Real Madrid vs Manchester City: Hari Penahbisan Raja Eropa yang Sebenarnya!

spot_img

Real Madrid kembali dipertemukan dengan Manchester City. Kali ini di perempat final Liga Champions 2023/24. Layaknya perebutan tahta Wakanda antara Erik Killmonger dan King T’Challa, City menentang tahta Madrid di Eropa. Musim lalu, City yang hadir sebagai sebuah entitas yang belum pernah menjuarai Liga Champions pun menggusur Madrid dari tahta juara.

Namun, raja yang sebenarnya tak akan pernah mudah untuk dikalahkan. Real Madrid kembali bangkit dari rasa sakit untuk menantang City musim ini. Layaknya King T’Challa, Madrid yang sempat kalah tidak pernah benar-benar binasa. 

Sebelum membahas preview laga antara Madrid vs City, kalian bisa subscribe dan nyalakan lonceng agar tak ketinggalan update terbaru dari Starting Eleven Story.

Head To Head

Dalam buku catatannya, Madrid sudah sepuluh kali menghadapi The Citizens dan semuanya di ajang Liga Champions. Ini jadi pertemuan keenam secara berturut-turut sejak musim 2021/22. Namun, justru Manchester City lebih unggul karena telah memenangkan empat duel. Sedangkan Madrid baru menang tiga kali.

Menjuarai Liga Champions terlihat lebih mudah bagi Madrid ketimbang harus mengalahkan City. Dalam kurun sepuluh tahun terakhir, Madrid lebih sering menjuarai Liga Champions (5 kali), ketimbang menang lawan City. Tak heran jika media sebesar CBS Sport menyebut City sebagai pawangnya Real Madrid.

Pertemuan terakhir kedua tim jadi mimpi buruk yang terus menghantui Real Madrid. Memainkan leg kedua semifinal Liga Champions 2022/23 di Etihad Stadium, Madrid asuhannya justru kalah telak dengan empat gol tanpa balas. Kedigdayaan City asuhan Pep Guardiola sebetulnya sudah terlihat sejak leg pertama. 

Kala itu, The Sky Blue mampu menahan imbang Madrid dengan skor 1-1 di Santiago Bernabeu. Namun, tak ada yang mengira bahwa El Real yang masih dipimpin Karim Benzema justru tak berdaya di leg kedua. Oleh karena itu, musim ini seharusnya jadi misi balas dendam Ancelotti pada Pep. Itu pun jika semua berjalan sesuai rencana.

Kondisi Kedua Tim

Mau bagaimanapun, kekalahan 4-0 itu sudah terjadi hampir satu tahun yang lalu. Kondisi kedua tim sudah banyak berubah, terutama Real Madrid yang telah melakukan bongkar pasang. Perbedaan yang paling mencolok dari Madrid musim ini adalah sudah tak adanya Wak Haji di lini depan. Lantas, apakah kepergian Benzema menurunkan kualitas lini serang Madrid? Tentu saja tidak.

Seperti biasanya, Madrid piawai menanggulangi masalah kedalaman skuad. Meski belum mendatangkan penyerang jempolan untuk menggantikan Benzema, Madrid berusaha bermain lebih kolektif dengan membagi beban mencetak gol ke beberapa pemain. Itu jadi solusi yang lebih efektif untuk meningkatkan produktivitas gol mereka.

Kehadiran talenta luar biasa dalam diri Jude Bellingham dan semakin tajamnya duo Vinicius dan Rodrygo di lini depan telah membawa El Real memuncaki klasemen La Liga. Ketiganya jadi tulang punggung Madrid dalam urusan mencetak gol. Jika digabungkan, ketiganya sudah melahirkan 53 gol di semua kompetisi untuk Madrid musim ini. Itu jadi angka yang gila mengingat usia mereka tidak lebih dari 23 tahun.

Di Liga Champions musim ini, Madrid tak terkalahkan. Mereka bahkan hampir menyapu bersih delapan pertandingan andai tak ditahan imbang RB Leipzig di leg kedua babak 16 besar. Di sisi lain, kemenangan mereka tak begitu spesial, wong marginnya gol tipis-tipis.

Lantas bagaimana kondisi City? Di Liga Inggris, skuad asuhan Pep Guardiola masih berada di fase tak stabil. Mereka bukan lagi yang terbaik lantaran Arsenal dan Liverpool performanya sedang melonjak. Sebagai juara bertahan, tidak sepatutnya City berada di urutan ketiga klasemen.

City memang baru telan tiga kekalahan di Liga Inggris, tapi mereka sering kehilangan poin di laga-laga mudah. Seperti saat melawan Chelsea dan Crystal Palace. Di laga yang seharusnya mudah, City justru hanya meraih hasil imbang. Walau begitu, di UCL performa City lain cerita. 

Hingga saat ini City masih unbeaten. Bahkan City tak terkalahkan di Liga Champions sejak tahun 2022. Kekalahan terakhir City didapat pada semifinal Liga Champions musim 2021/22. Tebak siapa yang mengalahkan mereka saat itu? Tak lain dan tak bukan adalah Real Madrid. Apakah Madrid bisa menghentikan tren positif City? Kita lihat saja nanti.

