Jika kenaikan BBM jadi berita yang menjengkelkan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, maka kenaikan yang ini mungkin malah bikin bangga. Kenaikan yang sedang kita bicarakan adalah kenaikan market value para pemain Timnas Indonesia. Kesuksesan Skuad Garuda melenggang ke ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 ternyata berimbas baik pada banderol pemain tim nasional.
Selain mengantarkan tim nasional ke Ronde ke-4, ternyata banyak faktor yang mempengaruhi harga pemain Timnas Indonesia. Dan berikut adalah daftar pemain Timnas Indonesia yang mengalami lonjakan market value di tahun 2025.
Daftar Isi
Kevin Diks
Pemain pertama yang mengalami kenaikan harga adalah Kevin Diks. Selain menjadi bagian penting tim nasional Indonesia, kepindahannya ke Borussia Monchengladbach jadi salah satu pendorong utama. Meski hanya pindah dengan status bebas transfer, kepindahan dari Liga Denmark ke Liga Jerman tetap dianggap sebuah peningkatan level bagi Kevin.
Bermain di Bundesliga barangkali jadi puncak gunung es dari penyebab harga Kevin naik. Market value Kevin Diks meningkat tajam dari Rp78,2 miliar ke Rp86,9 miliar karena kombinasi performa impresif dan momentum transfer yang tepat. Sepanjang musim 2024/25 bersama FC Copenhagen, Diks tampil luar biasa konsisten, bahkan mencetak 11 gol dan 5 assist dari posisi bek.
Bukan cuma mencetak dua digit gol, Diks juga membantu timnya mengawinkan gelar Liga Denmark dan Danish Cup. Pemain serba bisa, rajin cetak gol, dan berstatus bebas transfer di akhir musim, membuat Kevin jadi rebutan banyak klub. Hingga pada akhirnya ia memilih Gladbach sebagai pelabuhan selanjutnya. Itu menambah nilai jual Kevin sebagai pemain top di Eropa.
Jay Idzes
Pemain selanjutnya yang harganya naik tentu saja sang kapten tim nasional Indonesia, Jay Idzes. Market value-nya melonjak bukan karena keberuntungan, tapi karena narasi besar yang sedang ia tulis dengan peluh dan keberanian. Musim 2024/25, ia bukan sekadar bek tengah Venezia. Idzes adalah jangkar, tembok, sekaligus kompas yang membawa klub kecil ini bersaing di tengah ganasnya Serie A.
Meski pada akhirnya gagal menyelamatkan Venezia dari jurang degradasi, sinar Idzes di Serie A tak bisa dihindari. Dalam setiap duel udara yang ia menangkan, dalam setiap sliding tackle yang presisi, Jay membuktikan bahwa ia layak dihargai lebih tinggi dari sekadar Rp86,9 miliar.
Performa menawannya bersama Venezia pun menarik perhatian dari hampir seluruh klub top di Serie A. Dari duo Milan, Juventus, hingga Torino, semua menginginkan tanda tangan Idzes. Ketertarikan berarti pengakuan. Dan diakui oleh klub-klub papan atas Serie A adalah jalur Idzes mendapatkan market value yang lebih tinggi. Kini, harga pasaran Idzes berada di angka Rp130 miliar. Ia jadi pemain Indonesia dengan market value tertinggi saat ini.
Dean James
Masih dari sektor bek, Dean James juga kecipratan berkah di tahun 2025. Meski jarang ambil bagian dari perjuangan Timnas Indonesia di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, James kabarnya mendapatkan lonjakan market value yang lumayan. Pada Desember 2024, James hanya dibanderol Rp9,5 miliar saja. Namun, kini ia berada di angka Rp31,29 miliar.
Meski tetap berpengaruh, penampilannya di tim nasional barangkali bukan jadi faktor utama mengapa harga pasarnya naik. Yang jadi faktor utama adalah penampilan impresifnya bersama Go Ahead Eagles. Tampil sebanyak 31 kali di semua kompetisi, James mencetak dua gol dan tiga assist. Mungkin secara statistik biasa saja. Tapi, kalian harus melihat hasilnya.
James membantu Go Ahead finis di urutan tujuh klasemen akhir Eredivisie. Selalu ada kontribusinya di setiap kemenangan yang diraih Go Ahead. Namun, yang paling mempengaruhi harga James adalah keberhasilannya dalam mengantarkan Go Ahead juara Piala KNVB musim 2024/25 dan tampil di Europa League musim depan.
Maarten Paes
Sang penjaga gawang juga tak mau ketinggalan. Di saat market value Emil Audero menurun, Maarten Paes justru terus meningkat. Tahun lalu, Paes hanya dibanderol dengan Rp26 miliar saja. Namun, setelah tampil gemilang baik di tim nasional Indonesia maupun di FC Dallas, kini Paes dihargai dengan Rp31,2 miliar.
Setelah tiga musim tampil gemilang bersama FC Dallas, Paes akhirnya diakui dunia dengan masuk dalam daftar 30 “Players to Watch” MLS musim 2025. Di daftar itu, Paes bersanding dengan pemain-pemain veteran macam Luis Suarez, Wilfried Zaha, dan tentunya Lionel Messi. Ini menunjukan bahwa Paes bukan sekadar penjaga gawang biasa, tapi ikon dalam timnya.
Penampilannya bersama tim nasional juga patut jadi faktor pendukung. Sejak debutnya, Paes tak pernah mengecewakan. Penyelamatan demi penyelamatan Paes mengantarkan Indonesia mampu berbicara banyak di Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Rizky Ridho
Menariknya, bukan cuma pemain diaspora saja yang mengalami lonjakan nilai pasar. Pemain-pemain yang mentas di Liga 1 pun juga mengalaminya. Rizky Ridho misalnya. Dari Persija hingga laga internasional, Ridho tampil bak tembok bernyawa. Ia bukan cuma jadi bek tengah, tapi juga arsitek dari lini belakang yang mengatur ritme permainan.
Statistiknya bersama Macan Kemayoran memukau. Dikutip dari Bola, ia mencatatkan lebih dari 1.000 passing sukses hanya di paruh musim pertama. Itu angka yang biasanya dimiliki playmaker kelas atas. Di tim nasional pun demikian. Ridho bukan hanya pelengkap daftar nama. Ia jadi pilihan utama, baik di era Shin Tae-yong atau Patrick Kluivert.
Saat rekan-rekannya gugup, Ridho justru jadi penenang. Dan dari semua itu, lahirlah lonjakan nilai pasar yang penuh arti. Pemain yang berusia 23 tahun itu kini memiliki label harga di angka Rp9,86 miliar. Ia mendapatkan peningkatan sekitar Rp870 juta dari market value sebelumnya. Melihat usianya yang masih muda dan potensi berkarir di luar negeri, nilai pasar ini berpotensi terus melonjak di tahun depan.
Egy Maulana
Ridho tak sendirian, ada juga yang mengalami kenaikan harga pasar sangat signifikan. Pada akhir tahun lalu, Egy hanya dihargai sekitar Rp4,7 miliar. Namun, kini ia berada di kisaran Rp6,08 miliar. Kenaikan ini berkat momen penting yang membuat Egy bak terlahir kembali bersama Dewa United.
Pemain yang masih berusia 24 tahun itu sempat berada di masa sulit. Sulit menemukan sentuhan terbaik dan ritme permainan usai kembali dari Eropa. Namun, di musim 2024/25, Dewa United berhasil mengeluarkan khodam sesungguhnya dari Egy. Catatan 12 gol dan 7 asis dari 30 laga adalah bukti sahih kemampuanya belum habis.
Performa gemilang di Liga 1 Indonesia membawanya kembali ke daftar line up Timnas Indonesia. Setelah lama diparkir oleh Shin Tae-yong, Egy kembali jadi starter saat Indonesia menghadapi China di Gelora Bung Karno. Hari itu, laga itu, benar-benar bak konser tunggal baginya. Kombinasinya dengan Ole Romeny membuat pemain-pemain China kalang kabut.
Beckham Putra
Terakhir ada pemain yang kemarin bertukar jersey dengan gelandang Liverpool, Wataru Endo, Beckham Putra. Pemain Persib Bandung ini sedang menapaki puncak performa di musim 2024/25. Musim ini, ia mencetak tujuh gol dan tiga assist dari 34 pertandingan di semua kompetisi.
Kontribusinya membawa Persib meraih gelar juara BRI Liga 1 selama dua tahun berturut-turut. Maung Bandung pun menghadiahinya kontrak baru hingga 2028. Dengan kontrak ini, Beckham akan menyandang status sebagai local hero di hadapan masyarakat Bandung.
Performa menawan di klub membawanya masuk daftar pemain Timnas Indonesia yang menghadapi China dan Jepang. Ini jadi kali pertama dirinya membela tim nasional senior. Berstatus pemain tim nasional senior dan membantu klubnya juara back to back, harga Beckham pun naik dari Rp4,7 miliar menjadi Rp5,21 miliar.
Anyway, kenaikan market value para pemain Timnas Indonesia di tahun 2025 bukan hanya soal angka, tapi tentang cerita besar di baliknya. Tentang kerja keras, pembuktian diri, dan semangat membawa nama bangsa ke panggung dunia. Kira-kira, siapa yang akan mengalami peningkatan lagi di musim depan? Komen di bawah ya!
Sumber: Suara, CNN Indonesia, Bola, MLS, Transfermarkt