Cristiano Ronaldo barangkali sudah menemukan putra mahkota yang akan mewarisi kebintangannya di timnas Portugal. Seperti dilansir Calciomercato, Ronaldo sedang mengusahakan agar manajemen Juventus mendatangkan Joao Felix, wonderkid terbaru Benfica. Felix pun menyambut baik peluangnya bermain bareng Ronaldo. Dalam wawancara dengan Tuttosport, Felix berujar bermain bersama Ronaldo merupakan impiannya.
Bila pemain sekaliber Ronaldo sampai memantau Felix, siapakah sebenarnya si Joao Felix ini?
Felix adalah produk terbaru akademi Benfica. Pada masa lalu, Benfica juga berhasil mengekspor talenta istimewa seperti David Luiz, Angel di Maria, Bernardo Silva, hingga Ederson. Kesuksesan Benfica dalam membina tim junior dapat dilihat dari prestasi mereka yang dua kali menjadi runner-up UEFA Youth League dalam lima tahun terakhir.
Joao Felix bergabung dengan Benfica dari Padroense pada 2015. Sebelumnya, ia meniti karier di tim muda Porto selama enam tahun, yang melepasnya karena dianggap terlalu kurus. Ia disebut bisa bermain di sisi mana pun di lini serang Benfica. Karena bermain dekat dengan gawang lawan, catatan golnya juga cukup tinggi.
Felix jpernah membobol gawang Real Madrid dua kali saat berlaga di semifinal UEFA Youth League 2016/17. Tahun lalu, ia memenangi gelar kompetisi junior nasional Portugal bersama Benfica. dalam usia 16 tahun, ia menjadi pemain termuda yang menjalani debut bersama Benfica B pada 2016.
Mulai musim 2018/19, ia dipromosikan ke tim utama dan langsung menjalani debut pada pekan kedua Liga Portugal saat menghadapi Boavista. Di pekan berikutnya, ia menjadi pemain termuda yang mencetak gol di laga panas Derbi Lisbon melawan Sporting Lisbon. Di laga kedua kontra lawan yang sama pekan lalu, ia mencetak gol kedelapannya musim ini guna memberikan kemenangan 4-2 bagi Benfica.
SportsSkeeda menyebut gaya mainnya mirip Philippe Coutinho. Olah bolanya mumpuni, gerak tubuhnya lincah, dan punya imajinasi saat memegang bola. Ia punya visi ciamik yang seringkali membuka peluang gol bagi rekan-rekannya.
Seperti Coutinho, ia juga beberapa kali mencetak gol jarak jauh melengkung di kompetisi junior. Penampilannya tampak semakin indah saat bermain dengan sedikit sentuhan atau dalam sistem tiki-taka.
Dengan semua atribut itu, ia sanggup mempertahankan tempat di tim utama Benfica. Hingga awal Februari, ia tercatat bermain dalam 22 laga, mencetak delapan gol, dan membukukan tiga assist. Catatan tersebut cukup untuk membuat klub-klub besar Eropa memasang teropong.
Klub raksasa seperti Manchester United, Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Juventus, AC Milan, West Ham, dan Borussia Dortmund silih berganti mengirim pemantau di Estadio Da Luz. Dengan klausul pelepasan sebesar 120 juta euro, Felix bisa saja sudah berganti kostum pada musim depan.
Sebagai pemain “mentah” yang baru berusia 19 tahun, Felix perlu bijak menentukan masa depannya. Sang agen Jorge Mendes siap membawanya ke klub besar kapan pun ia mau, tapi semuanya tetap bergantung pada Felix: apakah ia benar-benar akan jadi The New Ronaldo?