Kalau para pemain mahal di Liga Inggris musim ini menjadi satu tim, bakal seperti apa ya? Mari membayangkan sedang bermain Master League. Lalu, ada dana banyak untuk membeli pemain-pemain termahal di Liga Inggris. Nah, kurang lebih seperti inilah Starting XI yang akan terbentuk dari para pemain-pemain mahal itu. Siapa saja mereka?
Daftar Isi
Kiper: Ederson Moraes
Di posisi penjaga gawang, kiper termahal Liga Inggris saat ini adalah Ederson Moraes. Kipernya Manchester City yang dibanderol 40 juta euro (Rp681,1 miliar). Memang itu bukan harga tertinggi Ederson. Penjaga gawang berpaspor Brasil tersebut pernah dihargai 70 juta euro (Rp1,1 triliun) pada 2019 lalu.
Harga Ederson hari ini sama seperti saat dibeli dari Benfica pada 2017. Tentu saja dengan perbedaan kurs rupiah. Pemain ini ditakdirkan menjadi kiper muda yang berprospek bagus. Ederson bukan hanya kiper dengan refleks yang baik, tapi juga mempunyai kemampuan distribusi bola.
Musim pertamanya di Manchester City, Ederson bahkan sudah mengemas 16 nirbobol. Membuatnya diganjar pemain muda terbaik PFA dan masuk skuad Timnas Brasil di Piala Dunia 2018. Sejauh ini Ederson mengemas 312 penampilan bersama The Citizens di seluruh kompetisi dengan 146 kali clean sheets.
Manchester City are the sixth side in Premier League history to reach 350 clean sheets in the competition.
— Squawka (@Squawka) September 23, 2023
Ederson has kept 30% of them. 🧺 pic.twitter.com/TpwxUeatnY
Bek Tengah: Josko Gvardiol dan Ruben Dias
Setelah dari posisi bek kiper, kita beralih ke bek tengah. Dua pemain termahal di posisi ini dimiliki oleh Manchester City. Dua orang itu adalah Ruben Dias dan Josko Gvardiol. Kebetulan keduanya dibanderol dengan harga 80 juta euro (Rp1,3 triliun).
Ruben Dias didatangkan City pada 2020 lalu. Meski diboyong saat usianya masih 23 tahun, The Citizens mesti membayar hingga 71 juta euro (Rp1,2 triliun) ke Benfica. Pemain ini awalnya diragukan banyak penggemar. Tapi ia memiliki kepercayaan dirinya berhasil memikat Pep Guardiola.
Remember the name, Ruben Dias, best defender itw pic.twitter.com/om4kAfXWOf
— ً (@willCITY__) December 21, 2023
Dengan kewibawaan dan mentalitas pemenang, Dias menggalang pertahanan City. Pemain ini menjelma tembok kokoh yang menjadikan City tim paling sedikit kebobolan selama musim 2020/21 di Premier League dan membantu mengangkat Piala Carabao keempat City secara beruntun.
Dias selalu solid di lini belakang. Selama ini, Dias sudah mencatatkan 155 kaps dan membantu City meraih gelar, termasuk lima gelar kemarin. Nah, kalau Josko Gvardiol baru didatangkan musim ini. Bek 21 tahun itu dibeli dari RB Leipzig seharga 90 juta euro.
Namun, harga Gvardiol menurun barangkali karena performanya tak kunjung mengesankan. Gvardiol tidak selalu diturunkan. Di Liga Inggris, pemain asal Kroasia itu hanya turun di 13 laga musim ini.
Gvardiol memang memiliki kaki kiri yang kuat. Kontrol bolanya baik. Tapi sepertinya eks pemain Dinamo Zagreb itu belum beradaptasi dengan intensitas Premier League. Ia perlu lebih keras lagi berusaha. Ya, setidaknya biar harganya tak makin menurun.
14. Josko Gvardiol: £69M.
— Futbol de Inglaterra (@Mercado_Ingles) December 19, 2023
Gvardiol atrajo el interés de varios clubes de la Premier League, pero Manchester City ganó la carrera por la firma tras aceptar pagar al RB Leipzig £77M en el verano de 2023.
Si bien está lejos de ser el producto terminado, el internacional Croata… pic.twitter.com/Ilhf7MaRst
Bek Kanan: Trent Alexander-Arnold
Siapa bek kanan termahal Liga Inggris saat ini? Ya, Trent Alexander-Arnold. Bek kanan Liverpool yang satu ini tidak hanya mahal di Fantasy Premier League, tapi juga di dunia nyata. Menurut situs Transfermarkt, harga pasar TAA saat ini menyentuh 70 juta euro (Rp1,1 triliun).
TAA salah satu bek yang konsisten mahal. Harga pasarnya bahkan tidak pernah berada di bawah 70 juta euro sejak 2019. Pada tahun tersebut harga Arnold bahkan sempat menyentuh 110 juta euro (Rp1,8 triliun). Namun, harga yang konsisten tinggi tidak mesti selaras dengan performanya.
Kadang Arnold bermain buruk seperti musim lalu. Namun, betapapun jeleknya, menurut Opta, Arnold tidak pernah melakukan satu pun kesalahan yang berujung gol dan hanya membuat dua kesalahan yang berujung tembakan musim lalu. Nah, musim ini, Arnold tidak sepenuhnya beroperasi di sisi kanan The Reds.
Trent Alexander-Arnold vs West Ham – (30') cameo as a DM pic.twitter.com/7XXCMocajz
— Hennes (@Hennes_4) December 20, 2023
Jurgen Klopp memainkan Arnold agak sedikit ke tengah. Perannya seperti gelandang. Klopp ingin Arnold bergerak menusuk. Ia tahu Arnold bisa melakukannya. Apalagi sang pemain cakap menguasai bola. Dengan begitu Arnold lebih leluasa mendikte permainan dan menciptakan peluang.
Kendati harus ada yang dikorbankan. Arnold memang akhirnya bagus dalam penciptaan peluang. Tapi musim ini ia sudah melakukan dua kesalahan yang berujung gol, dan tiga kesalahan yang berbuah tembakan.
Bek Kiri: Oleksandr Zinchenko
Jika di kanan ada TAA, di kiri Oleksandr Zinchenko menjadi yang termahal di Liga Inggris musim ini. Harga pasarnya menyentuh 42 juta euro (Rp714 miliar). Tujuh juta euro lebih banyak saat Arsenal membelinya dari Manchester City 2022 lalu. Harga yang naik senada dengan penampilan Zinchenko yang juga naik.
Dilatih Mikel Arteta, pemain yang satu ini tak hanya beroperasi di sisi kiri, melainkan juga diberi kesempatan untuk bergerak ke tengah. Itu untuk menggantikan peran Granit Xhaka. Bukan tanpa alasan Arteta menaruhnya di tengah.
Musim terakhirnya di City, Guardiola juga menaruh Zinchenko di tengah. Pemain Ukraina itu punya kemampuan defensif yang baik. Ia kuat, cepat, dan agresif. Zinchenko juga bisa melakukan tusukan dari lini tengah. Tak lain karena ia dianugerahi kemampuan passing dan penguasaan bola yang baik.
⚪🔴 Is it not obvious that Oleksandr Zinchenko 🇺🇦 is underated by Arsenal fans ?🙄😨
— Trickishboi TV 🔴⚪ (@HyginusEke5736) December 22, 2023
When are we going to support and believe on our selves Gunners?? pic.twitter.com/hy8DilVrDU
Gelandang Bertahan: Rodri dan Declan Rice
Di posisi gelandang bertahan, terdapat dua pemain yang berada di dua tim yang berbeda. Rodrigo di Manchester City dan Declan Rice di Arsenal. Keduanya merupakan gelandang bertahan termahal Liga Inggris saat ini. Kebetulan keduanya dibanderol 110 juta euro (Rp1,8 triliun) di pasaran.
Rice, gelandang Arsenal yang dibeli 116 juta euro (Rp1,9 triliun) dari West Ham, nyetel dengan skema Arteta. Ia menjawab kepercayaan Arteta dengan kerja kerasnya yang luar biasa. Kemampuan dribel dan passing-nya mantap. Ia padukan kemampuan itu dengan keahlian membaca ritme permainan.
Declan Rice you can have my wife for a night 😭😭pic.twitter.com/VhVMQa4MFN
— AFCtrey (@afc_treyy) December 26, 2023
Ingat saat pertahanan Arsenal diinvasi lima pemain Liverpool? Semua mengira tak ada lagi pemain, tapi Rice muncul sendirian berusaha mematahkan serangan itu. Nah, Rodri juga memiliki kemampuan yang tak jauh berbeda. Dibeli 70 juta euro (Rp1,1 triliun) dari Atletico Madrid tahun 2019, Rodri menjelma pemain penting The Citizens.
Ia menggabungkan keahlian membaca permainan dengan teknik sentuhan yang luar biasa. Rodri juga bisa dengan mudah mematahkan serangan lawan. Bahkan saking krusialnya peran Rodri, Manchester City limpung kalau dia tak bisa bermain.
Rodri has been ranked as 𝐭𝐡𝐞 𝐛𝐞𝐬𝐭 holding midfielder in the world across 2023, according to @CIES_Football. 🔝🇪🇸
— City Xtra (@City_Xtra) December 26, 2023
🥇 Rodri Hernández, #ManCity
🥈 Declan Rice, Arsenal
🥉 Eduardo Camavinga, Real Madrid pic.twitter.com/87KkwcdXTS
Gelandang Serang: Julian Alvarez
Pemain termahal Liga Inggris musim ini kembali datang dari Manchester City atas nama Julian Alvarez. Pemain kelahiran Calchin itu hari ini dibanderol dengan 90 juta euro (Rp1,5 triliun) di pasaran. Menjadikannya gelandang serang termahal Liga Inggris. Alvarez awalnya hanya dipinjam City.
Tapi City mempermanenkannya pada Januari 2022 lalu. The Citizens hanya membayar sekitar 16 juta euro (Rp272 miliar) kepada River Plate untuk memboyong Alvarez. Itu berkali-kali lipat lebih sedikit dari harganya sekarang. Dengan kata lain, City untung besar.
Terlebih sang pemain tampil trengginas. Awalnya Alvarez cuma jadi serepnya Haaland. Tapi saat “Iblis Bu” tidak bisa bermain, Alvarez menjadi mesin lewat kesadaran dan visinya. Musim ini ia justru sering ditempatkan sebagai penyerang tengah. Namun, tugasnya bukan sekadar ngegolin, tapi juga membantu pemain lain.
Maka dari itu, Guardiola sering menurunkannya. Selain itu, Julian Alvarez yang usianya baru 23 tahun juga menjadi pemain muda paling capek ngangkat piala. Betapa tidak? Pemain yang satu ini hampir menamatkan sepak bola di usianya sekarang.
🔵🇦🇷 Julián Álvarez on Real or Barça in the future: “The truth is I'm very happy at Manchester City. I've been at the club for a little more than a year. I feel very happy with everything we've achieved”.
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) December 25, 2023
“Now our goal is to compete and try to win them all over again!”. pic.twitter.com/TlpVa4Ki1c
Sayap: Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka
Jika bek tengah mahal dimiliki Manchester City, dua sayap mahal milik Arsenal. Keduanya adalah Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka. Martinelli harganya meroket tinggi. Per 19 Desember 2023, harganya menyentuh 85 juta euro (Rp1,4 triliun). Hal itu seiring penampilannya yang meningkat di tangan Arteta.
Meski pergerakannya tidak mobile di Arsenal, tapi Martinelli mengambil peran penting dalam memastikan posisi sayap dan mengganggu lawan di sisi sayap. Ia dimungkinkan untuk bergerak lebih dekat ke gawang, sehingga menciptakan situasi berbahaya.
Martinelli kerap turun sebagai sayap kiri. Musim lalu ia mencetak 15 gol dari 36 laga di Liga Inggris. Musim ini karena perannya sekadar perusak pertahanan lawan, Martinelli baru mencetak dua gol dari 16 laga di Liga Inggris. Sementara pundi-pundi gol The Gunners justru lebih banyak disumbang oleh Bukayo Saka.
Hari ini Saka dibanderol 120 juta euro (Rp2 triliun). Harga yang tinggi sekaligus sepadan. Penampilan Saka kian melesat. Musim ini sang pemain berkontribusi dalam 12 gol yang diciptakan Arsenal di Liga Inggris. Kedewasaannya bisa jadi membuat kita lupa bahwa Saka baru berusia 22 tahun.
Bukayo Saka et Gabriel Martinelli
— 𝐊𝐇𝐀 𝐂𝐇𝐈 ❼ (@SonOfMargret) December 22, 2023
STARBOYS ⭐️ pic.twitter.com/XoVMV5hugL
Striker: Erling Haaland
Dan striker termahal di Liga Inggris sekaligus pemain termahal di Starting XI ini tidak lain dan tidak bukan adalah Erling Braut Haaland. Hari ini, harga Haaland di pasaran menyentuh 180 juta euro (Rp3 triliun). Itu wajar saja, karena musim pertamanya di Manchester City saja, Haaland sudah menjadi top skor.
Erling Haaland is 2022/23's top #FPL points scorer with 272!
— Fantasy Premier League (@OfficialFPL) May 28, 2023
👕 35 matches
⚽️ 36 goals
🤝 9 assists
✨ 40 bonus pic.twitter.com/C5TNswOuuj
Meski musim ini sedikit doyong. Tidak ada Kevin De Bruyne dan diterpa cedera. Tapi Haaland tetap rajin mencetak gol. Sudah 14 gol ia cetak dalam 15 pertandingan di Liga Inggris musim ini. Tak ketinggalan lima golnya dalam lima laga di Liga Champions musim ini.
Tahun ini, pemain Norwegia itu juga mendapatkan gelar Pemain Terbaik UEFA. Jadi, harga tinggi memang layak disematkan untuk pemain yang diageni Rafaela Pimenta tersebut. Kira-kira siapa berani memboyong Haaland?
Sumber: ManCity, TheAnalyst, TheAthletic, Goal, TFA, Transfermarkt