Timnas Indonesia Wajib Libas Bahrain! Patrick Kluivert Bisa Pakai Formasi Ini

spot_img

Timnas Indonesia wajib move on dari kekalahan pahit kontra Australia. Nggak ada pilihan lain, kecuali melibas habis Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno. Gaya main berani Patrick Kluivert diharapkan bisa jauh lebih optimal saat berjumpa Skuad Mutiara Teluk. Pelatih asal Belanda yang mengusung total football ini diprediksi akan menggunakan formasi yang nggak beda jauh

Lantas, gimana susunan 11 pertama dan taktik yang bakal disuguhkan oleh Patrick Kluivert? 

Prediksi Formasi Lawan Bahrain

Di atas kertas, Patrick Kluivert kini bisa memasang formasi andalannya yakni 4-3–3. Namun variasi permainan sangat cair untuk berubah menyesuaikan situasi yang berkembang. Alhasil, kita nggak usah kaget kalau nanti formula 4-5-1, 4-4-2 atau 4-2-3-1 yang akhirnya bergantian disajikan.

Adapun untuk susunan 11 pertama, agaknya Patrick Kluivert harus berpikir dua kali kalau mau memasang wajah yang sama. Rotasi wajib dilakukan, apalagi melihat sejumlah pemain punya rapor merah yang bikin netizen gregetan.

Sektor Penjaga Gawang

Kita mulai dari sektor paling belakang, yakni penjaga gawang. Di laga kemarin, entah mengapa, sinar kehebatan Maarten Paes redup di antara kebisingan Allianz Sydney Stadium. Sepanjang 90 menit, kiper berdarah Kediri ini lesu dan cuma bisa melakukan 2 saves. Padahal saat menahan imbang Australia di GBK, Paes setidaknya melakukan 5 penyelamatan krusial.

Kluivert bisa-bisa saja mengistirahatkan Paes dan memasang Emil Audero Mulyadi di laga kontra Bahrain. Hitung-hitung menguji setangguh apa sih, mantan kiper Inter Milan itu. Jangan-jangan Emil Audero justru nggak begitu worth it untuk dinaturalisasi?

Tapi mengganti kiper utama di kondisi seperti ini juga penuh resiko. Apapun itu keputusan di tangan Kluivert. Itu kalau Kluivert bisa membuat keputusan. 

Sektor Bek

Untuk bek tengah, satu nama yang nggak mungkin digeser adalah Jay Idzes. Sejak ronde ketiga, El Capitano nggak pernah diganti dan selalu bermain hingga peluit akhir berbunyi.

Kepemimpinan yang sudah teruji dan jam terbang Bang Jay di Serie A membuatnya selalu bisa diandalkan. Lalu untuk tandemnya di jantung pertahanan, mimin menyarankan nama Rizky Ridho yang harus kembali dipasang. Secara performa, penggawa Persija Jakarta ini juga tampil solid dan stabil. Dan yang nggak kalah penting, Rizky Ridho juga sudah menjalin chemistry yang bagus dengan Jay Idzes.

Lalu gimana dengan posisi Mees Hilgers? Memang nggak ada yang bisa membantah kualitas jempolan pemain yang dijuluki netizen El Nyengir ini. Tapi yang jadi masalah, bek andalan FC Twente ini diragukan tampil lantaran rawan mengalami cedera. 

Sementara di sektor wing back kiri, kita punya jagoan yang nggak perlu diperdebatkan lagi. Ya, siapa lagi kalau bukan  Calvin Verdonk. Pemain keturunan Aceh ini sudah teruji gacor bermain di posisi ini.

Apalagi saat memakai skema 4 bek, Verdonk bakal membuat sektor sayap kiri Garuda lebih menggigit. Tenaga kuda, kedisiplinan, dan konsistensi sang pemain bakal masih terus dibutuhkan oleh Timnas Indonesia.

Sementara itu untuk wing back kanan juga masih bakal ditempati oleh Kevin Diks. Kegagalan pemain bermarga Bakarbessy ini nggak serta merta membuat Kluivert kapok memasangnya.

Diks hanya kurang beruntung, mengingat yang sudah-sudah catatan sepakan 12 pas sang pemain hampir sempurna. Diks yang menyadari pasang surutnya performa, telah berjanji bakal terus berjuang dan tampil lebih baik di laga-laga mendatang. 

Sektor Gelandang

Beralih ke sektor tengah. Entah entah ide gila apa yang ada di benak Kluivert ketika memasang Nathan Tjoe A-on dan Thom Haye. Kedua pemain kerap terisolasi dan gagal memenangkan pertarungan di area tengah. Sementara Marselino Ferdinan yang didapuk sebagai gelandang serang dinilai kurang proaktif. Belum lagi penyakit lama Marceng yang mau show up dan sering kelamaan pegang bola malah kambuh.

Di laga kontra Bahrain mendatang nggak boleh lagi para gelandang bergantian melakukan blunder. Kluivert wajib memberi tugas yang pas agar kemampuan para  gelandang kita bisa lebih optimal. Kalau memang berani, mimin menyarankan Kluivert bisa memasang Joey Pelupessy, Ivar Jenner, dan Ricky Kambuaya.

Tentu ini jadi pertaruhan dengan resiko yang tinggi lantaran ketiga pemain ini belum pernah main bareng. Tapi secara hitung-hitungan, perpaduan ketiganya bisa membuat Bahrain terkecoh.

Untuk mengatasi lini tengah yang keropos, kemampuan fisik Joey yang prima, lalu tekel bersih, dan umpan akurat tanpa basa-basi sang pemain bisa jadi senjata ampuh untuk fase transisi. Sang gelandang petarung ini akan diimbangi oleh Ivar Jenner yang bisa bermain stylish.

Kalaupun kreativitas penggawa Jong Utrecht ini belum bisa membongkar pertahanan Bahrain, barulah Thom Haye dimasukan untuk mengambil alih komando lini tengah. Adapun Ricky Kambuaya bisa dimainkan sejajar dengan gelandang tengah serang lainnya.

Pemilik 37 caps bersama Timnas Indonesia senior ini sudah cukup lama jadi pemanis, inilah waktunya bagi Kluivert untuk mencoba kualitas pemain lokal. Selain itu, sebenarnya masih ada nama  Elliano Reijnders yang juga layak dicoba untuk bermain sebagai gelandang serang sejak menit pertama. Pasalnya, sudah dua kali diberi kesempatan penggawa PEC Zwolle ini memulai dari bangku cadangan. Padahal saat diberi kesempatan Elliano terbukti bisa membawa impresi yang positif.

Sektor Penyerang

Untuk barisan juru gedor, Kluivert juga harus jeli memilih komposisi. Bakal ada penyerang yang terdiri dari winger kiri dan kanan plus satu penyerang tengah,  yang harapannya bisa jadi tumpuan utama dalam mencetak gol.

Kita mulai dari penyerang tengah, mimin yang penasaran sih nggak ragu merekomendasikan nama Septian Bagaskara. Mubazir kalau sudah dipanggil tapi nggak dimainkan. Apalagi di level klub, penggawa Dewa United ini terbilang cukup subur dengan torehan tujuh gol dan satu assist.

Salah satu kemampuan spesial Bagaskara yang bisa jadi senjata mematikan adalah sundulan mautnya. Bagaskara sering memanfaatkan umpan silang menggunakan kepalanya. Selain itu, jebolan akademi Manchester United Soccer School Indonesia ini punya sepakan kaki kiri yang yahud.

Bagaskara bakal diapit oleh dua winger yang super lincah. Di sebelah kiri ada Ragnar Oratmangoen yang sudah bisa kembali beraksi usai terbebas dari akumulasi kartu kuning. Sejauh ini kecepatan dan tusukan-tusukan Wak Haji berhasil merepotkan dan membuat pertahanan lawan porak poranda. Bersama Skuad Garuda, penggawa FCV Dender ini sudah mengoleksi dua gol.

Satu nama lainnya untuk posisi winger kanan yang nggak mungkin bisa diabaikan, tentu saja adalah Ole Romeny. Di laga debutnya, pemain keturunan Sumatera Utara ini langsung bisa nyetel dengan taktik Kluivert. Mang Ole tampak sangat ulet dengan proaktif menjemput bola hingga menghasilkan sejumlah peluang.

Ancaman dari pemilik nomor 10 baru Timnas Indonesia ini pun bisa berbuah satu gol hiburan. Di laga kontra Bahrain, Ole pun diharapkan bisa menambah pundi-pundi golnya. Sementara untuk nama juru gedor lain seperti Rafael Struick dan Ramadhan Sananta, bisa jadi opsi untuk babak kedua.

Dengan perkiraan formasi 4-3-3 di atas, serta melimpahnya pemain yang tersedia di setiap posisi, nggak ada tawar menawar lagi untuk hasil akhir. Timnas Indonesia wajib melibas habis Bahrain demi bisa menjaga asa lolos ke Piala Dunia.

Kalau sampai kembali dapat hasil minor, maka habislah sudah Patrick Kluivert diamuk netizen. Terlepas dari itu, football lovers, sementara para pendekar Merah Putih bakal berjuang habis-habisan di lapangan, mari kita terus percaya dengan mendukung dan selalu menyertakan doa-doa agar mimpi melihat Timnas di Piala Dunia jadi kenyataan.

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru