Jaminan Mendominasi Inggris! Starting 11 Pemain Yang Nyaris Dibeli Arsene Wenger Ke Arsenal

spot_img

Arsene Wenger adalah salah satu pelatih yang dikenal jeli dalam melihat bakat pemain. Sebut saja Henry yang tampil ampas di Juve, bisa disulap jadi ganas di Arsenal. Tapi tidak semua incaran Wenger bisa didapatkan.

Sialnya mereka jadi pemain hebat di klub lain. Jumlahnya pun tidak sedikit. Bahkan bisa dibuat starting eleven-nya. Dengan formasi 4-2-3-1, berikut starting eleven pemain top yang nyaris dibeli Arsene Wenger untuk Arsenal.

Gianluigi Buffon

Tak disangka, salah satu kiper terbaik sepanjang masa ini pernah bergabung dengan Arsenal. Saat itu tahun 1998, dan Buffon masih bermain untuk Parma. Arsene Wenger sudah mengawasi bakatnya sejak saat itu.

Wenger dan Buffon bahkan pernah bertemu dan makan malam bersama untuk membahas transfer. “Saya ingat saat itu saya masih 20 tahun, saya pernah makan malam sekali dengan Arsene Wenger” Ucap Buffon dikutip dari Daily Mail.

Tapi Buffon saat itu menolaknya. Sebab, ia tahu Arsenal sudah punya David Seaman sebagai kiper utama. Sebagai gantinya, Buffon malah pindah ke Juventus di tahun 2001 dengan harga 53 juta euro. Buffon langsung jadi kiper terbaik di dunia setelah itu.

Gerard Pique

Gerard Pique memang merupakan bek tengah. Tapi khusus daftar ini, kita tempatkan Pique di posisi bek kanan. Hanya karena tidak ada bek terkenal lain yang cocok untuk daftar ini. Jadi, jangan protes ya.

Ingat saat Arsene Wenger belanja di La Masia Mart dan bawa pulang penyihir kecil bernama Fabregas di tahun 2003? Saat itu, niat Wenger adalah membeli lebih dari satu pemain. Dan salah satu yang gagal didapatkan adalah Gerard Pique.

“Sudah jadi rahasia umum kalau Pique tinggal beberapa inci saja datang ke kami. Tapi jelas itu semua tidak terjadi. Enam bulan kemudian ia menandatangani kontrak dengan Manchester United. Ada beberapa ketidaksepakatan antar klub dan pemain. Itu sebabnya transfer Fabregas gagal” Ucap Wenger dilansir dari Talksport.

Di Manchester United, Pique tidak terlalu tampil buruk. Hanya saja, jadi pemain muda membuatnya sulit masuk starting line up reguler. Di tahun 2008 ia pulang ke Barcelona dan memenangkan semua trofi setelahnya.

Raphael Varane

Di masa-masa awal Arsene Wenger melatih Arsenal, ia selalu punya koneksi di pasar pemain asal Prancis. Sebut saja Thierry Henry, Robert Pires, Patrick Vieira, dan lainnya. Sayangnya Arsenal era Wenger juga sering kesulitan membeli bek tengah berkualitas.

Harusnya itu bisa teratasi kalau saja Wenger berhasil mendatangkan Raphael Varane. Dikutip dari Football Espana, Wenger sudah mendekati Varane sejak ia masih main di Lens. Tapi saat itu Arsenal bukan satu-satunya peminat.

“Dia berada di Lens dan kami mungkin telah menangkapnya di sana. Saya juga bertanya-tanya mengapa pemain seperti itu tidak bermain untuk Arsenal. Tapi saya senang dia pada akhirnya bermain untuk klub terbaik di dunia”

Di tahun 2011, ia bergabung dengan Real Madrid di usianya yang masih 18 tahun. Ia pun jadi salah satu bek terbaik La Liga. Bersama Madrid Varane menjalani puncak kesuksesan karirnya. Bahkan mendapat Piala Dunia bersama Prancis.

Vincent Kompany

Sebagai pasangan Varane di tengah, ada Vincent Kompany. Wenger hampir mendapatkan Kompany di tahun 2006. Saat itu Kompany masih bermain di Anderlecht dan Wenger memproyeksikannya sebagai pengganti Sol Campbell.

Tapi Kompany tidak suka dengan ide tersebut. Ia ingin bermain dimana ia jadi pemain utama dan bukan pemain cadangan. Alhasil, Kompany lebih memilih untuk berlabuh ke Bundesliga bersama Hamburg SV. Baginya meskipun Hamburg tak sebesar Arsenal, tapi setidaknya ia bisa bermain secara reguler.

Hanya dua tahun kemudian, tepatnya di tahun 2008 Manchester City yang baru saja jadi klub sultan datang. Proyek jangka panjang City menarik perhatian Kompany. Ia pun setuju untuk pindah dan jadi bek tengah legendaris di Premier League setelahnya.

Gareth Bale

Ok ok, kita semua paham Gareth Bale bukan sekedar bek kiri. Ia lebih dari sekedar bek kiri. Tapi saat Wenger meliriknya, itulah yang ia lihat. Seorang bek kiri berbakat dari Southampton.

Sebenarnya Wenger tidak punya kesulitan sama sekali mendatangkan pemain dari Soton. Mengingat ia juga sering membeli pemain akademi Soton. Seperti Theo Walcott, Alex Oxlade-Chamberlain, dan Calum Chambers. Tapi tidak dengan Bale.

Saat itu Wenger menganggap kalau Bale hanyalah bek kiri berbakat biasa. Dan saat itu Arsenal sudah memiliki Ashley Cole dan Gael Clichy. Jadi ia tidak butuh Bale. Tapi beberapa tahun setelahnya, Bale menjelma jadi penyerang paling mematikan di Eropa.

Bayangkan kalau daripada Pochettino di Spurs, Wenger lah manajer yang merubah Bale dari bek kiri ke penyerang di Arsenal. Bagaimana tajamnya lini depan Arsenal yang berisi Robin Van Persie, Theo Walcott, dan Gareth Bale.

Claude Makelele

Mungkin banyak yang belum tahu sehebat apa Claude Makelele. Pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan ini adalah kunci keberhasilan skuad Chelsea asuhan Mourinho. Ia adalah sosok sentral Chelsea dalam merengkuh back-to-back Premier League 2005 dan 2006.

Arsene wenger sebenarnya hampir mendapatkan Makelele, bahkan jauh sebelum ia gabung Chelsea. Tepatnya di tahun 1996. Tapi saat itu Wenger lebih memilih Patrick Vieira, tidak bisa bilang itu pilihan yang salah juga.

Yaya Toure

Sementara Kolo Toure sudah bergabung dengan Arsenal, saudaranya, Yaya Toure sangat hampir bergabung dengan the gunners. Dilansir dari Squawka, Yaya Toure sempat menjalani uji coba dengan Arsenal di tahun 2003.

Arsene Wenger pernah mengaku kalau tidak mendapatkan Yaya Toure adalah salah satu penyesalan terbesarnya. Saat itu Toure dan Arsenal sudah mencapai kesepakatan. Tapi Toure punya masalah dengan passportnya di Belgia sehingga tidak bisa pergi ke Inggris.

Toure setelah itu bergabung dengan klub Ukraina. Toure berkembang pesat setelah itu. Ia pindah ke Monaco kemudian Barcelona, sebelum jadi legenda Manchester City.

Ronaldinho

Masuk ke lini serang, nama-nama yang akan muncul bakal semakin gila. Untuk posisi gelandang serang, ada Ronaldinho. Legenda Brasil ini bergabung dengan Barca dari PSG di tahun 2003 dan jadi pemain terbaik sejak saat itu. Tapi Wenger mengaku hampir mendapatkan Ronaldinho bahkan sebelum ia gabung dengan PSG.

“Kami sudah menghubungi saudaranya, yang juga sebagai agennya. Tapi Ronaldinho terlalu sibuk di Brasil dan tidak bisa mendapat izin kerja di Inggris.” Ucap Wenger dikutip dari Planet Football.

Beberapa tahun setelahnya, Ronaldinho pindah ke PSG. Melihat bagaimana Ronaldinho merajai panggung sepak bola setelah pindah ke Eropa, Wenger patut menyesal tak bisa dapatkan jasanya lebih dulu.

Lionel Messi

Saat Wenger belanja di La Masia Mart dan bawa pulang Fabregas di tahun 2003, Wenger memang juga ingin bawa pulang Pique. Tapi ia juga berniat bawa pulang Lionel Messi pula. Satu-satunya masalah adalah nama Messi sudah terlalu besar saat itu.

Barcelona tidak mau melepasnya dan Messi juga tidak berminat untuk pindah ke manapun. Wenger sendiri mengaku kalau ia tidak bisa berbuat apapun pada akhirnya.

Cristiano Ronaldo

Mungkin jadi cerita paling terkenal diantara cerita kegagalan Wenger dapatkan pemain. Arsenal sudah mencapai kesepakatan dengan Ronaldo sebelum Manchester United datang. Ronaldo bahkan sudah diberikan jersey Arsenal saat itu.

Tapi kemudian setan merah merekrut Carlos Queiroz, yang merupakan pelatih terkemuka di Portugal, sebagai asisten pelatih Sir Alex. Itu membuat Ronaldo langsung berpaling ke MU dalam sekejap mata.

“Kami pada dasarnya sudah sepakat dengan Ronaldo. Saya telah memberinya jersey Arsenal. Kami bahkan makan siang bersama Ronaldo dan ibunya di tempat latihan kami.” Kenang Wenger dikutip dari Daily Mail.

Bisa kalian bayangkan? Gimana rusaknya Premier League kalau Ronaldo dan Henry main bersama? Mungkin Arsenal bakal Invincible tiap musim.

Kylian Mbappe

Mbappe mungkin jadi pemain paling berharga saat ini. Tapi Wenger hampir dapatkan jasanya secara gratis. Saat itu Mbappe masih ragu untuk memperpanjang kontraknya di AS Monaco. Wenger sampai mendatangi rumah Mbappe di Prancis.

Mbappe sendiri juga mengkonfirmasi hal tersebut. Mereka pernah menjalin kontak di tahun 2017 sebelum Mbappe ke PSG. Mbappe mengaku kalau ia tersanjung karena Wenger adalah sosok legenda di Prancis. Tapi ia lebih memilih untuk gabung PSG dan ia senang Wenger bisa memahaminya.

Sumber referensi: Planet, Daily, Daily 2, TalkSport, FEspana, AI, Squawka

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru