Apakah Anomali itu Jay Idzes? Seberapa Cocok Bang Jay Main di AC Milan?

spot_img

Kita patut berbangga karena punya pesepakbola sekece Jay Idzes. Bek tangguh yang bermain untuk Venezia FC ini jadi perwajahan Indonesia di pentas Serie A. Bahkan belum genap semusim mentas di kasta teratas Negeri Pizza, kehadiran Bang Jay sudah jadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Italia.

Di tengah performa apik nan konsistennya bersama I Lagunari, banyak klub kenamaan Serie A yang dirumorkan menaruh minat serius terhadap Bang Jay. Mulai dari Bologna, Udinese, Atalanta, hingga Napoli. Namun yang lebih mengejutkan lagi ketertarikan juga datang dari  AC Milan yang memasang kode keras lewat sosial media resmi mereka.

Lantas, benarkah Rossoneri bermaksud merekrut Jay Idzes? Apakah Bang Jay memang sosok yang mereka butuhkan untuk mengisi satu pos di lini belakang? Seberapa cocokkah El Capitano Timnas Indonesia ini bermain untuk AC Milan?

Kamu akan menemui jawabannya di video ulasan ini.

Kode Keras AC Milan Boyong Jay Idzes

Bagi pencinta sepak bola tanah air, terutama yang selalu haus dengan info pemain keturunan yang abroad, kabar diminatinya Jay Idzes oleh klub Serie A bukanlah sesuatu yang baru. Beberapa jurnalis Italia seperti Gianluca Di Marzio dan Nicolo Schira menyebut banyak klub Serie A yang sudah memasukan Bang Jay dalam daftar belanja pemain di musim depan. Bahkan Inter Milan disebut sampai mengirim talent scouting untuk memantau dan menganalisis kapten Venezia dan Timnas Indonesia ini secara langsung.

Namun dari semua kabar itu,  belum ada yang membuat fans lebih bersemangat ketimbang rumor Bang Jay tengah dipepet oleh AC Milan. Kabar ini bukan lagi datang dari jurnalis, melainkan dari sosial media resmi Rossoneri langsung.  AC Milan mengunggah postingan bergambar kartun dengan sound anomali Tung-tung-tung sahur.

Tentu saja netizen Indonesia familiar dengan meme viral ini. Selain itu yang bikin netizen tambah salah fokus adalah gambar sang anomali yang tengah menandatangani kontrak, di mana terpampang jelas inisial ‘JI’ yang auto disematkan pada sosok Jay Idzes.

Unggahan itu lengkap dengan caption Here We Go yang jadi ciri khas Jurnalis Fabrizio Romano ketika memberi info valid seputar bursa transfer. Kode ini pun semakin benderang dan menemukan benang merah ketika AC Milan mengunggah momen di laga kontra Venezia. Seakan memberi konteks tambahan, AC Milan secara khusus mengunggah momen Jay Idzes sukses menutup ruang dan memblok bola dari Theo Hernandez.

Sontak saja, serangkaian unggahan yang sudah pasti sengaja dibuat ini membuat pencinta sepak bola tanah air heboh. Ribuan komentar yang membanjiri pun kompak kegirangan dan menyimpulkan kalau AC Milan bakal merekrut El Capitano kebanggan Timnas Indonesia ini.

Seberapa Cocok Bang Jay di AC Milan

Seperti pepatah yang sudah sering kita dengar bahwa bola itu bulat. Artinya segala sesuatu mungkin saja terjadi. Termasuk kepindahan Jay Idzes ke San Siro.  Jika ditelaah lebih dalam, minat terhadap Jay Idzes sebenarnya cukup masuk akal.

Pasalnya komposisi dan performa bek tengah AC Milan di musim ini bikin fans geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak, Fikayo Tomori sempat harus menepi lama karena cedera. Lalu ada Malick Thiaw, yang beberapa kali malah tampil inkonsisten dan bahkan sempat blunder dengan cetak dua gol bunuh diri.

Di tengah kekacauan itu, AC Milan jelas butuh solusi segar di lini belakang. Bukan sekadar nama besar, tapi pemain yang bisa cepat beradaptasi dengan sistem bertahan mereka yang mengandalkan ketenangan, kemampuan membaca ruang, dan distribusi bola dari lini belakang. Dan di titik inilah nama Jay Idzes masuk sebagai opsi logis.

Eks pemain Go Ahead Eagles ini dikenal sebagai bek tengah yang memiliki ketenangan dan kedewasaan dalam bertahan. Sepanjang membela Venezia di Serie A musim ini, Jay hampir nggak pernah terganti. Pemain berusia 24 tahun ini mencatatkan rataan intersepsi dan blok yang tinggi, serta menunjukkan presisi passing yang baik.

Gaya bermain Bang Jay sebagai ball-playing defender sangat cocok dengan skema AC Milan yang dibangun dari bawah. Tubuhnya tinggi, duel udara bukan masalah, dan lebih penting lagi: dia tidak mudah panik di bawah tekanan.

Jay juga terbiasa bermain dalam sistem pragmatis bersama timnas Indonesia, yang tak jauh berbeda dari pendekatan defensif AC Milan saat menghadapi lawan besar. Selain itu, di luar kualitas teknisnya, AC Milan tampaknya melihat sesuatu yang lebih besar dari sudut pandang komersial dan pemasaran.

Bukan rahasia lagi, kalau banyak pemain-pemain dari Asia yang diboyong ke Eropa untuk kebutuhan marketing klub. Bayangkan potensi dampaknya: jersey dengan nama Idzes ludes terjual. Engagement media sosial AC Milan juga bakal melonjak. Juga sejumlah hal positif lainnya yang bisa didapat Rossoneri secara instan.

AC Milan Bertaruh dengan Membeli Jay Idzes?

Tapi di balik semua potensi tersebut, perekrutan Jay Idzes tetaplah sebuah taruhan besar. Pasalnya, Jay baru musim ini mencicipi Serie A bersama Venezia dan belum pernah tampil di kompetisi antarklub Eropa.  Meski sudah teruji menggendong Venezia dan kerap mengantongi striker-striker top Serie A, Jay belum teruji menghadapi laga-laga dengan tekanan besar semacam Derby della Madonnina.

AC Milan adalah klub yang tak hanya menuntut kemampuan, tapi juga mental baja. Bermain di klub seperti AC Milan berarti siap dikritik, diawasi, dan diadili tiap pekan. Tekanan dari fans, media, hingga ekspektasi sejarah klub bisa jadi tantangan mental yang tak semua pemain mampu tangani. Jay belum menunjukkan apakah ia bisa bertahan di iklim sekeras ini. Karena selama ini lebih banyak pujian yang datang dari pada caci maki.

Selain itu, AC Milan juga  punya sejarah belanja bek “menengah” yang gagal bersinar. Rodrigo Ely dari klub Serie B kala itu yakni Avellino, dan Mattia Caldara dari Spezia, adalah contoh nyata bahwa loncatan dari tim kecil ke AC Milan bisa sangat sulit jika tak benar-benar siap.

Namun, jika benar-benar jadi diboyong, AC Milan nggak perlu khawatir dengan kemampuan adaptasi Bang Jay. Pasalnya, pemain keturunan Semarang ini sudah punya koneksi personal dengan Tijjani Reijnders. Pemain berdarah Maluku ini bisa bisa menjadi jembatan adaptasi Idzes.

Bahkan pemain berambut klimis ini bisa melipatgandakan motivasinya karena sudah ada contoh nyata kalau DNA Nusantara juga bisa bersaing dan bahkan jadi tulang punggung tim di klub sebesar AC Milan. Kalau Tijjani yang juga jebolan klub Eredivisie mampu, maka kesempatan bagi Jay Idzes untuk unjuk aksi di San Siro sangatlah terbuka lebar.

https://www.youtube.com/watch?v=Po2k2CgRq10

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru