Sejarah Ballon d’Or

spot_img

Luca Modric menjadi pemenang dalam gelaran Ballon d’Or tahun 2018. Setelah menjalani tahun yang mengesankan bersama Real Madrid dan timnas Kroasia, Modric akhirnya mendapat anugerah pemain terbaik dunia 2018, mematahkan dominasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi selama sepuluh tahun sebelumnya.

Lantas kapan sebenarnya penghargaan tersebut dimulai?

Adalah tahun 1956, ketika majalah mapan Perancis France Football meluncurkan gagasan untuk memberi penganugerahan bagi pemain terbaik di Eropa tiap tahunnya, dengan mekanisme polling oleh jurnalis-jurnalis top di seluruh Eropa.

Karena dilakukan di Eropa dan ditentukan oleh para jurnalis di Eropa, Ballon d’Or juga sering disebut dengan “Penganugerahan Pemain Terbaik Eropa”. Sejak tahun 1956 hingga 1994, semua pemain yang menerima penghargaan diharuskan berasal dari Eropa, dan bermain di liga-liga di Eropa. Ini yang menyebabkan legenda besar dunia Pele dan Maradona tak pernah muncul dalam penghargaan ini.

Legenda Inggris dan bintang Blackpool era 1950-an, Stanley Matthews, adalah orang pertama yang memenangi Ballon d’Or edisi perdana pada 1956. Dalam tiga tahun berikutnya, superstar Real Madrid Alfredo di Stefano dan Raymond Kopa bergantian memenanginya.

Dalam perjalanannya, sederet bintang pernah merajai penghargaan ini. Ada nama-nama tenar seperti Eusebio, George Best, Franz Beckenbauer, Michel Platini, Zinedine Zidane, atau Roberto Baggio.

Pada tahun 1995, perubahan besar terjadi. France Football mengizinkan pemain dari luar Eropa untuk turut bersaing, asalkan bermain di klub Eropa. Pada tahun itu pula George Weah memenangi Ballon d’Or setelah bermain amat bagus di AC Milan. Ia jadi orang Afrika pertama dan satu-satunya yang pernah memenangi penghargaan ini.

Sejarah lain tercipta pada 2010. France Football menyetujui permintaan FIFA untuk menggabungkan Ballon d’Or yang dimiliki France Football dengan penghargaan Player of The Year (yang dimiliki FIFA). Jadi, mulai tahun itu, penghargaan tersebut berubah nama menjadi FIFA Ballon d’Or.

Kesepakatan dengan FIFA tersebut hanya berjalan lima tahun. Pada 2016, France Football kembali punya hak eksklusif menyelenggarakan Ballon d’Or, sementara FIFA juga mem-branding ulang Player of The Year Award menjadi The Best FIFA Football Awards.

Sejauh ini, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi adalah dua orang yang paling sering memenangi penghargaan tersebut (apa pun namanya), yakni masing-masing lima kali. Kombinasi sepuluh penghargaan yang mereka raih tersebut dilakukan dalam kurun waktu 2008 hingga 2017, alias sepuluh tahun beruntun. Orang terakhir yang memenanginya sebelum mereka berdua berkuasa adalah Ricardo Kaka pada 2007, bintang AC Milan yang pernah direkrut mahal oleh Real Madrid. Ada pun Luca Modric adalah orang pertama yang memenanginya setelah era Ronaldo-Messi.

Michel Platini, Johan Cruyff, dan Marco van Basten menjadi kolektor ulung berikutnya dengan mengoleksi tiga trofi.

Penghargaan tahun ini menjadi kesempatan pertama untuk penghargaan bagi pemain terbaik Eropa wanita, yang bertajuk Ballon d’Or Feminin. Tahun ini, pemenangnya adalah Ada Hegerberg, Penyerang Norwegia yang menjuarai Liga Champions Wanita 2018 bersama Lyon.

Selain itu, event tahun ini juga memperkenalkan Kopa Trophy, penghargaan pemain terbaik dunia untuk kategori pemain di bawah usia 21 tahun. Kylian Mbappe yang memenangi Piala Dunia 2018 bersama timnas Perancis menyabet penghargaan tersebut, mengalahkan Christian Pulisic (Borussia Dortmund), dan Justin Kluivert (Ajax/Roma)

Jadi, Starting Eleven ingin mengetes football lovers.

Penghargaan yang Modric menangkan tanggal 4 Desember kemarin, namanya apa?

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img
Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru