Tuntas sudah teka-teki tentang Haaland akan memakai seragam warna apa musim depan. Ya, jawabanya adalah biru langit milik Manchester City. Transfer Haaland sudah tuntas dan diumumkan secara resmi detailnya sendiri oleh pihak klub.
Kedatangan seorang pemain bintang ke klub besar mungkin sudah banyak terjadi. Pada kasus Haaland ini menarik untuk dicermati. Di mana sebuah klub yang sudah mapan secara pemainan masih juga butuh seorang bintang lainnya di skuad. Lantas, apakah dengan datangnya Haaland akan menjawab semua permasalahan di City?
Daftar Isi
Harapan Haaland
Kisah perjalanan pemuda Norwegia dari Molde, ke Austria bersama Salzburg dan menyeberang ke Jerman bersama Dortmund dan sampai ke Manchester, tentu menyimpan harapan tersendiri bagi pribadi seorang Haaland. 85 gol dalam 88 pertandingan bersama Borussia Dortmund, 29 gol dalam 27 pertandingan bersama Salzburg, dan 15 gol dalam 17 pertandingan untuk Molde, cukup untuk membuat Haaland menjadi komoditi terpanas striker potensial di dunia saat ini.
⏳ Time to get excited, #MCFC fans! 🤩
🇳🇴 Erling Haaland has reportedly agreed personal terms on a move to the Etihad – if he can keep up his #Bundesliga form in the #PL, he’ll settle in nicely…🔥 pic.twitter.com/PRQ4jFTKzn
— 𝐓𝐡𝐞 𝐒𝐩𝐨𝐫𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐍𝐞𝐰𝐬 UK 🇬🇧 (@sportingnewsuk) May 9, 2022
Menuruti jejak ayahnya, Alf-Inge Haaland, Erling Braut Haaland memilih Manchester Biru ketimbang klub lainnya untuk menaikan level permainannya. Ayahnya, Alf-Inge Haaland, sendiri sudah lama bermain di Liga Inggris dulu. Pernah bermain untuk Leeds United dari tahun 1997-2000, kemudian Alf-Inge pindah ke City pada tahun 2000.
Erling Haaland’s father Alf Inge Haaland has played a major role in Erling’s transfer to #ManCity.
[@TeleFootball via @MadridXtra] pic.twitter.com/PVL4wGhLpB
— Manchestericonic™ (@manchestriconic) April 19, 2022
Selain itu, harapan Haaland untuk naik level ke liga terbaik dunia sekarang ini tak terelakan. Brand Erling Haaland secara tidak langsung makin tampak di permukaan dalam ketatnya Liga Inggris. Adapun harapan lain, jika Haaland mampu konsisten dan cepat beradaptasi di City bukan tidak mungkin dia akan menjadi pusat perhatian nantinya. Selain sebelumnya ada Aguero maupun sekarang De Bruyne yang jadi center of point di skuad City.
Keberadaan Haaland di City walaupun nantinya juga bisa merusak teamwork yang sudah terjalin lama selama ini di skuad City. Kepopuleran Aguero, Silva, maupun De Bruyne di City selama ini memang mampu melebur menjadi satu kesatuan teamwork yang berjalan apik di bawah Pep, dan itu tidak menjadi masalah. Tidak ada egoisme ataupun hal-hal aneh yang dilakukan beberapa superstar di City sebelumnya. Kalau Haaland? Semua masih serba abu-abu.
Bagaimana Dia Bermain Di City
Sekarang dengan kedatangan seorang striker murni seperti Haaland, mau di bawa ke mana permainan City? Kita tahu sekarang citizens berhasil bermain dengan tidak menggunakan striker murni setelah kepergian Aguero.
Taktik false nine City selama ini memang terbukti ampuh dijadikan alternatif. Namun pertanyaanya, apakah taktik itu selamanya tidak akan dibaca oleh lawan-lawannya? Dengan adanya pertanyaan itu, berbagai analisa dari kubu City sudah dilakukan untuk mengarungi musim depan, dan akhirnya menyimpulkan musim ini City harus menggunakan pola permainan dengan seorang the real striker.
Pola false nine dengan Jesus, Foden, Mahrez, Sterling sebagai penyerang depan menjadi pendobrak, tidak dipungkiri terkadang mengalami deadlock dalam mencetak gol. Terkadang pemain tengah seperti Gundogan, Bernardo Silva, De Bruyne sering juga ditempatkan sebagai false nine di depan.
Dengan kombinasi yang random dari pola penyerangan City inilah, kedatangan sosok seorang the real striker macam Haaland mampu memberikan variasi lebih di lini serang City di musim depan yang makin susah ditebak lawan. Peran para pemain second line City selama ini yang lebih dibebankan untuk mencetak gol, kini mungkin agak berkurang setelah kedatangan Haaland.
Haaland di City akan menempati posisi striker nomor 9 sebagai 1 pemain di depan dengan formasi 4-3-3. Ditemani oleh 2 sayap dan 3 gelandang kreatif yang akan memanjakannya di depan. Tapi apakah seorang Pep menggunakan Haaland hanya seperti itu nantinya di City?
Add Erling Haaland to Manchester City’s squad for next season and it already looks ridiculous 😳 pic.twitter.com/2A6ray2iRI
— B/R Football (@brfootball) May 9, 2022
Kita tak pernah tau apa isi kepala Pep musim depan dengan Haaland, karena terkadang ia bersikap overthinking dengan strateginya sendiri. Bisa juga kita membayangkan jika Haaland yang berpostur tinggi besar seperti itu akan bermain membuka ruang, melebar ke area sayap, semua itu mungkin saja bagi Pep.
Faktor Pep Guardiola
Pengalaman Pep dengan menggunakan pola permainan the real striker tentunya pernah dilakukannya. Artinya, dia sebenarnya tidak terlalu alergi terhadap permainan dengan menggunakan the real striker. Pep pernah dalam karirnya menandatangani pemain yang sangat mirip dengan gaya Haaland. Zlatan Ibrahimovic adalah langkah berani untuk Barcelona yang telah beroperasi dengan Lionel Messi sebagai false nine
Pep Guardiola’s track record with strikers could make the signing of Erling Haaland ‘interesting’ to watch #MCFC https://t.co/FgfSj4bTz6
— talkSPORT (@talkSPORT) May 10, 2022
Namun, gesekan antara Zlatan dan Pep berujung pada perpecahan. Guardiola dikatakan lebih menyukai tipe kepribadian pemain yang mencari ruang dan mobile daripada pemain yang lebih “egois” seperti Ibra. Apakah Haaland akan sama nasibnya seperti Ibra dengan Pep dulu yang gagal? Sepertinya Pep sudah belajar dari pengalaman itu dalam memilih striker.
Menarik juga mencermati ketika Pep di Bayern, dia awalnya ingin mengubah Franck Ribery menjadi false nine. Ketika itu tidak berhasil, akhirnya striker rival, Robert Lewandowski ditandatangani satu musim kemudian dari Dortmund. Begitupun ketika di City dia sudah memiliki Sergio Aguero. Dan hasilnya pun berhasil. Lewi dan Aguero masing-masing menjadi keran gol dari Pep ketika itu, tetapi tetap saja masih kurang, karena tak mampu mempersembahkan trofi Champions League.
Yang jelas kedatangan Haaland itu secara kasat mata ditujukan sebagai pelengkap kesempurnaan strategi Pep musim ini. Dengan bertambahnya varian serangan taktik Pep semakin jarang ditebak lawan. Akan tetapi jangan lupa, Pep harus menggunakannya sesuai kapasitasnya.
Haaland seolah menjadi jawaban gaya baru Pep dalam menyerang, postur tubuhnya yang tinggi menjulang serta kekuatan duelnya yang tangguh, menjadi kekuatan City musim depan di bola-bola duel udara maupun set pieces.
Kepingan Yang Hilang Bagi City
Flashback beberapa waktu yang lalu ketika Pep pernah mengatakan bahwa mencetak gol adalah hal yang paling sulit dalam sepak bola. Maka dari itu peran seorang striker pembunuh dibutuhkan dalam tim. Maka tidak heran jika manajer Manchester City gerak cepat ingin membawa the real striker segera ke Etihad.
Haaland adalah jawabnya, dia akan bergabung per 1 Juli 2022 setelah city menebus klausul pelepasannya sebesar 60 juta euro dari Dortmund. Penandatanganannya mengakhiri pencarian panjang City untuk mencari striker, setelah gagal dalam upaya mereka untuk menyegel Harry Kane dari Tottenham musim panas lalu.
Erling Haaland, new Man City player 🔵⭐️ #MCFC
▪️ Manchester City will pay €60m [not €75m] release clause to BVB, plus commission to be added.
▪️ His salary will be worth £375,000/week, same level as de Bruyne.
▪️ Medical has been already completed.
The saga is over. 🤝 pic.twitter.com/Qzf3HNDVhN
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) May 10, 2022
Sudah cukup lama tim Pep tidak memiliki spesialis reguler di posisi itu, sejak keran gol terbanyak Pep, Aguero meninggalkan klub tahun lalu. Haaland memiliki kans besar menyamai pencapaian seorang Aguero di masa depan. Dia telah membuktikan bahwa dia dapat memberikan penampilan terbaiknya pada level tekanan tertinggi di Bundesliga.
Sekarang Haaland sudah menentukan masa depannya kini terjawab. Bagaimana dia nantinya akan bermain, tentu sepenuhnya dipercayakan kepada seorang ahlinya yakni Pep. Banyak efek positif yang berdampak dengan kedatangan Haaland.
Kelengkapan skuad, kekuatan yang bervariasi sehingga susah ditebak, kemudian citra klub yang makin populer juga akan berdampak baik pada kelangsungan finansial klub. Efek negatifnya juga bisa jadi ada, mungkin jikalau Haaland tidak sesuai ekspektasi publik, sehingga terbebani dan floop karena tekanan atmosfer yang berbeda Inggris. Apapun hasilnya, bagaimanapun kini nikmati saja dulu saga transfer ini, berbahagialah fans City.
Manchester City can confirm that we have reached an agreement in principle with Borussia Dortmund for the transfer of striker Erling Haaland to the Club on 1st July 2022.
The transfer remains subject to the Club finalising terms with the player.
— Manchester City (@ManCity) May 10, 2022
Sumber Referensi : theathletic, fourfourtwo, sportingnews