Meskipun laga melawan Australia masih lama, tapi PSSI telah menyiapkan amunisi tambahan. Ada setidaknya tiga pemain baru yang konon, sungguh-sungguh digenjot proses naturalisasinya. Mereka adalah Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx.
Ketiganya juga sudah berfoto dengan Erick Thohir, menandakan bahwa proses pemberian kewarganegaraan sedang berjalan.Nah, karena Starting Eleven Story sebelumnya sudah membahas Ole Romeny, giliran kita akan mengenal dua pemain lainnya: Dion Markx dan Tim Geypens.
Sehebat apa dua pemain ini? Di mana posisi mereka bermain? Mungkinkah dengan tambahan Dion Markx dan Tim Geypens, janji Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 akan terwujud?
Daftar Isi
Diproyeksikan untuk Piala Asia U-20, Tapi….
Berita akan naturalisasi Tim Geypens dan Dion Markx muncul sudah jauh-jauh hari. PSSI sebetulnya menyiapkan kedua pemain ini untuk ajang Piala Asia U-20 tahun 2025 mendatang di Tiongkok. Timnas Indonesia asuhan Indra Sjafri sendiri memang telah memastikan lolos ke ajang tersebut.
Hanya ada dua negara dari Asia Tenggara yang akan bermain di Piala Asia U-20 tahun 2025, yaitu Indonesia dan Thailand. Dan dari dua negara tersebut, cuma Timnas Indonesia yang lolos dengan status juara grup. Indonesia unggul selisih gol dari Yaman di Grup F babak kualifikasi. Sedangkan Thailand lolos setelah menempati urutan kedua setelah Irak di Grup H.
INDONESIA LOLOS KE PIALA ASIA U20 2025! 🇮🇩🔥
Setelah melewati fase kualifikasi:
• Indonesia 4-0 Maladewa
• Timor Leste 1-3 Indonesia
• Indonesia 1-1 Yemen#TimnasDay pic.twitter.com/G8TYSxYeHU— FaktaBola (@FaktaSepakbola) September 29, 2024
Piala Asia U-20 menjadi turnamen yang dipandang cukup sulit. Apalagi Indonesia akan bertemu dua negara Timur Tengah: Iran dan Yaman, plus Uzbekistan, negara Asia Tengah sekaligus juara sang juara bertahan. Indra Sjafri yang ketiga kali ini akan memimpin tim muda di Piala Asia, sejak terakhir kali pada 2014 dan 2018, mengajukan dua pemain keturunan baru.
Kedua pemain yang dimaksud Tim Geypens dan Dion Markx. Keduanya diproses, namun terancam gagal membela Timnas Indonesia di Piala Asia U-20 akibat pendaftaran pemain yang mepet. Sebulan jelang turnamen digelar, tepatnya pada 13 Januari 2025, daftar nama pemain harus sudah disetorkan ke AFC. PSSI tak bisa menjamin itu.
Pemindahan kewarganegaraan harus ada rekomendasi dari DPR. Sementara dari 6 Desember 2024 hingga 20 Januari 2025, DPR memasuki Masa Reses I Tahun Sidang 2024-25. Tidak ada sidang selama itu, jadi DPR tidak bisa memberi rekomendasi pada Tim Geypens maupun Dion Markx.
Nah, karena kemungkinan besar tidak bisa bermain di Piala Asia U-20, kedua pemain yang notabene masih muda ini malah diproyeksikan untuk tim senior. Keduanya direncanakan bisa memperkuat Timnas Indonesia saat menghadapi Australia dan Bahrain di lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Double Salaman 🤝🏼🤝🏼 😊
Bersama Dion Markx dan Tim Geypens, pemain berdarah Indonesia yang punya komitmen untuk membela Timnas Indonesia U-20 hingga Timnas senior. pic.twitter.com/5i7qJHo4r8
— Erick Thohir (@erickthohir) November 14, 2024
Dion Markx, Pemain Nijmegen U-21
Lalu sehebat apa dua pemain ini? Kita mulai dari Dion Markx. Dion saat ini mengenakan jubah yang sama dengan Calvin Verdonk. Hanya saja jika Verdonk memperkuat NAC Nijmegen di tim utama, Dion Markx masih memperkuat tim U-21-nya. Pemain bernama lengkap Dion Wilhelmus Eddy Markx ini lahir di Nijmegen.
Namun, sebelum bermain di tim muda Nijmegen, Dion malah lebih dulu menimba ilmu di akademi Vitesse Arnhem, tim yang kebetulan juga pernah dibela Nemanja Matic. Dion lahir 19 tahun yang lalu pada 29 Juni 2005. Setidaknya itu menurut Wikipedia English.
Dion Markx 5 tahun lalu masih seorang anak2 yg diantar orang tuanya dari kota Elst ke Papendal untuk sekolah bola di Akademi Vitesse Arnhem.
Hari ini dia menandai debutnya untuk Garuda U20 di Toulon Cup. #FT pic.twitter.com/AiUK06G3nj
— FT Scouting 🕵🏻 (@FT_IDN) June 4, 2024
Dion dianugerahi postur yang cukup ideal bagi pemain sepak bola. Di usianya saat ini saja, tingginya sudah 187 sentimeter. Selain postur yang mumpuni sebagai pesepakbola, pemain berdarah Palembang itu disebut-sebut bisa menjadi bek masa depan Timnas Indonesia. Sebab ia cukup solid mengemban perannya sebagai bek.
Bisa Menjadi Bek atau Gelandang Bertahan
Dion juga sosok yang tak kenal kompromi di lini pertahanan. Musim ini Dion sudah bermain dalam 11 laga dan mencetak satu gol di NEC Nijmegen U-21. Selain menempati posisi bek tengah, yang mana bisa menyingkirkan Muhammad Ferarri dari tim senior, Dion juga bisa bermain di posisi gelandang bertahan.
Sejauh ini timnas senior selalu kesulitan jika bermain tanpa Ivar Jenner. Maka dari itu, Dion Markx bisa menjadi pelapis yang tepat untuk Ivar. Mengutip Besoccer, pemain yang pernah memperkuat Timnas Belanda U-21 tersebut sedang mengalami perkembangan pesat, dari segi rating maupun harga pasar. Terbukti di NEC Nijmegen U-21, Dion Markx kerap bermain selama 90 menit.
hbd dion markx pake x, all the best for u😻 pic.twitter.com/4bICDyevzG
— east (@nahtanleon) June 29, 2024
Sementara Itu, Tim Geypens….
Berbeda dengan Dion Markx yang masih bermain di tim muda, Tim Geypens sudah memperkuat tim senior. Musim ini klub Eerste Divisie atau Divisi Dua Liga Belanda, FC Emmen membelinya dari FC Twente U-21. Geypens diberi kontrak dua musim dengan perpanjangan satu musim oleh klub Eerste Divisie tersebut.
Melihat durasi kontrak yang cukup meyakinkan, berarti FC Emmen percaya betul akan kemampuan Geypens. Pemain kelahiran Oldenzaal, Belanda, 19 tahun yang lalu itu, selama berlatih di akademi FC Twente memang sudah menarik perhatian pemandu bakat FC Emmen.
Direktur Teknik FC Emmen, Nico Haak mengutip media Belanda, RTV Drenthe mengatakan bahwa sang pemain adalah bek kiri yang berbakat dan dinamis. Salah satu keunggulan Geypens, menurut Haak, adalah kemampuan melepaskan umpan silang yang bagus. Masih menurut direktur teknik FC Emmen, Geypens sebagai bek kiri juga punya kesadaran menyerang yang bagus.
Kabar baik dari pemain keturunan Indonesia di Eropa, Tim Geypens. Pasca ikut membela Timnas Indonesia di ajang Toulon Cup, Geypens dipinang oleh tim yang bermain di Eerste Divisie atau liga kasta kedua di Belanda, FC Emmen. 👏🇮🇩🇳🇱
Sebuah utas~ pic.twitter.com/pg07XIS1b7
— Football Fandom (@FandomID_) July 1, 2024
Pelapis Calvin Verdonk?
Kreativitas menjadi atribut unggulan yang dipunyai Tim Geypens. Singkatnya, Geypens adalah bek kiri yang tangguh dalam menyerang dan bertahan. Dalam skema Shin Tae-yong, Geypens bisa menjadi pelapis yang tepat untuk Calvin Verdonk. Atributnya mirip-mirip. Meski secara kualitas, Geypens perlu ditingkatkan lagi.
Namun jika Tim Geypens bisa memperkuat tim senior pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang, ia mungkin akan menyingkirkan Pratama Arhan. Mungkin lho ya, bukan pasti. Kita tahu juga siapa Pratama Arhan.
Yang cukup membingungkan, sampai dengan naskah ini ditulis, garis keturunan Indonesia Tim Geypens belum sepenuhnya terungkap. Walau dia sudah bersalaman dengan Erick Thohir. Beberapa media hanya menyebut pemain yang lahir 21 Juni 2005 itu memiliki garis keturunan Indonesia dari sang ibu.
Kapan Disumpah WNI?
Kendati belum pernah membela Timnas Indonesia di turnamen resmi, dan terancam gagal ke Piala Asia U-20, dua pemain tadi sudah mencicipi membela Timnas Indonesia U-20, persisnya saat melakoni turnamen uji coba bernama Maurice Revello alias Turnamen Toulon tahun 2024 lalu, di bawah asuhan Indra Sjafri.
Namun, Dion hanya bermain selama 54 menit. Itu di laga melawan Jepang U-19. Meski hanya 54 menit di lapangan, penampilannya sudah menjadi sorotan. Indra Sjafri langsung mengajukan nama Dion Markx untuk dinaturalisasi. Berbeda dengan Dion, Tim Geypens mendapat menit bermain lebih banyak. Ia tampil empat kali di Toulon Cup 2024.
Kebolehannya di atas lapangan pun turut mendapat pujian. Well, itulah tadi pembahasan tentang Tim Geypens dan Dion Markx. Walaupun sudah berjabat tangan dengan Erick Thohir, penggemar Timnas Indonesia mesti bersabar melihat dua pemain ini debut di tim senior.
Pengambilan sumpah WNI kedua pemain tersebut kabarnya baru akan dilaksanakan antara Februari hingga Maret 2025. Tapi tenang, pokoknya sebelum laga Indonesia menghadapi Australia pada 20 Maret 2025 mendatang. Jadi, ditunggu saja ya football lovers!
https://youtu.be/-ghh7-vAL1Q
Sumber: Bolacom, Bolakompas, Liputan6, Tempo, Okezone