Selepas dicerai paksa dari Shin Tae-yong tiba-tiba, kita semua harus menghadapi ketidakjelasan PSSI soal masa depan Timnas Indonesia. Kita justru dibikin bingung sendiri oleh pernyataan PSSI beberapa waktu yang lalu di pemberitaan media massa.
Dari informasi yang berseliweran itu, Exco PSSI, Arya Sinulingga menyatakan bahwa target Timnas Indonesia lolos Piala Dunia, tapi bukan di tahun 2026. Persetan dengan penggantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert, target Timnas Indonesia lolos Piala Dunia itu tahun 2030. Jadi nunggu ditinggal mantan nikah dulu, baru Timnas Indonesia lolos.
Sementara ketua PSSI Erick Thohir sendiri, sangat bernafsu untuk lolos Piala Dunia itu tahun depan. Setelah menyelesaikan proses kualifikasi Piala Dunia zona Asia tahun ini. Kok jadi simpang siur gini, ya? Lantas gimana sih kejelasan soal masa depan Timnas Indonesia di tangan Patrick Kluivert?
Daftar Isi
Target Timnas Indonesia
Merunut ke belakang di era kepelatihan Shin Tae-yong, memang dari awal beban sang pelatih bukan lolos ke Piala Dunia 2026. Tapi yang jelas PSSI membebankan STY untuk mengantarkan Timnas Indonesia ke ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Selain itu, PSSI juga menargetkan STY untuk mengerek Indonesia ke tempat yang lebih baik. Dari yang tadinya berada di 173 ke atas, jadi nangkring di 100 besar ranking FIFA. Sekarang rangking FIFA sudah lumayan bagus, berada di peringkat 127 per 19 Desember 2024.
“Hubungan kita [PSSI dan Shin Taeyong] sudah berakhir”
Thank you for your service, coach Shin 🇮🇩🥀
[PSSI TV] pic.twitter.com/aqcmYxpGuj
— Strootsy (@strootsys) January 6, 2025
Memang usaha STY soal ranking FIFA belum terwujud. Namun STY sudah memenuhi target awal yang ditentukan PSSI, yaitu lolos ke babak 3 Kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Pencapaian terbaik Timnas Indonesia dalam sejarah. Sebab biasanya Timnas Indonesia belum masuk ronde kedua saja sudah disuruh mudik ke tanah air.
Berkat tangan dingin STY pula, Timnas Indonesia mampu sejajar dengan tim-tim besar Asia. Bahkan Timnas Indonesia berpeluang punya tiket untuk lolos Piala Dunia 2026. Ya, meski harus lewat babak kualifikasi dulu sih.
Harapan Pendukung Timnas
Kabar menggembirakan bahwa Timnas Indonesia akhirnya menang dari Arab Saudi pada 19 November 2024 lalu, bikin suporter girang bukan main. Betapa tidak? Lewat tambahan tiga poin, Indonesia bisa nangkring di posisi ketiga Grup C. Membuat kesempatan Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026 terbuka semakin lebar.
Kita semua akhirnya berani membayangkan Timnas Indonesia tampil di kancah dunia. Demikian juga Ketum PSSI, Erick Thohir yang senang dengan kinerja STY. Di tangan Shin Tae-yong, Indonesia sedang on track di jalur menuju Piala Dunia.
Namun, saat Indonesia sudah berada di jalurnya ke Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong justru dipecat. Usai kegagalan memalukan di Piala AFF 2024 kemarin, Erick Thohir mengumumkan pemecatan Shin Tae-yong.
Kekecewaan Suporter Timnas Indonesia
Tentu ini membuat suporter Timnas Indonesia kaget sekaligus meradang. Kaget karena Shin Tae-yong dipecat padahal sudah membawa Indonesia mengalahkan Arab Saudi di GBK. Meradang karena pengganti STY adalah Patrick Kluivert, pelatih yang menurut sejumlah pengamat sepak bola, tak lebih baik dari STY.
Polemik pun muncul. Borok Patrick Kluivert dikuliti habis-habisan sebelum akhirnya ditutup rapat dengan cara yang sangat halus. Pemberhentian STY yang belum lama kontraknya diperpanjang sampai 2027 oleh PSSI, mendorong penggemar sepak bola berkomentar dan akhirnya menuntut lebih.
Salah satu kelompok suporter, La Grande Indonesia, mengultimatum Patrick Kluivert agar membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Tidak ada lagi proses, kata para suporter. Mau tidak mau, Patrick Kluivert telah mengambil tongkat estafet dari STY yang sudah setengah jalan.
Terima kasih Coach Shin beserta jajarannya!
Sejak La Grande Indonesia berdiri, engkaulah yang terbaik! pic.twitter.com/gZCQmNLCbf
— #LaGrandeIndonesia (@LaGrandeIndo) January 6, 2025
Sementara itu, komentator kenamaan, Yusuf Kurniawan alias Yuke mengatakan, bahwa mengganti pelatih adalah pertaruhan bagi PSSI. Suporter yang dibuat terkejut dan patah hati atas keputusan itu, dan lalu menuntut hasil adalah sebuah keniscayaan. Kini tekanannya justru bukan mengarah pada pelatih baru, melainkan PSSI.
“Ini adalah sebuah keniscayaan, bahkan mengarah kepastian, begitu. Sekarang tekanannya bukan mengarah ke pelatih baru, tapi ke Erick Thohir, PSSI, dan Exco PSSI.”
Pastinya agar La Grande dan seluruh warga Indonesia tidak tantrum, maka lolos Piala Dunia 2026 adalah harga mati. Hanya itu yang bisa menjamin dan membayar tuntas kekecewaan suporter Timnas Indonesia. Bila tidak, ya, pasti akan tambah memburuk lagi hubungan suporter dengan PSSI.
Pernyataan PSSI
Namun bukannya ditenangkan dan dipadamkan hati suporter yang masih panas itu, justru Exco PSSI, Arya Sinulingga malah menyulutnya. Arya berdalih bahwa PSSI tak pernah menargetkan Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026.
“Target lolos Piala Dunia 2026 tidak pernah kita omongkan, PSSI selalu ngomong (Piala Dunia) 2030,”kata Arya Sinulingga.
Pernyataan kontroversial Arya Sinulingga beberapa waktu lalu itu menimbulkan tanda tanya besar. Lalu sebenarnya buat apa pergantian pelatih kalau tidak lebih baik dari sebelumnya?
Lucunya, kalau kita menyimak pernyataan Erick Thohir, justru berseberangan dengan Exco PSSI tersebut. Erick Thohir justru mengisyaratkan Timnas Indonesia harus segera lolos Piala Dunia. Bahkan Ketum PSSI itu bilang, ingin mempercepat target lolos ke Piala Dunia. Dari yang tadinya target lolos ke Piala Dunia 2038 dipercepat jadi Piala Dunia 2026, alias Piala Dunia tahun depan.
Tentu Erick tak sekadar omon-omon saja. Demi mendukung target itu, beliau menyuplai pemain-pemain keturunan baru buat Timnas Indonesia. Total hingga saat ini, jumlah pemain naturalisasi itu ada 14 yang memperkuat skuad Garuda.
Makan siang sama pemain F. C. Copenhagen yang punya keturunan Indonesia, ngga lupa salaman 😊
Selamat bergabung di Timnas Indonesia, @KevinDiks_ 🫱🏼🫲🏼 pic.twitter.com/xr598Ve6Tf
— Erick Thohir (@erickthohir) October 12, 2024
Kemungkinan besar pada Maret nanti akan muncul nama baru. Sejumlah nama sudah pernah dibahas oleh Starting Eleven Story sebelumnya. Intinya, mantan bos Inter Milan itu tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada.
“Ini kan ada aturan FIFA maksimal darah dari kakek dan nenek. feeling saya sepuluh tahun lagi, habis pemain diaspora kita,” tutur Erick Thohir dikutip dari Bola.com.
Pengakuan Patrick Kluivert
Lebih ambigu lagi mendengar pernyataan Patrick Kluivert saat diwawancarai wartawan. Pelatih asal Belanda itu mengaku tak diberi target untuk bisa lolos Piala Dunia 2026. Targetnya sama dengan sebelumnya, cuma sampai di posisi ketiga atau keempat. Akhirnya soal target pelatih baru ini pun masih tanda tanya besar.
Di sisi lain, pengamat sepakbola Akmal Marhali, mencoba menjawab kebingungan yang dirasakan suporter Timnas Indonesia. Menurut pentolan Save our Soccer itu, tak mungkin PSSI melakukan pergantian kalau tak punya ambisi untuk lolos langsung ke Piala Dunia.
Salah satu anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) kasus Kanjuruhan itu menilai, pergantian pelatih justru meningkatkan peluang Timnas Indonesia. Akmal menambahkan bahwa PSSI pasti punya pertimbangan tersendiri yang kita tidak tahu.
Mana mungkin Patrick Kluivert didatangkan jauh-jauh dari Belanda itu tanpa target tertentu? Lha wong Shin Tae-yong yang hanya dari Korea saja diberi target kok. Jadi tak masuk akal jika Patrick mengaku tak ada target, utamanya target lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Kesimpangsiuran target, terutama di Piala Dunia 2026, membuat kita, penggemar Timnas Indonesia akan sulit untuk menagih. Apabila nanti, umpamanya, amit-amit ya, Indonesia gagal ke Piala Dunia 2026, PSSI bisa saja berdalih kalau mereka memang tidak menargetkan Piala Dunia 2026.
https://youtu.be/-pzloMeluHc
IDN Times, Merdeka, Bola Net, Bola, Skor, Pikiran Rakyat, CNN Indonesia.