Saat Pemain Keturunan Indonesia Obrak-Abrik Liga-Liga Eropa

spot_img

Merebaknya pemain keturunan di Timnas Indonesia sempat menuai cibiran. Negara seperti seperti Vietnam maupun Malaysia, kerap nyinyir dengan keberadaan para pemain naturalisasi di Timnas Garuda. Ya…. mungkin mereka iri kali ya?

Pasalnya pemain keturunan yang kini sedang menunggu untuk dinaturalisasi maupun yang sudah membela panji-panji Garuda, kualitasnya memang bukan kaleng-kaleng. Mereka kelasnya sudah Eropa. Mereka tak hanya jadi ban serep di klubnya, namun punya banyak pengaruh.

Sebelum melihat kehebatan para punggawa naturalisasi timnas di klubnya masing-masing, jangan lupa subscribe dulu dan nyalakan loncengnya agar tak ketinggalan konten menarik dari Starting Eleven Story.

Thom Haye

Baru-baru ini gelandang andalan timnas, Thom Haye menjadi dewa penyelamat bagi Heerenveen di Eredivisie. Peristiwa itu terjadi di lanjutan Eredivisie pada awal April 2024, saat melawan FC Twente.

Saat laga akan berakhir dengan kemenangan Twente 3-2, Thom Haye di menit 57 mampu mencetak gol penyama kedudukan lewat titik putih. Yang lebih spesialnya lagi, gol yang dipuji oleh pelatih Kees Van Wonderen itu, dicetak di hadapan pemain yang menolak naturalisasi timnas, Mees Hilgers.

Selain keberhasilan Thom Haye menghindarkan klubnya dari kekalahan atas Twente, ia juga menorehkan rekor spesial musim ini. Haye kini total mengemas empat gol untuk Heerenveen. Belum pernah Haye mencetak gol sebanyak itu di Eredivisie.

Musim ini, gelandang kelahiran Amsterdam itu juga hanya absen dua kali saja di skuad besutan Kees Van Wonderen. Ia kini sedang berjuang mendongkrak Heerenveen dari papan tengah klasemen Eredivisie.

Ragnar Oratmangoen

Di klub papan tengah Eredivisie lainnya, Fortuna Sittard juga terdapat pengaruh pemain timnas, yakni Ragnar Oratmangoen. Meski baru gabung musim ini dari klub yang meminjamkannya, FC Groningen, ia sudah mampu menjelma menjadi pemain alternatif yang bisa diandalkan pelatih Danny Buijs.

Misal saat laga melawan RKC Waalwijk Februari lalu. Masuk sebagai pengganti, pemain beragama Islam itu mencetak assist perdananya bagi Fortuna Sittard musim ini. Bahkan nih, gol yang berawal dari assist Ragnar tersebut menjadi gol kemenangan bagi Fortuna Sittard.

Tak hanya itu, pengaruh Ragnar juga terlihat saat menghadapi klubnya Calvin Verdonk, NEC Nijmegen. Di laga tersebut Ragnar mampu tampil apik membantu timnya terhindar dari kekalahan. Tampil sebagai starter, whoscored mencatat Ragnar melepaskan lima tembakan tepat sasaran dan empat kali melakukan tekel bersih.

Meski tak cetak gol, penampilan Ragnar di laga tersebut dipuji oleh Danny Buijs. Buijs juga mengatakan bahwa pasca membela Timnas Indonesia, kepercayaan diri Ragnar makin bertambah.

Calvin Verdonk

Calon pemain naturalisasi Timnas Garuda berikutnya yakni Calvin Verdonk juga tak kalah berpengaruhnya di timnya saat ini, NEC Nijmegen. Nijmegen hingga pekan ke-28 bahkan masih berada di peringkat enam Eredivisie.

Bek kiri berdarah Aceh tersebut musim ini selalu menjadi starter di NEC Nijmegen. Ia sudah menorehkan sementara dua gol dan tiga assist bagi NEC. Bahkan torehan dua gol yang dicetak Verdonk tersebut berasal dari skema tendangan bebas.

Pelatih NEC, Rogier Meijer, sangat bangga punya pemain ahli tendangan bebas seperti Verdonk. Sampai-sampai ia sempat mencium kening Verdonk ketika gol tendangan bebasnya membuat NEC menang 1-0 atas FC Twente.

Selain itu, sumbangsih Verdonk lainnya bagi NEC yakni ketika mengalahkan pemuncak klasemen Eredivisie, PSV. Kemenangan NEC tersebut mencoreng rekor tak terkalahan PSV musim ini di Eredivisie.

Emil Audero Mulyadi

Selain Calvin Verdonk, ada pemain keturunan lain yang santer dikabarkan akan segera dinaturalisasi timnas yakni Emil Audero Mulyadi. Kiper berpostur 1,92 meter tersebut juga berpengaruh bagi timnya saat ini Inter Milan.

Saat menggantikan Yann Sommer, Emil tampil apik melawan Empoli. Meski sebagai kiper pelapis yang sering diremehkan kualitasnya, Emil mampu membayar kepercayaan Simone Inzaghi dengan beberapa penyelamatan krusialnya di laga tersebut, serta meraih clean sheet.

Hal itu membuat publik Giuseppe Meazza makin takjub padanya. Bahkan beberapa fans Inter ada yang membandingkan kualitas kiper nomor dua Inter itu lebih baik daripada kiper utama AC Milan, Mike Maignan.

Selain kemenangan atas Empoli yang membuat Nerazzurri makin kokoh di puncak klasemen Serie A, rekor clean sheet La Beneamata di Serie A juga bertambah menjadi 19 kali berkat Emil. Ya, bukan tidak mungkin di laga-laga berikutnya jika Sommer belum fit, Emil bisa terus dipercaya Simone Inzaghi di sisa laga Serie A musim ini.

Jay Idzes

Di Serie B juga ada pengaruh besar dari bek naturalisasi Timnas Indonesia di Venezia, yakni Jay Idzes. Bang Jay tak sekadar bek pelengkap saja di Venezia. Ia adalah pilar inti di jantung pertahanan Venezia.

Musim ini Idzes tampil sejak awal musim di Serie B. Namun, ketika terkena penyakit oklusi vena retina, ia harus absen cukup lama. Setelah sembuh, kemampuannya mengawal lini pertahanan Venezia ternyata masih cukup baik.

Hasilnya terbukti. Ketika Idzes bermain kembali di tahun 2024 ini, Venezia ciptakan clean sheet di laga melawan Sudtirol, Cittadella, maupun Palermo. Media Italia, Tutto Venezia sempat menyebut bahwa publik Venezia gembira melihat palang pintunya itu telah kembali bermain dan tampil solid.

Idzes sangat diharapkan fans membantu Venezia mencapai target promosi ke Serie A musim depan. Mengingat peluang itu masih terbuka lebar. Pasalnya Venezia sementara ini masih berada di papan atas Serie B. Kalau sampai Venezia promosi ke Serie A, Timnas Indonesia bakal bangga punya pemain yang merumput di Serie A.

Sandy Walsh

Di Liga Pro Belgia ada pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang berpengaruh di klub KV Mechelen, yakni Sandy Walsh. Sejak gabung tahun 2020 lalu sudah banyak sumbangsih yang diberikan pemain kelahiran Brussel ini. Salah satunya membawa KV Mechelen runner-up di Piala Belgia 2023.

Musim ini, Walsh telah bermain 25 kali bagi KV Mechelen. Ia sering dipercaya pelatih Besnik Hasi di beberapa posisi seperti sayap kanan, bek kanan, maupun bek tengah. Satu assist sudah ia berikan bagi KV Mechelen musim ini.

Saking berpengaruhnya, ketika Walsh dipanggil timnas untuk Piala Asia 2023 lalu, Hasi sempat mendoakan Timnas Indonesia gugur duluan agar Walsh cepat kembali. Pasalnya, di saat Piala Asia bergulir, Liga Pro Belgia juga masih berjalan.

Pada bulan Maret ini, Walsh tampil apik. Salah satunya ketika menghadapi KVC Westerlo di Liga Pro Belgia. Di situ ia memberikan kontribusi vital dalam kemenangan 3-1, terutama dalam penguasaan bola. Ia mencatatkan 64 sentuhan bola dengan tingkat akurasi passing-nya mencapai 84%.

Tak hanya itu, Walsh juga mengantarkan KV Mechelen finis di peringkat delapan di musim reguler. Berkat hasil tersebut, KV Mechelen berhak mengikuti jalur play-off memperebutkan satu tempat di UEFA Conference League musim depan.

Seandainya KV Mechelen mampu memuncaki klasemen grup, Sandy Walsh otomatis akan mencatatkan diri sebagai pemain Timnas Indonesia pertama yang berlaga di ajang kompetisi kasta ketiga Eropa tersebut.

Sumber Referensi : bola.net, gerderlander, suara.com, cnnindonesia, bola.kompas, suara.com

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru