Malaysia Makin Iri, Inilah Keistimewaan Kevin Diks yang Tak Sebanding dengan Dion Cools

spot_img

Apa-apa yang dimiliki oleh Indonesia membuat Malaysia iri sampai mau memiliki. Bukan cuma makanan, pakaian kebudayaan, hingga pulau, rasa iri itu sampai di level pemain sepak bola.

Apalagi kini Timnas Malaysia semakin jauh tertinggal dari Indonesia. Kesuksesan PSSI dalam memulangkan pemain keturunan rupanya nggak sanggup diikuti oleh FAM. Ketika federasi Tanah Air berhasil meyakinkan sederet pesepakbola top Eropa, FA-nya Malaysia malah kian merana. Salah satu nama yang membuat federasi Negeri serumpun melayu ini iri hati adalah Kevin Diks.

Lantas, apa yang membuat publik Malaysia iri? Padahal mereka punya sosok Dion Cools yang konon lebih hebat dari Kevin Diks? Lalu benarkah anggapan tersebut atau cuma ngibul dan mimpi di siang bolong. Mari kita mengulasnya satu per satu. 

Perbandingan Kevin Diks vs Dion Cools

Salah satu sifat alami manusia adalah membanding-bandingkan. Maka tak usah heran, ketika Timnas Indonesia punya Kevin Diks, Timnas Malaysia pun nggak mau kalah saing dengan membanggakan Dion Cools.

Publik Harimau Malaya menilai kedua pesepakbola ini punya sejumlah kemiripan. Namun di lain sisi, netizen Tanah Air hanya bisa menahan tawa. Menyandingkan Kevin Diks dan Dion Cools  jelas nggak apple to apple, melainkan lebih tepat untuk menyebut seumpama Apple and orange.  Sebuah istilah dalam bahasa Inggris yang berarti membandingkan benda-benda yang nggak bisa dibandingkan alias nggak bakal sepadan.

Indonesia disebut beruntung karena punya bek Grade A. Namun karena kelewat gengsi, Malaysia malah sesumbar dengan memamerkan Dion Cools. Publik Harimau Malaya menilai pemain keturunan mereka yang satu ini lebih bagus dari Kevin Diks. Pasalnya, Dion dan Diks ternyata sempat berjumpa di Liga Denmark.  Selain itu eks punggawa FC Midtjylland juga pernah main di Liga Champions.

“Tiada apa yang istimewa Kevin Diks. Diayam-ayamkan Dion Cools je dulu di Liga Denmark. Dion Cools main UCL lebih dulu,” tulis netizen Malaysia seperti yang dilansir oleh Bola.com

Penyebab Publik Sepak Bola Malaysia Iri 

Tapi setelah diperiksa kebenarannya, rupanya netizen negeri serumpun melayu cuma meracau alias ngibul. Pasalnya, di awal perjalanan karier di Liga Denmark, Diks sering menang menghadapi klubnya Dion. Salah satunya pada musim 2020/21, Diks yang saat itu masih memperkuat Aarhus GF berhadapan dengan FC Midtjylland. Penggawa Garuda ini pun selalu bisa membawa klubnya unggul atas Dion dan kawan-kawan.  

Bahkan ketika pemain keturunan Belgia ini di bangku cadangkan,  Diks justru semakin tak terbendung dengan selalu jadi pilihan utama pelatih. Performa apik pemain kelahiran Apeldoorn ini membuat FC Copenhagen kepincut dan akhirnya memboyongnya. Dari musim 2021 hingga kini, Kevin Diks pun masih berseragam klub berlogo Singa ini.

Sementara itu, di musim yang sama justru jadi akhir kisah Dion Cools di Liga Denmark. Jadi, nggak ada ceritanya Kevin Diks diayam-ayami oleh Dion Cools. Malahan Kevin Diks lah yang berulang kali mempecundangi Dion Cools.

Apalagi secara prestasi dan penampilan individu, memang Kevin Diks menang telak di semua sisi. Saat Kevin Diks didapuk sebagai pemeran utama, Dion Cools justru cuma jadi figuran. Kevin Diks memberi sumbangsih nyata, sementara Dion Cools cuma numpang nama lantaran minim kontribusi. Jika Dion Cools cuma jadi ban serep, Kevin Diks justru selalu jadi tulang punggung bagi klub yang dibelanya.

Terbukti, pada saat Kevin Diks dipinang oleh raksasa Liga Denmark yakni FC Copenhagen, di tempat yang terpisah karier Dion Cools justru mengalami kemunduran.  Saat Kevin Diks makin eksis di Eropa, secara mengenaskan Dion Cools justru terdepak dari panggung Benua Biru.

Di saat Kevin Diks rutin bermain di Liga Champions dan UEFA Conference League, siapa sangka Dion Cools yang kini berstatus pemain Buriram United malah cuma mentok mentas di Liga Champions Asia.

