UEFA yang kita kenal sebagai badan tertinggi sepakbola Eropa, memiliki perjalanan yang cukup berliku. Badan tertinggi sepakbola Eropa ini dibentuk oleh mantan sekretaris dan presiden Federasi Sepak Bola Italia, Dr Ottorino Barassi, beserta rekan-rekannya dari Federasi Sepakbola Prancis dan Asosiasi Sepak Bola Belgia, Henri Delaunay dan Jose Crahay.
Dibentuk di Basel, Swiss, pada tahun 1954, markas UEFA sempat berada di Paris, sebelum akhirnya pindah ke Bern Swiss pada tahun 1959.
Namun begitu, peletakan markas UEFA yang berada di Bern beberapa kali mengalami masalah. Mereka harus pindah sebanyak dua kali, yakni pada 1962 dan 1974, hingga pada tahun 1995 menetapkan markas besar di Nyon, sebuah kota kecil yang terletak di tepi danau Jenewa, Swiss bagian barat.
Mulanya, markas tersebut hanyalah bangunan sementara, dimana UEFA menyewa setengah atap milik perusahaan asuransi, Providentia. Hal itu terjadi karena markas utama masih berada dalam proses pembangunan. Lalu tepat pada September 1999, markas yang telah dibangun sejak kesepakatan jual beli lahan pada tahun 1993 itu akhirnya rampung dan masih menjadi kantor pusat UEFA hingga sekarang.
Sementara FIFA sebagai pengendali roda sepakbola dunia, meski dibentuk di Paris pada 21 Mei 1904, juga bermarkas di Swiss, tepatnya di wilayah Zurich, dimana peresmiannya baru terjadi pada 27 Mei 2007 silam.
Mengapa Markas FIFA dan UEFA Terletak di Swiss?
Menjadi dua dari sejumlah badan tertinggi sepakbola, mengapa FIFA dan UEFA bermarkas di Swiss?
Dalam memahami hal ini, terdapat sejumlah alasan yang mendasari. Pertama adalah, Swiss menjadi negara paling netral tertua di dunia. Selama lebih dari 200 tahun lamanya, Swiss tercatat tidak pernah ikut campur dalam perang apapun, termasuk Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Diketahui, perang terakhir yang melibatkan Swiss adalah saat mereka menghadapi Napoleon pada 1815 silam.
Bahkan, Swiss dinilai tidak mau mencampuri konflik internasional apapun, tidak mengikuti aliansi militer apapun dengan tidak menjadi anggota NATO, dan tidak mengikuti organisasi regional seperti bukan menjadi anggota Uni Eropa meski mereka masuk area Schengen. Swiss bahkan baru terdaftar sebagai anggota PBB pada tahun 2002.
September 10, 2002
Swiss, yang dikenal sebagai negara netral, bergabung dengan PBB. pic.twitter.com/OW1dhDmxk1
— hardrockfm.com (@hardrockfm_com) September 10, 2014
Swiss sendiri memiliki geografi yang menantang bila diajak perang. Di bagian selatan terdapat pegunungan Alpen yang sangat besar, yang bisa sampai memisahkan negara tersebut dari Italia dan juga Austria. Kemudian, di bagian barat dan utara terdapat pegunungan Jura, yang meski tidak sebesar Alpen tapi masih sanggup untuk melindungi Swiss dari Prancis.
Selain pegunungan yang membentang begitu gagah, masih ada lagi dataran tinggi Mittelland, yang sampai membentang dari barat ke timur, dimana disana diisi perbukitan lengkap dengan sungai dan danau.
Dikatakan, saking amannya negara Swiss, bila saat ini terjadi perang nuklir, maka mereka menjadi satu-satunya negara yang aman, setelah mereka punya tempat berlindung dengan kapasitas 8,5 juta jiwa. Bahkan, masih terdapat cukup ruang lainnya untuk menampung sekitar 1,2 juta jiwa.
Dengan fakta tersebut, FIFA maupun UEFA yang memilih markas di Swiss tidak akan merasa khawatir bila terjadi peperangan, mengingat Swiss adalah negara yang netral dan memastikan bila dokumen-dokumen penting tidak akan hilang.
Alasan berikutnya adalah tentang kestabilan politik yang berada disana. Swiss masuk ke dalam tingkat korupsi paling rendah di dunia. Hal ini dianggap mampu memberikan rasa kepercayaan yang tinggi terhadap pemerintah.
