Tolong Jangan Buru-Buru #STYOUT, Timnas Indonesia Masih Punya Asa Bung!

spot_img

Lemas, letih, lesu, itulah yang kini dirasakan fans Timnas Indonesia di hari Rabu 16 September 2024. Tidak yang di kantor maupun di obrolan warung kopi, semuanya kecewa dengan kekalahan Timnas Garuda atas China.

Tapi sudahlah, akhiri saja penyesalan ini. Berhenti pula menghakimi sana-sini, apalagi sampai mengeluarkan #STYOUT. Jangan ya dik ya.

Terlepas dari beberapa kesalahan Timnas Indonesia, toh ini bukan akhir dari segalannya. Rasa pahit kekalahan ini harusnya jadi semangat kita untuk bangkit. Sebab perjuangan ini belum berakhir kawan.

Perubahan Line-Up

Kalau dilihat sebelum laga digelar, fans sudah dibuat heboh dengan hilangnya Eliano Reijnders dari skuad. Teka-teki penyebab Reijnders hilang juga simpang siur seiring kabar ini terus menjadi bahan pembicaraan netizen.

Baru dikejutkan dengan kabar tersebut, kita dikejutkan lagi dengan perubahan line-up timnas Indonesia. Shin Tae-yong mendadak cosplay menjadi Pep Guardiola yang tiba-tiba suka bongkar pasang pemain di setiap laga.

Empat perubahan dilakukan, yakni dengan memainkan Asnawi menggantikan Sandy Walsh di wing back kanan, Shayne Pattynama di wing back kiri dengan menarik Calvin Verdonk di tiga bek tengah. Lalu Nathan Tjoe A-On sebagai gelandang tengah serta Witan Sulaeman yang dipasang di lini depan.

Kesalahan Strategi?

Dengan perubahan 11 pertama tersebut, Indonesia tampaknya ingin mengambil inisiatif untuk menguasai bola dan melakukan serangan terlebih dahulu. Namun, yang boleh jadi tidak mereka, dan tentu saja Shin Tae-yong kira, Branko Ivankovic tampaknya sudah menebak strategi tersebut.

Alhasil, alih-alih terpancing untuk terseret pada permainan Indonesia, China malah sengaja bermain menunggu dan bertahan sangat dalam. China menjebak pemain Timnas Indonesia untuk keluar menyerang dan hanya memanfaatkan kelengahan untuk melakukan serangan balik.

Ingat bagaimana Jose Mourinho menjadi antitesis dari permainan Guardiola? Nah, begitulah yang dilakukan Branko Ivankovic. Celakanya siasat China itu berhasil. Berawal dari kesalahan Shayne Pattynama yang ragu membuang bola, The Dragons unggul lebih dulu lewat Bakram Abdulwali. Setelah ketinggalan, tak ada kata lain bagi Indonesia untuk menggempur lebih gencar lagi tembok pertahanan China.

Namun, justru di situlah China makin paham bagaimana caranya melumpuhkan permainan Indonesia. Indonesia yang terus menyerang terlena. Ada lubang di pertahanan Indonesia ketika Mees Hilgers bergerak terlalu melebar membantu serangan. Lubang itu berhasil dieksploitasi oleh Darwin Nunez-nya China, Zhang Yuning untuk menjebol gawang Maarten Paes.

Perubahan

Defisit dua gol di babak pertama membuat STY berpikir lebih keras lagi supaya bangkit di babak kedua. Eksperimennya di babak pertama dengan empat perubahan line-up terbukti gagal total.

Rizky Ridho, Thom Haye, dan Marselino Ferdinan dimasukan di babak kedua. Penguasaan bola terbukti masih menjadi milik Indonesia. Namun, lagi-lagi efektifitas serangan serta penyelesaian akhir masih menjadi PR. Tembok China juga terlalu kokoh untuk ditembus.

Merasa belum berjalan pergantian pemain yang dilakukan, pergantian pemain pun kembali dilakukan. Indonesia coba bermain oportunis dengan memasukan Pratama Arhan untuk mengambil bola lemparan jarak jauh.

Hasilnya terbukti, satu gol dari Thom Haye berawal dari lemparan ke dalam Arhan. Namun sayang, Indonesia tak punya banyak waktu untuk menyamakan kedudukan. Belum lagi pemain China mencoba memanfaatkan situasi dengan mengulur-ulur waktu.

China Tak Lebih Baik?

Ya, skor 2-1 akhirnya menjadi hasil yang harus diterima dengan lapang dada. Meski kalah, menurut Thom Haye, permainan China tak lebih baik dari Indonesia. STY juga menolak klaim beberapa media di konferensi pers, kalau permainan China lebih baik dari Indonesia.

Pembelaan Profesor Thoa dan STY tersebut masuk akal. Pasalnya, kalau dilihat dari segi statistik, Indonesia terbukti lebih unggul. Dilansir dari Fotmob, secara penguasaan bola Indonesia unggul 76% dibanding 24% milik China. Dari segi total tembakan ke gawang, unggul 14 banding 5. Lalu total shot on target juga unggul 6 banding 3.

Namun, ada satu yang perlu dicatat dan diperhatikan oleh Coach Shin. Indonesia kalah dalam hal big chances atau peluang berbahaya. Di laga tersebut dua kali China menciptakan big chances dan keduanya menghasilkan gol. Indonesia? Tak punya satu pun big chances. Artinya, China lebih efektif memanfaatkan peluang. Bagi China, kalah secara permainan dan statistik tak mengapa, yang terpenting memenangkan pertandingan.

Evaluasi

Apa boleh buat, nasi telah menjadi bubur. Timnas Indonesia gagal meraih target empat poin dari laga melawan Bahrain dan China. Pasca laga usai, Erick Thohir langsung angkat bicara. Menurutnya, Timnas Indonesia akan segera dievaluasi secara menyeluruh.

Tak hanya Ketum PSSI saja, usai laga STY akan lebih dulu melakukan evaluasi internal. Menurut STY, timnas akan dievaluasi dari segi gaya bermain, mengantisipasi kelengahan dan kesalahan sendiri, serta lebih efektif dalam memanfaatkan peluang. STY tak mau kejadian seperti melawan China terulang lagi.

Meski masih fokus pada evaluasi, Ketum PSSI juga tak lupa mengingatkan bahwa kita sebagai fans harus terus mendukung Timnas Indonesia di kala menang maupun kalah. Kalimat itulah yang seharusnya terpatri di hati para fans tanah air saat ini. Jangan hanya jadi fans fomo yang senang hanya kalau melihat Timnas menang saja.

Jangan Naikan Tagar STYOUT

Apalagi para netizen yang anti pada Timnas Indonesia kini sengaja memunculkan tagar STYOUT di platform X. Hey.. Cobalah berpikir, hanya karena kalah dari China, masak STY harus out?

STY juga manusia. Toh ia juga sudah mengakui kesalahannya saat melakukan perubahan line-up dan cara bermain timnya usai laga. Kita boleh kritik STY sepedas apa pun. Namun, kalau sampai meminta STYOUT sih, sudah keterlaluan.

Kecewa boleh saja. Memang kekalahan ini membuat ekspektasi yang sudah kadung teramat tinggi dari para fans jadi sirna seketika. Timnas dan fansnya kini ibaratnya sedang diuji. Kita harusnya bersyukur diberi pelajaran berharga ini. Itu artinya Timnas Indonesia dan fansnya diingatkan harus membumi dan tak boleh terlalu jumawa.

Harus Bangkit, Masih Ada Peluang

Perjalanan masih panjang, masih ada kesempatan untuk bangkit. Next kita akan menjamu dua lawan berat yakni Jepang dan Arab Saudi di bulan November. Meski bermain di kandang, namun secara realistis peluang menangnya agak berat.

Namun. tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Contoh saja China. Meski bertubi-tubi jadi lumbung gol, mereka toh bisa belajar dan bangkit menang melawan Indonesia.

Kita mungkin akan sulit berharap bisa menahan imbang Jepang. Namun, setidaknya di laga melawan Arab Saudi satu poin bisa didapat. Walau begitu peluang Timnas Indonesia melaju ke babak berikutnya masih terbuka. Asal di dua laga kandang melawan China dan Bahrain meraup enam poin. Lalu ketika laga berat melawan Jepang dan Australia di tandang, setidaknya berharap bisa raih satu poin.

Dengan hitung-hitungan seperti itu, jika di total, poin Indonesia bakal mencapai 11 poin. Dengan poin segitu, masih sangat mungkin Timnas Indonesia menjadi peringkat 3 atau 4. Namun, itu bukan satu-satunya patokan. Semua juga masih bergantung pada hasil para rival seperti Bahrain maupun China.

Jangan Kendorkan Dukungan

Memang, dengan kekalahan ini membuat makin berat langkah kita lolos ke babak berikutnya. Media belanda De Telegraaf juga mengatakan hal yang sama. Namun bukan berarti semangat kita sebagai fans jadi kendor. Timnas Garuda tetap butuh suntikan dukungan dari fans.

Apalagi nih, masih ada empat laga kandang yang akan dihelat di Indonesia. Kita sebagai fans harus tetap membanjiri stadion untuk membuat gentar musuh. Termasuk pembalasan dendam kepada Bahrain yang harus tuntas, ya nggak?

Yang jelas tetap nyalakan optimisme. Para pemain dan pelatih tetap akan berjuang mati-matian demi lambang garuda di dada. Jalan masih panjang, Timnas Indonesia belum menyerah bung!

Sumber Referensi : okezone, bola.net, okezone, bola.com, suara, cnn, suara, cnn, fotmob, tvone, bola.com

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru