Bukan kejutan namanya kalau bukan Liga Inggris. Pekan ke-6 liga terbaik dunia itu sudah usai, beberapa tim besar ternyata meraih hasil yang kurang mengenakan. Padatnya jadwal ketika di tengah pekan ada Matchday Liga Champions membuat fokus tim-tim besar pun terbelah.
Sedangkan hasil tim-tim medioker pun bervariasi di pekan ini. Ada yang terpuruk, ada juga yang tetap konsisten menuai hasil positif. Berikut ulasan lengkap pekan ke-6 Liga Inggris versi Starting Eleven.
Weekend ready ✊ pic.twitter.com/RfRxyyEH5Y
— Premier League (@premierleague) September 3, 2022
Daftar Isi
MU Layak Menang, Rekor Arsenal Putus
Salah satu Big Match yang tersedia di pekan ke-6 terjadi di Old Trafford. Mempertemukan MU dengan sang pemuncak klasemen, Arsenal. Pertandingan ini sangat ditunggu publik Old Trafford, karena ingin melihat penampilan Antony sebagai starter.
Ten Hag vs Arteta. Ya, ini pembuktian bagi keduanya. Terutama Arteta yang mempunyai rekor tak terkalahkan. Arsenal di partai ini, hanya minus Thomas Partey yang cedera, posisinya digantikan Sambi Lokonga. Ten Hag tetap menurunkan The Winning Team-nya plus Antony. Ia kembali berani mencadangkan Maguire dan Ronaldo.
Adu serangan kedua tim pun tak terelakan di babak pertama. Kedua tim mampu melakukan transisi dari bertahan ke menyerang sama baiknya. Namun, Ten Hag lebih jeli untuk mengeksploitasi sisi flank. Zinchenko dan Ben White yang sering naik dan masuk ke tengah, dihukum oleh pergerakan eksplosif Sancho dan Antony yang terus menyisir di area flank.
Peran double pivot Ten Hag juga brilian, khususnya Eriksen. Ia tampil sangat berkelas di laga ini. Eriksen benar-benar menjadi jenderal lini tengah MU. Secara hasil, MU baru membuktikan di menit 35. Ketika Antony mampu mencetak gol debutnya.
ANTONY DEBUT GOAL!
WHAT A MOMENT 🔴 pic.twitter.com/1ZJoVLbtt2
— ESPN FC (@ESPNFC) September 4, 2022
Namun di awal babak kedua, intensitas permainan mulai tinggi, Arsenal ingin menyamakan kedudukan. Setelah gol Martinelli di babak pertama dianulir VAR, barulah di babak kedua mereka mampu menyamakan lewat Bukayo Saka. Game On, Skor menjadi 1-1.
MU ternyata justru mampu bangkit setelah gol itu. Mereka kembali unggul lewat gol khas ala Rashford setelah menerima umpan cantik dari Bruno. Begitupun untuk gol kedua Rashford yang berasal dari andil apik Eriksen. Di sinilah terbukti peran penting seorang gelandang kreatif di tubuh United.
Marcus Rashford’s double secures a fourth win in four matches for @ManUtd ✨#MUNARS pic.twitter.com/bpDQpht0Dk
— Premier League (@premierleague) September 4, 2022
Brace dari Rashford itu akhirnya mampu membuat “kill the game”. MU layak menang dalam laga ini. Skor 3-1 bertahan sampai peluit akhir dibunyikan. Dengan hasil ini, rekor tak terkalahkan pasukan Arteta pun kandas. Tampaknya Arsenal kembali harus membumi, meskipun secara peringkat mereka masih berada di pucuk.
Things are looking close at the 🔝 of the #PL table 👀 pic.twitter.com/IyLYsAVGN7
— Premier League (@premierleague) September 4, 2022
City Dan Liverpool Seret Gol
Masih bercokolnya The Gunners di puncak, tentu disebabkan karena pasukan Manchester Biru gagal meraih 3 poin di Villa Park markas Aston Villa. Diisukan akan melakukan rotasi karena di tengah pekan ada laga Liga Champions, ternyata pasukan Pep tetap menurunkan tim utamanya ketika melawan pasukan Gerrard.
Haaland menjadi sorotan di partai ini. Apakah ia mampu kembali mencetak hattrick untuk ketiga kalinya berturut? Pertandingan berjalan sebagaimana mestinya, ketika City mampu mengurung Aston Villa. Babak pertama murni menjadi milik City, meskipun dengan beberapa kali peluang Manchester City mentah.
Secara statistik, 13 tembakan ke arah versus 3 tembakan Aston Villa ke arah gawang, menunjukan perbedaan yang sangat jomplang antara kedua tim. Meski demikian, Steven Gerrard punya siasat untuk mengantisipasi serangan City yang sporadis.
Namun gol akhirnya datang di menit 50. Erling Haaland mencatatkan namanya di papan skor. Dengan gol itu, City yakin akan memenangkan pertandingan. Sayangnya, mereka gagal menggandakan keunggulan. Serangan bertubi-tubi pasukan Pep mentah.
Justru klimaksnya, pasukan Gerard yang mempunyai momentum, ketika tendangan Leon Bailey melesat ke gawang Ederson dan membuat skor menjadi imbang 1-1. City pun kelabakan dan terkena Deadlock. Taktik Gerrard yang negatif itu akhirnya mampu membuat City macet dan seret gol. Berbagi 1 poin menjadi hasil akhir dari partai ini. Dengan ini misi City menggeser Arsenal pekan ini, gagal.
Aston Villa hit back to claim an impressive point against the defending champions#AVLMCI pic.twitter.com/wyBsWNK64d
— Premier League (@premierleague) September 3, 2022
Macet dan seretnya gol juga dialami Liverpool ketika di partai pembuka pekan ini di Derby Merseyside melawan Everton. Bertandang ke Goodison Park, Liverpool kembali diperkuat Darwin Nunez yang kembali dari hukuman. Partai dengan intensitas tinggi itu pun berjalan seru. Keras, tempo tinggi, dan penuh intrik menjadi bumbu di partai Derby ini.
Pasukan Lampard sukses membuat lini depan Liverpool frustasi. Terutama berkat kiper mereka Pickford yang mampu banyak melakukan save penting. Deadlock kembali menghantui pasukan Klopp. Trio Mo Salah, Darwin, dan Diaz terlihat kurang greget. Hal itu yang membuat Klopp harus berpikir ulang.
Di babak kedua, dengan masuknya Jota pun kualitas peluang Liverpool juga sama saja. Serangan mereka cenderung kurang bervariasi. Dan celah Deadlock-nya Liverpool itu sesekali mampu dicolong oleh Everton. Namun sayang juga, lini depan pasukan Lampard tumpul. Meskipun memainkan striker barunya Neil Maupay.
Alhasil, skor kacamata bertahan sampai akhir pertandingan. The Reds masih tertahan di klasemen 7 sedangkan The Toffees di peringkat 16. Dari hasil ini tampaknya penyakit inkonsisten performa Liverpool masih berlanjut.
A stalemate at Goodison Park.#EVELIV pic.twitter.com/OIaVdDauxi
— Liverpool FC (@LFC) September 3, 2022
Chelsea Menang Tapi Boring
Di Stamford Bridge, inkonsistensi permainan anak asuh Tuchel pun kembali berlanjut. Untung tidak berakhir seri. Chelsea akhirnya mampu menang tipis atas West Ham 2-1 lewat gol Chilwell dan Havertz.
Chelsea 2-1 West Ham
The home side have now won their last three #PL matches at home against the Hammers#CHEWHU pic.twitter.com/eVYUz2FEpe
— Premier League (@premierleague) September 3, 2022
Meskipun dominan dalam penguasaan bola, Chelsea seperti tak tahu tujuan akhirnya. Mereka sering bingung ketika berada di kotak penalti lawan. The Blues cenderung muter-muter saja dalam melakukan Possession.
Hal itu terjadi karena West ham cenderung bermain ke dalam dan menunggu. Variasi yang miskin dari serangan Chelsea ini ternyata belum mampu diobati Tuchel. Kebetulan rekrutan barunya Aubameyang masih belum bisa bermain di partai itu.
Ya, paling tidak dengan kemenangan ini, sedikit memberi nafas bagi pasukan Tuchel dalam menjalani laga ke depannya. Bukan tidak mungkin kalau tetap bermain seperti ini inkonsistensi dan kekalahan mungkin akan terus menghampiri The Blues setiap saat.
Setelah Pecat Pelatih, Bournemouth Sukses Menang
Beralih ke klub papan bawah Bournemouth yang baru memecat pelatihnya Scott Parker. Mereka belum menunjuk pelatih baru hingga pekan ke-6 ini. Meski begitu, Bournemouth langsung menuai hasil positif.
Bertandang ke markas tim promosi lainnya, Nottingham Forest, Bournemouth mampu comeback. Dari skor 2-0 menjadi 2-3. Mental dan daya juang pasukan Bournemouth ini masih terbukti meskipun ditinggal pelatihnya.
FULL-TIME Nott’m Forest 2-3 AFC Bournemouth
A sensational second-half display from the Cherries sees them score three times to come back and claim victory#NFOBOU pic.twitter.com/XFN72C9ZtK
— Premier League (@premierleague) September 3, 2022
Mereka juga sebelum ini mampu menahan imbang Wolves. Tampaknya kedepan bukan tidak mungkin semangat juang Bournemouth ini patut untuk diwaspadai tim lain.
Brighton Kembali Menunjukan Performa Apiknya, Nasib Rodgers Terancam
Sementara itu di Amex Stadium markas Brighton. Tim penuh kejutan musim ini, Brighton kembali menunjukan tajinya setelah mampu melibas tim pesakitan musim ini Leicester City 5-2. Anak asuh Graham Potter mampu tampil dominan di dua babak.
Serangan yang sangat bervariasi kembali ditunjukan The Seagulls. Berkat itu gol-gol Brighton tercipta lewat Caicedo, March, Trossard serta brace dari McAllister. Termasuk gol tendangan bebasnya yang sangat indah sebagai penutup.
Unstoppable! 🔥 @BrightonTools 📺 pic.twitter.com/TiOJdm8iXT
— Brighton & Hove Albion (@OfficialBHAFC) September 4, 2022
Berkat hasil ini, Brighton mampu duduk manis di posisi 4 klasemen. Sementara Leicester terdampar di dasar klasemen. Dengan hasil ini jugalah posisi arsitek The Foxes, Brendan Rodgers sangat amat terancam.
Tagar Rodgers Out mulai berseliweran di publik Leicester. 1 poin dari 6 laga, serta 5 kali kalah beruntun menjadi alasan yang tak dapat diterima fans Leicester. Mungkin, cepat atau lambat bisa saja Rodgers benar-benar out jika beberapa pekan ke depan performa Leicester di bawah asuhannya tak kunjung membaik.
https://youtu.be/kWPU8HDHCzM
Sumber Referensi : bussinesday, sportingnews, premierleague