Saat Kevin Diks melawan kesebelasan yang  bukan kaleng-kaleng. Mulai dari Napoli, Borussia Dortmund, Bayern München, hingga duo Manchester. Seorang Dion Cools cuma bisa main lawan Kuala Lumpur FC, Lion City Sailors, dan Johor Darul Takzim.

Di saat  Kevin Diks tak gentar dalam mengawal dan berduel dengan para bintang dunia. Sebut saja Erling Haaland yang nggak bisa leluasa bergerak, Marcus Rashford dan Rasmus Hojlund sampai frustrasi, Bruno Fernandes dan Kevin De Bruyne nggak tenang berkreasi dari lini tengah.

Harry Kane dan Thomas Muller yang gagal cetak gol karena rapatnya lini belakang yang dikomandoi Kevin Diks. Sementara itu seorang Dion Cools cuma mengawal para striker level Asia Tenggara, yang bahkan namanya nggak bakal dikenal sekalipun disebutkan.

Ketika pesona Kevin Diks membuat Borrusia Monchelabach datang meminang dan memberi kontrak hingga 2030,  nasib Dion Cools dengan klub Liga Thailand justru terkatung-katung. Kontrak pemain kebanggaan Malaysia ini akan segera berakhir dan belum ada kepastian apakah bakal dilanjut atau disepak keluar.

Nggak heran kalau saat ini market value Kevin Diks menyentuh angka 78,22 miliar rupiah. Adapun Dion Cools yang kariernya tampak perlahan meredup punya nilai pasar yang hanya di angka 13,91 miliar.

Semua fakta yang terang benderang ini auto membuat publik Malaysia tertampar keras. Dari yang semulanya berisik di media sosial, jadi senyap tanpa suara. Tampaknya negeri tetangga sudah mulai insyaf dan nggak mau lagi koar-koar di dunia maya.

Padahal dulu, rakyat bola Malaysia sempat menyebut karier Kevin Diks bakal merosot usai resmi jadi WNI. Bahkan ada yang berceloteh jahat dengan bilang kalau Kevin Diks merupakan pemain buangan dari Belanda yang asal dipungut. Namun kenyataannya, Malaysia lah yang nggak beruntung karena cuma dapat bek keturunan sekelas Dion Cools.

Bahkan jauh sebelum nama Kevin Diks dinaturalisasi, Timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong sempat mempermalukan Dion Cools di ajang Piala AFF 2022. Jika boleh memutar waktu sedikit ke belakang, kala itu Harimau Malaya pede bisa mengalahkan Skuad Garuda lantaran ada sosok Dion Cools.

Namun ternyata,  segenap pengalaman mentereng Dion Cools di Eropa, tak mampu  meredam gempuran serangan dari para pemain lokal. Di laga itu, mungkin kamu masih ingat Pasukan Merah Putih pesta gol dengan skor akhir 4-1.

Lini belakang Malaysia yang dikawal oleh Dion Cools diobok-obok sampai mabok. Bukannya semakin kokoh, Dion Cools justru diayam-ayami oleh Irfan Jaya dan kawan-kawan. Ketika itu Dion Cools jadi biang keladi kekalahan.

Eks penggawa Club Brugge ini kalah duel bola udara saat mengawal Elkan Bagoot. Alhasil, bola sundulan Big Elkan meluncur mulus ke gawang Malaysia. Di momen lainnya, Dion Cools sukses dikolongi oleh Pratama Arhan dan terpental jatuh saat adu bodi.

Tak ayal, sederet momen memalukan debut Dion Cools berseragam Kuning Hitam ini sempat menjadi bahan olok-olokan netizen Tanah Air. Banyak keyboard warrior yang silaturahmi ke media sosial Dion Cools.

Komentar pun beragam. Ada yang mengejek Dion Cools jauh-jauh dari Eropa cuma buat memainkan satu laga Piala AFF dan jadi bahan latihan Skuad Garuda saja. Pasalnya saat itu, Dion Cools baru mendapat izin dari klubnya dan sial, momen bersejarah itu malah dirusak oleh Timnas Indonesia yang tampil ganas.

Tampaknya, kelakuan iseng netizen Tanah Air ini masih membekas di memori rakyat bola Malaysia. Alhasil, saat mengetahui Garuda Nusantara ketambahan amunisi mewah berupa Kevin Diks, warganet negara tetangga pun mulai cari gara-gara.

Namun niat balas dendam tersebut malah jadi bumerang lantaran nasib Kevin Diks dan Dion Cools bagaikan langit dan bumi.  Meskipun sama-sama berstatus pemain naturalisasi, tapi Kevin Diks terbang tinggi mengangkasa bersama Garuda, sementara bersama Harimau Malaya, Dion Cools malah masuk ke gua.

Saat Diks berlaga dengan lambang Garuda di dada untuk menuju Piala Dunia, Dion Cools justru cuma bisa sabar mengelus dada lantaran hanya jadi penonton, karena Malaysia nggak lolos ke ronde ketiga.  Dari semua data dan fakta ini jelas lah sudah kalau Kevin Diks memang jagoan sementara Dion Cools cuma kacangan.

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru