Demi Piala Dunia! Sederet Amunisi Kiper Keturunan Timnas Indonesia

spot_img

Maraknya pemain keturunan yang dipanggil Timnas Indonesia, rasanya kok seperti ada yang kurang. Di posisi striker sudah, gelandang sudah, bek juga beberapa kali sudah, namun kok di posisi kiper sampai sekarang belum ada ya?

Terlepas dari stok kiper lokal yang juga tak kalah tangguh, kiper keturunan juga sempat beredar untuk diproyeksikan gabung ke timnas. Siapa saja mereka, dan mana yang lebih cocok?

Sebelumnya jangan lupa untuk subscribe dan nyalakan loncengnya agar tak ketinggalan konten menarik dari Starting Eleven Story.

Martin Paes

Kini yang lagi gencar menjadi sosok calon kiper baru timnas adalah Marteen Paes. Kiper tangguh milik klub MLS, FC Dallas. Paes lahir di Nijmegen, Belanda tahun 1998 silam. Darah Indonesia Paes mengalir dari neneknya.

Paes gabung ke FC Dallas sejak 2022 lalu dari FC Utrecht. Di FC Dallas, posisinya di bawah mistar hingga belum tergantikan. Kiper berpostur 1,92 meter tersebut musim lalu sempat ciptakan sembilan clean sheet dari 36 laga.

Musim ini, ia kembali disorot berkat dua kali menggagalkan peluang emas Lionel Messi di laga Dallas FC melawan Inter Miami, Januari 2024 lalu. Bahkan di laga itu, klub La Pulga harus gigit karena kalah 1-0.

Dengan kehebatannya, sampai-sampai pelatih kiper Liverpool yang juga dari Belanda, John Achtenberg sempat menyatakan ketertarikannya untuk memboyong Paes ke Anfield.

Paes ini cenderung kiper bertipe shot stopper. Selain tinggi dan kekar, ia juga punya refleks yang baik. Ia akan sangat cocok menjadi kiper andalan Coach Shin. Mengingat timnas sering dibombardir lawan. Jangkauan bolanya yang luas akan membuat gawang timnas lebih aman.

Kedatangan Paes ke tanah air masih ditunggu Coach Shin. Pelatih beraspor Korea itu berharap Paes akan segera gabung di Juni nanti untuk menghadapi Irak dan Filipina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Proses naturalisasi Paes sebenarnya sudah disahkan oleh DPR dan tinggal mengambil sumpah saja. Namun sumpahnya tertunda karena terkendala masalah penampilannya di level kompetisi resmi U-21 bersama Timnas Belanda.

Makanya, proses naturalisasi Paes ini sedang ditindak oleh CAS atau pengadilan arbitrase olahraga. Ya, doakan saja urusan Paes ini cepat segera kelar. Publik tanah air sudah tak sabar punya kiper kokoh seperti dirinya.

Cyrus Margono

Di saat masih menunggu Marten Paes, Timnas Indonesia sebenarnya sudah punya satu kiper keturunan yang sudah mengambil sumpah WNI. Ia adalah Cyrus Margono. Margono punya darah Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Bali.

Ia diambil sumpahnya Maret 2024, namun bukan lewat proses naturalisasi. Melainkan lewat hak memilih warga negara. Pasalnya, Margono sebelumnya sudah punya kewarganegaraan ganda. Perjuangannya menjadi WNI pun patut diapresiasi. Demi mimpinya membela Timnas Garuda, ia rela mengurus dokumen kelengkapan sebagai WNI itu sendirian.

Margono adalah kiper muda 22 tahun yang kini membela salah satu klub Yunani, FC Panathinaikos B di Liga Dua Yunani. Musim ini kiper setinggi 1,91 meter itu sudah bertanding delapan kali dan menorehkan sekali clean sheet.

Di media-media Yunani, Margono sering disebut sebagai kiper cerdas yang gerakannya cepat. Dari segi membangun serangan, Margono juga unggul. Beberapa kali di laga Panathinaikos B, ia dengan tenang mendistribusikan bola lewat umpan-umpan akuratnya. Ia bahkan sering keluar dari sarangnya karena membantu build-up serangan timnya.

Namun dengan beberapa kelebihan tersebut, tampaknya Margono harus sabar menunggu panggilan dari Coach Shin. Karena menurut Coach Shin, ia belum sreg dengan kualitas Margono karena belum lihat langsung penampilannya di lapangan.

Coach Shin pernah bilang, bahwa tak semua warga keturunan yang sudah menjadi WNI bisa masuk timnas. Artinya, semua kini tergantung PSSI dan Coach Shin. Mungkin Margono bisa dicoba sebagai alternatif, jika sampai Marteen Paes gagal gabung timnas.

Daniel Klein

Sebenarnya, ada alternatif lain lagi selain Paes dan Margono. Ia adalah kiper kelahiran Jerman yang punya darah Indonesia dari ibunya, bernama Daniel Klein. Ibu Klein adalah orang Bali. Sang ibu sudah memberi lampu hijau kepada Klein untuk membela Timnas Indonesia.

Daniel Klein adalah pemain 22 tahun kelahiran Heidelberg, Jerman. Ia kini masih bermain di kasta ketiga Liga Jerman bersama klub SV Sandhausen. Ia dipinjamkan oleh FC Augsburg sejak musim lalu. Bersama Sandhausen, musim ini Klein sudah tampil empat kali, hanya sekali kebobolan, dan tiga kali meraih clean sheet.

Mantan kiper akademi Inter Milan ini termasuk kiper yang tinggi menjulang seperti Paes maupun Margono. Tinggi badannya 1,91 meter dan postur tubuhnya juga kekar. Selain itu, soal kualitas juga tidak usah diragukan lagi. Pasalnya, sang pemain juga sempat beberapa kali menjadi andalan Timnas Jerman di level kelompok umur dari U-15 hingga U-19.

Selain itu, kiper jebolan akademi Hoffenheim ini juga punya kelebihan lain yang berbeda dengan Paes dan Margono, yakni penyelamatan bola udaranya. Di Sandhausen ia sering menghalau serangan dari bola atas lewat lompatannya yang tinggi. Senjata ini nantinya bisa dimaksimalkan oleh Timnas Indonesia yang sering kocar-kacir dibombardir lawan dengan bola atas.

Ya, Klein bisa jadi alternatif bagi Coach Shin. Klein juga sudah mengaku dihubungi oleh Fredy Bachdim, agen pemain Timnas Indonesia di Belanda. Ia sudah menjawab kesanggupannya ketika ditanya soal membela Timnas Garuda. Kini tinggal PSSI dan Coach Shin saja, mau memprosesnya atau tidak.

Dani van den Heuvel

Selain tiga nama tadi, PSSI sebenarnya masih punya opsi kiper potensial lain bernama Dani Van Den Heuvel. Kiper kelahiran Delft, Belanda ini bermain di klub Inggris, Leeds United U-21. Van den Heuvel punya darah keturunan Indonesia dari ayahya. Kiper muda Leeds ini dulunya merupakan mantan pemain akademi Ado Den Haag dan Ajax Amsterdam.

Umurnya masih 20 tahun. Tapi musim ini ia sudah bermain delapan kali dan menciptakan satu nirbobol bersama Leeds U-21. Meski tak setinggi tak setinggi tiga kiper sebelumnya, Van Den Heuvel punya kelebihan lain. Selain lincah dan refleksnya bagus, ia juga memiliki kemampuan membaca permainan yang baik.

Hal ini membuat Van den Heuvel dianggap sebagai salah satu kiper muda potensial Belanda. Ia juga terbukti sempat menjadi andalan di level kelompok umur Timnas Belanda, dari U-15 hingga U-19.

PSSI harusnya bisa jadikan Van den Heuvel calon kiper alternatif baru. Dirinya yang sempat mengikuti akun Instagram PSSI, bisa dianggap merupakan sinyal positif bahwa ia tertarik bermain untuk Timnas Indonesia.

Emil Audero

Selain nama-nama calon kiper baru tadi, nama Emil Audero Mulyadi masih jadi perbincangan pecinta sepakbola di tanah air. Apakah masih ada peluang kiper Inter Milan itu jadi kiper baru Timnas Indonesia?

Baru baru ini, PSSI lewat Exco Arya Sinulingga angkat bicara soal peluang pemain keturunan Lombok itu gabung timnas. Menurut Arya, sampai saat ini belum ada proses naturalisasi terhadap mantan pemain Sampdoria itu. Artinya, desas-desus kiper 1,92 meter itu akan segera gabung timnas karena memasang bendera Indonesia di akun medsosnya, tak sepenuhnya benar.

Namun jika target utama Marteen Paes gagal dinaturalisasi, kiper Nerazzurri tersebut bisa jadi opsi terakhir yang menjanjikan. Meski ayah Emil sempat menolak mentah-mentah anaknya gabung Timnas Garuda, tidak menutup kemungkinan bisa saja sang pemain justru berbalik sikap.

Akan jadi hal yang luar biasa jika kiper kelas Serie A itu akhirnya luluh dan mau gabung timnas. Pastinya tembok pertahanan Timnas Indonesia akan jauh lebih kokoh dan disegani.

Sumber Referensi : bolanas, sportdetik, cnnindonesia, tribunnews, suaramerdeka, bola.kompas, suara.com

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru