Siapa sih disini yang tak suka dengan kemenangan? Secara naluriah, manusia pasti punya sebuah kepuasan tersendiri terhadap kemenangan. Seperti apa yang dirasakan oleh fans sepakbola tanah air saat para Timnas Indonesia menang atas Arab Saudi. Namun, tak hanya soal kepuasan belaka yang didapat dari sebuah kemenangan. Dibaliknya pasti ada berkah yang mengikuti.
Seperti yang dirasakan oleh Timnas Indonesia sekarang. Mereka sedang panen berkah usai tampil apik di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Lantas, apa berkah yang didapat?
Daftar Isi
Peringkat FIFA Yang Naik
Berkah pertama adalah saat kemenangan melawan Arab Saudi membuat ranking Timnas Indonesia melesat bagaikan roket. Padahal, sebelum bertanding melawan Arab, boro-boro mikirin naik ranking FIFA. Mikir menang saja nggak sempet. Karena mental Indonesia sempat goyah usai dihajar The Blue Samurai empat gol tanpa balas.
Namun berkat kemenangan atas pasukan Green Falcons, poin FIFA Indonesia jadi bertambah. Menurut football ranking.com, poin Timnas Indonesia yang semula berjumlah 1.118.87, bertambah 16,23 poin, sehingga menjadi 1.135.10. Jumlah poin tersebut membawa Indonesia naik lima peringkat dari posisi 130 ke 125. Indonesia menggeser negara-negara pesaing seperti Gambia, India, Kongo, Sierra Leone, dan Siprus.
Kenaikan ranking FIFA ini bikin Indonesia jauh melangkahi rival abadinya, Malaysia. Harimau Malaya masih berada di peringkat 132 FIFA. Timnas Indonesia justru makin mendekati Vietnam yang kini berada di ranking 117.
Dipuji Rival dan Lawan
Kemenangan atas Arab Saudi juga membuat Timnas Indonesia semakin dihargainya di mata dunia. Seperti halnya ketika pelatih lawan berbondong-bondong memuji level permainan Timnas Indonesia.
Pelatih Arab Saudi Herve Renard misalnya. Pasca alami kekalahan dari Indonesia, pelatih asal Prancis itu malah memuji kualitas Skuad Garuda. Menurutnya, Indonesia pantas meraih kemenangan di laga tersebut karena mampu membuatnya terkejut. Dirinya tak mengira bahwa Indonesia akan bermain ofensif dan sesolid itu dalam bertahan.
Sebelum pengakuan Herve, pelatih Jepang Hajime Moriyasu juga memuji habis-habisan perkembangan permainan Timnas Indonesia. Skuad Garuda besutan STY dianggapnya sudah memiliki kualitas yang layak untuk masuk Piala Dunia.
Senada dengan pujian Moriyasu, pujian pun datang dari media Vietnam dan Malaysia. Media negeri jiran One Football My misalnya. Media yang kerap mengolok-olok Timnas Indonesia itu justru tak malu memberikan pujian bahwa indonesia sudah layak lolos ke Piala Dunia 2026.
Media Vietnam yang berinisial Soha.vn juga tak mau ketinggalan. Mereka menggambarkan kemenangan Indonesia melawan Arab Saudi sebagai sebuah “gempa”. Karena sebelumnya Indonesia benar-benar tidak diunggulkan saat menjamu Arab Saudi. Soha juga mengatakan bahwa peluang Indonesia menuju Piala Dunia 2026 semakin terbuka.
Marselino Dipuji Dunia
Kemenangan Indonesia atas Arab Saudi tak bisa dilepaskan begitu saja pada sosok Marselino Ferdinan. Pemain Oxford United yang mencetak brace di laga tersebut, juga ikut dipuja-puji oleh dunia internasional.
Media ESPN mengatakan bahwa Lino terlalu bagus untuk keluar dari line up Timnas Indonesia. ESPN juga menyebut Lino akan menjadi masa depan bagi sepak bola Indonesia.
Tak hanya media asal Amerika Serikat itu saja, FIFA pun demikian. Dalam website resminya, otoritas sepakbola dunia itu juga ikut memuji Marceng dengan menyebutnya sebagai keajaiban untuk membantu Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
Media statistik ternama asal Inggris, yakni Squawka juga ikut memposting pencapaian Lino. Bahkan unggahan tersebut merupakan unggahan pertama kalinya Squawka yang membahas soal pencapaian Timnas Indonesia.
Selain dari media, Lino juga dipuji oleh pemain Tottenham Hotspur, Richarlison. Pemain asal Brasil itu memuji Lino di kolom komentar unggahan Instagram Marceng dengan emot api. Hmmm, kalau keseringan main di kolom komentar pemain Indonesia, bisa-bisa striker Spurs itu malah ikutan komen “Menyala abangku!” nih.
Akun Instagram 433 ketika memposting foto Lino sedang mengangkat Ballon d’Or, juga mendapatkan like dari pemain sekelas Erling Haaland. Yang lebih heboh lagi, akun Instagram Lino @marselinoferdinan10 sampai di follow legenda MU, Rio Ferdinand, @rioferdy5.
Sorotan Pada Suporter Indonesia
Selain pemain, pelatih, maupun staf, salah satu elemen penting bagi kesuksesan Timnas Indonesia adalah suporter. Jangan sekali-kali anggap remeh fans yang ada di tribun. Mereka adalah energi yang bisa membakar semangat punggawa Garuda di atas rumput hijau. Karena fans adalah pemain ke-12 kita.
Selain chant, maupun riuh gemuruh yang mereka hadirkan ada dari tribun, mereka juga menghadirkan koreo indah yang membuat semua orang takjub melihatnya. Terbukti, koreo persembahan La Grande Indonesia dengan tema Gundala vs Godzilla yang dibalut oleh sepenggal lirik lagu Bernadya, juga turut membuat mata dunia terpukau.
Mahakarya koreo megah tersebut mendapat pujian dari Ultras Timnas Jepang, bahkan FIFA. FIFA merasa kagum dengan koreo tersebut, dan menyebutnya sebagai sebuah atmosfer yang indah.
Bukan saja koreo yang dipuji publik dunia. Terbukti dari segi kesetiaan, fans Indonesia disebut oleh media jepang, Soccer Digest Japan sebagai fans paling sejati. Pasalnya, meski timnya kalah 4-0 atas Jepang, mereka tak beranjak dari stadion dan tetap mendukung. Tidak seperti yang mereka amati di stadion Bahrain, dan Arab Saudi yang fansnya pergi dari stadion ketika timnya kalah.
Pemain Indonesia Jadi Rebutan
Meningkatnya performa Timnas Indonesia di Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026, juga menjadi berkah bagi para pemain. Termasuk para pemain diaspora seperti Mees Hilgers, Jay Idzes, dan Kevin Diks.
Ketiga pemain tersebut kebanjiran tawaran dari berbagai klub setelah penampilannya yang apik bersama Timnas Indonesia. Agen Hilgers, Yalsin Sarica, telah mengatakan pada media Voetbal International, bahwa kliennya tengah jadi rebutan klub Serie A, Como dan klub La Liga, Sevilla.
“El Nyengir” kontraknya masih tersisa hingga 2026. Menurut laporan Transfermarkt, nilai pasarnya kini sudah mencapai 10 juta euro. Namun, Twente akan mematok harga yang lebih tinggi jika Como dan Sevilla serius meminati pemainnya.
Selain Hilgers, Kevin Diks juga menjadi incaran klub Bundesliga setelah tampil berseragam Timnas Indonesia saat melawan Jepang. Pemain Copenhagen yang kontraknya akan habis Juni 2025 itu, dilaporkan akan ditebus oleh raksasa Bundesliga Borussia Monchengladbach.
Klub berjuluk Die Fohlen tersebut mengincar Kevin Diks karena sedang ingin memperkuat lini belakang. Selain itu, keberadaan Kevin bakal jadi pengganti yang sempurna apabila bek asal Jepang, yakni Ko Itakura hengkang dari klub. Kabarnya, Monchengladbach sudah bersedia untuk menebus pemain asal Indonesia tersebut dengan mahar yang diinginkan FC Copenhagen, yakni senilai 4 juta euro.
Begitupun juga kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes yang kembali dikaitkan dengan dua klub yang dulu pernah mengincarnya, Mereka adalah Torino dan Fiorentina. Kedua klub tersebut berniat menebus Bang Jay yang kontraknya akan habis tahun 2027 mendatang.
Minat Pemain Keturunan
Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi yang mendunia, membuat Indonesia memiliki daya tarik baru di mata pemain-pemain keturunan. Minat mereka untuk membela tim merah putih pun semakin tinggi. Seperti halnya Ole Romeny yang mengaku semakin yakin bahwa dirinya tidak salah pilih untuk berseragam Timnas Indonesia pada Maret nanti.
Tak hanya pemain Utrecht itu saja yang ngebet untuk berseragam Indonesia. Pemain yang santer dirumorkan sebagai calon pemain Timnas Indonesia berikutnya seperti Jairo Riedewald, maupun Tristan Gooijers semakin tak sabar berseragam merah putih. Kedua pemain tersebut dikabarkan media Belanda Voetbalprimeur.nl, menjadi pemain keturunan yang sudah bersedia memenuhi panggilan Ibu Pertiwi.
Tekanan Pada Shin Tae-Yong
Di sisi lain, hasil positif yang diraih Indonesia mampu meredam tekanan publik tanah air soal hastag #STYOut di media sosial. Tekanan yang mulai tinggi agar STY angkat kaki dari kursi kepelatihan Indonesia, memang tak bisa dihindari setelah kalah 4-0 atas jepang.
Evaluasi besar-besaran kepada STY dan tim, bahkan akan diadakan oleh PSSI setelah laga melawan Arab Saudi. Namun apa yang terjadi? Tekanan publik pada STY hilang bak ditelan bumi. Fans tanah air seolah lupa pada tagar tersebut. Mungkin kalau masih ada yang menginginkan STY Out, patut dicurigai jangan-jangan ia adalah antek-antek Bung Towel.
https://youtu.be/LLVaQU_uY4g
Sumber Referensi : bola.com, bola.okezone, kompas, bolasport, liputan6, superball