Liga Inggris boleh saja jadi kiblat bagi para pemain yang ingin merasakan persaingan kompetisi dengan intensitas tinggi. Namun, hal serupa tak terjadi pada pesona Timnas Inggris. Kesempatan untuk membela Timnas Inggris nyatanya tak begitu menarik bagi beberapa pemain yang memiliki hak untuk membela The Three Lions.
Agar Inggris tetap memiliki stok pemain hebat, FA biasanya akan menawarkan status kewarganegaraan kepada sejumlah pemain. Dalam kategori ini adalah mereka yang memiliki darah Inggris. Ada pula keturunan asing yang lahir di Inggris. Bisa juga orang yang tidak lahir maupun memiliki keturunan Inggris, tapi tinggal dan menetap di Inggris dalam waktu lama.
Namun, beberapa pemain justru tak mengindahkan panggilan Timnas Inggris ketika sudah mendapatkan kesempatan. Mereka justru memilih untuk membela negara lain yang notabene kurang populer dari Inggris. Siapa saja mereka? Berikut daftar pemain yang menolak panggilan Timnas Inggris demi membela timnas negara lain.
Daftar Isi
Jamal Musiala
Setelah mencetak gol ke gawang Lazio dalam ajang Liga Champions 2020/21, Federasi Sepakbola Inggris mencoba membujuk Musiala untuk bermain di tim senior Inggris. Tawaran itu datang bersamaan dengan Federasi Sepakbola Jerman. Joachim Loew yang saat itu masih menukangi Timnas Jerman bahkan sampai turun tangan untuk membujuk Musiala.
Musiala sebetulnya memiliki hak untuk bermain di empat negara yakni Inggris, Jerman, Nigeria, dan Polandia. Pasalnya ia lahir dari ayah berdarah Inggris-Nigeria dan seorang Ibu asli Polandia. Namun, Musiala lahir di Stuttgart, Jerman. Jadi tinggal milih tuh, mau main di mana.
Jamal Musiala y Jude Bellingham pic.twitter.com/Y90TYwmgp9
— Andre Marín (@andremarinpuig) September 27, 2022
Jauh sebelum dilema itu datang, Musiala pernah menjajal Timnas Inggris junior. Ia bahkan menjalin persahabatan dengan Jude Bellingham di timnas U-16, U-17, hingga U-21. Jadi tak heran apabila FA cukup pede untuk mengamankan jasanya. Namun, pemuda 19 tahun itu justru mematahkan hati Inggris. Ia memutuskan untuk membela Timnas Jerman per Februari 2021.
Memilih Jerman tentu bukan tanpa alasan. Dilansir The Athletic, Musiala beranggapan bahwa ia akan mendapat menit bermain yang lebih apabila membela Timnas Jerman. Ia juga percaya, bahwa bermain di tanah kelahiran adalah yang terbaik untuk masa depannya.
Alex Iwobi & Victor Moses
Alex Iwobi memiliki hak untuk membela Inggris dan Nigeria. Hal itu karena Iwobi lahir di Lagos, Nigeria, tapi besar di London. Sama halnya dengan Musiala, Iwobi juga sempat tergabung dalam skuad muda Timnas Inggris. Namun, bakatnya tersia-siakan lantaran tak pernah dipanggil ke skuad senior.
Reminder that Alex Iwobi played for England at youth level! 🐍 pic.twitter.com/p15E1VXZeW
— CaughtOffside (@caughtoffside) June 2, 2018
Iwobi akhirnya memutuskan untuk membela Nigeria pada tahun 2015. Ia pun mengungkapkan alasan mengapa memilih Nigeria ketimbang Inggris. Menurutnya, ia lahir di Nigeria dan semua keluarganya berasal dari sana, jadi Iwobi 100% Nigeria. Selain itu, paman Iwobi, yakni Jay-jay Okocha merupakan legenda Timnas Nigeria, jadi memilih Nigeria adalah keputusan yang tepat baginya.
Sama halnya dengan Iwobi, Victor Moses juga paham betul rasanya disia-siakan oleh Inggris meski telah memberikan segalanya untuk timnas junior. Kisah mantan winger Chelsea itu bahkan lebih menyedihkan lagi.
Moses harus hidup yatim piatu karena kedua orang tuanya tewas akibat konflik agama. Di usia 11 tahun, ia melarikan diri ke Inggris demi menjalani hidup yang lebih baik. Moses kemudian bermain untuk timnas Inggris U-21 tahun 2010. Nigeria sempat meminta Moses untuk membela timnas mereka, tapi Moses beralasan ingin fokus di klub.
Inggris yang tak kunjung memanggilnya, membuat Moses mulai mempertimbangkan tawaran Nigeria. Pemain berusia 31 tahun itu akhirnya mengiyakan panggilan Nigeria pada 2012. Itu adalah kali pertama Moses kembali ke Nigeria setelah 10 tahun tidak pernah menapakkan kaki di sana. Setahun kemudian, ia membawa The Eagles juara Piala Afrika.
