Tak ada nama Cristiano Ronaldo dan Patrik Schick. Nama Steven Zuber juga luput dalam daftar. Ketiganya merupakan pemuncak daftar top skor dan top asis Euro 2020. Ronaldo dan Schick sama-sama mengemas 5 gol. Sementara Zuber mengemas 4 asis.
Patrik Schick shared a message to Ronaldo after he lost the Euro Golden Boot to him on assists 😁 pic.twitter.com/tQHLnMABG9
— ESPN FC (@ESPNFC) July 13, 2021
Namun secara mengejutkan, ketiga nama tadi tidak ada dalam daftar Team of The Tournament alias tim terbaik Euro 2020. UEFA telah mengumumkan susunan Team of The Tournament Euro 2020 pada Selasa, 13 Juli lalu.
Daftar 11 pemain terbaik Euro 2020 itu dipilih oleh tim Pengamat Teknis UEFA yang terdiri dari 16 nama pelatih dan mantan pemain ternama. Di antaranya adalah Esteban Cambiasso, Cosmin Contra, Robbie Keane, David Moyes, dan Fabio Capello.
Melalui hasil pengamatan para legenda itu, 11 pemain terbaik di Euro 2020 telah diumumkan. Yang mengejutkan, takada nama pemuncak daftar top skor dan top asis dalam daftar tersebut. Lalu, apa alasannya?
Sebelum membahas hal tersebut, ada baiknya kita bedah terlebih dahulu daftar pemain yang terpilih dalam Team of The Tournament Euro 2020.
Daftar Isi
Daftar Pemain Tim Terbaik Euro 2020
👕🙌 Introducing the official Team of the Tournament for #EURO2020
Who would be your captain? 🤔 pic.twitter.com/goGLi6qQzj
— UEFA EURO 2020 (@EURO2020) July 13, 2021
Kiper: Gianluigi Donnarumma (Italia)
Posisi kiper jelas dan harus jadi milik Gianluigi Donnarumma. Kiper 22 tahun itu adalah pahlawan timnas Italia dalam babak adu penalti melawan Spanyol dan Inggris. Lagipula, Gigio adalah peraih penghargaan Player of The Tournament. Akan sangat aneh bila ia tersisih dalam daftar pemain terbaik.
—Seven games
—Three clean sheets
—Four goals conceded
—Nine saves
—Won two penalty shootouts
—Player of the tournamentHe’s only 22, but what a #EURO2020 for Gianluigi Donnarumma 👏 pic.twitter.com/dI6RW7q89e
— B/R Football (@brfootball) July 12, 2021
Gigio jadi kiper pertama yang memenangi gelar pemain terbaik Piala Eropa sejak penghargaan itu dikenalkan di edisi 1996. Ia berhasil membuat 9 saves, 3 clean sheets, dan memenangi 2 adu penalti di Euro 2020.
Bek: Kyle Walker (Inggris), Leonardo Bonucci (Italia), Harry Maguire (Inggris), Leonardo Spinazzola (Italia)
Dari sektor pemain bertahan, UEFA memilih 4 bek dari 2 finalis Euro 2020. Mereka adalah Kyle Walker dan Harry Maguire dari Inggris, serta Leonardo Bonucci dan Leonardo Spinazzola dari Italia.
Perdebatan di sektor ini adalah tidak terpilihnya Luke Shaw yang kalah dari Spinazzola. Banyak fans Inggris yang tak terima, sebab Spinazzola hanya tampil hingga babak perempat final sebelum mengalami cedera.
Speciale Spinazzola 🙌🇮🇹
The Italian’s individual performances and humble nature after a tournament-ending Achilles injury has won Leonardo Spinazzola a lot of fans 👏🙏 pic.twitter.com/8ACrJadsPQ
— Goal (@goal) July 12, 2021
Namun dalam statistiknya, Spinazzola memang lebih unggul dari Shaw. Spinna juga tercatat sebagai pelari tercepat di Euro 2020. Top speed-nya mencapai 33,8 km perjam. Kehadiran bek kiri AS Roma itu sangat berpengaruh terhadap gaya main Italia. Spinazzola juga 2 kali meraih penghargaan Star of The Match.
Dalam daftar bek terbaik juga takada nama John Stones dan Giorgio Chiellini. Namun terpilihnya Leonardo Bonucci dan Harry Maguire yang sama-sama mengumpulkan 1 Star of The Match rasanya sudah cukup adil untuk mewakili 2 finalis Euro 2020.
🇮🇹🆚🏴 Today’s stand-out centre-back will be _______
𝗔) 🇮🇹 Giorgio Chiellini
𝗕) 🏴 Harry Maguire
𝗖) 🏴 John Stones
𝗗) 🇮🇹 Leonardo Bonucci#EURO2020 pic.twitter.com/Fu1WQc44VS— UEFA EURO 2020 (@EURO2020) July 11, 2021
Gelandang: Jorginho (Italia), Pierre-Emile Højbjerg (Denmark), Pedri (Spanyol)
Beralih ke lini tengah. 3 gelandang tangguh dari 3 negara masuk dalam daftar Team of The Tournament. Yang pertama adalah Jorginho. Ia adalah gelandang metronom Gli Azzurri dan nyawa bagi taktik Roberto Mancini. Sepanjang Euro 2020, ia membuat 25 intersep, 7 umpan kunci, dan mengalirkan 484 umpan sukses dengan akurasi 93%. Jorginho juga tercatat sebagai pemain dengan daya jelajah paling tinggi di Euro 2020 (86,57 km).
Jorginho ran 86.6k at #EURO2020, the most by any player. Time to put some respect on his name.
Top five:
86.6km: Jorginho 🇮🇹
82.9km: Kalvin Phillips 🏴
76.1km: Pedri 🇪🇸
74.3km: Harry Kane 🏴
68.4km: Raheem Sterling 🏴 pic.twitter.com/iCg6yoicmJ— Football Tweet (@Football__Tweet) July 12, 2021
Yang kedua adalah Pierre-Emile Hojbjerg (baca: hoibyer). Gelandang Denmark itu adalah pengumpul asis terbanyak kedua setelah Steven Zuber. Ia menyumbang 3 asis dan mengantar Denmark hingga semifinal. Ia juga juga cukup aktif membantu serangan dengan catatan 4 shots on target. Gelandang Tottenham Hotspur itu adalah kunci lini tengah Tim Dinamit pasca kehilangan Christian Eriksen.
🚨| Pierre-Emile Hojbjerg 🇩🇰 has been named in UEFA’s team of the tournament for #Euro2020 #Spurs pic.twitter.com/nciZn2bTfG
— The Spurs Express (@TheSpursExpress) July 13, 2021
Untuk melengkapi keduanya, UEFA memilih gelandang 18 tahun milik Spanyol, Pedri Gonzalez. Sama seperti Donnarumma, akan sangat aneh bila Pedri tak masuk dalam daftar tim terbaik. Pasalnya, gelandang milik Barcelona itu adalah peraih penghargaan Young Player of The Tournament Euro 2020.
Di usianya yang masih sangat muda, Pedri sudah menjadi andalan La Furia Roja di bawah asuhan Luis Enrique. Pedri tak tergantikan di lini tengah Spanyol. Ia sukses mencatat 12 dribbles, 8 tekel, dan mengalirkan 429 umpan dengan akurasi 92%.
Spain midfielder Pedri Gonzalez has been named #EURO2020 Young Player of the Tournament. No surprise. pic.twitter.com/q9GWDXUMVr
— Aadoo Ozzo🇵🇸 (@Aadozo) July 11, 2021
Banyak perdebatan juga di sektor ini di mana takada nama Marco Verratti, Paul Pogba, ataupun Kalvin Phillips. Namun yang perlu disepakati, baik Jorginho, Hojbjerg, dan Pedri punya peran yang sangat vital bagi timnya, khususnya sebagai pengatur irama permainan.
Penyerang: Federico Chiesa (Italia), Romelu Lukaku (Belgia), Raheem Sterling (Inggris)
Yang terakhir adalah posisi penyerang. Sama seperti sektor lini tengah, UEFA juga memilih 3 penyerang terbaik untuk melengkapi daftar tim terbaik Euro 2020. Ketiganya adalah Federico Chiesa dari Italia, Romelu Lukaku dari Belgia, dan Raheem Sterling dari Inggris.
Terpilihnya Chiesa dan Sterling sudah menjadi keharusan. Keduanya jadi pemain kunci Italia dan Inggris hingga babak final Euro 2020. Chiesa yang pada awalnya bukan pemain starter perlahan membuktikan diri dan mampu merebut posisi di tim utama. Winger 23 tahun itu mencatat 24 dribbles dan menyumbang 2 gol untuk Gli Azzurri.
Both Chiesa and Sterling have been phenomenal for their respective teams in the Euro 2020! Who according to you is the better player? 🤔🔥#Euro2020Final #EURO2020 #ITAENG pic.twitter.com/fwjQdasuVn
— Superpower Football (@SuperpowerFb) July 11, 2021
Sementara Sterling sudah jadi pemain andalan Gareth Southgate sejak pertandingan perdana The Three Lions. Winger 26 tahun itu mencetak 3 gol dan 1 asis, serta mencatat 34 dribbles sukses. Baik Chiesa dan Sterling sama-sama punya kemampuan olah bola yang bagus. Keduanya kerap mengacak-acak pertahanan lawan hingga merepotkan bek lawan.
Sementara itu, terpilihnya Romelu Lukaku dalam daftar Team of The Tournament Euro 2020 menjadi kejutan yang banyak diperdebatkan. Meski begitu, Striker Belgia itu telah mencetak 4 gol di Euro 2020. Ketajaman dan efektivitasnya sebagai bomber tak perlu diragukan.
🔴OFFICIEL
Romelu Lukaku est dans les XI de l’Euro 🇧🇪👑 pic.twitter.com/l3058104Ek
— Joueurs Belges 🇧🇪 (@JoueursBE) July 13, 2021
Itulah daftar 11 pemain terbaik Euro 2020. Berdasarkan nama-nama tadi, formasi 4-3-3 menjadi yang paling pas. Jika diurai, sang juara Italia menyumbang pemain paling banyak, yakni sebanyak 5 pemain. Inggris yang jadi runner-up menyumbang 3 pemain. Sementara Spanyol, Denmark, dan Belgia masing-masing menyumbang 1 pemain.
Official: Pedri González has been included in the EURO 2020 team of the tournament. Congratulations! pic.twitter.com/Z3jdrhtBup
— barcacentre (@barcacentre) July 13, 2021
Alasan Tidak Ada Ronaldo Dalam Tim Terbaik Euro 2020
Bila melihat rincian tersebut, kita bisa mengetahui alasan tidak terpilihnya Cristiano Ronaldo dalam daftar Team of The Tournament. Dari 11 pemain, 10 diantaranya berasal dari semifinalis Euro 2020. Hanya Romelu Lukaku yang jadi satu-satunya pemain dari tim yang hanya melaju hingga perempat final.
Ada kemungkinan besar bahwa Tim Pengamat Teknis UEFA sangat mempertimbangkan pengaruh pemain terhadap performa timnya dan jumlah kemenangan yang mereka raih di Euro 2020. Meski mendapat Golden Boot, Ronaldo hanya membantu Portugal hingga babak 16 besar. Selama perjalanannya, Portugal hanya meraih 1 kemenangan dan 2 kali kalah dalam 4 pertandingan.
Kondisi itu juga berlaku bagi Patrik Schick dan Steven Zuber. Meski keduanya jadi pemuncak daftar top skor dan top asis, Republik Ceko dan Swiss sama-sama terhenti di babak perempat final dengan rekor 2 kemenangan dan 2 kali kalah dalam 5 pertandingan.
No one is talking about Steven Zuber? He has 5(!) assists for Switzerland in the Euros and plays for Frankfurt. He had an assist hattrick against Turkey and one against France as well.
He’s one of the biggest stars these Euros, and he’s ready to make an impact on the Bundesliga. pic.twitter.com/2b570ib7sV
— DasherFCB 🏆⁶ (@dasher_fcb) July 13, 2021
Baik Portugal, Ceko, dan Swiss juga melaju ke fase gugur hanya sebagai tim peringkat 3 terbaik. Capaian itu kontras dengan Belgia yang melaju ke fase gugur sebagai pemuncak grup dan meraih 4 kemenangan dalam 5 pertandingan.
Alasan ini pula yang membuat nama-nama beken seperti Paul Pogba, Emil Forsberg, Yann Sommer, dan Denzel Dumfries tak masuk dalam daftar Team of The Tournament Euro 2020. Meski mereka punya pengaruh besar kepada timnya, tetapi mereka tak dapat membantu negaranya melangkah jauh.
Khusus untuk Ronaldo dan Schick, tidak masuknya mereka dalam daftar tim terbaik rasanya tidak terlalu masalah. Pasalnya, keduanya meraih penghargaan individu lainnya. Ronaldo meraih Golden Boot, sementara gol kedua Schick di laga vs Skotlandia dinobatkan sebagai Goal of the Tournament.
Memang banyak pemain yang tampil bagus selama Euro 2020. Namun, tak semua pemain bagus dapat seluruhnya masuk dalam daftar tim terbaik yang dibatasi hanya 11 pemain. Terlalu sempit bila semua pemain bagus dimasukkan dalam daftar.
Akan tetapi, tentu ada beberapa nama yang mungkin masih bisa didiskusikan untuk masuk daftar tim terbaik. Jadi, menurutmu, siapa yang masih bisa dipertimbangkan masuk Team of The Tournament Euro 2020? Silakan tulis pendapatmu di kolom komentar ya. Thank You!
***
Sumber Referensi: UEFA, SkySports, Football-Italia, Bolalob, Fotmob