Sadio Mane: Pusat Perhatian Baru Bundesliga

spot_img

Orang-orang terlalu fokus pada perpanjangan kontrak Mohamed Salah ketika membicarakan soal Liverpool belakangan ini. Sampai kita justru dibuat tersentak, karena bukan Salah apalagi Firmino yang akan pergi dari Anfield terlebih dahulu, tapi justru Sadio Mane.

Pria Senegal itu diboyong raksasa Bundesliga, Bayern Munchen ke Allianz Arena. Berakhir sudah hal-hal baik yang Mane torehkan selama berseragam The Reds. Harga 41 juta euro (sekitar Rp640 miliar) adalah harga yang harus ditebus The Bavarians untuk seorang pemain sayap yang nyaris tanpa celah itu.

Selama di Liverpool, Mane telah membuktikan bahwa dirinya bukan hanya pelengkap klub. Ia nyaris memiliki pelbagai atribut yang dibutuhkan seorang pemain. Posisinya yang oleh Klopp beberapa kali di taruh di penyerang tengah pun, tak lantas membuat performa Mane menurun.

Kini, Mane berada di Bayern Munchen. Sejauh ini Die Roten adalah klub yang tepat. Klub yang sangat cocok untuk Sadio Mane melanjutkan karier emasnya dan bisa jadi, tempat yang tepat pula untuk mencari fulus demi membangun kampung halaman.

Pembelian Mendadak

Kedatangan Mane ke Bayern Munchen sangat minim dibicarakan, jika tidak menyebutnya sunyi senyap. Karena pergerakan Bayern Munchen untuk mengontak Mane pun terbilang mendadak. Tepatnya terjadi dalam sebuah pembicaraan untuk perpanjangan kontrak Serge Gnabry, antara direktur teknik Bayern Munchen, Marco Neppe dan agensi Gnabry.

Hari itu, usulan soal Mane muncul. Namun usulan tersebut justru bukan berasal dari pihak Bayern Munchen, melainkan datang dari agen Gnabry, Bjorn Bezemer. Bjorn adalah agen Gnabry dan kebetulan merupakan agen Sadio Mane juga.

Pembicaraan kontrak Gnabry berlangsung, dan ketika pembahasan mengarah ke soal Mane, Bjorn mengatakan bahwa sesuatu mungkin terjadi. Mengingat situasi Liverpool yang ingin memperpanjang kontrak Mane, namun pria Senegal itu masih ragu untuk melakukannya.

Direktur Olahraga Bayern Munchen, Hasan Salihamidzic pun mengejar soal peluang mendatangkan Mane. Ia bertanya pada Bjorn Bezemer soal kemungkinan mendatangkan pria Senegal tersebut. Jadilah dua hari kemudian, Salihamidzic, Neppe, dan sang pelatih Julian Nagelsmann terbang ke Liverpool untuk sowan ke Sadio Mane.

Menjalin Hubungan Emosional

Cerdiknya, para utusan Bayern Munchen itu langsung mendatangi kediaman Mane di Liverpool. Pria Senegal itu menyambut dengan hangat dan santai. Kabarnya, Mane pada waktu kunjungan Salihamidzic dan kolega sedang beristirahat, jadi ketika menyambut kedatangan utusan The Bavarians, Mane hanya mengenakan celana pendek.

Kata berjawab, gayung bersambut. Mane melayani para utusan Bayern Munchen. Pada waktu itu, Julian Nagelsmann menjelaskan rencana dan filosofi taktisnya. Sementara, Brazzo, sapaan Salihamidzic menjelaskan kualitas Bayern Munchen di lapangan, dan bagaimana FC Hollywood begitu haus akan gelar.

Sementara, Neppe bertugas menjelaskan pengetahuan soal klub. Mulai dari budaya, penggemar, identitas olahraga, dan sebangsanya. Jadi, pertemuan itu bagaikan kursus kilat Mia San Mia. Dan kala itu, Mane menunjukkan ketertarikannya.

Negosiasi awal dengan Liverpool berjalan alot. Kedua klub masih saling tidak sepakat dengan nilai transfer. Dan untung saja, akhirnya Liverpool menyepakati transfer Mane ke Bayern Munchen di angka 41 juta euro.

Amunisi Tepat untuk Bayern Munchen

Mendapatkan Sadio Mane bagi Bayern Munchen seperti menemukan mutiara di lautan yang dalam. Namun, Die Roten tidak perlu capek-capek menyelam. Karena cukup dengan presentasi kurang lebih empat jam ke Mane, mereka bisa mendapatkan servis pemain Senegal itu.

Jika kita melihat penampilan Mane belakangan selama di Liverpool, ia sangat menonjol di lini depan. Kedatangan Luis Diaz dari FC Porto, membuat Jurgen Klopp menaruh Mane di penyerang tengah. Perubahan posisi tak membuat penampilan Mane memburuk.

Di bawah Jurgen Klopp, di tiga pertandingan di mana Mane memulainya dengan posisi itu, ia bisa mencetak empat gol luar biasa saat melawan Norwich City, Leeds United, dan West Ham. Itu posisi barunya, lalu bagaimana dengan posisi aslinya?

Daya ledak Mane di sisi sayap, tentu saja tak perlu dipertanyakan lagi. Kekuatan dan nuraninya dalam mengobrak-abrik sisi full back, bisa membuat Mane jadi andalan baru Bayern Munchen di lini sayap. Apalagi penampilan Mane sangat konsisten.

Betul bahwa Bayern Munchen memiliki pemain sayap semacam Kingsley Coman maupun Leroy Sane dan Serge Gnabry. Akan tetapi, pemain-pemain tadi tidak bisa sekonsisten Mane. Jadi, peran Mane akan sangat mungkin diperhitungkan oleh Julian Nagelsmann.

Lini Depan yang Berbahaya

Sadio Mane menjelma sosok versatile lini depan yang berbahaya. Untuk itu, tenaganya dibutuhkan The Bavarians. Bayern Munchen sudah memiliki Leroy Sane dan Kingsley Coman dengan kreativitasnya yang sanggup menciptakan peluang.

Sementara Sadio Mane di kubu Bayern Munchen seperti Serge Gnabry. Mane, walaupun sebagai pemain sayap yang juga kreatif, juga memiliki hasrat mencetak gol alami yang tinggi. Pria Senegal itu bisa menggunakan kaki maupun kepalanya untuk menembus jala lawan.

Maka, bukan mengada-ada kalau Mane, selama bermain di Premier League bersama Liverpool mengemas 120 gol. Dari situ 118 gol Mane dicetak dari dalam kotak penalti. Ini membuktikan bahwa Mane juga sangat berbahaya di dalam kotak penalti lawan.

Senjata seperti itulah yang dibutuhkan Bayern Munchen. Kalaupun Robert Lewandowski harus hengkang, Nagelsmann tak perlu khawatir. Kendati badan Sadio Mane tak seperti Lewy, soal naluri mencetak gol, Nagelsmann boleh sepenuhnya mempercayai Sadio Mane.

Yang mengejutkan, andai Robert Lewandowski justru bertahan di Bayern Munchen, sulit membayangkan betapa berbahayanya lini serang FC Hollywood.

Berapa Gaji Sadio Mane?

Bayern Munchen adalah tempat yang tepat untuk Mane. Kredo itu tak bisa diganggu gugat. Sebab Bayern Munchen jelas akan memberikan segalanya buat Mane. Ia akan menjadi superstar dan sekaligus sorotan anyar di Bundesliga.

Apalagi telah cukup lama Bundesliga tidak kedatangan sosok pemain bintang dari luar. Keberadaan Mane tentu akan jadi pusat perhatian baru Bundesliga, dan bukan sebuah hil yang mustahal kalau nantinya kehadiran Mane akan menguntungkan Bundesliga.

Di sisi lain, Mane juga mendapatkan kebahagiaan barunya di Bayern Munchen. Karena untuk membayar servis dan reputasinya sebagai bintang yang kerap jadi sorotan media, Die Roten mesti membayar mahal gaji Sadio Mane.

Melalui publikasi Jerman Bild, sebagaimana dikutip Sporting News, kabarnya The Bavarians mengontrak Mane selama tiga tahun, dan membayar sang bintang 291 ribu euro (Rp4,5 miliar) per pekan, atau sekitar 15,3 juta euro (Rp237,9 miliar) per musim.


Gaji tersebut jauh lebih tinggi dari gaji yang didapat Mane dari Liverpool. The Reds sebelumnya menggaji Mane hanya sekitar 174 ribu euro (Rp2,7 miliar) per pekan. Die Roten memberi kegembiraan baru bagi Sadio Mane.

Selain gaji yang lebih tinggi, yang bisa pula ia gunakan untuk membangun kampung halamannya, hal-hal baik lainnya pasti akan datang kepada Mane. Belum lagi Bayern Munchen memiliki status yang sama seperti Livepool, yaitu klub jaminan trofi. Well, tetap tersenyum, Sadio Mane!

https://youtu.be/ySh2hiBRKfQ

Sumber referensi: TheAnalyst, StadiumMastro, BFW, Sportsbrief, Mirror, TheFlanker

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru