Almarhum Bob Sadino pernah bilang, “Bergayalah sesuai isi dompetmu.” Petuah ini tidak dipahami oleh Barcelona. Mungkin karena tidak mengenal pengusaha kaliber Om Bob. Tapi yang paling mungkin adalah, Barcelona, sebagaimana tim-tim besar lain, terjangkiti penyakiti rakus.
Awal musim ini, dengan kepercayaan diri melebihi orang mau wawancara kerja, Barcelona membeli Dani Olmo dari RB Leipzig. Namun mereka tidak sadar, bahwa keuangan mereka mampunya membeli Natanael Siringoringo daripada Dani Olmo.
Barcelona terbentur tembok kenyataan. Meski bisa memakai Olmo di paruh musim pertama, di paruh musim kedua, Barcelona terancam kehilangan sang pemain karena tak bisa didaftarkan. Ironisnya, kasus pendaftaran Olmo yang berlarut-larut ini tidak hanya membahayakan stabilitas tim, tapi juga posisi sang presiden.
Daftar Isi
Pembelian Dani Olmo
Memasuki musim 2024/25, fans Barcelona dibuat bahagia dan nyenyak tidur seiring datangnya pelatih yang lebih becus dari Xavi. Kebahagiaan fans tidak berhenti di kedatangan Hans-Dieter Flick sebagai entrenador anyar, tapi juga kedatangan jugador baru. Especially Dani Olmo.
Dilaporkan ESPN, pemain serba bisa dari RB Leipzig itu diboyong dengan nilai transfer menyentuh 55 juta euro (Rp921 miliar). Itu baru nilai transfer. Ada tambahan lain sebanyak 7 juta euro (Rp117 miliar) berupa bonus. Totalnya, Barcelona mengeluarkan 62 juta euro atau sekitar Rp1 triliun lebih untuk Dani Olmo.
🚨🎖️| CONFIRMED: Barcelona registers Dani Olmo. La Liga gave the green light and he will play against Rayo tomorrow. [@RogerTorello] #fcblive 🇪🇸✅ pic.twitter.com/hgmBUFvoSs
— BarçaTimes (@BarcaTimes) August 26, 2024
Saat membelinya, Blaugrana yakin Olmo akan bertahan lama. Sehingga mereka langsung memagari sang pemain dengan klausul pelepasan sebesar 500 juta euro dalam kontrak hingga Juni 2030. Buat klub yang menginginkan Olmo sebelum kontraknya habis, dan Barcelona tak sudi menjualnya, mesti merogoh kocek hingga Rp8,3 triliun untuk menebus klausul pelepasan tersebut.
Tak Bisa Didaftarkan
Klub sebesar Barcelona tentu tidak sulit mengeluarkan uang Rp1 triliun. Tapi yang mungkin tak terpikir ketika membeli Olmo adalah gajinya. Tim Catalan itu mesti membayar gaji Olmo selama kontraknya berlangsung senilai 49 juta euro atau sekitar Rp821 miliar. Nah, masalahnya bila Olmo masuk, Barcelona akan melampaui batasan gaji yang ditentukan La Liga.
Barcelona pun terancam tak bisa mendaftarkan Olmo di awal musim. Namun La Liga yang baik hati memberi solusi. Oke, Barcelona boleh mendaftarkan Olmo asalkan ada pemain yang dilepas. Tapi Barcelona tidak melepas sebiji pun pemain di awal musim ini. Justru Barca kedatangan para pemain yang di musim sebelumnya, dipinjamkan.
Ronald Araújo has decided to have surgery on his right thigh and will be out 2-3 months, missing the World Cup, per multiple reports pic.twitter.com/KehiAc8oaQ
— B/R Football (@brfootball) September 26, 2022
Karena Javier Tebas punya hati yang bersih, La Liga kemudian memberi solusi lagi. Oke, Barcelona boleh mendaftarkan Olmo tanpa harus menjual pemain, asalkan ada pemain yang cedera dan tak dapat bermain setidaknya empat bulan. Solusi itu membuat Presiden Barcelona, Joan Laporta kegirangan. Awal musim ini kebetulan tiga pemain Barca cedera.
Ronald Araujo cedera hamstring kala membela Uruguay di Copa America dan harus absen lima bulan. Marc-Andre Ter Stegen absen sepanjang musim karena cedera ligamen lutut. Lalu yang terakhir, Andreas Christensen dipaksa rebahan di ranjang perawatan sepanjang musim karena masalah tendon achilles.
Peraturan La Liga mengizinkan Barcelona mengalokasikan 80 persen ruang gaji yang ditinggalkan pemain cedera dengan pemain baru. Ruang gaji yang ditinggalkan Araujo untuk mendaftarkan Inigo Martinez. Barca juga merekrut Wojciech Szczęsny untuk melapisi Inaki Pena. Sementara, Dani Olmo akhirnya bisa didaftarkan dengan mengisi ruang gaji yang ditinggalkan Christensen.
Vino gratis, nunca se quejó ni dio problemas, jugó de pivote cuando se le necesitaba y se dio de baja para poder inscribir a Dani Olmo.
Christensen ha sido de los mejores fichajes que hicimos en mucho tiempo. pic.twitter.com/G4Y5yzUy4J
— nen (fan) (@FCB_nenn) November 16, 2024
Tidak Berlaku Lama
Akan tetapi, izin pendaftaran Olmo hanya berlaku hingga 31 Desember 2024. Pada Januari 2025, bursa transfer dibuka, dan Barcelona fardhu ain hukumnya mendaftarkan lagi Dani Olmo. Dan inilah yang jadi persoalan di kemudian hari. Olmo telah bermain di paruh musim pertama bersama Blaugrana.
Sekurang-kurangnya 15 laga sudah dilakoni, baik di La Liga maupun Liga Champions. Dari 15 laga tersebut performa Olmo impresif. Sang pemain mencetak enam gol dan satu asis. Tentu dong, dengan performa mengesankan itu, Barca inginnya mempertahankan Olmo.
Tapi kenyataan seringkali lebih menyakitkan, cul. La Liga akan mengizinkan Barcelona memakai Olmo lagi apabila mereka berhasil mengatasi masalah finansial. Tanggal 31 Desember 2024 adalah tenggat waktu yang diberikan La Liga agar klub Catalan itu mencari sumber pendapatan baru.
Di paruh musim pertama, Barca kelihatan serius menyelesaikan sengketa pendaftaran Olmo ini. Salah satunya dengan menjual tribun VIP di Camp Nou yang direnovasi. Barcelona yakin, dengan cara itu mereka bisa memenuhi aturan FFP dan bisa mendaftarkan Olmo dan Pau Victor yang juga dalam sengketa.
🚨 OFFICIAL: La Liga rejects Barcelona’s appeal to register Dani Olmo and Pau Victor.
“Barcelona has not presented any alternative that would allow the registration, in accordance with La Liga’s economic control regulations, to register any player from next January 2”. pic.twitter.com/kcNlZ2gLlw
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) December 31, 2024
Sampai ke RFEF, Tapi Akhirnya Ditolak
Barca memang kelewat pede. Mengutip The Athletic, berbekal keyakinan memenuhi aturan FFP, Barca melangkahi La Liga dengan langsung meminta Federasi Sepak Bola Spanyol atau RFEF untuk memproses aplikasi Dani Olmo. Kontan RFEF menolak. RFEF tidak akan melakukan itu tanpa validasi dari La Liga.
Jelang tenggat waktu, dan mendekati perayaan Tahun Baru 2025, keuangan Barcelona malah makin berdampak karena penundaan pekerjaan konstruksi Camp Nou. Membuat Barca juga tak akan bisa bermarkas di sana hingga musim 2025/26. Barca tetap akan bermain di Stadion Lluis Companys di sisa musim ini.
❗️The Court has rejected Barcelona’s appeal today and denied the registration of both Dani Olmo and Pau Víctor. The club will no longer follow the judicial option, they will focus on finalizing the sale of VIP Boxes.
— @mundodeportivo pic.twitter.com/GjSOj4urGM
— Barça Universal (@BarcaUniversal) December 30, 2024
Ketika tahun baru tiba, Barcelona dipukul nasib buruk. Banding mereka untuk pencegahan pendaftaran Olmo dan Pau Victor ditolak oleh Juzgado de Primera Instancia atau gampangnya, instansi pengadilan setempat. Barca memang telah mengajukan banding atas keputusan La Liga sebelumnya yang hanya mengizinkan Olmo dan Victor terdaftar di paruh musim pertama.
Alhasil, Olmo dan Victor pun tak terdaftar. La Liga tak menganggap keduanya pemain Barca. Baik Olmo maupun Victor bisa pergi pada bursa transfer Januari ini secara gratis. Situasinya saat ini Olmo hanya ngendon saja di Barcelona. Dan itu jelas membuat Blaugrana merugi.
Barcelona Rugi Boy
Melansir Goal, seandainya Olmo pergi pada Januari ini, Barcelona akan menderita kerugian yang cukup besar. Pertama, Barca akan kehilangan 60 juta euro yang merupakan nilai pasar Olmo saat ini. Kedua, Los Cules tetap harus membayar gaji Olmo sesuai nilai kontraknya yang berdurasi hingga 2030 sebesar 49 juta euro.
Ketiga, uang 55 juta euro yang dibayarkan Barca ke RB Leipzig sebagai biaya kesepakatan juga akan terbuang percuma. Keempat, Barca juga akan kehilangan 104 juta euro dari harga penjualan tribun VIP sebagai plan B demi sang pemain.
Fyi aja nih, harga tersebut bukan harga yang dipatok Barca untuk tribun VIP. Harga aslinya dua kali lipat dari itu, tapi Barca rela memangkasnya demi Dani Olmo. Kalau dijumlahkan, total kerugian Barcelona apabila Olmo hengkang gratis Januari ini adalah 268 juta euro, setara dengan Rp4,4 triliun!
🚨🚨| Barcelona will have to pay €263M if Dani Olmo is not registered:
• €48M — His salaries
• €55M — Transaction value
• €60M — Market value
• €100M — VIP Seat Losses [@sport] pic.twitter.com/b73LtJjiL9— Managing Barça (@ManagingBarca) January 1, 2025
Posisi Joan Laporta Goyah
Kasus pendaftaran Olmo yang berlarut-larut ini juga mengancam posisi Joan Laporta. Sang presiden sudah didesak mundur. Bahkan narasi bahwa Laporta munafik bermunculan. Laporta dinilai akan membohongi Olmo sebagaimana yang pernah dilakukannya pada Lionel Messi.
Pada tahun 2021 silam, Laporta mengklaim La Pulga menolak ketika ditawari bermain secara kerja bakti pada tahun 2021. Tentu saja hal itu dibantah oleh Messi. Pemain Argentina tersebut mengklaim tidak pernah menolak permintaan dari Barca, dan Laporta tidak menawarkan hal itu.
“If Barcelona fails to register Dani Olmo, Joan Laporta should resign.”
— @Alfremartinezz pic.twitter.com/vKZZJ7D3bw
— Managing Barça (@ManagingBarca) December 31, 2024
Menurut laporan AS, kontroversi ini akan berimbas pada elektabilitas Joan Laporta jelang pemilu presiden berikutnya. Kontroversi kontrak Olmo akan dijadikan senjata dari pihak oposisi untuk menyerang Laporta. Terlebih kasus ini juga berbuntut pada hilangnya kepercayaan dari mitra dan dewan direksi.
Hingga narasi ini ditulis, kasus Olmo dan Pau Victor masih belum benar-benar tuntas. Barcelona masih yakin La Liga akan mengabulkan permintaan mereka. Di sisi lain Sevilla, Athletic Bilbao, dan Atletico Madrid mengancam akan menggugat La Liga apabila mengabulkan keinginan Blaugrana untuk mendaftarkan Dani Olmo. Wah, seru nih!
https://youtu.be/yL-FwE6qUGE
Sumber: TheAthletic, SI, TheGuardian, Football-Espana
