Yakin Nggak Mau Nonton Serie A? Pemainnya Bikin Emyu Nyesel!

spot_img

Setelah menyelesaikan giornata ke-7 akhir pekan lalu, dinamika yang terjadi di Serie A tergolong cukup seru. Meskipun tak segemerlap Premier League, Serie A mampu memberikan jaminan bahwa mereka juga bisa menghadirkan hiburan yang tak kalah berkualitas dari liga rivalnya.

Mulai dari bangkitnya beberapa pemain dan klub-klub yang sebelumnya flop, hingga kedekatannya dengan unsur Indonesia membuat liga ini layak untuk kalian tonton. Lantas, apa saja keseruan yang sudah terjadi di Serie A sejauh ini?

 

Dibuang Man United, McTominay dan De Gea Malah Gacor

Satu hal yang bisa dikatakan untuk mewakili Serie A sejauh ini adalah “penyesalan Manchester United”. Loh kok bisa begitu? Pasalnya, sejauh ini, dua pemain yang dibuang Setan Merah malah tampil mengerikan di Italia.

Pertama, Scott McTominay. Gelandang kesayangan Ole Gunnar Solskjaer ini ditendang Erik ten Hag pada musim panas lalu. McTominay akhirnya bergabung bersama Antonio Conte yang sedang dalam misinya membangkitkan Napoli. Hasilnya, cukup mengesankan. Sebuah gol dan assist dalam hanya empat laga sudah diciptakannya. Bahkan golnya ke gawang Como akhir pekan lalu dicetak hanya dalam waktu 26 detik!

Sementara itu, pemain yang dibuang Erik ten Hag lebih awal, David de Gea, juga tampil tak kalah mengesankan. De Gea yang bermain bersama Fiorentina, akhir pekan lalu berhasil menggagalkan dua buah penalti AC Milan pada laga keempatnya di Serie A. Berkat aksi ciamiknya ini, La Viola berhasil menggaet tiga poin dari runner up Serie A musim lalu tersebut.

Udah mulai nyesel belum nih, fans Emyu?

 

Klub Jay Idzes Merana

Sementara itu, bek kebanggaan Indonesia, Jay Idzes, malah merana bersama Venezia. Hingga giornata ke-7, Venezia masih terpuruk di ujung klasemen. Mereka terjebak di posisi 20 setelah mengalami lima kekalahan serta sebuah kemenangan dan hasil seri. 12 gol sudah terbobol ke gawang mereka.

Setelah kekalahan atas Verona akhir pekan lalu, Eusebio di Francesco sebagai nahkoda Venezia angkat suara. Mantan pemain AS Roma ini menyoroti cara kebobolan timnya yang dinilai terjadi dengan cara yang serupa, yakni dari bola mati. Di Francesco menyebut Jay Idzes dan kolega perlu meningkatkan level konsentrasinya lagi.

Sialnya, setelah jeda internasional berakhir, mereka harus menghadapi klub dengan tingkat produktivitas tinggi, Atalanta. Sejauh ini, La Dea bersama Inter menjadi klub dengan gol terbanyak, yakni 16 gol.

 

Inter Digendong Marcus Thuram

Ngomong-omong soal Inter, mereka memang tergolong on fire sejauh ini. Meski kalah di Derby Della Madonnina, Il Biscione masih meriah 4 kemenangan dan 2 hasil seri yang sementara menempatkan mereka di posisi 2.

Dari hasil apiknya ini, Simone Inzaghi harus benar-benar berterima kasih dengan Marcus Thuram. Striker kocak asal Prancis ini sejauh ini tampil membara dengan 7 gol dalam 7 laga di Serie A. Hasil ini, membuat pemain yang akrab dipanggil Tikus ini berbagi posisi teratas top scorer dengan Mateo Retegui yang juga memiliki catatan gol yang sama.

Sayangnya, performa apik di lini depan tak dibarengi dengan kekokohan lini belakang. Selama 7 laga, Inter sudah terbobol 9 kali. Hal ini merupakan sebuah kemunduran yang nyata. Pasalnya, dalam 7 laga pertama di musim sebelumnya, La Beneamata hanya terbobol 3 kali saja.

 

Juventus Mengesankan Bersama Thiago Motta

Jika berbicara soal pertahanan, sejauh ini Juventus lah yang jadi rajanya. Klub yang belum terkalahkan ini sementara bertengger di bawah Inter dan baru kebobolan sekali. Gol itu pun baru tercipta di akhir pekan lalu setelah Juventus ditahan imbang Cagliari 1-1. Gawang Di Gregorio dijebol Cagliari lewat tendangan penalti Razvan Marin di akhir-akhir laga.

Perlu diakui, performa La Vecchia Signora mengalami peningkatan drastis setelah ditangani Thiago Motta. Fans Juve pasti setuju jika permainan Motta jauh lebih meyakinkan dan menjanjikan ketimbang skema buntu Massimiliano Allegri beberapa musim terakhir. Akan menarik dilihat seperti apa performa Juve ke depannya, mengingat di laga selanjutnya mereka akan menghadapi klub yang juga sedang on fire, Lazio.

 

Lazio Menggila dengan Pelatih yang Tak Punya Nama

Lawan Juventus di giornata 8 nanti memang sedang membara. Lazio sementara duduk di posisi 4, persis di bawah Si Nyonya Tua. Le Aquile dapat dikatakan tampil mengejutkan dengan pelatih barunya, Marco Baroni. Mantan pelatih Hellas Verona ini memang diprotes di awal kedatangannya.

Namun, perlahan ia membuktikan diri bahwa keputusan manajemen Biancoceleste memilihnya bukanlah sebuah kesalahan. Bersama Marco Baroni, Lazio tampil cukup produktif dengan 14 gol. Sejauh ini, mereka menjadi klub kedua dengan rataan shot on goal terbanyak yakni, 6 tembakan ke gawang per pertandingan.

Plus, Fotmob juga mencatat bahwa Lazio masih jadi klub dengan raihan sepak pojok terbanyak, yakni 49 kali alias 7 korner per laga. Tugas Lazio sekarang adalah membenahi lini belakang yang rapuh. Mereka selalu terbobol di 7 laga terakhir dengan total 11 gol.

 

Napoli Menggila Bersama Conte

Tak ada yang menyangka jika Antonio Conte ternyata bisa langsung nyetel dengan Napoli. Pasalnya, Conte sendiri mengakui bahwa klubnya sedang dalam kondisi yang kacau di awal musim lalu, gara-gara ruwetnya proses transfer Victor Osimhen. Oleh karena itu, Conte baru bisa mendapatkan pemain kesayangan, Romelu Lukaku, di akhir-akhir bursa transfer.

Untungnya, kesabaran Conte ini berbuah hasil. Meski di pekan pertama mereka kalah, 6 laga berikutnya Napoli bisa meraih 5 kemenangan dan sebuah hasil seri dari Juventus. Sementara Lukaku akhirnya tampil apik dengan kontribusi 3 gol dan 3 assist dari 14 gol yang sudah Napoli cetak. Hasil impresif ini membuat il Partenopei sementara duduk di puncak klasemen Serie A.

 

AC Milan Masuk Angin Bersama Fonseca

Meski berhasil memutuskan rekor buruk Derby Della Madonnina, performa AC Milan di bawah Paolo Fonseca sangat tidak stabil. Rossoneri tampil angin-anginan. Kadang menang, kadang seri, kadang juga kalah. Performa mereka tak bisa ditebak selama 7 laga ke belakang. Meski sementara bertengger di posisi 6.

Meski tergolong produktif dengan 15 gol, lini belakang Il Diavolo juga perlu diperbaiki. 9 gol sudah bersarang ke gawang Mike Maignan. Tak hanya itu, AC Milan juga sudah mengoleksi dua kartu merah. Catatan ini membuat mereka sejajar dengan Lecce dan Hellas Verona di posisi kedua peraih kartu merah terbanyak.

 

Como Belum Bisa Apa-Apa

Sementara itu, klub yang sempat menggegerkan publik sepak bola nasional, Como, terlihat biasa saja sejauh ini. Mereka masih berada di posisi 14 dengan torehan 2 kemenangan, 2 imbang, dan 3 kali kekalahan.

Anak asuh Cesc Fabregas ini sejatinya tampil cukup baik jika dibandingkan dengan klub Jay Idzes. Hingga pekan ke-7, Como sudah mencetak 10 gol yang membuat mereka berada di peringkat 8 klub tersubur. Sayangnya, lini belakang mereka cukup rapuh karena sudah terbobol 14 kali. Artinya, mereka rata-rata kebobolan dua gol dalam satu pertandingan.

 

Sumber: Football Italia, The Guardian, Bolasport, dan Fotmob

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru