Momen KONTROVERSIAL Sepakbola Sepanjang Tahun 2023

spot_img

Ucapkan selamat tinggal pada tahun 2023, dan mari sambut tahun 2024 dengan penuh harapan. Segala peristiwa dan momen yang tercipta di tahun 2023 biarlah menjadi catatan. Termasuk dalam dunia sepakbola. Sudah banyak momen yang tercipta di dunia lapangan hijau sepanjang tahun 2023. Tak jarang juga momen tersebut banyak menuai kontroversi. Lalu apa saja momen tersebut?

Pindah Ke Liga Arab, CR7 Tak Berhenti Buat Kontroversi

Januari 2023, mega bintang Cristiano Ronaldo resmi berseragam klub Liga Arab, Al-Nassr. Namun tak hanya kesan manis saja yang dibawa CR7 ke Liga Arab Saudi. CR7 juga tak luput dari berbagai kontroversi.

Misal pada April 2023 ketika Al-Nassr hadapi Al-Hilal. CR7 terlihat emosi ketika penonton meneriakan yel-yel Messi yang ditujukan padanya. Reaksi CR7 dengan menggaruk kemaluannya ke arah penonton dan membanting salah satu pemain Al-Hilal banyak disorot media. Sampai-sampai ia akan dideportasi dari Arab Saudi oleh salah satu pihak.

Ada juga di laga Kings Cup pada Oktober 2023, ketika Al-Nassr melawan Al-Ettifaq. Gestur lambaian tangan yang terkesan mengejek dari CR7 kepada para fans Al-Ittifaq, juga disorot media. Kemarahannya kepada wasit dan sikap meminta wasit diganti di laga tersebut, juga termasuk sikap arogan yang telah ia tunjukan.

Didakwa 115 Kasus Tapi City Bisa Juara Liga Champions

Februari 2023 jadi malapetaka bagi Manchester City. Mereka didakwa 115 kasus masalah keuangan. Jika terbukti, bisa-bisa City dikurangi poin, didenda, bahkan bisa saja terdegradasi ke kasta terbawah Inggris. Namun pihak internal City sudah berembuk atas kasus tersebut, dan mengklaim punya bukti kuat bahwa mereka tak bersalah.

Ya, nyatanya dakwaan tersebut tak membuat anak asuh Pep Guardiola drop secara performa,. Mereka justru terlecut semangatnya. Hasilnya tak main-main, mereka mampu persembahkan gelar Liga Champions.

Juni 2023, The Citizens berpesta di Istanbul setelah mengalahkan Inter Milan 1-0. Ya, setelah sekian purnama akhirnya “tim penuh kasus” itu mendapatkan trofi “Si Kuping Besar”. Bahkan mereka mengakhiri musim dengan meraih treble winner.

PSM Juara Namun Tak Dapat Hadiah

Maret 2023, PSM Makassar akhirnya mengakhiri penantian panjang 23 tahun untuk menjadi juara Liga Indonesia. Juku Eja mengakhiri musim di BRI Liga 1 dengan koleksi 75 poin.

Namun penantian penuh suka cita tersebut ada celanya. Ya, ternyata tak ada hadiah berbentuk nominal uang kepada PSM. Yang terjadi justru hadiah uang hanya diberikan kepada pemain terbaik maupun top skor. Lho kok bisa?

Usut punya usut menurut Dirut LIB, Ferry Paulus, tak diberikannya hadiah kepada tim juara ternyata sudah disepakati bersama sejak awal liga berlangsung. Menanggapi berbagai protes dan desakan dari publik, Ferry Paulus juga membeberkan bahwa tim juara hanya mendapat trofi dan benefit subsidi yang sama diperoleh setiap klub Liga 1 yakni sebesar Rp550 juta per bulan. Kendati demikian, Ketum PSSI, Erick Thohir kabarnya mengguyur Rp2 miliar untuk PSM sebagai bonus.

Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah

Di tahun 2023, Indonesia juga gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Keberadaan Timnas Israel mendorong banyak pihak mendesak agar Piala Dunia U-20 yang sedianya digelar di Indonesia batal. Desakan itu dua di antaranya datang dari eks Gubernur Bali, Wayan Koster, dan eks Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Maret 2023 akhirnya FIFA resmi mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 dan digantikan oleh Argentina. FIFA hanya menyebut karena alasan “situasi dan kondisi terkini.”

Batalnya Piala Dunia U-20 sempat disayangkan pecinta sepak bola Indonesia. Apalagi kegagalan ini memupus harapan punggawa Garuda Muda, seperti Hokky Caraka untuk tampil di ajang Piala Dunia.

Kisruh di Final SEA Games

Mei 2023, Timnas U-22 Indonesia asuhan Indra Sjafri mencatatkan sejarah di National Olympic Phnom Phen Kamboja, dengan meraih medali emas Sea Games. Euforia suka cita pasukan Garuda dan publik tanah air tak henti-henti-nya dirayakan. Kendati demikian, laga final antara Indonesia vs Thailand di Sea Games tersebut juga diwarnai aksi kontroversi.

Termasuk gol Ramadhan Sananta yang disebut pihak Thailand tidak sah. Hal itu menurut pihak Thailand membuat mental para pemainnya drop. Lalu Indra Sjafri yang kecelik dengan peluit wasit. Kita juga tidak bisa melupakan momentum ketika manajer Timnas Indonesia, Sumarji kena bogem mentah dari official Timnas Thailand. Laga tersebut juga dihujani kartu kuning dan kartu merah.

Tragedi El Salvador

Mei 2023 di El Salvador, ada kejadian memilukan yang mengakibatkan 12 orang suporter meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka akibat berdesak-desakan. Insiden tragis itu terjadi di Stadion Monumental di Cuscatlan, pada laga perempat final Divisi Utama El Salvador antara Alianza FC vs Deportivo FAS.

Kejadiannya dilatarbelakangi oleh beberapa suporter yang memaksa masuk ke lapangan dan saling berdesak-desakan. Bahkan sampai ada yang terinjak-injak. Federasi Sepakbola El Salvador mengungkapkan penyesalannya atas tragedi ini. Presiden El Salvador, Nayib Bukele juga sudah memerintahkan segera pihak keamanan untuk usut tuntas tragedi tersebut tanpa pandang bulu.

Indonesia Kecewa Argentina Tanpa Messi

Juni 2023, sebuah peristiwa bersejarah terjadi di Gelora Bung Karno. Timnas Argentina datang ke Indonesia. Namun sayang, antusiasme yang sudah kadung menggemparkan tanah air itu terdapat sedikit kekecewaan.

Mega bintang yang dinanti, Lionel Messi dikonfirmasi pelatih Scaloni tak dapat ikut serta rombongan ke Indonesia. Padahal La Pulga sebelumnya sempat ikut rombongan tur kala berlaga di Tiongkok. Hal tersebut tentu menyisakan kekecewaan bagi sebagian publik khususnya pecinta Messi yang sudah kadung beli tiket laga tersebut.

Bahkan nih, ada salah satu fans Argentina yang sudah rela terbang dari Australia demi menonton Messi di GBK. Memang sangat disayangkan sih, namun nyatanya animo penonton yang terlihat menyaksikan Asnawi berduel dengan Garnacho di lapangan tetaplah tinggi.

Kontroversi Ballon d’Or Kedelapan Messi

Raihan Ballon d’Or kedelapan Messi di bulan November 2023 juga menjadi kontroversi. Gelar Piala Dunia 2022 dianggap sebagai faktor kunci kenapa ia bisa menang. Padahal kalau dilihat performa Messi di klub sebelumnya, PSG tak terlalu mencolok. Apalagi Messi juga tak lagi berlaga di liga top Eropa. Menjadi banyak pertanyaan ketika justru pemain yang berlaga di MLS yang malah mendapat Ballon d’Or.

France Football sebagai penyelenggara hanya mengeluarkan kriteria berbagai kandidat dan selebihnya yang menentukan adalah hak suara dari beberapa pelatih dan jurnalis di seluruh dunia.

Daripada Messi, Erling Haaland yang meraih treble winner bersama City dianggap lebih layak meraihnya. Bahkan sebelum penghargaan itu diumumkan, striker West Ham Michail Antonio, seperti dilansir Goal mengatakan, kalau trofi Ballon d’Or tak diberikan kepada Haaland, itu akan menjadi skandal.

Di sisi lain, ada juga yang mendukung hasil bahwa Messi sebagai peraih Ballon d’Or. Seperti halnya Eden Hazard maupun Thierry Henry. Ya, menurut mereka sikap kepemimpinan Messi membawa Argentina juara dunia menjadi nilai lebih yang tak dipunyai kandidat lain.

Kontroversi JIS di Piala Dunia U-17

Gegap gempita Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 pada bulan November 2023, juga tak luput dari berbagai kontroversi. Termasuk kondisi lapangan maupun akses stadion JIS yang tak layak karena tergenang air setelah hujan deras mengguyur di laga Inggris melawan Iran, dan Argentina melawan Brazil.

Tak hanya itu, kondisi permukaan lapangan JIS yang tak rata, juga tak luput dari kritik. Di sisi lain, dikala sebagian orang menganggap Piala Dunia U-17 sepi penonton, FIFA justru berkata sebaliknya.

Menurut catatan FIFA, ternyata rataan penonton di setiap laganya mencapai angka 11 ribu penonton. Angka tersebut menurut FIFA katanya melampaui target mereka yang rata-rata hanya 10 ribu. Hmmm, apa benar seperti itu?

Publik Santos Ngamuk

Desember 2023 menjadi bulan kelabu bagi klub Brazil, Santos. Mereka terdegradasi dari Liga Brazil untuk pertama kalinya sejak klub itu berdiri 111 tahun silam. Hal Ini tentu menjadi aib bagi publik Santos. Akibatnya emosi kekecewaan tersebut tidak dapat terkendali.

Para fans yang kecewa malah ngamuk di jalanan. Mereka membakar ban, mobil, dan bus yang terparkir di jalanan usai laga yang memastikan Santos terdegradasi. Uniknya ada satu mobil milik pemain Santos sendiri yang menjadi sasaran, yakni mobil milik Steven Mendoza. Pihak aparat pun langsung turun tangan mengamankan aksi brutal para fans Santos tersebut. Beberapa oknum suporter yang terduga sebagai pelaku pun sudah diamankan.

https://youtu.be/Lit7bNeX-Ew

Sumber Referensi : cnn, bolaokezone, kompas.com, cnbcindonesia, goal.com

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru