Ranking FIFA Terbaru Negara ASEAN! Hampir Semua Naik, Kecuali….

spot_img

Setelah pertarungan yang cukup melelahkan di jeda internasional Bulan November, tim-tim dari berbagai belahan dunia akhirnya memperoleh poin FIFA. Setelah memperoleh poin itu, ada yang naik rankingnya, tapi tak sedikit pula yang justru merosot. FIFA belum lama ini meng-update ranking terbaru di akhir November tahun 2024.

Dari sana kita bisa melihat banyak dari negara di Asia Tenggara mengalami kenaikan. Namun yang menyedihkan, walau cuma segelintir, ternyata ada negara Asia Tenggara yang rankingnya melorot. Hm, negara manakah itu? Dan kenapa kok malah menurun?

Berikut ini Starting Eleven rangkumkan ranking terbaru FIFA dari negara-negara ASEAN.

Indonesia

Dimulai dari negara kita tercinta, Indonesia. Setelah melakoni laga-laga yang melelahkan dan penuh drama, terutama di luar lapangan, puji Tuhan, Timnas Indonesia akhirnya mendapat hasil cukup di pertandingan selama Bulan November. Meski ditampar kenyataan dengan kalah oleh Jepang 4-0 di rumah sendiri, Indonesia sukses curi kemenangan atas Arab Saudi.

Dengan kemenangan tersebut, Indonesia mendulang tambahan 16,24 poin. Poin Indonesia pun bertambah dari 1118,87 poin menjadi 1135,11 poin. Ranking otomatis naik dari 130 menjadi 125. Benar, Indonesia naik lima peringkat!

Masih jauh dari 100 besar FIFA. Tetapi setidaknya, ini menjadi ranking terbaik selama 13 tahun terakhir. Indonesia juga berhasil melewati lima negara: Cyprus, Sierra Leone, Kongo, India, dan Gambia. Tiga negara, yakni India, Sierra Leone, dan Kongo bernasib buruk karena tak memetik satu pun kemenangan di matchday Bulan November. Akibatnya ranking ketiga negara itu melorot.

Dengan naik lima peringkat, Indonesia menjadi negara yang bukan cuma meraih poin terbanyak, tapi juga naiknya paling banyak di antara seluruh negara di Asia Tenggara.

Malaysia dan Kamboja

Lha kalau dik Malay gimana? Harimau Malaya juga naik kok, hanya saja naiknya cuma satu peringkat dari 133 menjadi 132. Ya benar, posisi semula karena pada bulan lalu, ranking Malaysia turun. 

Selama November 2024, lawan yang dihadapi rankingnya tak jauh dari mereka. India yang menahan imbang pasukan Pau Marti itu pun rankingnya cuma beberapa tingkat saja di atas mereka. Laos yang mereka kalahkan malah jauh di bawah. Sehingga tambahan poin yang diperoleh dik Malay cuma 3,13.

Malaysia sama seperti Kamboja yang naik cuma satu peringkat saja. Timnas Kembang Kuburan naik dari 181 menjadi 180 FIFA. Menariknya, Kamboja bisa naik tanpa melakoni satu pun pertandingan selama November. Hal itu lantaran negara yang rankingnya di atas Kamboja, yakni Montserrat kalah.

Negara yang namanya sama persis dengan jenis font itu tak kuasa membendung perlawanan El Salvador dan St. Vincent di ajang CONCACAF Nations League. Poin mereka pun harus dikurangi 9,88, dan itu membuat poin yang dikumpulkan Kamboja bisa lebih banyak dari Montserrat.

Vietnam

Hal yang sama juga dialami oleh Vietnam. Malahan Pasukan Nguyen bisa naik tiga peringkat, dari 119 menjadi 116 tanpa melakoni satu pun pertandingan. Enak bener ya abang-abangan Nguyen ini. Mereka cukup cerdik memilih untuk tidak main selama November. Tidak main saja mereka bisa naik, gimana dong?

Namun, kenaikan Vietnam di ranking FIFA kali ini juga imbas dari negara-negara di atas Vietnam yang bapuknya bukan main. Mereka adalah dua negara Afrika: Guinea-Bissau dan Zimbabwe.

Tim yang dilatih Luis Boa Morte, pemain yang pernah antarkan Arsenal juara Liga Inggris tahun 1998 itu gagal memetik satu pun kemenangan selama November. Guinea-Bissau kalah dari Mozambik dan ditahan imbang Eswatini di Kualifikasi Piala Afrika 2025.

Sementara Zimbabwe lebih kacau lagi. Empat laga diarungi selama November, tapi satu pun kemenangan tak dapat diraih. Karena itu kedua negara ini pun kompak turun empat peringkat. Vietnam menjadi salah satu yang mengambil manfaatnya.

Singapura dan Myanmar

Timnas Singapura yang sebelumnya cuma bermain melawan klub lokal, Malaysia, dan Jepang, pada November lalu melakoni dua uji coba bertaraf FIFA. Dua lawan yang dihadapi salah satunya dari Asia Tenggara, yakni Myanmar. Satu lawan lainnya adalah Chinese Taipei.

The Lions melakoni laga melawan Myanmar terlebih dahulu pada 15 November 2024 lalu. Di depan enam ribu lebih pendukung sendiri, pelatih Tsutomu Ogura ingin memperlihatkan perkembangan timnya selama berlatih di Jepang. Singapura pun berhasil mendominasi permainan sejak menit awal.

Permainan mereka pun bergairah. Walau kebobolan dua gol, semangat dan permainan gurih berhasil mengantarkan Singapura menang dengan skor tipis 3-2. Sayang, kegemilangan mereka tak dilanjutkan kala menghadapi Chinese Taipei. Meski bermain dengan segenap kekuatan, Chinese Taipei sanggup menaklukkan Safuwan Baharudin dan kolega.

Kekalahan atas tim yang secara ranking berada di bawah mereka, membuat Singapura kehilangan 0,43 poin. Namun, ranking The Lions justru naik dari 162 ke 161. Itu karena tim yang berada di atas Singapura, yakni Vanuatu kalah dari Tahiti dan dipermak New Zealand di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Oseania. Kekalahan itu menyeret Vanuatu ke posisi 163, turun enam peringkat.

Di sisi lain kemenangan Singapura atas Myanmar justru berdampak buat negara yang juga disebut Burma itu. Kalah dari Singapura, Myanmar kehilangan 4,83 poin, dan posisinya turun dari 165 ke 167 FIFA.

Laos dan Thailand

Setelah tidak mengalami kenaikan peringkat di bulan lalu setelah dalam tiga bulan beruntun selalu naik (Juni-September), Laos akhirnya bisa naik lagi. Kali ini ke posisi 186 pada November 2024. Meski dikalahkan Malaysia, tapi Laos sanggup menahan imbang Thailand pada 17 November lalu. Hasil ini membuat Laos tak kehilangan banyak poin.

Timnas Bumbu Dapur juga memperoleh manfaat dari penampilan buruk Timnas Samoa. Tim yang bulan lalu berada di posisi Laos sekarang, kalah telak di dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Oseania. Nah, di sisi lain imbang atas Laos, Thailand harus legowo turun ke peringkat 97.

Memang tidak kalah, tapi gagal mengalahkan Laos adalah sebuah penghinaan bagi Gajah Perang. Bisa-bisanya, sih, tim yang di segala lini unggul tak mampu menang barang tipis-tipis saja dari Laos? Pelatih Masatada Ishii pun dihajar kritik dari sana-sini.

Banyak yang menilai ketika negara-negara di Asia Tenggara yang lain mulai maju, termasuk Laos, Thailand malah terasa mengalami kemunduran. Para penggemar marah dan mempertanyakan gaya bermain Changsuek yang tidak jelas di tangan Masatada Ishii.

Kalau melihat hasil, para penggemar memang layak marah. Selain gagal menang lawan Laos yang rankingnya jauh sekali di bawah, Thailand juga cuma meraih hasil imbang atas Lebanon yang tiada lain rankingnya juga berada di bawah Changsuek. Dua hasil seri ini membuat Thailand kehilangan 3,51 poin. Peringkat mereka semula digantikan oleh Mozambik.

Selain negara yang disebutkan, Filipina juga mengalami penurunan. Bahkan lumayan drastis, yakni empat peringkat akibat dipermak Hongkong. Nah, kalau sejoli di babak play-off AFF tak mengalami perubahan. Brunei yang kalah 11-0 dari Rusia tetap di posisi 184, sedangkan Timor Leste masih betah di posisi 196.

Sumber: CNNIndo, Bolanet, FAS, VNExpress, StraitsTimes, InsideFIFA

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru