Rumus Sukses Barcelona: Striker Gacor+Pemain Brazil+Permata La Masia= Juara!

spot_img

Tahun 2025 baru berjalan dua minggu, Barcelona sudah panen trofi duluan. Mereka keluar sebagai kampiun Piala Super Spanyol musim 2024/25. Dengan gelar tersebut, La Blaugrana menjadi tim paling sukses di ajang ini. Sejauh ini, klub asal Catalan itu telah mengoleksi 15 trofi. Namun, itu hanya segelintir fakta dari banyaknya fakta menarik yang tersimpan di balik kesuksesan anak asuh Hansi Flick. 

Jika ingin dibedah lebih dalam, kalian bisa menemukan pattern yang membawa Barca menuju kesuksesan. Ya, lagi-lagi, pemain yang berkontribusi banyak di laga tersebut adalah trio lini depan Barca. Mereka adalah Robert Lewandowski, Raphinha, dan Lamine Yamal. Yang mungkin kalian tak sadari, susunan pemain itu adalah sebuah pola. 

Satu striker, satu pemain Brazil, dan satu permata dari La Masia. Di masa lalu, dengan pola yang sama, Barca telah mendulang banyak prestasi. Nggak percaya? 

Raphinha, Yamal, Lewandowski Jadi Kunci

Sebagai pemahaman seberpengaruh apa trio Raphina, Lamine Yamal, dan Robert Lewandowski bagi Barcelona, kita akan sedikit menjabarkan bagaimana performa ketiganya. Trio ini sudah menjadi andalan Barcelona sejak era Xavi Hernandez. Meski kemunculan mereka tidak bersamaan, tapi ketiganya saling melengkapi.

Raphinha dan Lewandowski datang ke Camp Nou secara bersamaan pada tahun 2022. Raphinha dari Leeds United, sedangkan Lewy dari raksasa Jerman, Bayern Munchen. Nah, Lamine Yamal baru secara konsisten bermain untuk tim utama Barcelona pada tahun 2023.

Trio ini baru terbentuk di musim 2023/24. Raphinha di kiri, Lewy sebagai nomor 9, dan Yamal di kanan. Sejak saat itu, mereka jadi tulang punggung lini depan Barca. Di musim 2023/24, jika digabungkan, trio ini telah mencetak 43 gol serta 31 assist di semua kompetisi. Sayangnya, di musim tersebut mereka tidak bisa menghadirkan sebuah trofi. 

Namun, musim ini mulai ada peningkatan. Jika musim lalu Lewy membutuhkan 49 laga untuk mencetak 26 gol, musim ini striker Polandia itu hanya butuh 27 pertandingan untuk mengemas jumlah gol yang sama. Tapi, mencetak banyak gol sudah jadi kegiatan rutin Lewy. Apalagi pas masih di Bayern Munchen. Beuh, ngeri.

Yang menarik perhatian adalah perkembangan Raphinha. Hansi Flick seakan melepas monster yang selama ini terkurung di diri bintang Brazil tersebut. Baru 28 pertandingan, eks Sporting CP itu sudah mengemas 20 gol. Itu dua kali lipat dari torehannya di sepanjang musim lalu. Jumlah tersebut masih bisa bertambah karena musim 2024/25 baru setengah jalan.

Sebuah Pola

Trio RYL ini pun akhirnya membuahkan hasil di awal tahun 2025. Trofi Piala Super Spanyol didapatkan dengan cara yang aduhai. Mengalahkan Real Madrid di final. Dengan skor telak pula, 5-2. Baik Lewy, Raphinha, dan Yamal, ketiganya berkontribusi di laga ini. Lewy satu gol dan satu assist, Raphinha dua gol dan satu assist, dan Yamal satu gol.

Kesuksesan ini pun membuat sejumlah penikmat sepakbola, terutama fans Barcelona me-recall memori masa lalu. Mereka seakan merasa dejavu. Komposisi trio Barcelona musim ini seakan mengingatkan kejayaan Barcelona di masa lalu. Yang mana, juga dihuni dengan materi pemain yang memiliki latar belakang sama. 

Ronaldinho + Eto’o + Messi

Pola yang sama mulai tercipta di tahun 2005. Saat itu, komposisi trionya diisi oleh Ronaldinho sebagai pemain Brazil, Samuel Eto’o sebagai pemain nomor sembilan, dan Lionel Messi sebagai permata La Masia. Era tersebut, Ronaldinho dan Samuel Eto’o sedang berada di era keemasan. Sedangkan Messi, baru promosi ke skuad utama Barca.

Ronaldinho jadi yang datang pertama ke Camp Nou. Ia bergabung Barca pada tahun 2003 dari PSG. Sedangkan Eto’o bergabung Barca setahun setelahnya. Messi sebetulnya sudah sesekali bermain di musim 2004/05. Masih ingat gol debut Messi di La Liga? Itu terjadi di musim tersebut. Dan yang memberi assist adalah Ronaldinho.

Mereka baru membentuk trio yang paten di musim 2005/06. Frank Rijkaard yang kala itu masih menukangi Barca mempercayakan posisi sayap kanan kepada Messi. Striker tengah kepada Eto’o dan sayap kiri diisi oleh Ronaldinho. Ketiga pemain ini jadi momok menakutkan bagi bek lawan.

Ketiganya merupakan pemain yang cepat dan skillfull. Bek mana yang bisa bermain nyaman jika menghadapi mereka? Di musim 2005/06, trio ini langsung meraih tri gelar: Piala Super Spanyol, La Liga, dan Liga Champions. Btw, Arsenal jadi tim yang dikalahkan Barca di final UCL musim itu. Selanjutnya, trofi Piala Super Spanyol juga berhasil diraih pada musim 2006/07.

Di era trio ini pula, Ronaldinho meraih Ballon d’Or, FIFA Men Best Player, dan Pemain Terbaik versi UEFA. Trio ini bertahan hingga tahun 2008, setidaknya hingga Ronaldinho memutuskan hengkang dan bergabung dengan AC Milan. 

Meski begitu, keluarnya Ronaldinho memberikan ruang bagi Messi untuk berkembang. Di tangan Pep. Messi dijadikan sentral permainan Barcelona. Masih berduet dengan Samuel Eto’o di musim 2008/09, keduanya membantu tim untuk mendulang prestasi bersejarah. Barcelona meraih sextuple atau enam trofi dalam satu tahun. 

Trio Messi, Suarez, dan Neymar

Pada tahun 2009, Samuel Eto’o resmi dilepas ke Inter Milan, trio tersebut pun berakhir. Lionel Messi jadi satu-satunya yang bertahan dan kemudian menjadi ikon klub asal Catalan tersebut. Memasuki awal tahun 2010-an, pola trio yang dimaksud kembali tercipta. Kali ini mereka mendapat julukan, yakni trio MSN.

Messi masih tetap mewakili permata La Masia, Luis Suarez sebagai striker nomor sembilan, dan Neymar memenuhi unsur pemain asal Brazil. Neymar datang lebih dulu pada tahun 2013. Ia datang sebagai salah satu talenta terbaik yang dimiliki oleh Negeri Samba kala itu. Apa yang Neymar lakukan selama membela Santos dinilai sangat di luar nalar.

Dari segi kecepatan, gaya bermain, insting mencetak gol, hingga skill olah bolanya, Neymar bisa dibilang jadi yang terbaik di Brazil. Lalu, Luis Suarez menyusul pada tahun 2014. Ia datang setelah menciptakan sensasi di Liga Inggris. Bersama Liverpool, El Pistolero berstatus top skor Liga Inggris musim 2013/14 dengan torehan 31 gol.

Trio ini pertama kali diturunkan di laga El Clasico pada 25 Oktober 2014. Debut trio ini memang sedikit terlambat karena Suarez sempat dikenai sanksi oleh FIFA. Saat itu, Suarez mendapat larangan bermain selama empat bulan akibat menggigit Giorgio Chiellini saat Uruguay menghadapi Italia di Piala Dunia 2014.

Prestasi Trio MSN

Meski telat bergabung, Suarez tetap menjadi komponen penting di lini depan Barcelona saat itu. Luis Enrique berhasil memadukan Messi, Suarez, dan Neymar menjadi lini depan paling menakutkan di dunia saat itu. Barca menjelma jadi tim yang bermain to the point. Menguasai bola untuk meningkatkan peluang mencetak gol. Skema yang diterapkan oleh Luis Enrique punya tingkat keberhasilan tinggi karena dukungan trio ini di lini depan.

Lihat saja jumlah gol ketiganya di musim ini yang mencapai jumlah 122 gol. Messi menjadi yang paling subur di antara ketiganya dengan torehan 58 gol dan 31 assist, sementara Neymar ada di urutan kedua dengan 39 gol serta 10 assist. Si pendatang baru, Suarez, menjalani musim debut yang gemilang setelah ikut menyumbang 25 gol dan 23 assist.

Musim 2014/15 pun diakhiri dengan lebih manis setelah trio ini menghadirkan tiga trofi sekaligus untuk Barca, yakni La Liga, Copa Del Rey, dan Liga Champions. Sulit untuk mencari trio yang bisa menandingi trio MSN. 

Ketiganya konsisten mencetak lebih dari 100 gol setiap musimnya. Mereka cetak 122 gol di musim 2014/15, 131 gol di musim 2015/16, dan 110 gol di musim 2016/17. Total, ketiga sahabat ini mencetak 363 gol untuk La Blaugrana. Selain gol, trofi pun banyak berdatangan. Tercatat ada sembilan trofi yang dimenangkan mereka.

Kini, ekspektasi tinggi pun mengusik trio Barca saat ini. Dengan pola yang kembali terbentuk, banyak fans yang berharap mereka bisa menghasilkan banyak gelar bagi Barca. Setidaknya, bisa membawa La Blaugrana kembali berjaya di Eropa dengan meraih trofi Liga Champions.

Sumber: Bein Sport, ESPN, GMS, BBC

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru