Inggris seakan mendapatkan durian runtuh saat gelandang muda West Ham Declan Rice memutuskan berganti kewarganegaraan. Ya, Rice sebelumnya sudah tiga kali memperkuat timnas Irlandia, tapi memilih berganti kostum tim nasional.
Rice yang lahir di London hanya membela Irlandia di pertandingan persahabatan. Jadi, ia masih diperbolehkan untuk memperkuat timnas lain. Ia pun memilih panji tim tiga singa, negeri leluhurnya. Bisa dipastikan, pilihan Gareth Southgate di lini tengah akan semakin beragam.
Lantas, siapa sebenarnya pemain yang disebut Manuel Pellegrini sebagai “gelandang bertahan terbaik Inggris” tersebut?
Sama seperti Michael Carrick, Frank Lampard, atau Mark Noble, Rice juga merupakan jebolan akademi West Ham. Akademi of Football milik West Ham yang merupakan salah satu yang terbaik di Inggris tersebut menampung Rice pada 2014 saat ia baru saja dilepas Chelsea.
Setelah beberapa kali melakukan akselerasi dengan menembus kelompok umur di atas usianya, Rice mulai mencuri perhatian tim utama saat mengapteni West Ham U-23 pada musim 2016/17 saat usianya baru 17 tahun.
Performa menawannya di tim cadangan tersebut membuat Slaven Bilic, pelatih tim senior, beberapa kali menariknya ke tim utama. Ia akhirnya mencatatkan debut kompetitifnya bersama tim utama West Ham pada matchday terakhir musim 2016/17 saat usianya 18 tahun.
Mulai titik ini, ia sudah dianggap sepenuhnya sebagai pemain tim utama. Meski begitu, musim 2017/18 terbilang penuh riak bagi West Ham dan Rice. Bilic yang memberinya debut dipecat, yang lantas digantikan David Moyes.
Moyes lebih memilih memainkan pemain senior. Rice bisa dibilang digunakan sebagai pemain coba-coba. Bagaimana tidak, Moyes pernah memutar posisi Rice dari bek kanan, bek kiri, bek tengah, hingga gelandang bertahan. Karena Rice merespon rotasi tersebut dengan brilian, Moyes pun mulai mempercayai Rice.
Delapan laga terakhir 2017/18 dilakoni Rice dengan berdiri jadi orang terakhir di lini pertahanan The Hammers. Selama kurun waktu tersebut, West Ham hanya kalah dua kali, dan dirinya berandil besar dalam terselematkannya nasib West Ham sebagai penghuni Premier League.
Pada musim ini, pelatih baru dalam diri Manuel Pellegrini datang. Eks pelatih Manchester City tersebut sempat menguji mental Rice dengan menariknya ke luar di jeda babak saat menghadapi Liverpool. Ujian tersebut bukan masalah besar bagi Rice. Ia justru semakin mematenkan posisi di starter West Ham. Sebagai ganjaran, manajemen memberinya kontrak baru hingga 2024, dan tiga pekan kemudian, ia mencetak gol pertamanya untuk West Ham kala mempecundangi Arsenal di Olympic Stadium.
Banyak yang menyebut keputusan Pellegrini menaruh Rice di pos gelandang bertahan telah membuatnya menjadi pemain terbaik Inggris. Dengan tubuhnya yang bongsor, Rice membantu tim untuk menyediakan ball-winner yang dominan secara fisik. Ia saat ini tercatat sebagai pemain West Ham dengan tekel terbanyak dan menempati peringkat atas pemain yang mampu merebut bola dan melakukan blok di Premier League.
Bila ada aspek yang perlu ditingkatkan dari Rice, aspek tersebut adalah kemampuan mengumpan. Di antara gelandang Inggris yang berposisi serupa, Rice memang merupakan yang paling sedikit melakukan umpan. Statistik ini bisa dimaklumi karena Rice tidak bermain untuk klub top six.
Jadi, sepertinya Inggris akan mempunyai gelandang bertahan hebat lainnya. Ia telah menjadi pemain termuda West Ham yang mencatat 50 laga Premier League sejak Michael Carrick. Jadi, semoga saja kariernya di tim nasional bisa melampaui torehan Carrick ….