Kekuatan dan Kelemahan Madrid

Meskipun Real Madrid kalah dalam urusan head to head menghadapi Manchester City, bukan berarti kita bisa meremehkannya. Madrid jadi tim yang berbeda kala bermain di Liga Champions. Menjadi tim tersukses di kompetisi antar klub terbesar di Benua Biru tersebut, Madrid selalu diunggulkan setiap tahunnya.

Pemegang gelar UCL terbanyak di Eropa akan bertindak sebagai tim tuan rumah terlebih dahulu. Poin ini jelas jadi keunggulan bagi Real Madrid. Kita semua tahu, Santiago Bernabeu bak lokasi yang mencekam bagi tim lawan. Dan aura itu masih terjaga hingga sekarang. Hingga narasi ini dibuat, Madrid belum terkalahkan apabila bermain di kandang musim ini. Rekor tersebut harus dicatat baik-baik oleh City.

Real Madrid juga dikenal dengan kemampuannya dalam melakukan serangan balik yang cepat, kolektif, dan mematikan. Memanfaatkan kecepatan Vinicius dan Rodrygo serta kreativitas Toni Kroos dan Luka Modric, serangan balik Madrid sulit untuk dicegah. Namun, agresivitas itu bukan berarti tanpa celah. Kesabaran di lini bertahan bisa jadi antitesis. Itu sudah dibuktikan Union Berlin. Madrid harus menunggu 94 menit untuk mencetak gol.

Tapi, apakah City mau memainkan sepakbola negatif di Santiago Bernabeu? Sepertinya mereka tak sehina itu. Skuad racikan Pep Guardiola pasti akan bermain terbuka dan memanfaatkan setiap celah untuk mencetak gol di babak pertama. City akan memanfaatkan kelemahan Madrid yang dinilai sering telat panas. Jika dilihat secara saksama, Madrid lebih sering mencetak gol di babak kedua ketimbang memimpin dari menit awal.

Di Liga Champions, Madrid juga bukan tim dengan pertahanan terbaik. Dari delapan pertandingan, mereka sudah kebobolan delapan gol. Lini bertahan Madrid yang kehilangan beberapa pemain penting, seperti David Alaba dan Thibaut Courtois diprediksi akan kerepotan menghadapi gempuran dari Phil Foden cs.

Kekuatan dan Kelemahan City

Mengatakan bahwa City akan menggempur pertahanan Real Madrid tampaknya bukan sesuatu yang berlebihan. Kita bisa melihat dari gaya bermain City ketika menghadapi Arsenal kemarin. Meski menghadapi tim yang kualitasnya sama baiknya, City tampak percaya diri dengan mengurung pertahanan Arsenal.

Hal serupa juga diprediksi bakal diterapkan kala bertandang ke Spanyol. City yang dikenal dengan penguasaan bola tak akan membiarkan Madrid menguasai bola dengan leluasa. City pasti akan mengambil inisiatif lebih dulu.

Penguasaan bola yang baik membuat City bisa mencoba berbagai skema serangan. Didukung pemain-pemain kreatif seperti Kevin De Bruyne, Phil Foden, hingga Jeremy Doku, City bisa melancarkan serangan dari berbagai sisi. Mau dari tengah kek, sayap kanan kek, sayap kiri kek, kapasitas pemain City mumpuni untuk itu.

Serangan itu nantinya akan tetap bermuara ke kaki Erling Haaland selaku target man. Selain nama-nama itu, masih ada Bernardo Silva, pemain yang musim lalu jadi mimpi buruk lini pertahanan Madrid.

City datang bukan tanpa kelemahan. Sama halnya dengan Madrid, City kemungkinan juga tak akan diperkuat kiper utamanya, Ederson Moraes. Stefan Ortega dinilai tak memiliki level kualitas yang sama dengan Ederson. Oleh karena itu, celah ini bisa jadi faktor penentu laga perempat final nanti.

Selain itu, City juga bermasalah dengan jadwal yang padat. Hal tersebut telah dikeluhkan oleh Pep Guardiola seusai laga melawan Arsenal kemarin. Pep ngomel panjang lebar soal perbedaan jeda pertandingan antara City dan Madrid jelang duel di Liga Champions. Menurutnya, pemain City bisa kelelahan karena hanya istirahat selama dua hari. Sedangkan Madrid punya waktu sembilan hari guna persiapan menjelang duel ini. 

Anyway, sebetulnya kedua tim minim celah. Itulah yang membuat laga ini dinilai sebagai final kepagian. Jika muncul pertanyaan siapa yang akan memenangkan duel ini? Akan sulit menebaknya. Secara data, Manchester City lah yang diunggulkan. Tapi kalau menurut kalian, siapa nih yang bakal lolos ke semifinal?

Sumber: Sportingnews, Manchester City, MEN, AS, Transfermarkt

Gabung sekarang juga, Member Kami Batasi!

spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ORIGINAL MERCHANDISE STARTING ELEVEN

Obral!
Obral!

Glory Glory Manchester United

Rp109,000Rp125,000
Obral!
Obral!

Cristiano Ronaldo Siuuuu...

Rp109,000Rp120,000

Artikel Terbaru