Pelatih Lokal Ini Layak Jadi Asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia

spot_img

Di luar Alex Pastoor dan Dany Landzaat, PSSI meminta adanya dua pelatih lokal yang bisa bergabung dengan tim kepelatihan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia. Kabarnya, pengangkatan asisten pelatih lokal akan melalui proses seleksi. Bahkan, Kluivert sendiri yang akan menyeleksi siapa pelatih yang tepat.

Menarik sih, asal jangan ada batasan usia aja ya coach, udah kayak mau kerja di BUMN aja pakai batas usia. Anyway, menurut beberapa sumber, tak semua pelatih bisa mendaftar. Bakal calon asisten pelatih akan diseleksi terlebih dahulu oleh PSSI. Nantinya, PSSI akan menyodorkan sepuluh nama yang dinilai potensial.

Namun, PSSI juga belum mau menyebut siapa nama-nama yang akan disodorkan. Hmmm, kira-kira siapa pelatih lokal yang layak untuk menjadi partner Patrick Kluivert di Timnas Indonesia? 

Raphael Maitimo

Nama pertama yang ramai diisukan bakal jadi calon asisten pelatih Timnas Indonesia adalah Raphael Maitimo. Fans karbitan yang ngertinya cuma Rafael Struick mungkin cukup asing dengan nama Maitimo. Sama halnya dengan El Klemer, Maitimo dulunya adalah pemain keturunan. Lahir di Rotterdam, Belanda, Maitimo kabarnya punya darah Minangkabau yang cukup kental. 

Karirnya sebagai pemain cukup oke. Raphael Maitimo tercatat pernah memperkuat Feyenoord dan FC Dordrecht. Sebelum akhirnya merantau ke China dan berakhir di sepakbola Indonesia. Klub-klub seperti Mitra Kukar, Arema, PSM Makassar, Persib Bandung, hingga Bali Devata pernah mencicipi service-nya sebagai gelandang.

Sebagai pemain naturalisasi, dirinya juga memiliki 13 caps bersama Timnas Indonesia. Setelah pensiun pada tahun 2022, Maitimo menekuni dunia kepelatihan. Dirinya pernah menjadi pelatih Timnas Kanada U-17 yang tampil di Piala Dunia U-17 tahun 2023. 

Meski tak menorehkan prestasi apa pun bersama Kanada, Maitimo dinilai memiliki ilmu sepakbola yang sangat baik. Kemampuannya untuk berbahasa Belanda jadi nilai plus. Itu akan memudahkan Kluivert untuk mengorganisir timnya.

Kurniawan Dwi Yulianto

Selanjutnya ada mantan striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto. Sempat jadi salah satu pemain terbaik yang dimiliki oleh Indonesia, agaknya kurang afdol jika Si Kurus tidak masuk dalam daftar kali ini. Karena selain berpengalaman sebagai pemain, Kurniawan juga mengantongi segudang pengalaman di dunia kepelatihan.

Setelah memutuskan pensiun pada tahun 2013, eks pemain Sampdoria itu memutuskan untuk tetap berkecimpung di dunia sepakbola. Sempat jadi pundit, tapi dirinya memilih untuk kembali ke lapangan sebagai asisten pelatih Borneo FC pada tahun 2017. Dari situ karir kepelatihan Kurniawan dibangun. Usai Borneo, dirinya sempat menjadi asisten pelatih di tim nasional berbagai jenjang usia, seperti U-23, U-22, dan senior.

Karir kepelatihannya pun diakui oleh negara luar saat dirinya ditunjuk sebagai pelatih klub Malaysia, Sabah tahun 2019. Dirinyalah yang membawa Saddil Ramdani untuk abroad di Liga Malaysia pada tahun 2021.

Tak sampai di situ, Kurniawan juga pernah jadi asisten pelatih Como FC sejak 2019 hingga musim panas 2024. Statusnya kini tanpa klub. Kurniawan bisa kembali ke Indonesia dan menerapkan ilmu-ilmu yang didapatnya sewaktu di Italia. 

Nova Arianto

Nama yang satu ini jelas tak perlu dipertanyakan lagi kenapa harus masuk dalam daftar calon asisten pelatih lokal Patrick Kluivert. Nova Arianto adalah asisten pelatih selama era Shin Tae-yong. Setidaknya Nova menghabiskan lima tahun lebih untuk mengurusi tim nasional. Selain jadi asisten STY, ia juga didapuk menjadi manajer Timnas U-17. 

Tidak menutup kemungkinan Nova dipilih lagi menjadi asisten Kluivert. Pasalnya saat ini Nova sedang menangani Skuad Garuda Muda, sehingga ada kesinambungan filosofi permainan yang harus dijaga antara Nova dan Gerbong Belanda di Timnas Senior. Pemahaman tentang seluk beluk pemain muda di tim nasional akan sangat membantu kinerja Kluivert.

Namun, ada rumor yang mengatakan bahwa Nova masih terkontaminasi paham Shin Tae-yong. Takutnya, Nova justru akan menjadi benalu di struktur kepelatihan yang baru. Meski begitu, kapasitas Nova sebagai asisten pelatih masih bisa diperhitungkan. Di sisi lain, mantan pelatih Madiun Putra itu bisa menjadi jembatan antara Kluivert dan pemain-pemain Indonesia warisan STY.

Bima Sakti

Selain Coach Nova, ada Bima Sakti yang juga muncul sebagai opsi. Selain berpengalaman menangani tim nasional, Bima juga punya poin plus. Sama halnya dengan Kurniawan dan Nova, Bima juga dinilai punya aura “legenda” yang bisa bikin pemain-pemain segan. Yang jadi masalah, kini Coach Bima masih menjabat sebagai asisten pelatih dari Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-20. 

Seperti yang kita ketahui, Timnas U-20 memiliki agenda besar, yakni Piala Asia U-20 yang akan diselenggarakan pada 12 Februari mendatang. Jika Coach Indra membutuhkan sosok Bima Sakti di sisinya, akan cukup sulit jika harus memanggil mantan pemain Persema Malang itu untuk menjadi partner Patrick Kluivert. Terutama untuk mempersiapkan tim jelang menghadapi Australia, Maret nanti.

Uston Nawawi

Nama selanjutnya cukup jarang dibicarakan. Dia adalah Uston Nawawi. Dirinya jadi salah satu nama yang masih terikat kontrak dengan klub Liga Indonesia. Saat ini, Uston masih menjabat sebagai asisten pelatih di Persebaya Surabaya. Pengalamannya di Surabaya cukup banyak. Selain jadi asisten, dirinya juga pernah jadi direktur teknik di periode tahun 2023.

Mungkin Uston Nawawi belum pernah menjabat staf kepelatihan di tim nasional, tapi kemampuannya dalam mengelola sebuah tim tak bisa dianggap remeh. Di Bajul Ijo, Uston dikenal jadi tonggak utama dalam perkembangan sistem pembinaan usia muda. Jadi, Uston Nawawi lah yang bertanggung jawab atas kualitas lulusan akademi Persebaya selama ini. 

Legenda Persebaya itu juga yang melakukan scouting ke kompetisi-kompetisi usia muda baik yang diselenggarakan oleh internal Persebaya maupun di daerah lain. Kemampuan Uston selaras dengan tujuan Patrick untuk langsung memberikan dampak. Karena tak ada waktu bagi Kluivert untuk mengenal letak geografis Indonesia, Uston bisa mengemban tugas sebagai asisten yang blusukan ke klub-klub Indonesia guna menjaring pemain berbakat.

Djadjang Nurdjaman

Pelatih lokal berbakat lain yang masih terikat kontrak dengan klub Indonesia adalah Djadjang Nurdjaman. Pelatih yang kini masih menukangi Gresik United itu tergolong pelatih yang cukup sukses di sepakbola Indonesia. Dirinya sempat membawa Persib Bandung juara Liga Indonesia musim 2013/14.

Selain di Persib, Coach Djajang pernah menukangi Persikabo, Persela Lamongan, Barito Putera, Persebaya, PSMS, dan masih banyak lagi. Dirinya juga pernah menimba ilmu di Inter Milan pada tahun 2016. Satu tahun jadi waktu yang dihabiskan Coach Djajang untuk mempelajari ilmu kepelatihan di akademi Inter. 

Fyi aja, keberangkatan Djanur ke Italia merupakan bagian dari kerja sama Maung Bandung dengan Inter Milan untuk meningkatkan kualitas pelatih. Entah kurang berminat latih tim nasional atau belum pernah ditawari, Djanur yang tak pernah diberi tugas melatih Indonesia masih jadi pertanyaan hingga sekarang.

Irfan Bachdim

Terakhir ada nama Irfan Bachdim. Mantan pemain PSS Sleman ini jadi opsi paling menarik perhatian. Karena status Bachdim masih sebagai pemain profesional. Mantan pemain Chonburi FC itu belum memutuskan pensiun meski berstatus tanpa klub sejak Juli 2024. Ia tak kunjung menemukan klub baru usai dilepas oleh Persik Kediri.

Dengan begitu, Irfan jadi yang paling minim pengalaman melatih jika dibandingkan dengan nama-nama lain di daftar ini. Meski tak memiliki pengalaman melatih, Irfan dianggap sebagai sosok yang berpengalaman di tim nasional. Dirinya tercatat telah mengantongi 42 caps bersama Skuad Garuda. Jadi, paham dengan kultur di tim nasional. 

Selain itu, koneksinya dengan Fardy Bachdim bisa membantu Kluivert untuk melacak pemain keturunan Indonesia di Eropa. Atribut yang tak kalah penting adalah soal kemampuan Bachdim dalam berbahasa Belanda dan Inggris. Itu jadi poin plus di mata Kluivert. Hmmm, kalau kalian jadi Patrick Kluivert, kira-kira bakal pilih siapa? Raphael Maitimo? Uston Nawawi? Atau Tommy Welly?

https://youtu.be/6yLG7mcNNEQ

Sumber: CNN Indonesia, Suara.com, Bola.com, Suara Merdeka

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru