Segudang Manfaat yang Bisa Diraih Indonesia Jika AFC Gelar Nations League

spot_img

Setelah beberapa keputusan yang kurang menguntungkan Indonesia, akhirnya ada juga wacana AFC yang bisa memberikan banyak manfaat untuk sepakbola Tanah Air. Baru-baru ini, otoritas sepakbola Asia itu dikabarkan bakal mengadakan kompetisi antar negara se-Asia yang formatnya serupa dengan turnamen antar negara di Eropa, UEFA Nations League.

Asia terbilang cukup terlambat jika ingin memulainya sekarang. Karena CONCACAF sudah lebih dulu menggelarnya pada tahun 2018. Tahun yang sama dengan lahirnya UEFA Nations League. Tapi tak apa, meski terlambat, ini akan tetap dianggap sebagai upaya memajukan sepakbola Asia di kancah dunia.

Selain untuk kemaslahatan bersama, ternyata Indonesia bisa meraup banyak keuntungan dari kompetisi ini. Apa sajakah manfaatnya? Selengkapnya mari kita bahas. 

Wacana AFC Nations League

Asia Nations League, AFC Nations League, atau apa pun itu sebetulnya sudah jadi wacana tahunan bagi sepakbola Asia. Karena sejak tahun 2019, AFC sebetulnya sudah menggembar-gemborkan kompetisi antar negara ini. Dilansir VIVA, melalui Sekretaris Jenderal AFC, Windsor Paul John adanya AFC Nations League akan bagus bagi sepakbola Asia dan sudah masuk rencana AFC.

Namun, Paul John menilai bahwa AFC belum bisa merealisasikannya dalam waktu dekat. Pada tahun 2019, ketika CONCACAF sudah berani mengadakan Nations League, AFC justru sibuk mengkaji dan mengkaji lagi. Terutama keharmonisan antara gagasan Nations League dengan visi dan misi AFC. 

Menurut Windsor, menggelar turnamen bukanlah tugas mudah. Mereka harus melakukan kajian mendalam, sehingga ketika diimplementasikan bisa maksimal. Namun, bukannya ditanggapi secara serius, ide AFC Nations League menguap begitu saja. Apalagi setahun setelahnya terjadi pandemi.

Wacana ini baru kembali muncul pada akhir tahun 2024. Saat jurnalis asal Arab Saudi, Nawaf Oga, mengabarkan bahwa Konfederasi Sepakbola Asia akan meluncurkan turnamen pengganti uji coba bernama AFC Nations League. Dikutip Bola Okezone, Nawaf memberitakan kalau turnamen ini baru bisa dilaksanakan pada tahun 2025.

Formatnya?

Lalu, bagaimana format kompetisinya? Menurut sumber yang ada, AFC tak mau ambil pusing. Mereka akan mengadopsi sistem yang sudah digunakan oleh UEFA dan CONCACAF. Kedua asosiasi ini menggunakan sistem yang hampir sama. Bedanya, UEFA memiliki empat divisi, yakni UEFA Nations League A, B, C dan D. Sementara CONCACAF Nations League dibagi dalam tiga divisi, yakni CONCACAF Nations League A, B dan C.

UEFA Nations League kini memiliki 55 negara sebagai peserta. Sedangkan AFC saat ini hanya memiliki 47 negara anggota. Berhubung formatnya akan mencontek UEFA, AFC bisa saja membagi 47 negara tersebut ke dalam empat divisi. Nantinya, masing-masing divisi bisa berisikan 11 sampai 12 negara. Jadi, per grup nanti bisa diisi tiga atau empat negara.

Saat UEFA pertama kali meluncurkan UEFA Nations League pada musim 2018/19, mereka membagi 55 negara Anggota ke dalam empat divisi. Nah, proses Pembagian kasta divisi ini berdasarkan performa di Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa. Metode yang sama bisa digunakan oleh AFC. Selain itu, AFC juga bisa membagi divisi berdasarkan rangking FIFA.

Nantinya, setiap pertandingan hanya akan dimainkan di jeda internasional. Bukan dalam satu kompetisi penuh. Ya, sama gitu lah ya sama UEFA Nations League. Juara baru bisa ditentukan dalam kurun waktu satu sampai dua tahun.

Memangkas Gap Kualitas

Ajang AFC Nations League akan digunakan oleh AFC untuk mengurangi pertandingan uji coba internasional yang tidak bermutu. Nantinya, AFC berharap tim-tim Asia Tenggara, Asia Timur, dan Asia Selatan bisa lebih kompetitif dalam mengisi masa jeda internasional. Hal tersebut jelas menguntungkan Indonesia sebagai negara yang sedang mengembangkan sepak bolanya. 

Menurut Bola Okezone, AFC berpotensi menjadikan hasil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia sebagai tolok ukur pembagian divisi. Karena Indonesia mencapai ronde ketiga, di mana tidak ada satu pun tim Asia Tenggara yang mencapainya, maka Indonesia bisa terhindar dari laga-laga nggak penting melawan Brunei Darussalam, Laos, Myanmar, atau Malaysia.

Indonesia justru lebih berpeluang satu divisi dengan China, Kuwait, Oman, atau Qatar. Bahkan bisa saja masuk divisi tertinggi dan bertemu negara-negara macam Jepang, Uzbekistan, dan Korea Selatan jika nantinya berhasil lolos ke Piala Dunia 2026. Membiasakan diri untuk melawan tim-tim yang notabene memiliki kualitas di atas Indonesia, akan membantu tim memangkas gap kualitas yang terbentang jauh.

Seperti yang kita ketahui, selama ini sepakbola Asia terlalu sering didominasi oleh tim-tim macam Australia, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi dan Iran. Kelima tim ini juga selalu jadi wakil Asia di ajang prestisius seperti Piala Dunia. Qatar bahkan harus jadi tuan rumah dulu baru bisa ikut Piala Dunia tahun 2022.

Secara Value dan Nilai Jual

Terhindar dari negara-negara receh membuat kualitas pertandingan Indonesia kian meningkat. Secara bisnis dan value, tentu ini sangat menguntungkan bagi Indonesia. Nilai jual pertandingan antara Indonesia vs Qatar tentu akan lebih tinggi ketimbang cuma lawan Timor Leste atau Filipina.

Jika Indonesia hanya memainkan laga dengan negara-negara yang memiliki kekuatan sepakbola jempolan, maka secara penjualan tiket dan hak siar pun akan naik secara signifikan. Yang menyiarkan pertandingan pun bukan hanya TV lokal, melainkan internasional.

Seperti yang terjadi di laga melawan Bahrain kemarin. Laga tersebut disiarkan di 48 negara berbeda, termasuk Ukraina dan Rusia. Atau seperti laga Indonesia vs Jepang kemarin. Banyak fans-fans klub Liga Inggris yang datang demi menonton pemain-pemain idolanya. Dengan begitu, sepakbola Indonesia akan mendapat perhatian lebih dari negara-negara lain.

Push Rank FIFA

Pertandingan yang lebih berkualitas dengan menghadapi lawan-lawan kuat juga akan berpengaruh pada peringkat FIFA Timnas Indonesia. Selain tak perlu lagi susah payah melobi sana-sini demi mencari lawan, AFC Nations League bakal membantu Indonesia mencapai target yang ditetapkan PSSI, yakni tembus 100 besar FIFA.

Misalnya saja nih, Indonesia akhirnya berada di Divisi I atau Divisi II. Di dua Divisi itu, pasti berisikan negara-negara yang memiliki ranking 100 besar FIFA. Jika begitu, maka Indonesia akan berpeluang besar untuk mendulang poin demi mendongkrak peringkat FIFA. Namun, dengan satu syarat. Indonesia harus meminimalisir jumlah kekalahan. Kalau kalah mulu ya sama aja. 

Celakanya, jika performa Indonesia di AFC Nations League anjlok, ranking FIFA-nya juga ikutan anjlok. Indonesia bahkan bisa terdegradasi ke divisi yang lebih rendah jika berada di dasar klasemen grup. Kalau terdegradasi ya bakal ketemu sama Malaysia dan Brunei lagi.

Tiket Piala Asia?

Dalam prakteknya, UEFA Nations League berpengaruh pada Kualifikasi Piala Eropa selanjutnya. UEFA Nations League bisa menjadi jalan lain negara-negara Eropa untuk menuju ke Piala Eropa. Jalan yang disajikan adalah berupa fase play-off. Melibatkan 16 tim yang menjadi juara grup di masing-masing divisi dalam kompetisi UEFA Nations League. 

Jika juara grup dalam Divisi UEFA Nations League sudah lolos ke Piala Eropa via babak kualifikasi, maka slot juara grup akan diberikan kepada tim yang finis di bawahnya. Nah, jika AFC juga akan meniru hal yang sama, maka itu akan jadi keuntungan lagi bagi Indonesia.

Menurut Panditfootball, Skuad Garuda akhirnya memiliki kesempatan yang lebih besar untuk tampil secara rutin di Piala Asia. Indonesia tak hanya bergantung pada babak kualifikasi. Karena, jika gagal di babak Kualifikasi Piala Asia, maka Indonesia masih bisa berharap pada peringkatnya di grup AFC Nations League.

Peluang yang lebih besar untuk tampil di ajang-ajang bergengsi akan membuat pamor Indonesia kian harum di kancah internasional, terutama Belanda. Sebab, jika Indonesia rutin tampil di Piala Asia, maka daya tariknya akan bertambah. Itu bisa memudahkan PSSI untuk menggaet pemain-pemain keturunan. Kalau dari dulu udah gini sih, Tijjani Reijnders pun nggak akan nolak buat main di Timnas Indonesia.

https://youtu.be/8jfGIGf5bNI

Sumber: Kompasiana, VIVA, UEFA.com

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru