Liverpool menggulung West Ham 5-0. Sekali lagi, kita disuguhkan adegan terbaik Mohamed Salah. Di laga itu, The Egyptian King menunjukkan performa yang luar biasa. Ia tersenyum dan tampak sangat bahagia usai menjadi salah satu pemain vital di laga tersebut.
Namun, senyum dan kebahagiaan Salah di Anfield mungkin tidak akan bertahan lama. Episode-episode terbaiknya di Liverpool, mungkin akan segera berakhir. Sebab hingga laga melawan West Ham, Salah belum kunjung memperpanjang kontraknya di Liverpool.
Ia masih enggan melakukan itu, karena kabarnya kontrak yang disodorkan pihak The Reds tak sesuai dengan keinginannya. Bahkan seakan-seakan kontrak itu menghina Mohamed Salah yang, selama ini, menjadi idola bagi para kopites. Bagaimana kisah tarik ulur ini? Mungkinkah Salah justru akan angkat kaki dari Anfield?
Sebelum membahasnya, yuk subscribe dan nyalakan notifikasinya agar kalian tak ketinggalan video terbaru dari Starting Eleven Story.
Daftar Isi
Permintaan Salah
Polemik antara Mo Salah dan Liverpool dipicu dari wacana kesepakatan kontrak baru. Salah yang sudah mengantarkan The Reds ke berbagai kejuaraan itu meminta klausul spesial di dalam kontraknya. Pemain asal Mesir itu mengajukan permintaan kontrak lebih baik daripada musim ini, yang akan berakhir pada 30 Juni 2025. Dengan gaji 18,2 juta euro per tahun atau 350 ribu euro per pekan.
Tentu saja sebagai pemain terbaik, Salah ingin ada kenaikan gaji pada kontrak terbarunya. Seperti yang dilansir dari sebuah media sepakbola Football 165, Mo Salah meminta gaji 25 juta euro per tahun. Itu artinya gaji Mo Salah di Liverpool tiap pekan akan menjadi sekitar 460 ribu euro.
Dari sudut pandang Salah, gaji segitu pantas untuk dirinya. Apalagi di musim ini Salah tampil luar biasa bersama Liverpool. Salah di Liverpool musim 2024/25 menunjukkan kapasitasnya sebagai pemain terbaik dengan mengoleksi 17 gol dan 13 assist.
Are we witnessing the most in-form player the Premier League has ever seen?
Mohamed Salah has reached 30 goal involvements in just 18 matches! pic.twitter.com/xHtwY3J6RV
— Premier League (@premierleague) December 30, 2024
Sudah semestinya ia mendapat gaji lebih besar dan istimewa. Agen Salah, Ramy Abbas Issa juga menyarankan agar klausul gaji dinaikkan. Bahkan kalau bisa sepadan dengan gaji Cristiano Ronaldo yang menyentuh 400 ribu euro per pekan saat di Manchester United.
Tapi tampaknya keinginan Mo Salah soal kenaikan gaji tersebut menemui jalan terjal. Pasalnya, Liverpool keberatan untuk memberi kontrak baru dengan gaji yang lebih tinggi dari sekarang. Pihak klub tak sependapat dengan klausul yang diminta pemain sayap kanan itu.
Sikap Liverpool Terhadap Permintaan Salah
Kendati Mo Salah sudah membuktikan kalau dirinya adalah pemain depan terbaik di Liga Inggris, tapi tampaknya Liverpool berpikir dua kali. Menurut Liverpool klausul yang diajukan Salah itu terlalu besar.
Selain itu soal durasi kontrak selama 3 tahun yang diinginkan Mo Salah, juga membuat manajemen Liverpool dilema. Hal ini karena Salah sudah di usia yang tak bisa dibilang muda lagi. Mo Salah sudah menginjak usia 32 tahun saat ini. Jika diperpanjang kontraknya di tahun depan, maka usianya tepat 33 tahun.
Manajemen Liverpool khawatir ketika sudah diperpanjang, performa Salah malah menurun seiring usianya yang kian menua. Oleh karena itu, Liverpool tak setuju jika Salah meminta bayaran 25 juta euro per tahun. Liverpool menilai permintaan Salah akan membebani keuangan klub.
Sementara klub hanya mampu membayar gaji Mo Salah di kisaran 18 juta euro per tahun. Dengan durasi hanya satu tahun. Tentu tawaran pembaruan ini tidak sesuai yang diharapkan Salah. Pemain andalan Liverpool itu kecewa atas pembaruan kontrak itu karena nilai gajinya malah lebih rendah.
Perpanjangan kontrak Salah dengan Liverpool belum menemukan win win solution. Sebab Salah rugi jika dihargai murah. Padahal ia merupakan penentu kemenangan The Reds di setiap pertandingan. Salah adalah pemain produktif dalam mencetak gol untuk The Reds. Ia bisa jadi kran gol untuk Liverpool.
Hingga Desember ini setelah Salah menyumbang 1 gol dan 1 assist dalam laga melawan West Ham, tawaran kontrak baru belum juga diberikan. Pertanyaan apakah ia akan bertahan atau tidak di Liverpool, belum terjawab tuntas. Pelatih dan fans harap-harap cemas, seperti apa sih nanti ending-nya?
Meski belum tahu akhirnya bagaimana, tapi tampaknya kemungkinan Mo Salah pergi dari Liverpool lebih tinggi daripada bertahan. Salah merasa frustrasi menunggu terlalu lama tawaran kontrak terbaru dari Liverpool hingga ia tak tahan untuk bicara terbuka di media.
“Kita hampir memasuki bulan Desember, saya belum menerima tawaran untuk bertahan di klub, jadi mungkin saya lebih banyak keluar daripada bertahan,” kata Salah kepada NBC Sport Soccer, November 2024 lalu.
“We’re almost in December, I haven’t received any offer to stay at the club, so probably I’m more out than in.”
Mo Salah discusses his future at Liverpool with his contract set to expire at the end of this season. pic.twitter.com/LnojfDPR9l
— NBC Sports Soccer (@NBCSportsSoccer) November 25, 2024
Masa Depan Mo Salah di Liverpool
Tentu sangat disayangkan jika Salah harus hengkang dari The Reds. Sebab ia begitu dicintai oleh para fans Liverpool. Bukan tidak mungkin, kerugian besar akan menghampiri Liverpool apabila Salah hengkang.
Mo Salah juga toh belakangan ini selalu diandalkan oleh pelatih Arne Slot. Keberadaan Salah di sayap kanan memainkan peran penting dalam strategi pelatih asal Belanda tersebut. Luis Diaz, Cody Gakpo, dan Salah adalah kombinasi tiga penyerang mematikan serangan Liverpool saat ini.
Menurut Slot, Salah unggul dalam hal keputusan akhir. Itulah yang membuat Mo Salah spesial. Maka dari itu Arne Slot berharap agar Salah tetap bertahan di Liverpool. Arne Slot menilai Mo Salah masih dibutuhkan untuk meraih gelar juara. Bukan hanya musim ini saja, tapi juga di musim depan.
Namun sebagai pelatih kepala, Slot tak bisa memastikan keberlanjutan bintang Liverpool itu di Anfield. Semua keputusan sekarang berada di pihak manajemen Liverpool. Sementara sampai saat ini belum ada tanda-tanda Liverpool akan memperbarui kontrak Salah.
Silang Pendapat Fans Soal Salah
Sementara dari fans, mereka terbelah dalam menanggapi kasus ini. Mereka yang mendukung agar Mo Salah, meminta agar pemain Mesir itu diberi penghargaan yang semestinya oleh Liverpool, berkat perannya yang besar bagi kemajuan The Reds selama ini.
Sementara pendapat lain mengatakan apa yang dilakukan Salah itu egois. Seperti kata legenda Liverpool, Jamie Carragher, bahwa Salah hanya memikirkan dirinya sendiri. Ia tak memikirkan masa depan Liverpool jika harus mengeluarkan uang lebih banyak. Di mana Liverpool harus menambah 7 juta euro per tahun agar Mo Salah bertahan di Anfield.
Ini bisa berdampak buruk pada finansial klub. Bisa saja Liverpool kena sanksi peraturan FFP. Sebab apabila Liverpool menyetujui kemauan Salah, pengeluaran mereka akan membludak, dan bisa saja melebihi batas yang diatur dalam FFP.
Tetap Main Bagus
Sampai dengan naskah ini ditulis, polemik kontrak Mo Salah masih tarik ulur. Klub masih mempertahankan penawaran lama. Sementara dari sudut pandang Salah, tawaran kontrak baru yang diajukan Liverpool masih jauh dari keinginannya. Singkat kata, antara Liverpool dan Salah masih jauh dari kata sepakat.
Meski keinginannya belum dipenuhi Liverpool, kontraknya masih abu-abu di masa depan, Salah tidak terlalu mempedulikan hal itu. Pemain Mesir itu tetap berkomitmen untuk bermain bagus di Liverpool, setidaknya sampai kontraknya habis di akhir musim.
Di sisa musim ini, Salah juga akan membuktikan bahwa ia layak dipenuhi keinginannya oleh klub. Salah juga akan berusaha menjamin performanya akan terus bagus. Di akhir tahun ini saja, Salah sudah membuktikan bahwa ia sangat produktif mencetak gol dengan bertengger di puncak perolehan top skor Liga Inggris.
Jika penampilan Salah terus begitu. Apalagi umpamanya di akhir musim, Liverpool berhasil menggondol trofi Liga Inggris, tekanan justru akan mengarah pada klub. Tapi itu nanti. Di bulan Januari, Liverpool juga mesti menghadapi tawaran dari klub lain yang tertarik memboyong Salah.
Kini keputusan sepertinya berada di tangan klub. Sementara Salah tidak mau menurunkan egonya. Mungkinkah Liverpool melunak? Atau, di menit-menit akhir justru kecintaan Salah pada Liverpool berhasil membunuh ego dalam dirinya? Atau Salah benar-benar akan hengkang? Mengingat klub-klub dari Arab Saudi sudah mengantre untuk menjadi pembelinya.
Capology, AiScore, Football365, Daily Mail, Sporting News, Liverpool, Antara News, CNNIndonesia