Bukan Kaleng-Kaleng! Inilah 7 Kapten Terbaik Yang Pernah Memimpin Manchester United

spot_img

Manchester United diberkati dengan banyak pemain hebat sepanjang sejarahnya. Tapi performa kapten yang United miliki turun drastis beberapa tahun terakhir.

Lalu, seperti apa kapten yang hebat di Manchester United? Well, kalian bisa mengetahuinya dengan menyimak daftar ini. Perlu diingat, yang masuk daftar ini adalah para kapten permanen di era Premier League. Berikut 7 kapten terbaik yang pernah memimpin Manchester United.

Wayne Rooney

Fans MU mana yang tak suka Wayne Rooney? Dibeli dari Everton di hari terakhir jendela transfer 2004, Rooney langsung memenangkan hati publik Old Trafford sejak debutnya. Ia menjabat sebagai kapten sejak tahun 2014 menggantikan Nemanja Vidic yang hengkang.

Yang menunjuknya sebagai kapten adalah manajer saat itu, Louis Van Gaal. Bagi Van Gaal, memasang ban kapten ke lengan Rooney adalah hal yang mudah. Sebab ia adalah legenda yang dihormati para pemain muda. Rooney juga punya sikap natural seorang pemimpin.

“Wayne menunjukkan sikap yang baik di segala hal. Saya terkesan dengan profesionalitasnya. Dia inspirasi yang luar biasa bagi para pemain muda.” Ucap Van Gaal

Van Gaal juga pernah mengaku kalau ada maksud lain dibalik menunjuk Rooney sebagai kapten. Ia merasa meskipun Rooney adalah pemain yang hebat dan profesional, tapi Rooney tidak bisa menjaga sikapnya di luar lapangan. Van Gaal merasa Rooney akan memperbaiki sikap profesionalnya di luar lapangan jika ia jadi kapten.

Sayangnya masa-masa Rooney menjadi kapten adalah masa-masa penurunan performanya. Setan merah juga dalam masa kelam setelah ditinggal pensiun Sir Alex Ferguson. Rooney mulai sering mengalami cedera dan inkonsistensi tiap musimnya.

Karena penurunan performanya itu, ia semakin tersingkirkan dari skuad utama. Rooney jadi benar-benar tak terpakai setelah kedatangan Jose Mourinho. Rooney akhirnya pergi dengan status bebas transfer ke klub masa kecilnya Everton di tahun 2017.

Nemanja Vidic

Nemanja Vidic mungkin jadi kapten terbaik MU di dekade 2010-an. Bahkan masih lebih baik daripada kapten-kapten United setelahnya. Ya, termasuk Wayne Rooney. Terlepas dari itu, Vidic juga sudah diakui banyak orang sebagai salah satu bek terbaik yang pernah bermain di Premier League.

Vidic adalah pemimpin yang natural. Bisa dibilang ia terlahir sebagai pemimpin tim. Saat Gary Neville pensiun di tahun 2011, Fergie punya banyak pilihan untuk mewariskan ban kapten United. Saat itu ada Rio Ferdinand, Paul Scholes, bahkan Ryan Giggs. Tapi Fergie memilih Vidic sebagai kapten.

“Saya memilih Vidic karena dia adalah pemain paling konsisten yang kami miliki. Jika dia sehat dia akan selalu bermain” Ucap Fergie.

Kepercayaan Fergie terbayar. Vidic selalu berani berkorban demi tim. Ia juga sangat vokal untuk memimpin rekan-rekannya di lapangan. Dua gelar Premier League pun berhasil diraih di bawah kepemimpinannya. Sayangnya ia sempat membuat fans MU marah saat menyetujui kepindahan ke Inter Milan di pertengahan musim 2013/14.

Steve Bruce

Sama seperti Vidic, Steve Bruce juga salah satu bek tengah terbaik yang pernah dimiliki Manchester United. Ia sebenarnya sudah bergabung sejak tahun 1987. Tapi baru diberi kesempatan untuk jadi kapten di dua tahun terakhirnya bersama MU. Yaitu tahun 1994 sampai 1995.

Meskipun begitu, ia sudah menjabat sebagai wakil kapten sejak tahun 1992. Selama jadi kapten dan wakil kapten itu, ia telah mempersembahkan tiga gelar Premier League, dua gelar Piala FA dan satu Piala Liga. Dan selama Steve Bruce jadi kapten, United tidak pernah finis di peringkat lebih rendah daripada runner up.

Kepemimpinannya tidak usah dipertanyakan lagi. Ia tidak hanya memberikan contoh di dalam lapangan, tapi juga memberikan pengaruh sebagai kapten di luar lapangan. Tidak mengherankan Bruce adalah salah satu kapten terbaik United. Anehnya ia tidak pernah jadi kapten di timnas Inggris. Tidak ada yang tahu mengapa.

Gary Neville

Sir Alex Ferguson memang suka kaptennya berposisi sebagai bek atau pemain bertahan. Tapi, diantara kapten MU itu tidak ada yang lebih Manchester United daripada Gary Neville. Tidak ada yang melambangkan Manchester United lebih daripada Gary Neville.

Ia adalah penggemar setan merah sejak kecil. Kemudian lulus sebagai salah satu lulusan akademi terbaik Manchester United. Lalu berkembang jadi pemain penting red devils. Sebelum akhirnya pensiun sebagai legenda yang dihormati. Kurang Manchester United apa coba?

Neville bermain di tingkat senior sudah sejak 1992. Tapi dirinya menjabat kapten sejak tahun 2005 sampai dengan 2011. Itu menjadikannya pemain terlama kedua yang menjabat sebagai kapten United di era premier League.

Menjelang masa pensiun di tahun 2011, Neville sebenarnya sudah semakin jarang dimainkan. Ia sering terkena cedera dan karena faktor usia, dirinya tersingkirkan. Tapi walaupun begitu Sir Alex masih membiarkan Neville jadi pemimpin di ruang ganti. Ia tetap jadi orang yang paling didengarkan di ruang ganti dan di luar lapangan sampai dirinya pensiun di tahun 2011.

Ia telah mencatatkan sebanyak 602 penampilan untuk setan merah. Menjadikannya duduk di peringkat kelima sebagai pemain dengan penampilan terbanyak di Manchester United. Di bawah kepemimpinannya, MU berada dalam dominasi era 2000-an. Memenangkan 4 Premier League, 3 Piala Liga, 3 Community Shield, dan satu Champions League.

Eric Cantona

Eric Cantona sebenarnya tidak terlalu menggambarkan sosok pemimpin. Setidaknya jika dibandingkan dengan nama-nama yang sudah disebutkan tadi. Tapi ia sangat hebat dan sangat berpengaruh di Manchester United dan itu membuatnya jadi kapten yang sangat ikonik.

Ia punya julukan “King Eric” dan tak diragukan lagi merupakan striker terbaik yang pernah MU miliki. Sejak dibeli dari Leeds di tahun 1992, ia sudah memenangkan hati para fans dan mempersembahkan banyak trofi. 4 Premier League, 2 FA Cup, dan 5 Community Shield.

Cantona didapuk sebagai kapten sejak musim 1996/97. Tapi ia tidak lama jadi kapten. Hanya semusim, dirinya memutuskan untuk pensiun. Keputusannya mengejutkan banyak orang. Sebab ia baru 31 tahun dan berada di puncak karir. Namun, justru baginya itu alasan yang sempurna untuk pensiun.

Fakta lain dari Cantona, ia pemain non-Inggris pertama yang menjadi kapten MU. Dan ia bangga punya gelar itu.

Bryan Robson

Dari sekian banyak pemain yang pernah menjadi kapten di era Sir Alex, kapten terbaik baginya adalah Bryan Robson. Dilansir dari situs resmi Manchester United, Fergie menganggap Robson adalah kapten terbaik karena semua pemain menurut padanya.

“Para pemain mencintainya. Mereka merespon kepadanya dan ia sudah sangat lama jadi kapten. Dia bisa mendorong para pemain lainnya meskipun itu tugas yang sangat sulit. Dan sat lagi, ia satu-satunya kapten yang bisa mengambil keputusan sendiri di atas lapangan. Tanpa perlu melihat ke arah saya” Ucap Fergie.

Ya, tidak perlu panjang lebar menjelaskan kehebatan Robbo, panggilan akrabnya, ketika pujian datang langsung dari Fergie. Robbo sudah jadi kapten sejak tahun 1982. Bahkan sebelum Sir Alex jadi pelatih MU dan jauh sebelum liga Inggris jadi Premier League.

Bermain dari 1981 sampai 1994, Robbo telah mencatatkan 466 pertandingan bersama United dan mencetak 99 gol. Ia adalah salah satu gelandang terbaik yang pernah bermain untuk setan merah.

Sayangnya saat Robbo bermain di MU, itu bukan masa-masa keemasan setan merah. Pada dekade 1980-an Inggris masih dikuasai oleh Liverpool. Kejayaan Robbo bersama MU datang di dekade 90-an. Saat itu ia mempersembahkan dua gelar back to back liga Inggris tahun 1993 dan 1994. Setelah 13 tahun jadi pemain MU dan 12 tahun jadi kapten setan merah, ia hengkang di tahun 1994 untuk jadi pelatih sekaligus pemain di Middlesbrough.

Roy Keane

Si kapten fantastic, Roy Keane. Sulit untuk merangkum karakteristik Keane yang sangat kompleks ini. Roy bisa melakukan segalanya diatas lapangan dengan gairah yang berapi-api khas orang Irlandia.

Ia banyak melakukan hal buruk di atas lapangan. Bertengkar dengan pemain lawan sudah biasa baginya. Ia sempat terlibat pertengkaran sengit dengan Alan Shearer juga Patrick Vieira.

Hal buruk lainnya, ia pernah dengan sengaja melakukan pelanggaran keras kepada bapaknya Haaland, Alf-Inge Haaland. Ia pun mengalami cedera yang sangat parah. Sampai membuat Alf-Inge Haaland terpaksa pensiun.

Keane memang pribadi yang keras. Tapi Keane juga akan melakukan segalanya untuk tim. Ia tidak akan membiarkan timnya kalah dalam kondisi apapun. Salah satu contohnya adalah di pertandingan leg kedua semifinal Champions League 1999.

Sentuhan, kemampuan bertahan dan akurasi umpan Keane di laga itu membuat pemain Juve seperti Zinedine Zidane, Edgar Davids, dan Didier Deschamps jadi kewalahan. Keane bahkan berkorban melakukan pelanggaran ke Zidane, meskipun itu membuatnya dihukum tak bisa bermain di final.

Ia hengkang dari MU di tahun 2005 setelah konfliknya dengan Fergie memuncak. Keane memang tidak pernah menutupi kebenciannya pada Sir Alex. Dan mungkin itu sebabnya Fergie terlalu gengsi menyebut Keane kapten terbaiknya. Tapi para fans United tahu Keane lah kapten terbaik yang pernah dimiliki Manchester United.

Sumber referensi: Planet, MEN, GMS, GMS 2, B/R, Statista, Man United

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru