Marc Cucurella yang Dulu Dibenci Habis-habisan Kini Bek Terbaik Eropa

spot_img

Mungkin frasa “Benci untuk Mencinta” adalah kata yang cocok untuk menggambarkan Marc Cucurella di Chelsea. Paradoks? Ya, memang begitu kenyataannya.

Cucurella panen hujatan dan makian. Ia jadi bulan-bulanan penggemar The Blues karena tak kunjung memenuhi ekspektasi. Sudah begitu, dia harus cedera selama beberapa bulan. Namun, kini pemain yang dulu dihujat itu menjadi andalan Chelsea di bawah Enzo Maresca.

Pemain Mahal

Marc Cucurella datang ke Chelsea tahun 2022. Jebolan La Masia itu sebelumnya cuma pemain buangan. Usai tak dipakai di Barcelona, karier Cucurella hanya berlanjut di Getafe. Namun, ia meroket lagi ketika berseragam Brighton and Hove Albion. Saat berseragam The Seagulls itulah penampilan Cucurella mencuri perhatian.

Klub kaliber Manchester City tertarik untuk mendatangkannya dari Brighton. Namun, pihak The Seagulls yang tahu beknya itu menjadi incaran banyak klub tak mau melepas begitu saja. Harga yang dipasang lumayan tinggi. Setidaknya sampai-sampai membuat The Citizens yang hanya akan membayarnya 40 juta euro mundur.

Akhirnya Todd Boehly, pemilik Chelsea yang sudah lama memperhatikan Cucurella dari jauh, seperti tak ingin kehilangan momen. Todd menuntaskan apa yang sudah jadi ketertarikannya pada Cucurella untuk menjadikannya pemain Chelsea. Singkat cerita, Todd Boehly sepakat dan tanpa ragu memboyong Cucurella ke Stamford Bridge dengan nilai 55 juta euro dan tambahan mahar 7 juta euro sebagai bonus.

Meski beberapa kalangan di Chelsea mengagumi skill Cucurella, tapi diam-diam mereka juga keheranan. Mengapa sih Chelsea harus merogoh saku terlalu dalam untuk seorang pemain seperti Marc Cucurella? Di saat media Spanyol menyindir dengan nada getir bahwa Cucurella memang pemain terbaik, tapi dia bukan pemain mahal.

Bermain Kurang Maksimal

Wajar bila kalangan penggemar punya ekspektasi tinggi terhadap Marc Cucurella. Sebab klub sudah mengeluarkan uang banyak hanya demi Cucurella. Di sinilah mental Marc Cucurella ditempa habis-habisan. Apalagi debut Cucurella bersama The Blues tidak maksimal.

Debut Marc Cucurella saat Chelsea melawan Everton pada 6 Agustus 2022 masih terselamatkan karena membawa kemenangan tipis 0-1. Namun di pertandingan melawan Brighton, Chelsea mengalami kekalahan telak 4-1 pada 29 Oktober 2022.

Atas kekalahan telak itu, Cucurella kadang dicadangkan, kadang dimainkan. Seperti pada lawatan Chelsea melawan Borussia Dortmund yang kalah 1-0, di leg pertama liga Champions pada 16 Februari 2023, Cucurella tak masuk line up. Baru di leg kedua bulan Maret, Cucurella dimainkan lagi. Untungnya Chelsea menang 2-0 di kandang.

Performa kurang maksimal Cucurella akhirnya membuat Chelsea harus puas di posisi 12 klasemen Liga Inggris. Sementara di Liga Champions musim 2022/23 harus tersingkir di perempat final saat menghadapi klub elit Spanyol, Real Madrid.

Cucurella yang berposisi sebagai bek kiri mudah untuk dilewati. Dia juga sering kehilangan bola sehingga memberi peluang lawan untuk mencetak gol. Cucurella jadi sasaran empuk komentar negatif para pecinta Chelsea. Melihat Cucurella yang tidak membanggakan itu, Chelsea sempat ingin menjualnya. Tapi baru mau dijual, eh Cucurella cedera duluan.

Didera Cedera

Masa sulit yang harus dihadapi oleh Cucurella kian runyam ketika harus melawan Everton pada 10 Desember 2023. Dia mengalami cedera pergelangan kaki. Kondisi ini membuat Cucurella harus absen di 17 pertandingan yang dilakoni Chelsea.

Cucurella bahkan harus dirawat di rumah sakit untuk pemulihan lebih cepat. Hal ini karena dia terkena serangan virus yang memperlambat proses pemulihan. Pergelangan kaki Cucurella baru pulih pada 1 Maret 2024. Selama menjalani masa pemulihan, tidak hanya kondisi fisik yang hancur, psikis Cucurella juga bermasalah.

Untuk itu, ia kemudian menemui Gilbert Enoka, pelatih keterampilan mental. Itu keputusan yang masuk akal karena Gilbert berpengalaman dalam hal kepemimpinan dan mengelola emosional pemain baru. Saran dari Gilbert membantu Cucurella menghadapi masalahnya di Chelsea. Cucurella harus percaya pada diri sendiri untuk bisa melewati masa-masa sulit.

Bangkit dari Keterpurukan

Setelah melewati fase pemulihan baik fisik maupun mental, Cucurella kembali merumput lagi di Stamford Bridge. Cucurella masuk line up saat Chelsea menjamu Newcastle United dalam laga lanjutan Premier League musim 2023/24. Chelsea menang atas Newcastle United 3-2 pada 12 Maret 2024.

Tren positif Cucurella berlanjut ke pertandingan Piala FA. Dia berhasil mencatatkan nama saat laga menjamu Leicester City pada 17 Maret 2024 di perempat final. Chelsea berhasil singkirkan The Foxes dengan skor akhir 4-2.

Walaupun pada akhirnya Chelsea gagal di final karena kalah melawan Manchester City. Tapi ini cukup bagus bagi performa Cucurella dibandingkan awal-awal masuk Chelsea.

Titik Balik

Penampilan Cucurella di klub memang naik-turun. Tetapi lain ceritanya ketika di Timnas Spanyol. Penampilannya mendadak jauh lebih impresif. Cucurella seperti tak menemui kesulitan dan terasa lancar-lancar saja. Padahal di Spanyol dia harus bersaing posisi sebagai bek kiri dengan Alex Grimaldo yang produktif di klubnya.

Jika dibandingkan, Grimaldo di klub tampil apik. Grimaldo menyumbangkan 10 gol dan 13 assist untuk Bayer Leverkusen dari 13 pertandingan. Sementara Cucurella baru sumbangkan dua assist dari 20 laga Premier League.

Dari statistik yang ada, jelas Grimaldo yang akan mengisi line up timnas Spanyol dan Cucurella hanya jadi penghangat bangku cadangan. Tapi prediksi itu salah. Justru Marc Cucurella yang diandalkan oleh pelatih Spanyol, Luis de la Fuente. Pasalnya, pemain berambut kribo memang sudah lama dikenal oleh De La Fuente.

Sang pelatih pernah menukangi Cucurella saat masih di tim kelompok umur. Oleh karena itulah De La Fuente bisa tahu bagaimana memaksimalkan potensi Marc Cucurella. Alhasil, di skuad Spanyol yang menjuarai EURO 2024, selain Lamine Yamal, Marc Cucurella menjadi salah satu yang menunjukkan sinarnya.

Sementara ketika kembali ke Stamford Bridge, peralihan pelatih ke Enzo Maresca membawa keuntungan buat Marc Cucurella. Kedatangan Enzo Maresca di Stamford Bridge menggantikan Pochettino membawa aura positif. Eks asisten Josep Guardiola itu tetap memberi kritik ke Cucurella.

Namun, sang pelatih juga memberi kepercayaan sekaligus pujian pada Cucurella. Maresca mengerti bagaimana memanfaatkan determinasi yang dimiliki Cucurella. Sama seperti di Spanyol, oleh Maresca, Cucurella juga ditaruh sebagai bek sayap yang bergerak inverted. Dan itu berhasil.

Tak ayal jika pemain Spanyol itu menjadi salah satu pemain di starter Enzo Maresca. Lihat saja, hingga naskah ini ditulis, Marc Cucurella sudah bermain dalam 14 laga di Liga Inggris. Di samping mendapat pujian dari sang pelatih, Marc Cucurella juga kini mulai dicintai oleh penggemar, juga sering mendapat motivasi dari rekan-rekannya, terutama yang sama-sama bekerja di lini belakang.

Fans Chelsea kini tak membencinya. Hubungan Cucurella dan fans pun harmoni. Melalui perjuangan yang sangat berat, dari dicemooh, cedera, sampai mentalnya terganggu, Cucurella membuktikan dirinya sungguh-sungguh petarung di lapangan hijau. Lewat bantuan Enzo Maresca, bukan tidak mungkin di masa yang akan datang Cucurella akan menjadi salah satu bek terbaik di Eropa.

https://youtu.be/Tibq33h7PVI

The Guardian, Okezone, Goal, Transfermarket, Bolanet, Chelsea FC

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru