TERUNGKAP! Siapa Pemain Paling SETIA Dengan Jose Mourinho?

spot_img

Sudah menjadi kewajaran, apabila sang pelatih sudah cocok dengan pemain tertentu, bisa jadi pemain tersebut akan dipakai terus ke mana pun ia melatih. Sudah banyak contoh kasus. Misal Maurizio Sarri dan Jorginho ketika di Napoli maupun Chelsea. Ancelotti dan James Rodriguez ketika di Madrid, Munchen, maupun Everton. Hal itu juga dilakukan oleh Jose Mourinho

Lassana Diarra

Lassana Diarra misalnya. Pemain Prancis ini sudah bersama Mourinho sejak di Chelsea pada tahun 2005. Menjadi pemain muda terbaik Chelsea di musim 2005/06, jadi bukti kecocokannya bersama Mou. Tapi seiring terpinggirkannya Diarra pada musim berikutnya, ia kemudian kesal dan memilih untuk pindah klub.

Uniknya, Diarra kembali lagi ikut Mourinho ketika melatih Real Madrid. Loyalitas Diarra dan Mourinho terbayar dari total penampilannya bersama sebanyak 97 kali di dua klub berbeda.

Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic juga serupa. Ia lebih loyal lagi bersama Mourinho. Ia bersama membela Inter Milan di 2008 hingga 2009, kemudian di MU pada musim 2016/17. Dua kombinasi orang angkuh ini tak dipungkiri sudah mencatatkan penampilan sebanyak 100 kali. Menurut Planet Football, Ibra sudah ciptakan total 58 gol ketika dilatih Mourinho. Gelar Scudetto, Europa League, maupun Carabao Cup sudah mereka raih bersama.

Sebagai loyalis Mourinho, Ibra tak pernah lupa jasa pelatih Portugal itu ketika pertama kali bekerja sama di Inter. Kata Ibra, sosok Mou sangatlah spesial dan unik dalam memberikan motivasi kepada anak asuhnya. Mou telah membuat pemainnya seketika berkemampuan 200 persen. Baik untuk tim, maupun untuk dirinya sendiri.

Mkhitaryan

Lalu ada juga pemain Armenia, Henrikh Mkhitaryan. Ia sudah bersama Mourinho di dua klub berbeda, yakni MU dan Roma. Ketika bersama Mou di MU, ia menjadi bagian penting kesuksesan mengangkat trofi Europa League. Golnya ke gawang Ajax di final, tak mungkin terlupa bagi fans MU.

Begitupun ketika Mou melatih AS Roma. Mkhitaryan kembali bertemu Mourinho di musim 2021/22. Sudah saling kenal, Mkhitaryan langsung menjadi pilar penting Giallorossi. Tak luput juga, trofi UEFA Conference League sempat mereka raih bersama. Kalau ditotal, kerjasama Mkhitaryan bersama Mourinho tercatat sudah 107 penampilan.

Juan Mata

Juan Mata, juga termasuk dalam kategori loyalis Mourinho jika dilihat dari jumlah penampilannya. Tercatat Mata ketika bersama Mou di dua klub Chelsea dan MU, adalah 117 penampilan.

Padahal, Mourinho lah yang menyetujui Mata pindah ke MU pada 2014 silam. Namun ketika bertemu lagi di MU pada 2016, uniknya Mata sering dipakai lagi menjadi pilar penting di skuat Mourinho.

Ya, Mourinho rupanya semakin menyukainya. Meski tipe bermainnya tak cocok dengan selera Mourinho, namun Mata bisa menjadi apa yang Mourinho mau, yakni lebih bekerja keras secara fisik dan mau ikut bertahan.

Essien

Sejak direkrut mahal Chelsea dari Lyon oleh Mourinho pada 2005, Michael Essien ini tergolong pemain yang loyal pada Mourinho. Rekor penampilannya bersama Mourinho yakni tercatat sebanyak 147 kali, di dua klub berbeda yakni Chelsea dan Real Madrid.

Pemain yang pernah membela Persib Bandung tersebut, selalu disukai gaya mainnya oleh Mourinho. Bahkan nih sempat ada yang menganggap hubungan mereka seperti anak dan ayah. Dilansir The Telegraph, menurut Mourinho Essien ini adalah pria hebat. Dia setia kepada saya, dia setia kepada Chelsea, dia juga setia kepada Madrid. Dan yang tak kalah penting, ia pun setia kepada semua orang.

Matic

Lalu ada juga Nemanja Matic. Matic bersama The Special One di tiga klub berbeda, yakni Chelsea, MU, dan Roma. Di Chelsea, ia bertemu Mou sejak musim 2013/14. Bersama Obi Mikel, Matic menjadi pivot andalan Mourinho hingga meraih gelar Liga Inggris musim 2014/15.

Meski Mou sudah pergi, Matic masih setia kepada The Blues. Tapi ketika Mou menginginkannya ketika melatih MU, Matic bersedia. Dilansir The Sun pada waktu bergabung bersama Red Devils, Mou berkata bahwa Matic adalah pemain MU, dan sekaligus pemainnya Jose Mourinho. Matic mewakili semua yang Mourinho inginkan. Baik dari loyalitas, konsistensi, maupun ambisi.

Tapi sayang, ketika loyalitasnya diuji ketika bersama AS Roma, mereka malah berseteru. Matic pun akhirnya didepak Mou musim panas ini ke Rennes. Namun apakah loyalitas mereka akan bertemu lagi suatu saat nanti?

Smalling

Selain pemain tadi, ada juga pemain loyalis Mourinho yang masih bermain bersama hingga sekarang. Mereka adalah Smalling dan Lukaku. Smalling sejak kedatangan Mourinho pada 2016, perlahan menjelma menjadi salah satu pemain MU yang diandalkan.

Begitupun kebersamaan Smalling dan Mourinho ketika bereuni di AS Roma pada tahun 2021. Mereka bersama berhasil menyabet gelar UEFA Conference League. Secara catatan, Smalling sudah tampil dalam 188 laga saat ditangani Mourinho, dan meraih empat trofi.

Lukaku

Pemain berikutnya yang baru bereuni dengan The Special One adalah Romelu Lukaku. Big Rom sampai Giornata 8 Serie A, tercatat sudah menjalani 93 laga bawah asuhan Mourinho. Total laga tersebut sudah dihitung ketika dirinya bersama di Chelsea maupun MU. Catatan 93 laga tersebut bukan tidak mungkin akan terus bertambah seiring mereka masih bekerjasama.

Dari jumlah pertandingan tersebut, Lukaku menyumbangkan 39 gol di tiga klub berbeda untuk The Special One. Uniknya, meski hubungan pasangan ini pernah tidak selaras di Chelsea, tapi nyatanya Mou berani menghabiskan dana besar untuk membawa Lukaku ke MU pada 2017. Hubungan loyalitas antara keduanya pun kembali terbukti ketika Lukaku mau gabung bersama di AS Roma.

Paulo Ferreira

Tak luput juga pemain yang satu rumpun dengan Mourinho. Pemain asal Portugal seperti Paulo Ferreira, Maniche, maupun Ricardo Carvalho, juga termasuk dalam kategori loyalis Mourinho.

Paulo Ferreira contohnya, ia menjadi bek kanan andalan Mourinho sejak di Porto. Trofi Liga Champions 2004 terasa seperti puncaknya bagi Ferreira. Sebagai anak kesayangan Mourinho, kemudian ia dibawa ke Chelsea. Ferreira bertahan di Stamford Bridge hingga 2013. Total ia membuat 212 penampilan bersama Mourinho di dua klub.

Maniche

Sementara Maniche pernah bekerja sama sebanyak tiga kali bersama Mourinho. Pasangan ini pertama kali bekerja sama di Benfica pada tahun 2001. Selepas Mourinho menangani Porto, Maniche ditarik ke Porto pada tahun 2002. Kesuksesan meraih gelar Liga Champions bersama di 2004, juga dirasakan Maniche.

Anehnya setelah meraih kesuksesan bersama, Maniche malah pindah ke Dynamo Moscow pada 2005. Namun dasarnya jodoh, ia kemudian mau dipinjamkan ke Chelsea pada Januari 2006. Maniche pun turut membantu Mourinho meraih trofi Liga Inggris 2005/06.

Ricardo Carvalho

Tapi diantara pemain yang loyal bersama Mourinho, belum ada yang melebihi loyalitas bek Portugal, Ricardo Carvalho. Carvalho telah mencatatkan 293 penampilan di bawah asuhan Mourinho di tiga klub yakni Porto, Chelsea, dan Real Madrid.

Carvalho adalah salah satu bek andalan yang jadi anak emas Mourinho. The Blues mempertahankan Carvalho hingga 2010, sebelum El Real datang memanggil atas permintaan khusus The Special One. Namun seiring dengan hengkangnya Mou dari Real Madrid pada tahun 2013, Carvalho pun membuktikan loyalitasnya kepada Mou dengan ikut hengkang.

Sumber Referensi : planetfootball, thesun, telegraph

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru