Penampilan buruk yang ditampilkan MU semakin memperkeruh suasana tim. Banyak yang menganggap bahwa biang dari keterpurukan setan merah adalah Jose Mourinho. Namun bila ditelisik lebih dalam, kesalahan tak melulu berada pada pelatih 55 tahun itu. Pemain yang tidak memadai serta kekuatan yang kurang mumpuni menjadi salah satu faktor musim tak bersahabat Manchester United. Lagipula akan sangat menyedihkan bila para pendukung Manchester United terlalu memojokkan ‘the special one’. Pelatih asal Portugal itu sudah membuktikan diri dengan berbagai klub yang pernah diasuhnya. Selain itu, Premier League bukanlah ladang baru bagi Mou. Dirinya masih sangat pantas untuk dihargai.
Berikut ini adalah beberapa hal yang membuat Jose Mourinho pantas dihargai..
Dibalik masa sulit nya di Manchester United saat ini, Mourinho tetaplah menjadi pelatih yang sangat luar biasa. Portugal, Inggris, Itali, hingga Spanyol berhasil ditaklukkan oleh Pria 55 tahun ini. Karir gemilangnya dimulai saat dirinya berhasil mengejutkan dunia bersama FC Porto, skuat Mourinho pada tahun 2004 itu berhasil memenangi gelaran kompetisi terbaik seantero Eropa.
Setelah kesuksesannya di Portugal, dirinya memutuskan untuk menangani Chelsea pada tahun 2005. Melalui tangan dingin Mourinho, Chelsea menjelma menjadi tim yang ditakuti di dataran Inggris bahkan Eropa. Sempat dianggap aneh karena membeli Didier Drogba dengan harga yang terlalu mahal pada saat itu, Mourinho membungkam mulut-mulut jahil yang menyerang dirinya. Ia sukses menjadikan Drogba sebagai salah satu striker terganas dunia hingga berhasil mempersembahkan 2 gelar premier league untuk Tim London Biru.
Merasa cukup menangani Chelsea, Mou melanjutkan perjalanannya ke Negri Pizza, dan Inter Milan adalah tim yang beruntung karena mendapat jasa pelatih bertangan dingin tersebut. Dengan strategi yang sangat baik serta menejemen yang luar biasa, Mou sukses menjadikan Inter sebagai satu-satu nya tim Italia sebagai peraih treble winnter. Bahkan kehebatan Mourinho diakui oleh Wesley Sneijder,
“Tanpa jasanya, kami tidak akan pernah memenangkan treble winner,”
“satu tahun bersamanya seperti sepuluh tahun dengan pelatih lain.”
Ucapan Sneijder keluar setelah Inter Milan berhasil memenangkan musim luar biasa dengan 3 gelar prestis sekaligus.
Bersama Real madrid, dirinya berhasil menyumbangkan trofi la Liga, Copa del Rey, dan Supercoppa Spanyol dibawah kritik tajam yang terus dijatuhi menghujani dirinya.
Setelah kepulangannya menuju Chelsea, dirinya juga berhasil mempersembahkan satu lagi gelar Liga Inggris untuk The Blues.
Kesuksesan bersama tim ternama Eropa tersebut menjadikan Mourinho layak dilabeli sebagai salah satu pelatih terhebat di dunia. Karakter melatih Mourinho juga sangat luar biasa. Dirinya akan terus membuat sang pemain selalu menunjukkan penampilan terbaiknya. Bahkan ketika sang pemain itu sudah mencapai pada titik maksimalnya, Mourinho akan terus mengatakan bahwa mereka masih bisa lebih dari itu.
Jiwa pemenang Mourinho tertular pada anak-anak asuhnya tak terkecuali Nemanja Matic,
“Bahkan ketika kalian sudah mencapai titik tertinggi dalam karir kalian, dia akan menyuruh kalian untuk terus melakoni pertandingan yang lebih baik lagi.”
Sifat perfeksionis Mou berhasil membuat banyak pihak terkesan hingga ia dijuluki sebagai ‘the special one’ .
Saat ini dirinya sedang menjalani masa sulit bersama MU, tak adil rasanya bila menilai Mou sebagai pelatih yang buruk. Melihat gelar serta pencapaian yang sudah ia raih, Mourinho akan selalu mejadi seorang pelatih yang berhasil mengubah sepakbola dunia.