Terbukti Erick Thohir Memang Jitu dalam Memilih Pelatih

spot_img

Memang tak semua pelatih yang dipilih Erick Thohir berakhir bagus. Bahkan ada yang tak berdampak sama sekali terhadap perkembangan tim sehingga harus diakhiri. Misalnya saja yang pernah terjadi pada Frank de Boer, Stefano Pioli, dan Karl Robinson.

Tetapi ada ada juga loh, pelatih-pelatih yang ditunjuk Erick Thohir yang akhirnya bikin tim makin solid. Semua ini karena tak lepas dari betapa jitunya Erick Thohir dalam memilih pelatih. Lantas siapa saja itu pelatih pilihan Erick Thohir yang bisa dikatakan berhasil mengasuh sebuah tim?

Roberto Mancini

Pertama, pelatih legendaris Inter Milan wajib untuk masuk dalam list ini. Dia adalah Roberto Mancini. Pelatih yang dulunya memang sudah akrab dengan Inter Milan. Dia sudah melatih Inter Milan sebelumnya di era milenium 2004 hingga 2008.

Tapi ia kembali ditunjuk oleh Erick Thohir pada 2014. Tepatnya setelah dipecatnya Walter Mazzarri. Pelatih kepala Inter Milan yang beberapa kali mengalami hal yang tak menggembirakan. Inter Milan pun memutuskan menyudahi masa kontrak Walter.

Erick Thohir sebagai pemilik klub lalu mendapuk Roberto Mancini untuk mengatasi Inter Milan yang sekarat. Selepas Mazzarri, Inter kembali ke rel yang semestinya. Setidaknya itulah yang menggambarkan situasi di Inter kala itu.

Come back-nya Roberto Mancini setelah 6 tahun melalang buana, ternyata menghasilkan dampak yang positif bagi klub. Inter Milan terkerek ke posisi 4 klasemen serie A. Lalu di Coppa Italia, Mancini berhasil mengantarkan Inter Milan ke perempat final dan semifinal. Ini sebuah pencapaian yang membanggakan kendati tak meraih gelar.

Luciano Spalletti

Masih terkait dengan Inter Milan, di mana Luciano Spalletti menggantikan Roberto Mancini yang hijrah ke Manchester City. Ia ditunjuk oleh Erick Thohir untuk menukangi Inter Milan setelah ditinggalkan Mancini. Spalletti bukan pelatih kacangan.

Kendati musim sebelumnya gagal di AS Roma, namun Spalletti pernah menikmati periode gemilang bersama Giallorossi. Itu terjadi antara tahun 2006 hingga 2008. Di periode Spalletti meraih dua gelar Coppa Italia dan satu trofi untuk Giallorossi.

Secara pribadi Spalletti mengenal Erick Thohir. Ia juga tipe pelatih yang sesuai dengan kriteria Erick Thohir. Sejak ditunjuk performa La Beneamata kembali membaik. Spalletti bahkan bisa meyakinkan Erick dengan hasil bagus di turnamen pra musim yang dihelat di Singapura, 9 Juni 2017.

Saat musim berjalan, Inter bermain sangat luar biasa. Bahkan Spalletti berhasil membuat Inter tak terkalahkan dalam 16 pertandingan pertama di Serie A musim 2017/18. Sempat goyah di pertengahan musim, namun setidaknya di akhir musim Spalletti berhasil membawa Inter ke kompetisi Eropa untuk pertama kalinya setelah enam tahun absen. Di akhir musim itu Inter finis di posisi keempat.

Ben Olsen

Setelah Luciano Spalletti dan Inter Milan, kini beralih ke Ban Olson, salah satu pelatih yang berprestasi yang pernah ditunjuk Erick Thohir. Erick Thohir sebagai pemilik klub mempercayakan DC United kepada Ben Olson. Ben Olsen dikontrak jadi pelatih kepala menggantikan Curt Onalfo yang baru dipecat pada 2010.

Tentu Ben Olsen tak membawa tangan kosong untuk DC United. Olsen termasuk pelatih yang mengantongi gelar. DC United berhasil menjuarai beberapa kompetisi. Pelatih DC United ini berhasil menyabet gelar USA Open Cup pada 2013.

Di tangan Ben Olsen, DC United menjelma jadi klub yang ditakuti. DC United menjuarai Liga Champions CONCACAF dan menjadi klub yang tak terkalahkan. Tentu ini jadi salah satu catatan bagus bagi Pak Erick Thohir yang jitu dalam memilih pelatih.

Djadjang Nurdjaman

Setelah dari Amerika, mari balik ke negara tercinta Indonesia. Orang mungkin banyak yang tidak tahu, termasuk barangkali kamu bahwa Erick Thohir pernah menjabat sebagai komisioner di Persib Bandung. Ia menduduki jabatan itu sejak tahun 2009 hingga 2020. Saat memimpin Maung Bandung, Erick melakukan banyak perubahan

Salah satunya ketika penunjukkan Djadjang Nurjaman sebagai pelatih kepala sejak tahun 2012, menggantikan Dejan Antonic. Terbukti Coach Janur, sapaan akrab Djadjang Nurjaman berhasil membawa kejayaan bagi Persib Bandung. Pelatih yang kini menukangi Gresik United itu sukses membawa Persib juara di Liga Super Indonesia musim 2013/14.

Tak cuma itu, Djajang Nurjaman juga berhasil menyabet kejuaraan lain seperti Juara Turnamen Piala Presiden. Persib menumbangkan perlawanan Sriwijaya di Piala Presiden 2015 dengan skor akhir 2-0. Akhirnya Persib memegang piala Presiden yang bergengsi itu.

Kesuksesan yang tak kalah membanggakan lagi adalah Persib bisa lolos ke babak 16 besar AFC. Namun Maung Bandung gagal lolos ke fase selanjutnya. Sebab Persib harus mengakui kehebatan Hanoi T&T, klub dari Vietnam.

Eko Purjianto

Selain Persib Bandung, kegemilangan Persis Solo juga berkat Erick Thohir. Ingat kan pada tahun 2021 lalu, Erick bersama Kaesang Pangarep mengakuisisi klub ini? Saat pengakuisisian itu Persis dilatih Eko Purjianto, dan Erick yang kala itu menjabat sebagai owner tidak memecatnya. Eko tetap menukangi Laskar Sambernyawa.

Dari sinilah kisah drama puasa gelar Persis Solo diakhiri. Persis Solo berhasil menyabet gelar juara dan sekaligus promosi ke Liga 1 di tahun 2021, setelah 14 tahun lamanya tidak pernah promosi ke kasta tertinggi.

Liam Manning

Lalu yang terakhir kita beralih ke klub yang dimiliki dua sosok pengusaha Indonesia, yaitu Erick Thohir dan Anindya Bakrie. Dua sosok ini tak lepas dari keberhasilan Oxford United. Peran Erick Thohir yang jitu memilih pelatih telah terlihat hasilnya.

Oxford United yang sebelumnya dilatih oleh Karl Robinson selama lima tahun belum mencapai hasil apa-apa di Divisi Dua Liga Inggris. Namun setelah keputusan untuk mengganti pelatih asal Liverpool itu, Oxford United makin bagus. Sebab Oxford United berhasil promosi ke Divisi Championship di tangan Liam Manning.

Tak cuma itu saja, di bawah asuhan Liam Manning, Oxford bertengger di peringkat 5 league One. Dari hasil itu, Oxford United berhak menjalani babak play off untuk bisa masuk ke Liga di atasnya. Dan, Oxford berhasil melewati itu semua sehingga layak untuk berada Liga Championship Inggris.

Keputusan Erick Thohir pada musim 2023/24 sangat tepat. Buktinya di musim selanjutnya performa Oxford meningkat. Di mana yang tadinya berjalan di tempat, kini berusaha menggapai tangga selanjutnya di Liga Inggris. Kini Oxford United berada di liga yang kastanya tepat di bawah Liga Premier Inggris.Sebuah pencapaian yang patut dibanggakan.

Keberhasilan Oxford United ini akhirnya bukan hanya Liam Manning yang disorot. Tapi juga yang menjadi sorotan adalah siapa pemiliknya saat ini. Ya, Erick Thohir dan Anindya Bakrie juga ikut disorot.

Kini, kita harus percaya pada Erick Thohir dalam hal memilih pelatih. Erick Thohir punya kapasitas dalam menentukan siapa pelatih yang bisa meningkatkan performa sebuah tim. Mulai dari Inter Milan hingga Oxford United. Tak terkecuali Indonesia yang baru-baru ini memilih pelatih mantan pemain Barcelona.

ESPN, USA today, Tirto, Bola,

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru