Sudah seminggu sejak laga final Piala Dunia 2022 digelar, dan pemenang ditentukan. Tapi masih saja ada kontroversi yang bermunculan. Sebelumnya kiper Argentina, Emiliano Martinez yang kena masalah setelah selebrasi kemenangannya dianggap terlalu berlebihan.
Lalu juga muncul petisi dari pendukung Prancis untuk mengulang pertandingan final. Sebab, mereka menganggap laga final tersebut tidak adil dan banyak kesalahan wasit dalam mengambil keputusan. Itu tentu saja tuntutan yang tidak masuk akal. Tapi kemudian sang wasit mengakui bahwa ia melakukan beberapa kesalahan di laga final itu.
Daftar Isi
Petisi Pertandingan Diulang
Ya, ternyata wasit final Piala Dunia 2022, Szymon Marciniak mengakui bahwa ia membuat kesalahan di final Piala Dunia. Sebelumnya, para pendukung Prancis yang geram timnya kalah sudah membuat petisi untuk mengadakan pertandingan ulang final Piala Dunia 2022.
Sebuah platform di internet, MesOpinions telah mengumpulkan sekitar 200 ribu tanda tangan yang mendukung diulangnya partai final antara Argentina dan Prancis. Para pendukung Prancis berargumen bahwa hadiah penalti yang diberikan ke Argentina adalah tidak sah. Dan juga adanya dugaan pelanggaran terhadap Mbappe sesaat sebelum gol kedua Argentina tercipta.
Dengan lebih dari 200 ribu orang yang setuju, petisi tersebut sudah masuk kedalam 20 teratas di situs MesOpinions. Jika melebihi setengah juta atau 500 ribu tanda tangan, maka petisi laga final ulang ini akan menempati lima teratas petisi yang ditandatangani di situs tersebut.
Menanggapi hal ini, pendukung Argentina membuat petisi tandingan. Petisi tersebut berjudul “Prancis Berhenti Menangis” yang dibuat oleh salah satu akun bernama Valentin Gomez. Petisi ini berisikan tuntutan kepada pendukung Prancis untuk berhenti menangis dan mengeluh atas kekalahan mereka.
Dalam petisi tersebut dituliskan “Sejak kami memenangkan Piala Dunia, Prancis tidak berhenti menangis, mengeluh,dan tidak menerima bahwa Argentina adalah juara dunia. Petisi bertujuan agar Prancis berhenti menangis dan menerima Messi adalah pemain terbaik dalam sejarah.”
Petisi ini dibuat di laman change.org dan sudah mengumpulkan sebanyak lebih dari 700 ribu tanda tangan. Banyak pendapat di internet yang beredar juga mendukung bahwa Argentina adalah tim yang pantas juara di Piala Dunia 2022 ini.
Wasit Akui Buat Dosa
Permintaan para pendukung Prancis untuk menggelar pertandingan ulangan memanglah konyol. Itu terkesan seperti suara fans yang sakit hati saja daripada pendapat seorang pecinta sepak bola yang menuntut keadilan. Tapi, setelahnya sang wasit final Piala Dunia 2022, Szymon Marciniak mengakui ada kesalahan ketika dirinya memimpin pertandingan tersebut.
Kesalahan yang ia akui adalah bahwa dirinya sempat menginterupsi serangan balik Prancis. Hal tersebut ia lakukan setelah dirinya melihat tackle buruk yang terjadi kepada Marcos Acuna. Namun, ia menganggap bahwa itu adalah kesalahan kecil dan untungnya tidak ada kesalahan besar yang ia buat dalam pertandingan itu.
“Tentu saja ada kesalahan di final ini. Saya menginterupsi serangan balik Prancis setelah terjadi pelanggaran. Saya kira pemain yang dilanggar ingin beristirahat, tapi saya salah membaca sebab tidak terjadi apa-apa. Sulit memang, saya membuat kesalahan. Yang terpenting adalah tidak ada kesalahan besar.”
Meskipun begitu, surat kabar ternama dari Prancis, L’Equipe mengklaim bahwa wasit asal Polandia itu punya dosa besar lainnya. Yaitu seharusnya Marciniak tidak mengesahkan gol Messi yang tercipta di babak tambahan waktu. Sebab, sebelum gol itu terjadi ada dua pemain cadangan Argentina yang masuk ke dalam lapangan. Menurut peraturan FIFA, jika itu terjadi maka gol seharusnya tidak sah.
Tapi wasit berusia 41 tahun itu menjawab dengan cerdas. Ia mengatakan, jika gol Argentina tidak sah, maka salah satu gol Mbappe juga tidak sah. Karena ketika gol tersebut terjadi bahkan ada tujuh pemain cadangan Prancis yang memasuki lapangan.
“Anda dapat melihat bagaimana ada tujuh pemain cadangan Prancis ada di lapangan saat Mbappe mencetak gol. Pihak Prancis tidak pernah menyebutkan hal itu.”
Peraturan FIFA memang sudah jelas. Dituliskan dalam peraturan tersebut bahwa wasit harus membatalkan gol jika pemain cadangan berada di lapangan permainan saat gol tercipta. Tapi dengan keputusan itu, artinya Marciniak meskipun tegas dirinya tidak terlalu terpaku terhadap buku peraturan sehingga merusak jalannya pertandingan.
Wasit yang Lebih Tegas Daripada Mesin
Szymon Marciniak sendiri adalah wasit asal Polandia pertama yang memimpin laga final Piala Dunia. Di laga tersebut ia ditugaskan bersama dua asistennya, Pawel Sokolincki dan Tomasz Listkiewicz. Sebelumnya Marciniak telah bertugas di pertandingan Argentina vs Australia di babak 16 besar dan juga Prancis vs Denmark di fase penyisihan grup.
Banyak orang menilai ia telah melakukan pekerjaan yang baik di partai final. Pria berusia 41 tahun itu telah memimpin jalannya pertandingan dengan baik dan terkendali juga mengambil keputusan yang benar. Seperti mengambil keputusan untuk memberikan Marcus Thuram peringatan setelah melakukan diving.
Setelah pertandingan final usai, kepala komite wasit FIFA sekaligus mantan wasit legendaris, Pierluigi Collina mengunjunginya di ruang ganti. Collina memberikan selamat kepadanya atas kerja yang bagus di pertandingan tersebut. Kepala departemen wasit FIFA juga memberinya pujian. Ia berkata bahwa Marciniak lebih baik daripada teknologi.
“Mereka lebih baik daripada teknologi. Infantino juga bercanda di pesta setelahnya, bahwa mengapa dirinya menghabiskan uang begitu banyaknya untuk VAR padahal wasit itu lebih baik daripada teknologinya.”
Messi Ucapkan Terimakasih
Tidak hanya jajaran eksekutif, tapi juga para pemain mengucapkan terimakasih terhadapnya. Terutama para pemain Argentina tentunya. Paulo Dybala bahkan beberapa kali mendatanginya sepanjang pertandingan dan mengucapkan terima kasih kepadanya dalam bahasa Polandia.
“Paulo punya nenek seorang Polandia, dia akan selalu maju dan mengucapkan beberapa patah kata dalam bahasa Polandia. Dia mulai berterima kasih kepada saya seolah saya telah mencetak gol penalti kemenangan untuknya”
Kapten Argentina, Lionel Messi juga memberinya rasa terima kasih setelah pertandingan. Messi tahu bahwa memimpin laga final adalah hal yang sulit dan ia menganggap bahwa Marciniak telah melakukan kerja bagus.
Wasit itu juga bukannya menghiraukan para pemain Prancis. Setelah pertandingan selesai, ia memeluk Mbappe yang putus asa meski telah mencetak hattrick di laga itu. Hugo Lloris and Olivier Giroud termasuk di antara pemain Prancis lainnya yang menunjukan apresiasi mereka kepada Marciniak.
Sumber referensi: As, Mirror, Guardian, 90min, Telegraph, Daily, Express