Tentu Indonesia Pakai Tim U-22 di Piala AFF Biar Rival Nggak Gelisah

spot_img

Piala AFF semakin dekat. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memastikan tidak akan membawa tim senior ke ajang tersebut, melainkan Timnas U-22. Kepastian itu disampaikan dalam acara Trophy Tour AFF awal bulan ini. Keputusan ini membuat fans Timnas Indonesia lega.

Jadi, tidak ada lagi asumsi-asumsi liar.  Nah, dengan memakai Timnas U-22, ini juga menjadi berita yang menyenangkan bagi tim rival. Mengapa? Yuk kita bahas.

Target Shin Tae-yong

Menurunkan Timnas U-22 di turnamen bergengsi seperti Piala AFF itu berarti Shin Tae-yong yakin dengan potensi yang dimiliki Garuda Muda. Anak-anak muda di Timnas U-22, menurut Shin Tae-yong, punya kekuatan yang sangat besar untuk bersaing di level Asia Tenggara.

Kalau berkaca di Piala Asia U-23 silam, Timnas Indonesia U-23 atau U-22 bahkan bukan cuma sanggup bersaing di skala ASEAN, tapi juga Asia. Lihat saja, tanpa dominasi pemain diaspora sekalipun, Timnas Indonesia U-23 bisa menjadi juara keempat di Piala Asia U-23.

Oleh karena itu, Shin Tae-yong enggan pesimis terhadap Tim U-22 di Piala AFF 2024 nanti. Sebaliknya, Shin Tae-yong akan berusaha semaksimal mungkin untuk membawa timnya ke final Piala AFF 2024. Itu target Shin Tae-yong. Target yang, kalau dihitung-hitung, realistis. Pelatih asal Korea Selatan itu juga pernah membawa Indonesia ke final AFF 2020.

Lho, kenapa targetnya tidak juara sekalian saja? Kalau targetnya juara, sih, kurang keren ya. Nanti semisal juara, hanya sekadar memenuhi target. Ini, kan, targetnya final, kalau bisa juara tentu lebih hebat lagi. Narasinya bukan sekadar memenuhi target, tapi melebihi. Terdengar lebih dahsyat, bukan?

Lagi pula dengan target segini, para rival jadi tidak perlu khawatir. Mereka bisa sedikit bernafas lega. Oh, Indonesia menargetkan final saja, nih, jadi mungkin nggak akan terlalu ngoyo. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan tim-tim lain agar lebih all out. Mereka juga tak perlu gelisah lagi akan menghadapi pemain-pemain abroad kita yang ngeri-ngeri sedap itu.

Mundurnya Piala AFF Sempat Diprotes

Bukan gimana-gimana. Kemarin saja, ketika Piala AFF mundur, dari yang semula akan berlangsung November hingga Desember 2024 menjadi Desember 2024 hingga Januari 2025, banyak rival yang tidak terima. Salah satu yang paling tantrum adalah Vietnam. Lebih tepatnya media Vietnam.

Sejumlah media Vietnam, dari Bongda hingga TheThao247 kompak menuding bahwa mundurnya Piala AFF 2024 akan memberi keuntungan buat Indonesia. Jika sesuai jadwal semula, menurut mereka, Indonesia akan kehabisan tenaga sebelum Piala AFF 2024 digelar. Kebetulan sedianya Piala AFF digelar hampir bersamaan dengan kalender FIFA Matchday November.

Di bulan itu, Timnas Indonesia harus dikuras tenaganya karena menghadapi Jepang dan Arab Saudi di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Media-media Vietnam mengira, dengan jadwal semula, Indonesia tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk persiapan.

Selain kelelahan dan pecah konsentrasi, dengan jadwal semula, Indonesia tidak akan punya kesempatan untuk diperkuat pemain abroad di Eropa. Jika sesuai jadwal awal pula, Timnas Indonesia akan kesulitan memperoleh izin dari klub pemilik pemain hanya untuk dipanggil di Piala AFF.

Namun karena jadwalnya berubah, Indonesia punya kesempatan diperkuat pemain abroad di Piala AFF. Itu yang ditakutkan oleh rival seperti Vietnam. Padahal kalau kita cermati perkataan Ketum PSSI yang paling kita cintai, di Piala AFF 2024, PSSI akan memprioritaskan pemain lokal dan U-23.

Rival pun Serius

Walaupun demikian pembahasan soal siapa yang akan bermain di Piala AFF 2024 dari kubu Indonesia masih menggeliat. Malahan, perkiraan Indonesia akan membawa pemain diaspora ke ASEAN Championship 2024 terus digaungkan, terutama oleh media-media di Indonesia. Kebetulan sebagian pemain diaspora tersedia ketika Piala AFF berlangsung.

Nah, salah satu pemain yang jadi momok paling menakutkan bagi rival adalah Maarten Paes. Kiper yang tampil menggigit di laga melawan Arab Saudi dan Australia itu sempat dikabarkan bisa main di Piala AFF. Kebetulan FC Dallas, klubnya Maarten Paes tidak lolos ke babak playoff di Major League Soccer. Sehingga pada Desember 2024 nanti libur dan bisa dipanggil ke Piala AFF.

Barangkali seusai potensi Indonesia akan menurunkan pemain diaspora itu kian berhembus, para rival mulai serius. Mereka mempersiapkan diri. Kim Sang-Sik kabarnya akan membawa Pasukan Nguyen ke Korea Selatan untuk melakoni uji coba. Masatada Ishii menyiapkan skuad lewat King’s Cup.

Singapura asuhan Tsutomu Ogura juga tak kalah serius. Mereka sampai uji coba melawan tim-tim Jepang. Yah, walaupun akhirnya keok. Malaysia juga sibuk. Sibuk mengklaim pemain dan cari lawan sparing.

Tapi ketika para rival sudah serius gini, Shin Tae-yong ternyata menyiapkan punchline. Ia berkata akan menggunakan Tim U-22 di Piala AFF 2024. Tanpa pemain diaspora.

Reaksi Malaysia dan Thailand

Keputusan ini menimbulkan reaksi dari tim rival. Media Malaysia, Stadium Astro terkejut sekaligus heran dengan keputusan Shin Tae-yong. Namun di waktu yang bersamaan, mereka juga memaklumi bahwa sangat sulit buat menghadirkan para pemain dari Eropa di tim nasional untuk Piala AFF yang bukan turnamen FIFA.

Media tersebut juga memuji langkah berani Shin Tae-yong. Dengan memakai pemain yang berusia di bawah 22 tahun, Shin Tae-yong dapat mencetak bintang baru di Timnas Indonesia U-22 di masa yang akan datang. Kita masih belum tahu siapa saja yang akan dibawa STY untuk Piala AFF 2024.

Tidak menutup kemungkinan bakal ada nama-nama baru yang belum pernah memperkuat Timnas Indonesia U-22. Sementara itu, legenda sepak bola Malaysia, Datuk Jamal Nasir Ismail dilansir Berita Harian sebagaimana dikutip CNN Indonesia, meminta FAM menurunkan pemain lokal di Piala AFF 2024.

Ia mengatakan, selama ini publik Malaysia hanya melihat pemain naturalisasi, tapi belum banyak melihat pemain lokal. Semisal memainkan seluruh pemain lokal dan mendapat kritik, kata Jamal, itu tidak masalah.

FAM tidak perlu khawatir seandainya Timnas Malaysia diperkuat pemain lokal dan gagal, lalu dikritik netizen. Menurut eks pemain Sri Pahang FC itu, menurunkan pemain lokal akan memberi dampak positif jangka panjang.

Lain Malaysia, lain pula Thailand. Mendengar kabar Indonesia akan memainkan tim U-22 di Piala AFF, masyarakat Thailand justru cemburu pada Shin Tae-yong. Salah satu bentuk kecemburuan itu diunggah di akun Instagram @ThaiFootballs

Intinya, mereka cemburu karena Indonesia mengikuti banyak turnamen dan bisa membagi kekuatannya. Tim senior untuk Kualifikasi Piala Dunia, tim U-22 untuk Piala AFF.

Vietnam Girang, Tapi…

Kalau Malaysia kecelik, Thailand iri, lain ceritanya dengan Vietnam. Mendapat informasi bahwa Shin Tae-yong akan menurunkan tim U-22 di Piala AFF 2024, mereka kegirangan. Media-media Vietnam lega. Kesempatan ini bisa dimanfaatkan Vietnam untuk membalas dendam pada Indonesia.

Selama tahun 2024, Vietnam belum pernah menang melawan Indonesia. Kebetulan Vietnam satu grup dengan Indonesia di Piala AFF 2024. Nah, karena Indonesia memakai tim U-22, mereka pikir mengalahkannya tidaklah sulit. Apalagi dengan memakai tim senior.

Ya, ya, dari segi kualitas, senior nggak bisa dibandingkan dengan U-22. Tapi nggak apa-apa, biar mereka nggak ceriwis. Ini sudah dikasih tim U-22, harusnya para rival nggak lagi gelisah dan ngamuk-ngamuk, dong? Idealnya, sih, gitu ya.

Tapi pihak Vietnam masih mengernyitkan dahi. Walau STY akan memainkan tim U-22, Kim Sang-sik, pelatih Vietnam tetap akan memantau skuad Shin Tae-yong di Kualifikasi Piala Dunia. Coba bayangkan, yang akan turun tim U-22 tapi yang dipantau tim senior. Sebuah ide yang sangat revolusioner sekali.

https://youtu.be/RztoqzODUWs

Sumber: Okezone, Detik, CNNIndonesia, CNNIndonesia, Akurat, Bolacom, Jawapos, Tribunnews

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru