Bicara tentang pemain sepakbola terbaik dunia, banyak dari kita yang akan mengatakan tentang Messi, Ronaldo, Neymar, bahkan Mbappe. Deretan pemain tersebut dianggap paling memiliki skill dan prestasi mentereng untuk menjadi pemain terbaik dunia. Namun ada satu nama spesial yang patut disejajarkan dengan para bintang tersebut, yakni Eden Hazard.
Lalu, mengapa Hazard dianggap masih belum mampu menyamai level Messi dan Ronaldo?
Eden Hazard menjadi pemain andalan Chelsea. Akselerasi dan tendangan yang akurat membuat Hazard menjadi pemain yang sempurna di mata pelatih. Determinasi tinggi serta jiwa kepemimpinan yang ada pada dirinya menjadikan pemain ini sebagai pemain yang layak diperhitungkan. Bahkan mantan kapten Chelsea John Terry pun ikut berkomentar atas apa yang dimiliki Hazard,
“Dia salah satu pemain yang mendekati level Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo,”
“Aku melihatnya setiap kali ia bertanding hingga aku yakin akan hal itu,”
“Dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia!”
John Terry sangat yakin bahwa Hazard merupakan salah satu pemain terbaik dunia, dirinya hampir menyamai level dari Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Namun, untuk bisa menjadi pemain seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Hazard harus bisa mengubah dirinya menjadi pemain yang ‘egois’. Di awal karirnya, talenta Hazard sudah terlihat, dia merupakan pemain yang luar biasa, pemikirannya sangat mengagumkan. Akan tetapi jika dia ingin menjadi pemain terbaik dalam sejarah, dia juga harus memiliki jiwa pembunuh. Hazard harus bisa menjadi pemain yang benci akan kekalahan, pemain yang bukan hanya mementingkan tim tetapi juga pencapaian untuk dirinya sendiri.
Di awal karir sepakbolanya, Ronaldo berpikir bahwa ia hanya harus bermain dan memenangkan pertandingan saja. Namun, beberapa tahun kemudian ia mulai berpikir bahwa dirinya juga harus bisa menjadi pemain kunci dari tim yang dibelanya. Bahkan hingga saat ini, meskipun tim yang dibelanya menang, Ronaldo tidak akan merasa begitu bahagia jika dirinya tidak mencetak gol dalam kemenangan tersebut.
“Ketika dia cedera atau sedang mendapat larangan bertanding, dia selalu marah. Dia selalu memikirkan dirinya mengapa ia tidak bisa bertanding pada saat itu,”
“Itu sudah menjadi karakternya.”
Mantan rekan setim nya Rio Ferdinand membeberkan salah satu rahasia Ronaldo untuk menjadi seorang pemenang.
Hingga saat ini, Ronaldo dan Messi sudah memiliki 5 trofi Ballon D’or sepanjang karirnya, sedangkan Hazard belum mendapatkan satupun gelar prestis tersebut. Dia hanya dikenal sebagi pemain yang bertalenta, bukan pemain yang memiliki banyak gelar pribadi. Dibawah arahan Mourinho dia belum terlalu menemukan permainan terbaiknya, bersama Conte ia seakan menemukan kembali apa yang sebenarnya ada dalam dirinya. Dan bersama Sarri, dia menemukan visi bermain yang sesungguhnya. Hazard mengaku bahwa Sarri sudah memberi banyak sekali petunjuk untuknya. Dalam sebuah wawancaranya bersama The Times, Hazard mengungkap,
“Dia adalah seorang pelatih yang luar biasa. Aku harap kita akan terus melanjutkan kerjasama ini.”
Satu hal yang menjadi kunci jika Hazard ingin menjadi pemain bersejarah adalah, dia harus memiliki ambisi yang lebih dalam setiap pertandingan.