Menjadi tim yang tak diunggulkan dalam sebuah kompetisi memang menyakitkan. Persiapan yang dilakukan selama berbulan-bulan seperti tak ada harganya dimata para pengamat sepakbola. Namun, hal semacam ini tak sepatutnya diratapi terlalu berlebihan. Karena tim yang tak diunggulkan justru bisa bermain nothing to lose.
Hal serupa juga terjadi di kompetisi sekelas EURO. Di edisi kali ini, Timnas Inggris, Prancis, dan Jerman boleh jadi unggulan. Tapi, EURO 2024 bukan cuma soal tim favorit. Mereka yang berstatus non-unggulan juga siap memberikan yang terbaik.
Dan berikut adalah tim kuda hitam yang siap menantang para raksasa Eropa di EURO 2024. Sebelum kita spill satu-satu, baiknya kalian subscribe dan nyalakan lonceng terlebih dahulu agar tak ketinggalan konten terbaru dari Starting Eleven.
Daftar Isi
Turki
Kedatangan Jose Mourinho ke Fenerbahce bikin sepakbola Turki kembali tersorot. Namun, beberapa bulan sebelum itu, lampu sorot dunia sudah lebih dulu mengarah pada tim nasional Turki karena pencapaiannya di Kualifikasi EURO 2024. Jelang kompetisi, Turki melakukan pergantian pelatih dari Stefan Kuntz ke Vincenzo Montella.
GRAZIE VINCENZO MONTELLA! 🇹🇷🇮🇹 pic.twitter.com/cvCNk79jtu
— Calcio Türkiye 🇹🇷🇮🇹 (@CalcioTurkey) October 15, 2023
Hasilnya cukup memuaskan. Montella membawa Turki lolos ke putaran final dengan status juara grup D di mana ada Kroasia dan Wales. Menariknya, dalam prosesnya, mereka hanya kalah sekali dalam delapan pertandingan. Salah satu kemenangannya diraih kala menghadapi Kroasia Oktober tahun lalu.
Dalam ajang uji coba, Turki juga mengalahkan tim tuan rumah, Jerman dengan skor 3-2 November lalu. Dengan performa itu, federasi sepakbola Turki berharap momentum ini bisa membantu tim meninggalkan kenangan buruk di EURO 2020 dan kegagalan lolos ke Piala Dunia 2022.
Apalagi, kini Turki memiliki talenta-talenta seperti Hakan Çalhanoğlu, Altay Bayındır, Orkun Kokcu, hingga Arda Guler yang membuat tim lebih siap bersaing di Grup F EURO 2024 yang berisikan Georgia, Ceko, dan Portugal.
Hungaria
Sebetulnya, soal materi pemain, Hungaria tak semewah Turki. Tercatat, pemain bintang di skuad racikan Marco Rossi hanya Dominik Szoboszlai yang berseragam Liverpool dan Peter Gulacsi yang berstatus sebagai kiper RB Leipzig.
Szobo 📸🔴 pic.twitter.com/OQ3kJPtsub
— Liverpool FC (@LFC) May 2, 2024
Sisanya? Berkarir di Eropa, tapi namanya tak sebesar Szoboszlai. Kendati demikian, Hungaria menampilkan permainan yang luar biasa di babak kualifikasi. Tergabung dalam Grup G bersama Serbia, Bulgaria, Montenegro, dan Lithuania, Hungaria mengakhiri babak kualifikasi dengan cara yang sempurna, yakni tak terkalahkan dan menjadi juara grup.
Dari segi permainan, Marco Rossi tidak hanya mengandalkan Szoboszlai. Pelatih asal Italia itu justru mengusung sepakbola kolektif dari kaki ke kaki. Jalan menuju era kejayaan memang masih jauh bagi Hungaria. Namun, jika melihat tim yang sedang menjalani tren positif, maka EURO 2024 bisa menjadi batu loncatan yang tepat.
Serbia
Meski secara tidak langsung Serbia bisa dibilang sebagai tim debutan di EURO edisi kali ini, mereka tak bisa dianggap remeh. Bergabung dengan Timnas Inggris, Denmark, dan Slovenia, Serbia yang tak memikul ekspektasi apapun siap membuktikan bahwa negara pecahan Yugoslavia masih memiliki DNA sepakbola yang bagus.
Perjuangan di babak Kualifikasi EURO 2024 pun terbilang mengesankan. Skuad asuhan Dragan Stojkovic hanya kalah dua kali dari delapan pertandingan. Mereka lolos dengan status runner-up di bawah Hungaria. Kelolosan mereka ke Jerman nanti bakal jadi pelipur lara sejak gagal tampil di Piala Dunia 2022.
Di edisi kali ini, Serbia dianugerahi materi pemain yang mewah. Bahkan, beberapa dari mereka tampil untuk klub-klub top Eropa. Sebut saja seperti Filip Kostic, Nikola Milenkovic, Marko Grujic, Dusan Tadic, dan Nemanja Gudelj. Belum lagi, Serbia memiliki kedalaman lini depan yang bagus. Di situ ada Dusan Vlahovic, Aleksandar Mitrovic, dan Luka Jovic. Nantinya mereka akan jadi aktor antagonis yang merepotkan pertahanan lawan.
Skotlandia
Keunikan baju adat dan minuman wiski milik negara Skotlandia mungkin lebih terkenal ketimbang kekuatan tim nasional sepak bolanya. Namun, menjelang EURO 2024 ini, Timnas Skotlandia begitu mencuri perhatian. Mereka tampil berani, kuat, dan taktis saat mengamankan posisi runner up Grup A babak kualifikasi.
🚨⁉️ Why not McTominay in defense who held this position with Scotland?
🗣️ Ten Hag: “I haven’t seen him, but what I heard, it wasn’t always successful and I think he’s better in that forward position, higher up the pitch.” #MUFC pic.twitter.com/EKyJHS6qGE
— UtdTruthful (@Utdtruthful) May 12, 2024
The Tartan Army bahkan hanya kalah sekali dan pernah menang 2-0 atas Spanyol. Tak cuma itu, selama kualifikasi, mereka menang dua kali atas Norwegia sehingga Erling Haaland cs gagal mentas di EURO edisi kali ini. Padahal, Norwegia jadi tim yang lebih difavoritkan untuk lolos ke putaran final.
Kini, di putaran final Skotlandia berada di Grup A bersama Jerman, Hungaria, dan Swiss. Secara materi pemain, hanya ada beberapa nama besar di skuad asuhan Steve Clarke, seperti John McGinn dan Scott McTominay. Yang patut diwaspadai dari Skotlandia adalah sepakbola efektif yang dimainkan oleh Steve Clarke. Jika lawan lengah, maka The Tartan Army siap mencuri poin.
Denmark
Di EURO edisi tahun 2020, Timnas Denmark tampil sebagai kuda hitam terbaik karena bisa mencapai semifinal. Meski di fase kualifikasi, penampilan mereka cukup membosankan karena sempat kalah dari Kazakhstan, tapi The Danish siap memberikan gebrakan lagi di EURO 2024.
Meski hanya melawan tim-tim gurem macam Finlandia dan San Marino di babak kualifikasi, Denmark tetap tak bisa diremehkan karena berstatus sebagai juara Grup H ketika datang ke EURO 2024. Secara permainan, skuad asuhan Kasper Hjulmand tak begitu istimewa. Tapi semangat yang meledak-ledak dan daya juang tinggi jadi ciri khas Timnas Denmark. Tak heran kini mereka dijuluki The Dynamite.
Selain itu, Denmark juga memiliki banyak pemain muda berpotensi. Apalagi di lini depan ada Rasmus Hojlund yang mencetak tujuh gol di babak kualifikasi. Selain penyerang Manchester United itu, ada Jonas Wind yang performanya sedang melonjak bersama tim nasional. Penyerang 25 tahun itu bahkan dinobatkan sebagai pemain terbaik Denmark di babak kualifikasi EURO 2024 dengan mencatatkan tiga gol dan empat assist.
Albania
Selanjutnya ada Albania. Sepakbola Albania tak begitu diperhitungkan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kini mereka jadi salah satu tim yang patut diwaspadai di EURO 2024. Albania telah mencapai level sepakbola yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Itu karena kehadiran sang pelatih, Sylvinho. Ditunjuk pada Januari 2023, dirinya langsung memberikan dampak yang signifikan.
O Grupo B é o grupo da morte na Eurocopa 2024…
Pois a Albânia de Sylvinho vai matar todas as seleções. pic.twitter.com/xgal8s99QZ
— Central do Haaland (@Central_Haaland) December 2, 2023
Perlu kalian tahu, Sylvinho merupakan legenda sepakbola Brazil. Sewaktu masih merumput, ia sempat berseragam Arsenal, Barcelona, dan Celta Vigo. Sementara di dunia kepelatihan, Sylvinho paham luar dalam tentang sepakbola. Ia banyak belajar dari Tite dan Roberto Mancini. Bahkan, dirinya sempat jadi anak asuh Pep Guardiola saat masih di Barca.
Di tim nasional Albania dedikasi Sylvinho dicurahkan. Ia dengan sabar merombak tim dan membangun sepakbola kolektif sebagai identitas Albania. Hasilnya cukup memuaskan. Mereka lolos ke putaran final EURO 2024 dengan status juara Grup E. Dalam prosesnya, Albania hanya kalah sekali dari delapan pertandingan dan hampir saja membuat Polandia gagal tampil di EURO 2024.
Rumania
Terakhir ada Rumania. Tergabung di Grup E bersama Belgia, Ukraina, dan Slovakia, ini jadi kali keenam Rumania ikut meramaikan turnamen sepakbola antar negara terbesar di Benua Biru tersebut. Tim berjuluk Tricolori lolos dengan kepala tegak usai melewati babak kualifikasi tanpa terkalahkan. Dari sepuluh pertandingan, mereka meraih enam kemenangan dan empat hasil imbang.
Skuad Rumania mungkin tidak dihuni banyak bintang, kendati demikian hal tersebut tidak serta merta menghentikan langkah mereka untuk terus maju dan membuktikan kekuatan tim. Misi Rumania kali ini adalah menyamai prestasi angkatan terdahulu yang mencapai perempat final di EURO edisi tahun 2000. Karena situasinya hampir sama. Saat itu mereka bisa lolos dari grup maut yang dihuni Portugal, Inggris, dan Jerman.
Sumber: Goal, The Guardian, Squawka, New York Times