Era Baru Borussia Dortmund Bersama Sebastian Kehl

spot_img

Pekan terakhir Bundesliga 2021/2022 jadi hari yang emosional bagi Borussia Dortmund. Di hadapan puluhan ribu The Yellow Wall yang memadati Signal Iduna Park, Dortmund menggelar acara perpisahan bagi beberapa penggawanya yang hengkang.

Perpisahan yang paling menyita perhatian jelas hengkangnya Erling Haaland yang belakangan baru saja diresmikan sebagai pemain anyar Manchester City. Selain Haaland, kepergian mantan kapten Marcel Schmelzer juga cukup emosional.

Selain keduanya, Dortmund juga menggelar acara perpisahan bagi Roman Bürki, Marvin Hitz, Dan-Axel Zagadou, dan Axel Witsel yang habis kontrak. Pekan ke-34 Bundesliga juga jadi hari terakhir di Signal Iduna Park bagi Marin Pongracic dan Reinier yang akan kembali ke klub asalnya.

Namun, perpisahan paling emosional di hari tersebut adalah kepergian Michael Zorc dari kursi direktur olahraga Borussia Dortmund. Bagi Zorc, ini adalah akhir pengabdiannya selama 44 tahun dengan Dortmund yang dimulai sejak 1978 ketika ia pertama kali bergabung dengan tim muda Die Borussen.

Mengenal Sporting Director Anyar BVB, Sebastian Kehl

Usut punya usut, momen perpisahan di pekan terakhir Bundesliga musim lalu tersebut merupakan akhir dari era Borussia Dortmund bersama Michael Zorc, sekaligus jadi awal era baru mereka bersama sporting director anyarnya, Sebastian Kehl.

Jadi, siapa sebenarnya Sebastian Kehl? Dan apa langkah yang ia tempuh untuk mengembalikan kejayaan Borussia Dortmund?

Mirip dengan Michael Zorc yang sudah lama berada di Signal Iduna Park, sosok Sebastian Kehl adalah figur yang begitu mengenal Borussia Dortmund. Kehl pertama kali bergabung dengan Dortmund di usianya yang ke-21 tahun, tepatnya pada Januari 2002 saat dirinya direkrut dari SC Freiburg.

Pria bertinggi badan 187 cm itu kemudian menghabiskan lebih dari 13 tahun sebagai pemain Borussia Dortmund sebelum pensiun pada akhir musim 2014/2015. Sama seperti Zorc, Kehl juga merupakan mantan kapten Die Borussen. Ia mengenakan ban kapten selama enam musim.

Kehl adalah kapten Dortmund di era Jurgen Klopp. Pelatih Liverpool itu pula yang menjadikan Kehl sebagai kapten tim. Selama berseragam The Black Yellow, Kehl berhasil mempersembahkan 6 trofi, termasuk di antaranya 3 trofi Bundesliga.

Setelah gantung sepatu, pria kelahiran Fulda, 13 Februari 1980 itu kemudian menyelesaikan Lisensi kepelatihan UEFA A. Ia juga sempat menimba pengalaman kerja yang sangat berharga di Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) dan Liga Sepak Bola Jerman (DFL).

Kehl diketahui juga sempat menjadi komentator bola di televisi ZDF sejak gelaran Euro 2016. Pekerjaan itu kemudian ia tinggalkan usai diberikan peran sebagai Kepala Divisi Pemain Berlisensi di Borussia Dortmund pada Juni 2018.

Sebuah jabatan yang terdengar asing dan terkesan dibuat-buat. Ya, memang pada dasarnya jabatan tersebut khusus diberikan kepada Sebastian Kehl. Sebab, pada kenyataannya, Kehl bekerja sama dengan Zorc dalam segala hal, mulai dari perencanaan dan rekrutmen pemain, hingga pengembangan tim muda. Pada intinya, jabatan tersebut sengaja dipersiapkan Dortmund untuk menjadikan Sebastian Kehl sebagai suksesor Michael Zorc di masa mendatang.

Kemudian, hari di mana Sebastian Kehl benar-benar menggantikan Michael Zorc dan ditasbihkan menjadi sporting director Borussia Dortmund terjadi di musim panas ini. Kehl, secara resmi menjadi direktur olahraga Dortmund mulai awal musim 2022/2023.

“Saya merasa sangat dekat dengan klub hebat ini selama hampir 20 tahun. Saya bangga diberi kesempatan untuk membentuk masa depan olahraga Borussia Dortmund,” kata Kehl dikutip dari Bundesliga.com.

Cuci Gudang! Langkah Pertama Sebastian Kehl Kembalikan Kejayaan Dortmund

Usai memberi tongkat estafet direktur olahraga kepada Sebastian Kehl, Borussia Dortmund kemudian melakukan perombakan tim. Tak disangka, mereka kemudian memutuskan berpisah dengan Marco Rose walau sang pelatih termahal kedua di Liga Jerman itu sukses mengantar Dortmund jadi runner-up Bundesliga.

Baru semusim menjabat, pemecatan Marco Rose jelas membuat Dortmund merugi. Menurut laman BVB Buzz, Dortmund ditaksir mengalami kerugian sebesar 25 hingga 29 juta euro untuk membayar pesangon Marco Rose dan para asistennya. Nirgelar dan penampilan buruk di Liga Champions disinyalir jadi penyebab pemecatan Marco Rose dari kursi pelatih Dortmund.

Usai memecat Marco Rose, Sebastian Kehl bergerak cepat untuk mencari penggantinya. Di luar dugaan, Dortmund kembali mempekerjakan Edin Terzic sebagai pelatih kepala. Musim lalu, Terzic pernah menjadi pelatih interim Dortmund dari Desember 2020 hingga Mei 2021.

Di waktu yang singkat itu, ia berhasil menaikkan performa Erling Haaland dan kolega, mengantar Die Borussen lolos Liga Champions, dan menjuarai DFB-Pokal. Rekam jejak itulah yang membuat Sebastian Kehl mantap menunjuk Edin Terzic yang sebelum ini bertugas sebagai direktur teknik klub.

“Edin mengenal klub dan sebagian besar pemain dalam skuat. Kami ingin memainkan sepak bola yang menarik bagi para penggemar kami. Musim 2022/2023 adalah awal dari era baru,” ujar Kehl, dikutip dari DW Sports.

Tak hanya struktur kepelatihan saja yang dirombak. Sepanjang bursa transfer musim panas ini, Dortmund begitu aktif. Tak tanggung-tanggung, uang hasil penjualan Erling Haaland dimanfaatkan Dortmund untuk membeli 7 pemain anyar.

Tujuh rekrutan anyar yang sudah mendarat di Signal Iduna Park adalah Niklas Süle, Nico Schlotterbeck, Karim Adeyemi, Salih Özcan, Jayden Braaf, serta Alexander Meyer dan Marcel Lotka. Tujuh pemain tersebut didapat dengan biaya total 55 juta euro. Karim Adeyemi jadi rekrutan termahal setelah dibeli Die Borussen dari RB Salzburg seharga 30 juta euro.

Namun, meski sudah merekrut Karim Adeyemi yang berposisi sebagai penyerang, tetapi ia bukanlah pengganti Erling Haaland. Sebagai ganti striker Norwegia itu, Dortmund dikabarkan menggelontorkan dana 35 juta euro untuk memulangkan Sébastien Haller ke Bundesliga.

Kedatangan Haller adalah sebuah kejutan. Pasalnya, media-media Jerman lebih merumorkan Sasa Kalajdzic atau Lucas Alario sebagai suksesor Haaland. Namun ternyata, menurut penuturan Sven Westerschulze, seorang reporter dari SkySport, sejak awal Sébastien Haller adalah kandidat utama yang dipilih langsung oleh Sebastian Kehl untuk menggantikan posisi Erling Haaland.

Kedatangan striker timnas Pantai Gading itu jelas akan menambah tajam lini depan Dortmund. Musim lalu, Haller tampil impresif bersama Ajax dan menyabet gelar topskor Eredivisie dengan torehan 21 gol. Mantan striker Eintracht Frankfurt itu juga menorehkan 11 gol dalam 8 penampilannya di Liga Champions musim lalu.

Lalu, apakah aktivitas transfer Borussia Dortmund sudah selesai? Jawabannya, belum!

Ada satu incaran Die Borussen yang belum mendarat di Signal Iduna Park. Dia adalah bek kiri TSG Hoffenheim, David Raum. Pemain timnas Jerman itu kabarnya dibanderol 40 juta euro. Dortmund dikabarkan memimpin perburuan Raum yang juga jadi incaran Manchester City, Manchester United, dan Newcastle United.

Akan tetapi, sebelum serius memburu David Raum, the Black and Yellows harus lebih dulu menjual beberapa pemainnya untuk mendapat dana segar. Mengutip dari BVB Buzz, beberapa penggawa Dortmund yang masuk daftar jual antara lain, Raphael Guerreiro, Manuel Akanji, Nico Schulz, dan Thorgan Hazard.

Era Baru Borussia Dortmund, Sukses atau Flop?

Keputusan Sebastian Kehl untuk aktif di bursa transfer musim panas 2022 adalah sebuah keputusan tepat dan angin segar bagi para pendukung BVB. Meski harus melepas beberapa pemainnya, tetapi mereka bisa dibilang berhasil mendapat nama-nama baru yang lebih segar dan punya prospek cerah.

Dilansir dari transfermarkt, pemain-pemain yang dilepas Dortmund di musim panas ini rata-rata berusia 27 tahun. Sementara pemain-pemain baru yang mereka datangkan rata-rata baru berusia 22 tahun.

Seperti yang Sebastian Kehl katakan, ini adalah era baru Borussia Dortmund. Sebuah langkah yang positif, mengingat di sisi lain sang rival abadi, Bayern Munchen kembali bergeliat dan aktif di bursa transfer musim panas ini.

Bila menilik langkah yang ditempuh manajemen Dortmund di bawah kepemimpinan Sebastian Kehl, apa yang ia lakukan seperti meneruskan langkah yang sudah dibangun Michael Zorc. Namun, jelas ada ambisi jangka panjang yang direncanakan Kehl. Selain itu, membeli seorang striker yang sudah matang dan terbukti ketajamannya jadi isyarat betapa hausnya Dortmund akan prestasi.

Semoga saja para pemain yang dibeli di bawah komando Sebastian Kehl tidak datang hanya untuk dijual kembali di masa depan, tetapi datang untuk meraih prestasi dan mengembalikan kejayaan Borussia Dortmund di Jerman dan Eropa. Sebab, untuk kembali berpestasi tak hanya butuh kerja keras, tetapi juga konsistensi.

Yang pasti, Edin Terzic butuh waktu untuk membangun ulang Borussia Dortmund di era yang baru ini. Namun, para pendukung the Black and Yellows harusnya optimis dalam menyambut era baru mereka bersama sporting director Sebastian Kehl.

Jadi, akan sehebat apa Borussia Dortmund di era yang baru ini? Apakah mereka mampu memutus dominasi Bayern Munchen di Bundesliga? Mari kita nantikan saja jawabannya di masa mendatang.

https://youtu.be/yACXFW5Cy5Y
***
Referensi: Bundesliga, Bundesliga, Transfermarkt, DW, BVB Buzz.

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru