkat 3 dengan 16 poin.

Sementara itu dari Spanyol, tuan rumah Real Madrid berhasil menang besar atas tamunya, RB Salzburg dengan skor 5-1. Pesta gol El Real di laga ini, masing-masing dilesakkan oleh brace dari Rodrygo di menit 23 dan 34, brace dari Vinicius Junior di menit 55 dan 77, serta satu gol dari Kylian Mbappe di menit 48. Hasil ini membuat pasukan Carlo Ancelotti naik ke peringkat 16 dengan 12 poin.

Lalu dari Paris, Manchester City harus mengakui keunggulan tuan rumah PSG dengan skor 4-2. Sempat unggul duluan lewat gol Jack Grealish di menit 50, dan Erling Haaland di menit 53, namun PSG mampu comeback dan ciptakan empat gol melalui Ousmane Dembele, Bradley Barcola, João Neves, dan Gonçalo Ramos. Hasil ini membuat Les Parisiens naik ke peringkat 22 dengan 10 poin. Sementara The Citizens, kini mereka berada di peringkat 25 dengan 8 poin.

CITY TERANCAM GAGAL LOLOS UCL

Kegagalan City meraih poin di Paris, membuat mereka terancam gugur dari fase liga UCL. Mirror melaporkan bahwa Pep Guardiola pun sudah mengatakan timnya bisa saja tidak lolos dari fase ini, karena dianggapnya setiap laga itu sulit bagi timnya. Jalan satu-satunya The Citizens untuk bisa lolos dan masuk playoff UCL, adalah menang atas Club Brugge di laga terakhir. Sebab, hasil imbang saja tetap membuat City tersingkir.

SEMBILAN TIM TELAH TERSINGKIR DARI UCL

Masih kabar dari UCL. Pasca matchday ke-7 babak grup UCL, Sportbible sudah mencatat bahwa setidaknya ada sembilan tim yang telah dinyatakan gugur, terlepas apapun hasil di laga terakhir. Mereka adalah, Slovan Bratislava, Young Boys, RB Salzburg, Sturm Graz, Red Star, Girona, RB Leipzig, Sparta Praha, dan Bologna. Poin dari kesembilan klub tersebut, tak akan mampu bisa menyodok ke posisi 24 besar, meskipun menang besar di laga terakhir.

RASHFORD LATIHAN DI MU LAGI

Sementara itu dari kabar lainnya, jelang laga Europa League melawan Rangers, Manchester United kemungkinan akan diperkuat kembali oleh Marcus Rashford. Sebab, menurut pantauan The Sun, pemain yang tengah santer dirumorkan pergi itu kini telah berlatih kembali bersama tim. Ia terlihat berlatih dengan riang gembira dengan rekan-rekannya di Carrington hari Rabu. Rashford juga mengaku sudah siap dimainkan lagi jika Amorim menghendakinya.

ARSENAL TAWAR SESKO

Lanjut ke kabar berikutnya yang datang dari Arsenal. Menurut laporan Mirror, Arsenal telah melakukan penjajakan awal dengan Leipzig untuk mendapatkan Benjamin Sesko. Setelah sebelumnya ditolak oleh klub dan agen sang pemain, The Gunners tetap ngotot melancarkan pendekatan. Sebab, kini Mikel Arteta sudah diberi lampu hijau oleh Josh Kroenke untuk belanja besar di Januari ini. Bandrol 60 juta pounds Sesko, diyakini akan coba ditebus. Namun menurut laporan, tawaran yang lebih besar dari bandrol kemungkinan akan lebih memuluskan langkah Arsenal mengangkut Sesko.

JUVENTUS ANGKUT VEIGA

Beralih ke kabar dari Italia. Football Italia melaporkan bahwa Juventus telah selesai merekrut pemain Chelsea, Renato Veiga. Bek asal Portugal berusia 21 tahun itu hijrah ke Turin dengan status pinjaman hingga akhir musim. Biaya pinjamannya sekitar 4,5 juta euro. Dilaporkan juga bahwa pihak The Blues juga tetap membayar sebagian gaji Veiga dan komisi agennya. Bianconeri juga tidak wajib mempermanenkan Veiga di akhir musim. Rencananya, sang pemain akan segera terbang ke Turin, dan akan menjalani tes medis

NURI SAHIN RESMI DIPECAT

Kabar berikutnya datang dari Jerman, dimana pelatih Dortmund Nuri Sahin, resmi dipecat. The Guardian melaporkan bahwa Sahin dipecat setelah hanya meraih satu kemenangan saja dari sembilan laga terakhir. Direktur Olahraga, Lars Ricken, mengatakan bahwa Dortmund telah kehilangan keyakinan untuk dapat mencapai tujuannya di bawah Sahin. Keputusan pemecatan ini menurut Ricken sangat menyakitkan, namun tidak dapat dihindari. Untuk sementara, Dortmund akan dipimpin pelatih U-19, Mike Tullberg saat melawan Bremen hari Sabtu nanti.

JOSE MOURINHO DAPAT BEK PSG

Lanjut ke kabar lainnya. Fenerbahce asuhan Jose Mourinho dilaporkan Get Football News France, mendapatkan amunisi bek baru dari PSG, Milan Skriniar. Bek veteran asal Slovakia itu menuju Fenerbahce dengan status pinjaman hingga akhir musim. PSG dilaporkan juga mendapat sejumlah biaya pinjaman dari Fenerbahce. Gaji selama peminjaman juga ditanggung penuh oleh Fenerbahce. Sang pemain kini sudah terbang menuju Turki, dan segera menjalani tes medis

KODE, OLE ROMENY SEGERA DEBUT DI OXFORD?

Beralih ke kabar dari calon pemain Timnas Indonesia yang bermain di Oxford United, Ole Romeny. Pelatih Oxford United, Gary Rowett sedang melempar kode bahwa kemungkinan besar Romeny akan segera mendapatkan debut menit bermain. Hal itu dinyatakan ketika Rowett membahas soal kedatangan pemain baru lagi, yakni Ryan Longman. Transfer pemain sayap Hull City itu dinyatakan Rowett belum terlalu penting bagi skuadnya. Sebab, menurut Rowett di skuadnya masih ada pemain sayap seperti Ole Romeny yang butuh menit bermain.

HAYE DISEMPROT MANTAN PELATIH ALMERE

Sementara itu dari Belanda, tersiar kabar bahwa mantan pelatih Almere City, Hedwiges Maduro telah mengkritik keras mantan pemainnya, Thom Haye. Dikutip oleh media Voetbal Primeur, Maduro menganggap Haye memiliki sifat buruk, yakni malas mengejar bola ketika tim tidak menguasai bola. Karena enggan membantu lini pertahanan, Maduro pada akhirnya memilih mencadangkan Haye, dan menggantinya dengan pemain yang mau dan menuruti apa yang dimintanya.

MARC KLOK DICAP PEMBOHONG

Lain halnya dengan pemain naturalisasi Indonesia lainnya, Marc Klok yang dicap sebagai pembohong oleh mantan asisten Shin Tae-yong, Kim Jong-jin. Jong-jin berani mengatakan hal itu dalam podcast “Close The Door”, saat menanggapi mengenai pernyataan Klok yang pernah menyebut bahwa Shin Tae-yong itu adalah diktator. Jong-jin tampak geram mendengar pernyataan tersebut. Sebab, dia mengenal baik STY sebagai seorang yang terbuka dan selalu bersedia berdiskusi dengan para pemainnya.

STY BELUM TEKEN SURAT PEMECATAN?

Masih soal drama pemecatan STY. Tak hanya mencap Marc Klok sebagai pembohong, Kim Jong-jin juga mengungkap fakta baru di podcast “Close The Door, bahwa sebenarnya surat pemecatan STY dari PSSI itu belum ditandatangani. Surat yang diantar langsung oleh manajer Timnas Indonesia, Sumardji pada Senin pagi 6 Januari itu, belum diteken oleh STY. Jong-jin berani yakin STY belum tanda tangan, karena menurutnya alasan pemecatan dalam surat itu tidak detail.

RATCLIFFE POTONG GAJI TIGA LEGENDA MU

Dari Kota Manchester, tersiar kabar bahwa pemilik MU Sir Jim Ratcliffe, kembali menerapkan kebijakan pemotongan gaji. Mirror melaporkan bahwa tiga legenda klub yang saat ini jadi duta klub, yakni Andy Cole, Denis Irwin, dan Bryan Robson dipotong gajinya karena alasan penghematan uang. Meski nominal yang dipotong tidak disebutkan secara spesifik, namun menurut laporan nilainya sangat signifikan. Selama ini, ketiga legenda Red Devils itu digaji untuk keliling dunia sebagai bagian dari promosi klub serta untuk mendatangkan pemasukan tambahan bagi klub lewat berbagai kerjasama.

PEMAIN SPURS MULAI PROTES PADA POSTECOGLOU

Sementara itu dari London, ada laporan dari Tribalfootball bahwa para pemain Tottenham Hotspurs, mulai berani memprotes pelatihnya, Ange Postecoglou. Sebagian besar pemain menentang gaya latihan Postecoglou yang terlalu keras dan berakibat pada kondisi fisik pemain yang rentan terkena cedera. Beberapa pemain yang cedera, termasuk yang terbaru yakni Dominik Solanke dan Brennan Johnson, juga ikut angkat bicara soal keluhan pola latihan pelatih asal Australia itu.

ROMBONGAN RASHFORD BERTEMU DENGAN BARCELONA

Lanjut ke kabar berikutnya yang datang dari pemain MU, Marcus Rashford. Dilaporkan oleh Sky Sports, bahwa jelang laga Benfica vs Barcelona, rombongan perwakilan Rashford telah mengadakan pertemuan dengan Direktur Olahraga Barca, Deco, di Lisbon. Dalam pertemuan itu, Deco mengatakan bahwa pihaknya masih berusaha mengosongkan ruang gaji untuk bisa mengangkut Rashford dengan status pinjaman. Pihak perwakilan Rashford juga memahami hal tersebut. Dilaporkan bahwa Deco sedang mengusahakan melepas dua pemainnya yakni Eric Garcia dan Ansu Fati, sebelum menampung Rashford.

KIPER ROMA HIJRAH KE LENS

Beralih ke kabar dari Italia. Kiper nomor dua AS Roma, Matthew Ryan, resmi telah hengkang ke klub Ligue 1, RC Lens. Lens menebus kiper Timnas Australia itu dengan mahar senilai 800 ribu euro. Ryan tak ingin hanya jadi kiper pelapis di Olimpico. Ia hijrah untuk menjadi kiper utama Lens, yang kini masih ditinggal kiper utama Denis Petric karena cedera. Sebagai gantinya, AS Roma telah mendapatkan mantan kiper Atalanta, Pierluigi Gollini dari Genoa.

PIALA LIGA PRANCIS BAKAL DIADAKAN LAGI?

Kabar berikutnya datang dari sepakbola Prancis. L’Equipe melaporkan bahwa pemilik klub di Ligue 1 dan Ligue 2, sedang mengkampanyekan digelarnya kembali Piala Liga Prancis, yang sudah sejak musim 2020/21 dihentikan. Ide membangkitkan lagi Piala Liga ini berawal dari kondisi dimana jumlah laga yang dimainkan klub, semakin sedikit sejak peserta liga dikurangi menjadi 18. Lalu alasan yang lainnya adalah, memberikan kesempatan pada tim yang sudah tersingkir di Coupe de France.

HOENESS CALON KUAT PENGGANTI NURI SAHIN

Sementara itu dari Jerman, ada kabar dari Get Football News Germany bahwa Borussia Dortmund sedang menyusun langkah jangka panjang soal pelatih yang akan ia kontrak. Nuri Sahin yang kini sedang dalam tekanan pemecatan, mungkin akan digantikan oleh pelatih interim hingga akhir musim. Sebelum akhirnya mereka mengontrak pelatih Stuttgart, Sebastian Hoeness. Hoeness dilaporkan akan ditebus oleh Die Borussen di akhir musim, sesuai klausul pelepasannya yakni 7 hingga 8 juta euro.

KEYLOR NAVAS MENUJU LIGA ARGENTINA

Dari Argentina, tersiar kabar bahwa klub masa kecil Messi, Newell Old Boys dilaporkan oleh pakar transfer Fabrizio Romano, telah resmi mendapatkan mantan kiper Real Madrid, Keylor Navas. Kiper asal Kosta Rika itu bergabung dengan status bebas transfer setelah dilepas PSG sejak Juli 2024 lalu. Kontrak Keylor Navas dilaporkan akan berlangsung hingga tahun 2026. Di Newell Old Boys, ia akan jadi kiper utama karena kedua kiper mereka yakni Lucas Hoyos, dan Ramiro Macagno cedera panjang.

PELATIH INDONESIA JADI ASISTEN PELATIH DI KLUB KIRGISTAN

Lanjut ke kabar lainnya yang datang dari salah satu pelatih asal Indonesia bernama Yusup Prasetyo. Pria 34 tahun kelahiran Tangerang Selatan itu, kini ditunjuk menjadi asisten pelatih di klub Kirgistan, FC Abdysh-Ata. Yusup dikontrak selama semusim, dengan opsi perpanjangan semusim. Ia nantinya akan jadi asisten pelatih sekaligus merangkap sebagai pelatih kepala akademi. Pelatih berlisensi Pro Kontinental ini, sebelumnya juga sempat mencicipi sebagai asisten pelatih klub Malaysia, Kelantan FC di tahun 2022. Di 2017, Yusup ini juga sempat jadi pelatih akademi di klub China, Yunnan Flying Tigers FC.

PEMAIN DIASPORA KAGUM DENGAN JERSEY BARU TIMNAS

Kabar berikutnya datang dari tiga pemain diaspora Indonesia yang berada di Belgia, yakni Ragnar Oratmangoen, Sandy Walsh, dan Shayne Pattinama. Dilansir oleh Superball, ketiga pemain tersebut menurut CEO Erspo, Muhammad Sadad, telah diperlihatkan jersey terbaru timnas Garuda, dan mereka merasa kagum dengan detail jerseynya. Namun sebelum para pemain Timnas senior itu memakainya, jersey tersebut akan dipakai lebih dulu oleh Timnas Indonesia U-20 di ajang Piala Asia U-20 2025 bulan Februari nanti.

MALUT UNITED UBAH JAM LAGA KARENA WAKTU SHOLAT

Beralih ke kabar dari Liga 1 Indonesia. PT LIB telah menyetujui permintaan klub Malut United untuk mengubah jam kick-off di laga kandang mereka. Malut United, sebelumnya mengajukan permohonan ini karena jam laga mereka selesainya akan bertabrakan dengan jam sholat maghrib. Maka dari itu, laga kandang mereka di stadion Gelora Kie Raha, yang semula digelar di jam 15.30 WIB, menjadi 19.00 WIB, atau 21.00 WITA. Perwakilan manajemen Malut United, Asghar Saleh, mengaku sangat berterima kasih pada PT LIB atas kebijakannya tersebut.

Tipu Daya dan Kontroversi Marc Klok di Sepakbola Indonesia

0

Kisruh “Pagar Laut” belum kelar, kita sudah dihantam tentang fakta terbaru soal kontroversi antara Marc Klok dan Shin Tae-yong. Klok sebelumnya menyebut STY sebagai pelatih diktator. Selain itu, Klok juga mengaku pernah memiliki konflik dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut, sehingga tak jadi pilihan lagi di Skuad Garuda.

Namun, semua kesaksian Klok seketika terbantahkan ketika Kim Jong-jin muncul di podcast Close The Door. Salah satu asisten pelatih STY, itu menampik tudingan Klok. Menurut Kim, Coach Shin adalah pelatih yang sangat terbuka dan senantiasa berkomunikasi, baik dengan asisten maupun pemain. 

Praktis, semua mata kini tertuju pada Klok. Para Shin Tae-yong mania pun langsung mencaci maki sang pemain. Mereka menyebut Klok sebagai drama queen dan pembohong besar. Bagaimanapun sebutan itu dirasa tak berlebihan jika melihat riwayat Klok di dunia sepakbola. Sebab, ini bukan kali pertama. Sudah banyak tipu daya dan kontroversi yang menyertai karir Klok. Penasaran apa saja? Mari kita bahas. 

Berbohong demi Ke Indonesia

Dengan blunder yang dilakukan Marc Klok di salah satu wawancaranya dengan media Belanda, ESPN.nl, mau tidak mau track record-nya di masa lalu kembali jadi perbincangan. Terima atau tidak, ini adalah konsekuensi dari apa yang kau lakukan Marc Klok. 

Bahkan, cara dia untuk berkarir di Indonesia pun didasari dengan sebuah tipu daya. Semua berawal pada tahun 2017. Saat itu, Marc Klok masih berkarir di Eropa, tepatnya Skotlandia. Saat itu, di tengah keputusasaan dengan karir yang gitu-gitu aja, dirinya pun teken kontrak baru dengan Dundee FC.

Namun, belum juga tinta itu kering, Klok sudah mendapat telepon dari agen asal Belanda, Frank van Eijs. Dirinya mengimingi-imingi Klok dengan kehidupan yang lebih indah jika main di Indonesia. Kala itu, Frank langsung menyebut PSM Makassar sebagai klub yang berminat padanya.

Klok diminta untuk bergerak cepat jika ingin pindah. Di waktu yang sempit, Klok langsung memutar otak. Apa yang harus ia lakukan dengan kontrak yang baru ditandatangani? Lalu muncullah rencana busuk Klok. Dirinya menemui pelatih Dundee saat itu, Neil McCann dan mengatakan bahwa dirinya ingin pensiun.

Mengutip Voetbal International, Klok mengaku rindu dengan keluarga dan ingin mencoba karir di bidang lain. Klub yang berusaha memahami situasi Klok pun mengizinkannya pergi. Namun, ketika Klok pulang ke Amsterdam, dirinya justru mengemasi barangnya dan kabur ke Indonesia untuk bergabung PSM.

Dan apa yang dijanjikan oleh Frank pun benar terjadi. Dengan cepat, Klok jadi superstar. Tak cuma itu, dirinya juga langsung dapat kontrak eksklusif dari Specs. Baginya, ini adalah perubahan nasib. Daripada terus bermain di pinggiran Inggris, ia bisa hidup layaknya David Beckham di Indonesia. 

Dari PSM ke Persija

Kasus yang hampir serupa kembali terulang ketika Marc Klok sudah bermain untuk PSM Makassar. Kurang lebih, Klok sudah membela PSM selama tiga musim lamanya. Dalam kurun waktu itu, dirinya dan Wiljan Pluim telah membangun reputasi sebagai pemain papan atas di Liga Indonesia.

Klok bahkan membantu PSM Makassar menjuarai Piala Indonesia musim 2018/19. Itu membuat PSM mendapatkan satu tiket ke kompetisi Asia. Dirasa telah berjasa bagi tim, Marc Klok pun menandatangani perpanjangan kontrak empat tahun, hingga 2023. Namun, sebelum kontraknya habis, Klok menghebohkan jagat sepakbola Indonesia dengan pindah ke Persija Jakarta tahun 2020.

Padahal saat itu kontraknya bersama Juku Eja masih tersisa tiga tahun. Kepindahan yang terkesan mendadak itu meninggalkan banyak pertanyaan. Sebab, biasanya pemain-pemain di Liga Indonesia akan pindah dalam keadaan bebas transfer, bukan pindah di tengah-tengah kontrak seperti apa yang dilakukan Klok.

Ada isu yang mengatakan kalau Klok memaksa PSM untuk memutus kontraknya agar bisa pindah ke klub ibukota. Bermain di Jakarta tentu akan memangkas waktu jika Klok ingin terbang ke Belanda. Selain itu, Jakarta adalah kota metropolitan. Di sana Klok lebih mudah untuk mendapatkan fasilitas mewah lainnya. 

Tak cuma itu, Klok juga jadi bisa dengan mudah terkoneksi dengan brand, sponsor, atau memperluas jaringan bisnisnya. Asumsi itu muncul setelah Klok yang memang jadi magnet bagi brand-brand lokal maupun internasional, seperti Adidas, Specs, atau brand-brand fashion ternama seperti Louis Vuitton dan semacamnya.

Namun, Presiden Persija Jakarta, Mohamad Prapanca mengklarifikasi kabar tersebut. Dikutip Bolasport, Prapanca mengatakan bahwa Persija memang membayar sejumlah fee kepada Juku Eja. Prapanca bahkan menegaskan bahwa Persija juga sudah mengikuti seluruh persyaratan yang diminta oleh PSM. Namun, tak diungkap berapa nilai transfer Klok.

Berkhianat ke Persib

Tak berhenti di situ saja, kontroversi yang disebabkan Marc Klok saat sudah menjadi pemain Persija lebih parah. Secara pribadi, Klok memang mengakui bahwa Persija membantunya untuk terus berkembang, terutama sebagai pesepakbola yang hebat. 

Namun, baru juga setahun lebih dikit membela Macan Kemayoran, Klok sudah bikin geger. Klok kembali pindah klub meski kontraknya di Persija masih menyisakan tiga tahun. Yang makin bikin gaduh, Klok justru pindah ke Persib Bandung, klub yang telah puluhan tahun jadi rival Persija.

Dalam proses kepindahannya pun terselip kontroversi lagi. Kabarnya, Klok mendapat desakan dari perwakilan Persib untuk mengakhiri kontraknya di Persija. Itu semua agar Persib tidak mengeluarkan dana transfer. Sedangkan menurut Superball, ada anggapan yang beredar di kalangan Jakmania kalau Klok mau pindah ke Persib karena diiming-imingi gaji besar.

Maka dari itu, Julukan “Money Klok” pun menggema di ruang-ruang dunia maya sebagai ejekan bagi pemain berdarah Belanda itu. Lantas, bagaimana respon Klok? Klok tak mau ambil pusing, sebab perpindahan pemain dari satu klub ke klub lainnya merupakan hal yang biasa dalam sepak bola profesional. 

Mengutip Superball, Klok juga sedikit membeberkan apa yang terjadi sebenarnya. Klok memilih Persib karena ada Robert Rene Albert. Pelatihnya sewaktu di PSM. Jelas akan sulit bagi Klok untuk menolak tawaran itu. Sebab, Klok punya hubungan yang sangat baik dengan Robert. Selain itu, Klok juga menyinggung soal beberapa hak yang tidak dipenuhi oleh Persija, sehingga Klok memilih untuk hengkang.

Naturalisasi yang Aneh

Menariknya, kontroversial Marc Klok bukan hanya di level klub. Melainkan sudah menjalar ke level tim nasional. Jika kalian masih ingat, proses naturalisasi Klok juga menelurkan kejanggalan. Jika dirunut kronologinya, eks pemain Oldham Athletic itu sudah mengajukan naturalisasi sejak masih berseragam PSM.

Namun, prosesnya tidak berjalan dengan baik. Melansir Bola.com, Klok awalnya mengaku punya darah keturunan Indonesia dari nenek buyutnya yang asli Makassar. Namun, saat prosesnya dilaksanakan pada tahun 2020, Coach Indra Sjafri mengkonfirmasi bahwa Klok tidak bisa melampirkan bukti garis keturunannya kepada FIFA. Bohong lagi nih?

Maka dari itu, meski sudah mengantongi status WNI sejak November 2020, dirinya belum bisa membela Timnas Indonesia karena belum bisa pindah federasi. Alhasil, karena belum tinggal di Indonesia selama lima tahun berturut-turut, PSSI memberlakukan jalur “prestasi” kepada Klok.

Jalur prestasi yang dimaksud adalah Pasal 20 UU Nomor 12 Tahun 2006. Dimana negara membolehkan WNA menjadi WNI, dengan syarat WNA tersebut telah berjasa kepada Republik Indonesia. Atau dengan alasan kepentingan negara. Nah, untuk memenuhi syarat tersebut, Klok harus didukung oleh beberapa lembaga. 

Dalam hal ini, Marc Klok diusulkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Hukum dan HAM, dan PSSI untuk dinaturalisasi. Mereka sepakat bahwa naturalisasi Marc Klok adalah sebuah keniscayaan. Urgensinya sangat tinggi karena Indonesia akan menghadapi Kualifikasi Piala Asia 2023. 

Nah, yang terbaru adalah kontroversinya dengan Coach Shin. Setelah disenggol oleh Kim Jong-jin, Klok kabarnya telah meminta maaf. Dirinya berdalih kalau ada kesalahan dalam proses penerjemahan wawancaranya. Yaaa, meskipun sudah meminta maaf, tampaknya agak sulit untuk kembali mempercayai Marc Klok.

https://youtu.be/9PP_if0_Nxg

Sumber: Bolasport, Kompas, Bola.com, Suara.

Sudah Ganti Pelatih, Timnas Indonesia Malah Nggak Ditarget Lolos Piala Dunia 2026?

0

Selepas dicerai paksa dari Shin Tae-yong tiba-tiba, kita semua harus menghadapi ketidakjelasan PSSI soal masa depan Timnas Indonesia. Kita justru dibikin bingung sendiri oleh pernyataan PSSI beberapa waktu yang lalu di pemberitaan media massa.

Dari informasi yang berseliweran itu, Exco PSSI, Arya Sinulingga menyatakan bahwa target Timnas Indonesia lolos Piala Dunia, tapi bukan di tahun 2026. Persetan dengan penggantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert, target Timnas Indonesia lolos Piala Dunia itu tahun 2030. Jadi nunggu ditinggal mantan nikah dulu, baru Timnas Indonesia lolos.

Sementara ketua PSSI Erick Thohir sendiri, sangat bernafsu untuk lolos Piala Dunia itu tahun depan. Setelah menyelesaikan proses kualifikasi Piala Dunia zona Asia tahun ini. Kok jadi simpang siur gini, ya? Lantas gimana sih kejelasan soal masa depan Timnas Indonesia di tangan Patrick Kluivert?

Target Timnas Indonesia

Merunut ke belakang di era kepelatihan Shin Tae-yong, memang dari awal beban sang pelatih bukan lolos ke Piala Dunia 2026. Tapi yang jelas PSSI membebankan STY untuk mengantarkan Timnas Indonesia ke ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Selain itu, PSSI juga menargetkan STY untuk mengerek Indonesia ke tempat yang lebih baik. Dari yang tadinya berada di 173 ke atas, jadi nangkring di 100 besar ranking FIFA. Sekarang rangking FIFA sudah lumayan bagus, berada di peringkat 127 per 19 Desember 2024.

Memang usaha STY soal ranking FIFA belum terwujud. Namun STY sudah memenuhi target awal yang ditentukan PSSI, yaitu lolos ke babak 3 Kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Pencapaian terbaik Timnas Indonesia dalam sejarah. Sebab biasanya Timnas Indonesia belum masuk ronde kedua saja sudah disuruh mudik ke tanah air.

Berkat tangan dingin STY pula, Timnas Indonesia mampu sejajar dengan tim-tim besar Asia. Bahkan Timnas Indonesia berpeluang punya tiket untuk lolos Piala Dunia 2026. Ya, meski harus lewat babak kualifikasi dulu sih.

Harapan Pendukung Timnas

Kabar menggembirakan bahwa Timnas Indonesia akhirnya menang dari Arab Saudi pada 19 November 2024 lalu, bikin suporter girang bukan main. Betapa tidak? Lewat tambahan tiga poin, Indonesia bisa nangkring di posisi ketiga Grup C. Membuat kesempatan Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026 terbuka semakin lebar.

Kita semua akhirnya berani membayangkan Timnas Indonesia tampil di kancah dunia. Demikian juga Ketum PSSI, Erick Thohir yang senang dengan kinerja STY. Di tangan Shin Tae-yong, Indonesia sedang on track di jalur menuju Piala Dunia.

Namun, saat Indonesia sudah berada di jalurnya ke Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong justru dipecat. Usai kegagalan memalukan di Piala AFF 2024 kemarin, Erick Thohir mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong.

Kekecewaan Suporter Timnas Indonesia

Tentu ini membuat suporter Timnas Indonesia kaget sekaligus meradang. Kaget karena Shin Tae-yong dipecat padahal sudah membawa Indonesia mengalahkan Arab Saudi di GBK. Meradang karena pengganti STY adalah Patrick Kluivert, pelatih yang menurut sejumlah pengamat sepak bola, tak lebih baik dari STY.

Polemik pun muncul. Borok Patrick Kluivert dikuliti habis-habisan sebelum akhirnya ditutup rapat dengan cara yang sangat halus. Pemberhentian STY yang belum lama kontraknya diperpanjang sampai 2027 oleh PSSI, mendorong penggemar sepak bola berkomentar dan akhirnya menuntut lebih.

Salah satu kelompok suporter, La Grande Indonesia, mengultimatum Patrick Kluivert agar membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Tidak ada lagi proses, kata para suporter. Mau tidak mau, Patrick Kluivert telah mengambil tongkat estafet dari STY yang sudah setengah jalan.

Sementara itu, komentator kenamaan, Yusuf Kurniawan alias Yuke mengatakan, bahwa mengganti pelatih adalah pertaruhan bagi PSSI. Suporter yang dibuat terkejut dan patah hati atas keputusan itu, dan lalu menuntut hasil adalah sebuah keniscayaan. Kini tekanannya justru bukan mengarah pada pelatih baru, melainkan PSSI.

“Ini adalah sebuah keniscayaan, bahkan mengarah kepastian, begitu. Sekarang tekanannya bukan mengarah ke pelatih baru, tapi ke Erick Thohir, PSSI, dan Exco PSSI.”

Pastinya agar La Grande dan seluruh warga Indonesia tidak tantrum, maka lolos Piala Dunia 2026 adalah harga mati. Hanya itu yang bisa menjamin dan membayar tuntas kekecewaan suporter Timnas Indonesia. Bila tidak, ya, pasti akan tambah memburuk lagi hubungan suporter dengan PSSI.

Pernyataan PSSI

Namun bukannya ditenangkan dan dipadamkan hati suporter yang masih panas itu, justru Exco PSSI, Arya Sinulingga malah menyulutnya. Arya berdalih bahwa PSSI tak pernah menargetkan Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026.

“Target lolos Piala Dunia 2026 tidak pernah kita omongkan, PSSI selalu ngomong (Piala Dunia) 2030,”kata Arya Sinulingga.

Pernyataan kontroversial Arya Sinulingga beberapa waktu lalu itu menimbulkan tanda tanya besar. Lalu sebenarnya buat apa pergantian pelatih kalau tidak lebih baik dari sebelumnya?

Lucunya, kalau kita menyimak pernyataan Erick Thohir, justru berseberangan dengan Exco PSSI tersebut. Erick Thohir justru mengisyaratkan Timnas Indonesia harus segera lolos Piala Dunia. Bahkan Ketum PSSI itu bilang, ingin mempercepat target lolos ke Piala Dunia. Dari yang tadinya target lolos ke Piala Dunia 2038 dipercepat jadi Piala Dunia 2026, alias Piala Dunia tahun depan.

Tentu Erick tak sekadar omon-omon saja. Demi mendukung target itu, beliau menyuplai pemain-pemain keturunan baru buat Timnas Indonesia. Total hingga saat ini, jumlah pemain naturalisasi itu ada 14 yang memperkuat skuad Garuda.

Kemungkinan besar pada Maret nanti akan muncul nama baru. Sejumlah nama sudah pernah dibahas oleh Starting Eleven Story sebelumnya. Intinya, mantan bos Inter Milan itu tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada.

“Ini kan ada aturan FIFA maksimal darah dari kakek dan nenek. feeling saya sepuluh tahun lagi, habis pemain diaspora kita,” tutur Erick Thohir dikutip dari Bola.com.

Pengakuan Patrick Kluivert

Lebih ambigu lagi mendengar pernyataan Patrick Kluivert saat diwawancarai wartawan. Pelatih asal Belanda itu mengaku tak diberi target untuk bisa lolos Piala Dunia 2026. Targetnya sama dengan sebelumnya, cuma sampai di posisi ketiga atau keempat. Akhirnya soal target pelatih baru ini pun masih tanda tanya besar.

Di sisi lain, pengamat sepakbola Akmal Marhali, mencoba menjawab kebingungan yang dirasakan suporter Timnas Indonesia. Menurut pentolan Save our Soccer itu, tak mungkin PSSI melakukan pergantian kalau tak punya ambisi untuk lolos langsung ke Piala Dunia.

Salah satu anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) kasus Kanjuruhan itu menilai, pergantian pelatih justru meningkatkan peluang Timnas Indonesia. Akmal menambahkan bahwa PSSI pasti punya pertimbangan tersendiri yang kita tidak tahu.

Mana mungkin Patrick Kluivert didatangkan jauh-jauh dari Belanda itu tanpa target tertentu? Lha wong Shin Tae-yong yang hanya dari Korea saja diberi target kok. Jadi tak masuk akal jika Patrick mengaku tak ada target, utamanya target lolos langsung ke Piala Dunia 2026.

Kesimpangsiuran target, terutama di Piala Dunia 2026, membuat kita, penggemar Timnas Indonesia akan sulit untuk menagih. Apabila nanti, umpamanya, amit-amit ya, Indonesia gagal ke Piala Dunia 2026, PSSI bisa saja berdalih kalau mereka memang tidak menargetkan Piala Dunia 2026.

https://youtu.be/-pzloMeluHc

IDN Times, Merdeka, Bola Net, Bola, Skor, Pikiran Rakyat, CNN Indonesia.

TERKUAK! Konspirasi Dibalik Pemecatan Shin Tae-yong Sebagai Pelatih Timnas Indonesia

0

Kepulangan Shin Tae-yong ke Korea Selatan tinggal menghitung hari. Ya, PSSI memang memecatnya pada 6 Januari 2025 lalu, namun Shin Tae-yong masih tinggal di Indonesia untuk sementara. Seperti bapak-bapak financial freedom, ia menikmati waktunya usai pemecatan dengan berbagai kegiatan, termasuk main golf di Tangerang Selatan.

Saat Shin Tae-yong nyantai menikmati masa-masa usai dipecat, PSSI menciptakan ontran-ontran yang tak berkesudahan. Dari satu podcast ke podcast lain, dari satu acara televisi ke acara televisi lain, semua dijadikan panggung orang-orang PSSI bahkan sang pelatih baru untuk menutup kisah manis Shin Tae-yong, dan memberikan harapan baru yang semu.

Dari pihak Shin Tae-yong tetap diam untuk sementara waktu, seolah-olah membiarkan PSSI menari di atas luka. Miris, saat pihak pelatih diam, fitnah dan tudingan pada STY mencuat. Akhirnya usai segala cas-cis-cus PSSI, belakangan konspirasi di balik pemecatan STY terbongkar.  Mari kita membahasnya.

Pemecatan Mendadak

PSSI mengumumkan pemutusan kerja sama dengan Shin Tae-yong pada Senin, 6 Januari 2025 lalu. Kabar ini mengejutkan banyak orang. Siapa pun sepakat ini keputusan mendadak. Jika Shin Tae-yong menoreh hasil yang sangat buruk, bukan cuma di Piala AFF 2024, mungkin pemecatan ini tidak mengejutkan. 

Ini kan tidak. Shin Tae-yong bahkan baru membawa Indonesia menang atas Arab Saudi, dan peluang ke Piala Dunia 2026 kembali terbuka lebar. Timnas Indonesia berada di jalur yang lurus untuk mencapai Piala Dunia pertama sejak negara ini disebut Republik Indonesia.

Sepak bola hari ini yang kejam memang sering menyisakan ruang untuk sesuatu yang tak terduga. Tak terkecuali pemecatan pelatih. Lumrah bila pelatih dihajar rentetan hasil buruk, ia akan dipecat. Misalnya, Erik ten Hag di Manchester United atau Julen Lopetegui di West Ham United. Di level internasional kita bisa mengambil contoh Roberto Mancini di Arab Saudi.

Namun barangkali hanya yang dialami Shin Tae-yong ini yang literally mendadak. Ten Hag sebelum dipecat sudah diultimatum MU. Lopetegui juga kurang lebih sama. Mancini? sudah lebih dulu banyak memintanya dipecat. Tapi Shin Tae-yong tidak diberitahu. Rumor pemecatan mungkin ada, tapi pihak STY hanya menanggapi rumor sebagaimana rumor.

PSSI memang berkali-kali bilang akan mengevaluasi kinerja STY. Tapi jika ingatan tak memberontak, dari PSSI tak tak pernah dikabarkan berniat memecat STY. Saking mendadaknya, STY diberikan surat pemecatan di hari yang sama ketika PSSI menggelar konferensi pers.

Surat Datang 2,5 Jam Sebelum Pengumuman

Melalui platformnya Deddy Cahyadi, Kim Jong-jin, analis performa Timnas Indonesia di bawah STY membeberkan banyak hal di balik pemecatan. Salah satunya itu tadi, pemberian surat pemecatan di hari yang sama ketika PSSI mengumumkan mengakhiri kerja sama.

Menurut penuturan Kim Jong-jin, Shin Tae-yong baru diberi surat pemecatan 2 jam setengah sebelum PSSI melakukan konferensi pers pada 6 Januari 2025 lalu. Konferensi pers kan dimulai sekitar pukul 12.00 WIB, jam-jam orang makan siang. Nah, surat pemecatan baru diterima Shin Tae-yong pada pukul 09.30 WIB saat sebagian besar ibu-ibu sedang nonton Silet.

Waktu itu, manajer Timnas Indonesia, Sumardji, tiba-tiba mendatangi apartemen Shin Tae-yong pagi hari. Jong-jin mengetahui hal itu lantaran tempat tinggalnya berada satu atap dengan Coach Shin. Tidak pernah ada pembahasan apa pun soal pemecatan sebelumnya. Namun pagi itu, Shin Tae-yong sudah harus menerima surat pemecatan.

Shin Tae-yong Belum Menandatangani Surat Pemecatan

Asisten Shin Tae-yong lainnya yang tiada lain sang interpreter, Jeong Seok-seo alias Jeje, sebelum ini juga sudah memberi kode soal pemecatan mendadak. Beberapa hari setelah pemecatan tersebut, Jeje, melalui akun Instagram pribadinya mengunggah bukti bahwa dirinya sedang berada di Malaysia.

Di tempat lain, saat ngobrol dengan komentator beken, Valentino Simanjuntak, Jeje mengatakan, dirinya dan staf pelatih bahkan tidak diberi pemberitahuan terlebih dahulu tentang pemecatan. Di hari lain, asisten Shin Tae-yong lainnya, Yoo Jae-hoon juga ikut angkat bicara, meski cuma sedikit-sedikit.

Melalui unggahan insta story pribadinya, mantan kiper Persipura itu menulis kepsyen, “Stop hoax. Stop bicara yang tidak benar.” Banyak yang mengira kepsyen itu ditujukan ke PSSI yang sibuk obral bibir. Walau Yoo Jae-hoon sendiri tidak mengklarifikasi soal unggahan tersebut. 

Nah, balik lagi ke Kim Jong-jin. Jong-jin mengira surat pemecatan itu hanya ditujukan secara spesifik buat Shin Tae-yong. Namun kenyataannya, itu adalah paket surat pemecatan lengkap yang mencangkup semua asisten pelatih. Menariknya, menurut Jong-jin, per 22 Januari 2025 lalu, STY belum menandatangani surat pemecatan itu. 

Masih ada hal-hal yang perlu dinegosiasikan antara pihak STY dan PSSI. Hal-hal apa saja itu, sang asisten tidak mengetahui secara persisnya. Namun dari kasak-kusuk di media sosial, PSSI konon masih menegosiasikan biaya kompensasi. Hingga narasi ini ditulis dari pihak PSSI belum memberi klarifikasi akan hal itu.

STY Masih di Indonesia

Usai konferensi pers pemecatan 6 Januari lalu, Shin Tae-yong masih berada di Indonesia. Ia sengaja tidak cepat-cepat kembali ke tanah airnya karena masih ada urusan yang harus diselesaikan. Mengutip laporan Suara, Shin Tae-yong ingin membalas kecintaan penggemar sepak bola Indonesia pada dirinya.

Selain bertemu para pejabat seperti Verrell Bramasta, lalu Zulkifli Hasan untuk membahas perkembangan generasi muda Indonesia, Shin Tae-yong juga mencicipi dunia akting. Walau cuma jadi cameo. Tae-yong syuting film Ghost Soccer: Bola Mati yang bergenre horor-komedi. Shin Tae-yong menerima tawaran syuting film karena kecintaannya pada masyarakat Indonesia.

“Saya masih seorang pelatih sepak bola dan saya dicintai penggemar Indonesia. Oleh karena itu saya harus membalasnya,” kata Shin Tae-yong.

STY juga senang bisa berkontribusi dalam film itu. Karena menurutnya, lewat film, ia bisa menginspirasi orang untuk mencintai sepak bola dan membantu mendukung perkembangan sepak bola remaja. Terkait tanda tangan surat pemecatan, STY tidak berkomentar.

Sang pelatih hanya ingin menyampaikan hal-hal baik saja tentang hubungannya dengan PSSI, terutama Erick Thohir. STY tak mau merusak momentum di sepak bola Indonesia. Kata Kim Jong-jin, Shin Tae-yong juga sudah berpesan padanya untuk melakukan hal yang sama.

Tidak Ada Masalah Komunikasi dan Ruang Ganti

Satu lagi yang terkuak adalah masalah komunikasi dan ruang ganti. Di konferensi pers, Erick Thohir tidak memberi alasan spesifik tentang pemecatan itu. Yang keluar dari mulut Menteri BUMN itu sekadar kalimat bernada diplomatis.

“Kami melihat perlunya seorang pemimpin yang mampu menerapkan strategi yang disepakati oleh para pemain, dan memiliki komunikasi yang baik,” tegas Erick Thohir dikutip The Guardian.

Kalimat itu kemudian ditangkap maksudnya sebagai STY yang buruk berkomunikasi. Seperti diketahui, STY tidak mahir dalam berbahasa Inggris maupun Indonesia. Komunikasi pun dianggap sulit dan terhambat. Tapi asisten STY membantah hal itu.

Kim Jong-jin juga membantah ruang ganti yang memanas, terutama saat Indonesia kalah dari Tiongkok. Ia sekaligus membantah omongan Marc Klok yang menyebut STY diktator. Meski Klok sudah merevisi maksudnya, Jong-jin tetap meluruskan bahwa STY tidak begitu.

Coach Shin adalah pribadi yang terbuka. Siapa saja yang punya ide, boleh menyampaikan itu padanya. Komunikasi juga sebenarnya juga tak masalah. Kendala bahasa juga sudah ditangani dengan adanya penerjemah atau interpreter.

Kalaupun komunikasi ini menjadi masalah signifikan, Timnas Indonesia mungkin tidak akan sampai ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Piala Asia 2023, dan semifinal Piala Asia U-23.

Tapi memang, menurut Jeje, Shin Tae-yong memiliki sikap berbeda apabila di atas lapangan. STY akan melayani pemain di luar lapangan. Tapi di dalam lapangan, pemain yang harus nurut sama STY.

Kini Timnas Indonesia tak lagi dilatih STY. Patrick Kluivert dan gerbongnya melanjutkan apa yang telah dibangun. Mudah-mudahan Coach Patrick bisa mewujudkan harapan sekaligus menepis prasangka. Kelak, yang tak kalah penting dari itu, semoga Patrick Kluivert tidak diperlakukan sama seperti STY oleh PSSI.

https://youtu.be/PLISZwLmwbg

Sumber: TribunJakarta, Fajar, Voi, TheGuardian, Kompas, Bolanet, Jawapos