Berbenah ala Real Madrid. Itulah yang sedang dilakukan oleh Carlo Ancelotti setelah skuadnya kehilangan Benzema. Sosok yang tak hanya menjadi pendulang gol, namun perannya sangat penting bagi kesuksesan Los Blancos di lini serang.
Madrid kini mau tidak mau dihadapkan dengan sebuah perubahan dan penyegaran. Jadi, apa yang harus dilakukan Ancelotti di musim depan? Inilah prediksi starting eleven El Real musim depan yang sebenarnya masih cukup potensial.
🇮🇹 Carlo Ancelotti said Real Madrid will use a new system this season.
— Madrid Zone (@theMadridZone) July 14, 2023
🧐 Which formation should be used this season? pic.twitter.com/s1U3cxjNoj
Daftar Isi
Menyiasati Kepergian Benzema
Ancelotti pernah dikritik karena miskin taktik. Tapi apakah dirinya tak berpikir untuk menyiasati kepergian Benzema? Ya, Don Carlo akhirnya menemukan alternatif pola dengan menyesuaikan pemain yang ada. Dulu Ancelotti sukses di Real Madrid dengan formasi 4-3-3.
Kini Ancelotti tampaknya akan bernostalgia dengan pola 4-3-1-2 Diamond. Pola yang dulu ia pakai ketika awal sukses di AC Milan. Penerapan pola ini terbukti adalah yang paling realistis untuk menyiasati kepergian Benzema. Toh Don Carlo tahu bagaimana pola andalannya dulu itu bisa berjalan.
Kross, Modric, Camavinga, Tchouameni, Ceballos, Bellingham, Brahim, Arda Güller… Dominan los centrocampistas en el Real Madrid 2023-24
— elrincondechava (@elrincondechava) July 12, 2023
🤔¿Recuperará Ancelotti su 4-3-1-2 y 4-3-2-1?
Con ambos esquemas su AC Milan ganó la Champions
Te lo contamos 👇🏻📝https://t.co/NVYdgOVNyj pic.twitter.com/iWX66fBCHr
Pola yang mirip ketupat itu, benar-benar sudah dicobanya di laga pra musim. Seperti ketika menang melawan AC Milan dan Manchester United. Pun ketika menelan kekalahan telak atas Barcelona dan Juventus. Hasil-hasil itu menjadi bahan evaluasi bagi Ancelotti untuk menentukan siapa bakal cocok menempati lini per lininya di format 4-3-1-2.
Pola Lini Belakang
Dimulai dari lini belakang. Di bawah mistar Thibaut Courtois tidak ada gantinya. Ia akan diplot sepanjang musim sebagai dewa penyelamat di bawah mistar El-Real. Namun di sisi lain, pelapisnya justru tak sepadan. Andriy Lunin tampaknya belum mencapai level yang diharapkan. Dirinya harus banyak belajar, jaga-jaga andai saja Courtois absen.
Lunin gk, courtois 9 pic.twitter.com/KKvBs2VZZp
— 🦋 (@mirrorball218) August 2, 2023
Di sektor bek, ada empat sejajar. Bek kanan banyak stoknya ada Dani Carvajal, Odriozola, Lucas Vazquez, ataupun Eder Militao yang juga kerap dicoba menempati posisi itu. Di bek kiri juga sama banyaknya. Ada Ferland Mendy, pemain baru Fran Garcia, maupun David Alaba dan Camavinga yang bisa sewaktu-waktu dicoba menempati posisi itu.
Di bek tengah, ada berapa kombinasi yang bisa diracik Ancelotti. Di antaranya Rudiger-Militao, Militao-Alaba, maupun Rudiger-Alaba. Sebagai back-up, Nacho juga sudah disiapkan. Artinya dari komposisi pola bek El-Real musim depan tak banyak berubah. Mungkin hanya secara fungsinya saja. Di pola 4-3-1-2 yang tak mengandalkan sayap murni, dua bek sayapnya akan otomatis rajin naik membantu serangan.
¿Quién debería de ser titular en el Real Madrid?
— Lavozgalactica (@Lavozgalactica) July 29, 2023
❤️LIKE: FRAN GARCÍA
🔄RT: FERLAND MENDY pic.twitter.com/KZGiVbkilT
Pola Lini Tengah
Berlanjut ke lini tengah. Inilah lini yang akan banyak berubah dari Real Madrid musim depan. Kehadiran banyak pemain seperti Brahim Diaz, Arda Guler maupun Jude Bellingham akan menambah variasi di lini tengah, baik menyerang maupun bertahan.
Brahim Diaz Shows Skill In Front Of Arda Guler First Training At Real Madrid
— KING Suza TV (@GulaAre94174983) July 11, 2023
Watch Video Below:👇 https://t.co/EHQ8hkeD5s pic.twitter.com/Z6fLf23Uqi
Di format 4-3-1-2 baru Real Madrid, yang terpenting adalah kombinasi keempat gelandangnya yang sekilas membentuk seperti ketupat. Kalau ingat di AC Milan dulu, ada kombinasi Pirlo, Gattuso, Seedorf, dan Kaka.
Real Madrid with a Classic Carlo Ancelotti 442 diamond, will COOK!
— Friedrich (@FriedrichBall) June 24, 2023
Granted, it's missing a Kane/Mbappe to guarantee goals, but the window hasn't started yet!
I see Real Madrid & Man City competing for the CL in next few years with no outside challenge.#RealMadrid #HalaMadrid pic.twitter.com/YpNNSJL5Nw
Di El-Real, satu gelandang bertahannya atau single pivot, akan ditempati oleh Tchouameni. Dirinya kalaupun tak konsisten bisa diganti dengan Toni Kroos ataupun Luka Modric, yang mungkin saja bisa dijadikan “Pirlo Baru” oleh Ancelotti di pola baru tersebut.
Di gelandang tengah sebelah kanan akan diisi Federico Valverde. Di posisi itu, Valverde sukses ciptakan dua gol ketika melawan AC Milan di laga pramusim. Sedangkan di gelandang tengah sebelah kiri akan diisi Eduardo Camavinga yang berkaki kidal. Andai saja kedua gelandang muda itu tampil buruk, Modric dan Kroos sudah siap menjadi backup.
Bellingham, Camavinga, Tchouaméni & Valverde all start together for the first time 🔥 pic.twitter.com/jhAbm9Dq93
— Real Madrid News (@onlyrmcfnews) July 29, 2023
Pola Gelandang Serang
Yang paling krusial di pola baru ini adalah peran gelandang serang di belakang striker. Kita tahu dulu Ancelotti selalu sukses mengelola para Playmaker “nomor sepuluh” macam Rui Costa maupun Kaka di AC Milan. Ancelotti sepertinya ingin menggunakan Jude Bellingham di posisi itu.
Bellingham di beberapa kali laga pramusim sangat pandai memainkan posisi sebagai seorang kreator di belakang dua striker. Golnya melawan MU di pramusim juga setidaknya jadi bukti. Kekuatannya dalam menusuk serta daya jelajahnya yang tinggi, harusnya mampu dimanfaatkan Ancelotti di pola baru ini.
Carlo Ancelotti is set to change Real Madrid from a 4-3-3 to a 4-2-3-1 next season.
— The FTBL Index 🎙 ⚽ (@TheFootballInd) June 29, 2023
He will deploy Jude Bellingham in an advanced No 10 role behind the striker. pic.twitter.com/bxiXBtPQdQ
Nah, apakah Bellingham akan punya backup nya? Bellingham tentu akan diberikan banyak menit bermain oleh Ancelotti musim depan. Kalaupun buntu dan butuh alternatif, Ancelotti sebenarnya juga bisa memakai pemain barunya seperti Arda Guler yang digadang-gadang sebagai “The Next Ozil” maupun Brahim Diaz yang kreatif.
Pola Striker
Selain posisi baru seorang playmaker di belakang striker, pola lini strikernya pun berubah. Yang tadinya dengan tiga striker yakni satu penyerang tengah dan dua penyerang sayap, kini Ancelotti membentuk duo penyerang baru. Duo striker baru Ancelotti yang sering dicoba di laga pramusim adalah Rodrygo dan Vinicius. Dua pemain mungil Brazil yang tadinya sering berada di posisi penyerang sayap.
With Real Madrid unlikely to sign a star striker this summer, there have been rumours of Carlo Ancelotti looking to change his system next season.
— Football España (@footballespana_) June 25, 2023
Instead of his usual 4-3-3, the Italian would play a 4-3-1-2, with Vinicius Junior and Rodrygo as inside forwards. pic.twitter.com/ZYLM3x7NW7
Rodrigo dan Vinicius akan saling melengkapi sebagai sebuah dua striker yang bergerak mobile menyerbu lini pertahanan lawan. Skill serta kecepatannya diharapkan mampu membuahkan banyak gol. Pergerakan striker yang roaming, membuat pola baru striker Real Madrid ini tak mudah ditebak.
MI DUPLA. 🤍🇧🇷
— MadridTotal (@MadridTotal_) July 24, 2023
VINICIUS JR Y RODRYGO GOES.
MI 7 y MI 11.
LOS AMO, CRACKS. pic.twitter.com/1iORXWC1Ed
Seperti apa yang terjadi ketika menang melawan AC Milan dan MU. Tapi apa jadinya kalau duo striker itu tak banyak berfungsi alias mandul? Solusi alternatif seharusnya dipunyai oleh Ancelotti. Ancelotti harus punya “Plan B” kalau belajar dari dua kekalahan telak atas Barcelona dan Juventus di pramusim.
Pola Alternatif
Polanya bisa jadi mengganti salah satu dari Vinicius maupun Rodrigo dengan Joselu. Joselu bagaimanapun didatangkan sebagai striker “nomor 9”. Keunggulannya dalam duel, heading, menciptakan maupun menemukan ruang bisa menjadi pembeda bagi El-Real. Lihat saja gol saltonya ke gawang MU di pramusim.
Joselu's bicycle goal against Manchester United 😳
— Sports Freak (@OfficialSfreak) July 27, 2023
🎥 @realmadrid#RMAMUNpic.twitter.com/CdgdrlsKpb
Ada juga alternatif lain dengan menambah Joselu sebagai striker tambahan di tengah, dengan tetap ditemani oleh Vinicius dan Rodrigo yang kembali di posisi sayap. Formasinya kembali menjadi 4-3-3. Bagaimanapun naluri tajam Vinicius dalam mencetak gol sering berasal dari posisi sayap kiri.
Atau juga bisa dengan kembali ke 4-3-3, namun mencoba alternatif pemain barunya yang cepat dan kreatif seperti Arda Guler maupun Brahim Diaz di sisi penyerang sayapnya.
Banyak opsi sih sebenarnya bagi Los Merengues musim depan. Kunci dari semua perubahan yang terjadi ini sebenarnya adalah hilangnya Benzema serta menuanya Kroos dan Modric. Ya, kini Real Madrid telah berubah secara pola. Mereka dituntut untuk move on dari para pemain bintangnya.
Tchouameni, Valverde, Camavinga and Bellingham start with Rodrygo and Vinicius in attack. The future has arrived. pic.twitter.com/08yE6XKg9R
— Xav Salazar (@XavsFutbol) July 29, 2023
Sumber Referensi : en.as, therealchamps, managingmadrid, footballespana, managingmadrid