Liga yang paling banyak ditonton di seluruh dunia, dan liga yang paling menarik bagi para pemain terbaik dunia. Banyak yang mengira bahwa ketenaran Premier Leagua saat ini berasal dari usaha-usaha tak kenal lelah dari penyelenggara sejak puluhan tahun lalu. Nyatanya, musim pertama Premier League baru digulirkan pada 1992, 26 tahun lalu, atau bisa dikatakan, belum ada separuh generasi.
Gagasan mendirikan Premier League muncul saat sepak bola Inggris berada di titik nadir. Di dekade 1980an, para hooligan sering bikin rusuh, sedangkan stadion-stadion tua mulai renta. Klub-klub Inggris dihukum tak boleh bermain di kompetisi Eropa setelah tragedi Heysel di final Liga Champions 1985 yang melibatkan pendukung Liverpool menewaskan 39 orang. Banyak pemain kelas dunia tak mau berkarier di Inggris, dan sebaliknya, banyak pemain Inggris yang pindah ke luar negeri.
Pada tahun 1989 bencana lain datang. Tragedi Hillsborough, yang hingga kini terus diingat, mengakibatkan 96 nyawa melayang. Laporan Taylor, laporan investigasi yang dilakukan setelah tragedi tersebut menemukan bahwa selain disebabkan kegagalan polisi mengontrol keriuhan massa, sepak bola Inggris juga perlu memperbarui organisasi suporter dan stadion.
Situasi kelam tersebut membuat beberapa pihak mendesak melakukan restrukturisasi sepak bola Inggris. Dibarengi keinginan pihak televisi untuk menyiarkan pertandingan klub-klub top, muncul ide untuk menyelenggarakan liga baru yang lebih profesional dan lebih tertata.
Saat itu, sepak bola Inggris masih menggunakan format lama Football League, dengan First Division (Divisi Satu) sebagai kasta tertinggi. Klub-klub besar di divisi ini, seperti Manchester United, Tottenham Hotspur, dan Arsenal, adalah yang paling getol untuk membentuk liga sendiri. Per 1986, para klub sudah mampu merebut 50% uang televisi dan sponsor, dan meningkat menjadi 75% pada 1988.
Pada 1980, Greg Dyke dari perusahaan televisi LWT mulai bergerilya melobi klub-klub besar untuk menyeriusi ide liga baru. Ia bertemu dengan United, Tottenham, Arsenal, Liverpool, dan Everton. Hasilnya, mendekati musim baru 1991/92, sebuah proposal diajukan ke FA. Proposal tersebut berisi pembentukan liga baru yang nantinya akan sepenuhnya memberikan 100% keuntungan hak siar dan sponsor ke para klub. Hak komersial sepenuhnya akan dipegang penyelenggara dan para klub, tidak lagi melewati tangan FA dan Football League.
Akhirnya, pada 1992, klub-klub di Divisi Satu Football League mengundurkan diri dari kompetisi lama. Perusahaan FA Premier League, badan yang akan mengelola Liga Primer Inggris, setara dengan PT Liga Indonesia Baru di Indonesia, didirikan pada 27 Mei 1992.
Syahdan, 22 anggota pertama Premier League mulai berkompetisi pada musim 1992/93. 22 klub tersebut ialah: Arsenal, Aston Villa, Blackburn Rovers, Chelsea, Coventry City, Crystal Palace, Everton, Ipswich Town, Leeds United, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Middlesbrough, Norwich City, Nottingham Forest, Oldham Athletic, Queens Park Rangers, Sheffield United, Sheffield Wednesday, Southampton, Tottenham Hotspur, dan Wimbledon.
Premier League mulai mengurangi jumlah klub menjadi 20 klub mulai musim 1995/96. Sejak saat itu, format sepak bola profesional Inggris tak berubah hingga kini. Di bawah Premier League, terdapat Football League yang terdiri dari tiga divisi: Championship Division, League One, hingga League Two.
Well, kita semua tahu, Premier League telah menjadi raksasa dibanding semua liga lain di Eropa. Klub-klub medioker seperti Crystal Palace atau Burnley bisa memperoleh lebih dari 100 juta poundsterling per musimnya. Tak heran, di tiap bursa transfer, ada saja pemain bintang yang mendarat di klub antah berantah Inggris.
Premier League juga berkembang di aspek prestasi klub-klubnya. Manchester United, Chelsea, dan Liverpool adalah klub-klub yang pernah menjuarai Liga Champions Eropa. Tiga klub tersebut, di tambah Arsenal pernah membentuk kombinasi raksasa The Big Four pada dekade 2000-an.
Kini, di luar kejutan yang dilakukan Leicester City pada 1995/96, Premier League didominasi Top Six Club: United, City, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham.
