Ternyata isu rasisme yang menimpa bintang Real Madrid, Vinicius Junior masih belum reda juga. Sepakbola Spanyol masih berusaha bangkit dari kejatuhan dan banyaknya kecaman yang disebabkan oleh perilaku rasis dari fans Atletico Madrid ke Vini. Para pemain Brasil kembali mendapatkan perilaku rasis ketika di lapangan. Kali ini perilaku rasis itu dilakukan oleh para pendukung Tunisia.
Tindakan tidak terpuji itu terjadi pada laga persahabatan antara Brasil dan Tunisia. Pada laga yang digelar di Parc de Princes itu Brasil berhasil melumat habis Tunisia dengan skor telak 5-1. Padahal Tunisia belum pernah kebobolan di tujuh laga terakhir. Tapi Brasil mampu membobol gawang Tunisia empat kali di babak pertama dan satu gol tambahan di babak kedua.
Raphina membuat tim samba unggul terlebih dahulu di ketika laga baru berjalan selama 11 menit. Meskipun Tunisia sempat menyamakan kedudukan di menit ke-18, Richarlison kembali membuat Brasil kembali unggul satu menit kemudian. Sepuluh menit kemudian, Neymar mendapatkan hadiah penalti yang bisa dikonversikan menjadi gol.
Dan sebelum peluit babak pertama dibunyikan, Raphina menorehkan brace dan membuat Brasil sudah unggul 4-1 di babak pertama. Tim samba berhasil menjauhkan jangkauan Tunisia lewat gol dari Pedro di babak kedua. Kemenangan telak berhasil didapatkan Brasil sampai peluit akhir pertandingan di bunyikan.
Masih Terima Perlakuan Rasisme
Richarlison scoring for Brazil today against Tunisia and a banana was thrown in front of him during the celebrations. Sickening stuff and no need for these type of racist fans at matches. pic.twitter.com/DQlKIBcMTm
— Roberto Rojas (@RobertoRojas97) September 27, 2022
Tapi kemenangan Brasil itu harus ternodai dengan perilaku tidak sportif dari fans Tunisia. Mereka menggunakan laser dan tidak tidak menghormati lagu kebangsaan Brasil ketika dinyanyikan sebelum laga dimulai. Selain itu juga mereka melakukan tindakan rasis kepada pemain dari Brasil.
Itu terjadi ketika Richarlison melakukan selebrasi atas gol yang dicetaknya, terlihat ada lemparan buah pisang dari tribun penonton ke arah Richarlison. Rekan setimnya, Fred pun terlihat menendang pisang yang tergeletak di lapangan itu. Namun, seolah tidak peduli dengan tindakan rasis itu, para pemain tim samba tetap melanjutkan selebrasinya.
Ini tentu mengingatkan kita dengan perilaku rasis yang diterima Vinicius Jr. Ia mendapatkan kritikan bernada rasisme yang menyamakan dirinya dengan monyet. Pemain Brasil lainnya pun ikut membela Vini, dan bersama-sama menunjukan solidaritasnya. Meskipun begitu, ternyata pemain Brasil masih saja jadi target perilaku rasis.
Federasi Sepakbola Brasil, ikut angkat bicara soal rasisme yang diterima Richarlison pada pertandingan itu. Pada akun twitternya, Federasi Sepakbola Brasil mengatakan akan memerangi segala tindak rasisme
“Setelah gol kedua, sebuah pisang dilempar ke arah Richarlison. CBF memperkuat pendiriannya terhadap diskriminasi dan dengan keras menolak tindakan rasisme lainnya dalam sepakbola.”
Após o segundo gol do Brasil, uma banana foi arremessada em direção a Richarlison. A CBF reforça seu posicionamento contra a discriminação e repudia veementemente mais um episódio de racismo no futebol.
📷: Lucas Figueiredo / CBF pic.twitter.com/hcUqBjFxrz
— CBF Futebol (@CBF_Futebol) September 27, 2022
Rekor Neymar
Meskipun harus ternodai dengan kelakuan rasis fans Tunisia, itu tidak menampik fakta bahwa Brasil tampil sangat bagus di penampilan itu. Pemain yang bersinar di pertandingan itu tentu saja Raphinha yang sudah mencetak dua gol ke gawang tunisia. Tapi ada fakta menarik dari mega bintang PSG, Neymar Jr.
Meskipun Neymar hanya mencetak gol dari titik putih, lewat golnya itu ia menorehkan catatan membanggakan. Neymar semakin dekat dengan rekor pencetak gol terbanyak untuk Brasil milik legenda sepak bola, Pele. Dari 121 penampilannya bersama timnas, Neymar berhasil mencetak sebanyak 75 gol. Hanya terpaut dua gol dari Pele, yang mencetak 77 gol selama ia berseragam timnas Brasil.