Grup B, Grup Paling Syar’i di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

spot_img

Ahlan wa Sahlan, Kuuriyaa Aljanubiya. Atau yang artinya, “Selamat Datang, Korea Selatan”. Sambutan menggunakan Bahasa Arab itu rasanya tepat sekali ditujukan untuk Timnas Korea Selatan yang akan melakoni putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Son Heung-min dan kolega bergabung di Grup B. Selain Korea Selatan, lima tim lainnya: Yordania, Palestina, Oman, Kuwait, dan Irak berasal dari Timur Tengah. Disamping Grup C yang ada Indonesia di dalamnya, Grup B ini unik dan menarik.

Coba bayangkan, annyeonghaseyo akan disambut ahlaan. Bayangkan, para pendukung Taeguk Warrior yang kulitnya sehalus mochi Sukabumi itu akan Away Days ke negara Timur Tengah, yang sebagian diantaranya sedang dalam situasi perang. 

Berikut ini ulasan Grup B, yang boleh dibilang grup paling syar’i di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Bukan Pertama Kali

Grup B putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia termasuk grup yang sama sekali tidak variatif. Korea Selatan menjadi satu-satunya negara non Timur Tengah yang bergabung di grup ini. Sementara di dua grup lainnya cukup beragam. Terutama Grup C.

Nah, sedangkan di Grup A selain ada negara Timur Tengah seperti Iran, Qatar, dan Uni Emirat Arab, juga terdapat negara pecahan Uni Soviet: Uzbekistan dan Kirgistan yang berasal dari Asia Tengah. Di grup ini Asia Timur diwakili oleh Korea Utara, negara yang memiliki stadion terbesar di dunia.

Bukan kali ini saja Korea Selatan bergabung ke grup yang dipenuhi negara-negara Timur Tengah di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Di edisi 2022, Korea Selatan yang tergabung di Grup A juga menjadi satu-satunya negara non Timur Tengah.

Kala itu, Taeguk Warrior bergabung dengan Uni Emirat Arab, Lebanon, Syria, Irak, dan Iran. Hal yang sama juga terjadi di kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia. Waktu itu, di putaran ketiga, Korea Selatan berada di Grup B, satu grup dengan Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Lebanon.

Korea Selatan Bertemu Palestina

Satu hal yang menarik jadi sorotan adalah Korea Selatan bakal bertemu Palestina. Lho, memangnya kenapa kalau ketemu Palestina? Gini, lhur. Di situasi penjajahan zionisme Israel atas Palestina, Korea Selatan berada di pihak Amerika Serikat dan memilih netral.

Namun, Korea Selatan menjalin kerjasama dengan Israel. Mengutip People Dispatch, sejak tahun 2014 hingga 2022, pemerintah Korea Selatan mengekspor senjata ke Israel. Kendati kelompok masyarakat sipil di Korea Selatan juga berkali-kali meminta pemerintah untuk berhenti mempersenjatai Israel.

Coba bayangkan, Korea Selatan satu grup dengan Palestina, dan bukan hanya itu, tapi juga negara-negara yang berada di pihak Palestina. Pertandingan melawan Korea Selatan, bagi negara-negara Timur Tengah, khususnya Palestina akan menjadi semacam perjuangan yang jihadis.

Korea Selatan Selalu Lolos

Terlepas dari hubungan antarnegara di Grup B, Taeguk Warrior tentu saja diunggulkan. Lee Kang-in dan kawan-kawan kemungkinan besar bakal lolos dari grup ini. Di edisi 2022, ketika Korea Selatan juga satu grup dengan negara-negara Timur Tengah, mereka bisa langsung ke Piala Dunia 2022.

Kala itu, Korea Selatan finis di peringkat kedua, di bawah Iran. Negara-negara Timur Tengah saat itu nyaris tidak ada yang sanggup mengalahkan Korea Selatan. Hanya Uni Emirat Arab yang berhasil mencuri satu kemenangan atas Taeguk Warrior.

Sayangnya, dua hasil imbang membuat Korea Selatan kalah dua poin atas Iran. Nah, di kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia, Korea Selatan yang menjadi satu-satunya negara di luar Timur Tengah di Grup B melaju ke putaran keempat dengan status juara grup.

Waktu itu jatah untuk Asia tidak sebanyak di Piala Dunia 2026 mendatang. Jadi, juara grup di putaran ketiga babak kualifikasi tidak mendapat privilege langsung ke Piala Dunia, melainkan harus melewati putaran keempat terlebih dahulu.

Irak dan Yordania Musuh Tersulit

Betul bahwa Korea Selatan tim yang rankingnya tertinggi di antara kelima tim lainnya. Per 20 Juni 2024, Pasukan Taeguk berada di peringkat 22 FIFA. Sementara lawan-lawannya: Irak (55), Oman (76), Kuwait (137), Palestina (95), dan Yordania (68) berada jauh di bawah mereka.

Media Korea, Newsis menyebut Korea Selatan beruntung karena terhindar dari Jepang maupun Iran yang rankingnya di atas mereka. Namun, bukan berarti perjalanan Korea Selatan akan mudah. Ekspedisi jarak jauh ke Timur Tengah tak dapat dihindari.

14 jam lebih perjalanan dari Korea Selatan ke Timur Tengah akan menguras tenaga. Belum lagi harus menerjang padang pasir. Yordania dan Irak akan menjadi lawan tersulit bagi Korea Selatan.  

Kekuatan Irak dan Yordania yang berkembang lebih dari cukup membuat pedang Taeguk Warrior tumpul. Irak, misalnya. Singa Mesopotamia mungkin lebih ringan daripada Australia maupun Qatar, tapi mereka pernah menahan imbang Korea Selatan di kualifikasi Piala Dunia 2022 lalu.

Di Piala Asia 2023 lalu, Yordania memang belum memiliki sistem permainan yang kokoh. Namun, kekuatan fisik dan ketangkasan yang mereka miliki membuat Korea Selatan terhuyung di babak semifinal. Tak main-main, Yordania melibas Korea Selatan 2-0.

Yordania dan Irak Berebut Tempat Kedua

Barangkali ingatanmu sudah berkhianat, skema di putaran ketiga adalah peringkat pertama dan kedua akan otomatis ke Piala Dunia. Jika tidak ada satu halangan apapun, peringkat pertama akan ditempati oleh Korea Selatan. Masalahnya, Prajurit Taeguk sedang kehilangan jati dirinya.

Jurgen Klinsmann yang dipermalukan Yordania di Piala Asia lalu dipecat. KFA tengah mencari pelatih baru. Datangnya pelatih baru menjadikan sistem yang sudah dibentuk direset ulang. Dan mungkin saja beresiko gagal. Namun, yah, sejelek apapun Korea Selatan, mereka tetap menjadi salah satu kekuatan Asia.

Konyol sekali langganan Piala Dunia malah nggak lolos. Jika tempat pertama dikavling oleh Taeguk Warrior, tempat kedua akan diperebutkan oleh “Negara-Negara Assalamualaikum”. Dilihat dari ranking, Yordania dan Irak yang paling berpotensi.

Bagi kedua tim, segrup dengan negara-negara Arab yang rankingnya di bawah mereka, menguntungkan. Perjalanan ke Piala Dunia boleh jadi lebih gampang. Apabila Yordania yang finis di peringkat kedua, mereka akan mencetak sejarah untuk kali pertama lolos ke putaran final Piala Dunia.

Di sisi lain, jika Irak yang finis di posisi kedua, Irak akhirnya kembali bisa berlaga di Piala Dunia, setelah terakhir kali melakukannya di Piala Dunia 1986 yang berlangsung di Meksiko.

Palestina, Oman, Kuwait

Jika peringkat kedua akan jadi rebutan Irak dan Yordania, peringkat tiga dan empat akan menjadi rebutan Palestina, Oman, dan Kuwait. Namun, Kuwai, mungkin saja akan menjadi bulan-bulan tim lain. Berdasarkan ranking, Kuwait menjadi yang terendah.

Selain itu, apa yang bisa diharapkan dari tim yang pernah dikalahkan oleh Indonesia? Di putaran kedua pun, Kuwait lolos ke putaran ketiga sebagai tim yang poinnya paling sedikit, yakni 7 poin.

Patut dinanti akan seperti apa Korea Selatan menghadapi tim-tim dari Timur Tengah yang terkenal tangguh. Selain bisa disebut pertandingan bola, Grup B putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini tak ubahnya perlombaan Musabaqah Tilawatil Qur’an, yang jurinya didatangkan dari Korea Selatan.

Sumber: Nate, Munhwa, Hankookilbo, Newsis, PeopleDispatch, CNBC

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru