Zlatan Ibrahimovic dan Hakan Calhanoglu adalah dua sahabat ketika melakoni musim 2020-21. Pemain Swedia dan Turki tersebut menjalin kolaborasi apik ketika memperkuat AC Milan. Ketika itu, AC Milan tengah memburu gelar scudetto setelah sekian lama tak mendapatkannya.
Namun, AC Milan ternyata hanya bisa finish di peringkat kedua. Sementara, rival sekota mereka, Inter Milan justru yang naik ke podium. Bersama Antonio Conte, La Beneamata berhasil meraih titel scudetto yang ke-19.
Jelang musim 2021-22, Hakan Calhanoglu justru lebih memilih membelot ke Inter Milan. Pembangkangan itu membuat sisi merah Kota Milan memanas. Calhanoglu pun menjadi bahan olok-olok, terutama oleh para fans AC Milan. Mereka bereaksi keras atas kepindahan Calhanoglu ke sisi biru Kota Milan
Olokan itu pun sampai ketika musim 2021-22 tuntas. Di mana justru AC Milan lah yang meraih scudetto. Ibra yang masih bertahan di il Diavollo Rosso merayakan kemenangan scudetto bersama rekan-rekan setimnya. Dan di saat itulah Ibrahimovic meledek Hakan Calhanoglu. Tak disangka ledekan itu pun berbuah pada perseteruan antara Calhanoglu dan Ibrahimovic. Apalagi Hakan Calhanoglu justru menanggapinya lebih sinis.
Daftar Isi
Ledekan Ibrahimovic
Hal itu berawal ketika AC Milan menggelar perayaan usai memastikan diri meraih scudetto. Perayaan itu pun berlangsung meriah. Trofi Serie A diarak bersamaan dengan hampir seluruh punggawa AC Milan. Pada saat itulah, Zlatan Ibrahimovic merayakan kemenangan dengan sedikit flamboyan.
Ibrahimovic menyalakan cerutu dan berpidato di depan publik Rossoneri. Parade kemenangan Milan itu juga tak bisa lepas begitu saja dari rasa sakit hati fans Rossoneri terhadap Calhanoglu. Kepindahannya ke Inter betul-betul mengecewakan para fans dan juga pemain.
Maka wajar saja, kalau pada akhirnya transfer Calhanoglu ke Inter menjadi bahan olok-olok dalam parade tersebut. Tak terkecuali ketika Ibrahimovic mengambil jatah bicaranya.
Saat para pemain dan staf mengarak trofi Serie A, Ibra menyamber mikrofon. Ia kemudian mengatakan kepada penonton, “Hei, kirim pesan ke Hakan!”. Tentu saja siapa pun tahu kalau itu adalah ejekan.
Zlatan chiede ai tifosi un messaggio per Hakan 🤷🏻♂️ pic.twitter.com/qfFAv6FR5v
— Simone Cristao (@SimoneCristao) May 23, 2022
Para tifosi pun langsung menghujani seruan Ibra itu dengan ejekan, cemoohan, sorak-sorai, dan macam-macam. Ejekan-ejekan itu terdengar jelas, persis ketika nama Hakan Calhanoglu keluar.
Tanggapan Hakan Calhanoglu
Tidak disangka seruan Ibra tersebut, beserta cemoohan dari para tifosi membuat kuping Calhanoglu panas. Pemain Turki itu pun membalas sinis ledekan Ibra dan tifosi AC Milan. Bahkan tak tanggung-tanggung, ia balas menyindir Ibra.
Dilansir Football-Italia, sebagaimana juga dikutip Daily Mail, Calhanoglu menyindir tingkah Ibra. Menurutnya Ibra yang usianya sudah 40 tahun, bukan 18 tahun tidak pantas bicara demikian.
🗣️” He likes to get attention. He had no contribution this year, he did not play at all. But he does everything to attract the attention of the fans. That’s how he lives. He is 40. If I was 40 I wouldn’t do those things.”
-Hakan Calhanoglu on Zlatan pic.twitter.com/pQR78QZAkH
— Football Talk (@Football_TaIk) June 23, 2022
Ia bahkan terus terang mengatakan kalau Ibra hanya ingin mencari perhatian. Bagi Calhanoglu, Ibrahimovic adalah pemain yang memang hobi mencari perhatian. Walaupun pada kenyataannya, menurut Calhanoglu, kontribusi Ibra di klub sangatlah minim.
“Dia (Ibrahimovic) tidak berkontribusi pada Scudetto musim ini, dia jarang bermain,” kata Calhanoglu.
Calhanoglu mengatakan, bahwa Ibrahimovic sering mengajaknya makan di luar dan naik motor. Ejekan dari Ibra tersebut, dianggap Calhanoglu sebagai bentuk di mana Zlatan justru mengenangnya sangat baik.
“Ia (Ibrahimovic) mengingat saya. Ibrahimovic harus menulis sesuatu, atau itu akan menjadi halaman kosong,” kata Calhanoglu.
Sindiran Calhanoglu pun sampai menyasar ke tifosi Milan. Ia mengatakan bahwa selama empat musimnya membela sisi merah Kota Milan, tak pernah ia mendengar tifosi Rossoneri menyerukan namanya.
Hal itu suka tidak suka membuat dirinya merasa asing ketika berada di AC Milan. Namun, keterasingannya itu makin menjadi, dan bakal diungkit-ungkit sejarah karena kepindahannya ke rival.
Calhanoglu Harusnya Tidak Terlalu Sensitif
Bagaimanapun, semestinya Hakan Calhanoglu nggak perlu terlalu sensitif terhadap ejekan Ibra dan tifosi Milan itu. Sebab ia sendiri yang awalnya membelot ke Inter, dengan iming-iming gaji 5 juta euro (sekitar Rp78,2 miliar). Belum lagi, ketika awal kedatangannya ke Inter, Calhanoglu memuji-muji La Beneamata setinggi langit.
“Saya senang. Berada di Inter merupakan hal besar,” begitu kata Calhanoglu.
Ia juga terus terang mengatakan bahwa ia ingin meraih trofi, dan Inter adalah tempat yang cocok. Karena pada waktu itu Inter kebetulan yang meraih scudetto. Jelas pernyataan-pernyataan itu meninggalkan luka bagi penggemar Rossoneri. Tifosi Milan seperti tersayat hatinya mengetahui pernyataan itu keluar langsung dari sang mantan pemain.
Calhanoglu: “Milan fans never called my name at San Siro”
So what do you call this? @hakanc10 pic.twitter.com/bA6n7Qjnkx
— A (@ItsAhmedIndeed) June 22, 2022
Padahal sebelumnya, di Milan, Calhanoglu sangat diandalkan. Apalagi sejak Stefano Pioli mengambil kendali. Empat musim bersama il Diavollo Rosso, Calhanoglu sudah mengemas 32 gol dan 48 assist dari 172 laga.
Sayangnya, kepercayaan publik Milan runtuh begitu saja, persis ketika ia memilih menyeberang ke Inter. Tentu keputusan semacam ini adalah hal yang sangat beresiko. Jika sang mantan tim justru lebih berprestasi, bukan hal aneh kalau akhirnya Calhanoglu diguyur ejekan.
Walaupun penampilan mantan pemain Hamburger SV itu tidaklah buruk ketika berseragam Inter. Pada musim 2021-22, Calhanoglu setidaknya sudah mengantongi 7 gol dan 13 assist dalam 34 laga di Serie A.
Ibrahimovic Tidak Berkontribusi untuk Scudetto Milan?
Sindiran Calhanoglu yang menyebut Zlatan Ibrahimovic tidak berkontribusi pada gelar scudetto Milan, jelas adalah argumen kosong yang patut ditertawakan. Faktanya, ini adalah gelar scudetto kedua Ibrahimovic untuk AC Milan. Ia yang datang dari 2019 berjuang untuk membawa Rossoneri kembali ke masa kejayaannya.
Sampai-sampai Ibra, yang umurnya sudah sangat uzur rela tetap bermain. Ibra rela menjadi juru gedor di lini serang il Diavollo Rosso. Kendati itu sangat beresiko.
Karena Zlatan Ibrahimovic harus dibekap cedera. Yang itu membuatnya jarang tampil. Tapi, seminimalnya Ibra sudah berusaha sekuat tenaga. Ia bermain 23 kali di Serie A musim 2021-22. Zlatan juga mencetak 8 gol dan 3 assist.
Hakan is wrong, Ibrahimovic did play this season
23 games, 8 goals and 3 assists. In 11 less games played, he scored more & was productive at the age of 40. I think that’s quite impressive.
Ibrahimovic played a big role in Milan’s Scudetto. He was a leader on and off the pitch. pic.twitter.com/BUSHw7ZAks
— Jerry Mancini (@jmancini8) June 23, 2022
Perseteruan yang Belum Selesai
Tampaknya, perseteruan antara Zlatan Ibrahimovic dengan Hakan Calhanoglu belum akan segera reda. Apalagi pemain Turki tersebut belum berhenti mengunggulkan timnya, Inter. Seolah-olah walaupun ia menjadi public enemy publik San Siro, tapi Calhanoglu tetap gagah dengan mengatakan klubnya yang sekarang memang jauh lebih hebat.
Ia tidak salah, karena di Coppa Italia, La Beneamata berhasil membantai AC Milan 3-0 di semifinal. Sementara di sisi lain, Milan hanya bisa menang tipis 2-1 saat berjumpa Inter di Serie A. Dan itu jelas mengantarkan rasa sakit yang teramat dalam bagi publik Milan. Bisa jadi Ibra akan menanggapinya lagi.
Sebab kemungkinan persaingan duo Milan akan tetap berlanjut. Jadi, bagaimana Ibra, apakah ia akan tetap bersitegang dengan rekannya? Atau justru Hakan Calhanoglu yang mendatangi Zlatan untuk uluk salam, dan melakukan gencatan senjata?
https://youtu.be/Dwr1P5xzDc0
Sumber referensi: SempreMilan, Goal, Sportbible