Sepp Blatter Klarifikasi Tuduhan Korupsi di Markas FIFA https://t.co/QpkH61ebFC pic.twitter.com/I1ZCIXoBV3
— Bisnis.com (@Bisniscom) December 17, 2015
Sayangnya, citra tersebut kemudian dirusak oleh FIFA itu sendiri. Padahal, markas FIFA berada di salah satu wilayah bergengsi yang terletak di Zurich, dimana kemudian pemerintah kota mengizinkan FIFA menamai jalan markas itu berada, dengan sebutan FIFA-Strasse atau jalan FIFA.
Kantor FIFA yang menonjolkan bangunan kaca transparan diperjelas oleh Sepp Blatter, dengan mengatakan bahwa filosofinya adalah
“Memberi jalan masuk kepada cahaya dan menciptakan transparansi yang kita pegang teguh bersama.”
Namun, kaca transparan yang ditonjolkan hanya dibuat sebagai selimut dari ruang rapat FIFA yang sejatinya terletak di lantai ketiga bawah tanah. Terdapat banyak sekali praktik curang di dalam markas FIFA, termasuk ketika pihak berwajib menemukan bila beberapa orang yang bekerja disitu terlibat dalam sebuah kasus korupsi paling melegenda dalam sejarah sepakbola.
Dilaporkan, tepat pada 27 Mei 2015, sehubungan dengan kasus penipuan transfer, pemerasan, dan pencucian uang yang diselidiki Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat, sebanyak tujuh pejabat FIFA ditangkap di Hotel Baur au Lac, Zurich.
Berlanjut ke alasan berikutnya, ditempatkannya markas FIFA dan UEFA di Swiss adalah karena disana masih terdapat banyak hal menarik lainnya.
Piermarco Zen-Ruffinen, yang merupakan spesialis hukum olahraga di Universitas Neuchatel, Swiss, berpendapat bila Swiss adalah negara yang memiliki geografis yang baik, tenaga kerja yang memiliki kecakapan tinggi, punya keamanan yang baik, kualitas hidup yang baik, dan punya aturan pajak yang sangat menarik.
#904FunFacts| Meskipun bukan negara besar, menurut penelitian di AS, Swiss terpilih menjadi negara terbaik di dunia |Sumber: Huffington Post pic.twitter.com/9jnKnslwbb
— 90.4 Cosmopolitan FM (@CosmopolitanFM) March 11, 2017
Pada 2020 lalu, dalam survei U.S. News & World Report, ditemukan bahwa Swiss menjadi negara terbaik di dunia. Negara tersebut unggul dari 72 negara di berbagai belahan dunia lainnya. Alasan dinobatkannya Swiss sebagai negara terbaik adalah karena negara tersebut memiliki sejumlah keunggulan, seperti keamanan, pendidikan, kualitas hidup, tingkat korupsi rendah, stabilitas ekonomi, kesetaraan gender, dan masih banyak lagi.
Tidak Hanya FIFA dan UEFA
Setelah mengetahui betapa unik dan luar biasanya negara Swiss, ternyata tidak hanya markas FIFA dan UEFA saja yang terletak di negara tersebut.
Total ada ratusan Organisasi Internasional yang markas utamanya ada di #SUI
Termasuk markas FIFA.
Ini udah pernah dibahas di S€hari S€kali @Box2BoxBola pic.twitter.com/sYAmQNfh87
— Aun Rahman (@aunrrahman) June 28, 2021
Ada IOC yang merupakan Komite Olimpiade Internasional, juga terletak di Swiss. Sejak IOC menetap di Lausanne pada tahun 1915 silam, ada sekitar 50 badan olahraga lainnya yang mendirikan markas di Swiss. Diantaranya, badan tertinggi senam, balap sepeda, bola voli, bola basket, bola tangan, ski, hoki es, dan masih banyak lagi.
Bahkan, Pengadilan Arbitrase Olahraga pun berlokasi di Swiss.
Di luar badan tertinggi olahraga dunia, bukti dari reputasi Swiss sebagai negara terbaik di dunia juga dibuktikan dengan keberadaan markas berbagai organisasi internasional, seperti PBB di Eropa, United Nations High Commissioner for Human Rights, Inter-Parliamentary Union, sampai International AIDS Society.
Sumber referensi: Pandit Football, Tirto