Erling Haaland
Bintang Manchester City, Erling Haaland lahir di Leeds, Inggris saat ayahnya, Alf-Inge Haaland bermain untuk Leeds United. Maka dari itu, Haaland dianggap memenuhi syarat untuk membela Timnas Inggris.
Oslo. Next Tuesday 🇳🇴 #NationsLeague pic.twitter.com/tVYD5NKC30
— Erling Haaland (@ErlingHaaland) September 25, 2022
Namun, ketika ditawari untuk membela Timnas Inggris, pemain berusia 22 tahun itu tak pernah mengindahkannya. Haaland ditawari kemungkinan yang lebih besar untuk meraih trofi internasional, karena Norwegia sendiri belum pernah mencapai turnamen besar sejak Euro 2000 silam. Namun Haaland benar-benar tak mempedulikan itu.
Tampaknya Haaland memang amat mengidolakan sang ayah. Memilih Manchester City sebagai klub barunya juga tak terlepas pengaruh sang ayah yang dulu sempat membela Manchester City awal 2000-an. Jadi, memilih Norwegia untuk mengikuti jejak ayahnya bukanlah keputusan yang sulit. Sejauh ini, Haaland telah mengantongi 21 gol dari 22 penampilan bersama Norwegia.
Wilfried Zaha
Sempat bermain di U-19 dan U-21, tahun 2012 Wilfried Zaha membuat dua penampilan untuk skuad senior Inggris. Yang salah satunya saat mengalami kekalahan di laga persahabatan kontra Swedia. Namun, kesempatan yang diberikan pada pertandingan tidak resmi itu kurang berkesan bagi mantan punggawa Manchester United tersebut.
Wilfried Zaha sebetulnya lahir di Pantai Gading, tapi ia dibesarkan di Inggris. Saat masih belia, orang tua Zaha membawanya ke Inggris demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Itu sebabnya, pemain Crystal Palace tersebut memiliki peluang membela Timnas Inggris meski tak lahir di sana.
Wilfied Zaha has switched his allegiance from England Football Team to the Ivory Coast national team! pic.twitter.com/emUlMFtFHC
— 365Scores (@365Scores) November 28, 2016
Meski Zaha sempat mencatatkan 2 caps bersama Timnas senior Inggris, itu bukanlah laga resmi. Jadi ia masih berpeluang membela timnas lain. Namun, ketika ia tak masuk dalam skuad Timnas Inggris pada Piala Dunia 2014 lalu, Zaha memutuskan membela Pantai Gading tahun 2016. Pelatih Timnas Inggris saat ini, Gareth Southgate sempat menawari Zaha untuk bergabung dengan Timnas Inggris, tapi Zaha sudah kadung muak dan akhirnya bertahan bersama Pantai Gading.
Giovanni Reyna
Giovanni Reyna pernah berkesempatan untuk membela Timnas Inggris. Gelandang Borussia Dortmund itu lahir di Inggris. Tepatnya di Sunderland pada tahun 2002 silam. Saat itu, ayahnya, Claudio Reyna yang juga mantan pesepakbola profesional, tengah bermain di Premier League dan membawa keluarganya ke Inggris.
Namun, karena berada di bawah bayang-bayang sang ayah yang telah menjadi kapten Timnas Amerika Serikat di dua gelaran Piala Dunia, peluang Reyna untuk membela Timnas Inggris seakan menjadi tidak mungkin.
Tentu akan jadi tekanan tersendiri apabila Reyna membela negara yang berbeda dengan sang ayah. Akhirnya pada usia 19 tahun, ia melakoni debut bersama Timnas Amerika Serikat pada 2020 lalu. Dan kini Reyna diperkirakan bakal tampil di Piala Dunia Qatar bersama Amerika Serikat.
Adnan Januzaj
Adnan Januzaj tidak memiliki darah Inggris. Dia juga tidak lahir di London, tapi di Brussels, Belgia. Januzaj baru datang ke Inggris saat berusia 16 tahun untuk bergabung dengan Akademi Manchester United. Namanya mulai dikenal kala menembus skuad utama asuhan David Moyes tahun 2013.
Two years ago, Adnan Januzaj scored one of the most beautiful goals at the World Cup 2018 🇧🇪🇦🇱 pic.twitter.com/9dW3qP4BCl
— dua.com (@duadotcom) June 29, 2020
Bersinar di tengah redupnya Manchester United, membuat pelatih Inggris kala itu, Roy Hodgson berusaha menaturalisasi Januzaj berbekal status homegrown. Namun, proses tersebut sedikit bermasalah dan Januzaj enggan memperjuangkannya. Meski Januzaj memiliki kesempatan untuk membela Albania, Turki, hingga Kroasia, ia lebih memilih tanah kelahirannya, Belgia.
Momen epik yang melibatkan Januzaj dan Timnas Inggris tersaji di Piala Dunia 2018. Januzaj mencetak gol kemenangan Belgia saat bertemu Inggris di penyisihan Grup G. Menariknya, itu jadi satu-satunya gol dan pertandingan yang ia mainkan selama gelaran Piala Dunia 2018.
https://youtu.be/TD_g3prcw8E
Sumber Referensi: Planetfootball, Libero, Goal 90, Idntimes


