Perjalanan pemain sepakbola terkadang tak selalu mulus. Naik turun karir adalah sebuah hal yang lumrah. Seperti misal pemain yang pernah bermain bagi klub besar seperti Manchester United. Tentu sebuah kebanggaan bagi pesepakbola manapun, namun jangan harap bergabung dengan Setan Merah akan selamanya baik-baik saja dan langgeng.
Persaingan dan tekanan di dalamnya sangat tinggi. Tak jarang banyak yang memilih pergi ke liga lain. Namun siapa sangka, jika banyak mantan pemain MU yang memilih berkarier di liga luar Eropa. Siapa saja mereka?
Daftar Isi
Jesse Lingard
Old Trafford sempat dibuat heboh ketika pemain akademi, Jesse Lingard tampil menawan setelah diberi banyak kesempatan oleh Louis Van Gaal di musim 2015/16.
Sejak itu, pemain yang punya brand J-Lingz ini kariernya melesat sebagai calon pemain bintang MU masa depan. Namun sayang, setelah Van Gaal cabut, kariernya justru makin tak karuan.
Bahkan The Guardian sempat menulis bahwa ia sudah tak lagi menikmati sepakbola sejak tahun 2021. Momennya ketika ibunya mengalami depresi dan sakit berat sehingga harus dirawat selama beberapa bulan di rumah sakit. Ia mengakui sendiri dalam seri dokumenter, Untold: The Jesse Lingard Story.
Setelah 14 tahun berseragam MU, pemain kelahiran Warrington itu resmi meninggalkan Old Trafford. Nottingham Forest beruntung mendapatkannya dengan status bebas transfer. Namun, performa “Lord” Lingard tak semulus yang diharapkan. Pemain bergaji besar yakni 120 ribu pounds per pekan itu, tak memberi banyak pengaruh bagi skuad Steve Cooper.
Lingard didepak dan hanya semusim di City Ground. Nasibnya terkatung-katung jadi pengangguran. Sempat akan dikontrak klub Arab Saudi Al-Shabab, namun gagal karena masalah gaji. Bahkan saking frustrasinya, pemain 31 tahun itu berani memecat agennya sendiri karena dianggapnya tak becus bekerja.
Namun kabar baik akhirnya terdengar di bulan Februari 2024 ketika ia resmi bergabung ke klub liga Korea Selatan, FC Seoul. Lingard memilih klub Korea tersebut karena ketulusan dan keseriusannya. Bahkan kabarnya, Lingard rela gajinya turun hingga ke angka 17.500 per pekan.
Jesse Lingard explains his decision to join FC Seoul ✍🗣#BBCFootball pic.twitter.com/hMDyzImMYO
— BBC Sport (@BBCSport) February 8, 2024
Shinji Kagawa
Manchester United zaman Fergie pernah mendatangkan beberapa pemain Asia. Termasuk Dong Fangzhuo, Park Ji Sung, dan Shinji Kagawa. Nama terakhir didatangkan dari Dortmund pada 2012. Ia diharapkan bisa meneruskan apa yang telah dicapai pendahulunya Park Ji Sung.
Namun sayang, masa pengabdian Kagawa di MU tak lama. Ia ditinggal Fergie pensiun. Pemain kelahiran Kobe itu juga redup di bawah pelatih David Moyes. Moyes menganggap gaya hidup Kagawa tak teratur. Lalu karena masih dianggap punya nilai jual, akhirnya Kagawa dijual oleh MU di zaman pelatih Van Gaal.
Sempat empat musim kembali ke Dortmund, kemudian ia memilih menjadi pengembara sejak 2019. Kagawa sempat gabung ke klub divisi Segunda La Liga bersama Real Zaragoza. Setelah dari Zaragoza, Kagawa sempat bergabung ke klub Liga Yunani, PAOK dan klub Liga Belgia, Shin Truiden.
Namun sejak Februari 2023, Kagawa memutuskan untuk keluar dari hiruk pikuk Liga Eropa, dan memilih pulang kampung ke klub masa lalunya, Cerezo Osaka. Satu momen golnya ke gawang PSG di laga pramusim menjadi pengingat bahwa performa Kagawa tak kalah saing meskipun bermain di liga luar Eropa.
Here's Shinji Kagawa rolling back the years with this peach of a strike against PSG. Lovely stuff.pic.twitter.com/GVOUkFwsvK
— Planet Football (@planetfutebol) July 29, 2023
Odion Ighalo
Masih ingat ketika MU era Ole meminjam striker Odion Ighalo? Ya, dengan kecepatannya pemain Nigeria itu dianggap cocok menambah opsi lini depan MU ketika itu.
Sempat diiming-imingi kontrak permanen di akhir musim, akan tetapi 5 gol dan 1 assist dari 23 laga tak membuatnya spesial di mata publik MU. Ighalo akhirnya dikembalikan ke Shanghai Shenhua.
Namun Ighalo tak bertahan di klub Tiongkok tersebut, dan lebih memilih bergabung ke klub Liga Arab Saudi bersama Al-Shabab. Di sana ia ditawari gaji yang lebih tinggi yakni sekitar 180 ribu pounds per pekan. Ighalo menjadi mantan pemain MU pertama yang bermain di Liga Arab Saudi sebelum CR7 dan Alex Telles.
Ketagihan gaji besar di Liga Arab Saudi membuatnya betah. Ia kemudian jadi petualang di Liga Arab Saudi. Setelah hengkang dari Al-Shabab karena kebijakan klub yang enggan melepasnya ke Piala Afrika 2022, Ighalo hijrah ke klub Arab Saudi lainnya, Al-Hilal. Disanalah pemain kelahiran Lagos ini merasakan juara Saudi Pro League.
Namun berkat makin derasnya arus pemain Eropa yang hijrah ke Al-Hilal, ditambah kontraknya yang habis pada akhir musim 2022/23, pemain 34 tahun itu akhirnya memilih hengkang. Tak jauh-jauh, ia hijrah ke klub Arab Saudi lainnya yakni Al-Wehda. Performanya juga tidak buruk-buruk amat, sementara ia telah mengoleksi 10 gol dari 19 laga.
Ighalo (libre) ➡️ #Al_Wahda pic.twitter.com/LDQDuVdGtB
— Planeta Fichajes (@Planetafichajes) August 15, 2023
Alex Telles
Setelah CR7 hijrah ke Al-Nassr, mantan pemain MU lainnya Alex Telles juga mengikuti jejaknya. Bahkan pemain yang sempat dipinjamkan ke Sevilla ini mengaku bahwa CR7-lah yang membujuknya gabung ke Al-Nassr.
Kita tau Telles dibeli MU di masa pelatih Ole dari Porto 2020 lalu. Dengan tujuan untuk mengatasi kedalaman di sektor bek kiri yang sering ditinggal Luke Shaw cedera. Namun pemain Brasil itu kemudian tak masuk rencana jangka panjang pelatih baru MU, Erik Ten Hag. Ten Hag malah membeli bek kiri lain, yakni Tyrell Malacia.
Ya, keputusannya untuk reunian dengan CR7 di Arab membuatnya nyaman. Bersama CR7, Telles kini masih menjadi andalan Al-Nassr. Ia sementara telah mencatatkan 2 gol dan 3 assist dari 17 laga.
Alex Telles made sure to capture Cristiano Ronaldo's SIUUU 😆📸
— ESPN FC (@ESPNFC) August 9, 2023
(via @AlNassrFC) pic.twitter.com/JzRtvLZoDo
Rafael
Di masa Fergie, dulu MU pernah berjaya dengan mempunyai dua bek sayap ikonik Gary Neville dan Phil Neville. Kejayaan tersebut ingin diulangi Fergie di tahun 2008 dengan mendatangkan dua bek sayap kribo dari Fluminense yakni Rafael dan Fabio.
#mufc wishes Rafael the best of luck with his new club as he prepares to join Olympique Lyonnais on a four-year deal. pic.twitter.com/JXlpW64RtQ
— Manchester United (@ManUtd) August 3, 2015
Namun nasib duo kribo itu berbeda di Old Trafford. Fabio telah meninggalkan Old Trafford sejak 2012 ketika gabung ke QPR. Sedangkan Rafael masih setia bertahan hingga 2015. Namun di tahun 2015, ia memilih hijrah ke Lyon karena makin kalah saing dengan Antonio Valencia yang terus diplot oleh pelatih Van Gaal di bek kanan.
Di Lyon, Rafael bertahan selama lima musim. Bertepatan dengan kontraknya yang sudah habis, ditambah ia tak masuk rencana pelatih baru Lyon Rudi Garcia, Rafael akhirnya memutuskan hijrah ke klub Turki, Istanbul Basaksehir. Rafael diperkenalkan sebagai pemain di turki dengan video aneh dengan tema Kura Kura Ninja.
Namun Hanya semusim si kura-kura ninja itu berada di Turki. Kontraknya habis dan tak diperpanjang lagi. Ia juga berdalih ingin cari tantangan baru. Nah, di 2021, Rafael akhirnya pulang kampung ke Liga Brasil bersama Botafogo. Hingga saat ini ia masih bermain di sana dan sudah mencatatkan 36 penampilan.
Marcos Rojo, Sergio Romero, dan Edinson Cavani
Boca Juniors tampaknya adalah tempat berkumpulnya mantan punggawa MU. Carlos Tevez sudah lebih dulu gabung dengan klub ini sejak 2018 lalu. Lalu kemudian disusul oleh bek Marcos Rojo di tahun 2021.
Bek 186 meter itu dibeli MU sejak dilatih Van Gaal. Namun, ia kurang berkembang di masa Mourinho dan Ole. Rojo sempat dipinjamkan ke Estudiantes 2020 lalu, sebelum semusim setelahnya ia dilepas MU secara gratis ke Boca Juniors. Hingga kini Rojo masih bermain di Boca, dan bahkan jadi kapten tim. Bersama Boca, ia menggondol juara Liga Argentina tahun 2022.
Kesuksesan Rojo ternyata berdampak pada mantan pemain MU lainnya untuk gabung Boca. Misal Edinson Cavani. Dikutip Manchester Evening News, selain kontraknya habis di Valencia, Cavani ternyata juga mendapat bujuk rayu dari Rojo untuk hengkang ke Boca.
Striker mirip rambo yang sempat jadi andalan MU di bawah Ole itu, bahkan kini masih menjadi andalan klub berjuluk Xeneizes itu. Cavani juga menjadi bagian Boca yang mencapai Final Copa Libertadores musim lalu.
Selain Cavani, mantan kiper MU yang selalu berada di bawah bayang-bayang David De Gea yakni Sergio Romero juga ikut gabung Boca Juniors. Kiper yang memenangkan Europa League di MU itu, gabung ke Boca pada 2022 lalu setelah masa pengabdiannya di Venezia berakhir.
FYI aja, kiper Argentina yang satu ini sebelum gabung Venezia sempat tanpa klub setelah diputus kontraknya oleh MU pada Juli 2021. Di Boca, kini Romero masih menjadi kiper yang tak tergantikan hingga sekarang, dan telah mencatatkan 53 caps.
Boca Juniors reached the Copa Libertadores final last night after beating Palmeiras on penalties, with Edinson Cavani scoring and Marcos Rojo sent off 💥
— B/R Football (@brfootball) October 6, 2023
They'll face Fluminense on November 4 🏆 pic.twitter.com/rT7Z0KJUE1
Sumber Referensi : goal, dailypost, goal, dailymail, thesun, dailymail, sportstar