Siapa liga terbaik di dunia? Apakah Premier League, La Liga, Bundesliga, atau justru Ligue 1?
Setiap orang pasti punya alasan dan preferensinya sendiri dalam menentukan liga terbaik dunia. Begitu pula dengan International Federation of Football History & Statistics (IFFHS) yang menjatuhkan pilihannya kepada Serie A Italia sebagai liga terbaik dunia.
Dalam publikasi berjudul “The Strongest National League in the World 2023” yang IFFHS terbitkan pada 21 Januari 2024, Serie A Italia menempati peringkat 1 sebagai liga terbaik sejagad, melangkahi Premier League, La Liga, Campeonato Brasileiro Série A, dan Bundesliga Jerman. Posisi Serie A tersebut naik 4 tangga dari musim sebelumnya yang cuma berada di peringkat 5.
Tentu saja, publikasi IFFHS tersebut menimbulkan pertanyaan. Kok bisa, Serie A Italia yang terpilih sebagai liga terbaik dunia?
IFFHS, Organisasi Kredibel atau Abal-Abal?
Sebelum mencoba merinci alasan IFFHS menobatkan Serie A Italia sebagai liga terbaik dunia tahun 2023, ada baiknya kita berkenalan dulu dengan IFFHS.
Sesuai dengan namanya, International Federation of Football History & Statistics alias Federasi Sejarah dan Statistik Sepak Bola Internasional adalah organisasi yang memiliki tujuan untuk mencatat berbagai rekor, sejarah, hingga statistik di semua bidang sepak bola.
IFFHS sendiri didirikan pada 24 Maret 1984 oleh Dr. Alfredo Poge di kota Leipzig, Jerman. Sempat bermarkas di kota Abu Dhabi, Uni Emirat Arab dan kota Bonn di Jerman, organisasi ini kini berkantor di kota Zurich, Swiss sejak tahun 2014.
Meskipun bertetangga dengan FIFA, tetapi IFFHS tidak berafiliasi dengan induk sepak bola dunia tersebut. Walau begitu, IFFHS bekerja sesuai dengan pedoman FIFA. Jadi, bisa dibilang bahwa mereka bukanlah organisasi abal-abal.
Sebagai organisasi yang bertujuan untuk mencatat sejarah dan statistik sepak bola, IFFHS merekrut banyak ahli statistik dan sejarawan dari berbagai negara. Inilah alasan mengapa IFFHS dapat memiliki sistem ranking sendiri serta konsisten mempublikasikan daftar klub terbaik dunia, pemain tebaik dunia, starting eleven terbaik dunia, hingga liga terbaik dunia.
Namun, sejak awal publikasinya, sistem ranking dan penghargaan IFFHS beberapa kali mendapat kritik, baik dari ahli maupun surat kabar ternama. Akan tetapi, tak sedikit pula yang mengakui, bahkan FIFA sendiri kerap mengutip catatan hingga penghargaan yang dibuat oleh IFFHS.
Adapun ranking liga terbaik dunia milik IFFHS yang bertajuk “The Strongest National League in the World” telah dipublisikan sejak tahun 1991. Dan, bagi Serie A Italia, ini adalah kali ke-12 mereka dinobatkan sebagai liga terbaik dunia. Terakhir kali Serie A meraih penghargaan ini adalah di tahun 2020.
Lalu, apa alasan dan kriteria yang dipakai IFFHS dalam menentukan siapa liga terbaik di dunia?
Apa Alasan IFFHS Menobatkan Serie A Italia Sebagai Liga Terbaik Dunia?
Dalam publikasi yang mereka terbitkan di situsnya, IFFHS menulis bahwa mereka menggunakan serangkaian perhitungan dan statistik untuk membuat sistem ranking. Sayangnya, organisasi sejarah dan statistik internasional tersebut tidak merinci kriteria apa saja yang mereka pakai untuk memberi nilai.
Jika melihat dari level kompetisinya, Serie A jelas kalah dari Premier League. Sepanjang musim 2022/2023, Serie A hanya menghasilkan 974 gol atau 2,56 gol perlaga. Sementara Premier League sanggup menyajikan 1084 gol sepanjang musim atau 2,85 gol perlaga.
Napoli yang keluar sebagai jawara Serie A juga tampil cukup dominan musim lalu dan sudah memastikan gelar juara ketika masih menyisakan 5 pertandingan. Sementara Manchester City baru dipastikan sebagai juara Premier League musim lalu ketika liga sudah menyisakan 3 pertandingan.
Namun, tanpa mengetahui kriteria pasti yang dipakai oleh IFFHS, kita semua pasti paham bahwa keunggulan Serie A Italia di tahun 2023 dibanding liga-liga top dunia lainnya adalah karena performa dan prestasi klub-klub Serie A di kancah Eropa. Seperti yang dikatakan oleh Luigi De Servio, CEO Lega Serie A berikut ini,
“Pengakuan sebagai Liga Olahraga Terbaik di Dunia 2023 yang diberikan oleh IFFHS ini berasal dari kerja keras yang dilakukan oleh seluruh Serie A dan hasil luar biasa dari Klub-klub kami, yang setelah mencapai tiga final Eropa musim lalu berlanjut juga pada bulan-bulan berikutnya ketika semua tim kami masih berlaga di kompetisi Eropa.”
Performa wakil Serie A di kompetisi Eropa sepanjang tahun 2023 memang luar biasa dan bisa dibilang mendominasi. Sebanyak 7 wakil Serie A yang berlaga di kompetisi Eropa musim 2022/2023 tak ada satupun yang terhenti di fase grup. Highlight utamanya sudah pasti lolosnya 3 wakil Italia di 3 final kompetisi Eropa. Inter Milan di Liga Champions, AS Roma di Liga Europa, dan Fiorentina di Liga Konferensi Eropa.
Performa impresif tersebut mampu dilanjutkan di paruh pertama musim 2023/2024. Lagi-lagi, 7 wakil Serie A yang berlaga di Eropa belum ada satupun yang gugur.
Di UCL, Napoli, Inter Milan, dan Lazio lolos ke babak 16 besar. Sedangkan AC Milan yang finish di peringkat ke 3 fase grup akan berlaga di fase play-offs Liga Europa, menemani AS Roma. Sedangkan Atalanta memastikan diri lolos langsung ke babak 16 besar UEL. Sementara itu, Fiorentina yang jadi satu-satunya wakil Serie A di Liga Konferensi Eropa juga dipastikan lolos ke babak 16 besar.
Meski takada yang keluar sebagai juara kompetisi Eropa musim lalu, tetapi tak bisa dipungkiri kalau prestasi klub-klub Serie A Italia di kompetisi Eropa tahun 2023 lebih baik daripada liga-liga top lainnya. Inilah yang mungkin jadi alasan utama mengapa Serie A Italia mendapat nilai paling banyak dan dinobatkan sebagai Liga Terbaik Dunia di tahun 2023 oleh IFFHS.
Dalam ranking yang disusun IFFHS, Serie A Italia berhasil melangkahi Premier League di peringkat 2 dan La Liga di peringkat 3. Adapun Serie A Brazil yang menjadi liga terbaik dunia di tahun 2021 dan 2022 harus puas duduk peringkat 4. Sementara itu, Bundesliga Jerman duduk di peringkat 5, satu tangga di atas Ligue 1 Prancis.
Sebuah hasil yang mengejutkan bukan? Lalu, apakah Liga 1 Indonesia ada dalam ranking tersebut? Jawabannya, ada!
Liga 1 menempati peringkat 89 dunia, turun 5 tangga dibanding tahun lalu. Di kawasan Asia Tenggara, Liga 1 hanya kalah dari Thailand yang menempati peringkat 76 dan Malaysia yang duduk di peringkat 87.
Referensi: AS, IFFHS, Football Italia, Lega Serie A, IFFHS.